sharing jurnal
TRANSCRIPT
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
1/25
Effect of relaxation-breathing trainingon anxiety and asthma signs/ symptoms
of children with moderete to severeasthma: A randomized controlled trial
Nikma Alfi RosidaLia Dewi Mustika Sari
Lia Amalia Rizka
Pipit Kurniatul L
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
2/25
Authors : Li-Chi Chiang, Wei-Fen Ma, Jing- Long Huang, Li Feng Tseng, KaiChung Hsueh
Judul : Effect of relaxation-breathing trainingon anxiety and asthma signs/ symptoms
of children with moderete to severeasthma: A randomized controlled trial Halaman : 1061-1070 Tahun : 2009 Tanggal : 24 januari 2009
Type : 2009 elsevier ltd Database : Elsevier DOI : 10.1016/j.ijnurstu.2009/01/013 Source : Internal Journal of nursing studies
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
3/25
Meningkatnya prevalensi, keparahan asma
dihubungkan dengan ongkos medis yang memicuperhatian dalam strategi intervensi fisiologi dan
psikologi, teknik latihan bernapas, terapi
kelompok dan keluarga, hipnosis.
Edukasi dan program menejemen diri telah menunjukkanhasil positif dalam menurunkan tanda/gejala asma,
ketidakhadiran di sekolah, aktivitas yang terganggu, danmeningkatkan fungsi paru (Guevara dkk, 2003). Tetapi
beberapa penelitian hanya berokus pada kesehatanfisiologi walaupun intervensi pada kedua komponen
fisilogi dan psikologi.
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
4/25
IDENTIFIKASI TOPIK Dalam jurnal ini topik yang diangkat oleh penulis
mengenai pengaruh latihan relaksasi-bernapas padakecemasan dan tanda-tanda/gejala asma pada anak-anak dengan asma sedang sampai berat menggunakansebuah uji coba terkontrol secara acak.
Stres dan faktor psikologis menunjukkan dapat
memicu dan memperburuk kondisi asma. Serangan asma berulang dan tanda-tanda/gejala asma
berdampak pada fungsi psikososial anak.
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
5/25
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiefektivitas kombinasi pengajaran dari manajemen
diri dan teknik relaksasi bernafas.
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
6/25
Terdapat dua kelompok
ekperimental danpembanding
Anak-anak di keduakelompok eksperimen dan
pembanding menerimapenjelasan penyakit asma,
obat asma, dan pemantauandengan peak flow meter,
tetapi hanya mereka yangberada di kelompokeksperimen menerima
pelatihan relaksasi-bernapas.
METODE PENELITIAN
Dua kelompokeksperimental
digunakan untukmengevaluasi
efektivitas pelatihanrelaksasi bernapasdigabung dengan
program manajemendiri pada anak-anak
dengan asma.
Intervensi berlangsung
selama 12 minggu setiappeserta
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
7/25
Anak-anak penderita asma yang berpartisipasi
diambil dari klinik asma pediatrik dari pusat medis diTaiwan tengah
PARTISIPAN
Harus memenuhi kriteria:
1. Didiagnosis dengan asma sedang sampai beratoleh dokter minimal 6 bulan sebelum studi
2. Telah > 5 serangan asma per tahun, dengan skorAas dari 2 (Aas, 1981),
3. secara teratur diobati dengan obat asma di klinikpediatrik.
4. Anak-anak dikeluarkan jika mereka telah
berpartisipasi dalam uji klinis lain.
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
8/25
Diagram perekrutan
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
9/25
Untuk memberikan perawatan yang berkualitas tinggi, semuaanak yang berpartisipasi dan orang tua menerima programpengembangan diri asma dari pusat medis rutin dan buku
pengajaran manajemen asma. Setelah menerima programmanajemen diri asma, anak-anak dan orang tua dalamkelompok eksperimen juga menerima pelatihan relaksasi di
ruang yang terpisah.
IntervensiKelompok pembandingan dan eksperimental menerima
intervensi yang berbeda: hanya program manajemendiri rutin (pembanding), dan program manajemen dirirutin ditambah latihan relaksasi bernapas
(eksperimental).
