sfac 5 dan 6
DESCRIPTION
SFAC 5 dan 6TRANSCRIPT
A. SFAC No.5
SFAC No.5 berhasil diterbitkan pada Desember 1984, tepat 4 tahun setelah SFAC 4.
Karena statement ini menguraikan isu-isu sulit pengakuan dan pengukuran, sehingga akan
menjadi tiang penentu kesuksesan atau kegagalan keseluruhan proyek. SFAC 5 menjelaskan
konsep yang dibahas hanya diterapkan secara kaku pada laporan keuangan dan tidak
ditujukan untuk pengungkapan yang lain. Variasi format penyajian informas - informasi
keuangan diilustrasikan dengan baik dalam SFAC 5.
Secara garis besar, tujuan dari SFAC No 5 adalah menentukan kriteria pengakuan
yang fundamental dan panduan tentang informasi apa yang seharusnya dan kapan informasi
tersebut dimasukkan ke dalam LK. Selain itu SFAC No 5 juga membicarakan masalah-
masalah pengukuran yang berhubungan dengan pengakuan.
1. Earnings and Comprehensive Income
Salah satu prinsip yang diperhatikan SFAC 5 adalah format dan penyajian
perubahan pada ekuitas pemilik yang tidak berasal dari transaksi dengan pemilik. Hal ini
mengacu pada pentingnya pengungkapan. Earnings diganti dengan net income dan
berbeda dari yang terakhir, dengan meniadakan dampak kumulatif pada tahun sebelum
perubahan prinsip akuntansi, seperti menukar dari depresiasi garis lurus ke depresiasi
jumlah angka tahun. Earning akan menjadi indikator yang lebih baik untuk kinerja
operasi saat ini daripada net income. Pernyataan menyertai pendapatan akan menjadi
laporan laba rugi komprehensif. Yang terakhir, saat ini diharapkan akan menjadi sebuah
laporan yang mencakup semua perubahan ekuitas pemilik sepanjang periode selain
transaksi dengan pemilik. Dampak kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi akan
terlihat, juga beberapa dampak terhadap income dari rugi atau laba (yang diakui) surat-
surat berharga yang tidak tergolong aktiva lancar, misalnya penyesuaian mata uang asing.
Hanya ada 2 item yang digolongkan sebagai penyesuaian periode sebelumnya yang
dimasukkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif yaitu perbandingan cepat dari
pendapatan dan laba rugi komprehensif.
1
2. Recognition Criteria
Kriteria Pengakuan merujuk kepada suatu aset, liabilitas, beban, pendapatan, laba
atau rugi harus dicatat pada perkiraan. Kriteria pengakuan yang mendasar berasal dari
bagian permulaan conceptual framework, yaitu:
a. Definition : item tersebut memiliki definisi dari elemen laporan keuangan.
Pos memenuhi definisi sebuah elemen laporan keuangan. Untuk diakui dalam laporan
keuangan, sumberdaya harus memenuhi definisi aset, dan “keharusan” harus
memenuhidefinisi kewajiban.Perubahan ekuitas harus memenuhi definisi pendapatan,
biaya, laba, atau rugi.
b. Measuribility : memiliki atribut yang relevan dengan reliabilitas yang cukup.
Pos mempunyai atribut relevan yang dapat diukur dengan cukup andal. Aset,
kewajiban, atau perubahan ekuitas harus mempunyai atribut relevan yang dapat
dikuantifikasi dalam unit moneter dengan cukup andal. Keterukuran harus
dipertimbangkan secara bersamaan dengan relevansi dan keterandalan. Pos-pos yang
sekarang disajikan dalam laporan keuangan diukur dengan berbagai atribut,
tergantung pada sifat suatu pos dan keandalan atribut yang diukur.
c. Relevance : informasi tentang item tersebut dapat membuat keputusan
pemakai menjadi berbeda. Suatu pos harus memiliki feedback value atau predictive
value (atau keduanya ) bagi pemakai dan harus tepat waktu. Informasi relevan apabila
mempunyai kemampuan untuk membuat perbedaan keputusan.Untuk diakui,
informasi yang dimasukkan ke dalam laporan keuangan harus relevan.
d. Reliability : informasi mewakili keadaan sebenarnya, jujur, dapat diuji
kebenarannya dan netral.
3. Measurement Attributes
Lima atribut pengukuran secara ekstensif didiskusikan dalam memorandum diskusi
tahun 1976, dikemukakan dan dimasukkan ke dalam SFAC 5, yaitu :
a) biaya historis : aktiva dan hutang diakui sebesar jumlah kas, atau ekuivalennya
yang dibayarkan untuk memeroleh aktiva atau terjadinya hutang.
2
b) Harga kini atau nilai ganti : aktiva dan hutang diakui sebesar jumlah kas, atau
ekuivalennya yang harus dibayar jika aset yang sama atau ekuivalen diperoleh
sekarang.
c) Nilai pasar : aktiva dan hutang diakui sebesar jumlah kas atau ekuivalennya yang
akan diterima jika aktiva itu dijual
d) Nilai bersih yang dapat direalisasikan : jumlah kas atau ekuivalennya yang tidak
didiskon dimana aktiva dan hutang diharapkan untuk dikonversi dengan jumlah
tersebut dimasa yang akan datang.
e) Nilai sekarang atau nilai yang telah didiskontokan dari nilai arus kas di masa yang
akan datang : nilai arus kas masuk dimasa datang yang didiskontokan yang akan
digunakan sebagai dasar konversi aktiva dan hutang.
