sistem pelumasan mesin diesel

8
Sistem Pelumasan Mesin Diesel Rahmad Hidayat Add Comment Saturday, December 28, 2013 Sistem pelumasan pada mesin atau motor diesel pada dasarnya sama dengan pelumasan yang ada pada mesin bensin. Mesin diesel reatif lebih banyak menghasilkan karbon dari pada mesin bensin selama pembakaran, jadi diperlukan oil filter (saringan oli) yang dirancang khusus. Sistem pelumasan mesin diesel dilengkapi dengan pendingin oil (oil cooler) untuk mendinginkan minyak pelumas, karena mesin diesel temperatur kerjanya sangat tinggi dan bagian- bagian yang bergerak juga kerjanya lebih berat dari pada yang ada pada motor bensin. Motor diesel membutuhkan minyak pelumas atau oli yang jenisnya berbeda dengan minyak pelumas pada mesin bensin , Jadi pastikan bahwa minyak pelumas yang anda gunakan jenisnya tepat. Apabila minyak pelumas mesin bensin digunakan pada mesin diesel, maka mesin akan cenderung cepat aus yang nantinya akan berujung dengan kerusakan dan penggantian komponen komponen mesin . Sistem pelumasan pada motor diesel dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu : a. Sistem pelumasan kering. Penampung pelumas berada diluar mesin (Sump Tank). b. Sistem pelumasan basah. Penampung pelumas berada didalam mesin (Carter atau Crankcase).

Upload: irfan-ipanx

Post on 26-Dec-2015

622 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Pelumasan Mesin Diesel

Sistem Pelumasan Mesin Diesel Rahmad Hidayat Add Comment Saturday, December 28, 2013

Sistem pelumasan pada mesin atau motor diesel pada dasarnya sama dengan pelumasan yang ada pada mesin bensin. Mesin diesel reatif lebih banyak menghasilkan karbon dari pada mesin bensin selama pembakaran, jadi diperlukan oil filter (saringan oli) yang dirancang khusus. Sistem pelumasan mesin diesel dilengkapi dengan pendingin oil (oil cooler) untuk mendinginkan minyak pelumas, karena mesin diesel temperatur kerjanya sangat tinggi dan bagian-bagian yang bergerak juga kerjanya lebih berat dari pada yang ada pada motor bensin.

Motor diesel membutuhkan minyak pelumas atau oli yang jenisnya berbeda dengan minyak pelumas pada mesin bensin, Jadi pastikan bahwa minyak pelumas yang anda gunakan jenisnya tepat. Apabila minyak pelumas mesin bensin digunakan pada mesin diesel, maka mesin akan cenderung cepat aus yang nantinya akan berujung dengan kerusakan dan penggantian komponen komponen mesin.

Sistem pelumasan pada motor diesel dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu :a. Sistem pelumasan kering.Penampung pelumas berada diluar mesin (Sump Tank).b. Sistem pelumasan basah.Penampung pelumas berada didalam mesin (Carter atau Crankcase).

Gambar Sistem Pelumasan Basah

Page 2: Sistem Pelumasan Mesin Diesel

Gambar Sistem Pelumasan KeringKomponen Komponen Sistem Pelumasan Mesin Diesela). Saringan OliMesin bensin pada umumnya mengunakan saringan full-flow type single elemen. Sedangkan mesin diesel mengunakan filter dua elemen yang terdiri dari elemen aliran penuh dan elemen by-pass. Elemen filter aliran penuh ditempatkan antara oil pump dan mesin dan seperti terlihat pada gambar dibawah, elemen filter by-pass ditempatkan antara oil pan dari mesin.

Saringan Oli (Filter Oli)Elemen aliran penuh menyaring kotoran-kotoran yang mempengaruhi kerja bagian-bagian mesin yang berputar dan elemen bay-pass menyaring lumpur dan kerak karbon yang tercampur jadi satu di dalam minyak pelumas. Kedua elemen ini mengalirkan minyak pelumas yang sangat bersih untuk melumasi bagian-bagian mesin.

Page 3: Sistem Pelumasan Mesin Diesel

Baca Juga : Fungsi Saringan Oli (Filter Oli)

Fungsi saringan oli atau filter oli dalam Sistem Pelumasan.Oli mesin berangsur angsur akan menjadi kotor bercampur dengan carbon, endapan lumpur, kotoran kotoran dan lain lain. Filter oli dibutuhkan untuk menyaring kotoran kotoran tersebut, jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi saringan oli pada sistem pelumasan adalah untuk menyaring kotoran-kotoran yang terdapat di dalam oli, sebelum oli itu melumasi bagian-bagian mesin seperti poros engkol, mekanisme katup, dan lain sebagainya. Karena apabila bagian bagian yang bergerak dan bergesekan tersebut dilumasi oleh oli yang kotor atau terdapat kotoran, maka dapat mengakibatkan komponen komponen tersebut akan cepat menjadi aus, lebih lagi dapat menyebapkan kerusakan.

Gambar Filter Oli (Saringan Oli)Pada filter oli juga dipasang relief valve. Apabila elemen eleman saringan tersumbat oleh kotoran-kotoran, maka akan terjadi perbedaan tekanan antara saluran masuk dan saluran keluar. Dan apabila sudah melebihi tekanan yang sudah ditetapkan (yakni 1kg/cm2, 14 psi, 98 KPa), maka katup bypass akan membuka dan menyalurkan oli langsung ke bagian mesin yang bergerak untuk menghindari kerusakan dan keausan yang lebih fatal dan parah.

