sistem informasi pertanian tahun 2014
TRANSCRIPT
Caption describing picture
or graphic.
Tim Redaksi :
Pelindung : Ir. M. Tassim Billah, MSc
Penasehat : Agus Sunarya, SE, MM Ir. Budi Waryanto, MSi Ir. Bayu Mulyana, MM Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM
Penanggung Jawab : A. Prasetyanto Wibowo, SH
Redaksi : Dedi Triyono
Editor : Eko Nugroho, S.Kom, MM Dra. P.Hanny Muliany, MM Dra. Laelatul Hasanah, Msi Dian Prasetyorini, SE
Redaktur Pelaksana : Evita Wahyu Puspitasari, S.Kom
Sekretariat : Marwati Agus Suparmi
Redaksi menerima tulisan
maupun saran dan kritik untuk Newsletter Pusdatin
Kirimkan ke alamat redaksi : Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian Jl. Harsono RM No. 3
Gd. D Lantai IV Pasar Minggu – Jakarta 12550 Telp : 021-7805305, 7816384
Fax : 021-7822638 e-mail :
Daftar Isi :
▪ Forum Komunikasi
Statistik dan Sistem Informasi Pertanian Tahun 2014…..(1)
▪ Sosialisasi Metode
Angka Ramalan Hortikultura.....(5)
▪ Evaluasi Kegiatan
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin)…..(6)
▪ Peningkatan SDM TIM
LPSE Kementerian Pertanian…..(12)
Kegiatan Forum Komunikasi Statistik
dan Sistem Informasi Pertanian merupakan
kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan
oleh Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian. Kegiatan ini merupakan kegiatan
yang menunjang tupoksi di bidang
perstatistikan dan sistem informasi
pertanian. Adapun tujuan dan sasaran dari
kegiatan ini adalah :
a. Sinkronisasi kegiatan penyelenggaraan
statistik dan pengembangan sistem
informasi pertanian di tingkat pusat
maupun daerah, yang meliputi
pengembangan dan penyempurnaan
metode pengumpulan, pengolahan,
analisis, penyajian statistik pertanian serta
meningkatkan kualitas SDM dalam bidang
statistik dan sistem informasi pertanian.
b. Mengevaluasi hasil - hasil yang telah
dicapai maupun hambatan - hambatan
yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan
perstatistikan tahun sebelumnya.
c. Memecahkan masalah - masalah yang
dihadapi dalam penyelenggaraan statistik
dan pengembangan sistem informasi
pertanian baik di tingkat pusat maupun
daerah.
d. Menyusun perencanaan kegiatan
perstatist ikan berkaitan dengan
pengumpulan data pertanian melalui
formulir elektronik baik di Pusat maupun
di daerah.
Untuk forum komunikasi statistik dan
system informasi pertanian TA 2014 telah
dilaksanakan pada tanggal 15 s.d 17 April
2014 di Semarang – Jawa Tengah. Tema yang
diangkat dalam forum ini adalah “Upaya
Peningkatan Kualitas Data Pertanian
B U L A N M E I 2 0 1 4 V O L U M E 1 1 N O 1 1 2
Newsletter
http://pusdatin.setjen.pertanian.go.id ISSN : 1411-9196
FORUM KOMUNIKASI STATISTIK DAN
SISTEM INFORMASI PERTANIAN TAHUN 2014
Acara Pembukaan Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian
Tahun 2014 oleh Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
BPS merencanakan untuk mengajukan anggaran
pembangunan kerangka area dan
implementasinya untuk Jawa;
f. BPPSDMP diharapkan dapat mendukung upaya
peningkatan kualitas SDM Pengelola Data
Pertanian melalui kegiatan pendidikan dan
pelatihan perstatistikan pertanian pada tahun
2015 - 2019. Diharapkan rencana tersebut dapat
dimasukkan pada Renstra BPPSDMP tahun
2015 - 2019;
g. Dalam rangka melakukan penyelenggaraan
penyuluhan pertanian sesuai UU No 16 Tahun
2006 telah ditetapkan dua kebijakan, yaitu :
1) Pemantan Sistem Penyelenggaraan
Penyuluhan dan 2) Pemberdayaan Peran dan
fungsi BPP sebagai Pusat Koordinasi Program
dan Kegiatan di Wilayah.
h. Salah satu potensi pemberdayaan tenaga
Penyuluh dalam rangka membantu
pengumpulan data pertanian adalah melalui
implementasi kebijakan pada butir a.2. Dimana
dengan penguasaan wilayah yang lebih terfokus
di pedesaan, peran Penyuluh dalam membantu
pengumpulan data pertanian akan lebih
menjanjikan, dibandingkan dengan hanya
H A L A M A N 2
pertanian. Beberapa hal dalam rumusan forum
sebagai berikut :
a. Salah satu upaya peningkatan kemampuan SDM
di daerah dalam pengumpulan data pertanian
adalah melalui penyusunan kebijakan terintegrasi
dan terkoordinasi antar kementerian/lembaga,
yaitu dalam bentuk penyusunan SKB antara
Kemendagri, BPPT, BPS, Kementerian Pertanian
dan Pemerintah Daerah;
b. Perlu tindak lanjut melalui beberapa kegiatan
sebagai berikut :
Melalui Peningkatan Kualitas SDM dan Koordinasi
Antar Lembaga” Peserta dan narasumber yang
diundang adalah Sekretariat Jenderal, Ditjen
Tanaman Pangan, Ditjen Hortikultura, Ditjen
Perkebunan, Ditjen Peternakan, BKP, Badan SDM,
Ditjen Sarana dan Prasarana, Ditjen BPPHP, BPS,
BPPT, Kemendagri, Pusdatin, Dinas Pertanian
Provinsi.
