sistem pendukung keputusan prioritas antrian pesanan makanan
DESCRIPTION
metode fuzzy-TOPSIS untuk DSS antrian pesan makanan -hasil reviewTRANSCRIPT
SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN PRIORITAS
ANTRIAN PESANANMAKANAN
DESKRIPSI
Usaha kuliner sebagai usaha jasa yang mengedepankan pelayanan
untuk memberikan kepuasan bagi para pembeli menjadi dasar
pemikiran bagi pengusaha kuliner untuk terobosan baru dalam
bentuk inovasi pelayanan, menu ataupun kreasi penyajian produk
mereka.
Menjamurnya usaha kuliner, sejalan dengan tingkat kesibukan
masyarakat terutama di daerah perkotaan, memunculkan berbagai
inovasi salah satunya dari sisi pelayanan. Waktu merupakan hal yang
sangat berharga, terutama bagi masyarakat, terutama bagi
masyarakat perkotaan yang memiliki tingkat kesibukan tinggi. Bagi
pembeli, tidak ada waktu untuk menunggu dan bagi pengusaha,
waktu adalah uang. Kecepatan pelayanan sekarang ini menjadi salah
satu faktor penentu keberhasilan dalam persaingan usaha kuliner.
Pengelolaan dan kontrol antrian pemesanan secara manual,
seringkali menimbulkan permasalahan yang berujung pada
ketidakpuasan pembeli
LANJUTAN
Permasalahan-permasalahaan yang timbul
diantaranya:
1. Lamanya waktu pelayanan
2. Urutan antrian yang tidak terstruktur
3. Membutuhkan koordinasi dan komunikasi yang
intensif antar entitas yang terlibat dalam proses
pemesanan
4. Biaya operasional yang tinggi
MADM-TOPSIS
Adalah sebuah metode MADm yang didasarkanpada konsep dimana alternatif terpilih yangterbaik hanya memiliki jarak terpendek darisolusi ideal positif, namun juga memiliki jarakterpanjang dari solusi ideal negatif
Konsep ini banyak digunakan pada beberapamodel MADM untuk menyelesaikan masalahkeputusan secara praktis.
Hal ini karena konsepnya sederhana dan mudahdipahami, komputasinya efisien dan memilikikemampuan untuk mengukur kinerja relatif darialternatif-alternatif keputusan dalam bentukmatematis sederhana
TOPSIS
Secara umum prosedur topsis mengikut langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Membuat matriks keputsan ternormalisasi
2. Membuat matriks keputusan ternormalisasi
terbobot
3. Menentukan matriks solusi ideal positif dan
matriks solusi ideal negatif
4. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif
dengan matriks solusi ideal positif dan negatif
5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap
alternatif
CONTOH KASUS
Ketika dalam rentang waktu 5 menit terdapat 3
pesanan P1,P2, dan P3 yang selanjutnya disebut
sebagai alternatif dimana nilai setiap kriteria
atau atribut-atribut parameter yang diberikan
berdasarkan data yang sebenarnya seperti pada
tabel berikut ini:
PENENTUAN PRIORITAS ANTRIAN
Untuk menentukan prioritas antrian pemesanan
makanan,parameter yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Rentang waktu kedatangan pesanan terhadap awal
periode penentu prioritas (satuan detik)
2. Total menu yang dipesan (satuan jenis)
3. Total waktu pengolahan (satuan menit)
4. Total harga pesanan (rupiah)
Kriteria 1 dan 3 adalah parameter –parameter biaya,
yaitu parameter yang nilainya diminimumkan untuk
mendapatkan prioritas tertinggi.
Kriteria 2 dan 4 adalah merupakan parameter-parameter
keuntungan yaitu parameter yang nilainya
dimaksimumkan untuk mendapatkan prioritas tertinggi
AlternatifKriteria
K1 K2 K3 K4 K5
P1 1 3 6 20 70
P2 2,5 3 8 23 65
P3 2,7 3 5 18 17
Keterangan:
K1 : Rentang waktu kedatangan pesanan terhadap awal periode penentu
prioritas (satuan detik)
K2: Total menu yang dipesan (satuan jenis)
K3: Total waktu pengolahan (satuan menit)
K4: Total harga pesanan (rupiah)
Tingkat kepentingan dari setiap kriteria dinilai dengan 1 sampai 5 yaitu:
1: sangat rendah
2: rendah
3: cukup
4: tinggi
5: sangat tinggi
Nilai tingkat kepentingan setiap kriteria diatas
berdasarkan hasil wawancara adalah sebagai
berikut:
W=(5,3,3,4,4)
Untuk menentukan prioritas antrian pesanan
diatas, TOPSIS membutuhkan rating kinerja
alternatif Ai pada setiap kriteria Cj yang
ternormalisasi, yaitu:
TOPSIS
TOPSIS
TOPSIS
MATRIX Y, DIHITUNG BERDASARKAN
PERSAMAAN 3.2 DIATAS SEHINGGA