sistem informasi penjualan dan pembelian busana muslim...
TRANSCRIPT
Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian
Busana Muslim Di Toko Yumna Collection
MUHAMMAD AL-MUHARROMY
1.05.09.559
Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Email : [email protected]
ABSTRACT
Use of information technology within the enterprise has become a necessity for
every company to achieve efficiency and effectiveness of the company. Information
technology can provide the right information quickly and accurately, and can organize
well all corporate data in large quantities, so as to assist the company in making the right
decision in determining the strategy and improve service to customers.
In the course of the entire transaction, Toko Yumna Collection still uses
conventional method of the entire business process is still recorded manually. Neither the
sale or purchase of Muslim fashion from suppliers who have cooperated. Surely when the
passage of business processes in the company can cause problems.
While the tools used in the design analysis is a UML modeling system that includes
the Use Case, Activity Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Component
Diagram, Deployment Diagram and Class Diagram, whereas in the design of software
systems or applications using the NetBeans IDE, and MySQL as database.Aplikasi will be
applied following the development of the current desktop technology platforms, namely the
implementation into the Java platform. With this application is expected to increase
customer satisfaction services, especially in the workshop Yumna Collection.
Keyword: Sales Information System Purchasing, NetBeans, Yumna Collection
I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi
informasi saat ini sudah menjalar dan
memasuki setiap dimensi aspek
kehidupan manusia. Teknologi informasi
sekarang ini mempunyai peranan yang
sangat besar dalam semua bidang
organisasi, dari bidang pendidikan,
kedokteran, pemerintahan, bisnis dan lain-
lain. Kebutuhan akan informasi yang
sangat cepat dan akurat merupakan
sebagai faktor utama suatu organisasi
menggunakan teknologi informasi untuk
menunjang suatu pengambilan keputusan.
Perkembangan teknologi
informasi tidak lepas dari adanya suatu
komputer. Sejak komputer generasi
pertama yaitu pada tahun 1946 sampai
sekarang, peradaban dunia telah
mengalami suatu era informasi yang baru
dan cepat. Hal ini sesuai dengan
perkembangan komputer yang semakin
hari semakin mengalami perkembangan
yang sangat signifikan. Perkembangan
teknologi informasi ini tidak hanya dapat
membantu cara hidup kita menjadi lebih
modern, akan tetapi ada juga pengaruh
teknlologi informasi yang berdampak
pada pola pikir dan kehidupan.
Penerapan teknologi informasi
sekarang banyak di gunakan oleh
usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan
biaya menyebabkan setiap pelaku usaha
merasa perlu menerapkan teknologi
informasi dalam lingkungan kerja.
Dengan perkembangan teknologi
informasi yang luar biasa selama
beberapa dekade terakhir, tetapi masih
banyak usaha retail atau bahkan suatu
perusahaan yang belum menerapkan
teknologi informasi agar bisa bersaing di
masa yang akan datang, itu sekarang
terjadi pada Toko Yumna Collection
tempat dimana penulis melakukan
penelitian. Secara umum teknologi
informasi lebih di kenal dengan istilah
komputerisasi, yaitu mulai dari input data,
proses data dan mendistribusikan data
yang di lakukan oleh komputer sehingga
berjalan secara otomatis, itu yang akan
dilakukan penulis pada Toko Yumna
Collection untuk meningkatkan efektifitas
dan fleksibilitas.
Toko Yumna Collection
merupakan badan usaha yang bergerak
dibidang penjualan busana muslim.
Mengingat pesatnya kemajuan dibidang
teknologi informasi dan banyaknya
pesaing, maka kegiatan penjualan dan
pembelian merupakan bagian yang utama
dan penting di Toko Yumna Collection.
Ada beberapa hal yang dapat
menimbulkan kendala pada suatu sistem
penjualan dan pembelian secara tunai di
Toko Yumna Collection yang masih
kesulitan mencari data-data, dikarenakan
data tersebut masih dalam bentuk arsip.
Toko Yumna Collection juga masih
menggunakan kalkulator sebagai alat
hitung yang terkadang melakukan
penghitungan Kurang maksimal,
diantaranya adalah cenderung akan
membuat jenuh, karena data harus
dihitung, dicatat dan diproses berulang
kali dan banyaknya jumlah data yang
harus diolah, kerumitan dalam
pemrosesan suatu data, terbatasnya waktu
yang diguunakan dalam mengelola data,
dan data yang beraneka ragam.
Sistem Informasi Penjualan dan
Pembelian Busana Muslim di Toko
Yumna Collection dirancang untuk
menangani masalah yang terjadi di
Toko Yumna Collection sehingga
dapat menjadi perangkat lunak yang
tepat guna dan mampu memenuhi
kebutuhan yang di perlukan oleh
Toko Yumna Collection.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Sebagai hasil kajian terhadap latar
belakang munculnya permasalahan di
atas, maka penulis perlu mengidentifikasi
permasalahan menjadi beberapa
pertanyaan untuk dijawab dengan harapan
dapat memperoleh solusi dari
permasalahan yang terjadi. Adapun
identifikasi dan rumusan masalah sebagai
berikut :
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang
masalah yang telah dijelaskan maka dapat
diidentifikasi permasalahan sebagai
berikut :
1. Toko Yumna Collection masih
kesulitan mencari data-data,
dikarenakan data tersebut masih
dalam bentuk arsip.
2. Toko Yumna Collection masih
menggunakan kalkulator sebagai
alat hitung yang terkadang
melakukan penghitungan Kurang
maksimal.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka
permasalahan yang akan dikaji dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Bagaimana sistem informasi yang
sedang berjalan di toko Yumna
Collection.
2. Bagaimana membuat sistem
informasi penjualan dan pembelian
pada toko Yumna Collection.
3. Bagaimana pengujian dan
penerapan sistem informasi
penjualan dan pembelian di toko
Yumna Collection.
4. Bagaimana implementasi sistem
informasi penjualan dan pembelian
di toko yumna collection.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
1. Untuk membuat perancangan
sistem informasi penjualan dan
pembelian di toko Yumna
Collection, sehingga proses
transaksi menjadi terkomputerisasi.
2. Untuk membantu pemilik toko
dalam melakukan memanajerial
dan menentukan strategi supaya
dapat bersaing dengan toko-toko
lain.
3. Untuk membantu para pegawai
dalam pembuatan laporan secara
cepat dan akurat.
1.3.1 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sistem informasi
yang sedang berjalan di toko
Yumna Collection.
2. Untuk membuat sistem informasi
penjualan dan pembelian pada toko
Yumna Collection.