Adapun hasil forum adalah rumusan yang
akan dijadikan bahan sebagai acuan untuk
penyelenggaraan data statistik dan sistem informasi
c. Metode KSA merupakan suatu cara untuk
mengukur luas tanam (LT) dan luas panen (LP)
tanaman pada satu hamparan dengan
pendekatan sampel area (segmen) dengan
ukuran tertentu dalam suatu wilayah administrasi
yang mewakili suatu populasi (areal pertanian/
sawah);
d. Kelebihan penggunaan metode KSA antara lain :
1) didasarkan pada kaidah - kaidah statistika,
2) menggunakan teknologi yang sederhana,
3) keranga area sifatnya relatif permanen, dan
dapat dijadikan master frame untuk kegiatan
survei yang berkaitan dengan lahan pertanian,
4) survei dilakukan langsung terhadap target
populasi, 5) survei dilakukan dengan cepat, dan
hasilnya near real time, 6) mudah disupervisi dan
dikontrol, karena sampel segmen bersifat
permanen, 7) biaya pembangunan kerangka dan
pelaksanaan survei rendah, dan 8) beban kerja
tidak berat;
e. Pada TA 2014, BPPT mengajukan proposal
implementasi KSA Jawa Barat dan Pembangunan
Kerangka Area Provinsi Banten, Jawa Tengah, DIY,
dan Jawa Timur (saat ini belum mendapat
persetujuan dari DPR); sedangkan Pada TA 2015,
Lanjutan Berita Forum Komunikasi Statistik...
No Uraian Pelaksana
1. Rapat bersama untuk melakukan finalisasi SKB sebelum dilakukan penandatanganan oleh para pihak
Pusdatin, Kemendagri, BPS dan BPPT
2. Penyusunan jadwal waktu untuk melakukan penandatanganan SKB dan jadwal sosialisasi
Pusdatin, Kemendagri, BPS dan BPPT
3. Pembicaraan lebih lanjut implementasi SKB di daerah dan perluasan cakupan isi SKB (tidak hanya sub sektor tanaman pangan)
Pusdatin, Kemendagri, BPS dan BPPT
H A L A M A N 3
Lanjutan Berita Forum Komunikasi Statistik...
memberdayakan satu petugas KCD di Kecamatan
yang selama ini menjadi ujung tombak
pengumpul data di lapang.
i. Terkait dengan pemanfaatan penyuluh dalam
pengumpulan data pertanian, maka perlu dibuat
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berisi
tentang tugas dan peran masing - masing
lembaga di daerah sesuai dengan fungsinya,
selain juga berisi tentang mekanisme koordinasi
antar lembaga. Hal ini sangat diperlukan karena
tenaga Penyuluh merupakan instansi khusus yang
dalam pelaksanaan tugasnya sudah diatur melalui
UU No 16 Tahun 2006, sedangkan fungsi
pengumpulan data merupakan tugas dari Dinas
yang menangani fungsi pertanian di daerah.
Koordinasi menjadi faktor kunci seperti terlihat
pada Diagram di bawah ini.
j. Berdasarkan diagram di atas, maka Pusdatin,
BPPSDMP dan Ditjen terkait perlu
menindaklanjuti dengan membuat rencana
strategis pemberdayaan penyuluh dalam
membantu pengumpulan data yang terintegrasi
dengan kegiatan pokoknya baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Kegiatan dalam
jangka pendek yang perlu ditindaklanjuti adalah
koordinasi awal untuk menelaah potensi dan
permasalahan yang ada sebelum dibuat rencana
strategis jangka panjang, kegiatan ini dapat
dimulai tahun 2014.
k. Beberapa langkah perbaikan perlu dilakukan
dalam rangka mencari solusi terhadap
BALAI PENYULUHAN SEBAGAI POS SIMPUL KOORDINASIPROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN DI KECAMATAN
BAKORLUHBPTP DINAS PROVSTPP/SPP
BBPP/BDP
P4S
•PengabdianMasyarakat
•KajianKelembagaan(konsep, peran, kelas, kemitraan)
•Pengembang-an Model Ke-wirausahaan
•DiseminasiTeknologi•Kaji Terap•KATAM
Pelatihan Penyuluh, Petani & pelaku usaha
• Kewirausahaan• Teknis Agribisnis• Manajemen BPK
PENELITI/PENYULUH
PENDAMPING
BAPELUH
BP3K/BPP
POKTAN/GAPOKTAN
UPTD/KCD
DINAS KAB/KOTA
Program/Kegiatan
Program/ Kegiatan
Pendampingan
•Penguatan Kelembagaan• Sarana & Prasarana•Metode Pelatihan
Penyuluh diWKPP
PenyuluhSwadaya diPosluhdes
• POPT, PBT• Penyuluh Swasta
Penyuluh diWKPP
Penyuluh diWKPP
• Inkubator Agribisnis
Cluster Kawasan
Lembaga Keuangan Perusahaan
Saprotan UPJA Mitra Usaha
BPPSDMPBALITBANGTAN DITJEN
Wilayah pemberdayaan Penyuluh
dalam pengumpulan data Pertanian
permasalahan SDM dan Kelembagaan pengelola
data, yaitu koordinasi, penyempurnaan dan
perbaikan instrument, pembagian tanggung
jawab antara pusat dan daerah.
l. Selain oleh BPS, pengelolaan data peternakan
dilakukan Ditjen PKH Kementan yang mandat
sesuai perundangan adalah sebagai pengelola
statistik sektoral. Perbaikan pengelolaan data
peternakan oleh Ditjen PKH telah dilakukan
secara konsisten dimulai tahun 2002 melalui
kerjasama Deptan dengan FAO, ditindaklanjuti
MOU dengan BPS - RI sejak tahun 2005 sampai
2013 melakukan upaya perbaikan pengumpulan
data peternakan seperti kegiatan SPN, PSPK 2011
H A L A M A N 4
dan metode pengukuran melalui citra. Upaya
yang perlu dilakukan diantarnya melalui
peningkatan koordinasi dalam rangka perbaikan
metodologi, sosialisasi dan verifikasi data lahan
oleh Pusdatin, Ditjen teknis terkait, BPS dan
Daerah.
