sikap terhadap -...
TRANSCRIPT
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Mmahasiswa Baru Program S1 Dalam Memilih Jurusan Pada Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
61
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN MAHASISWA BARU PROGRAM S1 DALAM MEMILIH JURUSAN
PADA UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
SRI HASTUTI H.R.M. JUDDY PRABOWO
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ; 1) pengaruh lingkungan eksternal yang terdiri dari kelompok acuan (teman dan keluarga) dan peran/status terhadap
pengambilan keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan pada Unjani Cimahi ; 2) pengaruh lingkungan internal yang terdiri dari pencapaian sasaran, motif lain, persepsi
(target dan situasi), serta pembelajaran (informasi dan sikap terhadap pengambilan
keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan pada Unjani Cimahi ; 3) pengaruh lingkungan eksternal dan internal terhadap pengambilan keputusan calon mahasiswa dalam memilih jurusan pada Unjani Cimahi
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling pada pada tiga belas jurusan di Unjani Cimahi. Adapun jumlah sample atau responden yang
mengisi kuesioner sebanyak 289 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara, sedangkan pengolahan data yang digunakan adalah editing, coding dan tabulasi.
Hasil penelitian ini adalah 1) lingkungan eksternal yang terdiri dari kelompok acuan (teman dan keluarga) dan peran/status tidak signifikan pengaruhnya terhadap
pengambilan keputusan dalam memilih jurusan pada Unjani Cimahi ; 2) lingkungan internal yang terdiri dari pencapaian sasaran, motif lain, persepsi (target dan situasi), serta pembelajaran (informasi dan sikap) berpengaruh secara signifikan terhadap pengambilan keputusan dalam memilih jurusan pada Unjani Cimahi ; 3) lingkungan eksternal dan lingkungan internal secara bersama-sama mempengaruhi pengambilan keputusan dalam memilih jurusan pada Unjani Cimahi. KATA KUNCI : Lingkungan Eksternal, Lingkungan Internal, Pengambilan
Keputusan
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pada era globalisasi seperti sekarang ini setiap organisasi baik yang berorientasi profit maupun non profit, harus selalu tanggap terhadap perubahan
lingkungan yang sedang dan akan terus terjadi. Globalisasi mempunyai dampak yang luas, tidak saja pada sektor ekonomi tetapi juga mempengaruhi sektor pendidikan. Sektor pendidikan merupakan faktor yang terkait langsung dengan kemajuan masyarakat. Hal ini disebabkan karena pendidikan mampu memberikan pola berfikir masyarakat ke arah yang lebih baik. Dengan tinggginya pendidikan masyarakat, otomatis akan mendorong pembangunan negara yang telah dicita-citakan.
Portofolio Vol. 8 No. 1 Mei 2011
62
Dewasa ini kesadaran masyarakat terhadap pendidikan tinggi cenderung meningkat. Mereka menyadari bahwa untuk menghadapi tantangan masa yang akan datang, salah satunya harus memiliki pendidikan yang lebih tinggi. Dengan memiliki pendidikan tinggi mereka mampu mengembangkan diri untuk lebih maju. Tingginya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan menyebabkan dibutuhkannya lembaga pendidikan yang mampu menampung minat masyarakat akan pendidikan tinggi. Hal tersebut karena Perguruan Tinggi Negeri tidak lagi mampu menampung kebutuhan masyarakat. Untuk memeuhi kebutuhan tersebut, maka banyak bermunculan Perguruan Tinggi Swasta yang menyediakan sarana pendidikan yang dibutuhkan oleh masyarakat tersebut. Pendidikan memiliki peran penting dalam menghasilkan sumberdaya manusia yang handal. Penyedia jasa pendidikan memiliki kewajiban untuk menciptakan manusia berkualitas melalui suatu proses pendidikan yang efektif. Secara umum penyedia jasa pendidikan di Indonesia terdiri dari dua macam, yaitu jasa pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan oleh masyarakat yang dilakukan oleh badan/perorangan sering disebut sebagai swasta. Dalam sistem pendidikan nasional, jenjang pendidikan yang akan dilalui peserta didik adalah jenjang pendidikan dasar, menengah (pertama dan atas) serta pendidikan tinggi (Tampubolon, 2001). Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, Bab I, Pasal 1, Ayat 1, Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jalur pendidikan sekolah pada jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah dan pada ayat 2 dikatakan bahwa perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi. Dari ayat dan pasal-pasal selanjutnya dapat dilihat bahwa perguruan tinggi meliputi akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas (Tampubolon, 2001), di mana masing-masing perguruan tinggi tersebut mempunyai perbedaan dalam penyelenggaraan proses belajarnya. Universitas merupakan perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau professional dalam sejumlah disiplin ilmu tertentu. Program-program studi yang diselenggarakan pada universitas dapat berupa berbagai cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian yang dalam penyelenggaraannya belum tentu terkait satu dengan yang lain dan atau erat berhubungan satu dengan yang lain.
