sistem administrasi penjualan pada toko komputer...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN WEB SERVICES
SISTEM ADMINISTRASI PENJUALAN PADA TOKO KOMPUTER
(STUDI KASUS: AMC KOMPUTER)
Naskah Publikasi
Diajukan oleh:
Dwi Wantara
06.12.1847
Kepada
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
DESIGNING WEB SERVICES
SALES ADMINISTRATION SYSTEM IN COMPUTER STORE
(STUDY CASE: AMC KOMPUTER)
PERANCANGAN WEB SERVICES
SISTEM ADMINISTRASI PENJUALAN PADA TOKO KOMPUTER
(STUDI KASUS: AMC KOMPUTER)
Dwi Wantara
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Development of Information Technology has penetrated rapidly increasing
every aspect of human life. No exception for the benefit of industry and commerce, where
companies require the exchange of data and information with suppliers, consumers and
other companies. Exchange of data and information is no longer done by the print media,
but by using electronic data with a specific document format, so it is possible the
integration of applications or systems, built with programming languages and different
platforms.
In this study will be designed an application or system of sales administration at
a computer store, which has several branches of computer stores using XML technology
and technology. NET in Visual Studio 2005, and using SQL Server 2005 as the database,
so we get an application or an integrated system web Services in Information Technology
as an alternative solution.
Keywords: XML, Web Services, sales administration
1. Pendahuluan
Keberadaan Teknologi Informasi tidak lagi dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Seperti yang telah kita ketahui bersama, perkembangan
teknologi telah mencapai tingkatan dimana; siapa saja, kapan saja dan dimana saja
berada dapat memperoleh informasi dengan cepat. Khusus untuk keperluan industri
dan perdagangan, maka Teknologi Informasi merupakan hal mutlak yang harus
dipenuhi oleh semua perusahaan, agar bisa bersaing dengan kompetitornya.
Perkembangan aplikasi-aplikasi yang dibangun untuk proses bisnis berbasis internet
atau lebih dikenal dengan istilah E-Business, semakin memperhatikan beberapa hal
yang tentunya sangat berpengaruh pula pada peluang bagaimana menguasai pasar
yang ada serta mampu menjadi pemain utama dalam pasar bisnis, terutama E-
Business yang bersifat Business-To-Business yang memiliki nilai komersial yang
jauh lebih besar jika dibandingkan dengan E-Business yang bersifat Business-To-
Client.
Sudah banyak kita temukan pengembangan aplikasi database berbasis
internet yang dirancang untuk kepentingan bisnis. Dengan adanya E-Business,
terutama yang bersifat Business-To-Business, maka proses pertukaran data dan
informasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Perbedaan
aplikasi, format data, maupun platform seringkali menjadi sebuah hambatan dalam
pengimplementasian hal tersebut.
Dalam dunia bisnis sekarang ini, setiap penjual barang elektronik
khususnya pada toko komputer, selain harus menjual produk yang dimilikinya, juga
perlu membeli barang untuk keperluan persediaan barang sehingga saat persediaan
barang habis, maka akan kehilangan peluang bisnisnya. Untuk memesan barang
tersebut diperlukan mengunjungi pabrik-pabrik atau agen-agen tempat untuk
membeli persediaan barang tersebut. Atau kalaupun tidak pergi langsung, bisa juga
melalui telepon untuk memesan barang tersebut. Tetapi cara ini tidaklah praktis,
misalkan pabrik penyedia barang tersebut berada di luar kota yang nantinya akan
membuang waktu dan tambahan biaya jika harus pergi keluar kota. Sementara
apabila memesan lewat telepon, biaya percakapan akan membengkak sehingga
keuntungan akan menurun. Selain itu juga, jika toko komputer atau intansi penjualan
lainnya, banyak memiliki cabang, sehingga organisasi data harus terkontrol dengan
baik dan terpusat agar dapat meningkatkan performansi layanan data dan informasi.