3. Untuk mengetahui pengujian dan
penerapan sistem informasi
penjualan dan pembelian di toko
Yumna Collection.
4. Untuk mengetahui implementasi
sistem informasi penjualan dan
pembelian di toko yumna collection
1.4. Kegunaan Penelitian
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Bagi User
Dengan adanya sistem informasi
akan memudahkan dalam
mengerjakan berbagai pekerjaan,
serta laporan yang dihasilkan sesuai
dengan keadaan di Toko Yumna
Collection.
2 Bagi Perusahaan
Dengan dibangunnya aplikasi ini
diharapkan data-data penjualan
busana muslim dan pelayanan
penjualan busana muslim akan
menjadi lebih mudah diolah, lebih
rapih dan lebih teritegrasi.
3 Bagi Program
Sebagai bahan referensi untuk
laporan tugas akhir umumnya dan
khususnya pada program studi
Sistem informasi
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembang Ilmu
Pengetahuan.
Penelitian ini dapat memberikan
suatu karya penelitan yang dapat
memberikan informasi mengenai
cara pembuatan Sistem Informasi
Penjualan dan Pembelian di Toko
Busana Muslim Yumna Collection.
2. Bagi Penulis
Penulis dapat menambah wawasan
dan pemahaman untuk
meningkatkan kemampuan dalam
membuat suatu sistem informasi
menggunakan bahasa pemrograman
java.
3. Bagi Pengguna (User)
Untuk membantu para pegawai
atau pemilik dalam melakukan
pengolahan data secara cepat.
1.5. Batasan Masalah
Pada pembahasan dalam pembuatan
Sistem Informasi Penjualan dan
Pembelian di Toko Busana Muslim
Yumna Collection ini, penulis berupaya
dalam menjelaskan secara detail dengan
membatasi masalah-masalah sebagai
berikut :
1. Aplikasi menangani transaksi
penjualan busana muslim dengan
pembayaran secara tunai.
2. Bagian perancangan sistem
informasi hanya akan dibahas
tentang stock barang, penjualan dan
pembelian busana muslim.
3. Tidak membahas laporan keuangan
yang ada di toko ini.
4. Tidak adanya retur penjualan,
karna sebelum melakukan
pembayaran konsumen mengecek
kembali kondisi barang tersebut.
II. Landasan Teori
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:1)
terdapat dua kelompok pendekatan dalam
mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan
sistem yang menekankan pada
prosedurnya mendefinisikan sistem
sebagai berikut:“Sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.”
Adapun pendekatan sistem yang
kedua menurut Jogianto (2005:2) yaitu
pendekatan yang menekankan pada
komponen atau elemennya
mendefinisikan sistem sebagai berikut
:“Sistem adalah kumpulan dari elemen-
elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.”
2.1.2. Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk
sebuah sistem, yaitu :
1. Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan
dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem
dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan
organisasi, permasalahan yang ada dalam
suatu organisasi mapun urutan prosedur
untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu
yang membatasi sistem dalam mencapai
tujuan sistem. Batasan sistem dapat
berupa peraturan – peraturan yang ada
dalam suatu organisasi, biaya – biaya
yang dikeluarkan, orang – orang yang ada
dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana
dan prasarana maupun batasan.
3. Kontrol Sistem
Kontrol atau pengawasan sistem
merupakan pengawasan terhadap
pelaksanaan pencapaian tujuan dari
sistem tersebut. Kontrol sistem dapat
berupa kontrol terhadap pemasukan data
(input), kontrol terhadap keluaran data
(output), kontrol terhadap pengolahan
data, kontrol terhadap umpan balik dan
sebagainya.
4. Input
Input merupakan elemen dari
sistem yang bertugas untuk mengolah
atau memproses seluruh masukan data,
dimana masukan tersebut dapat berupa
jenis data, frekuensi pemasukan data dan
sebagainya.
5. Proses
Proses merupakan elemen dari
sistem yang bertugas untuk mengolah
atau memproses seluruh masukan menjadi
suatu informasi yang lebih berguna.
6. Output
Output merupakan hasil dari input
yang telah diproses oleh bagian pengolah
dan merupakan tujuan akhir sistem.
Output ini bisa berupa laporan grafik,
diagram batang dan sebagainya
7. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen
dalam sistem yang bertugas mengevaluasi
bagian dari output yang dikeluarkan,
dimana elemen ini sangat penting demi
kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini
dapat merupakan perbaikan sistem,
pemeliharaan sistem dan sebagainya.
2.1.3. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005: 3)
Bahwa suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat – sifat tertentu,
yaitu memiliki komponen – komponen
(components), batas sistem (boundary),
lingkungan sistem (Environment),
penghubung (Interface), masukan (Input),
keluaran (Output), pengolah (Proses), dan
sasaran (Objective), dan tujuan (Goal).
1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk
satu kesatuan. Komponen sistem atau
elemen–elemen sistem dapat berupa suatu
subsistem atau bagain–bagian dari sistem.
Setiap subsistem mempunyai sifat–sifat
dari sistem untuk menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengarui suatu
sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah
yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lain atau dengan
lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem di pandang
sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukan ruang lingkup dari sistem
tersebut.
3. Lingkungan Sistem (environment)
Linkungan luar dari sistem adalah
apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan (harus dijaga dan
merupakan energi dari sistem) dan dapat
bersifat merugikan (harus ditahan dan
dikendalikan).
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung merupakan media
penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari subsistem ke
subsistem yang lainnya. Keluaran (output)
dari satu subsistem akan menjadi
masukan (input) untuk subsistem yang
lainnya melalui penghubung, Dengan
penghubung satu subsistem dapat
berinteraksi yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
5. Masukan Sistem (input)
Masukan (input) adalah energi
yang dimasukan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input ) dan
masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang
masukan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Signal input adalah energi
yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari energi
yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan subsistem yang lain atau kepada
supersistem.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai
bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunya
tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Kalau suatu sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan
ada gunanya Suatu sistem dikatakan
berasil bila mengenai sasaran atau tujuan.
2.1.4. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem
dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandangan, diantaranya adalah sebagai
berikut ini.
1. Sistem diklasifikasikan berdasarkan
sebagai sistem abstrak (abstract
system) dan sistem fisik (physical
system).
Sistem abstrak adalah sistem yang
berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak nampak, misalnya sistem teologi.
