sistem kardiovaskuler - lms.ipb.ac.id · sistem kardiovaskuler divisi fisiologi departemen anatomi,...
TRANSCRIPT
SISTEM KARDIOVASKULERDIVISI F IS IOLOGI
DEPARTEMEN ANATOMI, F IS IOLOGI DAN FARMAKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN IPB
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 1
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 2
JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Fungsi: ◦ Transport O2 ke jaringan dan CO2 dari
jaringan
◦ Transport nutrisi ke jaringan dan produkhasil metabolisme dari jaringan
◦ Mengatur suhu tubuh
Dua bentuk transport: • Aliran darah
• Difusi
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 3
Sumber: Cunningham’s Textbook of Veterinary Physiology 5th ed pp:161
Transport via body surface
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 4
Open Circulation System
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 5
Sumber: Eckert Animal Physiology: Mechanism and Adaptation 4th ed pp:476
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 6
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 7
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 8
Duke’s Physiology of Domestic Animals 13th ed pp:289
Overview Sistem Kardiovaskular
Sumber: Cunningham’s Textbook of Veterinary Physiology 5th ed pp:160
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 9
Anatomi Jantung
- Ukuran jantung mamalia (0.3-1% BB)
- Terdapat di ruang perikardial
- Diselaputi oleh perikardium
- Dinding terdiri dari (dalam ke luar) :
Endokardium
Miokardium
Epikardium
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 10
Anatomi Jantung
Otot jantung miofibril, bergaris melintang, mempunyai sistemsinsitium, intercalated disc
Mempunyai katup2 :
- Katup atrioventrikularis (antara atrium dan ventrikel)
ki: bikuspidalis (mitralis)
ka: trikuspidalis
- Katup semilunaris (antara ventrikel ki – aorta danventrikel ka – a. pulmonalis).
Katup AV ditunjang oleh korda tendinae dan musculus papilaris
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 11
Katup jantung berfungsi untuk memastikan aliran satu arah
Sumber: Dee Unglaub Silverthorn Human Physiology An Integrated Approach 6th ed pp 473
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 12
Ko
ntraksi ven
trikelR
elaksasi ventrikel
Sumber: Dee Unglaub Silverthorn Human Physiology An Integrated Approach 6th ed pp 476
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 13
Serabut Otot Jantunga. Serabut Otot Kontraktil
• Sama dengan otot kerangka (bagian miokardium)
• Menggunakan ATP sebagai energi untuk kontraksi
• Kaya mitokondria
• Jaringan kapiler luas untuk suplai O2
• Memiliki membran plasma yang terspesialisasi yang disebutdesmosome yang menghubungkan antar sel
• Memiliki gap junctions antar sel yang merupakan area dengan tahanan rendah (areas of low resistance) memungkinkan hantaran aksi potensial dari satu sel ke sel di sebelahnya
b. Serabut otot eksitasi dan konduksi
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 14
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 15
Sumber: Cunningham’s Textbook of Veterinary Physiology 5th ed pp:172
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 16
Karakteristik Hantaran Listrik
• Potensial membran istirahat sel ototjantung bergantung pada :
o Permeabilitas terhadap Na+ dan Ca2+
rendah
o Permeabilitas terhadap K+ lebih tinggi
• Pada saat sel otot jantung terdepolarisasi, akan timbul aksi potensial
• Frekuensi aksi potensial tertinggidiproduksi oleh nodus SA (Ganglion Remark di amfibi dan reptil) = pemicudenyut (pacemaker)
• Aksi potensial otot jantung berlangsunglebih lama dari pada aksi potensial padaotot rangka (100-250 msec vs 1-2 msec)
Sumber: Cunningham’s Textbook of Veterinary Physiology 5th ed pp:176-178
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 17
Sumber: Cunningham’s Textbook of Veterinary Physiology 5th ed pp:176
Aksi Potential Otot Jantung
