sistem pembukaan tabungan
TRANSCRIPT
Sistem Pembukaan Tabungan
Sistem pembukaan tabungan pada BMT Mustama dilakukan seperti pembukaan tabungan pada bank,nasabah datang ke custemer service dan customer service menjelaskan cara pembukaan tabungan dan ketentuan dalam pembukaan tabungan seperti KTP dll.
Fungsi yang terkait
• Bagian customer service• Nasabah
Prosedur Sistem Pembukaan Tabungan
• Customer service menanyakan kepada calon penyimpan,apakah sudah menjadi anggota/calon anggota BMT.Jika belum maka pemohon simpanan diwajibkan mengisi form permohonan anggota/calon anggota BMT terlebih dahulu
• Customer service memberikan informasi tentang produk simpanan di BMT– memberikan brosur tentang produk simpanan BMT– Menjelaskan persyaratan umum untuk menjadi penyimpanan di BMT sesuai dengan
produk simpanan yang dipilih (misalnya setoran awal,saldo minimum simpanan,maksimal nominal penarikan,jumlah minimum setoran,dsb)
• Customer service memeriksa kelengkapan form permohonan anggota /calon anggota• Calon anggota memilih jenis produk simpanan yang dikehendaki serta mengisi dan
menandatangani form tersebut• Customer service memeriksa kelengkapan informasi lembar permohonan simpanan
anggoyta /calon anggota » Semua data naggota/calon anggota harus diisi lengkap» Identitas calong anggota harus benar
• Jika terjadi kesalahan/tidak lengkap,maka anggota atau calon anggot pemohon simpanan dipersilahkan melenhkapi data yang belum tercantum dalam form permohonan
• Jika anggota/calon anggota baru, Customer service menginput data/informasi anggota/calon anggota pada system,berdasarkan form permohonan anggota/calon anggota baru. Customer servicemelengkapi no ID anggota atau calon anggota pada form permohonan anggota atau calon anggota baru berdasarkan no ID anggota yang dibuat oleh system secara otomatis.
• Customer service membuka rekening baru pada system berdasarkan informasi pada form pembukaan simpanan yang telah dolengkapi oleh calon penabung. Customer servicemenuliskan nomor rekening baru anggota/calon anggota pada lembar permohonan pembukaan pembukaan rekening simpanan
• Customer service menerbitkan buku simpanan baru • Customer service memintah pengesahan buku simpanan kepada manajer
operasional,dengan memberikan tanda tangan pada buku simpanan yang telah di cap oleh Customer service
• Customer service menyerahkan buku simpanan yang telah disahkan kepada anggota/calon anggota penabung baru tersebut
• Customer service mengarsipkan form permohonan anggota/calon anggota,form permohonan pembukaan simpanan dan lampiran fotocopy ID anggota/calon anggota yang bersangkutan
• Anggota/calon anggota mengisi slip bukti setoran (2 rangkap)dan menyerahkan setoran awal kepada teller dengan menyertakan slip setoran dan buku simpanan dan nominal uang yang disetor.anggota/calon anggota diharuskan membayar biaya administrasi untuk pembukuan rekening,dengan mengisi kuitansi setoran(2 rangkap)
• Teller menerima,memeriksa dan menghitung setoran anggota/calon anggota(fisik uang setoran,kelengkapan pengisian slip setoran,nomor dan nama rekening simpanan,tanggal setor,jumlah nominal setoran dalam angka dan terbilang)beserta biaya administrasi
• Teller melakukan penginputan data transaksi pada system dan status rekening berubah menjadi aktif
• Teller menverifikasi dan menvalidasi slip setoran dan print out buku simpanan(memberikan paraf,stempel tanggal transaksi pada slip)
• Teller menyerahkan buku simpanan dan copy slip setoran kepada penabung.slip bukti setoran asli diberikan ke akunting
• Anggota/calon anggota menerima buku simpanan beserta copy slip setoran
Dokumen yang digunakan
• Form permohonan simpanan• Slip bukti setoran• Kwitansi setoran
Catatan Akuntansi yang digunakan
• Buku simpananBuku ini digunakan pada saat nasabah akan menyetor atau mengambil uang
dikoperasi
Jaringan Prosedur yang membentuk sistem
• Prosedur pengenalan jenis tabungan• Prosedur pembuatan buku tabungan• Prosedur pengisian slip setoran• Prosedur penerimaan kas
Sistem Pengendalian Intern1. Struktur Organisasi
a. Bagian customer service memiliki fungsi seperti yang telah dijelaskan diatas.b. Sistem pembukaan tabungan harus dilakukan oleh fungsi yang terkait,agar tidak
terjadi kesalahan pada saat proses penabungan terjadi.c. Bagian akuntansi terpisah dari bagian yang lain.
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatana. Pemilik yang mengotorisasi semua dokumen yang berkaitan dengan pembelian.Hal
ini terjadi karena Pemilik yang berhubungan langsung oleh Pemasok sehingga apapun bentuk otorisasinya hanya dilakukan oleh Pemilik saja.
b. Sistem pencatatan harus berdasarkan dengan dokumen yang lengkapc. Catatan akuntansi harus diisi dengan informasi yang berasal dari dokumen sumber
maupun dokumen pendukungnya dan yang telah diotorisasi oleh pemilik.3. Praktik yang sehatd. Slip setoran harus disusun secara beruran dan dapat dipertanggung jawabkan oleh fungsi
yang terkait.Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya salah catat atau kekeliruan yang akan terjadi pada saat pencatatan
Sistem Pembukaan Tabungan (Lama)
Berkas penabunga
n di arsipkan oleh Cs
Teller input data transaksi
Teller melakukan verifikasi dan
validasi
Tidak
Cs menyerahkan buku simpanan ke anggota/
calon angota
Anggota/calon anggota
menyerahkan setoran awal
Menyerahkan buku simpanan
& copy slip
Penyimpan menerima buku dan copy slip
selesai
2
Menanyakan leanggotaan/calon anggota
pemohon
Anggota/calon anggota
Mulai
Cs memberikan informasi produk
simpanan BMT
Memeriksa form permohonsn
snggots/calon anggota
Mengisi form simpanan yang
dipilih dan contoh tanda tangan
1
ya
tidak
Custemer Service Nasabah
1
Cs memeriksa semua data
pemohon simpanan
lengkap
Pemohon melengkapi form
yang tidak lengkap
Cs input data ID anggota/calon anggota disistem
Cs membuka rekening simpanan baru disistem
Cs menerbitkan buku simpanan
Anggota/calon anggota baru
Pengesahan buku
simpanan oleh mnjr ops
2
Ya
Tidak
Ya Teller menerima
dan memeriksa
setoran
Custemer Service
Saran Sistem Pembukaan Tabungan (Hal 1)
Menanyakan keanggotaan/calon anggota
pemohon
Anggota/calon anggota
Mulai
Cs memberikan informasi produk
simpanan BMT
Memeriksa form permohonsn
anggota/calon anggota
Mengisi form simpanan yang
dipilih dan contoh tanda tangan
1
ya
tidak
Cs memeriksa semua data pemohon simpanan
lengkap
Pemohon melengkapi
form yang tidak lengkap
Cs input data ID anggota/calon anggota disistem
Cs membuka rekening simpanan baru disistem
Cs menerbitkan buku simpanan
Anggota/calon anggota baru
Pengesahan buku
simpanan oleh mnjr
ops
TidakYa
Tidak
Ya
Ya
Buku simpanan
1
2
Saran Sistem Pembukaan Tabungan (Hal 2)
TellerNasabah
Penyimpan menerima buku dan copy slip
selesai
4
Slip setoran
2
Cs menyerahkan buku simpanan ke
anggota/calon angota
Berkas penabungan di arsipkan
oleh Cs
Anggota/calon anggota
menyerahkan setoran
awal,beserta slip setoran
3
Slip setoran1
2
Teller menerima dan
memeriksa setoran
Teller input data transaksi
Teller melakukan verifikasi dan validasi dan melakukan prin out buku tabungan
Menyerahkan buku
simpanan & copy slip
3
Slip setoran1
2
Slip setoran
1 2
4
T
Beserta Uang
Sistem Penyetoran Tabungan
Sistem penyetoran tabungan pada “BMT Mustama” dilakukan nasabah yang sudah menjadi anggota,sitem penyetoran tabungan ini akan menambah saldo nasabah sesuai dengan banyaknya uang yang disetorkan.
Fungsi yang terkait
• Nasabah• Bagian teller• Bagian Akuntansi
Prosedur Sistem Penyetoran Tabungan
• Anggota/calon anggota mengisi lengkap slip bukti setoran (rangkap 2) dan menandatanganinya (sejumlah nominal uang yang akan disetor )
• Anggota atau calon anggota menggunakan slip penyetoran dan buku simpanan kepada teller untuk dilakukan proses transaksi
• Teller memeriksa slip setoran dan menghitung jumlah uang tunai• Teller melakukan proses transaksi dengan membuka menu simpanan.Simpanan
sebesar nominal yang tertulis pada slip penyetoran• Teller memverifikasi dan memvalidasi slip penyetoran danprint out buku
simpanan(memberikan paraf,stempel tanggal transaksi pada slip)• Teller menyerahkan buku simpanan dan copy slip penyetoran kepada
anggota/calon anggota.teller menyimpan slip asli untuk keperluan akunting• Anggota/calon anggota menerima buku simpanan beserta copy slip penyetoran.