Sistem fisik adalah sistem yang ada
secara fisik misalnya sistem komputer.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai
sistem alamiah (natural system)
dan sistem buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang
terjadi melalui proses alam dan tidak
di buat manusia. Misalnya sistem
perputaran bumi. Sistem buatan
manusia adalah sistem yang di rancang
oleh manusia yang melibatkan
interaksi manusia dengan mesin yang
disebut dengan human-machine
system atau man-machine system.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai
sistem tertentu (deterministic
system) dan sistem tak tentu
(probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai
sistem tertutup (closed system) dan
sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup adalah sistem yang
tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak luarnya. Sistem
terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luar atau subsistem yang
lainnya. Sistem yang baik harus
dirancang sedemikian rupa, sehingga
secara relatif tertutup karena sistem
tertutup akan secara otomatis dan
terbuka hanya untuk pengaruh yang
baik.
2.2. Konsep Dasar Informasi
2.2.1. Pengertian Informasi
Menurut pakar dalam bidang
penelitian, Donald Cooper, data
merupakan “kumpulan sejumlah fakta
atau kenyataan yang dapat dipercaya
kebenarannyasehingga dapat digunakan
untuk menarik suatu kesimpulan”.
Menurut Andri Kristanto (2008 :
10). Data yang masih merupakan bahan
mentah apabila tidak diolah maka data
tersebut tidak berguna. Data tersebut akan
berguna dan menghasilkan suatu
informasi apabila diolah melalui suatu
model. Model yang digunakan untuk
mengolah data tersebut disebut dengan
model pengolahan data atau lebih dikenal
dengan nama siklus pengolahan data.
Berikut adalah gambar ilustrasi
Proses Informasi yang berjalan dan di
hasilkan :
Gambar 2.1. Siklus Informasi Berjalan
[Sumber : Kristanto, Andi. Perancangan
Sistem Informasi,2008:10]
Dari gambar diatas dapat dijelaskan
bahwa data yang merupakan suatu
kejadian yang menggambarkan kenyataan
yang terjadi dimasukan melalui elemen
input kemudian data tersebut akan diolah
dan diproses menjadi suatu output, dan
output tersebut adalah informasi yang
dibutuhkan. Informasi tersebut akan
diterima oleh pemakai atau penerima,
kemudian penerima akan memberikan
umpan balik yang berupa evaluasi
terhadap informasi tersebut dan hasil
umpan balik tersebut akan menjadi data
yang akan dimasukan menjadi input
kembali. Begitu seterusnya alur
pengolahan data. Kualitas suatu informasi
tergantung dari tiga hal , yaitu :
a. Akurat
Berarti informasi harus bebas
dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan. Akurat juga
berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksud dari
informasi tersebut.
b. Tepat Waktu
Tepat pada waktunya berarti
sebuah informasi yang datang pada
penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak
akan mempunyai nilai lagi. Karena
informasi merupakan landasan di
dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat,
maka dapat berakibat fatal untuk
organisasi.
c. Relevan
Berarti informasi tersebut
mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang satu dengan
yang lainnya berbeda. Menurut
(McFadden, dkk 1999)
mendefinisikan informasi sebagai
data yang telah diproses sehingga
mempunyai arti dan dapat
meningkatkan pengetahuan
seseorang yang menggunakan data
tersebut.
Kesimpulan : Suatu sistem tanpa
informasi akan tidak berguna, karena
suatu sistem yang kurang mendapatkan
informasi akan mengalami kemacetan dan
akhirnya berhenti.
2.2.2. Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:11) nilai
dari informasi (value of information)
ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan
biaya mendapatkannya. Suatu informasi
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dalam sebuah
system meliputi pemasukan data (input)
kemudian diolah melalui suatu model
dalam pemrosesan data, dan hasil
informasi akan ditangkap kembali sebagai
suatu input dan seterusnya sehingga
membentuk siklus informasi yang dapat
diperoleh dari system informasi sebagai
system khusus dalam organisasi untuk
mengolah informasi tersebut.
Menurut Jogiyanto(2005:11) yang
dimaksud dengan sistem informasi adalah
:
“Suatu system dalam sebuah suatu
organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi bersifat manajerial
dan kegiatan strategis dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan”.
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
Adapun beberapa komponen sistem
informasi dalam buku Al-bahra (2005:14)
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Hardware dan software yang
berfungsi sebagai mesin. Hardware
merupakan adalah semua bagian fisik
komputer. Sedangkan software
merupakan kumpulan dari perintah /
fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu
untuk memerintahkan komputer dalam
melaksanakan tugas tertentu.
People dan procedures yang
merupakan manusia dan tatacara
menggunakan mesin. People (manusia)
adalah mereka yang terlibat dalam
kegiatan sistem informasi seperti
operator, pemimpin sistem informasi dan
sebagainya. Sedangkan procedures
(prosedur) merupakan tatacara yang
menghubungkan berbagai perintah, dan
aturan yang akan menentukan rancangan
dan penggunaan sistem informasi.
2.3.3. Pengertian Penjualan
Penjualan adalah suatu usaha yang
terpadu untuk mengembangkan rencana-
rencana strategis yang diarahkan pada
pemuasan kebutuhan dan keinginan
konsumen, guna mendapatkan penjualan
yang menghasilkan laba.
2.3.4. Pengertian Pembelian
Pembelian adalah proses penemuan
sumber dan pemesanan bahan, jasa, dan
perlengkapan. Kegiatan tersebut kadang
disebut pengadaan barang. Tujuan
utamanya adalah memperoleh bahan
dengan biaya serendah mungkin yang
konsisten dengan kualitas dan jasa yang
dipersyaratkan.
2.4. Alat Bantu yang Digunakan
Adapun alat-alat bantu yang
digunakan dalam penelitian ini akan
dijelaskan seperti di bawah ini :
2.4.1. Konsep Perancangan
Berorientasi Objek
Teknologi objek menganalogikan
sistem aplikasi seperti kehidupan nyata
yang didominasi oleh objek. Didalam
membangun sistem berorientasi objek
akan menjadi lebih baik apabila langkah
awalnya didahului dengan proses analisis
dan perancangan yang berorientasi objek.
Tujuannya adalah mempermudah
programmer didalam mendesain program
dalam bentuk objek-objek dan hubungan
antar objek tersebut untuk kemudian
dimodelkan dalam sistem nyata.
2.4.1.1. Pengertian UML
Unified Modeling Language
(UML) merupakan sistem arsitektur yang
bekerja dalam OOAD (Object-Oriented
Analysis/Design) dengan satu bahasa yang
konsisten untuk menentukan, visualisasi,
mengkontruksi, dan mendokumentasikan
artifact (sepotong informasi yang
digunakan atau dihasilkan dalam suatu
proses rekayasa software, dapat berupa
model, deskripsi, atau software) yang
terdapat dalam sistem software.UML
merupakan bahasa pemodelan yang paling
sukses dari tiga metode OO yang telah
ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT
(Object Modeling Technique), dan OOSE
(Object-Oriented Software Engineering).