Aksi Potensial otot jantung memiliki:◦ Fase depolarisasi cepat (Fase 0)
◦ Fase sebagian repolarisasi awal yang cepat (Fase 1)
◦ Fase plateau atau peride repolarisasi lambat yang lama/Prolonged period of slow repolarization (Fase 2)
◦ Fase repolarisasi akhir yang cepat (Fase 3)
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 18
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 19
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 20
Karakteristik Otot Jantung
Sifat kronotropik (automatisitas, ritmisitas)
Sifat bathmotropik (eksitabilitas)
Sifat dromotropik (konduktivitas)
Sifat inotropic (kontraktilitas)
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 21
Sistem Konduksi Listrik JantungSERABUT CEPAT (FAST FIBERS)
- Otot jantung regular
- Bundle of His dan serabut Purkinye
SERABUT LAMBAT (SLOW FIBERS)
- Pencetus denyut (pacemaker)
Sumber: Duke’s Physiology of Domestic Animals 13th ed pp:309
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 22
Sinoatrial (SA) node:
• terletak di dinding belakang atrium kanan pemicu denyut jantung (cardiac pacemaker) AP menyebar ke seluruh atrium kontraksi atrium
• Aksi potensial juga dihantarkan ke nodus AV dengan velositasyang lebih tinggi sehingga aksi potensial akan mencapai nodusAV sebelum keseluruhan otot atrium tereksitasi
• Kecepatan letupan impuls ini dipengaruhi oleh saraf simpatis dan parasimpatis ritmik denyutan dapat di percepat atau diperlambat
SA Node
Sumber: Cunningham’s Textbook of Veterinary Physiology 5th ed pp:173-174
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 23
Atrioventrikular (A-V) node:
Konduksi lambat (50 -150 msec) Impuls listrik diperlambat kecepatannya ketika mencapat A-V node ini sebelum dihantarkan secara keseluruhan ke A-V bundle dan Serabut Purkinje delay antara kontraksi atrium dan ventrikel
AV Node
Sumber: Cunningham’s Textbook of Veterinary Physiology 5th ed pp:173-174
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 24
A-V Bundle (of His):
• Setelah impuls melewati nodus AV, maka velositashantaran akan meningkat
• Hubungan antara A-V node dan A-V Bundle adalah hanya menghubungkan impuls listrik dari atrium ke ventrikel. Sekali impuls menstimulir A-V Bundle, impuls ini langsung dihantarkan ke interventrikel septum dan masuk ke ke Bundle Branches kiri dan kanan dan akhirnya menstimulir serabut Purkinje untuk secara spontan terjadi kontraksi ventrikel.
AV Bundle (Bundle of His)
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 25
Serabut Purkinje
Serabut otot khusus yang dapat menghantarkan impuls listrik lima kali lebih cepat dari serabut otot biasa.
Sumber: Cunningham’s Textbook of Veterinary Physiology 5th ed pp:173-174
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 26
Sumber: Cunningham’s Textbook of Veterinary Physiology 5th ed pp:173-174
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 27
Mio
kardiu
m
Pacemaker
Sumber: Cunningham’s Textbook of Veterinary Physiology 5th ed pp:176-178
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 28
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 29
Sifat Otomasi Jantung
Beberapa sel otot jantung mampu menimbulkan aksi potensial secara spontan ectopic focus
Ectopic foci dapat terjadi apabila:◦ Nodus SA tidak
berfungsi dengan baik
◦ Adanya gangguan pada sistem penghantaran
Periode Refrakter
Periode refrakter absolut
Periode refrakter relatif
Fase plateau dan periode repolarisasi yang lebih lama periode refrakter akan lebih lama
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 30
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 31
Elektrokardiogram (EKG)
Aksi potensial yang terjadi pada otot jantung arus elektrik dapat dideteksi pada permukaan tubuh
Arus listrik elektroda pada permukaan tubuh menghasilkan elektrokardiogram (EKG)
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 32
Elektrokardiogram (EKG)
EKG merupakan alat bantu diagnostik untuk menentukan:◦ Abnormalitas denyut maupun ritme jantung
