shuudan shugi

39
SHUDAN SHUGI PPMJ 20 & 27 September 2012 Nadya Inda Syartanti

Upload: nadyaindasy

Post on 03-Aug-2015

243 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Shuudan shugi

SHUDAN SHUGIPPMJ

20 & 27 September 2012Nadya Inda Syartanti

Page 2: Shuudan shugi

SHUDAN SHUGIDasar dari nilai kepribadian orang Jepang

Page 3: Shuudan shugi

Pembahasan

Kanji & Artinya

Latar Belakang

Definisi

Pembagian

Page 4: Shuudan shugi

SHUDAN SHUGIKanji dan Artinya

Page 5: Shuudan shugi

Kanji

SHUDAN SHUGI

しゅう だん

集団しゅ ぎ

主義

Page 6: Shuudan shugi

Arti

SHUDAN SHUGI

集団CollectiveKelompok

主義-ism

Paham

Page 7: Shuudan shugi

Arti (lanjutan)

しゅう だん しゅ ぎ

集団主義CollectivismGroupisme

Paham Kelompok

Page 8: Shuudan shugi

SHUDAN SHUGILatar Belakang

Page 9: Shuudan shugi

Latar Belakang

Jepang sebagai Negara Agraris

Mura Hachibu Shimaguni Konjisei Politik Sakoku (Masa Isolasi)

Page 10: Shuudan shugi

Jepang, Negara Agraris

Jepang sebagai negara agraris sejak zaman Yayoi sampai dengan zaman berakhirnya Perang Dunia ke-2.

Page 11: Shuudan shugi

Ciri khas Negara Agraris

Mempunyai kepercayaan yang sama (Taritsuteki).

Hidup bergantung pada orang lain, dimana pandangan orang lain sangat penting, sehingga mereka dalam bertindak harus memikirkan dampak pada orang lain.

Page 12: Shuudan shugi

Ciri khas Negara Agraris

Perasaan solidaritas yang kuat, atau dikenal sebagai masyarakat paguyuban, sehingga hidup terikat oleh lingkungan.

Menjalankan kehidupan dari segi pertanian (noka bunka/ のうかぶんか / 農家文化 ).

Page 13: Shuudan shugi

Mura Hachibu

Dlm masyarakat pertanian, apabila

seseorang melakukan kesalahan, maka ia akan

dikenakan “mura hachibu”, yaitu dikucilkan dari pergaulan anggota

mura (desa) nya.

Page 14: Shuudan shugi

Shimaguni Konjosei

Akibat pengaruh geografis Jepang sebagai negara

kepulauan dengan iklim yang berbeda di setiap wilayah,

Jepang dikenal dengan sifat “shimaguni konjosei”, yaitu sifat pemikiran yang sempit

yang terbatas pada kepulauan yang didiaminya saja.

Page 15: Shuudan shugi

Politik Sakoku

Pada zaman Edo, bangsa Jepang menutup diri

selama 250 thn, yang dikenal dengan masa

isolasi (politik Sakoku), karena masyarakat Jepang

merasa lain dari masyarakat di luar Jepang.

Page 16: Shuudan shugi

Politik Sakoku (lanjutan)

Setelah masa isolasi (politik Sakoku), bangsa Jepang mulai menerima

pengaruh dari luar hanya di bidang teknologi & industri, yang disebut

dengan politik Kaikaku.

Page 17: Shuudan shugi

Akibat Politik Sakoku

Sejarah Jepang yang berjalan sangat panjang, yaitu sejak pra Jomon sampai dengan

masa isolasi, membuat kebiasaan yang ada dalam adat istiadat bangsa Jepang menjadi utuh karena tidak

dipengaruhi oleh bangsa lain.

Page 18: Shuudan shugi

SHUDAN SHUGIDefinisi

Page 19: Shuudan shugi

Definisi

Shudanshugi adalah masyarakat yang

mempunyai sifat terikat pada kelompoknya,

mempunyai nilai kebersamaan yang kuat

sebagai akibat dari merasa dan menjadi bagian dari

kelompoknya.

Page 20: Shuudan shugi

Definisi

Sifat terikat dengan pada kelompoknya berdasarkan adanya ikatan emosional

yang disebut nakama ishiki ( なかまいしき / 仲間意識 ), yang berarti kesadaran

berkelompok.

Page 21: Shuudan shugi

Definisi

Masyarakat Jepang dikenal sebagai masyarakat yang mempunyai sifat terikat pada kelompoknya dan

merasa menjadi bagian dari kelompoknya, atau disebut

juga shudanteki shakai ( しゅうだんてきしゃかい / 集団的社

会 ).

Page 22: Shuudan shugi

Shudan ShugiPembagian

Page 23: Shuudan shugi

Pembagian

しゅうだんしこう

集団思考しゅうだんせいかつ

集団生活しゅうだんいしき

集団意識

Page 24: Shuudan shugi

Collective Thought集団思考(しゅうだんしこう)

Page 25: Shuudan shugi

集団思考(しゅうだんしこう) Kehidupan masyarakat Jepang

semakin berkembang dan berubah menjadi masyrakat industri, dan kini memasuki masyarakat teknologi canggih.