Perguruan Tinggi Swasta pada Kopertis Wilayah IV Jabar-Banten seperti tampak pada tabel 1.1.
Tabel 1.1. Jumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS ) pada Kopertis Wilayah IV Jabar-Banten
NO. JENIS PTS JUMLAH PTS
1 Universitas 42 2 Sekolah Tinggi 21 3 Akademi 332 4 Politeknik 28 5 Institut 4
Sumber : Kopertis Wilayah IV Jabar-Banten, Diolah Kembali, Tahun 2008. Sedangkan di bawah ini ditunjukkan jumlah perguruan tinggi swasta di kota Cimahi sebagai berikut :
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Mmahasiswa Baru Program S1 Dalam Memilih Jurusan Pada Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
63
Tabel 1.2 : Jumlah Perguruan Tinggi Swasta di Kota Cimahi
NO. JENIS PTS JUMLAH 1 Universitas 1 2 Sekolah Tinggi 5 3 Akademi 4 4 Politeknik 1
Sumber : Kopertis Wilayah IV Jabar & Banten, tahun 2008.
Pendidikan tinggi mempunyai fungsi yang dikenal dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu : 1) pendidikan dan pengajaran; 2) penelitian dan ; 3) pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan utama perguruan tinggi adalah memberikan jasa pendidikan kepada mahasiswa. Menurut Tjiptono (1998) jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik atau tidak. Sedangkan pendidikan menurut kamus bahasa Indonesia adalah perbuatan (hal, cara) yang berbasis akademik.
Dengan demikian jasa pendidikan adalah pelayanan yang diberikan kepada para mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan mereka, untuk itu mutu/kualitas jasa pendidikan haruslah sesuai dengan atau melebihi kebutuhan mahasiswa.
Menyadari arti pentingnya lingkungan eksternal dan internal individu dalam pendidikan tersebut serta mengingat persaingan yang tajam untuk saling memperebutkan mahasiswa, maka para pihak pengelola perguruan tinggi juga dituntut untuk tanggap sekaligus proaktif dan membaca peluang serta keinginan mahasiswa sebagai pengguna jasanya.
Perubahan lingkungan yang demikian besar berdampak juga pada perubahan dasar-dasar pengelolaan pendidikan tinggi. Perguruan Tinggi Swasta perlu mempertimbangkan pendekatan baru untuk mengelola sistem manajemen pendidikan tinggi. Tuntutan tersebut diperkuat dengan diterapkannya otonomi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mengarahkan PTN yang telah siap untuk melakukan pengeloalan secara otonom termasuk pengelolaan keuangan. Perubahan mendasar yang terjadi pada PTN tersebut akan mempengaruhi pola manajemen Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Persaingan yang terjadi antar lembaga pendidikan tinggi saat ini tidak saja terjadi antara PTS dengan PTN, tetapi persaingan yang lebih hebat terjadi antar PTS. Bagi PTS pelanggan yang langsung menikmati jasa yang ditawarkan adalah calon mahasiswa, dimana pesaingnya adalah penyedia jasa pendidikan yang sejenis pada jenjang yang sama. Oleh karena itu PTS perlu memperhatikan lingkungan eksternal dan internal individu untuk memenangkan persaingan tersebut.
Begitu pula dengan Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI), bagaimana memenangkan persaingan dengan Perguruan Tinggi Swasta lain. UNJANI mempunyai enam fakultas dengan lima belas program studi S1. Di bawah ini ditampilkan jumlah mahasiswa baru UNJANI tahun Akademik 2009/2010 adalah sebagai berikut
Portofolio Vol. 8 No. 1 Mei 2011
64
Tabel 1.3 Jumlah Mahasiswa Baru Reguler UNJANI T.A. 2009/2010
Sumber : Bagian Pendaftaran UNJANI, per 24 Agustus 2009. UNJANI senantiasa meningkatkan upaya pembinaan agar dapat meningkatkan
jumlah mahasiswanya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah bagaimana meningkatkan pelayanan, baik berupa sarana maupun prasarana pendidikan yang memadai, sehingga proses pendidikan akan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh PTS dalam hal ini adalah UNJANI bagaimana mengetahui lingkungan eksternal dan internal individu dalam pengambilan keputusan dalam memilih jurusan. Berdasarkan pemahaman di atas, maka kajian yang lebih mendalam terhadap pengambilan keputusan harus terus dilakukan.
