sintesis asam nukleat

Upload: rahmatika-alfia-amiliana

Post on 04-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 SINTESIS ASAM NUKLEAT

    1/10

    1

    SINTESIS ASAM NUKLEAT

    Rahmatika Alfia Amiliana1306370562Teknik Kimia

    Universitas Indonesia

    ABSTRAK

    Asam nukleat merupakan makromolekul yang tersusun dari polimer nukleotida. Terdapat dua jenisasam nukleat, yaitu DNA (Asam Deoksiribonukleat) dan RNA (Asam Ribonukleat). RNA miripdengan DNA secara kimiawi, hanya saja RNA mengandung gula ribosa sebagai penggantideoksiribosa dan mengandung basa bernitrogen urasil sebagai pengganti timin. Selain itu, molekulRNA biasanya terdiri atas satu untai tunggal. Sintesis asam nukleat meliputi Replikasi (pada DNA)dan Transkripsi (pada RNA).Kedua proses baik replikasi DNA dan transkripsi RNA memilikiperbedaan pada organisme prokariotik dan eukariotik. Terdapat proses reparasi DNA jikamengalami kerusakan khususnya ketika proses sintesis sedang berlangsung.

    KATA KUNCI

    Eukariotik, prokariotik, replikasi DNA, helikase, single strand bidding protein, primase, enzimpolimerase, ligase, transkripsi RNA, inisiasi, elongasi, terminasi, promotor, reparasi DNA.

    MATERI

    I. Replikasi DNA

    Replikasi DNA adalah proses dimana seluruh DNA untaian ganda didupllikasi untukmenghasilkan DNA untaian ganda kedua yang identik. Proses replikasi DNA dimulai pada lokasitertentu di dalam molekul DNA yang disebut dengan the origin of replication site. Replikasi DNAsangat penting agar DNA kita tidak termutasi, dimana DNA menyimpan cetak biru bagi segalaaktivitas sel. Pada proses replikasi terdapat pos-pos pengecekan, sehingga jika ada kode yangsalah tercetak, dapat langsung dikenali dan langsung diperbaiki.

    Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan bagaimana proses replikasi DNA ini terjadi.1. Model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan

    untuk dua rantai DNA baru. Replikasi ini mempertahankan molekul dari DNA lama danmembuat molekul DNA baru.

    2. Model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis denganprinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama. Akhirnya dihasilkan dua rantaiDNA baru yang masing-masing mengandung satu rantai cetakan molekul DNA lama dan saturantai baru hasil sintesis.

    3. Model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagaicetakan untuk sintesis rantai DNA baru. Oleh karena itu, hasil akhirnya diperoleh rantai DNAlama dan baru yang tersebar pada rantai DNA lama dan baru. Replikasi ini menghasilkan duamolekul DNA lama dan DNA baru yang saling berselang-seling pada setiap untai.

    Tak ada yang tahu pasti bagaimana replikasi DNA benar-benar bekerja sampai dua ilmuwanbernama Matthew Meselson dan Franklin Stahl merancang percobaan cerdik pada tahun 1958.Mereka menyadari bahwa mereka bisa menguji semua tiga model sekaligus dengan melacak apayang terjadi pada salah satu untai DNA induk karena menghasilkan serangkaian eksemplar. Setiapmodel memprediksi distribusi yang berbeda dari DNA induk mengikuti putaran replikasi DNA. JikaMeselson dan Stahl mampu melacak induk dengan DNA baru, mereka juga bisa mendukung atau

    menolak prediksi dari tiga model yang berbeda. Ternyata, Meselson dan Stahl mengamati

    pemisahan band yang menjadi lebih jelas pada setiap generasi baru. Mereka hanya harus mengamati

    empat putaran replikasi sebelum mereka tahu pasti bahwa model semi-konservatif itu benar.

