shuudan shugi
TRANSCRIPT
SHUDAN SHUGIPPMJ
20 & 27 September 2012Nadya Inda Syartanti
SHUDAN SHUGIDasar dari nilai kepribadian orang Jepang
Pembahasan
Kanji & Artinya
Latar Belakang
Definisi
Pembagian
SHUDAN SHUGIKanji dan Artinya
Kanji
SHUDAN SHUGI
しゅう だん
集団しゅ ぎ
主義
Arti
SHUDAN SHUGI
集団CollectiveKelompok
主義-ism
Paham
Arti (lanjutan)
しゅう だん しゅ ぎ
集団主義CollectivismGroupisme
Paham Kelompok
SHUDAN SHUGILatar Belakang
Latar Belakang
Jepang sebagai Negara Agraris
Mura Hachibu Shimaguni Konjisei Politik Sakoku (Masa Isolasi)
Jepang, Negara Agraris
Jepang sebagai negara agraris sejak zaman Yayoi sampai dengan zaman berakhirnya Perang Dunia ke-2.
Ciri khas Negara Agraris
Mempunyai kepercayaan yang sama (Taritsuteki).
Hidup bergantung pada orang lain, dimana pandangan orang lain sangat penting, sehingga mereka dalam bertindak harus memikirkan dampak pada orang lain.
Ciri khas Negara Agraris
Perasaan solidaritas yang kuat, atau dikenal sebagai masyarakat paguyuban, sehingga hidup terikat oleh lingkungan.
Menjalankan kehidupan dari segi pertanian (noka bunka/ のうかぶんか / 農家文化 ).
Mura Hachibu
Dlm masyarakat pertanian, apabila
seseorang melakukan kesalahan, maka ia akan
dikenakan “mura hachibu”, yaitu dikucilkan dari pergaulan anggota
mura (desa) nya.
Shimaguni Konjosei
Akibat pengaruh geografis Jepang sebagai negara
kepulauan dengan iklim yang berbeda di setiap wilayah,
Jepang dikenal dengan sifat “shimaguni konjosei”, yaitu sifat pemikiran yang sempit
yang terbatas pada kepulauan yang didiaminya saja.
Politik Sakoku
Pada zaman Edo, bangsa Jepang menutup diri
selama 250 thn, yang dikenal dengan masa
isolasi (politik Sakoku), karena masyarakat Jepang
merasa lain dari masyarakat di luar Jepang.
Politik Sakoku (lanjutan)
Setelah masa isolasi (politik Sakoku), bangsa Jepang mulai menerima
pengaruh dari luar hanya di bidang teknologi & industri, yang disebut
dengan politik Kaikaku.
Akibat Politik Sakoku
Sejarah Jepang yang berjalan sangat panjang, yaitu sejak pra Jomon sampai dengan
masa isolasi, membuat kebiasaan yang ada dalam adat istiadat bangsa Jepang menjadi utuh karena tidak
dipengaruhi oleh bangsa lain.
SHUDAN SHUGIDefinisi
Definisi
Shudanshugi adalah masyarakat yang
mempunyai sifat terikat pada kelompoknya,
mempunyai nilai kebersamaan yang kuat
sebagai akibat dari merasa dan menjadi bagian dari
kelompoknya.
Definisi
Sifat terikat dengan pada kelompoknya berdasarkan adanya ikatan emosional
yang disebut nakama ishiki ( なかまいしき / 仲間意識 ), yang berarti kesadaran
berkelompok.
Definisi
Masyarakat Jepang dikenal sebagai masyarakat yang mempunyai sifat terikat pada kelompoknya dan
merasa menjadi bagian dari kelompoknya, atau disebut
juga shudanteki shakai ( しゅうだんてきしゃかい / 集団的社
会 ).
Shudan ShugiPembagian
Pembagian
しゅうだんしこう
集団思考しゅうだんせいかつ
集団生活しゅうだんいしき
集団意識
Collective Thought集団思考(しゅうだんしこう)
集団思考(しゅうだんしこう) Kehidupan masyarakat Jepang
semakin berkembang dan berubah menjadi masyrakat industri, dan kini memasuki masyarakat teknologi canggih.
Perkembangan dan perubahan yang terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat Jepang dibangun satu kesatuan konsep kerja kelompok yang dikenal dengan shuudan shikou.
