sikap

5
SITI REZEKI EMELIA 201310230311130 / B SIKAP (ATTITUDE) Sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak untuk bereaksi terhadap rangsang. Sikap sering kali ambivalen/ mengevaluasi objek secara positif sekaligus negatif. Menurut allport (dalam mar’at, 1981) ada tiga komponen dalalam sikap, yaitu: Komponen kognitif , tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki seseorang tentang obyek sikapnya yang akan menimbulkan keyakinan tertentu tentang obyek sikap tersebut. Komponen afektif , berhubungan dengan perasaan / rasa senang dan tidak senang sehingga bersifat evaluatif yang berkaitan dengan nilai-nilai yang dimilikinya. Komponen konatif, kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan dengan objek sikapnya. Karakteristik sikap Menurut Brigham (1991) ada beberapa karakteristik dasar dai sikap, yaiutu; Sikap disimpulkan cara-cara individu bertingkah laku Sikap ditunjukan mengarah kepada obyek psikologis Sikap dipelajari Sikap mempengaruhi perilaku Fungsi sikap Menurut Katz (1960) ada empat fungsi sikap: Ultilitarian function, sikap memungkinkan seseorang untuk memperoleh reward dan meminimalkan hukuman (penyesuaian sosial)

Upload: latifa-sary

Post on 25-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: sikap

SITI REZEKI EMELIA

201310230311130 / B

SIKAP (ATTITUDE)

Sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak untuk bereaksi terhadap rangsang. Sikap sering kali ambivalen/ mengevaluasi objek secara positif sekaligus negatif. Menurut allport (dalam mar’at, 1981) ada tiga komponen dalalam sikap, yaitu:

Komponen kognitif , tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki seseorang tentang obyek sikapnya yang akan menimbulkan keyakinan tertentu tentang obyek sikap tersebut.

Komponen afektif , berhubungan dengan perasaan / rasa senang dan tidak senang sehingga bersifat evaluatif yang berkaitan dengan nilai-nilai yang dimilikinya.

Komponen konatif, kesiapan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan dengan objek sikapnya.

Karakteristik sikap Menurut Brigham (1991) ada beberapa karakteristik dasar dai sikap, yaiutu;

Sikap disimpulkan cara-cara individu bertingkah laku Sikap ditunjukan mengarah kepada obyek psikologis Sikap dipelajari Sikap mempengaruhi perilaku

Fungsi sikap Menurut Katz (1960) ada empat fungsi sikap:

Ultilitarian function, sikap memungkinkan seseorang untuk memperoleh reward dan meminimalkan hukuman (penyesuaian sosial)

Knowledge function, sikap membantu dalam memahami lingkungan dengan melengkapi ringkasan evaluasi tentang objek.

Value expressive function, sikap kadang-kadang mengkomunikasikan nilai dan identitas yang dimiliki seseorang terhadap orang lain.

Ego defensive function, sekap melindungi diri dalam rangka mempertahakan diri.

Page 2: sikap

Ciri – ciri sikap

Tidak dibawa sejak lahir Diperoleh dengan dipelajari Selalu berhubungan dengan objek sikap Berlangsung relatif menetap Tertuju pada satu atau lebih objek

Teori-teori tentang sikap

A. Teori belajar dan penguatanPembelajaran sosial dalah proses dimana kita mengadopsi informasi baru,

tingkah laku, atau sikap dari orang lain. Clasisical conditioning adalah bentuk dasar dari pembelajaran dimana satu stimulus, yang awalnya netral, menjadi memiliki kapasitas untuk membangkitkan reaksi melalui pemasangan yang berulang pada stimulus lain atau satu stimulus menjadi sebuah tanda bagi kehadiran yang lain. Menurut riset yang di lakukan Artur Staat menggunakan prosedur classical conditioning, sikap adalah ekuivalen dengan satu respon bersyarat yakni sesuatu yang dapat ditimbulkan dengan mengenalkan suatu rangasang bersyarat.

B. Teori konsisten kognitifBerfokus pada keberadaan sikap dan mencoba menjelaskan bagaimana

komponen-komponen sikap sesuai satu sama lainnya.a. Teori kesimbangan Fritz Heider ( 1946,1958). Pada dasarnya teori ini

berkaitan dengan bagaimana sikap berkenaan dengan orang-orang dan objek sikap yang konsisten. Terdapat 3 elemen yaitu:

Perceiver (p) Orang lain (o) Obyek lain (x)

Ketiga elemen tersebut membentuk suatu kesatuan yang bisa membentuk suatu kombinasi yang menghasilkan hubungan balance dan imbalance. Kondisi imbalance akan menimbulkan tension (ketegangan) dan timbullah tekanan yang mendorong untuk mengubah organisasi kognitif sedemikian ruoa sehingga tercapai balance. Heider membedakan dua tipe hubungan yaitu; unit relationship dan affective relationship.

b. Teori disonasi kognitif Leon Festinger (1975). Pandangan dasar teori ini adalah jika seseorang mempunyai dua kognisi secara silmutan dan saling terkontradiksi, maka orang tersebut akan mengalami disonisasi kognitif. Terdapat 3 cara pengurangan disonasi yaitu:

Mengubah elemen tingkah laku Mengubah elemen kognitif lingkungan Menambah elemen kognitif baru

Page 3: sikap

Terdapat 4 faktor yang diperluakn agar perilaku yang bertentanga dengan sikap menghasilkan disonasi:

Kebebasan untuk memilih Komitmen Akibat yang tidak menyenangkan Tanggung jawab pribadi

C. Teori persepsi diri adalah kita menarik kesimpulan tentang sikap kita melalui pengamaan terhadap perilaku kita. Teori ini menggambarkan proses yang lebih netral dan pasif dimana individu secara sederhana merubah persepsi mereka tentang sikap mereka jika suatu alasan eksternal.

D. Teori presentasi diri yaitu orang akan berusaha mempertahankan kesan yang positif dihadapan orang lain sehingga berperilaku tidak konsisten dengan sikapanya mungkin menimbulkan diskrepansi atau kesenjangan dengan konsep diri yang dimilikinya.

E. Teori komprensif tentang perubahan sikap Persuasi merefleksi analisis yang cermat dan pertimbangan mengenai informasi

relevan ( systematic processing) Hanya melakukan proses kognitif sederhana daripada analisis secara cermat

terhadap informasi secara relevan (heuristic processing) Pemorosesan informasi secara sistematik dan hati-hati ( route central) Adanya penggunaan strategi heuristic yang simple untuk mengevaluasi pesan

cepat dan efisien ( peripheral route) Membentuk atau merubah sikap melalui komunikasi persuasive.

Pertanyaan

1. Bagaimana sikap berkembang ?2. Mengapa kita harus membentuk sikap?3. Kapan sikap mempengaruhi tingkah laku?4. Bagaimana membentuk sikap di saat harus bertindak dengan cepat?5. Apa perbedaan pemrosesan sistematik dengan pemrosesan heiristik?