sifat konsinyasi

5
Sifat Konsinyasi Menurut Harry Simons : “Ditilik dari sudut hukum, penyerahan barang-barang konsinyasi disebut sebagai penitipan, dimana pihak konsinyi memegang barang-barang ini untuk dijual seperti yang diperinci dalam persetujuan yang dibuat antara konsiyor dan konsinyi”. Menurut Dewi Ratnaningsih : ”Walaupun transaksi penjualan dan transaksi konsinyasi keduanya menyangkut penyerahan barang dagangan, namun terdapat perbedaan pokok antara keduanya. Pada transaksi penjualan, penyerahan barang kepada pembeli diikuti dengan berpindahnya hak atas barang tersebut dari penjual kepada pembeli. Sedangkan pada transaksi konsinyasi, penyerahan barang dari pengamanat kepada komisioner tidak berarti perpindahan hak atas barang tersebut”. Operasi Konsinyasi Dalam penyerahan barang atas dasar konsinyasi, harus disusun suatu kontrak (perjanjian) tertulis yang menunjukkan hubungan antara pihak yang menyerahkan dan pihak yang menerima. Kontrak Perjanjian Konsinyasi Pada umumnya, sebelum barang-barang diserahkan dengan konsinyasi suatu perjanjian tertulis yang lengkap dan jelas

Upload: wika-kun

Post on 08-Feb-2016

198 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

RMK

TRANSCRIPT

Page 1: Sifat Konsinyasi

Sifat KonsinyasiMenurut Harry Simons :

“Ditilik dari sudut hukum, penyerahan barang-barang konsinyasi disebut sebagai

penitipan, dimana pihak konsinyi memegang barang-barang ini untuk dijual seperti yang

diperinci dalam persetujuan yang dibuat antara konsiyor dan konsinyi”.

Menurut Dewi Ratnaningsih :

”Walaupun transaksi penjualan dan transaksi konsinyasi keduanya menyangkut

penyerahan barang dagangan, namun terdapat perbedaan pokok antara keduanya. Pada

transaksi penjualan, penyerahan barang kepada pembeli diikuti dengan berpindahnya hak

atas barang tersebut dari penjual kepada pembeli. Sedangkan pada transaksi konsinyasi,

penyerahan barang dari pengamanat kepada komisioner tidak berarti perpindahan hak

atas barang tersebut”.

Operasi KonsinyasiDalam penyerahan barang atas dasar konsinyasi, harus disusun suatu kontrak (perjanjian)

tertulis yang menunjukkan hubungan antara pihak yang menyerahkan dan pihak yang menerima.

Kontrak Perjanjian Konsinyasi

Pada umumnya, sebelum barang-barang diserahkan dengan konsinyasi suatu

perjanjian tertulis yang lengkap dan jelas antara pihak pengamanat dengan pihak komisioner

dibuat untuk menghindari persengketaan dikemudian hari.

Menurut Dewi Ratnaningsih kontrak perjanjian konsinyasi antara lain berisi

mengenai:

1. Jumlah dan macam barang yang sudah dibayar oleh pihak komisioner dan akan

diganti oleh pengamanat.

2. Bagaimana komisi untuk komisioner harus dihitung.

3. Kapan komisi harus dibayarkan.

4. Tanggung jawab atas penagihan piutang dan kerugian piutang.

5. Syarat-syarat penjualan kepada langganan.

Page 2: Sifat Konsinyasi

6. Frekuensi laporan dan pembayaran komisioner kepada pengamanat.

Hak dan kewajiban pihak konsinyi ditetapkan dan ditentukan oleh undang-undang

penitipan dan kegenan seperti yang dimodifikasi oleh Uniform Commercial Code. Hal-hal yang

terpenting adalah sebagai berikut :

Hak pihak konsinyi :

1.    Pihak konsinyi berhak memperoleh penggantian atas pengeluaran yang dibutuhkan berkaitan

dengan barang konsinyasi dan juga berhak memperoleh imbalan atas penjualan barang konsiyasi.

2.    Pihak konsinyi berhak menawarkan garansi biasa atau barang konsinyasi yang dijual, dan

sementara itu pihak konsiyor terikat pada sayrat pembelian garansi seperti ini.