2.4.1.2. Tujuan UML
Tujuan UML yaitu diantaranya:
1. Memberikan model yang siap
pakai, bahasa pemodelan visual
yang ekspresif untuk
mengembangkan dan saling
menukar model dengan mudah
dan dimengerti secara umum.
2. Memberikan bahasa pemodelan
yang bebas dari berbagai bahasa
pemrograman dan proses
rekayasa.
3. Menyatukan praktek-praktek
terbaik yang terdapat dalam
pemodelan.
4. Untuk membuat suatu model,
UML memiliki diagram grafis
sebagai berikut:
a) Business Use Case model
b) Activity Diagram
c) Use Case model
d) Behavior diagram :
Sequence diagram
e) Implementation diagram :
Component diagram,
Deployment diagram
f) Generate Code
2.4.2. Pengertian Astah
Astah* dahulu dikenal dengan
nama JUDE (Java and UML Developer’s
Environment) adalah alat permodelan
UML yang diciptakan oleh perusahaan
Jepang Change Vision. Astah * bersifat
multi-platform atau dapat dipakai pada
berbagai sistem operasi/platform. Astah*
dapat menggambarkan permodelan dari
bahasa pemrograman Java, C++ , dan C#.
2.5. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pada penelitian ini
adalah Java Netbeans 8.0, Xampp,
MySQL. Berikut ini adalah penjelasan
dari kedua perangkat pendukung tersebut.
2.6.1. Java Netbeans IDE 8.0
NetBeans IDE 8.0adalah sebuah
lingkungan pengembangan sebuah tools
untuk programmer menulis,
mengkompilasi, mencari kesalahan dan
menyebarkan program. Netbeans IDE
ditulis dalam Java namun dapat
mendukung bahasa pemrograman lain.
(sumber : www.netbeans.org)
NetBeans mengacu pada dua hal,
yakni platform untuk pengembangan
aplikasi desktop java, dan sebuah
Integrated Development Environment
(IDE) yang dibangun menggunakan
platform NetBeans. Platform NetBeans
memungkinkan aplikasi dibangun dari
sekumpulan komponen perangkat lunak
moduler yang disebut “modul”. Sebuah
modul adalah suatu arsip Java (Java
archive) yang memuat kelas-kelas Java
untuk berinteraksi dengan NetBeans Open
API dan filemanifestasi yang
mengidentifikasinya sebagai modul.
2.6.2. Xampp
XAMPP merupakan
pengembangan dari LAMP (Linux
Apache, MySQL, PHP and PERL),
XAMPP ini merupakan project non‐profit
yang di kembangkan oleh Apache Friends
yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan
Kay Vogelgesang pada tahun 2002,
project mereka ini bertujuan
mempromosikan pengunaan Apache web
server.
XAMPP adalah perangkat lunak
bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari
beberapa program. Fungsinya adalah
sebagai server yang berdiri sendiri
(localhost), yang terdiri atas program
Apache HTTP Server, MySQL database,
dan penerjemah bahasa yang ditulis
dengan bahasa pemrograman PHP dan
Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan
dari X (empat sistem operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program
ini tersedia dalam GNU General Public
1. htdoc adalah folder tempat
meletakkan berkas-berkas yang
akan dijalankan, seperti berkas
PHP, HTML dan skrip lain.
2. PhpMyAdmin merupakan bagian
untuk mengelola basis data MySQL
yang ada dikomputer. Untuk
membukanya, buka browser lalu
ketikkan alamat
http://localhost/phpMyAdmin,
maka akan muncul halaman
phpMyAdmin.
3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk
mengelola layanan (service)
XAMPP. Seperti menghentikan
(stop) layanan, ataupun memulai
(start).
2.6.3. MySQL
MySQL merupakan aplikasi
database server. Perkembangannya
disebut SQL yang merupakan
kepanjangan dari Structured Query
Language. SQL merupakan bahasa
terstruktur yang khusus digunakan untuk
mengolah database. SQL pertama kali
didefinisikan oleh American National
Standards Institute (ANSI) pada tahun
1986. MySQL dapat digunakan untuk
mengelola database mulai dari yang kecil
sampai dengan yang sangat besar.
MySQL juga dapat menjalankan perintah-
perintah Structured Query Language
(SQL) untuk mengelola database-database
yang ada di dalamnya. Hingga kini,
MySQL sudah berkembang hingga versi
5.
MySQL 5 sudah mendukung
trigger untuk memudahkan pengelolaan
tabel dalam database.
2.7. Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi meliputi
pengertian jaringan komputer, tipe-tipe
jaringan, jenis topologi jaringan, dan
pengertian client server.
2.7.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Abdul Kadir (2003:346)
yang dimaksud dengan jaringan komputer
(computer network) adalah hubungan dua
buah simpul (umumnya berupa komputer)
atau lebih yang bertujuan utamanya
adalah untuk melakukan pertukaran data.
2.7.2. Tipe-tipe Jaringan Komputer
1. LAN (Local Area Network)
LAN adalah suatu jaringan yang
digunakan untuk menghubungkan
komputer yang berada dalam satu area
yang kecil seperti dalam satu ruang, satu
gedung, atau beberapa gedung yang
berdekatan. LAN umumnya
menggunakan media transmisi berupa
kabel tetapi ada juga yang tidak
mengguanakan kabel dan disebut dengan
wireless LAN atau LAN tanpa kabel.
Jarak komputer yang dihubungkannya
bisa mencapai 5 sampai 10 kilometer.
Kecepatan LAN berkisar dari 10 sampai
100 Mbps.
Gambar 2.4. Arsitektur LAN
[sumber : Bunafit Nugroho, Instalasi
&konfigurasi jaringan Windows&linux,
2005:15]
2. MAN (Metropolitan Area
Network)
MAN adalah suatu jaringan yang
cakupannya meliputi suatu kota atau
dengan rentang sekitar 10 sampai 45
kilometer. MAN menghubungkan LAN-
LAN yang lokasinya berjauhan. MAN
umumnya menggunakan media transmisi
dengan mikro gelombang atau gelombang
radio, tetapi ada juga yang menggunakan
jalur sewa (leased line). Kecepatan MAN
berkisar dari 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk
menghubungkan komputer-komputer
yang terletak pada cakupan geografis
yang luas, seperti hubungan dari kota ke
kota lain dalam satu negara. Cakupan
WAN meliputi 100 sampai 1000
kilometer, dan kecepatan antar kota bisa
bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,5
Gbps.