Perkembangan dan perubahan yang terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat Jepang dibangun satu kesatuan konsep kerja kelompok yang dikenal dengan shuudan shikou.

Page 26: Shuudan shugi

集団思考(しゅうだんしこう)

Orientasi kelompok adalah kerangka berpikir orang Jepang terhadap kerja kelompok, yang didasari atas kesadaran tinggi

terhadap kepentingan kelompok, sehingga membuat

mereka terikat oleh kehidupan bekerja sama dalam suatu kesatuan kehidupan sosial

masyarakat.

Page 27: Shuudan shugi

Collective Life集団生活(しゅうだんせいかつ)

Page 28: Shuudan shugi

集団生活(しゅうだんせいかつ)

Kehidupan kelompok adalah kehidupan sosial yang

berlangsung atas dasar adanya kerjasama kelompok yang didasari

atas kesadaran tinggi terhadap kepentingan kelompok yang diikat

oleh aturan, sistem, pola, dan pedoman tentang kehidupan dalam bekerja sama di dalam kelompoknya.

Page 29: Shuudan shugi

集団生活(しゅうだんせいかつ) Adanya kesadaran tinggi dalam

menjalankan kewajibannya menimbulkan rasa tanggung jawab di setiap individu yang termasuk dalam sebuah kelompok.

Pembagian kerja yang merata sesuai dengan tugas dan kewajibannya merupakan sistem kehidupan berkelompok dalam melakukan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk kepentingan dan kesejahteraan kelompoknya.

Page 30: Shuudan shugi

Collective Conciousness集団意識(しゅうだんいしき)

Page 31: Shuudan shugi

集団意識(しゅうだんいしき) Dalam masyarakat Jepang,

berpedoman pada sebuah kelompok merupakan hal yang sangat penting dan memberikan prioritasnya terhadap kelompok daripada diri sendiri.

Kebanyakan masyarakat Jepang menyadari bahwa kebaikan yang sangat penting itu adalah dengan menyatakan setia pada nilai-nilai kelompok yang diikutinya.

Page 32: Shuudan shugi

集団意識(しゅうだんいしき)

Sebagian besar dari masyarakat Jepang merupakan masyarakat yang lebih memprioritaskan

kepentingan kelompok daripada kepentingan diri sendiri. Sebagian besar meyakini bahwa kesetiaan pada kelompok dimana suatu

individu tersebut berada merupakan suatu tindakan yang mulia.

Page 33: Shuudan shugi

集団意識(しゅうだんいしき)

Loyalitas kepada kelompok ini menciptakan sebuah perasaan

solidaritas dan mengedepankan dari kesadaran berkelompok yang

bisa dilihat dari berbagai aspek kehidupan, seperti perayaan matsuri, ataupun kegiatan

undoukai di sekolah-sekolah Jepang

Page 34: Shuudan shugi

集団意識(しゅうだんいしき)

Ketika orang luar diundang datang

dengan menggunakan janji terlebih dahulu, maka mereka akan

diperlakukan dengan ramah dan

sangat formal layaknya tamu.

Jika orang luar mencoba untuk

menjadi bagian dari kelompok tersebut,

maka tidak akan diberikan sambutan yang hangat dan akan ditolak untuk masuk

ke dalam kelompok tersebut.

Dalam sebuah kelompok orang Jepang sangat membatasi diri dengan masyarakat di luar

kelompoknya.

Page 35: Shuudan shugi

集団意識(しゅうだんいしき) Kehidupan berkelompok

menghasilkan dampak negatif yang menyebabkan individu-individu menahan diri dari pemikiran mandiri.

Hal ini kerap dijumpai di Jepang yang dilakukan oleh remaja Jepang yang dilatarbelakangi oleh kenakalan remaja yang berujung pada kriminalitas.

Page 36: Shuudan shugi

Kesimpulan

Aturan, sistem, pola, dan pedoman yang berlaku telah mendasari dan mengikat masyarakat Jepang dalam kehidupan berkelompok.

Hal ini menyebabkan masyarakat Jepang memiliki kesadaran tinggi terhadap kepentingan kelompok dari kepentingan individu.

Page 37: Shuudan shugi

Kesimpulan

Kesadaran tinggi akan kelompoknya membuat mereka memiliki rasa tanggung jawab atas segala tugas dan pekerjaan yang diemban, dan kesetiaan/loyalitas terhadap nilai-nilai dalam kelompok.

Loyalitas kepada kelompok ini menciptakan sebuah perasaan solidaritas, yang dapat terlihat pada perayaan matsuri, ataupun kegiatan undoukai di sekolah-sekolah Jepang.

Page 38: Shuudan shugi

Kesimpulan

Namun, dibalik itu semua, masyarakat Jepang sangat membatasi diri terhadap masyarakat di luar kelompoknya.

Bahkan, menghasilkan dampak negatif yang menyebabkan individu-individu menahan diri dari pemikiran mandiri.

Misalnya, fenomena ijime di kalangan remaja.

Page 39: Shuudan shugi

Ada pertanyaan?

Topik berikutnya:

KERANGKA & ATRIBUT