集団思考(しゅうだんしこう)
Orientasi kelompok adalah kerangka berpikir orang Jepang terhadap kerja kelompok, yang didasari atas kesadaran tinggi
terhadap kepentingan kelompok, sehingga membuat
mereka terikat oleh kehidupan bekerja sama dalam suatu kesatuan kehidupan sosial
masyarakat.
Collective Life集団生活(しゅうだんせいかつ)
集団生活(しゅうだんせいかつ)
Kehidupan kelompok adalah kehidupan sosial yang
berlangsung atas dasar adanya kerjasama kelompok yang didasari
atas kesadaran tinggi terhadap kepentingan kelompok yang diikat
oleh aturan, sistem, pola, dan pedoman tentang kehidupan dalam bekerja sama di dalam kelompoknya.
集団生活(しゅうだんせいかつ) Adanya kesadaran tinggi dalam
menjalankan kewajibannya menimbulkan rasa tanggung jawab di setiap individu yang termasuk dalam sebuah kelompok.
Pembagian kerja yang merata sesuai dengan tugas dan kewajibannya merupakan sistem kehidupan berkelompok dalam melakukan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk kepentingan dan kesejahteraan kelompoknya.
Collective Conciousness集団意識(しゅうだんいしき)
集団意識(しゅうだんいしき) Dalam masyarakat Jepang,
berpedoman pada sebuah kelompok merupakan hal yang sangat penting dan memberikan prioritasnya terhadap kelompok daripada diri sendiri.
Kebanyakan masyarakat Jepang menyadari bahwa kebaikan yang sangat penting itu adalah dengan menyatakan setia pada nilai-nilai kelompok yang diikutinya.
集団意識(しゅうだんいしき)
Sebagian besar dari masyarakat Jepang merupakan masyarakat yang lebih memprioritaskan
kepentingan kelompok daripada kepentingan diri sendiri. Sebagian besar meyakini bahwa kesetiaan pada kelompok dimana suatu
individu tersebut berada merupakan suatu tindakan yang mulia.
集団意識(しゅうだんいしき)
Loyalitas kepada kelompok ini menciptakan sebuah perasaan
solidaritas dan mengedepankan dari kesadaran berkelompok yang
bisa dilihat dari berbagai aspek kehidupan, seperti perayaan matsuri, ataupun kegiatan
undoukai di sekolah-sekolah Jepang
集団意識(しゅうだんいしき)
Ketika orang luar diundang datang
dengan menggunakan janji terlebih dahulu, maka mereka akan
diperlakukan dengan ramah dan
sangat formal layaknya tamu.
Jika orang luar mencoba untuk
menjadi bagian dari kelompok tersebut,
maka tidak akan diberikan sambutan yang hangat dan akan ditolak untuk masuk
ke dalam kelompok tersebut.
Dalam sebuah kelompok orang Jepang sangat membatasi diri dengan masyarakat di luar
kelompoknya.
集団意識(しゅうだんいしき) Kehidupan berkelompok
menghasilkan dampak negatif yang menyebabkan individu-individu menahan diri dari pemikiran mandiri.
Hal ini kerap dijumpai di Jepang yang dilakukan oleh remaja Jepang yang dilatarbelakangi oleh kenakalan remaja yang berujung pada kriminalitas.
Kesimpulan
Aturan, sistem, pola, dan pedoman yang berlaku telah mendasari dan mengikat masyarakat Jepang dalam kehidupan berkelompok.
Hal ini menyebabkan masyarakat Jepang memiliki kesadaran tinggi terhadap kepentingan kelompok dari kepentingan individu.
Kesimpulan
Kesadaran tinggi akan kelompoknya membuat mereka memiliki rasa tanggung jawab atas segala tugas dan pekerjaan yang diemban, dan kesetiaan/loyalitas terhadap nilai-nilai dalam kelompok.
Loyalitas kepada kelompok ini menciptakan sebuah perasaan solidaritas, yang dapat terlihat pada perayaan matsuri, ataupun kegiatan undoukai di sekolah-sekolah Jepang.
Kesimpulan
Namun, dibalik itu semua, masyarakat Jepang sangat membatasi diri terhadap masyarakat di luar kelompoknya.
Bahkan, menghasilkan dampak negatif yang menyebabkan individu-individu menahan diri dari pemikiran mandiri.
Misalnya, fenomena ijime di kalangan remaja.
Ada pertanyaan?
Topik berikutnya:
KERANGKA & ATRIBUT