Gambar 2.5. Arsitektur WAN
[sumber : Bunafit Nugroho, Instalasi
&konfigurasi jaringan Windows&linux,
2005:17]
4. GAN (Global Area Network)
GAN adalah jaringan yang
menghubungkan negara-negara diseluruh
dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai
dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps, cakupan
WAN mencapai ribuan kilometer.
2.7.3. Topologi Jaringan
1. Topologi Bus
Gambar 2.6. Topologi Bus
Pada topologi Bus, kedua unjung
jaringan harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Barel connector dapat
digunakan untuk memperluasnya.
Jaringan hanya terdiri dari satu saluran
kabel yang menggunakan kabel BNC.
Komputer yang ingin terhubung ke
jaringan dapat mengkaitkan dirinya
dengan mentap Ethernetnya sepanjang
kabel. Linear Bus:
[Sumber : Bunafit Nugroho, Instalasi
&konfigurasi jaringan Windows&linux,
2005:19]
2. Topologi Star/Bintang
Gambar 2.7. Topologi Star
Topologi bintang merupakan
bentuk topologi jaringan yang berupa
konvergensi dari node tengah ke setiap
node atau pengguna. Topologi jaringan
bintang termasuk topologi jaringan
dengan biaya menengah.
Kelebihan
Kerusakan pada satu saluran
hanya akan mempengaruhi jaringan pada
saluran tersebut dan station yang terpaut.
a. Tingkat keamanan termasuk
tinggi.
b. Tahan terhadap lalu lintas
jaringan yang sibuk.
c. Penambahan dan pengurangan
station dapat dilakukan dengan
mudah.
Kekurangan
Jika node tengah mengalami
kerusakan, maka seluruh jaringan akan
terhenti.
[Sumber Bunafit Nugroho, Instalasi
&konfigurasi jaringan Windows&linux,
2005:25]
3. Topologi Ring/Cincin
Gambar 2.8. Topologi Ring
Topologi cincin adalah topologi
jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke
dua titik lainnya, membentuk jalur
melingkar membentuk cincin.
[Sumber: Bunafit Nugroho,
Instalasi &konfigurasi jaringan
Windows&linux, 2005:27]
4. Topologi Mesh
Gambar 2.9. Topologi Mesh
Topologi jaringan ini
menerapkan hubungan antar sentral secara
penuh. Jumlah saluran harus disediakan
untuk membentuk jaringan Mesh adalah
jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n =
jumlah sentral). Tingkat kerumitan
jaringan sebanding dengan meningkatnya
jumlah sentral yang terpasang. Dengan
demikian disamping kurang ekonomis
juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya.
[Sumber : Bunafit Nugroho, Instalasi
&konfigurasi jaringan Windows&linux,
2005:30]
5. Topologi Tree
Topologi jaringan ini disebut juga
sebagai topologi jaringan bertingkat.
Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral denganhirarki
yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih
rendah digambarkan pada lokasi yang
rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan
jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer .
[Sumber : Bunafit Nugroho, Instalasi
&konfigurasi jaringan Windows&linux,
2005:32]
6. Topologi Linier
Gambar 2.11. Topologi Linier
Jaringan komputer dengan topologi
linier biasa disebut dengan topologi linier
bus, layout ini termasuk layout umum.
Satu kabel utama menghubungkan tiap
titik koneksi (komputer) yang
dihubungkan dengan konektor yang
disebut dengan T Connector dan pada
ujungnya harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Konektor yang digunakan
bertipe BNC (British Naval Connector),
sebenarnya BNC adalah nama konektor
bukan nama kabelnya, kabel yang
digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial
Thinnet). Installasi dari topologi linier bus
ini sangat sederhana dan murah tetapi
maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
[Sumber : Bunafit Nugroho, Instalasi
&konfigurasi jaringan Windows&linux,
2005:34]
III. Objek dan Metode Penelitian
Bab ini menguraikan objek
penelitian yang akan diteliti dan metode
penelitian.
3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan tempat
dimana penulis melakukan penelitian
untuk membangun sebuah sistem
informasi didalamnya, dalam hal ini Toko
Yumna Collection menjadi objek
penelitian yang di pilih penulis untuk
melakukan sebuah penelitian dan
membangun sebuah sistem informasi
yang berhubungan dengan penjualan dan
pembelian busana muslim.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Sehubungan dengan semakin
pesat dan berkembangnya persaingan
bisnis didalam negeri menyebabkan
persaingan global menjadi lebih ketat
sehingga banyak para pelaku bisnis
perusahaan merasa perlu meningkatkan
kualitas sumber daya manusia bagi
karyawannya.
Toko Yumna Collection
merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang penjualan busana muslim, yang
beralamat di Jalan Perum Cileungsi
Permai No. 32, Rt. 02/15 Rawa Hingkik
Kec. Cileungsi Kab. Bogor – JABAR.
Berdirinya sebuah Toko Yumna
Collection di dasari karena melihat
pangsa pasar yang semakin meningkat
akan kebutuhan pelayanan jasa dalam
bidang garment dan retail khususnya
menjual busana muslim pria dan wanita,
kerudung dan aksesorinya. Dengan
semakin banyaknya jumlah konsumen
maka dirasa butuh untuk didirikan sebuah
Toko busana muslim dengan pelayanan
yang bagus.
Dengan ilmu yang dimiliki dan
memanfaatkan relasi-relasi yang ada, ibu
Ratna sebagai pendiri dan pemilik Toko
Yumna Collection dan beberapa relasi
yang memiliki pemikiran dan persepsi
yang sama dalam mengembangkan
potensi yang dimiliki dan kinerja pekerja,
merasa perlu untuk membagi ilmu yang
dimiliki, maka pada tahun 2010
didirikanlah Toko Yumna Collection
sebagai perusahaan yang melayani
penjualan busana muslim
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan
sebuah penjabaran mengenai metode-
metode apa saja yang akan dipakai dan
digunakan oleh penulis dalam melakukan
penelitian.