1.2. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh lingkungan eksternal terhadap pengambilan keputusan
mahasiswa dalam memilih jurusan pada UNJANI 2. Bagaimana pengaruh lingkungan internal terhadap pengambilan keputusan
mahasiswa dalam memilih jurusan pada UNJANI 3. Bagaimana pengaruh lingkungan eksternal dan internal terhadap pengambilan
keputusan calon mahasiswa dalam memilih jurusan pada UNJANI
NO. FAKULTAS DAN JURUSAN JUMLAH MAHASISWA
1 Fakultas Teknik : Teknik Mesin Teknik Elektro Teknik Kimia Teknik Sipil
27 29 35 57
2 Fakultas Mipa : Kimia Farmasi Teknik Informatika
32
132 125
3 Fakultas Kedokteran : Sarjana Kedokteran
137
4 Fakultas Ekonomi : Manajemen Akuntansi
71 81
5 Fakultas Isip : Ilmu Pemerintahan Hubungan Internasional
61 61
6 Fakultas Psikologi ; Psikologi
191
JUMLAH 1039
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Mmahasiswa Baru Program S1 Dalam Memilih Jurusan Pada Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
65
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi mengenai lingkungan eksternal dan internal individu mahasiswa, sehubungan dengan pengambilan keputusan pemilihan jurusan pada UNJANI. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Bagaimana pengaruh lingkungan eksternal terhadap pengambilan keputusan
mahasiswa dalam memilih jurusan pada UNJANI 2. Bagaimana pengaruh lingkungan internal terhadap pengambilan keputusan
mahasiswa dalam memilih jurusan pada UNJANI 3. Bagaimana pengaruh lingkungan eksternal dan internal terhadap pengambilan
keputusan calon mahasiswa dalam memilih jurusan pada UNJANI
1.4. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini mempunyai dua kegunaan, yaitu : 1. Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu ekonomi pada bidang manajemen pemasaran, khususnya mengenai lingkungan eksternal dan internal individu calon mahasiswa baru.
2. Praktis Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pemikiran bagi para praktisi atau pengelola lembaga pendidikan tinggi dalam pengembangan dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan sehubungan dengan pengambilan keputusan pemilihan jurusan khususnya pada UNJANI.
1.5. Kerangka Pemikiran
Jasa pendidikan dewasa ini menghadapi persaingan yang semakin tajam , sehingga setiap Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang memiliki jurusan manajemen berkompetisi agar mahasiswanya merasa puas. Karena kepuasan mahasiswa merupakan kunci keberhasilan memenangkan persaingan. Disinilah masalah lingkungan eksternal dan internal individu jadi faktor yang penting bagi PTS, terutama dalam menghadapi kecenderungan pasar yang selalu termotivasi untuk berperilaku dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan tidak hanya didasarkan pada alasan rasional ekonomi, tetapi ada beberapa pengaruh lainnya yang ikut mendasari proses keputusan konsumen tersebut. Keputusan untuk memilih jurusan pada PTS pada hakekatnya sama dengan keputusan untuk menjadi pembeli (buyer) dalam transaksi pembelian barang (goods). Oleh sebab itu teori tentang proses pengambilan keputusan konsumen sebagaimana banyak dikemukakan oleh para pakar dalam kajian tentang perilaku konsumen menjadi relevan untuk menjelaskan proses pengambilan keputusan calon mahasiswa untuk memilih jurusan manajemen. Lingkungan individu baik eksternal maupun internal merupakan bagian terdalam (inti) dari perilaku konsumen. Perilaku konsumen didefinisikan sebagai suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi, serta menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahuluinya dan penyelesaian tindakan tersebut (Umar, 2000). Sedangkan Engel terjemahan Budiyanto (1996) mengemukakan bahwa perilaku konsumen sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh, menggunakan dan menentukan barang/jasa ekonomis, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan
Portofolio Vol. 8 No. 1 Mei 2011
66
menentukan tindakan-tindakan tersebut. Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk dalam proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penelitian kegiatan-kegiatan tersebut (Swasta dan Handoko, 1997). Perilaku konsumen berbeda-beda menurut segmennya, untuk itu digunakan variabel-variabel umum yang telah banyak dinyatakan dalam berbagai buku pemasaran yang sudah diakui kredibilitasnya. Lingkungan individu konsumen merupakan keadaan atau kondisi umum disekitar konsumen yang bersifat alamiah. Lingkungan ini memiliki karakteristik unik, yang sedemikian rupa dapat mempengaruhi maupun dipengaruhi. Dari definisi-definisi tersebut di atas diperoleh dua hal yang penting dari perilaku konsumen, yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik dalam upaya menilai, memperoleh dan menggunakan barang serta jasa ekonomis. Setiap individu memiliki perilaku yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Menurut Kotler yang diterjemahkan oleh Molan (2000) ada beberapa faktor yang mempengruhi perilaku yaitu 1. Budaya, faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap
perilaku, di antaranya adalah peran budaya, sub budaya dan kelas sosial pembeli. 2. Sosial, yang termasuk di sini adalah kelompok acuan, keluarga serta peran dan
status.