Dari uraian diatas, maka penulis bermaksud untuk merancang suatu
sistem administrasi penjualan pada toko komputer, yang dipadukan menggunakan
teknologi Microsoft .NET dalam XML WEB SERVICES dengan judul
“PERANCANGAN WEB SERVICES SISTEM ADMINISTRASI PENJUALAN PADA
TOKO KOMPUTER STUDI KASUS: AMC KOMPUTER”, yang diharapkan mampu
menghasilkan sebuah alternative solusi teknologi informasi, guna menghasilkan data
dan informasi yang baik dan efisien dalam dunia bisnis modern sekarang ini.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu (jerry FitzGerald).
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi,
ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki niali tertentu, dan bisa
digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data
bisa dianggap sebagai objek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi
penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan atau pemroesesan
data.
2.3 Konsep Dasar Sistem informasi
Definisi umum sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas
rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi
yang berguna dalam pengambilan keputusan.
2.4 Web Services
Web Services adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk
mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan yang
berorientasi layanan. Yang membedakan antara Web Services dengan pendekatan N-
Tier lainnya adalah infrastruktur dan format dokumen yang dipertukarkan. Web Services
digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu website untuk
menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain
dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan (services) yang
disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan Web Services. Web Services
menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh
sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa
pemrogramannya. Secara umum, Web Services dapat diartikan sebagai sebuah class
yang berada pada sebuah Web Server yang beberapa method-nya dapat dipanggil
melalui internet. Perbedaannya dengan aplikasi Web standar adalah hasil pengembalian
dari method pada Web Services tidak berupa halaman HTML, melainkan terpaket
sebagai dokumen XML. Dengan demikian permasalahan atas perbedaan bahasa
pemrograman dan platform tidak membatasi seorang pengembang dalam pembuatan
dan pengkonsumsian Web Services.
2.5 Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)
Hyper Text transfer Protokol (HTTP) adalah sebuah protocol jaringan lapisan
aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif dan
menggunakan hipermedia. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni
HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1
yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan
demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah membuang waktu untuk
pembuatan koneksi berulang-ulang.
2.6 eXtensible Markup Language (XML)
XML merupakan sebuah cara menambahkan informasi pada teks dan
merupakan dasar terbentuknya Web Services yang digunakan untuk mendeskripsikan
data. XML merupakan salah satu meta-mark-up language yang berupa teks biasa seperti
dokumen HMTL. Namun XML dapat menyediakan format tag yang dapat kita tentukan
sendiri untuk menggambarkan data secara tersruktur. XML menyediakan fasilitas untuk
pendeklarasian isi data yang dimuat dalam dokumen XML secara lebih cepat dan
memberikan hasil pencarian yang lebih baik untuk aplikasi dengan platform apapun.
Sebagai tambahan, XML dapat mendukung kelahiran aplikasi generasi baru dalam hal
manipulasi data yang berbasis Web. Kata-kata (tag) pada XML masih dapat diperluas
dengan ditambah kata-kata baru disamping kata-kata yang telah ada. XML merupakan
bahasa mark-up yang digunakan sebagai standar pertukaran dokumentasi oleh berbagai
perusahaan dunia.
2.7 Simple Object Access Protocol (SOAP)
SOAP adalah Lightweight XML-based protocol untuk mempertukarkan struktur
informasi antar aplikasi terdistribusi melalui protokol-protokol native semacam HTTP.
SOAP (Simple Object Access Protocol) adalah kelas protokol sederhana dengan dasar
XML untuk menukarkan struktur dan tipe informasi dalam Web (W3C,2007).
Secara keseluruhan tujuan rancangan SOAP (Lukito,2007) adalah
Mendefinisikan cara dalam pembungkusan (encapsulation) dan pertukaran (exchange)
pesan untuk membuat proses pertukaran menjadi sesederhana mungkin, dan
menyediakan sebuah kegunaan minimum. Protokol ini mendefinisikan sebuah rangka
pemesanan yang tak mengandung semantik aplikasi atau transport. Hasilnya, protokol
adalah modular kelas tinggi dan sangat luas. Sebagai contoh Web Services masih
memfasilitasi akses universal ke pembangunan layanan dengan SOAP.