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam membangun sistem
informasi yang kompleks membutuhkan
metode-metode atau paradigma
pengembangan yang mampu membantu
menganalisis dan mendesain secara lebih
detail sehingga informasi yang dihasilkan
lebih akurat. Penyusunan usulan
penelitian ini menggunakan metode
pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu
mengumpulkan data yang dibutuhkan dari
pengamatan dilapangan.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan
Data
Untuk mencapai maksud dan
tujuan pada penelitian ini penulis
menggunakan beberapa metode
pengumpulan data,yaitu mengumpulkan
data– data yang berkaitan dengan
pembuatan system informasi penjualan
dan pembelian busana muslim di toko
Yumna Collection.
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer diperoleh dari
penelitian dan pengamatan secara
langsung dari objek penelitian yang
dilakukan dengan cara observasi dan
wawancara dengan pihak yang terkait
dengan penelitian ini.
Metode yang dilakukan untuk
penelitian ini antara lain:
1) Wawancara
Wawancara yaitu mengadakan
pembicaraan langsung dengan
Pengurus toko Yumna Collection
mengenai objek permasalahan.
2) Observasi
Studi lapangan ini dilakukan
dengan melakukan observasi yaitu
pengamatan dalam pengumpulan
data dengan catatan secara cermat
dan sistematis. Dari Studi
Lapangan ini peneliti mengamati
sistem informasi penjualan dan
pembelian busana muslim di toko
Yumna Collection.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan
sumber data yang diperoleh secara tidak
langsung dari objek penelitian melainkan
peneliti mendapatkan data yang sudah
jadi yang telah dikumpulkan oleh pihak
lain dengan metode baik komersial
maupun non komersial. Data ini
digunakan untuk mendukung informasi
data primer yang diperoleh baik dari
dokumen ataupun dari observasi
langsung ke lapangan.
IV. Hasil dan Pembahasan
4.1 Perancangan Sistem Setelah Menganalisa dan
mengevaluasi sistem yang sedang
berjalan, maka sebagai tindak lanjut
untuk penyelesaian masalah tersebut
dapat di buat suatu Sistem Informasi
Penjualan dan Pembelian Busana
Muslim di Toko Yumna Collections
dengan menggunakan sistem yang lebih
baik dengan menggunakan perangkat
lunak, sehingga dapat membantu untuk
mendapatkan informasi yang lebih cepat
dan akurat.
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem 1. Membangun perangkat lunak
sistem yang mampu mengontrol
keluar masuk barang yang mampu
menangani data dalam jumlah
besar dan proses yang cepat.
2. Mengatasi kelemahan-kelemahan
yang terjadi pada sistem yang
masih menggunakan lembaran-
lembara kertas atau buku agenda
barang kedalam sistem yang telah
terkomputerisasi serta
menyediakan informasi dan
pembuatan laporan yang tepat,
cepat dan akurat bagi yang
memerlukannya.
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang
Diusulkan
Gambar 4.1 Abstraksi Sitem Penjualan
yang diusulkan
1. Konsumen membawa barang
kekasir
2. Kasir menyuruh bagian gudang
membawakan barang
3. Bagian gudang membawa barang
4. Kasir menginput penjualan di
sistem
5. Sistem mencetak faktur penjualan
6. Kasir memberikan faktur penjualan
dan barang
7. Konsumen membaya jumlah yang
harus dibayar
Gambar 4.2 Abstraksi Sistem Pembelian
yang diusulkan
1. Bagian kasir membuat surat po
2. Kasir memberikan surat po ke
bagian gudang
3. Bgian gudang mengirim surat po ke
supplier
4. Supplier mengirim barang ke
bagian gudang
5. Bagian gudang menginput
pembelian
4.1.3. Perancangan Prosedur Yang
Diusulkan
Prosedur yang berjalan pada
Sistem Informasi Penjualan dan
Pembelian Busana Muslim di Toko
Yumna Collections masih menggunakan
sistem yang lama. Perbedaan dengan
prosedur yang diusulkan, terletak pada
sistem dirubah menjadi sistem yang
terkomputerisasi. Dengan demikian
diharapkan user bisa mendapatkan
informasi yang di butuhkan dengan cepat
dan akurat.
1. Konsumen datang untuk melihat
busana muslim yang di display di
Toko Yumna Collections
2. Konsumen dapat langsung membeli
Busana Muslim ke Bagian
Penjualan.
3. Bagian Penjualan menjelaskan
tentang data Busana Muslim yang
akan dibeli oleh konsumen.
4. Jika Busana Muslim yang akan
dibeli tersedia, Bagian Penjualan
akan mengkonfirmasi kepada
Bagian Gudang untuk dapat
membawakan barang tersebut
kepada konsumen.
5. Jika busana muslim yang akan
dibeli tidak tersedia, hanya ada
produk untuk yang di display atau
dalam warna busana muslim tidak
tersedia, Bagian Penjualan akan
menawarkan kepada konsumen
apakah konsumen ingin menunggu
sampai busana muslim tersebut ada
sementara busana muslim tersebut
akan di PO kan kepada Supplier
terkait atau memilih barang yang
lain.
6. Stok busana muslim di Toko
Yumna Collections dan database
otomatis akan berkurang.
Prosedur Pembelian Busana
Muslim di Toko Yumna Collections
ke Supplier : 1. Bagian gudang meminta atau
menerima katalog busana muslim
baru yang ada di supplier.
2. Bagian gudang memasukan data
busana muslim yang baru ke dalam
database.
3. Bagian gudang membuat dan
mengisi form pembelian untuk
dikirimkan oleh pegawai ke
supplier terkait.
4. Bagian Gudang mengecek barang
yang datang, dimulai dengan
jumlah barang sampai pada kualitas
barang apakah sudah sesuai dengan
data yang ada di surat pembelian
yang sudah dibuat sebelumnya.
5. Jika ada barang yang rusak atau
tidak sesuai dengan surat
pembelian maka Bagian Penjualan
tidak akan memasukkan data
busana muslim ke dalam database
dan langsung ditukar kepada pihak
supplier saat itu juga. Bagian
Penjualan hanya memasukkan data
busana muslim masuk yang sesuai
dengan surat pembelian.