3. Karakteristik pribadi, yang termasuk di sini adalah usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli
4. Psikologis, yang termasuk di sini adalah motivasi, persepsi, pengetahuan, pendirian dan keyakinan. Agar lebih jelas keempat faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terlihat
dalam gambar 1 di bawah ini :
Gambar 1.1. : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Sumber : Kotler (2000)
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Mmahasiswa Baru Program S1 Dalam Memilih Jurusan Pada Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
67
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seperti yang dikemukakan di atas, dalam penelitian ini nantinya tidak semua faktor diteliti, karena tidak semua faktor sesuai untuk setiap pasar dan tidak semua faktor dapat diperoleh datanya. Disamping itu tidak semua faktor / variabel dapat digunakan untuk produk tertentu, oleh karena itu penelitian ini akan memfokuskan untuk lingkungan eksternal pada aspek sosial meliputi kelompok acuan, keluarga serta peran dan status, sedangkan untuk lingkungan internal adalah faktor psikologis meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan (pembelajaran) serta pendirian dan keyakinan (sikap).
Menurut Kotler terjemahan Molan (2000) : Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap pendirian atau perilaku seseorang. Anggota keluarga merupakan kelompok primer yang paling berpengaruh terhadap keputusan penggunaan suatu jasa. Peran/status adalah posisi seseorang dalam tiap-tiap kelompok
Lingkungan internal dalam hal ini adalah faktor psikologis yang meliputi motivasi, persepsi pembelajaran dan sikap. Motivasi bertindak sebagai kekuatan pendorong dalam diri individu yang mendorong dilakukannya sebuah aksi. Aksi atau tindakan merupakan suatu proses yang menyangkut persepsi. Persepsi merupakan proses dalam diri individu untuk menyeleksi, mengorganisasikan dan menginterprestasikan informasi untuk membentuk gambaran produk yang memiliki arti. Tindakan memilih juga akan dipengaruhi pengalaman konsumen dimasa lalu. Pengalaman ini mengarahkan pada proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan perubahan dalam perilaku individu yang berasal dari pengalamannya. Sikap adalah evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa obyek atau gagasan.
UNJANI harus memperhatikan lingkungan internal dan eksternal individu, sehingga dampak negatif dari pengambilan keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan dapat diminimumkan dan dihindari, dengan demikian mahasiswa merasa puas dengan jasa yang ditawarkan.
Untuk mengetahui keinginan mahasiswa, UNJANI harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai perilaku mahasiswanya. Menurut Kanuk (1997) : Perilaku konsumen merupakan suatu studi yang mempelajari bagaimana suatu individu membuat keputusan untuk membelanjakan sumber daya yang ada (waktu,uang) untuk memenuhi kebutuhannya termasuk di dalamnya apa yang akan dibeli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, dimana mereka membeli, berapa banyak mereka membeli dan berapa lama mereka akan menggunakannya
Sedangkan menurut Kotler dalam Swastha (2000) : Perilaku konsumen sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Jadi dengan demikian terdapat dua elemen penting dari arti perilaku konsumen yaitu 1) proses pengambilan keputusan dan ; 2) kegiatan fisik, yang semua ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa. Proses pengambilan keputusan pembelian melalui lima tahap kegiatan, yaitu :1) tahap pengenalan kebutuhan ; 2) tahap pencarian informasi ; 3) tahap evaluasi
Portofolio Vol. 8 No. 1 Mei 2011
68
alternatif ; 4) tahap pembelian dan ; 5) tahap hasil (perasaan setelah pembelian) (Engel yang diterjemahkan oleh Budiyanto ; 1997) sebagai berikut :
1. Tahap pertama adalah tahap pengenalan kebutuhan, proses pembelian dimulai ketika seseorang mengenal adanya suatu kebutuhan. Munculnya kebutuhan merupakan titik awal yang mendorong seseorang untuk mulai mengenal kebutuhanya. Kondisi ini ditandai dengan adanya ketidaksesuaian (gap) antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa yang dirasakan (perceived)
2. Tahap kedua adalah tahap pencarian informasi, bila kebutuhan telah teridentifikasi konsumen kemudian mencari informasi mengenai berbagai macam alternatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Konsumen dapat mengandalkan pengalaman dan pengetahuannya.
3. Tahap ketiga adalah tahap evaluasi alternatif, tahap ini konsumen akan melakukan evaluasi atas kinerja sejumlah alternative jasa yang telah ditemukannya, baik melalui sumber internal maupun sumber eksternal. Calon pengguna jasa juga akan membuat suatu peringkat pertimbangan, yaitu daftar yang berisi alternatif-alternatif yang berhasil dihimpunnya pada saat melakukan aktivitas pencarian informasi.