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
10/25
Progam management diri1. Reformasi kognisi asma
2. Penggunaan obat asma yang benar
3. Menciptakan lingkungan rumah yang aman,
4. Pemantauan dengan peak flow meter,
5. Menjaga buku harian asma. Orang tua diberibuku pendidikan pada rencana perawatanpribadi, catatan peak flow meter (dengan satumeter yang diberikan kepada setiap keluarga),dan menggunakan buku harian untuk merekamgejala asma/gejala.
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
11/25
Latihan Relaksasi Bernapas Pada akhir program manajemen diri untuk semua peserta,
anak-anak dan orang tua mereka dalam kelompokeksperimental menerima 30 menit latihan relaksasi-bernapas.
Peneliti mengarahkan anak-anak untuk duduk dengannyaman di ruangan yang tenang selama 5 menit,menegangkan bagian otot, seperti yang ada di lengan kanan,
tahan kontraksi selama sekitar 8 detik, dan mengendurkanbagian otot selama sekitar 30 detik saat bernapas keluar.
Setelah beristirahat sejenak, urutan ini diulangi dengan satuset otot.
Orang tua dan anak-anak dihubungi sekali per minggumelalui telepon untuk mendorong latihan yang teratur.Selama intervensi 12-minggu, peserta berlatih relaksasiselama 30 menit setidaknya tiga kali per minggu. Beberapapra-remaja berlatih relaksasi sendiri, tetapi sebagian besar
anak-anak berlatih dengan orang tua mereka
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
12/25
Pengumpulan data Data dikumpulkan berdasarkan pada kecemasan,
status kesehatan yang dirasakan sendiri, tanda-tanda/gejala asma, PEFR, dan obat asma denganinstrumen biasanya digunakan di Taiwan untukmengukur kecemasan anak-anak dan indikator
kesehatan terkait.
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
13/25
Analisis Data
Semua data dianalisis (statistik deskriptif daninferensial) dengan menggunakan SPSS (12,0) untukWindows. Data demografi dari kelompok eksperimendan pembanding dibandingkan dengan menggunakananalisis ChiSquare. The SPSS Mixed Model digunakanuntuk menganalisis skor kecemasan, status kesehatanyang dirasakan sendiri, tanda-tanda asma/gejala,penggunaan obat-obatan, dan perbedaan PEFR antaradua kelompok dan masing-masing kelompok selama
intervensi 12 minggu.
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
14/25
HasilKarakteristik
partisipanDalam sampel akhir
dari 48 anak-anak danorang tua mereka, 22
berada di kelompokeksperimen, dan 26 beradadi kelompok pembanding.Kedua kelompok memilikimayoritas anak laki-laki
(percobaan: 68,2%;perbandingan: 57,7%).
V i b l h il
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
15/25
Variabel hasil
Indikator psikologis (jumlah kecemasan) untuk kelompok eksperimental menurun rata-rata selama 12 minggu intervensi (dari skor 31,73-26,11), tetapi meningkat rata-rata untukkelompok pembanding (29,96-32,21). Kecenderungan untuk kecemasan (CCMAS skor)
pada kelompok eksperimen mengalami penurunan rata-rata (16,64-12,67), tetapimeningkat pada kelompok pembanding (14,74-15,77).
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
16/25
Indikator fisiologis ditingkatkan untuk keduakelompok selama 12 minggu intervensi
Status kesehatan membaik (15,19-18,55 dalamkelompok eksperimen; 15,43-17,82 pada kelompokpembanding),
Tanda-tanda asma / gejala berkurang (9,46-6,93 dalam
kelompok eksperimen, 10,44-7,24 di kelompokpembanding)
PEFR meningkat (227,05-282,50 pada kelompokeksperimen; 186,73-240,12 pada kelompok
pembanding) Pengobatan asma yang digunakan berkurang (5,10-2,75
dalam kelompok eksperimen; 4,17-1,94 pada kelompokpembanding).
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
17/25
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihanrelaksasi bernapas dikombinasikan dengan programmanajemen diri dapat meningkatkan baik indikatorfisiologis (status kesehatan yang dirasakan sendiri,tanda-tanda asma/gejala, PEFR, dan ketergantunganpada obat asma) dan indikator psikologis (kecemasan)untuk anak-anak dengan asma moderat sampai berat.