4.1.3.1. Use Case Diagram yang
Diusulkan
Berikut ini adalah diagram
UseCase yang menggambarkan proses
utama dari sistem yang diusulkan:
Gambar4.3 UseCase Diagram Sistem
yang Diusulkan
4.1.3.3. Activity Diagram
Activity Diagram memodelkan
alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis
dan urutan aktifitas dalam suatu proses.
a) Activity Diagram Penjualan
Activity Diagram Penjualan
memperlihatkan segala aktifitas yang
terjadi pada saat pengelolaan data
Penjualan. Aktor yang berperan dalam
proses ini adalah Bagian Penjualan dan
Konsumen. Adapun Diagram Activity
Penjualan adalah sebagai berikut :
Gambar 4.4 Activity Diagram Penjualan
yang Diusulkan
b) Activity Diagram Pembelian
Activity Diagram Pembelian
memperlihatkan segala aktifitas yang
terjadi pada saat pengelolaan data
Pembelian. Aktor yang berperan dalam
proses ini adalah Bagian Penjualan dan
Supplier. Adapun Diagram Activity
Pembelian adalah sebagai berikut :
Gambar 4.5 Activity Diagram Pembelian
yang Diusulkan
c) Activity Diagram Purchase Order
Activity Diagram Purchase order
memperlihatkan segala aktifitas yang
terjadi pada saat pengelolaan data
purchase order. Aktor yang berperan
adalah bagian penjualan dan supplier.
Adapun diagram aktifitas purchase
order adalah sebagai berikut :
Gambar 4.6 Activity Diagram purchase
order yang Diusulkan
4.1.3.4. Sequence Diagram
Diagram sekuensial atau
Sequence diagram digunakan untuk
menunjukkan aliran fungsionalitas dalam
use case. Sequence diagram digunakan
untuk memberikan gambaran detail dari
setiap usecase diagram yang telah dibuat
sebelumnya. Setiap objects yang terlibat
dalam sebuah use case digambarkan
dengan garis putus-putus vertical,
kemudian message yang dikirim oleh
object digambarkan dengan garis
horizontal secara kronologis dari atas ke
bawah.
Berikut adalah diagram sekuensial
yang menggambarkan fungsionalitas
Sistem Informasi Penjualan dan
Pembelian sparepart mobil pada Yumna
Collection.
1. Sequence Diagram Penjualan
Gambar 4.7 Sequence Diagram
Penjualan
2. Sequence Diagram Pembelian
Gambar 4.8 Sequence Diagram
Pembelian
3. Sequence Diagram Purchase Order
Gambar 4.9 Sequence Diagram
Purchase Order
4.2. Implementasi
Tahap implementasi sistem
merupakan kegiatan yang dilakukan
setelah tahap perancangan sistem. Tujuan
yang ingin dicapai pada tahap ini adalah
dapat dioperasikanya hasil perancangan
sistem yang telah dibuat.
Implementasi Sistem Informasi
Penjualan dan Pembelian yang dilakukan
menggunakan bahasa pemrograman Java
dengan tools Netbeans, dan basis data
yang digunakan ialah MySQL.
Implementasi seluruhnya dilakukan di
perangkat keras PC (Personal Computer)
dengan sistem operasi Microsoft Windows
8 Pro.
4.2.1. Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak (Software)
digunakan untuk mendukung sistem
operasi (SO) dan aplikasi Database.
Perangkat lunak yang dibutuhkan oleh
Komputer server maupun Komputer
client, adapun kebutuhan perangkat lunak
yang digunakan sebagai berikut :
1. Komputer Server
a. Sistem Operasi Windows 7 Pro
64/32bit (recomended).
b. XAMPP 1.8.3-2 (recomended).
c. MySQL.
d. Netbeans IDE 8.0
(recomended).
e. Jaspersoft Studio-5.5.2.final
(recomended).
f. Java SE Development Kit
8.0.200 64/32bit (recomended).
2. Komputer Client
a. Sistem Operasi Windows XP SP
2 (minimum).
b. Java SE Development Kit
8.0.200 64/32bit (recomended).
c. MySQL
4.2.2. Implementasi Perangkat Keras
Untuk dapat menjalankan aplikasi
yang dirancang maka dibutuhkan suatu
perangkat keras sebagai penunjangnya.
Adapun perangkat kebutuhan perangkat
keras yang dibutuhkan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Komputer Server
a. Processor Minimal Pentium IV
atau yang sekelasnya.
b. Menggunakan minimal RAM
1gb.
c. Harddisk minimal 80gb.
d. Keyboard, Monitor dan Mouse
2. Komputer Client
a. Processor Minimal Pentium IV
atau yang sekelasnya.
b. Menggunakan minimal RAM
512mb.
c. Harddisk minimal 40gb.
d. Keyboard, Monitor dan
Mouse.
4.2.3. Implementasi Basis Data (Sintaks
SQL)
Implementasi Basis Data diambil
berdasarkan perancangan basis data yang
dibuat sebelumnya. Secara fisik,
implementasi basis data di
implementasikan menggunakan perangkat
lunak XAMPP 1.8.3-2. Tabel-tabel berikut
menggambarkan struktur tabel yang di
implementasikan pada basis data.
-- Database: `yumna`
-------------------------------------------------
----------------------------------------------
-- Table structure for table
`data_barang`
CREATE TABLE IF NOT
EXISTS `data_barang` (
`kode_barang` varchar(20)
NOT NULL,
`nama_barang` varchar(25)
NOT NULL,
`nama_supplier` varchar(30)
NOT NULL,
`nama_kategori` varchar(25)
NOT NULL,
`stok_barang` int(5) NOT
NULL,
`harga_barang` int(15) NOT
NULL,
`harga_jual_barang` int(15)
NOT NULL,
`diskon` int(15) NOT NULL,
PRIMARY KEY
(`kode_barang`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1;
-------------------------------------------------
----------------------------------------------
-- structure for table `data_po_barang`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`data_po_barang` (
`kode_po` varchar(30) NOT NULL,
`tgl_po` date NOT NULL,
`nama_supplier` varchar(30) NOT
NULL,
`total_po` int(3) NOT NULL,
`status_po` varchar(20) NOT NULL,
`kode_auto` int(5) NOT NULL,
`ket` varchar(100) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kode_po`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1;
-------------------------------------------------
----------------------------------------------
-- Table structure for table
`data_supplier`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`data_supplier` (
`nama_supplier` varchar(30) NOT
NULL,
`alamat_supplier` varchar(100) NOT
NULL,
`no_telp` varchar(15) NOT NULL,
`keterangan` varchar(100) DEFAULT
NULL,
PRIMARY KEY (`nama_supplier`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1
-------------------------------------------------
----------------------------------------------
-- Table structure for table `data_user`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`data_user` (
`username` varchar(20) NOT NULL,
`nama` varchar(25) NOT NULL,
`bagian` varchar(10) NOT NULL,
`password` varchar(20) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`username`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1;
-------------------------------------------------
----------------------------------------------
-- Table structure for table