B. SFAC No.6
SFAC No 6 sebagai pengganti (tidak ada revisi) dari SFAC No 3. SFAC No. 6
sebenarnya identik dengan SFAC No 3, kecuali SFAC No.6 juga menyampaikan hal-hal
yang berkaitan dengan organisasi non bisnis. Pada SFAC No 6 tidak ada tambahan lebih
lanjut untuk kerangka kerja konseptual dari pandangan organisasi bisnis. SFAC No. 6
mendefinisikan 10 elemen dalam laporan keuangan :
1. Aktiva adalah manfaat ekonomi masa depan yang diperoleh atau dikendalikan oleh
entitas khusus sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu
2. Kewajiban adalah pengorbanan masa depan atas kenaikan manfaat dari kewajiban
sekarang oleh entitas khusus untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa untuk
entitas lain pada masa mendatang akibat transaksi atau kejadian masa lalu.
3. Ekuitas atau aktiva bersih adalah kepemilikan secara berkala atas aktiva entitas setelah
dikurangi dengan kewajiban. Dalam organisasi non bisnis tidak ada pemilik, sehingga
aktiva bersih dibagi dalam 3 kelas yaitu pembatasan permanen, pembatasan sementara,
dan aktiva bersih tidak terikat.
4. Investasi oleh pemilik adalah kenaikan ekuitas dari perusahaan sebagai hasil perpindahan
aktiva dari entitas lain atas sesuatu yang bernilai sehingga berakibat kenaikan hak pemilik
3
terhadap perusahaan. Pemilik pada umumnya menerima aktiva tapi termasuk juga di
dalamnya berupa jasa, kepuasan atau konversi kewajiban perusahaan.
5. Distribusi kepada pemilik adalah penurunan ekuitas dari perusahaan sebagai hasil
perpindahan aktiva, penyediaan jasa, adanya kewajiban dari perusahaan kepada pemilik.
Distribusi kepada pemilik mengakibatkan penurunan hak pemilik terhadap perusahaan.
6. Pendapatan komprehensif adalah perubahan ekuitas dari perusahaan pada periode yang
bersangkutan dari transaksi atau kejadian yang bersumber pada pemilik sendiri termasuk
di dalamnya semua perubahan ekuitas selama periode kecuali akibat investasi pemilik
dan distribusi pada pemilik
7. Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan aktiva atau berkurangnya kewajiban
(atau kombinasi keduanya) dari proses produksi, penyediaan jasa atau aktivitas lain yang
merupakan kegiatan pusat operasional perusahaan.
8. Beban adalah arus keluar atau penyusutan aktiva atau bertambahnya kewajiban (atau
kombinasi dari keduanya) dari proses produksi, penyediaan jasa atau aktivitas lain yang
merupakan kegiatan pusat operasional perusahaan.
9. Keuntungan adalah kenaikan ekuitas dari transaksi yang kurang penting dari transaksi
atau kejadian lain dan keadaan yang berpengaruh terhadap entitas kecuali sebagai hasil
dari pendapatan dan investasi pemilik.
10. Kerugian adalah penurunan ekuitas dari transaksi yang kurang penting dari transaksi atau
kejadian lain dan keadaan yang berpengaruh terhadap entitas kecuali sebagai hasil dari
beban dan distribusi pada pemilik.
Unsur-unsur dari pelaporan keuangan adalah suatu hubungan kelompok dengan suatu
kenyataan dasar, pada aktiva, kewajiban dan unsur lainnya yang berhubungan dengan ukuran
kinerja dalam suatu keadaan. Suatu pelaporan dsajikan arus dana selama suatu periode boleh
termasuk kategori dari dana-dana oleh operasi, pinjaman, penggunaan harta, cadangan,
penjualan aktiva dan lainnya.
Titik perdebatan lain dari definisi ini adalah kekhawatiran seberapa luas istilah
"transaksi masa lalu" dapat diartikan dalam definisi aset dan kewajiban. Seperti disebutkan
sebelumnya dalam pembahasan SFAC No 2, dalam akuntansi pensiun (PSAK No.87) dan
4
manfaat pasca pensiun lainnya (PSAK No. 106) biaya masa depan digabungkan dengan
layanan sampai saat ini dalam menentukan biaya-biaya tersebut. Masalahnya makna dan
interpretasi dari "transaksi masa lalu" masih membutuhkan resolusi. Singkatnya, definisi
tersebut adalah perbaikan atas para pendahulu mereka, artinya perbaikan lebih lanjut masih
mungkin terjadi.
Akhirnya, SFAC No 6 (ayat 150-151 dan 169 ) menyebutkan sejumlah pengecualian
dan batasan transaksi ekuitas pemilik. Ini termasuk penerimaan kas oleh perusahaan dengan
(mungkin) tanpa pamrih atau tanpa keharusan untuk mengalihkan aset di masa depan. