sistem informasi absensi siswa berbasis sms gateway guna mempercepat penyampaian data absensi siswa...
TRANSCRIPT
SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS SMS GATEWAY GUNA MEMPERCEPAT
PENYAMPAIAN DATA ABSENSI SISWA
DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 CIREBON
Imam Agus Faisal, Yudhistira Arie Wijaya
ABSTRAK
Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi dan sistem informasi, maka semakin banyak pula dibuat sistem
informasi akademik berbasis SMS. Dipilihnya teknologi komunikasi dalam bentuk SMS ini dikarenakan lebih praktis, murah
dan efisien untuk menyampaikan informasi.
Short Message Service (SMS) adalah teknologi yang sangat banyak diminati dan digunakan oleh banyak kalangan masyarakat.
Selain karena unggul dari segi kepraktisan dan kemudahan dalam penggunaannya, teknologi ini juga hadir dengan tarif yang
ralatif lebih murah untuk fasilitas pengiriman data pesan atau transfer informasi dalam kapasitas kecil dibandingkan dengan
layanan suara.
Aplikasi Informasi Absensi Siswa Berbasis SMS ini dirancang dan mempunyai fungsi sebagai pemberi informasi absensi siswa
di sekolah kepada orang tua siswa agar lebih mudah dan efisien melalui SMS. Orang tua tidak perlu repot lagi datang ke
sekolah hanya untuk mengetahui kegiatan dan absensi siswa.
Keyword : SMS Gateway, Informasi Absensi.
A. LATAR BELAKANG
Short Message Service disingkat dengan SMS,
merupakan pesan singkat berupa teks yang dikirim dan
diterima antar sesama pengguna telpon, pada awalnya
pesan ini digunakan antar telpon genggam, namun dengan
berkembangannya teknologi, pesan tersebut bisa dilakukan
melalui komputer ataupun telpon rumah. (jurnal : aplikasi
short message service (sms) gateway untuk layanan
informasi registrasi administrasi mahasiswa : Azkal Fikri :
2004).
Dalam dunia pendidikan sekarang ini banyak dijumpai
Sekolah Dasar Full Day yaitu anak sekolah dari jam 07.00
pagi sampai jam 14.00 atau bahkan sampai sore. Sekarang
banyak orang tua memilih sekolah dasar full day karena
kesibukan orangtua sehingga pendidikannya terjamin,
belajar dengan teratur, anak-anak juga disibukkan dengan
kegiatan - kegiatan di sekolah sehingga lebih terarah dan
terhindar dari pergaulan yang tidak jelas. Pihak sekolah
juga harus melaporkan kepada orang tua apa saja kegiatan
para siswa di sekolah dan absensi siswa, orang tua juga
pasti ingin memperoleh informasi perkembangan putra/
putri di sekolah dengan mudah, mengetahui data absensi,
dan kegiatan yang akan dilaksanakan sekolah dengan
mengundang orang tua (jurnal sistem informasi sekolah
dasar berbasis sms : Ariza Novianti, Ami Fauzijah : 2009).
Kehadiran siswa di sekolah adalah kehadiran dan
keikutsertaan siswa secara fisik dan mental terhadap
aktivitas sekolah pada jam-jam efektif di sekolah.
Sedangkan ketidakhadiran adalah ketiadaan partisipasi
secara fisik siswa terhadap kegiatan-kegiatan sekolah. Pada
jam-jam efektif sekolah, siswa memang harus berada di
sekolah. Kalau tidak ada di sekolah, seharusnya dapat
memberikan keterangan yang sah serta diketahui oleh orang
tua atau walinya.
Berdasarkan kuisioner yang di lakukan hampir semua
orang tua siswa pada umumnya tidak mengetahui kehadiran
anaknya di sekolah, dikarenakan kesibukan orang tua siswa
yang tidak sempat mengecek kehadiran anaknya di sekolah.
Akhmad Sudrajat mengungkapkan dalam lintas
berita.com (17 Oktober 2010), bahwa pada umumnya
ketidakhadiran siswa dapat dibagi kedalam tiga bagian :
1. Alpha yaitu ketidakhadiran tanpa keterangan yang
jelas, dengan alasan yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan.
