sifat kimia perairan

2
Sifat Kimia Perairan 1. Alkalinitas Kapasitas air untuk menerima protein di sebut alkalinitas. Alkalinitas penting dalam perlakuan air seperti pada proses pengolahan air limbah industri atau limbah domestik. Dengan mengetahui alkalinitas dapat di hitung jumlah bahan kimia yang harus di tambahkan dalam pengolahan air limbah. Air yang sangat alkali atai bersifat basa serig mempunyai pH tinggi dan umumnya mengandung padatan terlarut yang tinggi . Sifat sifat ini dapat menurunkan kegunaannya untuk keperluan dalam tangki uap , prosesing makanan, dan sistem saluran air. Alkalinitas memegang peranan penting dalam penentuan kemampuan air untuk mendukung pertumbuhan ganggang dan kehidupan perairan lainnya. Pada umumnya , komponen utama yang memegang perandalam menen tukan alkalinitas perairan adalah ion bikarbonat , ion karbonat , dan ion hidroksil. HCO 3 - + H + CO 2 + H 2 O CO 3 - + H + HCO 3 - OH - + H + H 2 O Alkalinitas umumnya dinyatakan sebagai alkalinitas fenolfthalein yaitu proses situasi dengan asam untuk mencapai pH 8,3 dimana HCO 3 - merupakan ion terbanyak , dan alkalinitas total yang menyatakan situasi dengan asam menuju titik akhir indikator metil jingga ( Ph 4,3 ), yang di tunjukkan oleh berubahnya kedua jenis ion karbonat dan bikarbonat menjadi CO 2. Kalau pH merupakan factor intensitas , alkalinitas , merupakan factor kapasitas , di mana kapasitas itu merupaka kapsitas air tersebut

Upload: utari-wijayanti

Post on 15-Nov-2015

60 views

Category:

Documents


40 download

DESCRIPTION

kimia air _ kimia lingkungan

TRANSCRIPT

  • Sifat Kimia Perairan

    1. Alkalinitas

    Kapasitas air untuk menerima protein di sebut alkalinitas.

    Alkalinitas penting dalam perlakuan air seperti pada proses pengolahan air

    limbah industri atau limbah domestik. Dengan mengetahui alkalinitas

    dapat di hitung jumlah bahan kimia yang harus di tambahkan dalam

    pengolahan air limbah. Air yang sangat alkali atai bersifat basa serig

    mempunyai pH tinggi dan umumnya mengandung padatan terlarut yang

    tinggi . Sifat sifat ini dapat menurunkan kegunaannya untuk keperluan

    dalam tangki uap , prosesing makanan, dan sistem saluran air. Alkalinitas

    memegang peranan penting dalam penentuan kemampuan air untuk

    mendukung pertumbuhan ganggang dan kehidupan perairan lainnya.

    Pada umumnya , komponen utama yang memegang perandalam

    menen tukan alkalinitas perairan adalah ion bikarbonat , ion karbonat , dan

    ion hidroksil.

    HCO3- + H

    + CO2 + H2O

    CO3-

    + H +

    HCO3-

    OH-

    + H +

    H2O

    Alkalinitas umumnya dinyatakan sebagai alkalinitas fenolfthalein

    yaitu proses situasi dengan asam untuk mencapai pH 8,3 dimana HCO3-

    merupakan ion terbanyak , dan alkalinitas total yang menyatakan situasi

    dengan asam menuju titik akhir indikator metil jingga ( Ph 4,3 ), yang di

    tunjukkan oleh berubahnya kedua jenis ion karbonat dan bikarbonat

    menjadi CO2.

    Kalau pH merupakan factor intensitas , alkalinitas , merupakan

    factor kapasitas , di mana kapasitas itu merupaka kapsitas air tersebut

  • Alkalinitas lebih banyak di butuhkan untuk mencegah supaya air itu tidak

    menjadi asam .

    Dalam kebanyakan air alami alkalinitas di sebabkan oleh adanya

    HCO3-

    dan sedikit oleh adanya CO3-

    , dan air dengan alkalinitas tinggi

    mempunyai konsentrasi karbon organik yang tinggi . Dalam media dengan

    pH rendah , ion hydrogen dalam air mengurangi alkalinitas.

    2. Aciditas

    Asiditas adalah kapasitas air untuk menetralkan OH- . Istilah asiditas

    tidak di pergunakan sesering alkalinitas dan umumnya tidak mempunyai

    arti yang penting seperti alkalinitas pada perairan yang tidak tercemar .

    Penyebab dari asiditas umumnya adalah asam - asam lemah seperti HPO42-

    , H2PO4-,CO2, HCO3

    - protein dari ion- ion logam yang bersifat asam

    terutama Fe3+

    .

    Penentuan asiditas lebih sukar di bandingkan alkalinitas . Hal ini di

    sebabkan oleh adanya dua zat utama yang berperan yaitu CO2 dan H2S

    yang keduanya mudah menguap, yang mudah hilang dari sampel yang di

    ukur.

    CO2 + OH-

    HCO3-

    H2S + OH

    - HS

    -

    Hal tersebut berakibat terjadinya kesukaran dalam pengawetan contoh

    air yag baik terhadap adanya gas gas tersebut untuk di analisa.

    Istilah asam mineral bebas di pakai dalam asam-asam kuat seperti

    H2SO4 dan HCl dalam air . Air tambang asam mengandung asam- asam

    mineral bebas konsentrasi yang cukup berarti . Bila total