4. Tahap keempat adalah tahap keputusan pembelian, pada tahap ini konsumen sudah dapat menetapkan produk mana yang akan dibelinya. Namun demikian intervening factor yang berupa sikap orang lain dan faktor situasional yang tak
terduga sangat berpengaruh. 5. Tahap kelima adalah perilaku pasca pembelian yang sering juga disebut
sebagai tahap hasil. Pada tahap ini konsumen akan merasa tidak puas atau puas. Kepuasan pembelian adalah fungsi seberapa dekat harapan konsumen atas jasa dengan kinerja yang dirasakan atas jasa tersebut. Jika kinerja jasa lebih rendah dari pada harapan konsumen, maka konsumen akan kecewa. Jika kinerja sama dengan harapan, konsumen akan puas dan jika kinerja melebihi harapan, konsumen akan merasa sangat puas. Perasaan-perasaan ini akan mempengaruhi apakah konsumen akan membeli kembali produk tersebut dan membicarakan hal-hal yang baik atau tidak baik pada orang lain. Proses pengambilan keputusan pada dasarnya sama untuk setiap individu.
Hanya seluruh proses tersebut tidak selalu dilaksanakan oleh konsumen. Dalam penelitian ini tidak semua proses pengambilan keputusan dijadikan sub variabel, karena pada tahap 5 (lima) tidak bisa dilakukan sekarang. Sehingga untuk variabel Y (pengambilan keputusan) hanya 4 (empat) tahap, yaitu : pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif dan pengambilan keputusan.
Agar lebih faham berikut ini gambar tentang model perilaku pengambilan keputusan.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Mmahasiswa Baru Program S1 Dalam Memilih Jurusan Pada Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
69
Gambar 1.2 : Model Perilaku Pengambilan Keputusan Konsumen dan Pengaruh
Terhadapnya Sumber : Engel, Consumer Behavior diterjemahkan Budiyanto, (1996:60)
1.6. Hipotesis
Berdasarkan pada kerangka pemikiran tersebut di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : 1. Hipotesis Utama :
Terdapat pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal Individu Terhadap Pengambilan Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Jurusan
2. Sub Hipotesis : a. Terdapat pengaruh lingkungan eksternal individu terhadap pengambilan
keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan b. Terdapat pengaruh lingkungan internal terhadap pengambilan keputusan
mahasiswa dalam memilih jurusan. Agar jelas pada uraian kerangka pemikiran tersebut di atas, maka di bawah ini digambarkan skema kerangka pemikiran, yaitu :
PENGARUH LINGKUNGAN
Budaya
Kelas sosial
Pengaruh pribadi
Keluarga
Situasi
PERBEDAAN
INDIVIDU
Sumberdaya
konsumen
Motivasi &
keterlibatan
Pengetahuan
Sikap
Kepribadian, gaya
hidup, demografi
PROSES
KEPUTUSAN
Pengenalan kebutuhan
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Pembelian
Hasil
PROSES
PSIKOLOGIS
Pengolahan
Informasi
Pembelajaran
Perubahan
Sikap/perilaku
Portofolio Vol. 8 No. 1 Mei 2011
70
Gambar 1.3 : Skema Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut di atas, maka pengambilan keputusan bisa dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal individu. Dengan demikian diharapkan bahwa terdapat ketepatan dalam pengambilan keputusan dalam memilih jurusan pada Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi. II. OBYEK DAN METODE PENELITIAN
2.1. Obyek Penelitian
Penelitian dilakukan terhadap sejumlah mahasiswa yang masih terdaftar pada jurusan di lingkungan Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) sampai dengan penelitian ini dilakukan. Alasan dipilihnya mahasiswa pada jurusan, karena ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan mahasiswa baru program S1 dalam memilih jurusan pada UNJANI
2.2. Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
2.2.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan guna memperoleh gambaran tentang pengaruh lingkungan eksternal dan internal terhadap pengambilan keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka hasil penelitian ini akan digunakan sebagai tindak lanjut UNJANI dalam menentukan bentuk promosi seperti apa yang tepat digunakan dalam menyampaikan informasi terhadap calon mahasiswa baru.
2.2.2 Populasi dan Sampling
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa baru program S1 reguler tahun 2009/2010 UNJANI yaitu sebesar 1.039 orang. Seperti pada tabel 1.2. yang diasumsikan pada angkatan tersebut masih mengingat faktor yang mempengaruhi mereka dalam memilih Jurusan. Untuk menentukan jumlah sampel, digunakan rumus dari Sevila dalam Umar (2000) yaitu :
LINGKUNGAN
EKSTERNAL
Keluarga
Peran / status
Kelompok
acuan
LINGKUNGAN
INTERNAL
Motivasi
Persepsi
Pembelajaran
Sikap
PROSES
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Mmahasiswa Baru Program S1 Dalam Memilih Jurusan Pada Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
71
2)(1 eN
Nn
Di mana :
n = jumlah sampel yang diperlukan N = jumlah populasi E = persentase kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir sebesar 5 % Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel yang akan diambil adalah sebagai berikut :
2%)5(10391
1039
n = 288,81 = 289 mahasiswa
Dalam penelitian ini jumlah sampel yaitu sebanyak 289 mahasiswa yang ditetapkan secara proporsional, dengan perhitungan seperti di bawah ini :
nNNin
Sehingga besarnya sampel secara proporsional, terlihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2. Ukuran Sampel Penelitian
NO. JURUSAN JUMLAH MAHASISWA
BARU
UKURAN SAMPEL
1 Teknik Mesin 27 851,7289
1039
27x
2 Teknik Elektro 29 9 3 Teknik Kimia 35 11 4 Teknik Sipil 57 15 5 Kimia 32 10 6 Farmasi 132 36 7 Teknik Informatika 125 34 8 Sarjana Kedokteran 137 38 9 Manajemen 71 19 10 Akuntansi 81 22 11 Ilmu Pemerintahan 61 17 12 Hubungan Internasional 61 17 13 Psikologi 191 53 JUMLAH 1039 289 Sumber : Bagian Pendaftaran UNJANI, Diolah Kembali, 2009.