2. Izin yaitu ketidakhadiran dengan keterangan dan
alasan tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan,
biasanya disertai surat pemberitahuan dari orang tua.
3. Sakit yaitu ketidakhadiran dengan alasan gangguan
kesehatan, biasanya disertai surat pemberitahuan dari
orang tua atau surat keterangan sakit dari dokter.
Penyampaian informasi kehadiran siswa kepada orang
tua oleh pihak sekolah sulit dilakukan jika melalui surat,
mengingat waktu yang dibutuhkan cukup lama dan juga
sering tidak sampainya surat peringatan kepada yang
bersangkutan. Tidak adanya saling check data absensi antar
guru dan guru piket sehingga akurasi data absensi sering
tidak sesuai.
Madrasah Aliyah Negeri 2 Cirebon yang berlokasi di
Jl. Pelandakan berdiri sampai sekarang sudah menggunakan
teknologi informasi berbasis komputer dalam pengolahan
data dan informasi dalam pengajaran siswa, tetapi sering
terjadi ketidak akuratan data absensi sehingga dalam
pembuatan laporan data sering kali tidak sesuai dengan
kenyataan.
Dengan adanya penyampaian informasi absensi siswa
berbasis sms gateway diharapkan dapat mempercepat
penyampaian data absensi siswa kepada orang tua mereka
sehingga siswa dapat lebih terkontrol.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas agar lebih terarah dan
spesifik maka di dapatkan perumusan masalah sebagai
berikut :
1. Lambatnya waktu penyampaian data absensi siswa
kepada orang tua di Madrasah Aliyah Negeri 2
Cirebon.
2. Tidak tersedia informasi yang up to date serta
terbatasnya ruang dan waktu untuk mengakses
informasi absensi di Madrasah Aliyah Negeri 2
Cirebon.
C. TINJAUAN PUSTAKA
a. SMS (Short Message Service)
Short Message Service (SMS) merupakan salah
satu fitur GSM yang dikembangkan dan di
standarisasi oleh ETSI (European
Telecommunication Standars Institute) untuk
mengirim dan menerima pesan singkat [1]. SMS
adalah layanan pesan singkat berbasis tulisan
(teks) dengan media komunikasi ponsel. Pesan
teks yang biasa digunakan huruf, angka, atau
karakter alfanumerik. Satu paket pesan teks
biasanya berkapasitas 160 karakter huruf latin
[1].
SMS terdiri dari 2 layanan dasar yaitu :
1. Short Message Mobile Terminated
(SMMT)
Yaitu kemampuan sistem GSM untuk
menyampaikan pesan pendek yang
dikirimkan dari Service Centre (SC) ke
satu Mobile Station (MS), dan
menghasilkan informasi tentang pengiriman
itu baik delivery report atau status report
dengan mekanisme tertentu. Seperti terlihat
pada Gambar berikut ini [1].
Gambar 1. Short Message Mobile Terminated SCMS
2. Short Message Mobile Oriented (SMMO)
Yaitu kemampuan dari sistem GSM untuk
menyampaikan pesan pendek yang
dikirimkan dari Mobile Station (MS) ke
satu Short Message Entity (SME) melalui
sebuah Service Centre (SC), dan
menghasilkan informasi tentang pengiriman
itu baik delivery report atau failure
report.
Gambar 2 : Short Message Mobile Oriented
b. SMS Gateway
Secara umum SMS Gateway adalah sebuah
sistem yang dipergunakan untuk memudahkan
seseorang atau sebuah perusahaan mengirimkan
pesan SMS yang sama dalam waktu yang
bersamaan pada banyak orang. Selain itu,
semakin berkembangnya fungsi SMS, SMS
Gateway juga dapat dimanfaatkan untuk
keperluan lain seperti melakukan polling,
transaksi dengan sebuah sistem, pemantauan, dan
sebagainya.
c. Keuntungan SMS Gateway
SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi
penyebaran Informasi dengan menggunakan
SMS. SMS Gateway dapat menyebarkan pesan
ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang
langsung terhubung dengan database nomor-
nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan
nomor dan pesan di ponsel karena semua nomor
akan diambil secara otomatis dari database
tersebut sehingga dapat menghemat waktu.
