sintesis aspirin dan turunannya sebagai inhibitor korosi
DESCRIPTION
Oleh : Therecia Saktiana Putri Sihombing 10506007 Pembimbing : Dr.Bunbun Bundjali dan Dr.Deana wahyuningrum. SINTESIS ASPIRIN DAN TURUNANNYA SEBAGAI INHIBITOR KOROSI. slide 1 dari 15. Latar Belakang Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Hasil Pembahasan Kesimpulan. AGENDA PRESENTASI. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
slide 1 dari 15
Latar Belakang Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Hasil Pembahasan Kesimpulan
slide 2 dari 15
Peristiwa korosi dapat menimbulkan kerugian material dan korban jiwa
Permasalahan korosi dapat diatasi dengan berbagai macam cara, salah satunya menambahkan inhibitor korosi.
Inhibitor korosi yang digunakan berasal dari senyawa organik
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan senyawa aspirin dan turunannya sebagai inhibitor korosi pada baja karbon. Lingkungan korosif yang digunakan adalah larutan buffer asetat.
slide 3 dari 15
Korosi Korosi adalah penurunan mutu
material (umumnya logam) akibat reaksi elektrokimia dengan lingkungannya (John Chamberlain, 1991)
Korosi disebabkan karena keberadaan asam, oksigen terlarut, garam terlarut, dan suhu.
slide 4 dari 15
Gambar Pipa Terkorosi , sumber :
Proses Korosi ditandai dengan pelarutan logam menjadi ionnya.
Reaksi yang terjadi terdiri dari reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Logam bertindak sebagai anoda sedangkan lingkungan bertindak sebagai katoda.
Berikut ini adalah mekanisme umum terjadinya reaksi:
1. Fe Fe2+ + 2e-
2. Fe2+ Fe3+ + 1e-
3. O2 (g) + 2H2O + 4e- OH- Besi
4. 4Fe2+ (aq) + O2( g) + [ 4 + 2XH2O (l)] 2Fe2O3.XH2O (s) + 8H+ (aq)
Gambar Mekanisme Korosi
slide 5 dari 15
Berdasarkan bentuknya korosi dibagi menjadi korosi galvani, korosi lubang, korosi interglanular, korosi erosi, korosi tegangan.
Berdasarkan mediumnya korosi dibagi menjadi korosi basah dan korosi kering
slide 6 dari 15
Inhibitor korosi adalah senyawa kimia yang dapat berinteraksi dengan logam sehingga logam dapat terlindungi dari korosi.
Efisiensi InhibitorBeberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan efisiensi inihibitor :
1. Corrosion Wheel Test Method2. Metode EIS3. Metode Ekstrapolasi Tafel
Yang digunakan untuk mengetahui efisiensi inhibitor
pada penelitian kali ini adalah metode EIS dan metode Ekstrapolasi Tafel
Aspirin adalah senyawa analgetik dan antiperik yang sudah banyak digunakan untuk pengobatan modern.
Data Fisik Aspirin Aplikasi Aspirin
slide 7 dari 15
Gambar Struktur Kimia
Metode MAOS (Microwave Assisted Organic Synthesis) merupakan suatu metode sintesis senyawa organik menggunakan radiasi gelombang mikro.
Radiasi gelombang mikro dapat terdiri atas komponen medan listrik dan komponen medan magnet. Komponen yang terbentuk menyebabkan pemanasan melalui dua mekanisme utama (Lidstrom dkk, 2001).
1. Mekanisme polarisasi dipolar2. Mekanisme konduksi
slide 8 dari 15
Aspirin
Sintesis Aspirin Massa Asam Salisilat
Volume Anhidrida
AsetatMassa Aspirin
1 1,406 gram 6 mL 1,2222 gram2 1,4025 gram 6 mL 0,1795 gram3 1,4009 gram 6 mL 1,2786 gram4 1,4071 gram 6 mL 1,2515 gram5 1,4031 gram 6 mL 1,5386 gram6 1,4040 gram 6 mL 1,6756 gram
Rendemen
671070698492
Turunan Aspirin
Senyawa Turunan Aspirin
Massa Aspirin
Volume Metanol dan
Etanol
Volume Trionil klorida
Massa Turunan Aspirin
Etil aspirin 0,5055 gram 10 mL etanol 8 tetes 0,2770 gram
Metil aspirin 0,5090 gram 10 mL metanol 8 tetes 0,2660 gram
Rendemen (%)
47,42068
48,48804
Pengujian Titik Leleh