  • 7/21/2019 SINTESIS ASAM NUKLEAT

    2/10

    2

    Gambar 1. Teori Replikasi DNA

    Proses replikasi pertama kali di mulai pada tahapan inisiasi. Pada tahapan ini enzim Helikasememutus ikatan kimia yang paling lemah yaitu ikatan hydrogen diantara basa komplementer(Gambar 2). Hasil pemutusan ikatan hydrogen ini menghasilkan dua DNA dengan rantai tunggal.Mekanisme replikasi pada kedua rantai yang telah dipisahkan tersebut adalah sama atau idientik.Masing-masing rantai untaian tunggal atau rantai polinukleotida tersebut akan menjadi rantai dasar(template) untuk membentuk dua untai rantai DNA baru. Disaat helicase memisahkan untaianrantai DNA, masing-masing rantai DNA bereaksi dengan single-strand binding protein agar

    masing-masing rantai tersebut menjadi stabil.

    Gambar 2. Enzim Helikase memutus ikatan antar nukleotida

    Tahapan berikutnya adalah menempelnya RNA primer pada the origin of replication sitedari untaian tunggal dengan bantuan enzim Primase (Gambar 3). Hal ini dikarenakan enzim DNApolimerase hanya dapat menambahkan nukleotida DNA baru ke rantai yang sudah ada nukleotida,sehingga diperlukannya RNA primer untuk meletakan nukleotida sebagai permulaan. RNA primertersebut terdiri dari sedikit RNA nukleotida secara berurutan.

  • 7/21/2019 SINTESIS ASAM NUKLEAT

    3/10

  • 7/21/2019 SINTESIS ASAM NUKLEAT

    4/10

    4

    Selanjutnya fragmen ozaki tersebut akan terisi oleh nuklotida dari DNA polymerase III.Setelah itu RNA primer yang telah terpasangkan pada tahapan awal digantikan dengan DNAnukleotida yang benar. Pergantian ini dilakukan oleh DNA polimerase I (Gambar 6). Kemudian,DNA ligase menyematkan fosfat kedalam segmen yang belum lengkap (Gambar 7). Pada prosesreplikasi secara kontinu rantai yang dihasilkan disebut leading strain. Sedangkan pada prosesreplikasi yang terjadi secara diskontinu, dihasilkan rantai yang disebut dengan lagging strain.

    Proses ini terjadi berulang ribuan kali untuk menciptakan dua molekul DNA yang persis samadengan molekul DNA asal.

    Gambar 6. RNA primer digantikan dengan DNA nukleotida

    Gambar 7. Enzim ligase menambungkan antar fragmen

    II. Perbedaan Replikasi pada Prokariotik dan Eukariotik

    Perbedaan antara replikasi DNA prokariotik dan eukariotik sebagian besar terkait dengankontras dalam ukuran dan kompleksitas DNA dan sel-sel dari organisme ini. Sel eukariotik rata-rata memiliki 25 kali lebih banyak DNA dari sel prokariotik. Pada sel prokariotik, hanya ada satutitik asal yang disebut Ori, replikasi terjadi dalam dua arah berlawanan pada saat yang sama, danberlangsung dalam sitoplasma sel. Sel eukariotik di sisi lain, memiliki beberapa tempat asal, danmenggunakan replikasi searah dalam inti sel (Gambar 8).

    Sel prokariotik memiliki satu atau dua jenis polimerase, sedangkan eukariota memiliki empatatau lebih. Replikasi juga terjadi pada tingkat yang jauh lebih cepat dalam sel prokariotik,dibandingkan pada eukariota. Beberapa bakteri mengambil hanya 40 menit, sementara sel-selhewan seperti manusia bisa memakan waktu hingga 400 jam. Seperti pada E. coli yang memiliki4,6 juta pasangan basa dalam kromosom sirkuler tunggal dan semua itu akan direplikasi di sekitar

    42 menit, mulai dari asal tunggal dari replikasi dan melanjutkan sekitar lingkaran di kedua arah.Pada proses replikasi tersebut jarang sekali terjadi kesalahan. Hal ini dikarenakan genom padaprokariot lebih sederhana daripada eukariot.