2.8 Web Service Definition Language (WSDL)
WSDL merupakan suatu dokumen XML yang menjelaskan methods apa saja
yang tersedia dalam suatu Web Services, parameter apa saja yang diperlukan untuk
memanggil suatu method, dan apa hasil method yang akan dipanggil.
Menurut shohoud [15] WSDL merupakan sebuah bahasa berbasis XML yang
digunakan untuk mendefinisikan Web Services dan menggambarkan bagaimana cara
untuk mengakses Web Services tersebut. Deskripsi Web Services mendeskripsikan
sebuah services sebagai kumpulan dari port dimana tiap-tiap port didefinisikan secara
abstrak sebagai portType yang mendukung sekumpulan operasi-operasi. Tiap-tiap
operasi memproses sekumpulan pesan tertentu. WSDL adalah sebuah XML-based
language untuk mendeskripsi XML. Ia menyediakan services yang mendeskripsikan
service request dengan menggunakan protokol-protokol yang berbeda. Ia akan
memfasilitasi komunikasi antar aplikasi. WSDL akan mendeskripsikan apa yang akan
dilakukan oleh Web Services, bagaimana menemukannya dan bagaimana untuk
mengoperasikannya.
2.9 Universal Description, Discovery, and Integration (UDDI) dan DISCO
UDDI (Universal Description, Discovery, and Integration) adalah sebuah
layanan direktori terpusat yang dapat digunakan oleh penyedia Web Services untuk
mempublikasikan Web Services yang dimilikinya. Selain itu, UDDI juga dapat digunakan
oleh para pengembang aplikasi yang bermaksud membangun aplikasinya dengan
memanfaatkan Web Services yang tersedia.
2.10 Platform Microsoft .NET
2.10.1 .NET Framework
.NET Framework merupakan sebuah komponen windows yang secara
terintegrasi mendukung dalam proses membangun dan menjalankan aplikasi-aplikasi
generasi baru dan tentunya dari komponen-komponen yang digunakan dalam menyusun
platform .NET secara bersama-sama.
2.11 Microsoft Visual Studio .NET
Microsoft Visual Studio .NET merupakan salah satu alat pengembangan yang
dapat digunakan untuk pembangunan dan pengembangan aplikasi, termasuk aplikasi-
aplikasi yang berbasiskan pada XML Web Services. Saat ini, Microsoft selaku vendor
yang meluncurkan Microsoft Visual Studio .NET telah berhasil mengeluarkan beberapa
versi Microsoft. Versi pertama adalah Microsoft Visual Studio .NET 2002, versi kedua
adalah Microsoft Visual Studio .NET 2003, versi ketiga adalah Microsoft Visual Studio
2005, versi keempat adalah Microsoft Visual Studio 2008, dan versi terbaru saat ini
adalah Microsoft Visual Studio 2010. Pada versi yang ketiga, Microsoft sudah tidak
menyisipkan lagi istilah .NET ke dalam penamaan versi Microsoft Visual Studio nya.
2.11.1 Visual Basic 2005
Visual Basic 2005 merupakan bagian dari Visual Studio 2005, sama seperti
Visual Basic .NET 2002/2003 dalam Visual Studio .NET 2002/2003, Visual Basic 6.0
bagian dari Visual Studio 6.0. Visual Studio 2005 hanya bisa diinstal di Windows 2000,
Windows XP dan Windows NT 4.0 keatas, namun aplikasi yang dibuat dengan Visual
Studio 2005 bisa dijalankan di Windows 98 ke atas. Visual basic .NET merupakan
revolusi yang cukup menggembirakan atas generasi terdahulunya VB6. Dengan
teknologi .NET yang diusungnya, Visual Studio .NET mampu mendapatkan predikat
sebagai full object-oriented programming. Visual Basic 2005 juga memiliki kemampuan
dalam berintegrasi dengan bahasa pemrograman .NET lainnya.
2.11.2 Pemrograman Berorientasi Objek pada Visual Basic .NET
Seperti yang telah diketahui, bahwa perkembangan arsitektur aplikasi dewasa
ini memang berevolusi secara cepat. Tentu saja hal ini menyebabkan perubaan pada
konsep dalam membangun sebuah aplikasi. Saat ini, konsep pemrograman beranjak
pada orientasi objek. Salah satu alasan digunakannya pendekatan ini adalah kemudahan
dalam proses pengembangan sebuah aplikasi untuk kedepannya.