Selain itu, kebutuhan untuk SMS Gateway juga
tidak terlalu berlebihan karena hanya
menggunakan sebuah PC dengan menggunakan
sebuah ponsel, modem, kabel data, kartu GSM,
dan sebuah program yang dapat dibangun sendiri
menggunakan bahasa pemrograman seperti
JAVA, PHP yang berfungsi sebagai pengirim
pesan.
d. Mekanisme SMS Gateway
1. Menerima SMS sesuai dengan keyword
yang ditentukan.
2. Melakukan fungsi logik tertentu terhadap
data-data yang diterima dari SMS gateway.
3. Mengirimkan informasi kepada user
berdasarkan keyword sesuai dengan
permintaan.
e. Cara Kerja SMS Gateway
SMS Gateway adalah suatu platform yang
menyediakan mekanisme untuk menghantar dan
menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA
phone, dan lain-lain) yang menggunakan
keyword tertentu. SMS Gateway adalah
komunikasi SMS dua arah. SMS Gateway
merupakan salah satu perkembangan fungsi yang
dimiliki SMS.
Cara kerja sistem SMS Gateway ini terbagi
menjadi dua bagian yaitu dengan menggunakan
proses autoreply dan tanpa menggunakan proses
autoreply. Di dalam paper ini hanya akan
dibahas mengenai SMS Gateway dengan
autoreply seperti di perlihatkan pada gambar.
Gambar 3 : Cara Kerja Sistem SMS Gateway
Dengan proses autoreply, proses komunikasi
antara pengguna dengan sistem SMS Gateway
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. SMS dikirim oleh handphone pengguna ke
telepon selular server.
2. SMS yang masuk ke telepon selular server
diambil oleh Gammu dan dimasukkan ke
dalam tabel inbox. SMS pada telepon selular
server akan dihapus saat Gammu mengambil
pesan SMS tersebut.
3. SMS yang terdapat pada tabel inbox akan
diproses oleh PHP. Pesan SMS yang telah
diproses oleh PHP dinamakan autoreply.
4. Autoreply SMS akan di-query melalui PHP
kemudian dimasukkan kedalam tabel outbox.
5. Autoreply pada tabel outbox di salin
kedalam tabel sentitems.
6. Autoreply pada tabel sentitems di ambil oleh
Gammu dan dikirim ke telepon selular server
dan selanjutnya dikirim ke telepon selular
pengguna.
f. Pengertian Kehadiran
Kehadiran adalah sebuah pembuatan data untuk
daftar kehadiran yang biasa digunakan bagi
sebuah lembaga atau instansi yang sangat perlu
membutuhkan sistem seperti ini.
Kehadiran menuaikan sebuah sistem yang harus
di pergunakan sebagai konsep sistem kehadiran,
di saat sistem membutuhkan sebuah data maka
sistem akan dijadikan sebagai aplikasi yang
sanggup menjalankan dan membuat data
kehadiran tersebut.
D. METODE
Linear Sequential model mengusulkan sebuah
pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang
sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan
kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode
pengujian, dan pemeliharaan.[9]
Model sekuensial linier melingkupi aktivitas-aktivitas
sebagai berikut :
1. Rekayasa dan permodelan sistem / informasi.
Karena perangkat lunak selalu merupakan bagian dari
sebuah sistem (bisbis) yang lebih besar, kerja dimulai
dengan membangun syarat dari semua elemen sistem
dan mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan ke
perangkat lunak tersebut. Pandangan sistem ini penting
ketika perangkat lunak harus berhubungan dengan
elemen-elemen yang lain seperti perangkat lunak,
manusia dan database.
2. Analisis kebutuhan perangkat lunak.
Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan
difokuskan, khususnya pada perangkat lunak. Untuk
memahami sifat program yang dibangun, perekayasa
perangkat lunak (analis) harus memahami domain
informasi, tingkah laku, unjuk kerja dan antar muka
(interface) yang diperlukan. Kebutuhan baik untuk
sistem maupun perangkat lunak didokumentasikan dan
dilihat lagi dengan pelanggan.
3. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah
yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang
berbeda ; struktur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural.
Proses desain menerjemahkan syarat / kebutuhan
kedalam sebuah representasi perangkat lunak yang
dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai
pemunculan kode.
4. Kode
Desain harus diterjemahkan kedalam bentuk mesin
yang bisa dibaca. Langkah pembuatan kode melakukan
tugas ini. Jika desain dilakukan dengan cara yang
lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara
mekanis.
5. Pengujian
Proses pengujian berfokus pada logika internal
perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan
sudah di uji, dan pada eksternal fungsional yaitu
mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan -
kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi
akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil
yang dibutuhkan.
6. Pemeliharaan
Perangkat lunak akan mengalami perubahan setelah
disampaikan kepada pelanggan (perkecualian yang
mungkin adalah perangkat lunak yang dilekatkan).
Pemeliharaan perangkat lunak mengaplikasikan lagi
setiap fase program sebelumnnya dan tidak membuat
yang baru lagi.
E. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Arsitektur Rancangan Informasi Program
Berdasarkan dari seluruh total siswa yang ada di
madrasah aliyah negeri 2 cirebon yang berjumlah total 480
siswa dari kelas 1 sampai dengan kelas 3 maka di buat 6
titik atau 6 gerbang untuk melakukan absensi dimana 1 titik
dapat menampung jumlah 80 siswa, berikut gambarannya. 36'-0"
28
'-9
5/8
"
Server Absensi
Scanner Barcode 1 Scanner Barcode 4
Scanner Barcode 5 Scanner Barcode 6
Scanner Barcode 2 Scanner Barcode 3
Modem
Gambar 4 : Rancangan arsitektur tempat absen
1. Proses yang akan berjalan pada aplikasi absensi siswa
berbasis sms gateway yaitu di mulai dari administrator /
guru piket menginputkan data dari formulir absensi
siswa yang di dapat oleh siswa, berupa data siswa, data
semester, data orangtua, data kelas dan data jurusan bagi
yang sudah dapat setelah proses input data semua
selesai. Administrator mencetak ID card siswa yang
berisi data siswa berupa nis, nama, alamat, foto dan
sebagainya. NIS siswa pada ID Card tersebut berbentuk
barcode sehingga dapat digunakan untuk absensi pada
saat jam sekolah.
2. Setiap siswa memilliki nomor induk siswa (nis) yang
berbeda dengan siswa yang lain. Setiap nis di ambil dari
tgl,tahun ajaran,no urut. Siswa ketika memasuki jam
sekolah di mulai harus mengisi absen terebih dahulu
dengan cara menempelkan ID Card siswa masing-
masing pada alat barcode scanner.
3. Jika ada siswa yang datang terlambat pun harus
menempelkan ID cardnya karena nantinya akan di
dapatkan hasil data siswa tersebut bahwa terlambat
datang sekolah.
4. Jika ada siswa yang tadinya hadir tiba-tiba ijin pulang
ketika jam sekolah belum selesai, siswa pun harus
menempelkan kan ID cardnya kembali, karena nanti nya
akan di dapatkan data terakhir absen siswa tersebut
bahwa keterangan ijin.
5. Setelah jam sekolah selesai para siswa sebelum pulang
di minta untuk melakukan pengabsenan ulang dengan
cara menempelkan ID Card siswa, yang nantinya di
dapatkan data informasi absensi sesungguhnya, apakah
hadir, alpha, terlambat atau ijin.