Senyawa Titik Leleh (oC)
Aspirin hasil rekristalisasi 130
Metil aspirin 124
Etil aspirin 120,
Pengujian menggunakan Besi (III) Klorida
Pada pengujian ini dilakukan reaksi antara besi (III) klorida dengan aspirin, metil aspirin, dan etil aspirin.Senyawa Warna yang
Terbentuk
Aspirin Coklat Muda
Metil Aspirin
Coklat Muda
Etil Aspirin Coklat Muda
Pengujian KLT menggunakan eluen etanol
1
2
43
21
Keterangan :1. Aspirin2. Asam salisilat3. Metil Aspirin4. Etil Aspirin
Spektrum IR Aspirin
Spektrum IR Metil Aspirin
Spektrum IR Etil Aspirin
Spektrum H-NMR Aspirin
Spektrum C-NMR Aspirin (dikasih tanda)
Metode EIS1.Suhu Kamar
Konsentrasi
R2
pH 3,5 pH 4,5 pH 5,5 pH 6,5
blanko 1.118 1.240 131,2 135,15 ppm 2.011 2.049 144,3 125,310 ppm 2.932 2.405 329,9 111,820 ppm 3.444 2.568 1632 104,330 ppm 3.669 2.613 2945 122,940 ppm 3.901 2.866 3947 104,5
Metode EIS2.Suhu 45
Konsentrasi
R2
pH 3,5 pH 4,5 pH 5,5 pH 6,5
Blanko 317,6 581,5 111,8 53,835 ppm 388,9 730,5 96,25 52,0610 ppm 292 904,4 91,8 51,6720 ppm 196,2 1062 88,19 48,7730 ppm 171 1204 92,25 50,2840 ppm 145,4 1343 87,88 51,77
Metode EIS3.Suhu 65
Konsentrasi
R2
pH 3,5 pH 4,5 pH 5,5 pH 6,5
Blanko 150,5 462 879,9 27,985ppm 185,2 561,1 1156 28,6110 ppm 207,7 599 1111 26,6720 ppm 208 629,2 948,8 26,9530 ppm 186,6 623,1 1217 28,9140 ppm 169,1 612,1 1322 30,71
Effisiensi Inhibitor1. Suhu kamar
Konsentrasi
Effisiensi Inhibitor (%)
pH 3,5 pH 4,5 pH 5,5 pH 6,5
Blanko 0 0 0 05 ppm 44,40577 39,48267 9,078309 -7,8212310 ppm 61,86903 48,44075 60,23037 -20,840820 ppm 67,53775 51,7134 91,96078 -29,530230 ppm 69,52848 52,54497 95,54499 -9,9267740 ppm 71,34068 56,73412 96,67596 -29,2823
Konsentrasi
Effisiensi Inhibitor (%)
pH 3,5 pH 4,5 pH 5,5 pH 6,5
Blanko 0 0 0 05 ppm 18,33376 20,39699 -16,1558 -3,3999210 ppm -8,76712 35,70323 -21,7865 -4,1803820 ppm -61,8756 45,24482 -26,7717 -10,375230 ppm -85,731 51,70266 -21,1924 -7,0604640 ppm -118,432 56,70141 -27,2189 -3,97914
2. Suhu 45
3. Suhu 65
Konsentrasi
Effisiensi Inhibitor (%)
pH 3,5 pH 4,5 pH 5,5 pH 6,5
Blanko 0 0 0 05 ppm 18,7365 17,66174 23,88408 2,20202710 ppm 27,53972 22,87145 20,80108 -4,9118920 ppm 27,64423 26,57343 7,261804 -3,8218930 ppm 19,3462 25,8546 27,69926 3,2168840 ppm 10,99941 24,52214 33,44175 8,889613
Metode EIS Suhu 25 oC
Metode EIS
Metode Tafel
Berikut ini mekanisme pembentukan aspirin :
slide 14 dari 15
Aspirin dapat berfungsi sebagai inhibitor korosi karena terjadi interaksi antara aspirin dan logam.
Gambar Interaksi Inhibitor dan Logam
Sintesis aspirin telah berhasil dilakukan dengan rata-rata inhibitor 65%
Pengujian titik leleh aspirin, metil aspirin, dan etil aspirin menghasilkan 130, 124, dan 120
Interaksi logam dan inhibitor dipengaruhi oleh pH larutan buffer asetat
Effisiensi inhibitor korosi dipengaruhi oleh faktor suhu, konsentrasi inhibitor, dan pH buffer
Berdasarkan metode EIS, Aspirin memiliki nilai efisiensi inihibisi yang baik pada kondisi suhu kamar dalam larutan buffer pH 5,5, yaitu 96%
slide 15 dari 15
Atkins, P. W. (1999).” physical chemistry”. Jakarta, Penerbit Erlangga.
Palou, Martinez . Evaluation of Corrosion Inhibitors Synthesizad From Fatty Acids and Fatty Alcohols Isolated frm Sugar Cane Wax.
Bundjali, Bunbun, (2006), “Pelarutan besi selektif pada korosi baja karbon dalam larutan buffer asetat, natrium bikarbonat-CO2 jenuh”, Proceedings of ITB, Vol, 38A, No.2, p.149-161
Fontana, Mars G, (1987), “Corrosion Enginering”, Mc-Graw Hill, International Editions, p.192-194
Halimatuddahlia (2003). "Pencegahan Korosi dan Scale Pada Proses Produksi Minyak Bumi."