sistem proteksi dan pemeliharaan relai transform at or tenaga pada
TRANSCRIPT
SISTEM PROTEKSI DAN PEMELIHARAAN RELAI TRANSFORMATOR TENAGA PADA
GARDU INDUKOLEH
RIANTI MAWARNI SHAHAB (0606074281)
Jenis Gangguan
Gangguan di Dalam Trafo (Internal Faults)
Kelompok (a)Kelompok
(b)
Gangguan di Luar Trafo (Eksternal
Faults)
External short circuit
Overload
CT dan PT
Fungsi CT dan PT :Memperkecil besaran arus pada sistem tenaga listrik menjadi besaran arus (untuk CT) atau besaran tegangan (untuk PT) untuk sistem pengukuran.
Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap rangkaian primer
Standarisasi rating arus untuk peralatan sisi sekunder
Fungsi CT dan PT pada trafo tenaga untuk pengukuran arus dan tegangan pada relai
elektris
Vector Group
Aturan Pergeseran fasa
Hubungan Yy
Vector Group (cont’d)
Hubungan Yd
Single Line Proteksi Trafo
Pemeliharaan Relai Proteksi Transformator Tenaga
1. Pemeriksaan visual
2. Pengecekan data spesifikasi dan setting
3. Pengujian individual
4. Pengecekan rangkaian sekunder
5. Pengecekan rangkaian primer
6. Pengecekan rangkaian control
7. Pengukuran tahanan tanah
Relai Diferensial
Fungsi
Prinsip Kerja
Kondisi
Normal
Gangguan di luar daerah
pengaman
Gangguan di dalam daerah
pengaman
Trafo diisi dari satu
arah
Trafo diisi dari dua
arah
Pemeliharaan
Kondisi normal
CT1 dan CT2 harus mempunyai ratio sedemikian, sehingga i1= i2
Gangguan di luar daerah pengaman
i1 = i2 ir = i1 – i2 = 0
Trafo diisi dari satu arah
i1 = 1i2 = 0ir = i1 – i2 = 1 – 0 = 1
Trafo diisi dari dua arah
i1 = i1i2 = -i2id = i1 – i2 = i1 – (-i2) = i1 + i2
Relai Arus Lebih
FungsiPengaman utama penyulang (jaringan
tegangan menengah) pada 20 kV
Pengaman cadangan pada trafo, generator dan transmisi pada tegangan
tinggi
Pengaman utama motor listrik (contohnya pada PMT dan PMS)
Pemeliharaan
Relai Gangguan Tanah
Fungsi
Pengaman terhadap gangguan arus
hubungsingkat fasa ke tanah
Pemeliharaan
Relai Gangguan Tanah Terbatas
Fungsi
Proteksi ini hanya mendeteksi gangguan tanah yang terjadi di dalam trafo dan tidak bekerja untuk external faults.
Proteksi ini memberikan perintah trip tanpa time delay
Pemeliharaan
Relai Bucholz dan Relai Jansen
Fungsi
Untuk menangani internal faults kelompok (b)
Pemeliharaan
Relai Sudden Pressure
Fungsi
Sama seperti R. Bucholz namun relai ini mempunyai indikator
yang berbeda yaitu untuk mendeteksi adanya tekanan gas
yang mendadakPemelihara
an
Winding / Oil Temperature Relay
Fungsi
Untuk mengamankan trafo dan panas lebih
akibat adanya gangguan
Pemeliharaan
Winding / Oil Temperature Relay
Pemeliharaan Relai Diferensial
Jenis Pengujian
Arus kerja minimum (minimum pick up)
Slope (bias dan percentage)
Prosedur pengujian Arus kerja minimum (minimum pick up)
Pemasangan Pengujian Pick up / drop off relai diferensial
Prosedur pengujian Slope (bias dan percentage)
Pemasangan Pengujian Slope (bias dan percentage)
Pemeliharaan Relai Arus Lebih
Jenis Pengujian
Pengujian arus kerja dan arus kembali (pick up dan drop
off)
Pengujian
karakteristik
waktu kerja relai
Pengujian arus kerja seketika (instante
nous)
Alat yang Diperlukan
(sama dengan
R. Diferensi
al)
Prosedur Pengujian
Prosedur pengujian Arus kerja minimum (minimum pick up) OCR
Pemasangan Pengujian Arus kerja minimum (minimum
pick up) OCR
Prosedur Pengujian karateristik waktu OCR
Pemasangan Pengujian karateristik waktu OCR
Pemeliharaan Relai Gangguan Tanah
Sama dengan Pengujian Relai Arus
Lebih
Pemeliharaan Relai Gangguan Tanah Terbatas
Jenis Pengujian• Arus
atau tegangan kerja minimum (minimum pick up)
• Waktu kerja
Alat yang Diperlukan• Sama
dengan R. Diferensial dan OCR
Prosedur Pengujian
Prosedur Pengujian REF
Pemasangan Pengujian Pick up / drop off relai gangguan
tanah terbatas
Pemeliharaan Relai Bucholz dan Relai Jansen
Pemeliharaan pada Relai Bucholz dan Relai Jansen yang
dilakukan:
Membersihkan visual relai
Test fungsi
Pengujian Relai Tekanan Lebih (Sudden Pressure Relay)
Pengujian yang dilakukan pada relai ini adalah
test fungsi
Pengujian Winding / Oil Temperature (suhu dikonversi menjadi arus oleh kopel)
Pengujian yang dilakukan adalah :- Pembersihan Relay- Kaliberasi- Test fungsi
Kesimpulan
• Suatu sistem proteksi harus memenuhi persyaratan
kualitas yaitu
selektivitas, reliabilitas, sensitivitas, dan kecepatan
operasi.
• Sistem proteksi transformator tenaga terdiri dari
proteksi utama (main
protection) dan proteksi cadangan (back up
protection).
• Relai utama trafo tenaga terdiri dari relai utama
elektris seperti relai
diferensial dan relai gangguan tanah terbatas
(Restrictid Earth Faults Relay). Serta relai utama
mekanis seperti relai Bucholz dan relai Jansen.
• Relai cadangan trafo tenaga terdiri dari relai
cadangan elektris relai
arus lebih (Over Current Relay) dan relai gangguan
tanah (Ground
Faults Relay/SBEF). Serta relai cadangan mekanis
yaitu relai tekanan
lebih (Sudden Pressure Relay) dan Winding / Oil
Temperature (suhu
dikonversi menjadi arus oleh kopel)
Kesimpulan (cont’d)
Auxiliary Relay
• Masing-masing relai pada sistem proteksi trafo tenaga selalu dipelihara. Pemeliharaan relai diadakan pengujian, dimana peralatan relai diuji untuk melihat kelayakan kinerja dari setiap relai