  • 7/21/2019 SINTESIS ASAM NUKLEAT

    5/10

    5

    Gambar 8. Tempat replikasi pada sel prokariotik dan sel eukariotik

    Eukariota juga memiliki proses yang berbeda untuk mereplikasi telomere pada ujungkromosom mereka. Dengan kromosom melingkar mereka, prokariota tidak memiliki ujung untukmensintesis. Terakhir, replikasi pendek dalam prokariota terjadi hampir terus-menerus saatpembelahan sel, tetapi sel eukariotik hanya mengalami replikasi DNA selama S-fase (sintesis) darisiklus sel (Gambar 9).

    Gambar 9. Replikasi DNA pada prokariotik dan eukariotik

    III. Mekanisme Perbaikan DNA

    Kerusakan terhadap DNA tidak dapat dihindarkan dan muncul dengan berbagai cara.Kerusakan DNA dapat muncul dikarenakan beberapa penyebab, seperti pembelahan secaraspontan dari ikatan kimia dalam DNA atau agen radiasi. Perubahan dalam urutan DNA normaldisebut dengan mutasi yang dapat muncul ketika DNA polimerase memasukan kode nukleotidayang salah sehingga terjadi kesalahan pada pembacaan template.

    Untuk menangani hal tersebut maka DNA memiliki kemampuan untuk memperbaikikesalahan yang terjadi. Jika mutasi DNA yang terjadi cukup banyak dan DNA tidak sempat untukmemperbaikinya maka akan terjadi kelainan ekspresi genetik yang dapat berlanjut menjadipenyakit genetik. DNA repair merupakan suatu mekanisme perbaikan DNA yang mengalami

    kerusakan atau kesalahan. Mekanisme perbaikan ini disesuaikan dengan jenis kerusakan yangtentu saja terkait erat dengan jenis faktor penyebabnya.

  • 7/21/2019 SINTESIS ASAM NUKLEAT

    6/10

    6

    Pada dasarnya perbaikan DNA dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :1. Damage reversal

    penggantian secara langsung, photoreactivation merupakan cara perbaikan DNA denganmelibatkan pembuangan atau pembalikan DNA yang rusak oleh sebuah enzim tunggal yangtergantung oleh cahaya. Pada jenis perbaikan ini akan terdapat enzim yang akan memutuskanikatan hidrogen tanpa memutuskan ikatan fosfodiester antar nukleotida dan kemudianperubahan urutan basa akan segera digantikan dengan basa yang tepat

    2. Damage removalproses ini lebih kompleks karena melibatkan replacing atau penggantian dengan dipotong-potong. Pada jenis perbaikan ini diawali dengan proses pengidentifikasian urutan DNA dalamsuatu proses pengawasan yang dilakukan oleh endonuklease. Kompleks enzim tersebut akanmenginisiasi proses pemisahan untaian DNA heliks ganda menjadi suatu segmen utas tunggal.Proses ini akan diakhiri dengan penyatuan kembali antara dua utas tunggal tersebut untukkembali menjadi bagian dari untaian heliks ganda, dengan perantaraan enzim DNA ligase.

    3. Damage toleranceMentoleransi kesalahan. Pada jenis perbaikan ini, kesalahan yang terjadi tidak bisa diperbaikisehingga kesalahan terpaksa ditoleransi, dimana enzim polimerase melakukan replikasidengan melewati bagian dari DNA yang mengalami kerusakan.