Dokumen yang digunakan
• Slip Bukti Setoran
Catatan Akuntansi yang digunakan
• Buku SimpananBuku tabungan digunakan untuk mengetahui jumlah tabungan nasabah dan juga sebagai bukti jumlah saldo yang ada pada saat penyetoran
Jaringan Prosedur yang membentuk sistem
• Prosedur Pengisian Slip Setoran• Prosedur Penerimaan Kas
Sistem Pengendalian Intern
1. Struktur Organisasi a. Bagian teller memiliki fungsi seperti yang telah dijelaskan diatas.b. Sistem penyetoran tabungan harus dilakukan oleh nasabah itu sendiri dan tidak boleh
orang lain dalam penyetoran tabungan c. Bagian akuntansi memeiliki tugas tersendiri untuk mencatat bukti kas masuk dari hasil
transaksi penyetoran 2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
a. Teller yang mengotorisasi semua dokumen yang berkaitan dengan penyetoran tabungan.Hal ini terjadi karena teller yang berhubungan langsung dengan nasabah sehingga apapun bentuk otorisasinya hanya dilakukan oleh teller saja.
b. Sistem pencatatan harus berdasarkan dengan dokumen yang lengkapc. Catatan akuntansi harus diisi dengan informasi yang berasal dari dokumen sumber
maupun dokumen pendukungnya dan yang telah diotorisasi oleh pemilik. • Praktik yang sehat
a. Slip setoran harus disusun secara beruran dan dapat dipertanggung jawabkan oleh fungsi yang terkait.Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya salah catat atau kekeliruan yang akan terjadi pada saat pencatatan.
Sistem Penyetoran Tabungan (Lama)
Nasabah
Mulai
Mengisi slip penyetoran
Serahkan slip dan buku simpanan
Buku ada
Menerima dan memeriksa Uang
Tunai,slip penyetoran dan buku simpanan
ya tidak
Melakukan transaksi penarikan
Proses verifikasi dan validasi slip
setoran & print out Buku simpanan
Menyerahkan buku simpanan
dan copy setoran
Menerima buku simpanan dan copu setoran
selesai
Saran Sistem Penyetoran Tabungan
Slip setoran1
2
Menerima dan Memeriksa slip setoran dan uang
tunai
cocok
Dikembalikan ke
nasabah
Input data
Tidak
Ya
Nasabah Teller Akuntansi
Mulai
Mengisi slip
setoran
Menyerahkan slip
setotan,buku tabungan
1
Slip setoran1
2
Beserta uang
3
Slip setoran2
Jurnal penerimaan
kas
Selesai
T
Melakukan transaksi
Proses verifikasi dan validasi slip setoran dan print out buku
simpanan
Slip setoran1
2
3
Buku tabunga
n
Nasabah
1
Memeriksa Bukti
kas masuk
Sistem Penarikan Tabungan
Sistem penarikan tabungan pada “BMT Mustama” dilakukan nasabah yang sudah menjadi anggota,sitem penarikan tabungan ini diambil oleh orang yang bersangkutan yaitu nasabah itu sendii,transaksi ini akan mengurangi saldo kas nasabah sesuai dengan banyaknya uang yang di ambil.
Fungsi yang terkait
• Nasabah• Bagian Teller• Bagian Akuntansi
Prosedur Sistem Penarikan Tabungan
• Anggota/calon anggota mengisi lengkap slip penarikan tunai dan menandatanganinya (sejumlah nominal uang yang akan disetor )
• Anggota atau calon anggota mengisi slip penarikan tabungan tersebut.dan memberikannya ke bagian teller beserta buku tabungan.
• Teller memeriksa slip setoran,dan memeriksa apakah dana cukup atau tidak
• Teller melakukan proses transaksi dengan membuka menu penarikan tunai sebesar nominal yang tertulis pada slip penyetoran
• Apabila dana cukup maka data transaksi tersebut di catat didalam buku koperasi dan di buku nasabah dan mengeluarkan uang.
• Slip penarikan yang telah di isi distempel,dan diberikan lagi ke nasabah beserta uangnya.
• Anggota/calon anggota menerima buku simpanan beserta copy slip penyetoran.
Dokumen yang digunakan
• Slip Bukti Penarikan Tunai
Catatan Akuntansi yang digunakan
• Buku SimpananBuku tabungan digunakan untuk mengetahui jumlah tabungan nasabah dan juga sebagai bukti jumlah saldo yang ada pada saat penyetoran
Jaringan Prosedur yang membentuk sistem
• Prosedur Pengisian Slip Setoran• Prosedur Pengeluaran Kas
Sistem Pengendalian Intern 1. Struktur Organisasi
» Bagian teller memiliki fungsi seperti yang telah dijelaskan diatas.• Sistem pengambilan tabungan harus dilakukan oleh nasabah itu sendiri dantidak boleh orang
lain dalam penyetoran tabungan • Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
» Teller yang mengotorisasi semua dokumen yang berkaitan dengan pengambilan tabungan .Hal ini terjadi karena teller yang berhubungan langsung dengan nasabah sehingga apapun bentuk otorisasinya hanya dilakukan oleh teller saja.
» Sistem pencatatan harus berdasarkan dengan dokumen yang lengkap» Catatan akuntansi harus diisi dengan informasi yang berasal dari
dokumen sumber maupun dokumen pendukungnya dan yang telah diotorisasi oleh pemilik.
• • Praktik yang sehat
» Slip penarikan tunai harus disusun secara beruran dan dapat dipertanggung jawabkan oleh fungsi yang terkait.Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya salah catat atau kekeliruan yang akan terjadi pada saat pencatatan.