2.11.3 ASP .NET
ASP .NET merupakan generasi penerus dari ASP (Active Server Pages) yang
merupakan perpaduan antara teknologi ASP dan .NET dari Microsoft, dan juga
merupakan nama dari Microsoft untuk perubahan dari ASP.
ASP .NET merupakan teknologi baru pemrograman internet dari Microsoft
yang lebih Efisien dan menggunakan object-oriented dalam pengembangan aplikasi Web
secara dinamis. Dengan menggunakan Active Server Pages yang sudah ada, kode
server-side digabungkan dan diselingi dengan client-side HTML. Hal ini biasanya
menghasilkan page dengan kode yang kompleks sehingga sering kali merupakan hal
yang sulit bagi pemrogram pemula.
2.12 Microsoft SQL Server 2005
Sebagai salah satu software RDBMS (Relational DataBase Manegement
System), Microsoft SQL Server merupakan pilihan yang dapat diandalkan. Microsoft SQL
Server 2005 memiliki beberapa fitur tambahan, antara lain reporting dan analysis Service
yang menambah kemampuannya dalam e-Commerce. Selain itu Microsoft SQL Server
2005 juga didesain dalam rangka penanganan proses transaksi dalam jumlah yang
besar, contohnya order entry secara online, inventory, akuntansi, bahkan manufaktur.
2.13 UML
UML adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk
visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan
sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML
kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi
tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta
ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class
dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak
dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB .NET. Walaupun
demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dam VB
atau C. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik.
3. PERANCANGAN
3.1 Gambaran Umum Sistem
Dalam penelitian ini akan dilakukan perancangan dan pembuatan sistem
berbasis teknologi XML Web Services menggunakan Visual Studio .NET, yang mampu
mengintegrasikan aplikasi desktop baik cabang maupun pusat serta aplikasi web sebagai
antarmuka interaksi sistem untuk pelanggan. Dengan memanfaatkan teknologi ini,
manajemen data akan lebih terkontrol dan terpusat. Sistem ini akan mensimulasikan
interaksi antar entitas yang ada, meliputi aplikasi desktop pada toko cabang, aplikasi
dekstop pada toko pusat, aplikasi web untuk pelanggan.
Dalam perancangan dan pembuatan sistem ini, akan dimungkinkan pertukaran
data antar basis data, baik dari data di database toko pusat ke toko cabang dan
sebaliknya, melalui database server. Pengunjung web atau pelanggan yang sudah
menjadi member, dapat melakukan pemesanan barang secara online. Dibawah ini
ditunjukkan gambar arsitektur secara umum web services administrasi penjualan yang
akan dibangun.
Gambar 1. Arsitektur Web Services Administrasi Penjualan
3.2 Analisis Sistem
3.2.1 Analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah, maka kita harus melakukan analisis terhadap
kinerja, informasi, ekonomi, keamanan atau kontrol aplikasi, efisiensi dan pelayanan.
Panduan ini dikenal sebagai analisis PIECES (Performance, Information, Economic,
Control, Eficiency, Service). Dengan analisis ini kita bisa mendapatkan beberapa
masalah dan akhirnya dapat memecahkan masalah utamanya.
3.2.1.1 Analisis Kinerja (Performance)
Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam
suatu organisasi, kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari
throughput dan response time. Througput adalah jumlah informasi yang dihasilkan dalam
kurun waktu tertentu. Response time adalah waktu tunggu antara informasi dengan
tanggapan yang dihasilkan oleh sistem informasi.
Keterlambatan dalam proses penyetokan ketersediaan barang pada toko
komputer. Proses pemesanan dan pembelian barang dilakukan dengan cara menelepon
secara langsung ke pemasok yang dituju, apakah barang tertentu yang akan di pesan /
beli ada. Jika ada maka akan dilakukan pemesanan barang tersebut, dan tentunya harga
barang tersebut berdasarkan daftar harga yang ada, sehingga pihak pemasok akan
mencari harga barang terlebih dahulu. Hal ini akan memakan waktu yang cukup lama.