p. Ketersediaan data sarana dan prasarana meliputi
data Alsintan, bibit, pupuk, pestisida pada saat
ini baru mencakup data distribusi bantuan yang
telah dilakukan Ditjen Prasarana dan Sarana
Pertanian (PSP), oleh karena itu perlu dilakukan
pembenahan data tersebut dengan cakupan
skala nasional. Untuk itu pada Renstra 2015-
2019 di masing - masing instansi terkait
(Pusdatin, Ditjen PSP, Ditjen Tanaman Pangan,
Ditjen Hortikultura, Ditjen Perkebunan dan BPS)
perlu memasukan rencana kegiatan pengelolaan
data sarana dan prasarana pertanian.
q. Pusdatin bersama instansi terkait di pusat akan
mengupayakan ketersediaan data ekpor - impor
per provinsi serta menyempurnakan angka
konversi yang digunakan.
r. Prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan
adalah estimasi atau perkiraan tingkat
kebutuhan dan ketersediaan pangan
berdasarkan suatu indikator atau parameter
tertentu. Cakupan pangan yang dimaksud
meliputi beras, jagung, kedele, kacang tanah,
gula pasir, minyak goreng, bawang merah, cabe
besar, cabe rawit, daging sapi, daging unggas,
dan telur.
s. Pengumpulan data pasokan komoditas yang
telah dilakukan melalui panel harga oleh BKP
perlu diperkuat, karena belum dikumpulkan
instansi terkait lainnya. ( Murtasih)
Lanjutan Berita Forum Komunikasi Statistik...
dan survei karkas. Selain itu Ditjen PKH juga
menerbitkan Buku Petunjuk Teknis Pengumpulan,
Penyajian dan Analisis Data Peternakan yang
revisi terakhir tahun beberapa aturan sebagai
acuan dalam pengumpulan data peternakan
melalui SK Ditjen PKH tentang pedoman dan
petunjuk teknis pengumpulan, penyajian dan
analisis data peternakan.
m. Dalam rangka mengantisipasi pelaksanaan
perstatistikan di masa depan, Ditjen PKH
Kementerian Pertanian telah berusaha membuat
perencanaan pengelolaan pendataan peternakan
tahun 2015 - 2019 meliputi kegiatan update
parameter (2015 - 2016), survei peternakan
nasional (2018), implementasi petunjuk teknis
pendataan peternakan sampai pada level
kecamatan dan menyediakan honor bagi petugas
pengelola data peternakan sampai level
kecamatan. Untuk dapat selaras dengan
perencanaan Ditjen PKH, makan diharapkan
daerah bisa menyesuaikan perencanaan
pengelolaan data peternakan tahun 2015 - 2019
yang selaras dengan Ditjen PKH.
n. Kementerian Pertanian sebagai instansi yang
bertanggungjawab pada data harga komoditas
pertanian, khususnya harga di tingkat produsen
dan grosir, untuk itu metode pengumpulan data
harga yang ada perlu disempurnakan serta
disusun program/sistem validasi data harga yang
telah dilaporkan petugas melalui sms harga,
mengingat hasil pengiriman data secara langsung
diupload dalam website Kementan/sacara
online.
o. Ketersediaan dan akurasi data lahan pertanian
perlu ditingkatkan melalui penyempurnaan yang
berkesinambungan melalui perbaikan formulir
Peserta sedang mengikuti acara
Forum Komunikasi Statistik
Peserta sedang melakukan
registrasi
H A L A M A N 5
SOSIALISASI METODE ANGKA RAMALAN
HORTIKULTURA
Sinkronisasi angka hortikultura selama ini
telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal
Hortikultura, Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian (Pusdatin) bekerja sama dengan Badan
Pusat Statistik (BPS). Pembahasan angka
hortikultura juga melibatkan Dinas Pertanian tingkat
provinsi di seluruh Indonesia. Angka hortikultura
yang dihasilkan dirilis dalam bentuk Angka
Sementara (ASEM) dan Angka Tetap (ATAP) dengan
lag waktu n - 1. Sejalan dengan perkembangan
kebutuhan akan data hortikultura dan untuk
mendukung kebijakan terkait pembangunan sub
sektor hortikultura, maka diperlukan adanya angka
ramalan hortikultura. Angka ramalan hortikultura
diharapkan dapat menjadi suatu sistem peringatan
dini (early warning system) bagi para pengambil
kebijakan dan pemangku kepentingan di sub sektor
hortikultura. Penyusunan angka ramalan
hortikultura tahun 2014 merupakan inisiatif dari
Kementerian Pertanian, dalam hal ini Pusdatin dan
Direktorat Jenderal Hortikultura, serta BPS. Upaya
ini disebabkan belum adanya ketersediaan data
terkini, cepat dan akurat sebagai bahan monitoring
pada tahun berjalan, terutama untuk bawang merah
dan cabai yang saat ini merupakan komoditas
hortikultura penyumbang inflasi yang cukup besar.
Untuk memperoleh angka ramalan
hortikultura perlu dilakukan penyusunan dan
pengembangan metode Angka Ramalan (ARAM)
Hortikultura, yang dibangun berdasarkan series data
luas panen dan produksi yang telah ada.Selanjutnya
metode yang telah disusun dan dikembangkan
tersebut disosialisasikan kepada petugas pengelola
data hortikultura tingkat provinsi agar dapat
digunakan untuk menyusun ARAM Hortikultura di
masing-masing provinsi dengan mempertimbangkan
potensi hortikultura di wilayah masing - masing.
Sosialisasi Metode Angka Ramalan (ARAM)
Hortikultura dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal
6 s/d 7 Maret 2014 di Pajajaran Suites Hotel and
Conference, Bogor. Adapun tujuan dari
penyelenggaraan Sosialisasi adalah : a) Untuk
menyamakan persepsi tentang metode angka
ramalan hortikultura; dan b) Untuk meningkatkan
kemampuan petugas pengelola data hortikultura di
tingkat provinsi dalam menyusun angka ramalan
hortikultura di masing - masing provinsi dengan
mempertimbangkan potensi hortikultura di wilayah
masing - masing
Peserta Sosialisasi sebanyak 79 orang adalah
petugas pengelola data hortikultura dari Dinas
Pertanian dan BPStingkat provinsi seluruh Indonesia,
Direktorat Jenderal Hortikultura dan BPS Pusat.
Materi yang dipaparkan adalah Buku Petunjuk Teknis
Penyusunan Angka Ramalan Hortikultura dan
handout untuk praktek penyusunan angka ramalan
hortikultura.
Pelaksanaan Sosialisasi Metode Angka
Ramalan Hortikultura didahului dengan arahan
sekaligus membuka acara Sosialisasi oleh Kepala
Pusdatin Ir. M. Tassim Billah, MSc. Dalam arahannya
disampaikan bahwa tujuan dari kegiatan Sosialisasi
adalah untuk melakukan sosialisasi metode angka
ramalan hortikultura kepada petugas pengelola data
hortikultura di tingkat Pusat dan provinsi dalam
memanfaatkan metode penyusunan angka ramalan
hortikultura, khususnya untuk komoditas bawang
Pembukaan Acara Sosialisasi Metode Angka
Ramalan Hortikultura Oleh Kapusdatin
Narasumber sedang memberikan materi
kepada peserta Sosialisasi
H A L A M A N 6
Lanjutan Berita Sosialisasi Metode Angka Ramalan...
Umum sebagai penyelenggara acara dan dilanjutkan
oleh Kapusdatin dengan memberikan sambutan dan
arahan sekaligus membuka acara.
Arahan dan sambutan Kapusdatin :
Mekanisme evaluasi Pusdatin dilakukan membahas
dan mendiskusikan secara garis besar output yang
dihasilkan sedangkan untuk detail dilakukan di
masing - masing Bid/Bag, intinya kegiatan terarah
pada tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
bawang merah, cabai besar dan cabai rawit untuk
level nasional. Mulai tahun 2015 penyusunan angka
ramalan hortikultura akan diupayakan
menggunakan hasil pengukuran produktivitas
hortikultura yang dilakukan oleh Badan Pusat
Statistik. Pada tahun 2014 angka ramalan bawang
merah, cabai besar dan cabai rawit akan disusun di
tingkat Pusat oleh Kementerian Pertanian dan Badan
Pusat Statistik, sedangkan Dinas Pertanian dan BPS
tingkat provinsi diharapkan menyusun angka
ramalan sesuai ketersediaan series data dan potensi
wilayah masing-masing. Untuk melengkapi series
data yang ada di Badan Pusat Statistik, diharapkan
seluruh provinsi dapat segera mengirimkan data
produksi bawang merah, cabai besar dan cabai rawit
bulan Januari s.d. Maret 2014 (triwulan I tahun
2014) sesuai jadwal pelaporan data. Kementerian
Pertanian dan Badan Pusat Statistik akan menyusun
angka ramalan produksi bawang merah, cabai besar
dan cabai rawit nasional yang dirinci menurut
provinsi. Hasil penyusunan angka ramalan di tingkat
Pusat akan disampaikan pada Sinkronisasi Angka
Ramalan Hortikultura tahun 2014 yang akan
diselenggarakan pada bulan Juni 2014. Dinas
Pertanian dan BPS tingkat provinsi juga dapat
menyusun angka ramalan ketiga komoditas tersebut
untuk disinkronkan dengan angka ramalan tingkat
Pusat. ( Hanny)
EVALUASI KEGIATAN PUSAT DATA DAN SISTEM
INFORMASI PERTANIAN (PUSDATIN) Pelaksanaan evaluasi kegiatan Pusdatin
dilaksanakan pada tanggal 29 - 30 April 2014 di Hotel
Sahira Bogor. Pelaksanaan evaluasi dihadiri oleh
Kabid/Kabag, Kasubbid/Kasubbag, Koordinator
Fungsional Statistisi dan Koordinator Pranata
Komputer dan PJT lingkup Pusdatin serta staf lingkup
Subbag Perencanaan dan Keuangan disamping itu
hadir narasumber dari BPS dan Ditjen Tanaman
Pangan. Acara dimulai dengan sambutan oleh Kabag
merah, cabai besar dan cabai rawit. Kepala Pusdatin
mengharapkan para peserta dapat mengikuti
Sosialisasi dengan baik dan memanfaatkan
pengetahuan yang dipelajari untuk meningkatkan
kualitas data hortikultura.
Materi Sosialisasi disampaikan oleh Tim dari
BPS, Pusdatin dan Direktorat Jenderal Hortikultura.
Metode yang digunakan dalam penyusunan angka
ramalan hortikultura tahun 2014 masih
menggunakan metode deret waktu Autoregressive
Integrated Moving Average (ARIMA) untuk estimasi
produksi. Untuk meningkatkan pemahaman petugas
pengelola data hortikultura, disampaikan juga
materi tentang software statistik SPSS yang akan
digunakan untuk mengolah data produksi hingga
menghasilkan angka ramalan produksi tahun 2014,
dilanjutkan dengan praktek penyusunan angka
ramalan produksi yang dipandu secara bertahap
oleh Tim Pusat.
Angka ramalan hortikultura tahun 2014
masih terbatas pada angka ramalan produksi
Narasumber sedang berdiskusi
dengan peserta Sosialisasi
H A L A M A N 7
Lanjutan Berita Evaluasi Kegiatan Pusdatin...
dalam penetapan kinerja Pusdatin dan mengarah
pada Visi dan Misi Pusdatin yang ada di Renstra.
Kegiatan yang strategis dan mendukung
Kementerian Pertanian supaya diprioritaskan antara
lain dibidang perstatistikan untuk kegiatan “Upaya
Percepatan Data Tanaman Pangan Pada Skala
Prioritas” agar dipantau pelaksanaannya baik dari
segi administrasinya maupun teknis pelaksanaannya
terutama kecepatan datanya supaya dapat diolah
dan disajikan sebagai bahan pengambilan kebijakan
pada rapat pimpinan tiap bulan. Disamping hal itu
kegiatan kita focus pada pengadaan data baik
komoditas maupun non komoditas untuk dianalisis
dan disajikan dalam bentuk hardcopy berupa
bulletin, buku, leaflet maupun database yang dapat
diakses melalui web.
Untuk pengembangan system informasi kita
harus memaksimalkan pemanfaatan jaringan,
websitedan disamping itu juga pengembangan
Aplikasi Sistem Informasi.
Infrastruktur berupa jaringan supaya
dimanfaatkan dengan maksimal untuk
penyebarluasan data dan hasil publikasi baik
Pusdatin maupun Kementan jangan sampai
mengalami kendala internet tidak dapat online.
Web Kementan supaya uptodate contentnya
kita pantau jika belum terupdate kita ingatkan pokja
pada instansi terkait untuk melakukan update data
termasuk issue - issue online perijinan, SMS Center
dan prosedur online lainnya agar bisa diatasi dengan
action tanggap cepat.
Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi
meliputi pengembangan Aplikasi Sistem Informasi
Pertanian dan Pengembangan Aplikasi Sistem
Informasi Manajemen. Untuk aplikasi yang telah
Kapusdatin didampingi oleh Kabag Umum
sedang memberikan pengarahan
kita buat supaya dipantau pemanfaatannya antara
lain SIM kehadiran dimana dengan diberlakukannya
Permentan 45 aplikasi segera disempurnakan
sehingga dapat segera disosialisasikan oleh Biro
Kepegawaian dan Perlengkapan kepada seluruh
pegawai di Kementan.
Hasil pelaksanaan kegiatan ”Forum
Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian
supaya segera dirumuskan sebagai acuan untuk
pusat maupun daerah dalam penyusunan
perencanaan kegiatan perstatistikan kedepan.
Undangan - undangan training statistik
maupun komputer baik dalam maupun luar negeri
supaya direspon untuk peningkatan pengetahuan
SDM.
Hasil yang telah dicapai sampai dengan 25
April 2014 adalah sebagai berikut : Pusat Data dan
Sistem Informasi Pertanian pada T.A 2014 mengelola
Anggaran dalam DIPA sejumlah Rp. 52.254.700.000,-
(lima puluh dua milyar dua ratus lima puluh empat
juta tujuh ratus ribu rupiah) dengan realisasi sampai
dengan 25 April 2014 sebesar Rp. 8.261.947.378,-
atau sama dengan 15,81% bila dibandingkan dengan
target secara tren 27,24% terdapat deviasi sebesar
12,43% hal ini secara umum disebabkan karena
1) Adanya kegiatan dan anggaran yang perlu
dilakukan Revisi DIPA dan RKAKL; 2) dengan adanya
system SPAN beberapa kegiatan yang di LS kan
mengalami keterlambatan karena adanya SPM yang
ditolak dengan nilai yang cukup signifikan; 3) Pada
Belanja Modal beberapa pengadaan Alat Pengolah
Data mengalami keterlambatan dalam proses
pengadaan dikarenakan menunggu e-catalog yang
belum di upload oleh LKPP.
Secara umum kegiatan - kegiatan yang
dilaksanakan Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian tahun 2014 dari segi phisik adalah sebagai
berikut dari target 30% untuk bulan April telah
terealisasi sebesar 33.40% sesuai dengan target yang
ditetapkan dalam ROK, adapun hasil kegiatan
tersebut adalah sebegai berikut :
Kegiatan Utama
1. Dibidang Pengembangan Statistik Pertanian
terdiri dari :
H A L A M A N 8
Lanjutan Berita Evaluasi Kegiatan Pusdatin...
Provinsi non Centra (Lampung dan Kalbar)
unLaporan Upaya Percepatan Data dan
Peningkatan Kualitas Data Tanaman Pangan
Berkesinambungan Skala Nasional. Data
SP - Padi dan SP - Palawija Bulan Februari
2014 di 33 provinsi di Indonesia. Tayangan
Rapim Bulan Januari, Pebruari, Maret 2014
(Komoditas Padi, Jagung, Kedelai, Kacang
Tanah, Kacang Hijau, Ubijalar, Ubikayu Data
Bulan Januari - Februari 2014)", Data Hasil
Pengolahan Untuk Buletin Padi, Jagung dan
Kedelai Data Bulan Januari - Februari 2014
yang sudah tervalidasi, File ekstrak Luas
Tanam, Ls Panen Padi, jagung, Kedelai, Kacang
Tanah, Kc Hijau, Ubijalar, Ubikayu Bulan
Januari - Februari, Buletin dan analisis prediksi
produksi komoditas bulanan), tayangan Rapim
Bulan Maret 2014 (Komoditas Padi, Jagung,
Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubijalar,
Ubikayu Data Bulan Januari - Februari 2014)",
Review Sistem Aplikasi Percepatan (PPD)
Tahun 2014, Pengolahan dan Analisis Data
Percepatan Bulan Januari - Februari 2014
(Bahan tayangan RAPIM)
B. Output 002) Laporan pembinaan,
pengembangan, pemanfaatan dan analisis
data dan informasi dengan target output 10
Laporan telah terealisasi berupa progres
pekerjaan sub Output sebagai berikut :
1) Laporan Analisis Harga Komoditas Pertanian
telah terbit Buletin Analisis Perkembangan
Harga Komoditas Pertanian tahun 2014
(Januari-April); Buletin Analisis Perkembangan
Harga Internasional Sektor Pertanian tahun
2014 (Volume 11 No.1 Tahun 2014); Hasil FGD
data Harga Komoditas Pertanian.