    Selain itu, terdapat 3 tipe demage removal yaitu :a. Base excision repair

    Hanya terdapat 1 basa yang rusak dan digantikan dengan yang lain. Pada prokariotik biasanya

    kerusakan ini dapat disadari dan kemudian basa yang mengalamin kerusakan akan dibuang

    dengan bantuan endonuklease. Kemudian kekosongan akan diisi dengan bantuan DNA

    Polymerase I dan DNA Ligase. DNA polymerase I berperan didalam mensintesis atau

    menambahkan pasangan basa yang sesuai dengan pasangannya. Sedangkan DNA Ligase

    berperan dalam menyambungkan pasangan basa yang telah disintesis oleh DNA polymerase

    I. Basa-basa DNA dapat dirusak melalui deamination ataualkylation. Tempat kerusakan basa

    tersebut disebut dengan "abasic site" atau "AP site". Pada E.coli, enzim DNA glycosylase

    dapat mengenal AP site dan membuang basanya.b. Nucleotide excision repair

    Perbaikan berupa memotong pada bagian/salah satu segmen DNA, dari DNA yang mengalamikerusakan. Kerusakan nukleotida yang disebabkan oleh sinar UV, sehingga terjadi kesalahanpirimidin dimer (kesalahan dua basa tetangga). Pada prokariot terdapat protein yaang terlibatdalam proses pembuangan atau pemotongan DNA yang mengalami kerusakan, sehinggaterjadi kekosongan pada segmen untaian nukleotida tersebut. Selanjutnya untuk mengisikekosongan tersebut maka RNA polymerase I mensintesis nukleotida yang baru untukdipasangkan pada segmen DNA yang mengalami kekosongan tadi, tentu saja dengan bekerjasama dengan DNA ligase dalam proses penyambungan segmen DNA tersebut.

    c. Mismatch repairTipe ini adalah untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika DNA disalin.Selama replikasi DNA, DNA polymerase sendirilah yang melakukan perbaikan jika terjadikesalahan pemasangan. Polimerase ini mengoreksi setiap nukleotida terhadap cetakannyabegitu nukleotida ditambahkan pada untaian. Dalam rangka mencari nukleotida yangpasangannya tidak benar, polymerase memindahkan nukleotida tersebut kemudianmelanjutkan kembali sintesis. Protein-protein lain selain DNA polymerase juga melakukanperbaikan salah pasang. Pada intinya mekanisme perbaikan mismatch ini mendeteksi terlebihdahulu pasangan basa yang tidak cocok (matched) atau tidak berpasangan dengan benar.Caranya segmen DNA yang membawa basa yang salah dibuang, sehingga terdapat celah(gap) di dalam untai DNA. Selanjutnya dengan bantuan enzim polymerase celah ini akan diisioleh segmen baru yang membawa basa yang telah diperbaiki, yang kemudian dilekatkandengan bantuan enzim ligase.

    http://www.web-books.com/mobio/free/Ch7F.htmhttp://www.web-books.com/mobio/free/Ch7F6.htmhttp://www.web-books.com/mobio/free/Ch7F6.htmhttp://www.web-books.com/mobio/free/Ch7F.htm
  • 7/21/2019 SINTESIS ASAM NUKLEAT

    7/10

    7

    Gambar 10. Base excision repair (kiri) dan Nucleotide excision repair (kanan)

    IV. Transkripsi RNA

    Transkripsi adalah proses dimana DNA dalam sel dalam tubuh manusia akan diubah menjadiasam ribonukleat (RNA) dalam rangka menciptakan gen dan memproduksi protein. Transkripsiadalah sintesis RNA dibawah arahan DNA. DNA dalam sel menyediakan transkrip, atau cetak biru,yang menentukan urutan nukleotida yang bergabung bersama-sama untuk membuat RNA.

    Transkripsi diawali dengan membukanya rantai ganda DNA melalui kerja enzim RNApolimerase. Sebuah rantai tunggal berfungsi sebagai rantai cetakan atau rantai sense, rantai yanglain dari pasangan DNA ini disebut rantai anti sense. Tidak seperti halnya pada replikasi yang

    terjadi pada semua DNA, transkripsi ini hanya terjadi pada segmen DNA yang mengandungkelompok gen tertentu saja. Oleh karena itu, nukleotida-nukleotida pada rantai sense yang akanditranskripsi menjadi molekul RNA dikenal sebagai unit transkripsi. Transkripsi meliputi 3 tahapan,yaitu tahapan inisiasi, elongasi, dan terminasi.