Sistem Pengendalian Intern1. Struktur Organisasi
a.Bagian teller memiliki fungsi seperti yang telah dijelaskan diatas.b.Sistem pengambilan tabungan harus dilakukan oleh nasabah itu sendiri dantidak
boleh orang lain dalam penyetoran tabungan 2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatana. Teller yang mengotorisasi semua dokumen yang berkaitan dengan pengambilan
tabungan .Hal ini terjadi karena teller yang berhubungan langsung dengan nasabah sehingga apapun bentuk otorisasinya hanya dilakukan oleh teller saja.
b. Sistem pencatatan harus berdasarkan dengan dokumen yang lengkapc. Catatan akuntansi harus diisi dengan informasi yang berasal dari dokumen
sumber maupun dokumen pendukungnya dan yang telah diotorisasi oleh pemilik.
3. Praktik yang sehatd. Slip penarikan tunai harus disusun secara beruran dan dapat dipertanggung
jawabkan oleh fungsi yang terkait.Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya salah catat atau kekeliruan yang akan terjadi pada saat pencatatan.
Teller
Slip Penarikan diberikan oleh
karyawankoperasi
Sistem Pengambilan Tabungan (Lama)
Nasabah
Buku Tabungan
Slip penarikan yang telah
diisi
Slip penarikan yang telah
diisi
Buku Tabungan
Data transaksi dicatat dibuku koperasi dan
buku tabungannasabah dan mengeluarkan uang
Slip penarikan yang telah
diisi
Slip Penarikan
Buku Tabunganuang
Tidak
Slip di stemp
el
Slip penarikan yang telah diisi
Selesai
Mengisi slip
penarikan tabungan
ya
Buku Tabungan
Buku koper
asi
1
Dana cukup
Mulai
Beserta uang
Slip penarikan1
2
Menerima dan Memeriksa slip pengambilan
dengan jumlah uang di tabungan
Cocok
Dikembalikan ke
nasabahMelakukan transaksi
1
Input data
Proses verifikasi dan validasi slip Slip
penarikan dan print out buku
simpanan
Slip penarikan1
2
3
Buku tabungan
Mulai
Mengisi slip
penarikan tunai
Menyerahkan slip
penarikan,dan buku tabungan
1
Slip penarikana
12
Nasabah
Saran Sistem Pengambilan Tabungan
Teller Nasabah Akuntansi
3
Slip penarikan2
Memeriksa bukti kas keluar
Jurnal pengeluara
n kas
Selesai
T
Sistem Pengajuan Pembiayaan
Sistem pengajuan pembiayaan pada “BMT Mustama” dilakukan pada saat Nasabah mengajukan permohonan pembiayaan dengan mengisi dan melengkapi Form permohonan pembiayaan, dan Staf Adm Pembiayaan memeriksa persyaratan kelengkapannya dengan menegaskan jenis pembiayaan yang dipilih berikut jangka waktu dan cara pengembaliannya.
Fungsi yang terkait
• Bagian Customer Service• Bagian Staf BMT• Bagian Adm Pembiayaan
Prosedur Sistem Pengajuan Pembiayaan
• Customer Service menjelaskan produk pembiayaan di BMT kepada Nasabah yang mengajukan permohonan pembiayaan
• Nasabah mengisi dan melengkapi form permohonan pembiayaan dan menyiapkan persyaratan
• Staf BMT menerima form permohonan pembiayaan dan memeriksa kelengkapan persyaratan • Staf Adm Pembiayaan menjelaskan dan menegaskan jenis pembiayaan yang dipilih berikut
jangka waktu dan cara pengembaliannya.• Adm Pembiayaan bisa mensimulasikan kartu angsuran sesuai dengan pembiayaan yang
dipilih oleh Nasabah dengan menggunakan sistem
Dokumen yang digunakan
• Form Permohonan Pembiayaan• Dokumen Persyaratan Pembiayaan
Catatan Akuntansi yang diginakan
• Kartu AngsuranKartu angsuran digunakan untuk mencatat berkurangnya utang Nasabah karena telahdilakukannya pembayaran
Jaringan Prosedur yang membentuk sistem
• Prosedur Pengajuan Permohonan Pembiayaan
Sistem Pengendalian Intern
1. Struktur Organisasia. Bagian Adm Pembiayaan mengisi data calon nasabah ke sistem, yang
selanjutnya Administrasi pembiayaan akan mempersiapkan berkas untuk di proses lebih lanjut ke analis pembiayaan dan komite pembiayaan
b. Adm Pembiayaan menerima dan memeriksa ulang kelengkapan pengisian dan persyaratan.
c. Mensimulasikan kartu angsuran sesuai dengan pembiayaan yang dipilih oleh nasabah dengan sistem
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatana. Adm Pembiayaan menerima dan memeriksa ulang kelengkapan pengisian
dan persyaratan.b. Mensimulasikan kartu angsuran sesuai dengan pembiayaan yang dipilih oleh
nasabah dengan sistem3. Praktik yang Sehat
d. Pemeriksaan kelengkapan form permohonan pengajuan pembiayaan
Ya
Ya
Dilakukan Oleh Nasabah
Tidak
Nasabah
Tidak
Mengisi Permohonan Pembiayaan
Mulai
Menerima dan memeriksa Form
permohonan beserta syarat-
syaratnya
Selesai
Mengirimkan berkas pemohon yang
lengkap ke Admistrasi
Pembiayaan
Lengkap ?