`detail_pembelian_barang`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`detail_pembelian_barang` (
`kode_pembelian_barang`
varchar(30) NOT NULL,
`kode_barang` varchar(20) NOT
NULL,
`harga_barang` int(15) NOT NULL,
`jumlah_beli` int(15) NOT NULL,
`sub_total` int(15) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1;
-------------------------------------------------
----------------------------------------------
-- Table structure for table
`detail_penjualan_barang`
CREATE TABLE IF NOT
EXISTS
`detail_penjualan_barang` (
`kode_penjualan_barang`
varchar(30) NOT NULL,
`kode_barang` varchar(20)
NOT NULL,
`harga_jual_barang` int(15)
NOT NULL,
`jumlah_jual` int(3) NOT
NULL,
`sub_total` int(15) NOT
NULL,
`sub_diskon` int(15) NOT
NULL
) ENGINE=MyISAM
DEFAULT CHARSET=latin1;
-------------------------------------------------
----------------------------------------------
-- Table structure for table
`detail_po_barang`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`detail_po_barang` (
`kode_po` varchar(30) NOT NULL,
`kode_barang` varchar(25) NOT
NULL,
`jumlah` int(3) NOT NULL,
`harga_barang` int(15) NOT NULL,
`harga_jual_barang` int(15) NOT
NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1;
-------------------------------------------------
----------------------------------------------
-- Table structure for table `kategori`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`kategori` (
`nama_kategori` varchar(25) NOT
NULL,
PRIMARY KEY (`nama_kategori`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1;
-------------------------------------------------
----------------------------------------------
-- Table structure for table
`pembelian_barang`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`pembelian_barang` (
`kode_pembelian_barang`
varchar(30) NOT NULL,
`tgl_pembelian` date NOT NULL,
`kode_po` varchar(30) NOT NULL,
`nama_supplier` varchar(20) NOT
NULL,
`total_jumlah` int(15) NOT NULL,
`total_pembelian_barang` int(15)
NOT NULL,
`kode_auto` int(5) NOT NULL,
PRIMARY KEY
(`kode_pembelian_barang`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1;
-------------------------------------------------
----------------------------------------------
-- Table structure for table
`penjualan_barang`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`penjualan_barang` (
`kode_penjualan_barang` varchar(30)
NOT NULL,
`tgl_penjualan` date NOT NULL,
`total_penjualan_barang` int(15) NOT
NULL,
`kode_auto` int(5) NOT NULL,
PRIMARY KEY
(`kode_penjualan_barang`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1;
4.3. Pengujian Pengujian merupakan bagian
penting dalam siklus pembuatan atau
pengembangan perangkat lunak.
Pengujian dilakukan untuk menjamin
kualitas dan juga mengetahui kelemahan
dari perangkat lunak. Tujuan dari
pengujian perangkat lunak ini adalah
untuk menjamin bahwa perangkat lunak
yang dibangun memiliki kualitas dan
dapat diandalkan. Pengujian perangkat
lunak ini menggunakan metode pengujian
Black Box. Pengujian Black Box
digunakan untuk menguji fungsi-fungsi
khusus dari aplikasi perangkat lunak yang
dirancang.
4.5.1. Rencana Pengujian
Pengujian perangkat lunak
Sistem Informasi Penjualan dan
Pembelian busana muslim di toko Yumna
collection ini menggunakan metode black
box.
Tabel 4.5 Rencana Pengujian Sistem
Informasi Penjualan dan Pembelian
busana muslim di toko Yumna collection
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian
Login
Verifikasi
Username
Black Box
Verifikasi
Password
Black Box
Penjualan
Tambah
Data
Penjualan
Black Box
Cetak Faktur
Penjualan
Black Box
Pembelian
Tambah
Data
Pembelian
Black Box
Edit Harga
Barang
Black Box
Purchase
Order
Tambah
Data PO
Black Box
Simpan Data
PO
Black Box
Cetak Surat
PO
Black Box
Data
Master
Tambah
Data
Black Box
Ubah Data Black Box
Simpan Data Black Box
Hapus Data Black Box
Tambah
User
Simpan Data
User
Black Box
Edit User
Ubah Nama Black Box
Ubah
Username
Black Box
Ubah
Password
Black Box
Laporan Cetak Black Box
Laporan
Penjualan
Cetak
Laporan
Pembelian
Black Box
Cetak
Laporan
Pemesanan
Black Box
V. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang
didapat dalam pengujian yang telah
dilakukan, serta disesuaikan dengan
tujuan awal dari skripsi ini, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Setelah mengetahui prosedur
Penjualan dan Pembelian busana
muslim di Toko Yumna
Collection, maka penulis
membangun sebuah aplikasi
Sistem Informasi Penjualan dan
Pembelian Busana Muslim yang
memiliki ruang penyimpanan di
database, agar nantinya diharapkan
bisa melakukan penyimpanan dan
pencarian data-data lebih efesien.
2. Pembangunan perangkat lunak
diharapkan memberikan
kemudahan dalam melakukan
penghitungan Penjualan dan
Pembelian Busana Muslim di
Toko Yumna Collection yang
lebih cepat dan akurat
dibandingkan sistem lama yang
masih menggunakan kalkulator
sebagai alat hitung.
3. Dari hasil pengujian yang telah
dilakukan, aplikasi ini diharapkan
dapat diimplementasikan sesuai
dengan yang diharapkan dan
menghasilkan produk yang
representatif pada akhirnya.
5.2. Saran
Agar sistem informasi penjualan
dan pembelian busana muslim lebih
optimal dan berjalan sesuai dengan
harapan, maka penulis memberikan saran-
saran yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk meningkatkan kinerja
yang dirancang pada sistem ini. Adapun
saran yang dapat dikemukakan adalah
sebagai berikut :
1. Mungkin sistem informasi
penjualan dan pembelian busana
muslim ini dapat lebih
dikembangkan menjadi sistem
informasi berbasis web, agar
dapat bisa memasarkan produk
secara online.
2. Diharapkan untuk proses input data
penjualan busana muslim yang
dibagian penjualan sebaiknya
menggunakan alat sensor atau mesin
seperti scanner dengan memberikan
code bar pada setiap item busana
muslim agar proses penjualan dapat
berjalan dengan lancar dan cepat
serta dapat mengetahui dengan detail
item busana muslim yang keluar.
V.I Daftar Pustaka
Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Disain
Informasi Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.
Andi Offset. Yogyakarta.
Bunafit Nugroho. 2005, Instalasi
&konfigurasi jaringan
Windows&linux.
Kristanto. 2008. Perancangan Sistem
Informasi. Andi. Yogyakarta.
Al – Bahra bin Ladjamudin. 2005.
Analisis dan Desain Sistem
Informasi. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem
Informasi. Andi. Yogyakarta.