2) Laporan Analisis Indikator Makro Sektor
Pertanian telah terbit Buletin Bulanan
Januari s/d April 2014; Buletin Triwulanan
Ekspor - Impor TW I; Draft Buku Saku TW I;
Draft Penyempurnaan Juknis Cakupan Kode
HS Ekspor Impor Komoditas Pertanian
3) Laporan Analisis dan Penataan Data
Konsumsi; Buletin Triwulan I Thn 2014;
A. Output 001) Laporan Penyusunan,
Pengkajian dan Pengembangan Data dan
Sistem Informasi Pertanian sebanyak 10
Laporan telah terealisasi berupa progress
pekerjaan sebagai berikut untuk Sub
Output :
1) Laporan Penyusunan Data PDB telah
diterbitkan Buletin PDB Sektor Pertanian
TW I - 2014 dan Data PDRB sektor pertanian
Tahun 2000 s.d 2012.
2) Laporan Survei Penggunaan Jagung untuk
Industri telah dibuat Kuesioner, Buku
Pedoman, Frame (sentra jagung, daftar
perusahaan pakan ternak, IBS dan IMK - BPS).
3) Laporan Pengelolaan Data Pertanian
Tanaman Pangan dan Peternakan Level
Kabupaten Kota Telah di update data untuk
tanaman panga level kabupaten/kota, data
peternakan level kabupaten/kota, data
Indikator pembangunan (IP), data Executive
Information System (EIS) disamping itu telah
diupdate data peternakan dan tanaman
pangan level kab/kota pada program BDSP.
4) Laporan Publikasi Statistik Pertanian telah
dilaksanakan Updating/permajaan data Buku
Statistik Pertanian 2014, untuk data
Perkebunan tahun 2012 (ATAP), Tahun 2013
(ASEM) dan T.A 2014 (Angka Estimasi).
5) Laporan Sinkronosasi Angka Ramalan (ARAM)
Hortikultura telah dilaksanakan Buku
Petunjuk Teknis Penyusunan Angka Ramalan
Hortikultura (100 eksp).
6) Laporan Survei Karkas dan Daging Unggas
serta Aneka Ternak 2014 telah dipilih 2
Provinsi Centra (Jabar dan Jateng) dan 2
Acara Evaluasi Kegiatan
Pusdatin
H A L A M A N 9
Lanjutan Berita Evaluasi Kegiatan Pusdatin...
Update Neraca AMIS; Database Konsumsi
Pangan.
4) Laporan Analisis Data Kesejahteraan Petani
telah disusun Dummy table untuk analisis
Susenas ; Tabel Perkembangan NTP Nasional
2011 - 2013; Tabel NTP pertanian sempit
Agustus 2012 - Desmber 2013; Persen (%)
pengeluaran konsumsi dan biaya produksi
dan penambahan barang modal per sub
sektor dari diagram timbang tahun 2007
dan 2012; Ket. SPDT 2012 (Survei
Penyempurnaan Diagram Timbang).
5) Laporan Penyusunan Outlook Komoditas
Tanaman Pangan dan Peternakan telah
dikumpulkan data TP dan Nak.
6) Laporan Penataan Data Hulu Sektor
Pertanian telah disusun Juknis Pembagian
Tugas Tim, Daftar Kontak Person dan
Database Data Hulu Sektor pertanian.
7) Laporan Analisis dan Penataan Data Tenaga
Kerja, Penduduk dan Kemiskinan telah
dibentuk Tim pelaksana dan dilakukan
Update database.
8) Laporan Penataan dan Analisis Data Lahan
Pertanian telah disiapkan materi juknis tim
dengan instansi terkait, seperti kerangka
survei dan rencana kuesioner.
9) Laporan Penyusunan Outlook Komoditas
Perkebunan dan Hortikultura telah dilakukan
Entri data nasional dan Dunia komoditas
Kelapa sawit, Kelapa, Kakao, Cengkeh,
Tembakau dan Tebu.
10) Laporan Kajian Metode Pengumpulan Data
Alsintan telah disiapkan materi juknis tim
dalam rangka koordinasi dengan instansi
terkait berupa penyusunan kerangka survei
dan rencana kuesioner
2. Pengembangan Sistem Informasi Pertanian
berupa Output 003) Laporan Pembuatan/
Pengembangan Sistem, Data, Statistik Dan
Informasi dari 11 target output telah terealisasi
berupa progress pekerjaan meliputi sub output
sebagai berikut :
1. Laporan Pengembangan dan Pengelolaan
Sistem Jaringan Komputer.
a. Laporan Pengembangan dan Pengelolaan
Infrastruktur TIK
Sudah dilakukan ujicoba autentifikasi untuk
user Bidang PSI dengan menggunakan log in
email Pertanian dan tersusunnya standar
spesifikasi perangkat jaringan komputer
b. Laporan Pengembangan dan Pengelolaan DC
dan DRC
Telah disempurnakan prosedur replikasi dan
diadakan Syncronisasi backup DC ke DRC
c. Laporan Pengembangan dan Pengelolaan
Sistem Komunikasi dan Kolaborasi
Konfigurasi server email (recipient
configuration) dan server anti spam symantec
messaging gateway, saat ini : quota mailbox 2
GB, size attahment 10 MB; Create account
email s.d April 2014 sebanyak 516 account;
email dan Mail Contact sebanyak 12 Account
(email yang beda domain); Create Distribution
List sebanyak 18 distribution list sedangkan
Unjoint domain dan setting outlook client
lingkup pusdatin sebanyak 62 user
Tersisusunnya Leaflet Penggunaan email
melalui outlook web app (OWA)
Modul trucking avaya 8 port untuk IP Phone
bertambah sebanyak 2 modul (dalam proses
instalasi dan konfigurasi perangkat dan
sistem)
Terawatnya perangkat Vcon di situation
room gedung A lantai 2, pengecekan rutin
kelayakan perangkat Vcon (polycom hdx8000)
dan update Firmware untuk video processor
2. Laporan Penyusunan dan Evaluasi
Penerapan SOP TIK.
