sisingaan
TRANSCRIPT
Sisingaan
Jerryramadhan
Sisingaan atau Gotong Singa (sebutanlainnya Odong-odong) merupakan salahsatu jenis seni pertunjukan rakyat JawaBarat, khas Subang berupa keterampilanmemainkan tandu berisi boneka singa(Sunda: sisingaan, singa tiruan)berpenunggang.
Sejarah & perkembangan
Sisingaan memiliki hubungan dengan bentuk perlawanan rakyat terhadap penjajah (Singa kembar lambang penjajah Belanda).
sekitar tahun 70-an, ditampilkan di Anjungan Jawa Barat.
Sekarang ini, di Subang saja diperkirakan ada 200 grup Sisingaan yang tersebar di setiap desa.
Pola penyajian Sisingaan meliputi:
Tatalu (tetabuhan, arang-arang bubuka) atau keringan
Kidung atau kembang gadung Sajian Ibingan di antaranya
solor, gondang, ewang (kangsreng), catrik, kosong-kosong dan lain-lain
Atraksi atau demo, biasanya disebut atraksi kamonesan dalam pertunjukan Sisingaan yang awalnya terinspirasi oleh atraksi Adem Ayem (genjring akrobat) dan Liong (barongsay)
Penutup dengan musik keringan.
Musik pengiringpada awalnya cukup sederhana yaitu :
Kendang Indung (2 buah)
Kulanter
Bonang (ketuk)
Tarompet
Goong
Kempul
Kecrek
Ada beberapa makna yang terkandung dalam seni pertunjukan Sisingaan
Makna sosial
Makna teatrikal
Makna komersial
Makna universal
Makna Spiritual
Makna sosial, masyarakat Subang percayabahwa jiwa kesenian rakyat sangatberperan dalam diri mereka, sepertiegalitarian, spontanitas, dan rasa memilikidari setiap jenis seni rakyat yang muncul.
Makna teatrikal, dilihat daripenampilannya Sisingaan dewasa ini takdiragukan lagi sangat teatrikal, apalagisetelah ditmabhakn berbagaivariasi, seperti jajangkungan dan lain-lain.
Makna komersial, karena Sisingaanmampu meningkatkan kesejahteraanmereka, maka antusiasme munculnyasejumlah puluhan bahkan ratusankelompok Sisingaan dari berbagai desauntuk ikut festival, menunjukan peluangini, karena si pemenang akanmendapatkan peluang bisnis yangmenggiurkan, sama halnya seperti senibajidoran.
Makna universal, dalam setiap etnik danbangsa seringkali dipunyai pemujaanterhadap binatang Singa (terutama Eropadan Afrika), meskipun di Jawa Barat tidakterdapat habitat binatang Singa, namundengan konsep kerkayatan, dapat sajaSinga muncul bukan dihabitatnya, danditerima sebagai miliknya, terbukti padaSisingaan.
Makna Spiritual, dipercaya olehmasyarakat lingkungannya untukkeselamatan/ (salametan) atau syukuran.
Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sisingaan