Mengklarifikasi dan menegaskan jenis
pembiayaan yang di pilih nasabah
Lengkap ?
Memasukan data permohonan pembiayaan
ke dalam sistem BMT online
Menjelaskan Produk
Pembiayaan
Nasabah
Sistem Pengajuan Pembiayaan (Lama)
Customer Service
Saran Sistem Pengajuan Pembiayaan
Via Nasabah
Mulai
Menerima Pengajuan
Permohonan Pembiayaan
Menjelaskan Produk
Pembiayaan
Mengisi Form permohonan pembiayaan
SPK
SPJ
SPP
1
Komite Pembiayaan
1
SPK
SPJ
SPP
Menganalisa Permohonan Pembiayaan
SPK
SPJ
SPP
2
Rapat dengan Komite
Pembiayaan
Customer Service TellerAdministrasi Pembiayaan
2
SPK
SPJ
SPP
Data OK ?
Ya
Memutuskan Pembiayaan
SPK
3
SPK
SPJ
SPP
Membuat Slip Bukti Penarikan
Input Data
2
1
T
Nasabah
Selesai
Nasabah
SPJ
SPP
3
Dat
abas
e N
asab
ah
Keterangan :
SPP : Surat Permohonan Pembiayaan
SPJ : Surat Persetujuan Jaminan
SPK : Surat Persetujuan Kuasa
Sistem Analisis Pembiayaan
Sistem akuntansi analisis pembiayaan dilakukan untuk menganalisa aspek-aspek yang dibutuhkan baik dalam analisis kualitatif dan kuantitatif .
Fungsi yang terkait
• Fungsi Administrasi Pembiayaan• Fungsi Marketing Manager• Fungsi Cabang Pemasaran
Prosedur yang membentuk Sistem
• Bagian administrasi pembiayaan mendapatka pengajuan dari nasabah• Bagian adminsitrasi membuat proses inisiasi dan proses solitasi• Bagian marketing manajer mendapatkan usulan pneyelesaian pembeyiaan dari
bagian adminisrasi pembiayaan .• Bagian markeing manajer mempersiapkan analisis dan pengumpulan informasi
dari setiap aspek yang ada .• Bagian cabang pemasaran mendaptkan lembar kerja wawancara calon nasabah
pembiyaan dari bagian marketing manajer .• Bagian cabang mebuat analisis kualitatif dan kuantitatif .
Dokumen yang digunakan
• Lembar Permohonan Nasabah PembiayaanDokumen yang digunakan untuk mengetahui permohonan dari nasabah
yang akan diterima oleh bagian administrasi• Lembar Kerja Wawancara Calon Nasabah Pembiayaan
Dokumen yang digunakan untuk mendapatkan analisis kuantitatif dan kualitatif
Jaringan Prosedur yang membentuk sistem
• Prosedur pengajuan pembiayaanBagian administrasi membuat analisis awal untul penenuan calon nasabah yang potensial .
• Prosedur persiapan analisisBagian marketing mengumpulkan informasi untuk persiapan analisis baik yang bersifat umun maupu khusus .
• Prosedur analisis pembiyaanUntuk menekankan dan mengetahui kepada aspek kemauan dan kemampuan nasabah dalam membayar .
Sistem Pengendalian Intern
1. Struktur Organisasia. Fungsi administrasi harus memerlukan tim surveyor untuk mengetahui
calon nasabah yang potensial dalam membayar.b. Fungsi marketing manajer memerlukan informasi dan bukti dalam persiapan
analisis .2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatana. Fungsi admisntrasi ini bertanggung jawab untuk mengathui dan melihat
kemampuan nasabah dilihat dari surat pengajuan nasabah b. Analisis aspek calon debitur dilihat dari aspek yuridis , aspek pemasaran , aspek
teknisi , aspek jaminan .3. Praktik yang Sehatc. Pendekatan dalam pengambilan analisis tentang pendapatan bersih harus jelas
dengan bukti slip gaji nasabah .d. Membuat komitmen dengan nasabah tentang analisis kuantitatif nya dilihat dari
kemauan memabayar dari nasabah .