◦ Abnormalitas sistem konduksi
◦ Hipertrofi/atrofi jantung
◦ Dll
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 33
Elektrokardiogram (EKG)
EKG normal ECG gelompang P, kompleks QRS, dan gelombang T
Interval PR waktu yang dimulai saat awal gelombang P dan awal kompleks QRS
Interval QT waktu yang dimulai saat awal kompleks QRS dan akhir gelombang T
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 34
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 35
Sumber: Cunningham’s Textbook of Veterinary Physiology 5th ed pp:191
• Gelombang P
– Depolarisasi atrium
• Kompleks QRS
– Depolarisasi
ventrikel
• Gelombang T
– Repolarisasi
ventrikel
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 36
Tanda-tanda elektroda:•RA, untuk kaki depan kanan pasien•LA, untuk kaki depan kiri pasien•RL, untuk kaki belakang kanan pasien•LL, kaki belakang kiri pasien•V1 – V6 untuk hantaran dada
Elektroda dan Sandapan EKG
Ada 12 sandapan yang rutin digunakan :• 3 buah sandapan baku bipolar (I, II dan
III).• 3 buah sandapan ekstremitas unipolar
(aVR, aVL dan aVF).• 6 buah sandapan dada unipolar (V1 – V6)
Sandapan I : Menggambarkan beda potensial antara kaki depan kanan (RA) dan kaki depan kiri (LA)Sandapan II : Menggambarkan beda potensial antara kaki depan kanan (RA) dan kaki belakang kiri (LL)Sandapan III : Menggambarkan beda potensial antara kaki depan kiri (LA) dan kaki belakang kiri (LL)Sandapan aVR : Sandapan unipolar kaki depan kanan dibandingkan dengan netralSandapan aVL : Sandapan unipolar kaki depan kiri dibandingkan dengan netral
Sandapan aVF : Sandapan unipolar kaki belakang dibandingkan dengan netral
Sandapan (V1 – V6) : Rekaman potensial dari satu titik di permukaan dada.
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 37
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 38
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 39
EKG Normal, Satu Siklus jantung
Kertas EKG
Pengukuran EKG
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 40
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 41
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 42
Aritmia JantungAritmia abnormalitas ritme jantung
Penyebab:◦ Pemicu denyut secara alami menimbulkan ritme atau frekuensi yang abnormal
◦ Sistem konduksi mengalami hambatan
◦ Bagian lain dari jantung mengambil alih fungsi pemicu denyut
Bradikardia penurunan frekuensi denyut◦ Dapat mengakibatkan kelemahan, sakit kepala, tidak tahan terhadap cahaya, pingsan,
limbung
Takikardia peningkatan frekuensi denyut◦ Dapat mengakibatkan hal yang sama dengan kondisi bradikardia kecuali kelemahan
FibrilasiFibrilasi Atrial:◦ Atrium tidak berkontraksi dengan normal bergetar
◦ Darah tidak dapat dipompa secara normal
◦ Darah akan terbendung dan kemungkinan membentuk gumpalan (clots) bila menyumbat ke sirkulasi otak stroke
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 43
Fibrilasi Ventrikular:◦ Ventrikel berkontraksi dengan cepat, tidak teratur dan tidak terkoordinasi
◦ Hanya sedikit bahkan tidak ada darah yang dipompa keluar jantung
Heart Block
Hantaran impuls dari atrium ke ventrikel terganggu
Diklasifikan berdasarkan derajat kerusakan:◦ Derajat pertama (First-degree) = Impuls dihantarkan melalui
nodus AV secara lebih lambat dibandingkan normal
◦ Derajat kedua (Second-degree) = Tidak semua impuls dari atrium mencapai ventrikel (dropped beats)
◦ Derajat ketiga (Third-degree) = Nodus AV terblokade secara total ventrikel menimbulkan ritme sendiri
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 44
Penggunaan EKG sebagai alat bantu diagnostik
• Abnormalitas EKG penyakit jantung
koroner
• Depresi segmen ST myocardial ischemia
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 45
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 46
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 47
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 48
Thank you
Question?