    Gambar 11. Tahapan Replikasi DNA

  • 7/21/2019 SINTESIS ASAM NUKLEAT

    8/10

    8

    a. InisiasiJika pada proses replikasi dikenal daerah pangkal replikasi, pada transkripsi ini dikenal

    promoter, yaitu daerah DNA sebagai tempat melekatnya RNA polimerase untuk memulaitranskripsi. RNA polymerase melekat atau berikatan dengan promoter, setelah promoterberikatan dengan kumpulan protein yang disebut faktor transkripsi. Kumpulan antara promoter,RNA polimerase, dan faktor transkripsi ini disebut kompleks inisiasi transkripsi. Selanjutnya,RNA polymerase membuka rantai ganda DNA.

    b. Elongasi

    Gambar 12. Tahap Elongasi Transkripsi RNA

    Setelah membuka pilinan rantai ganda DNA, RNA polimerase ini kemudian menyusununtaian nukleotida-nukleotida RNA dengan arah 5 ke 3. Pada tahap elongasi ini, RNAmengalami pertumbuhan memanjang seiring dengan pembentukan pasangan basa nitrogenDNA. Pembentukan RNA analog dengan pembentukan pasangan basa nitrogen padareplikasi. Pada RNA tidak terdapat basa pirimidin timin (T), melainkan urasil (U). Oleh karenaitu, RNA akan membentuk pasangan basa urasil dengan adenin pada rantai DNA. Tiga macambasa yang lain, yaitu adenin, guanin, dan sitosin dari DNA akan berpasangan dengan basakomplemennya masing-masing sesuai dengan pengaturan pemasangan basa. Adeninberpasangan dengan urasil dan guanin dengan sitosin.

    c. TerminasiPenyusunan untaian nukleotida RNA yang telah dimulai dari daerah promoter berakhir di

    daerah terminator. Setelah transkripsi selesai, rantai DNA menyatu kembali seperti semula dan

    RNA polymerase segera terlepas dari DNA. Akhirnya, RNA terlepas dan terbentuklah mRNAyang baru. Pada sel prokariotik, RNA hasil transkripsi dari DNA, langsung berperan sebagaimRNA. Sementara itu, RNA hasil transkripsi gen pengkode protein pada sel eukariotik, akanmenjadi mRNA yang fungsional (aktif) setelah melalui proses tertentu terlebih dahulu. Dengandemikian, pada rantai tunggal mRNA terdapat beberapa urut-urutan basa nitrogen yangmerupakan komplemen (pasangan) dari pesan genetik (urutan basa nitrogen) DNA. Setiap tigamacam urutan basa nitrogen pada nukleotida mRNA hasil transkripsi ini disebut sebagai tripletatau kodon.

    Inisiasi transkripsi berikutnya tidak harus menunggu selesainya tahapan transkripsisebelumnya. Hal ini dikarenakan, ketika RNA polimerase telah melakukan pemanjangan 50 hingga60 nukleotida, promoter dapat mengikat RNA polimerase yang lain. Pada gen-gen yangditranskripsi dengan cepat re-inisiasi transkripsi dapat terjadi berulang-ulang sehingga gen

    tersebut akan terselubungi oleh sejumlah molekul RNA dengan tingkat penyelesaian yangberbeda-beda.

