sinyal sistem - blog.stikom.edublog.stikom.edu/musayyanah/files/2016/04/sinyal-dengan-matlab.pdf ·...
TRANSCRIPT
Sinyal SistemOleh : Musayyanah, S.ST, MT
1
Play with Matlab
2
PembangkitanSinyal SinusoidalReview
3
time=[0:0.001:0.099];
sinusoidal1=cos(0.1*pi*(0:99));
waktu=[0:0.001:0.099];
sinusoidal2=sin(0.1*pi*(0:99));
Figure1
Plot(time, sinusoidal1, ‘r’)
Grid on
Figure2
Plot(time, sinusoidal2, ‘r’)
figure3
plot(time,x,'b',waktu,m,'r')
xlabel('waktu(msec)')
ylabel('x(t)')
Figure 4
Plot(time, sinusoidal1, ‘r’)
Hold on
Plot(time, sinusoidal2, ‘r’)
title('Gelombang Tangen')
4
Fs=100;
t=(1:100)/Fs;
s1=sin(2*pi*t*5);
plot(t,s1)
xlabel('time(msec)')
ylabel('x(t)')
title('Sinyal sinus hasil pembangkitan')
5
Siapa cepat dia dapat
1. Bangkitkan 4 sinyal sinusoidal denganberbeda frekuensi tampilkan satu figure (phase dianggap nol )
2. Bangkitkan 4 sinyal sinusoidal denganberbeda phase tampilkan satu figure (frekuensi sama 5 Hz)
6
Pembangkitan Sinyal WaktuKontinyu Persegi
Fs=100;
t=(1:100)/Fs;
s1=SQUARE(2*pi*5*t);
plot(t,s1,'linewidth',2)
axis([0 1 -1.2 1.2])
xlabel('time(msec)')
ylabel('x(t)')
title('Sinyal persegi hasil pembangkitan')
7
Siapa cepat dia dapat
1. Bangkitkan 4 sinyal kontinyu persegidengan berbeda frekuensi tampilkan satufigure (phase dianggap nol )
2. Bangkitkan 4 sinyal kontinyu persegidengan berbeda phase tampilkan satu figure (frekuensi sama 5 Hz)
8
DERET FOURIER
9
Pendahuluan
Menggunakan Oscilloscope kita bisa menghitungfekuensi sebuah sinyal
Sinyal yang memiliki lebih dari 1 frekuensimemberikan kesulitan tersendiri untuk mengetahuifrekuensi berapa saja yang ada dalam sinyal tersebut.Oleh karena itu, pengolahan sinyal dalam domain waktubiasanya tidak cukup dan diperlukan pengolahan sinyaldalam domain frekuensi.
Menurut Fourier, setiap sinyal sebagai penjumlahansinyal sinusoid yang frekuensinya merupakan kelipatanfrekuensi dasar
Sebuah sinyal membawa informasi sinyal lain yangtersembunyi apabila dilihat dalam domain waktu,informasi tersebut mustahil ditemukan dengan bantuanoscilloscope
10
Sinyal Domain Waktu vs Domain Frekuensi
11
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1-1
-0.5
0
0.5
1
time
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 500
20
40
60
frequency
Sinyal Sinus f = 3
Hz
(domain waktu)
Sinyal Sinus f = 3
Hz
(domain frekuensi)
Script
Fs=100;
t=(1:400)/Fs;
f2=4;
s=sin(2*pi*f2*t);
figure
plot(t,s)
S=fft(s,512);
w=(0:255)/256*(Fs/2);
subplot(2,1,2)
plot(w,abs(S(1:256)))
grid on
xlabel('frequency')
12
13
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4-2
-1
0
1
2
time
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 500
50
100
150
200
250
frequency
14
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4-4
-2
0
2
4
time
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 500
50
100
150
200
250
frequency
Konsep Dasar Fourier
15
Analisa
Fourier
Deret Fourier
Transformasi
Fourier
Digunakan untuk menganalisa sinyal PERIODIK
Digunakan untuk menganalisa sinyal NON PERIODIK
Konsep Penting dalam AnalisisFourier
1. Konsep Frekuensi Fundamental
2. Sinyal Periodik informasi periode sinyaldipergunakan dalam perhitungan Fourier
16
1. Salah satu dampak analisi deret Fourier adalahkemungkinan untuk menganalisis sinyal selainsinusoid dengan menggunakan komputer.
2. Dengan menggunakan deret Fourier, kita bisamendapatkan pendekatan dari sinyal periodik apapun sebagai penjumlahan sinyal-sinyal sinusoid sehingga analisa sinusoid dapat dilakukan
17
Rumus deret Fourier dipergunakan untukmenghitung amplitudo sinyal sinusoidal yang akandijumlahkan
Dengan kata lain, kita tidak bisa sembaranganmenentukan amplitudo sinyal sinusoid untukmembentuk sinyal lain.
Sinyal kotak didapatkan dari menjumlahkansinyal sinusoid.
Untuk mendapatkan sinyal kotak yang sesuai, makaperumusan amplitudo menjadi :
18
nAn
4
n bilangan ganjil
Script Matlab (DekomposisiSinyal)clc; clear all;
t = 0:.01 : 5;
n = input ('Jumlah sinyal =')
y = 0.5*ones(1,length(t));
for m = 1:2:n
y = y+ 4/(m*pi) *sin(m*pi/2)*cos(m*pi*t);
end
figure
plot(t,y)
grid on
19
nAn
4
Contoh
20
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5-0.2
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5-0.2
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2Penjumlahan sinyal Sinus
Jumlah sinyal = 20Jumlah sinyal = 3
21
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5-1
-0.5
0
0.5
1
1.5
2Penjumlahan sinyal Sinus
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5-0.5
0
0.5
1
1.5Penjumlahan sinyal Sinus
Jumlah sinyal = 100
Jumlah sinyal = 1000