Terlebih lagi jika pemasok yang dituju barangnya tidak ada, maka harus menelepon
pemasok lainnya, demikian seterusnya. Dari hal tersebut diatas tentunya juga bagi pihak
toko komputer akan kehilangan peluang bisnisnya.
3.2.1.2 Analisis Informasi (Information)
Laporan-laporan yang sudah selesai diproses digunakan untuk menghasilkan
informasi yang dibutuhkan oleh menejemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi
merupakan hal yang tidak kalah penting karena dengan informasi tersebut pihak
menejemen akan merencanakan langkah-langkah selanjutnya.
Pada perancangan pengembangan sistem ini, ditujukan pada toko komputer
yang memiliki beberapa cabang dengan satu pusat toko komputer. Dari hal ini maka,
informasi ketersediaan barang pada toko komputer untuk masing-masing cabang masih
terdapat perbedaan stok barang. Demikian juga tentunya dengan sistem informasi
penjualannya. Sehingga jika dilihat laporan dari seluruh cabang mengenai proses bisnis
salah satunya transaksi penjualan akan terjadi perbedaan yang menimbulkan kesulitan
dalam pendukung keputusan pada menejemen pusat.
3.2.1.3 Analisis Ekonomi (Economic)
Analisis ekonomi adalah penilaian sistem dalam pengurangan dan keuntungan
yang akan didapatkan dari sistem yang dikembangkan. Sistem ini akan memberikan
penghematan operasional dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Apabila akan melakukan pemesanan dan pembelian barang, dilakukan dengan
melakukan percakapan melalui telepon langsung ke pemasok, sehingga biaya
percakapan akan membengkak.
3.2.1.4 Analisis Kontrol (Control)
Kontrol digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mendeteksi
penyalahgunaan sistem dan menjamin keamanan data dari pihak luar yang tidak
berkepentingan serta menjamin keamanan data dan informasi yang dihasilkan, dan
dengan adanya kontrol, maka tugas maupun kinerja yang mengalami gangguan bisa
diperbaiki.
Pengguna sistem (user) belum terorganisir dengan baik, misalnya dalam
proses transaksi terutama penjualan yang dilakukan secara online via YahooMessanger
maupun email oleh pelanggan. Hal ini akan beresiko menimbulkan ancaman keamanan
data dari pengguna yang tidak mendapatkan otoritas yang seharusnya.
3.2.1.5 Analisis Efisiensi (Eficiency)
Analisis ini berhubungan dengan sumber daya yang ada guna meminimalkan
pemborosan. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah sumber daya yang
tersedia yang meliputi manusia, informasi, waktu, uang, peralatan, ruang dan
keterlambatan pengolahan data.
Proses transaksi baik pemesanan dan penjualan oleh pelanggan dilakukan
dengan cara mengirim pesan menggunakan email dan YahooMessanger. Jika server
email tertentu dan aplikasi YahooMessanger bermasalah, maka peluang bisnis akan
terhambat sehingga keuntungan akan menurun. Demikian juga dalam proses pengiriman
laporan transaksi ke pihak menejemen pusat melalui email dengan server tertentu, maka
jika terjadi masalah dengan server email tersebut, akan menghambat pengiriman laporan
data transaksi.
3.2.1.6 Analisis Layanan (Services)
Perkembangan organisasi dipicu peningkatan yang lebih baik. Peningkatan
pelayanan terhadap sistem yang dikembangkan diantaranya akan memberikan akurasi
dalam pengolahan data dan mampu mengkoordinasi aktifitas untuk mencapai tujuan dan
sasaran.
Proses transaksi penjualan masih secara offline atau calon pembeli yaitu
pelanggan datang langsung ke toko komputer cabang. Sehigga dimungkinkan terjadi
penumpukkan antrian pelanggan pada toko komputer cabang tertentu.