  • 7/21/2019 SINTESIS ASAM NUKLEAT

    9/10

    9

    V. Perbedaan Proses Transkripsi pada Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

    Transkripsi Sel ProkariotikSalah satu ciri dari prokariot adalah adanya struktur operon. Operon adalah organisasi dari

    beberapa gen yang ekspresinya dikendalikan oleh satu promotor. Misal operon lac, padametabolisme laktosa pada bakteri E.coli. Pada waktu ditranskripsi operon lac akan menghasilkansatu mRNA yang membawa kode-kode genetik untuk polipeptida berbeda yang disebut dengan

    mRNA polisistronik.Operon lac mempunyai 3 gen struktural yaitu lac Z, lac Y dan lac A. Masing-masing dari gen

    tersebut memiliki kodon permulaan dan kodon akhir yang berbeda. Namun, ekspresinya tetapdikendalikan oleh operon yg sama. Pada saat transkripsi hasilnya 1 mRNA yg dibawa oleh kodon-kodon untuk 3 macam polipeptida yg berbeda. Pada akhirnya akan membentuk 3 polipeptida yangindependen.Ciri utama gen struktural pada prokariot adalah mulai dari sekuens inisiasi translasi (ATG) sampaikodon terakhir sebelum titik akhir translasi (kodon STOP yaitu TAA/TAG/TGA) akan diterjemahkanmenjadi rangkaian asam amino. Jadi, pada sel prokariot tidak ada intron (sekuens penyisip)kecuali pada beberapa archaea tertentu.

    Pada prokariot, RNA polimerase menempel secara langsung pada DNA di daerah promotertanpa melalui suatu ikatan dengan protein lain (yang membedakan dengan eukariot). Padaprokariot, proses transkripsi dan translasi berlangsung hampir secara serentak, artinya sebelumtranskripsi selesai dilakukan, translasi sudah dapat dimulai.

    Urutan nukleotida RNA hasil sintesis adalah urutan nukleotida komplementer dengancetakannya. Misalnya urutan ATG pada DNA, maka hasil transkripsinya adalah UAC. Molekul DNAyang ditranskripsi adalah untai ganda, namun yang berperan sebagai cetakan, hanya salah satuuntaiannya. Tahapan transkripsi pada prokariot meliputi :1. Inisiasi transkripsi (terbentuk gelembung transkripsi).2. Pemanjangan3. Terminasi (tergantung faktor rho)

    Transkripsi Sel Eukariotik

    Mekanisme transkripsi pada eukariot pada dasarnya menyerupai mekanisme pada prokariot.Proses transkripsi diawali oleh proses penempelan faktor-faktor transkripsi dan kompleks enzimRNA polimerase pada daerah promoter. RNA Polimerase eukariot tidak menempel secaralangsung pada DNA di daerah promoter, melainkan melalui perantaraan protein-protein lain, yangdisebut sebagai faktor transkripsi (Trancription Factor = TF).

    Pada eukariot, proses transkripsi dan translasi tidak berlangsung secara serentak.Transkripsi berlangsung di dalam nukleus, sedangkan translasi berlangsung di dalam sitoplasma(ribosom). Dengan demikian, ada jeda waktu antara transkripsi dengan translasi, yang disebutsebagai fase pasca-transkripsi. Pada fase ini, terjadi proses :1. Pemotoongan dan penyambungan RNA.2. Poliadenilasi (penambahan gugus poli-A pada ujung 3mRNA).3. Penambahan tudung pada ujung 5 mRNA.

    4. Penyuntingan mRNA.Gen eukariot mempunyai struktur berselang-seling antara sekuens yang mengkode suatu

    urutan spesifik (ekson) dan sekuens yang tidak mengkode urutan spesifik (intron). Di dalamnucleus terjadi pematangan atau pemasakan mRNA, yaitu dengan jalan melepaskan segme-segmen intron dan merangkaikan segmen-segmen ekson. Gabungan segmen-segmen eksonmembentuk membentuk satu rantai atau utas mRNA yang mengandung sejumlah kodon untukpenyusunan polipeptida. Rantai mRNA ini dikenal dengan sistron.