b. Diagram Konteks
Sistem Aplikasi
Absensi
Guru Piket
Siswa
Kep.Madrasah
Ortu/Wali
Data Absen
Form Pendaftaran Absensi
Data Absen
Data
Siswa
laporan
Data Absen
Informasi KetidakHadiran
Gambar 5: Diagram Konteks
c. Dekomposisi Prosedur 0
Aplikasi
Absensi
1.0
Pengolahan
Data Admin
2.0
Input Data
Absen
1.1
Pengolahan
Data Master
1.2
Pengolahan
Data Absen
1.3
Laporan
1.1.1
Pengolahan
Data Siswa
1.1.2
Pengolahan
Data
OrangTua
1.1.3
Pengolahan
Data Kelas
1.1.4
Pengolahan
Data Jurusan
1.2.1
Update Data
Absen
1.2.2
Pengolahan
Data Inbox
1.2.3
Pengolahan
Data Outbox
1.2.4
Kirim Info
Absen
Gambar 6. Dekomposisi Prosedur
d. Entity Relationship Diagram
Alat pemodelan ini digunakan untuk
menggambarkan hubungan antar entitas yang
terjadi, yang berisi komponen-komponen entitas
dan relationship, yang masing-masing dilengkapi
dengan atribut-atribut yang merepresentasikan
seluruh fakta dari sebagian dunia nyata. ERD
dari Sistem Informasi Absensi Siswa, sebagai
berikut :
Siswa
memiliki
N
Orangtua
1
memiliki
1
Absensi
mengisi
1
N
memilikiN 1
jurusan
Kelas
1
SemesterMemiliki1N
Id_Absensi (PK)
Tgl_Absensi
Jam_masuk
Selisih_jam
Jam_pulang
Absen_akhir
nis_siswa (FK)
Id_semster(FK)
Absen
Id_siswa (PK)
Nis_siswa
Nama_siswa
Jk_siswa
Foto_siswa
Id_kelas (FK)
Id_jurusan (FK)
Id_Jurusan (PK)
nJurusan
Id_ortu (PK)
Nama_orangtua
Pekerjaan_orangtua
Id_siswa (FK)
Umur_orangtua
Alamat_orangtua
Tlp_orangtua
nKelas
Id_kelas (PK)
Id_semester (PK)
Status
Wali_Kelas
Ket_kelas
Id (PK)
Gambar 7. Entity Relationship Diagram
e. Tampilan Program
1. Tampilan Menu Login
Gambar 8. Menu Login
Penjelasan :
a. Sebelum masuk ke menu utama aplikasi absensi
siswa. User harus melewati menu login untuk
dapat mengakses isi dari semua menu aplikasi
b. Menu login ini hanya untuk administrator yang
dapat mengelola aplikasi tersebut.
2. Tampilan Menu utama Administrator
Gambar 9. Halaman Administrator
Penjelasan :
a. Pada Tab HOME terdapat sub menu yaitu Siswa,
Ortu, Kelas, Jurusan Semester dan Change theme
untuk ganti tampilan tema aplikasi
b. Pada Tab INFO terdapat sub menu yaitu Inbox
Sms, Outbox Sms dan Absensi
c. Pada Tab Setting terdapat submenu yaitu server
gammu dan print cetak kartu siswa
Sub menu Siswa
Gambar 10. Sub Menu Siswa
Penjelasan :
a. Untuk menambahkan data siswa klik tanda ( + )
di bawah pojok kiri
b. Untuk edit data klik Edit dan Hapus data klik
Delete
c. Lalu tampil form data siswa
Gambar 11. Form Siswa
Gambar 12. Edit Data Siswa
Gambar 13: Hapus Data Siswa
Sub menu Orang tua
Gambar 14: Sub menu Orang tua
Penjelasan :
a. Untuk menambahkan data orang tua klik tanda ( +
) di bawah pojok kiri
b. Untuk edit data klik Edit dan Hapus data klik
Delete
c. Lalu tampil form data orang tua
Gambar 15. Form Data Orang tua
Gambar 16. Edit data orang tua
Gambar 17. Hapus Data Orang tua
Sub menu Kelas
Gambar 18. Data Kelas
Penjelasan :
a. Untuk menambahkan data kelas klik tanda ( + ) di
bawah pojok kiri
b. Untuk edit data klik Edit dan Hapus data klik
Delete
c. Lalu tampil form data kelas
Gambar 19. Form Input Kelas
Gambar 20. Edit data kelas
Gambar 21. Hapus Data Kelas
Sub menu Jurusan
Gambar 22. Data Jurusan
Penjelasan :
a. Untuk menambahkan data kelas klik tanda ( + ) di
bawah pojok kiri
b. Untuk edit data klik Edit dan Hapus data klik
Delete
c. Lalu tampil form data jurusan
Gambar 23. Form Jurusan
Gambar 24. Edit data jurusan
Gambar 25. Hapus data jurusan
Data Semester
Gambar 26: Data semester
Penjelasan :
Menu ini untuk set semester yang aktif saja
Gambar 27. Set Semester yang aktif
Tab Inbox
Untuk melihat pesan masuk sms dari orang tua yang
request info absensi siswa nya
Gambar 28. Inbox
Outbox
Untuk melihat pesan sms keluar yang dikirimkan oleh
sistem tersebut untuk orang tua yang merequest dan
memberikan respon atomatis jika ada siswa yang tidak
hadir pada hari dan tanggal yang berlangsung.