3.3 Perancangan Sistem
3.3.1 Pemodelan Sistem
3.3.1.1 Use Case Diagram
Dalam konteks UML, tahap konseptualisasi dilakukan dengan pembuatan Use
Case Diagram. Use Case Diagram merupakan salah satu diagram untuk memodelkan
aspek perilaku sistem. Diagram Use Case penting untuk memvisualisasikan,
menspesifikasikan dan mendokumentasikan kebutuhan perilaku, interaksi antara aktor
dan sistem internal. Use Case Diagram menjelaskan kegiatan yang dilakukan user dan
sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Berikut dibawah ini Use Case Diagram
dalam penentuan kebutuhan sistem secara umum.
1) Use Case Diagram Karyawan Pusat
Gambar 2. Use Case Diagram Karyawan Pusat
2) Use Case Diagram Karyawan Cabang
Gambar 3. Use Case Diagram Karyawan Cabang
3) Use Case Diagram Pelanggan
Gambar 4. Use Case Diagram Pelanggan
4) Use Case Diagram Supplier
Gambar 5. Use Case Diagram Supplier
3.3.1.2 Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam system yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing berawal, decision yang mungkin terjadi,
dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses
pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Berikut ini adalah beberapa dari
activity diagram dari sistem yang akan dirancang.
1) Activity Diagram Aktivasi Pelanggan
Gambar 6. Use Case Diagram Supplier
2) Activity Diagram Upload Data Master
Gambar 7. Use Case Diagram Supplier
3) Activity Diagram Transaksi Penjualan
Gambar 8. Use Case Diagram Supplier
3.3.1.3 Class Diagram
Gambar 9. Class Diagram Sistem Administrasi Penjualan
3.3.1.4 Sequence Diagram
1) Sequence Diagram Aktivasi Pelanggan
Gambar 10. Sequence Diagram Aktivasi Pelanggan
2) Sequence Diagram Upload Data Master
Gambar 11. Sequence Diagram Upload Data Master
3) Sequence Diagram Transaksi Penjualan
Gambar 12. Sequence Diagram Transaksi Penjualan
3.3.2 Rancangan Layanan Web
1) Fungsi-fungsi layanan untuk kantor pusat
a. Fungsi GetNewDataCustomer
b. Fungsi AktivasiMember
c. Fungsi sinkronisasiDataGroup
d. Fungsi sinkronisasiDataMerk
e. Fungsi sinkronisasiDataImages
f. Fungsi sinkronisasiDataBarang
g. Fungsi sinkronisasiDataUsers
h. Fungsi sinkronisasiDataRoles
i. Fungsi sinkronisasiDataKantor
j. Fungsi sinkronisasiDataSupplier
k. Fungsi sinkronisasiDataKaryawan
l. Fungsi UploadDataPurchaseOrder
m. Fungsi UploadDataPurchaseOrderDetail
n. Fungsi GetDataOrderStok
o. Fungsi GetDataOrderStokDetail
p. Fungsi GetDataPenjualan
q. Fungsi GetDataPenjualanDetail
r. Fungsi GetDataPenjualan_by_kantor
2) Fungsi-fungsi layanan untuk kantor cabang
a. Fungsi GetDataGroup
b. Fungsi GetDataMerk
c. Fungsi GetDataBarang
d. Fungsi GetDataUsersByKantor
e. Fungsi GetDataRole
f. Fungsi GetDataKantor
g. Fungsi GetDataPelangganByKantorByMember
h. Fungsi GetDataKaryawanByKantor
i. Fungsi GetDataImagesByKantor
j. Fungsi GetDataImagesByKategoriBarang
k. Fungsi UploadDataTransaksiPenjualan
l. Fungsi UploadDataTransaksiPenjualan_detail
m. Fungsi UploadDataOrder
n. Fungsi UploadDataOrderDetail
o. Fungsi GetPemesananByMemberByStatusByKantor
p. Fungsi GetPemesananByMemberDetail
q. Fungsi UpdateStatusPemesanan
3) Fungsi-fungsi layanan untuk pelanggan
a. Fungsi Login
b. RegistrasiMemberCust
c. Fungsi OrderBarang
d. Fungsi OrderBarang_detail
4) Fungsi-fungsi layanan untuk pemasok
a. Fungsi Login
b. Fungsi GetDataPurchaseOrder
c. Fungsi GetDataPurchaseOrder_detail
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Pembuatan Aplikasi Desktop
Dalam pembuatan aplikasi desktop sebagai klien pengkonsumsi layanan
web,digunakan tools pengembangan visual studio 2005, dengan bahasa pemrograman
visual basic 2005. Langkah awal untuk memulainya, dengan membuat solution. Di dalam
solution nantinya terdapat project, baik untuk project form aplikasi maupun library
aplikasi.