Portofolio Vol. 8 No. 1 Mei 2011
72
2.2.3 Teknik Pengumpulan Data
Untuk menunjang hasil penelitian, maka penulis melakukan pengumpulan data dengan cara sebagai berikut : 1. Penelitian kepustakaan (library research) 2. Penelitian lapangan (field research)
Penelitian lapangan yaitu teknik pengumpulan data primer dengan cara langsung mendatangi tempat yang akan dijadikan obyek penelitian. Pengumpulan data dan informasi mengenai masalah yang diteliti, yang dilakukan dengan cara : a. Wawancara (interview). b. Pengamatan langsung (observation).
c. Kuesioner,
2.2.4 Teknik Pengukuran Data
Skala yang digunakan untuk pengukuran data dalam penelitian ini yaitu Skala Likert. Menurut Sugiyono (2010), “Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang menggunakan data interval.”
Data yang diperoleh dari Skala Likert adalah berupa data interval.
2.2.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data
1. Metode Pengolahan Data
Menurut Soeratno dan Arsyad (2003), tahap-tahap pengolahan data terdiri dari: a. Editing. b. Coding. c. Tabulasi,
2. Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Untuk menjawab identifikasi masalah dapat digunakan analisis korelasi. Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y yang dinyatakan dalam koefisien korelasi ganda (r). Karena datanya interval, maka analisis korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment.
Menurut Sugiyono (2010) rumusnya adalah sebagai berikut :
2222 YYnXXn
YXXYnr
Dimana X = Jumlah skor jawaban lingkungan eksternal atau lingkungan internal Y = Jumlah skor jawaban pengmbilan keputusan r = Nilai korelasi n = Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 289 orang.
Harga dari koefisien dapat bernilai pada 1 r +1.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Mmahasiswa Baru Program S1 Dalam Memilih Jurusan Pada Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
73
Setelah hubungan antar masing-masing variabel diperoleh, kemudian ketiga variabel tersebut dihubungkan kembali, untuk mencari pengaruh dari dua variabel independen terhadap variabel dependen yaitu variabel X1, variabel X2, terhadap variabel Y digunakan korelasi ganda (Ryx1x2).
Menurut Sugiyono (2010) rumusnya adalah sebagai berikut :
Ryx1x2 = 𝑟2yx1 + 𝑟2yx2 – 2r yx1 ryx1 rx1x2
1 − 𝑟2x1x2
Dimana Ryx1x2 : Korelasi antara variabel X1, variabel X2, secara bersama-sama terhadap variabel Y ryx1 : Korelasi Product Moment antara X1, dengan Y
ryx2 : Korelasi Product Moment antara X2, dengan Y
rx1x2 : Korelasi Product Moment antara X1, dengan X2
Untuk dapat mengetahui apakah koefisien korelasi itu dapat digeneralisasikan atau tidak, maka harus diuji signifikansinya. Menurut Sugiyono (2010) rumusnya
adalah sebagai berikut:
Fh = 𝑅2 /𝑘
(1−𝑅2 )/(𝑛−𝑘−1)
Dimana Fh : Koefisien Korelasi ganda k : Jumlah variabel independen n : Jumlah anggota sampel
Pada korelasi ganda kemudian dilanjutkan dengan regresi ganda, hal ini bertujuan untuk untuk melihat tingkat pengaruh apabila ada perubahan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Sugiyono (2010) rumusnya adalah
sebagai berikut:
2211ˆ XbXbaY
Dimana Y : Regresi ganda a : Konstanta atau bila nilai X = 0
b1 : Koefisien regresi variabel independen lingkungan eksternal b2 : Koefisien regresi variabel independen lingkungan internal
X1 : Nilai variabel independen X1 X2 : Nilai variabel independen X2
2.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) yang berlokasi di Jl Terusan Jenderal Sudirman Cimahi.