Gambar 29: Outbox
Absensi
Untuk melihat dan mengedit data absensi siswa jika
ada yang sakit dan mengirimkan pesan nya satu-satu
Gambar 30. Daftar Absensi
Cetak Laporan Absensi tiap bulan dan per kelas
Disini administrator dapat mencetak laporan perbulan
dan per kelas nya untuk mengetahui seluruh absensi
siswa yang absen..
Gambar 31. Laporan Perbulan dan kelas
Gambar 32. Laporan Absen Tiap Bulan dan per Kelas
Print kartu siswa
Kartu tersebut digunakan untuk melakukan absensi
dengan cara menempelkan ID Card tersebut ke lampu
laser pada Scanner barcode.
Gambar 33: ID Card siswa
F. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
yang didapat maka diambil beberapa kesimpulan,
sebagai berikut:
1. Dalam menggunakan program sistem
informasi absensi siswa berbasis sms gateway
ini mendapatkan respon 80% sangat baik oleh
siswa dan orang tua siswa pada MAN 2
Cirebon, terbukti dapat mempercepat
penyampaian informasi absensi dilihat dari
tabel persentase skor nilai yaitu rentang skor
20,079 > 1.653
2. Dari hasil penelitian yang didapat maka,
dengan adanya penyampaian informasi
melalui sms dapat memberikan informasi
absensi siswa yang up to date dilihat dari
tabel statistic bahwa nilai up to date
menunjukan rata – rata / mean 24.0287.
b. Saran
Hal hal yang menjadi saran dari penulis untuk
peneliti selanjutnya yaitu :
1. Jumlah pc untuk dijadikan tempat scanner
barcode ID Card absensi siswa perlu
ditambahkan, dikarenakan jumlah interface
yang dibutuhkan tidak memadai.
2. Alangkah baiknya ditambahkan interface
baru berupa finger print untuk di integrasikan
dengan system aplikasi tersebut. Agar lebih
meminimalisir kecurangan dalam absensi
siswa.
3. Alangkah baiknya jika server modem yang di
gunakan untuk server sms gateway bukan
server dari handphone yang dijadikan
modem, tetapi dari pabrikan kartu sim card
seluler dengan cara bekerja sama contohnya
indosat, telkomsel, xl. Agar tidak terlalu
berat server yang digunakan jika memakai
modem dari handphone.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Dan Remenyi. 1996. Effective Measurement &
Management of IT. Butterworth Heinemann. Oxford.
[2] Gordon B Davis 2005. Managment Information
System. Conceptual Fondation Structure and
Development. Edisi Indonesia, Mac Millan. New
York.
[3] Husein Umar, 2005, “Metode Penelitian Untuk
Skripsi dan Tesis Bisnis”. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
[4] John Burch and Gary Grudnitski, 1998, Information
System. Theory and Practice. John Wiley, Singapore.
[5] Jenner Simarmata, 2006. Pengenalan Teknologi
Komputer dan Informasi. CV. Andi Offset. Bandung.
[6] Jujun S. Suriasumantri. 1999. Filsafat Ilmu. Suatu
Pengantar Populer. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.
[7] Riduan, 2007. Metode dan Teknik Menyusun Tesis.
Cetakan 7. Alfabeta. Bandung.
[8] Sutrisno Hadi 2008. Dasar Metode Research. Jilid I.
Andi Offset. Yogyakarta