4.2 Pembuatan Aplikasi WebForm ASP .NET
Aplikasi web akan dibuat sebagai pengkonsumsi layanan web. Dalam
pembuatan aplikasi web, langkah awal dalam pembuatannya sama dengan langkah awal
dalam pembuatan aplikasi desktop, hanya berbeda template.
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
1) Web services menggunakan protokol HTTP dan XML dalam komunikasi data,
dengan demikian akan menjadi sebuah solusi dalam berkomunikasi antar
aplikasi daripada harus membangun infrastruktur yang sama.
2) Pembangunan dan pengkonsumsian web services tidak terikat pada satu
bahasa pemrograman maupun platform, oleh karena itu web services mudah
diaplikasikan oleh setiap programmer.
3) Dalam penerapan sistem integrasi dalam bisnis modern saat ini, akan lebih
menguntungkan karena tidak hanya dapat menjalankan bisnis yang bersifat
business-to-client, tetapi juga dapat menjalankan bisnis yang bersifat business-
to-business, sehingga dengan banyak relasi bisnis yang ada, akan mampu
meningkatkan keuntungan dari segi ekonomi.
4) Web services dapat dikembangkan lebih luas lagi untuk komunikasi antar web
services.
5) Dengan menerapkan teknologi XML web services, maka akan dimungkinkan
pertukaran data antar database.
6) Dengan menggunakan teknologi .NET, perancangan dan pembuatan aplikasi
web dan aplikasi desktop dapat terimplementasi dengan baik.
5.2 Saran
1) Sebelum membangun sebuah web services, maka harus ditentukan dulu
sasaran atau target yang akan dicapai atau dilakukan oleh sebuah web
services.
2) Melakukan perancangan dengan seksama, mulai dari infrastruktur, tools yang
digunakan, hingga siapa saja yang dimaksudkan sebagai pengkonsumsi web
services yang akan dibuat.
3) Menentukan fungsi-fungsi yang mampu memberikan solusi terhadap
permasalahan bagi aplikasi yang akan mengkonsumsi web services yang
dibangun.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. (2007), Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi
Offset.
Jogiyanto, H.M. 1995. Analisis dan desain Sistem Informasi (Pendekatan Struktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis). Yogyakarta: Andi.
Berlilana.Web Services Sebagai Penyedia Layanan Administrasi pada Penjualan Tiket
Bus.Purwokerto.
Santoso, Budi.2008. Analisa dan Perancangan Web Services Untuk Sistem Informasi
Universita, Bali.
Hadiwinata, Mario, Solusi Pemrograman XML Web Services Dengan Visual Basic .Net,
Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2003.
Hadiwinata, Mario.2005. Pemrograman XML Web Services Dengan VB.Net.Jakarta:
Projek Otak.
Nugroho, A.(2002).Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi
Berorientasi Obyek. Bandung: Penerbit Informatika.
Suhendar, A. et al.(2002).Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose.
Bandung: Penerbit Informatika.
Nugroho, Aji.(2005).Sistem Pertukaran Data Antar Basis Data dengan XML. Semarang.
Junaedi, M.(2003).Pengantar XML. www.IlmuKomputer.com.
Kurniawan, Agus.(2005). Migrasi ASP ke ASP .NET. Jakarta: Project Otak.
Dharwiyanti, Sri.(2003). Pengantar Unified Modeling Language (UML).
Riyono, Andronicus. Pemodelan Sistem Perangkat Lunak. Universitas Kristen Duta
Wacana.
---, ---, Pengenalan Diagram-Diagram UML. http://duniafeb.blogspot.com
---, ---, N-Tier Web Application Using ASP .NET 2.0 and SQL SERVER 2005.