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 49
Siklus Jantung
Jantung merupakan dua pompa, kanan dan kiri
Siklus jantung: periode yang dimulai dari awal suatukontraksi dan berakhir pada awal kontraksi selanjutnya
Siklus jantung normal berlangsung sekitar 0.7 – 0.8 detik
Sistol = kontraksiDiastol = relaksasi
Siklus JantungAda lima fase dalam siklus jantung:◦ Sistol: Kontraksi ventrikular isovolumetrik
◦ Sistole: Ejeksi ventrikular
◦ Diastol: Relaksasi ventrikular isovolumetrik
◦ Diastol: Pengisian ventrikular pasif
◦ Diastol: Pengisian ventrikular aktif
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 50
Kontraksi Ventrikular Isovolumetrik• Ventrikel kontraksi
• Peningkatan tekanan ventrikel secara cepat
• Seluruh katup tetap tertutup tidak ada darah yang dipompa keluar jantung
• Volume ventrikel tetap konstan
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 51
Ejeksi Ventrikular
• Ventrikel terus kontraksi
• Tekanan terus meningkat
• Tekanan di ventrikel > tekanan di aorta & di arteri pulmonalis
• Katup aorta & pulmonal terbuka
• Terjadi pemompaan darah
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 52
Relaksasi Ventrikel Isovolumetrik• Ventrikel relaksasi
• Tekanan ventrikel menurun dengan cepat
• Katup aorta dan pulmonal menutup
• Volume ventrikel tetap konstan
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 53
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 54
Pengisian Ventrikel Pasif • Tekanan atrium lebih besar daripada tekanan ventrikel
• Katup AV membuka
• Darah akan mengalir dari atrium ke ventrikel
• Berperan dalam pengisian ventrikel sekitar 70%
• Pengisian yang sepenuhnya terjadi pada saat 1/3 diastol
Pengisian Ventrikel Aktif
• Depolarisasi nodus SA menimbulkan potensial aksi yang menyebar di seluruh atrium
• Atrium berkontraksi pada saat 1/3 akhir diastol
• Volume akhir darah dari atrium mengisi ventrikel selama kontraksi atrium
• Menghasilkan volume akhir/final ventrikel (End Diastolic Volume = EDV)
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 55
Suara Jantung
LUBB-DUPP (suara jantung I dan II)
LUBB = penutupan katup AV (awal sistol).
DUPP = penutupan katup aorta dan pulmonal
Fonograf◦ Suara jantung III dan IV
◦ Suara jantung III Pengisian ventrikel pasif (1/3 akhir diastol)
◦ Suara jantung IV Pengisian ventrikel aktif
Suara abnormal
◦ Murmur (kebocoran katup atau penutupan tidak sempurna )◦ Systolic murmur dan diastolic murmur
◦ Katup bocor/insufisien dan katup stenosis
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 56
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 57
Sumber: Vander et al. Human Physiology : The Mechanism of Body Function 8 ed pp 397
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 58
Sumber: Vander et al. Human Physiology : The Mechanism of Body Function 8 ed pp 397
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 59
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 60Sumber: Duke’s Physiology of Domestic Animals 13th ed pp:333
3/28/2016
BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER)
61
Isi Secungkup = Stroke Volume
• SV meningkat apabila EDV meningkat atau ESV menurun saat exercise
• Peningkatan EDV terjadi akibat peningkatanaliran darah di vena (venous return)
• ESV menurun disebabkan oleh peningkatankontraksi jantung
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 62
Curah Jantung = Cardiac Output (Q)
• Q = HR x SV or Q = (FH) (Vs)
• Dimana:
• Q = volume darah yang dipompakan oleh ventrikel kiri per menit (L/menit)
• FH = Frekuensi denyut jantung (denyut/menit)
• Vs = stroke volume (rataan volume darah yang dipompakan per kontraksi ( (L/denyut)
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 63
Curah Jantung = Cardiac Output (Q)
• Selama aktivitas aerobik, peningkatan
curah jantung setara dengan intensitas
• Faktor: ukuran tubuh, hereditas dan
situasi serta kondisi
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 64
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 65
Faktor2 yang mempengaruhi Cardiac Output:
Sumber: Cunningham’s Textbook of Veterinary Physiology 5th ed pp:202
Regulasi Fungsi Jantung
Regulasi Intrinsik versi Ekstrinsik◦ Intrinsik
◦ Preload
◦ Starling’s law of the heart
◦ Afterload
◦ Ekstrinsik◦ Parasympathetic
◦ Sympathetic
◦ Hormonal
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 66
Sumber: DE Silverthorn,Human Physiology: Integrated Approach 6ed pp 498
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 67
Sumber: Vander et al. Human Physiology : The Mechanism of Body Function 8 ed pp 401
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 68
Sumber: Vander et al. Human Physiology : The Mechanism of Body Function 8 ed pp 404
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 69
Sumber: Vander et al. Human Physiology : The Mechanism of Body Function 8 ed pp 404
3/28/2016 70
Mean Arterial Blood Pressure
MAP rataan tekanan darah antara tekanan sistolik dan tekanan diastolik di aorta
MAP Q x PR
Curah jantung = Cardiac output (Q) = HR x SV
Isi secungkup = Stroke volume (SV) merupakan EDV – ESV
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 71
Tekanan Darah Arterial
• Merupakan tekanan sistolik/diastolik
– Normal – 120/80 mmHg
– Tinggi – 140/90 mmHg
• Tekanan sistolik (nilai di bagian atas)
– Tekanan yang timbul pada saat ventrikel kontraksi
• Tekanan disatolik
– Tekanan yang timbul pada saat relaksasi ventrikel
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 72
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 73
Sumber: DE Silverthorn,Human Physiology: Integrated Approach 6ed pp 516
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 74
Sumber: NAVC Clinician’s Brief / May 2012 / Procedures Pro
Pengukuran Tekanan Darah pada hewan
Tekanan Darah
• Tekanan Pulsus = Pulse Pressure (PP)
– Perbedaan antara tekanan sistolik dan
disatolik
– PP = systolic - diastolic
• Mean Arterial Pressure (MAP)
– Rataan tekanan di arteri
– MAP = diastolic + 1/3 (systolic – diastolic)
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 75
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 76
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 77
Sumber: Cunningham’s Textbook of Veterinary Physiology 5th ed pp:214
Dinamika Sirkulasi Darah
1. Aliran Laminar & Turbulen
2. Tekanan Darah
3. Aliran Darah
4. Hukum Poiseuille
5. Viscositas
6. Compliance
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 78
1. Aliran Laminar & Turbulen
Aliran laminar menghasilkan tahanan paling kecil
Aliran turbulen terjadi apabila aliran laminar terganggu
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 79
ALIRAN LAMINER
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 80
ALIRAN TURBULER
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 81
2. Tekanan Darah
• Mengukur daya yang ditimbulkan oleh darah untuk menekan dinding pembuluh
• Satuan mmHg
• Sering dilakukan pada tingkat laboratorium
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 82
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 83
3. Aliran DarahMengukur laju aliran darah sepanjang pembuluh.
Satuan liter atau milliliter per menit
Aliran darah berbanding lurus dengan perbedaan tekanan dalam pembuluh
Aliran darah berbanding terbalik dengan tahanan di dalam pembuluh
Aliran darah = (P1 – P2) / R
4. Hukum PoiseuilleMenggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi tahanan terhadap aliran darah
R = 8vl/µr4
Flow = (P1 – P2) / R
Flow = π (P1 – P2) / 8vl / r 4
Flow = (P1 – P2) / r 4
L= panjang pipa, v = viskositas fluida, r= jari2, R: resistance
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 84
5. Viskositas
• Menggambarkan tahanan suatu cairan terhadap aliran
• Semakin tinggi viskositas, semakin besar tekanan yang diperlukan untuk mengalirkan cairan tersebut
• Viskositas darah sangat dipengaruhi oleh nilai hematokrit
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 85
6. Compliance
• Compliance = “stretchability”.
• Daya kembang vena kira-kira 24 kali lebih besar daya kembang arterial
• Vena berperan sebagai reservoar (64% dari volume darah total)
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 86
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 87Sumber: DE Silverthorn,Human Physiology: Integrated Approach 6ed pp 510
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 89
ARTERI
Distensibilitas/Windkessel Effect◦ Melawan tekanan
Recoil elastik◦ Kembali ke bentuk semula, menyimpan tekanan (reservoir tekanan)
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 90
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 91
Sumber: DE Silverthorn,Human Physiology: Integrated Approach 6ed pp 513
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 92
Sumber: DE Silverthorn,Human Physiology: Integrated Approach 6ed pp 511
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 93
Sumber: Cunningham’s Textbook of Veterinary Physiology 5th ed pp:216
Vena
• Aliran dari Perifer ke Jantung
• Aliran lambat
• Mengandung banyak CO2
• Bertekanan rendah
• Berdinding tipis
• Percabangan dari dua menjadi satu
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 94
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 95
Sumber: DE Silverthorn,Human Physiology: Integrated Approach 6ed pp 513
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 96
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 97
Pengaturan Aliran Darah ke Jaringan
• Pada sebagian besar jaringan, aliran darah proposional dengan kebutuhan metabolik jaringan
• Aliran darah ditentukan oleh dilatasi metarteriol dan relaksasi sfinkter prekapiler
• Aliran darah dapat meningkat 7-8 kali
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 98
Pengaturan Aliran Darah ke Jaringan
Substansi vasodilator diproduksi pada saat metabolisme meningkat:
◦ CO2
◦ Asam laktat
◦ Ion hidrogen
◦ Dll
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 99
Pengaturan Aliran Darah ke Jaringan
Pengaturan Saraf & Hormonal untuk Sirkulasi Lokal:◦ Kontrol otonom berfungsi secara cepat
◦ Serabut motorik simpatis menginervasi semua pembuluh darah KECUALI kapiler, sfinkter pre-kapiler dan metarteriole
◦ Pusat regulasi terdapat pada area vasomotor di lower pons dan upper medulla oblongata.
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 100
Pengaturan Aliran Darah ke Jaringan
Pengaturan Saraf & Hormonal untuk SirkulasiLokal
◦ Area di pons, otak tengah, dan diencephalon berperan dalam stimulasi dan inhibisi pusatvasomotor
◦ Neurotransmitter = norepinephrine
Berikatan dengan reseptor α-adrenergik akanmenyebabkan vasokonstriksi
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 101
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 102
Pengaturan Saraf & Hormonal untuk Sirkulasi Lokal◦ Epinefrin dan norepinefrin dari medulla adrenal
memberikan efek yang sama
◦ Hormon ini umumnya menyebabkan vasokonstriksi, namun di jaringan lain seperti otot skelet, epinefrin berikatan dengan β-receptors dan menyebabkan dilatasi pembuluh darah
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 103Sumber: Vander et al. Human Physiology : The Mechanism of Body Function 8 ed pp 414
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 104
Sumber: Vander et al. Human Physiology : The Mechanism of Body Function 8 ed pp 414
Pengaturan Mean Arterial Pressure
MAP = diastolik + 1/3 (pulse pressure)
MAP = Q X PR
MAP = HR X SV X PR
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 105
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 106
Pengaturan Mean Arterial Pressure
Pengaturan Jangka Pendek◦ Refleks Baroreseptor
◦ Baroreceptor merupakan receptor yang sensitifterhadap peregangan
◦ Terdapat di arteri karotis dan arkus aortikus
◦ Refleks Kemoreseptor◦ Badan karotis dan badan aortik
◦ Terstimulir dengan penurunan tekanan Oksigen danpeningkatan karbondioksida serta konsentrasi ion hidrogen
◦ Menyebabkan vasokonstriksi
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 107
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 108
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 109
Sumber: DE Silverthorn,Human Physiology: Integrated Approach 6ed pp 513
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 110
Sumber: Duke’s Physiology of Domestic Animals 13th ed pp:357
Pengaturan oleh SSP
Pengaturan Mean Arterial Pressure
Pengaturan Jangka Panjang◦ Sistem Renin-Angiotensin-Aldosterone
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 111
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 112
Organisasi : disuplai oleh arteri koronaria
Aliran darah : merupakan 5% dari curah jantung
Faktor yang mempengaruhi aliran darah :
o Kerja fisik
o Adenosin (vasodilatasi koroner pada keadaan hipoksia)
o Sistem saraf otonom
Sirkulasi koroner
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 113
Sirkulasi Koroner
Arteria
EkstrakoronerArteria koroner
ArterioleArteriole
Kapiler
Vena
Sinus Koroner dan
Vena Kardia anterior
Ruang Jantung
Pembuluh
Arteriosinusoidal
Pembuluh
Arterioluminal
Vena Thebesian
Arteri koroner kiri dan kanan yang ada di pangkal Aorta
memasok darah ke Jantung
Aliran darah balik ke jantung melalui sinus koroner dan v.
kardian anterior, menuju atrium kanan (Ruang jantung)
Beberapa pembuluh yang dapat
mengosongan pasokan darah ke
ruang jantung:
•Arteriosinusoidal
•Vena Thebesian
•Pembuluh Arterioluminal
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 114
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 115
Sumber: Duke’s Physiology of Domestic Animals 13th ed pp:401-402
Sirkulasi Splanchnic:
Darah dari intestin, pancreas, dan limpa mengalir melalui v. portal hepatik
ke hati dan dari hati melalui v. hepatik ke inferior vena cava
Hati menerima + 1000
ml/min dari v. portal
dan + 500 ml/min dari
arteri hepatika
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 116Sumber: Duke’s Physiology of Domestic Animals 13th ed pp 411
Sirkulasi Fetal
Plasenta= Paru-paru
fetus.
Dari maternal, O2
diambil oleh fetus, CO2
dari fetus dikeluarkan
menuju sirkulasi
maternal melewati villi-
villi selluler menyerupai
fungsi paru-paru
Pada Domba/Manusia:
Saturasi O2 di v. umbilical = 80%
Saturasi O2 di a. umbilical = 55%
Saturasi O2 pada manusia
dewasa di arteri sistemik = 98%
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 117
Sumber: Duke’s Physiology of Domestic Animals 13th ed pp 414
Diluar sistim Arteri - vena
Berfungsi mengembalikan cairan yang tersisa akibat filtrasi di kapiler
Ujungnya terbuka, bermuara ke jantung
Pembuluh Limfe
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 118
Terdiri dari:
1.Organ yang menghasilkan dan menyimpan sel-sel
limfosit (limfonodus).
2.Pembulu limfe yang mengembalikan cairan limfe
ke sistem sirkulasi.
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 119
Fungsi:• Mengembalikan kelebihan cairan jaringan yang keluar dari
kapiler.• Mengembalikan plasma protein yang keluar dari kapiler, dan
di absorpsi lagi melalui pembulu limfe.• Membantu transportasi nutrien yang terabsorpsi, terutama
lemak, dari sistem pencernaan ke darah.• Membuang zat-zat toksik dan kotoran-kotoran selluler dari
jaringan setelah infeksi atau kerusakan jaringan.• Mengontrol kualitas dari kelebihan aliran cairan jaringan
dengan menyaringnya melalui organ limfonodus sebelum kembali ke sirkulasi.
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 120
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 121
Sumber: Cunningham’s Textbook of Veterinary Physiology 5th ed pp:229
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 122Sumber: Introduction to Veterinary Anatomy and Physiology 2nd ed pp 86
Air dan substrat yang terlarut dalam plasma darah (kecuali sel-sel darah dan protein molekul besar) dapat secara bebas menembus melewati dinding kapiler yang tipis (pori-pori, D: 8 nm).
Setiap hari diperkirakan 20 liter cairan di saring dan masuk ke ruangan/jaringan interstisial (nonrenal). 18 l/hari darinya di reabsorsi lagi masuk ke kapiler darah sedangkan 2 l/hari kembali ke aliran darah melalui sistem limfatik.
3/28/2016
Kontrol lokal atau Autoregulation Kontrol Neurohumoral3/28/2016 124
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 125
Thank you
Question?
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 126
3/28/2016 BAHAN AJAR FISIOLOGI VETERINER 2 (KARDIOVASKULER) 127