  • 7/21/2019 SINTESIS ASAM NUKLEAT

    10/10

    10

    KESIMPULAN

    DNA dan RNA merupakan contoh asam nukleat pada makhluk hidup yang memiliki fungsipeenting sebagai pembawa materi genetik. Sintesis DNA dilakukan pada proses replikasi DNA,sedangkan sintesis RNA dilakukan pada proses transkripsi RNA. Replikasi DNA merupakanproses penduplikasian rantai DNA yang melibatkan berbagai macam enzim, seperti helikase,primase, polymerase, dan ligase. Terdapat tiga teori yang menyatakan proses terjadinya replikasi

    DNA, yaitu konservatif, semi-konservatif, dan dispersif. Kerusakan DNA bisa saja terjadi sehinggaterdapat tiga mekanisme dasar perbaikan DNA yaitu damage reversal, damage removal, damagetolerance. Damage reversal kembali dibagai lagi menjadi Base excision repair, Nucleotide excisionrepair, dan Mismatch repair.

    Pada proses transkripsi RNA terjadi pembentukan mRNA dari sense pada DNA. Proses inidibagi menjadi tiga tahapan yang umum, yaitu inisiasi (permulaan), elongasi (perpanjangan) danterminasi (pengakhiran). Pada tahap awal terdapat promoter, RNA polimerase, dan faktortranskripsi yang disebut kompleks inisiasi. Pada RNA tidak terdapat basa pirimidin timin (T),melainkan urasil (U). Oleh karena itu, RNA akan membentuk pasangan basa urasil dengan adeninpada rantai DNA. Akan ada pernedaan pada proses replikasi maupun transkripsi pada selprokariotik dan sel eukariotik.

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. 2010. DNA Replication. [Online] Available from:http://www.johnkyrk.com/DNAreplication.html.[Accessed: 26 Februari 2015]

    Anonim. 2012. DNA Replication. [Online] Available from:http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/D/DNAReplication.html[Accessed: 26Februari 2015]

    Anonim. 2014. Rekombinasi DNA. [Online] Available from:http://www.fp.unud.ac.id/biotek/wp-content/uploads/2009/02/dna-rekombinasi.pdf[Accessed: 26 Februari 2015]

    Anonim. 2012. Sintesis Protein dan Kode Genetik. [Online] Available from:http://www.biologi-sel.com/2012/06/sintesis-protein-dan-kode-genetik.html[Accessed: 26 Februari 2015]

    Aqila, Larasati. 2014. Perbedaan Replikasi DNA di Prokariota dan Eukariota. [Online] Availablefrom:http://hikmat.web.id/biologi-kelas-xii/perbedaan-replikasi-dna-di-prokariota-dan-eukariota/.[Accessed: 26 Februari 2015]

    Sridainti. 2014. Tiga Model Replikasi DNA. Online] Available from:http://www.sridianti.com/tiga-model-replikasi-dna.html.[Accessed: 26 Februari 2015]

    The Mc Graw-Hill Companies. 2007. DNA Replication Fork. [Online] Available from:http://highered.mcgraw-hill.com/olcweb/cgi/pluginpop.cgi?it=swf::535::535::/sites/dl/free/0072437316/120076/micro04.swf::DNA%20Replication%20Fork.[Accessed: 26 Februari 2015]

    Warianti, C. 2011. Rekombinasi Genetik. [Online] Available from:http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/RekombinasiGenetik_ChaidarWarianto_23.pdf.[Accessed: 26 Februari 2015]