Cabang pemasaran
Sistem Analisis Pembiayaan (Lama)
Marketing managerBagian administrasi pembiayaan
mulai
1
Proses solitasi
Proses inisiasi
1
Analisis setiap aspek :Aspek yuridis , aspek pemasaran , aspek
teknis , aspek jaminan
Persiapan analisis
1
Analisis kualitatif
Analisis kuantitatif
selesai
1
Saran Sistem Analisis Pembiayaan
3
Analisis kualitatif
Analisis kuantitatif
selesai
Cabang pemasaran
Bagian administrasi pembiayaan
mulai
Proses inisiasi
Proses solitasi
1
Surat permohonan nasabah
pembiayaan
Marketing manager
2
Surat permohonan nasabah
pembiayaan
3
Analisis setiap aspek :Aspek yuridis , aspek
pemasaran , aspek teknis , aspek jaminan
Persiapan analisis
Sistem Realisasi Pembiayaan
Fungsi yang terkait
• Fungsi Administrasi Pembiayaan• Fungsi Komite Pembiayaan• Fungsi Customer Service• Manajer Marketing
Prosedur yang membentuk sistem
• Admnistrasi pembiayaan menyerahkan berkas hasil survey , dan dokumen-dokumen pembiayaan kepada komite pembiayaan
• Komite pembiayaan mengadakan rapat untuk memutuskan status dari permohonantersebut dengan menggunakan data hasil survey dan perhitungan analisa pembiayaan
• Jika ditolak atau ditangguhkan m komite pembiayaan akan membutuhkan tanda tangan pada kolom penolakan di dalam lembar persetujuan komite
• Jika disetujui , nasabah komite pembiayaan membubuhkan tanda tangan pada kolom persetujuan di dalam lembar persetujuan komite
• Pada permohonan pembiayaan yang disetujui , calon nasabah pembiayan diminta melengkapi , SKM , KDR , aplikasi pembiyaan serta menyerahkannya pada customer service
• Manager marketing pembiayaan melakukan kalkulasi kebutuhan pembiayaan berdasarkan data-data survey yang telah dipunyai
• Berkas lengkap berikut persetujuan dan hasil kalkulasi kebutuhan pembiyaan diberikan kepada administrasi pembiayaan . untuk di proses lebih lanjut
Dokumen yang digunakan
• Lembar Persetujuan Komite• Surat Kuasa Menjual• Kuasa Debet Rekening
Jaringan Prosedur yang membentuk sistem
• Prosedur Penyerahan Berkas• Prosedur Penentuan Status dari Pemohon• Prosedur Persetujuan Realisasi Pembiayaan
Sistem Pengendalian Internal
1. Struktur Organisasia. Bagian administrasi menyerahkan berkas hasil survey kepada komite
pembiayaanb. Bagian customer service tidak ikut serta dalam proses pembiayaan
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatanc. Komite pembiayaan sebagai tidak bertanggung jawab terhadap proses survey
3. Praktik yang Sehatd. Bagian administrasi menyerahkan berkas surveye. Manager melakukan kalkulasi kebutuhan pembiayaanf. Berkas lengkap hasil kalkulasi diberikan kepada administrasi pembiayaan
Administrasi Pembiayaan
Sistem Realisasi Pembiayaan (Lama)
Mulai
Menyerahkan berkas lengkap pembiayaan
(data,hasil survey,jaminan dan analisis
Komite pembiayaan
meeting
ditolak
diterima
Membumbuhkan tanda tangan
Menerima persyaratan yang telah ditetapkan
Menrima berkas lengkap
pembiayaan,perhitungan kebutuhan pembiayaan serta
persetujuan komite
pembiayaan
Menganalisa pembiayaan dan
melakukan kalkulasi
kebutuhan pembiayaan
1
Membuat surat
penolakan
Melengkapi persyaratan lain
seperti: SKM,KDR,Asuran
si
1
Administrasi pembiayaan memasukkan data dan
mempersiapkan aplikasi pembiayaan
Membuat slip setoran pembiayaan,biaya
administrasi dan materai dan persiapan akad
Penandatanganan akad pembiayaan olehpimpina BMT Dana Ukhuwah
Nasabah pembiayaan
Administrasi pembiayaan melakukan
transaksi realisasi
Pembuatan kartu
pembiayaan
Masukan dana realisasi ke rekening simpanan nasabah pembiayaan
Nasabah mencairkan pembiayaan melalui rekening tabungan
Administrasi pembiayaan
mencatat masalah
jaminan arsip dokumen
pembiayaan
Selesai
Saran Sistem Realisasi Pembiayaan (hal 1)
Manager Marketing NasabahAdministrasi Pembiayaan
mulai
Menyerahkan berkas lengkap pembiayaan 9data,hasi survey ,
jaminan dan analisis
diperiksa
Membuat lembar
persetujuan
diterima
Membuat surat
penolakan
Surat penolakan
ditolak
1
LP 1
Melakukan kalkulasi
Menandatangani
LP 1
3
2
LP 2
Melakukan akad dan
persetujuan
menandatangani
LP 2
4
LP 2
LP 1
2
1
Saran Sistem Realisasi Pembiayaan (hal 2)
Bagian AkuntansiTeller
3
LP 1
4
LP 2
Membandingkan dan mencocok
an
Mencocokkan
Membuat slip
setoran
SS 2
SS 15
T
Ya
Tidak
Nasabah
5
SS 2
Jurnal Pengeluaran
Kas
T
Ket ;LP = lembar persetujuanSS = Slip Setoran
Selesai
Sistem Pembayaran Angsuran Pembiayaan
Sistem Pembayaran Angsuran dimulai pada saat Nasabah menyerahkan Kartu Angsuran Pembiayaan yang sesuai nominal angsuran Nasabah, yang di catat pada Slip kuitansi oleh Adm Pembiayaan untuk diserahkan pada Bagian Teller untuk setoran Pembayaran.