Peringatan :Kinerja sistem pelumasan salah satunya tergantung pada kualitas minyak pelumas atau oli, sedangkan kualitas oli sangat tergantung pada kualitas penyaringan oleh filter oli ini, oleh karenanya lakukan penggantian filter ini secara berkala sesuai dengan operasi kendaraan atau petunjuk pabrik pembuat, agar oli selalu bersih dan dapat berfungsi dengan baik. Karena apabila kualitas oli yang buruk dapat menyebapkan komponen komponen mesin menjadi cepat aus.

b. Pendingin OliUmumnya pendingin oil (oil cooler) yang digunakan pada mesin diesel adalah sejenis dengan pendingin air. Tergantung pada tipe mesin, oil cooler dapat ditempatkan didepan mesin, di samping atau di bawah radiator. Minyak pelumas dipompa oleh oil pump dan bersirkulasi

Page 4: Sistem Pelumasan Mesin Diesel

melalui oil filter, oil pan dan oil cooler. Minyak pelumas didinginkan oleh air pendingin mesin yang ada disekelilingnya selama mengalir di dalam inti saluran minyak pelumas di dalam oil cooler. Dan kemudian mengalir kesaluran minyak utama pada mesin. Pendingin oil (oil cooler) pada umumnya dilengkapi dengan relief valve untuk mencegah terjadinya kerusakan karena kenaikan viskositas minyak pada temperatur rendah.

c. Pompa OliPompa oli berfungsi untuk memompakan dan mensirkulasikan oli ke bagian bagian mesin.Lebih lengkap : Pompa Oli (Oli Pump)Dalam sistem pelumasan pompa oli atau oli pump berfungsi untuk menghisap minyak pelumas dari bak oli dan menekan atau menyalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak dengan tujuan agar bagian bagian tersebut dapat terlumasi dengan oli. Pompa oli ada yang digerakan oleh poros engkol dan ada juga yang digerakkan oleh poros nok, serta timing belt dan lain sebagainya. Filter oli terpasang pada inlet pompa oli yang berfungsi untuk menyaring kotoran kotoran yang ada pada oli. Pompa oli yang sering dan biasa digunakan pada mesin ada dua macam yaitu model roda gigi dan model trochoid.a) Pompa oli Model Roda GigiPada model ini, roda roda gigi terdiri dari gigi penggerak (drive gear) dan gigi yang digerakan (driven gear) berputar secara bersamaan untuk menghisap dan memompakan oli ke bagian bagian mesin yang bergerak. Roda gigi ini terdapat di dalam pompa oli. Pompa oli model roda gigi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pompa oli tipe internal gear dan pompa oli tipe external gear.

Gambar Pompa Oli Model Roda Gigib) Pompa oli Model Rotor (Trochoid)Pada model ini, pompa oli dilengkapi dengan 1 buah rotor penggerak dan 1 buah rotor yang digerakkan di dalam rumah oli pump (pump body). Bila rotor penggerak berputar, maka rotor yang digerakkan langsung ikut sama-sama berputar. Poros rotor penggerak tidak satu titik pusat (offset) dengan rotor yang digerakkan. Oleh karena itu besarnya ruangan dibentuk oleh dua ruangan yang berputar. Oli terhisap ke pompa oli saat ruangan membesar dan oli ditekan ke ruangan yang mengecil.

Page 5: Sistem Pelumasan Mesin Diesel

Trochoid pump bentuknya sederhana dibandingkan dengan pompa model gigi dan lebih dapa diandalkan. Selain itu juga, volume oli yang keluar lebih besar dan banyak unuk setiap kali berputar. Ini berarti ukuran atau bentuk pompa dapat lebih diperkecil lagi.

Untuk Mesin Bensin : Sistem Pelumasan

Fungsi radiator adalah untuk mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi panas setelah melalui saluran water jacket. Konstruksi radiator terdiri dari upper tank (tangki atas), radiator core (inti radiator) dan lower tank (tangki bawah). 

Page 6: Sistem Pelumasan Mesin Diesel

a) Tangki Atas (top tank)Tangki air bagian atas (upper water tank) adalah suatu komponen pada radiator yang berfungsi untuk menampung air yang telah panas dari mesin. Tangki ini dilengkapi juga dengan lubang pengisian dan saluran masuk air pendingin dari mesin. Lubang pengisian harus selalu ditutup dengan radiator cap (tutup radiator). b) Radiator coreInti radiator atau radiator core berfungsi untuk menyerap panas pada air pendingin yang telah panas, yang kemudian akan di dinginkan oleh kipas dan udara luar yang timbul karena mobil berjalan. Inti radiator terdiri dari pipa-pipa air untuk mengalirkan air dari upper tank ke lower tank dan sirip pendingin untuk membuang panas air yang berada pada pipa-pipa air.Ada dua tipe inti radiator (radiator core), yaitu tipe plate (flat fin type) dan tipe lekukan (currogated type). Perbedaan antara kedua tipe ini tergantung pada model sirip pendinginnya. Beberapa kendaraan modern menggunakan versi terbaru yaitu tipe lekukan, dari radiator tipe SR. Inti radiator tipe radiator SR ini hanya mempunyai susunan pipa tunggal (sinle row) sehingga bentuk keseluruhannya menjadi tipis dan ringan dibandingkan dengan radiator yang biasanya. c) Tangki Bawah (bottom tank/lower tank)Tangki bawah (lower tank) berfungsi untuk menampung air yang telah didinginkan oleh kipas dan udara melalui inti radiator dan selanjutnya disalurkan ke mesin melalui water pump. Pada tangki bawah ini juga dipasangkan saluran air yang akan berhubungan dengan pompa air dan saluran pembuangan atau drain cock yang berfungsi untuk membuang air radiator saat membersihkan atau menguras radiator.