Acara Evaluasi Kegiatan
Pusdatin
H A L A M A N 1 0
Lanjutan Berita Evaluasi Kegiatan Pusdatin...
Proses review SOP TIK; identifikasi kegiatan
evaluasi pemanfaatan TIK; review dokumen
TIK; Pedoman Umum Tata Kelola TIK;
Panduan Umum TIK Pusdatin; Pedoman
Perkantoran Elektronis dalam bentuk Juklak
dan Juknis; Service Level Agreement
Inisiasi penyusunan dokumen pengelolaan
Data Center dan dokumen Disaster Recovery
Planning
3. Laporan Pengembangan dan Pengawasan
Aplikasi Data Spasial.
a. Perawatan dan Pengembangan SIG
Koordinasi awal dengan Bidang Non
Komoditas, Bidang Komoditas, Ditjen
Tanaman Pangan, Ditjen PSP
Tersedianya infrastruktur/sarana untuk
mengoperasionalkan JIGN; pengembangan
SIKP untuk 5 komoditas; pendampingan
Bimtek Dinas Pertanian Prov DIY, Provinsi
Jateng, dan Biro Perencanaan;
b. Aplikasi GIS Mobile berbasis android
Koordinasi inv Konstruksi bisnis proses dan
konten
Link database ke spasial; Koordinasi awal
dengan unit eselon I terkaitentarisasi data
spasial lingkup eselon I
4. Laporan Evaluasi Pengawalan Unit
Pelayanan Informasi Pertanian (UPIP) di
Daerah.
Mengumpulkan materi video profil BPP dari
Pusat Penyuluhan;
Draft kuisioner survey
5. Laporan Pengembangan Layanan Berbasis
Website dan Multimedia
Telah selesai dibuat leaflet Portal
Multimedia, SMS Center, Website Kementan
dan ABDP; flyer dan leaflet LPSE;
Sudah terlatihnya admin PDE dari Bagian
Umum; Sudah terbuatnya SOP SMS Center,
Forum Konsultasi dan Tanggap Respon, SOP
Portal Multimedia; SOP Penetapan dan
Penayangan Daftar Hitam Rekanan/Penyedia;
Telah melakukan migrasi database dari
Sharepoint 2010 ke Sharepoint 2013;
Website Kementerian Pertanian yang baru
dalam tahap pengecekan link dan content;
PKS 2106 sedang proses menuju Indosat;
Pembuatan Portal Publikasi sudah sampai
pada dummy Portal Publikasi dan sudah
praktek pembuatan e-Book untuk masing-
masing publikasi;
Laporan ukuran keberhasilan B04 SLA LPSE
dan counter web sudah dikirimkan ke Biro
Perencanaan;
Sudah dibuat SK Tim Pembentukan Tim
Penanggung Jawab Respon Isu/Laporan
Masyarakat Melalui Internet No. 545/Kpts/
OT.160/4/2014dan SK Tim Web Pusdatin
No.57/Kpts/KU.110/A7/04/2014;
Terbuatnya Petunjuk Operasional Aplikasi
SPSE Versi 3.5 Untuk Panitia, Rekanan/
Penyedia, Auditor dan PPK.
6. Laporan Pengembangan dan Pengawalan
Sistem Informasi Manajemen
a. Pengembangan dan Pengawalan Aplikasi
Simpeg
Koordinasi awal dengan Biro OK, BPPSDMP,
Badan Karantina, Badan Litbang
Telah dibuat tabel fungsional umum; Update
tabel fakultas dan jurusan; Perbaikan modul
manajemen data; Penambahan modul
output; Membuat surat penyerahan aplikasi
Simpeg ke Biro OK; Mendampingi Biro OK
untuk sosialisasi simpeg berbasis web kepada
12 eselon I lingkup Kementan
b. Pengembangan dan Pengawalan Aplikasi
Keuangan
Koordinasi awal dengan Biro Perencanaan,
Ditjen Hortikultura, Ditjen Tanaman Pangan,
Acara Evaluasi Kegiatan
Pusdatin
Lanjutan Berita Evaluasi Kegiatan Pusdatin...
H A L A M A N 1 1
Badan Litbang
Rapat Koordinasi dengan Biro Perencanaan
dan Direktorat Jenderal Anggaran dan
seluruh eselon I lingkup Kementan
Mendampingi sosialisasi aplikasi monev pmk
249 Biro Perencanaan, Ditjen PKH, Ditjen
PPHP, BKP, Ditjen Tanaman Pangan, Disnak
Provinsi Kaltim, BPPSDMP, Badan Litbang,
Ditjen Hortikultura
Sosialisasi aplikasi simonas lingkup Setjen
c. Pengembangan dan Pengawalan Aplikasi
Laporan Keuangan
Koordinasi awal dengan Biro OK, Biro KP,
BPPSDMP, Itjen, Badan Litbang
Sosialisasi lingkup Pusdatin
Penyempurnaan modul cuti, modul log
pekerjaan, modul pesan
7. Laporan Pengembangan dan Pengawalan
Sistem Informasi Pertanian
Koordinasi awal dengan Bidang Non
Komoditas, Ditjen Tanaman Pangan,
BPPSDMP
Perbaikan kode hs dan struktur menu
disamping itu tim teknis BPS melakukan
instalasi database tenagakerja, database
lahan, database hulu.
8. Laporan Penyelenggaraan Lomba Web
Lingkup Pertanian.
Persiapan pelaksanaan Lomba Web telah
dibuat Jadwal Kegiatan Lomba Web; Surat
Permintaan Menjadi Tim Juri; Draft Kriteria
Penilaian Lomba Web; Draft Panduan Lomba
Web; Draft SK Mentan tentang
Penyelenggaraan Lomba Web; Draft Surat
Pemberitahuan Penyelenggaraan Lomba
Web.