Fungsi yang terkait
• Bagian Adm Pembiayaan• Bagian Teller
Prosedur Sistem Pembayaran Angsuran
• Adm Pembiayaan Menerima Kartu Angsuran Pembiayaan• Adm Pembiayaan mengisi slip kuitansi pembayaran yang sesuai dengannominal
angsuran Nasabah• Bagian Adm Pembiayaan membuka aplikasi Back Office pembiayaan dan membuka
transaksi pembiayaan dan Menginputkan nominal angsuran nasabah ke sistem pembiayaan
• Bagian Teller menerima slip angsuran da menyesuaikan dengan uang tunai yang diterima dan divalidasi dikembalikan kepada nasabah
Dokumen yang digunakan
• Slip Kuitansi PembayaranDokumen ini digunakan untuk mencatat Pembayaran Angsuran tunai oleh Nasabah
Catatan Akuntansi yang digunakan
• Kartu AngsuranKartu ini digunakan untuk mencatat jumlah Angsuran Nasabah
Jaringan Prosedur yang membentuk sistem
• Prosedur Pencatatan Pembiayaan• Prosedur Pelaporan• Prosedur Pencatatan Kartu Angsuran
Sistem Pengendalian Intern
1. Stuktur Organisasi a. BagianAdm Pembiayaan dan Teller memiliki fungsi Terpisah.b. Transaksi Pembayaran Angsuran harus dilakukan oleh fungsi yang terkait.
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatana. Penerimaan kas diotorisasi oleh Teller
3. Praktik yang sehatc. 1. Kuitansi Pembayaran disertakan Tanggal sesuai dengan Tanggal transaksi
dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh bagian Adm Pembiayaan.d. Jumlah kas yang diterima oleh Teller harus di buat pelaporannya
Nasabah
Sistem Pembayaran Angsuran (Lama)
Mulai
Menemui APNmembawa
Kartu Pembiayaan
Mengisi slip Angsuran
Pembiayaan
Melakukan transaksi
penyetoran ke Teller
Teller terima slip dan cek dengan
sistem
Menerima slip kuitansi
Pembayaran 2 dan 3
Nasabah memberikan
slip no 2 dan 3 ke AP
AP Update kartu
Pembiayaan
Pengarsipan Copy slip kuitansi Pembayaran 3 dan kartu pembiayaan
internal
Menerima slip Angsuran pembiayaan
2 kartu Pembiayaan yang divalidasi oleh AP
Selesai
A
Via Nasabah
Nasabah
Nasabah
SKP 3
3
Mencatat Transaksi
pembayaran Angsuran
Jurnal Penerima
an Kas
Kartu Piutang
Selesai
Nasabah
TellerAdm Pembiayaan
Mulai
Menerima slip Angsuran
pembiayaan
3
2
SKP 1
1
2
3
SKP 2
Mencatat Pembayaran
Angsuran
Update Kartu Pembiayaan
SKP 3
KAP
SKP 2 3
Bagian Akuntansi
Saran Sistem Pembayaran Angsuran Pembiayaan
1
T
3
3
Teller terima slip dan cek dengan Sistem
2
2
SKP 1
SKP 1
Via Nasabah
Via Nasabah
2
Keterangan :
SKP : Slip Kuitansi Pembiayaan
KAP : Kartu Angsuran Pembiayaan
Sistem Pelunasan Pembiayaan
Sistem pelunasan pembiayaan pada “BMT Mustama” dilakukan secara tunai.Dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan secara langsung di “ BMT Mustama” melalui teller yang ebelumnya disetujui oleh bagian administrasi pembiayaan.
Fungsi yang terkait
• Nasabah• Teller• Adm. Pembiayaan
Prosedur Sistem Pelunasan Pembiayaan
• Nasabah menemui bagian administrasi pembiayaan dan menyerahkan kartu angsuran pembiayaan.
• Adm. Pembiayaan mengisi slip pembayaran angsuran sesuai dengan nominal angsuran nasabah.
• Adm. Pembiayaan melihat kartu angsuran dan system BMT online, slip pembayaran terdiri 3 rangkap.
• Nasabah membawa ke 3 slip pembayaran berikut uang setoran ke teller.• Teller menerima slip angsuran dan menyesuaikan dengan uang tunai yang
diterima. Slip no 2 dan 3 setalah di beikan tanda terima dan divalidasi dikembalikan kepada nasabah. Slip no 1 digunakan untuk pengarsipan dan pelaporan di teller.