Penyedia layanan kesehatan benar menekankanaspek-aspek fisiologis asma, tetapi dalam penyakit ini,seperti halnya dengan semua penyakit kronis, pentinguntuk mengakui potensi pengaruh psikologis jangkapanjang.
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
18/25
Data juga menunjukkan bahwa anak-anak dalamkelompok eksperimen menerima tidak hanyamanfaat kesehatan fisiologis yang ditingkatkantetapi juga mengurangi kecemasan.
Seiring waktu, praktek relaksasi pernapasanmungkin mengubah sifat kecemasan lebih darireaksi emosional sementara.
Untuk anak-anak dengan asma sedang atau berat,lebih banyak waktu dan usaha yang diperlukanuntuk mengajar dirinya sendiri strategi manajemendan relaksasi yang akan mengurangi tekananemosional.
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
19/25
1. Dari segi sistematika penulisannya, jurnal ini
sudah cukup baik.2. Untuk tema penelitian cukup menarik yaitu
penanganan asma pada anak-anak dengan melakukanrelaksasi-pernapasan, yang mana hal ini kami rasa
cukup sesuai untuk kita terapkan dalam praktik klinis.
3. Bahasayang digunakan dalam jurnal ini juga cukupmudah untuk dipahami.
4. Segi isi, dalam penyampaian dan penjelasannyacukup baik, penulis menambahkan diagram dan tabel-tabel hasil penelitian dalam jurnalnya danmemaparkan secara jelas proses dan hasil dari
penelitiannya,
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
20/25
KEKURANGAN JURNAL
Hasil dari penelitian ini ternyata tidakkonsisten dengan laporan sebelumnya
bahwa pelatihan relaksasi bernapas secarapositif dipengaruhi interaksi fisiologis-imunologi dan indikator fisiologis. Dengan
demikian, efek dari teknik relaksasi
pernapasan-pada psikologis dan fisiologisindikator antara pasien asma memerlukan
klarifikasi lebih lanjut.
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
21/25
Kurangnya edukasi dan sosialisasi kepadaorang tua pasien sehingga menyebabkan beberapasampel memilih drop out (tidak ikut serta), kami
rasa hal ini juga merupakan suatu kekurangan
yang sangat perlu diperhatikan.
Penelitian dalam jurnal ini, sampel yang
digunakan terbatas dengan hanyamengambil dari satu rumah sakit, meskipunsebenarnya lebih efisien untuk penelitian, akantetapi jika dilakukan di minimal pada 2 rumah
sakit mungkin data yang diperoleh pun akanlebih menunjukkan hasil yang lebih memuaskan.
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
22/25
APLIKASI DI INDONESIA
Hasil penelitian ini dapat dengan baik diaplikasikandi Indonesia dengan cara menerapkan kombinasi selfmanagementdengan teknik relaksasi bernafas.
Penerapan self management sendiri yaitu dengan caraperawat dapat mengedukasi dan memberikanpemahaman kepada pasien dan orangtua mengenaiasma secara tepat, menciptakan lingkungan yang
nyaman, memonitoring PEF anak, membuat bukucatatan asma dimana orang tua dapat mengisi sejauhmana tingkat perkembangan asma anaknya.
Mengontrol latihan relaksasi bernafas agar efektif
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
23/25
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kombinasi dari manajemen diri pada asma danpelatihan relaksasi bernapas dapat secara positif
mempengaruhi kesehatan fisiologis dan psikologis darianak-anak dengan asma sedang sampai berat. Penerapanintervensi ini pun yang cocok untuk diterapkan diIndonesia dalam memanajemen asma tidak hanya pada
anak-anak tetapi juga pada pasien dewasa.
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
24/25
SaranUntuk peneliti selanjutnya ataupun untuk kitayang akan menerapkan manajemen ini dapat lebihmengedukasi dan memberikan informasi yang lebih
kepada orang tua atau keluarga pasien untuk ikutterlibat dalam intevensi ini.
Bukan hanya itu, dalam pengambilan sampel punmungkin bisa diambil dari 2 rumah sakit atau klinik
penanganan asma yang dimaksudkan untukmendapatkan data yang lebih akurat dan hasil yanglebih baik.
-
5/24/2018 Sharing Jurnal
25/25