9. Laporan Penyelenggaraan Pelatihan Jaringan
Informasi Agribisnis dalam rangka
mendukung PENAS
Telah dibuat buku Panduan Pelaksanaan
Pelatihan Jaringan Informasi Agribisnis; Draft
SK Tim PENAS Pelatihan Jaringan Informasi
Agribisnis; Spanduk dan exbanner untuk
pelatihan dalam rangka PENAS di Malang
tempat di STIKES Kab. Malang.
3. Pengembangan Sumberdaya Daya Manusia
bidang Statistik dan Komputer Output 004)
Pelatihan dan Pengembangan SDM meliputi
Petugas pengelola data baik di Pusat maupun di
Daerah target t.A 2014 sebanyak 1.287 orang
petugas dan pengelola data terealisasi 179 orang
yang telah dilatih s/d 25 April 2014
Kegiatan Penunjang
Output 006) Dokumen Perencanaan dan
Pengelolaan Anggaran target 11 dokumen
dengan progress pelaksanaan pekerjaan antara
lain tersususnnya program dan rencana kerja
2015, RKAKL 2014, POK 2014, DIPA 2014;
terlaksananya Proses hibah asset di 5 Propinsi
(Jateng, Jatim, DIY, Kalsel, NTB) ; Koordinasi dan
Inventarisasi BMN yang akan dihapuskan berupa
peralatan Inventaris kantor: telah direalisasaikan
SK KGB periode Januari-Maret untuk 30 orang
pegawai; Draft renstra 2015-2019; dalam rangka
tertib administrasi telah tersusun ROK 2014; SAI
bulan s/d bulan April 2014 dan Triwulan I dan
rekonsiliasi dengan KPPN, SIMAK BMN bulan s/d
April 2014 dan Prtanggungjawaban Satker s/d
bulan April 2014
Output 007) PenyusunanKegiatan dan
Pembinaan terdiri dari target 8 laporan dengan
progress pekerjaan sebagai berikut :
Telah dilaksanakan Evaluasi kegiatan s/d 25 April
2014, laporan PMK 249, Laporan Monev
Bapenas; Newsletter s/d 2014; dukungan teknis
rapat pimpinan s/d April 2014 di Kementan;
Forum Komunikasi Statistik; mengikuti seminar di
statistic di Laos
Layanan Perkantoran Output 995 berupa
Acara Evaluasi Kegiatan
Pusdatin
Lanjutan Berita Evaluasi Kegiatan Pusdatin...
H A L A M A N 1 2
PENINGKATAN SDM TIM LPSE
KEMENTERIAN PERTANIAN
Terselenggaranya tertib administrasi (keuangan,
rumah tangga, perlengkapan dan SDM) Pusat
Data dan Sistem Informasi Pertanian meliputi
perawatan kendaraan selama 12 bulan layanan
Tersedianya Sarana dan Prasarana Pendukung
kegiatan Statistik dan Komputer meliputi
Output 010) Penyediaan Alat Pengolah Data
target sebanyak 130 unit belum direalisasaikan
menunggu DIPA revisi; Output 997 Peralatan
fasilitas Kantor target 33 unit terealisasi 28 unit
dan Output 995 pengadaan kendaraan roda 4
dalam proses pengadaan. ( Wiwiek)
tahun ini mulai meningkatkan pengetahuan
mengenai aplikasi baik mengenai regulasi maupun
aplikasi.
Materi yang didapatkan oleh helpdesk yang
mengikuti pelatihan selama tiga hari ini mencakup
informasi terkait regulasi yang mendasari pembuatan
dan pengembangan aplikasi SPSE, simulasi aplikasi
SPSE, SiRUP (Sistem Informasi Rencana Umum
Pengadaan), Monev Online (Sistem Monitoring dan
Evaluasi) dan e-Purchasing yang saat ini sudah
dipergunakan oleh LPSE dan pengguna serta
informasi mengenai pengembangan aplikasi versi 4.0
Selain materi tersebut, dalam pelatihan ini
helpdesk juga dapat berinteraksi dengan tim
pengajar dari LKPP serta berdiskusi mengenai
permasalahan yang pernah muncul atau sedang
dihadapi dilapangan. Sehingga diharapkan setelah
mengikuti pelatihan di LKPP, helpdesk yang akan
membantu pengguna aplikasi SPSE menjadi lebih
berkompeten. Rencana mendatang, pelatihan ini
akan dilakukan secara reguler tiap tahun sehingga
helpdesk yang ada akan terus terbaharui
pengetahuan mengenai aplikasi SPSE dan aplikasi lain
yang menunjang SPSE. ( Lilik)
Dengan makin banyaknya proses pengadaan
secara elektronik menggunakan aplikasi Sistem
Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) di Kementerian
Pertanian, Tim Layanan Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE) Kementerian Pertanian berupaya
meningkatkan layanan kepada pengguna. Guna
meningkatkan layanan kepada pengguna aplikasi
SPSE adalah dengan mengirimkan helpdesk LPSE
untuk mengikuti training di Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang
berlokasi di gedung Smesco – Jakarta. Training ini
dilaksanakan dalam dua batch dengan masing-
masing batch dilaksanakan selama tiga hari.
Pelatihan batch pertama dilaksanakan pada tanggal
4 – 6 Maret 2014 yang diikuti oleh tiga orang
helpdesk LPSE Kementerian Pertanian dan batch
kedua dilaksanakan pada tanggal 18 – 20 Maret
2014 yang juga diikuti oleh tiga orang helpdesk.
Pengguna aplikasi SPSE yang beragam tidak
hanya mencakup panitia pengadaan barang/jasa
melainkan juga rekanan/penyedia barang/jasa dan
bahkan auditor. Untuk dapat mengakomodir
kebutuhan dari pengguna yang beragam pada
aplikasi SPSE, Tim LPSE Kementerian Pertanian pada
Pengelolaan urusan tata usaha dan rumahtangga
Pusat (Pelayanan Perkantoran, gaji) terbayarnya
gaji 116 pegawai Pusdatin s/d April 2014.
Acara Evaluasi Kegiatan
Pusdatin