• Nasabah menerima slip pembayaran 2 dan 3 dari teller.• Nasabah menyerahkan slip pembayaran 2 dan 3 yang telah divalidasi oleh teller
kepada Adm. Pembiayaan.• Adm. Pembiayaan mencatat pembayaran angsuran dan sisa pinjaman pada kartu
angsuran pembiayaan milik nasabah dan milik internal BMT. Adm. Pembiayaan memiliki kartu angsuran pembiayaan serupa sebagai back up data manual.
• Nasabah menerima slip asli pembayaran dan kartu angsuran pembiayaan yang telah divalidasi oleh Adm. Pembiayaan.
• Slip Pembayaran nomor 3 dan kartu pembiayaan internal BMT akan diarsipkan oleh bagian administrasi pembiayaan.
Dokumen yang digunakan
• Kartu Angsuran Pembiayaan Nasabah• Slip Pembayaran Angsuran Pembiayaan
Catatan Akuntansi yang digunakan
• Buku Angsuran Pembiayaan Internal BMT MustamaBuku yang digunakan sebagai arsip BMT untuk mencatat pembayaran
angsuran dan sisa pinjaman nasabah.
Jaringan Peosedur yang membentuk sistem
• Prosedur Pembiayaan Angsuran• Prosedur Pencatatan Pelunasan Pembiayaan
Sistem Pengendalian Intern
1. Struktur Organisasia. Bagian teller harus terpisah dari bagian administrasi pembiayaan.b. Bagian teller hanya mencatat pembayaran sesuai nominal yang akan
dibayarkan oleh nasabah.c. Bagian administrasi pembiayaan memvalidasi bukti pembayaran dan
mengecap lunas.2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
a. Pemeriksaan kelengkapan slip pembayaran dilakukan oleh bagian administrasi pembiayaan.
b. Bagian administrasi pembiayaan mencatat pelunasan pembiayaan pada kartu pembiayaan nasabah dan buku pelunasan pembiayaan internal milik BMT Mustama.
3. Praktik yang Sehata. Bagian administrasi pembiayaan memeriksa kelengkapan slip pembayaran
pembiayaan dan menginformasikan kepada teller.
Sistem Pelunasan Pembiayaan (Lama)
Adm. PembiayaanNasabah
Menemui Adm. Pembiayaan,
membawa kartu pembiayaan
Mengisi Slip Angsuran Pembiayaan
Menerima Kuitansi
Pembayaran 2 dan 3
Melakukan Transaksi penyetoran ke Teller
Teller terima slip dan cek dengan sistem
Mulai
1
1
Nasabah memberikan slip
no 2 dan 3 ke Adm pembiayaan
Update perubahan status lunas
pembiayaan pada sistem
Update kartu pembiayaan dengan CAP
LUNAS
Pengarsipan slip kuitansi pembayaran 3 dan kartu
pembiayaan internal
Nasabah menerima slip kuitansi pembayaran asli 2 dan kartu pembiayaan
Selesai
Saran Sistem Pelunasan Pembiayaan (hal 1)
Adm. PembiayaanTellerNasabah
Mulai
Menemui Adm. Pembiayaan,
membawa kartu pembiayaan
Mengisi Slip Angsuran
Pembiayaan
Melakukan Transaksi
penyetoran ke Teller
1
1
Input Data
Sistem penerimaan slip dan cek Da
taba
se
Nasa
bah
Membuat kuitansi
pembayaran
2T
4 3
2
2
4
3
Input Data
Sistem Update perubahan status
LUNAS pada pembiayaan Da
taba
se
Nasa
bah
Mengecap kuitansi pembiayaan dengan CAP
LUNAS
T
KP 2LUNAS
Beserta Kartu Pembiayaan
Nasabah
KP 1
KP 23
Saran Sistem Pelunasan Pembiayaan (hal 2)
Bag. Akuntansi
3
T
KP 4
Jurnal Pelunasan Pembiayaan
Selesai
Sistem Akuntansi Penggajian
• Sistem yang dilakukan untuk pemberian gaji atas kinerja karyawan
Fungsi Yang Terkait
1. Manager2. Teller3. Bagian Akuntansi
Prosedur Sistem Akuntansi Penggajian
• Manager membuat surat keputusan sesuai dengan ketentuan daftar gaji yang diperoleh masing-masing karyawan dan kemudian memberikan data tersebut kepada teller.
• Teller mengarsipkan surat keputusan dari manager dan kemudian membuat struk gaji masing-masing karyawan.
• Teller memasukkan uang ke rekening masing-masing karyawan berdasarkansurat keputusan dari manager.
• Teller membuat daftar gaji sebanyak 2 rangkap yang pertama di arsipkan di bagian teller dan kemudian lembar kedua dikirimkan ke bagian akuntansi.
• Bagian akuntansi menerima daftar gaji lembar kedua dari bagian teller dan kemudian bagian akuntansi membuat jurnal umum dan mengarsipkannya.
Dokumen yang digunakan
• Surat Keputusan Manager• Daftar Gaji Karyawan• Struk Gaji masing-masing karyawan
Catatan yang digunakan
• Jurnal UmumBeban GajiKas
Jaringan Prosedur
Sistem Pengendalian Intern