2. Waktu Penelitian
Portofolio Vol. 8 No. 1 Mei 2011
74
Penelitian ini dilakukan sejak Desember 2009 sampai dengan Desember 2010.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebelum membahas mengenai pengaruh variabel X1 (lingkungan eksternal) dan variabel X2 (lingkungan internal) terhadap variabel Y (keputusan mahasiswa baru program S1 dalam memilih jurusan pada Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi), akan diulas dahulu secara deskriptif hasil kuesioner agar dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai objek yang diteliti. 3.1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal terdiri dari Kelompok Acuan (Teman dan Keluarga) dan Peran/Status. Berdasarkan uraian tanggapan responden terhadap pernyataan mengenai Lingkungan Eksternal yang terdiri dari Kelompok Acuan (Teman) dan (Keluarga) dan Peran /Status pada kuesioner maka seluruh tanggapan tersebut dapat dirata-ratakan ke dalam bentuk tabel rata-rata berikut ini.
Tabel 3.1. Rata-rata Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Positif Mengenai Lingkungan Eksternal Dalam Pengambilan Keputusa Memilih Jurusan pada Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
TABEL TANGGAPAN %
SS S RR TS STS TOTAL
Kelompok Acuan (Teman) 4,15 12,80 14,18 46,73 22,14 100 Kelompok Acuan (Keluarga) 14,53 37,14 13,96 24,22 10,15 100
Peran / Status 18,77 42,48 16,52 14,36 7,87 100
TOTAL 37,45 92,42 44,66 85,31 40,16 300
RATA-RATA 12,48 30,81 14,88 28,44 13,39 100 TOTAL RATA-RATA 43,29 14,88 41,83 100 Sumber : Kuesioner, Diolah Kembali, Mei 2010.
Berdasarkan tabel 3.1. mengenai rata-rata tanggapan responden terhadap pernyataan positif mengenai lingkungan eksternal, ternyata hampir separuh responden menyatakan sangat setuju dan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan eksternal cukup mempengaruhi pengambilan keputusan dalam memilih jurusan di Unjani. 3.2. Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri dari Pencapaian Sasaran, Motif Lain, Persepsi (Target dan Situasi), serta Pembelajaran (Informasi dan Sikap)
Berdasarkan uraian tanggapan responden terhadap pernyataan mengenai Lingkungan internal, maka seluruh tanggapan tersebut dapat dirata-ratakan ke dalam
bentuk tabel rata-rata berikut ini.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Mmahasiswa Baru Program S1 Dalam Memilih Jurusan Pada Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
75
Tabel 3.2. Rata-rata Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Positif Mengenai Pengaruh Lingkungan Internal Dalam Mengambil Keputusan Memilih Jurusan
TABEL TANGGAPAN %
SS S RR TS STS TOTAL
Pencapaian Sasaran . 14,19 48,45 17,29 16,49 3,58 100 Motif Lain 22,84 38,40 28,72 9,69 0,35 100
Persepsi 11,77 53,80 21,72 8,99 3,72 100 Pembelajaran: Informasi Sikap 7,18 43,08 24,70 20,19 4,85 100
TOTAL 55,98 183,73 92,43 55,36 12,50 400
RATA-RATA 13,99 45,93 23,11 13,84 3,13 100 TOTAL RATA-RATA 59,92 23,11 16,97 100 Sumber : Kuesioner, Diolah Kembali, Mei 2010.
Berdasarkan tabel 3.2. mengenai rata-rata tanggapan responden terhadap pernyataan positif mengenai lingkungan internal, ternyata mayoritas responden menyatakan sangat setuju dan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan internal cukup mempengaruhi pengambilan keputusan dalam memilih jurusan di Unjani.
3.3. Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan terdiri dari Pengenalan Kebutuhan, Pencarian Informasi, Evaluasi, dan Pengambilan Keputusan. Berdasarkan uraian tanggapan responden terhadap pernyataan Pengambilan Keputusan, maka seluruh tanggapan tersebut dapat dirata-ratakan ke dalam bentuk
tabel rata-rata berikut ini.
Tabel 3.3. Rata-rata Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Positif Mengenai Pengambilan Keputusan Dalam Memilih Jurusan
TABEL TANGGAPAN %
SS S RR TS STS TOTAL
Pengenalan Kebutuhan 4,84 43,60 26,64 16,61 8,31 100 Pencarian Informasi 7,45 43,08 26,29 17,82 5,36 100
Evaluasi 6,93 53,98 30,79 6,57 1,73 100
Pengambilan Keputusan 27,34 54,67 11,07 5,54 1,38 100
TOTAL 46,56 195,32 94,79 46,55 16,78 400
RATA-RATA 11,64 48,83 23,70 11,64 4,19 100 TOTAL RATA-RATA 60,47 23,70 15,83 100
Sumber : Kuesioner, Diolah Kembali, Mei 2010.
Berdasarkan tabel 3.3. mengenai rata-rata tanggapan responden terhadap pernyataan positif mengenai pengambilan keputusan memilih jurusan, ternyata
Portofolio Vol. 8 No. 1 Mei 2011
76
mayoritas responden menyatakan sangat setuju dan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pengambilan keputusan dalam memilih jurusan di Unjani sudah cukup mantap.