Kewajiban pihak konsinyi :

1.    Pihak konsinyi harus melindungi barang-barang pihak pemilik dengan cara yang baik dan

sesuai dengan sifat barang dan kondisi konsinyasi.

2.    Pihak konsinyi harus menjual barang konsinyasi dengan harga yang telah ditentukan, atau

jika tidak ada ketentuan tidak mengenai harga ia harus menjualnya dengan harga yang

memuaskan kepentinagn pihak pemilik.

3.    Pihak konsinyi harus memisahkan barang konsinyasi dari barang dagangan lainnya

4.    Pihak konsinyi harus mengirimkan laporan berkala mengenai kemajuan penjualan barang

konsinyasi.

Akuntansi untuk KonsinyasiFaktor-faktor yang membedakan konsinyasi dari penjualan biasa harus ditetapkan dalam

mencatat penyerahan barang konsinyasi dan transaksinya yang timbul kemudian. Bprosedur

akuntansi yang biasanya diikuti oleh pihak konsinyi dan pihak konsinyor tergantung pada :

1.    Transasksi konsinyasi harus diikhtisarkan terpisah dan laba atas masing-masing konsinyasi

harus dihitung terpisah dari laba atas penjualan biasa.

2.    Transasksi konsinyasi harus disatukan denganh transaksi lain pihak konsinyi, tanpa

pemisahan antara labaatas penjualan konsinyasi dan laba atas penjualan biasa.

Akuntansi untuk konsinyasi yang telah selesai

Catatan pihak konsinyi – jika laba konsinyasi ditetapkan sendiri :

1.    Penyerahan barang kepada pihak konsinyi

Page 3: Sifat Konsinyasi

2.    Beban pihak konsiyor ditetapkan pada konsinyasi

3.    Beban pihak konsinyi ditetapkan pada konsinyasi

4.    Penjualan oleh pihak konsinyi

5.    5.komisi atau laba yang masih harus diterima bagi konsinyi

6.    Pengiriman uang kas dan perkiraan penjualan konsinyasi oleh pihak konsinyi

Catatan pihak konsinyi – jika laba konsinyasi tidak ditetapkan sendiri

1.    Penyerahan barang kepada pihak konsinyi

2.    Beban pihak konsinyor ditetapkan pada konsinyasi

3.    Beban pihak konsinyi ditetapkan pada konsinyasi

4.    Penjualan oleh pihak konsinyi

5.    Komisi atau laba yang masih harus diterima bagi pihak konsinyi

6.    Pengiriman uang kas dan perkiraan penjualan konsinyasi oleh pihak konsinyi

Catatan pihak konsinyor – jika laba konsinyasi ditetapkan sendiri :

1.    Penyerahan barang kepada pihak konsinyi

2.    Beban pihak konsinyor yang ditetapkan pada pihak konsinyasi

3.    Beban pihak konsinyi yang ditetapkan pada pihak konsinyasi

4.    Penjualan oleh pihak konsinyi

5.    Pembebanan komisi oleh pihak konsinyi

6.    Pengiriman uang kas dan perkiraan penjualan konsinyasi oleh pihak konsinyi.

Catatan pihak konsinyor – jika laba konsinyasi ditetapkan tersedia :

1.    Penyerahan barang kepada pihak konsinyi

2.    Beban pihak konsinyor yang ditetapkan pada pihak konsinyasi

3.    Beban pihak konsinyi yang ditetapkan pada pihak konsinyasi

4.    Penjualan oleh pihak konsinyi

5.    Pembebanan komisi oleh pihak konsinyi

6.    Pengiriman uang kas dan perkiraan penjualan konsinyasi oleh pihak konsinyi.

Akuntansi Untuk Konsinyasi yang tidak Diselesaikan dengan Tuntas

1.    Catatan pihak konsinyi – jika laba konsinyasi tidak ditetapkan sendiri

2.    Catatan pihak konsinyi – jika laba konsinyi ditetapkan sendiri

3.    Catatan pihak konsinyor – jika laba konsinyasi tidak ditetapkan sendiri

Page 4: Sifat Konsinyasi

Daftar Pustaka

http://briaklau22.blogspot.com/2011/08/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_26.html