    http://www.johnkyrk.com/DNAreplication.htmlhttp://www.johnkyrk.com/DNAreplication.htmlhttp://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/D/DNAReplication.htmlhttp://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/D/DNAReplication.htmlhttp://www.fp.unud.ac.id/biotek/wp-content/uploads/2009/02/dna-rekombinasi.pdfhttp://www.fp.unud.ac.id/biotek/wp-content/uploads/2009/02/dna-rekombinasi.pdfhttp://www.fp.unud.ac.id/biotek/wp-content/uploads/2009/02/dna-rekombinasi.pdfhttp://www.fp.unud.ac.id/biotek/wp-content/uploads/2009/02/dna-rekombinasi.pdfhttp://www.biologi-sel.com/2012/06/sintesis-protein-dan-kode-genetik.htmlhttp://www.biologi-sel.com/2012/06/sintesis-protein-dan-kode-genetik.htmlhttp://www.biologi-sel.com/2012/06/sintesis-protein-dan-kode-genetik.htmlhttp://www.biologi-sel.com/2012/06/sintesis-protein-dan-kode-genetik.htmlhttp://hikmat.web.id/biologi-kelas-xii/perbedaan-replikasi-dna-di-prokariota-dan-eukariota/http://hikmat.web.id/biologi-kelas-xii/perbedaan-replikasi-dna-di-prokariota-dan-eukariota/http://hikmat.web.id/biologi-kelas-xii/perbedaan-replikasi-dna-di-prokariota-dan-eukariota/http://hikmat.web.id/biologi-kelas-xii/perbedaan-replikasi-dna-di-prokariota-dan-eukariota/http://www.sridianti.com/tiga-model-replikasi-dna.htmlhttp://www.sridianti.com/tiga-model-replikasi-dna.htmlhttp://www.sridianti.com/tiga-model-replikasi-dna.htmlhttp://www.sridianti.com/tiga-model-replikasi-dna.htmlhttp://highered.mcgraw-hill.com/olcweb/cgi/pluginpop.cgi?it=swf::535::535::/sites/dl/free/0072437316/120076/micro04.swf::DNA%20Replication%20Forkhttp://highered.mcgraw-hill.com/olcweb/cgi/pluginpop.cgi?it=swf::535::535::/sites/dl/free/0072437316/120076/micro04.swf::DNA%20Replication%20Forkhttp://highered.mcgraw-hill.com/olcweb/cgi/pluginpop.cgi?it=swf::535::535::/sites/dl/free/0072437316/120076/micro04.swf::DNA%20Replication%20Forkhttp://highered.mcgraw-hill.com/olcweb/cgi/pluginpop.cgi?it=swf::535::535::/sites/dl/free/0072437316/120076/micro04.swf::DNA%20Replication%20Forkhttp://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/RekombinasiGenetik_ChaidarWarianto_23.pdfhttp://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/RekombinasiGenetik_ChaidarWarianto_23.pdfhttp://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/RekombinasiGenetik_ChaidarWarianto_23.pdfhttp://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/RekombinasiGenetik_ChaidarWarianto_23.pdfhttp://skp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/RekombinasiGenetik_ChaidarWarianto_23.pdfhttp://highered.mcgraw-hill.com/olcweb/cgi/pluginpop.cgi?it=swf::535::535::/sites/dl/free/0072437316/120076/micro04.swf::DNA%20Replication%20Forkhttp://highered.mcgraw-hill.com/olcweb/cgi/pluginpop.cgi?it=swf::535::535::/sites/dl/free/0072437316/120076/micro04.swf::DNA%20Replication%20Forkhttp://highered.mcgraw-hill.com/olcweb/cgi/pluginpop.cgi?it=swf::535::535::/sites/dl/free/0072437316/120076/micro04.swf::DNA%20Replication%20Forkhttp://www.sridianti.com/tiga-model-replikasi-dna.htmlhttp://www.sridianti.com/tiga-model-replikasi-dna.htmlhttp://hikmat.web.id/biologi-kelas-xii/perbedaan-replikasi-dna-di-prokariota-dan-eukariota/http://hikmat.web.id/biologi-kelas-xii/perbedaan-replikasi-dna-di-prokariota-dan-eukariota/http://www.biologi-sel.com/2012/06/sintesis-protein-dan-kode-genetik.htmlhttp://www.biologi-sel.com/2012/06/sintesis-protein-dan-kode-genetik.htmlhttp://www.fp.unud.ac.id/biotek/wp-content/uploads/2009/02/dna-rekombinasi.pdfhttp://www.fp.unud.ac.id/biotek/wp-content/uploads/2009/02/dna-rekombinasi.pdfhttp://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/D/DNAReplication.htmlhttp://www.johnkyrk.com/DNAreplication.html