3.4. Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Lingkungan Internal Terhadap Keputusan Mahasiswa Baru Program S1 Dalam Memilih Jurusan pada Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS vs 17 diperoleh persamaan regresi berganda
Regression
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .338a .114 .108 2.16585
a. Predictors: (Constant), VAR00002, VAR00001
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 173.404 2 86.702 18.483 .000a
Residual 1341.603 286 4.691
Total 1515.007 288
a. Predictors: (Constant), VAR00002, VAR00001
a. Dependent Variable: VAR00003
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.334 1.122 6.537 .000
VAR00001 .062 .064 .056 .966 .335
VAR00002 .438 .079 .319 5.516 .000
a. Dependent Variable: VAR00003 Persamaan regresinya adalah : Y = 7,334 + 0,062X1 + 0,438X2
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Mmahasiswa Baru Program S1 Dalam Memilih Jurusan Pada Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
77
Sementara itu hubungan antara X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap Y adalah r = 0,338 dan pengaruh X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap Y adalah : r2 = 11,4% (signifikan).sehingga hipotesis penelitian diterima. Secara parsial pengaruh X1 terhadap Y tidak signifikan, dan pengaruh X2 terhadap Y signifikan artinya lingkungan internal berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa baru program S1 dalam pemilihan jurusan di Unjani. IV. SIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
1 Dari hasil penelitian didapat bahwa variabel X1 (lingkungan eksternal) dan variabel X2 (lingkungan internal) secara bersama-sama mempengaruhi variabel Y (pengambilan keputusan dalam memilih jurusan pada Unjani).
2 Secara parsial, variabel X1 (lingkungan eksternal) tidak signifikan pengaruhnya terhadap variabel Y (pengambilan keputusan dalam memilih jurusan pada Unjani)
3 Secara parsial, variabel variabel X2 (lingkungan internal) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y (pengambilan keputusan dalam memilih jurusan pada Unjani) artinya makin besar lingkungan internal (misalnya dorongan dalam dirinya/motivasi) maka makin mantap dalam memilih jurusan yang ada di Unjani.
4.2. Saran
1 Dari hasil penelitian ternyata lingkungan keluarga (ayah dan ibu) cukup dominan dalam mempengaruhi calon mahasiswa dalam memilih jurusan. Oleh karena itu sebaiknya promosi yang dilakukan oleh lembaga tidak mengabaikan orang tua sebagai objeknya.
2 Dari hasil penelitian ternyata faktor pembelajaran merupakan faktor yang cukup dominan dalam mempengaruhi calon mahasiswa baru dalam memilih jurusan terutama factor sikap. Oleh karena itu sebaiknya promosi yang dilakukan oleh lembaga agar lebih ke penyadaran diri akan perlunya melanjutkan studi lebih tinggi dan menerangkan mengenai content dari tiap jurusan/program studi.
DAFTAR PUSTAKA
Alma Buchari, 1998. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta Bandung.
Engel James F., diterjemahkan oleh Budiyanto, 1996. Perilaku Konsumen, Binarupa
Aksara Jakarta
Kanuk Leslei Lazar and Schiffinan Leon G, 1997. Consumer Behavior. Sixth Edition. Printice Hall International, Inc. Upper Saddle River. New Jersey USA.
Kotler Philip, diterjemahkan oleh Molan, 2000. Manajemen Pemasaran : Analisa
Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, Prenhalindo Jakarta.
Portofolio Vol. 8 No. 1 Mei 2011
78
Tampubolon Daulat P, 2001. Perguruan Tinggi Bermutu : Paradigma Baru Manajemen Pendidikan Tinggi Menghadapi Tantangan Abad 21, Gramedia
Pustaka Jakarta.
Sitepu Nirwana, 1996. Analisis Jalur (Path Analysis), Unit Pelayanan Statistika Jurusan FPMPA Universitas Pajajaran Bandung.
Soeratno & Arsyad, Lincolin. Metode Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis.
Yogyakarta: UPP. AMP YKPN, 2003. Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2010.
Swasta Basu Dharmamesta, 1996. Asas-Azas Marketing, Liberty Yogyakarta
Swasta dan Handoko, 2000. Manajemen Pemasaran Jasa : Analisis Perilaku Konsumen, BPFE Yogyakarta
Tilaar 2001, Manajemen Pendidikan Indonesia : Kajian Pendidikan Masa Depan,
Remaja Rosdakarya Bandung
Tjiptono Fandi, 1998. Manajemen Jasa, Penerbit Andi Yogyakarta
Umar Husein, 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Gramedia Pustaka
Utama Jakarta.
-------- ,Peraturan Pemerintah Tentang Pendidikan Tinggi Pemerintah Republik Idonesia, Tahun 1998.
BIODATA:
Sri Hastuti, SE, MSi. dan H.R.M. Juddy Prabowo, SE, MP. adalah dosen tetap pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unjani.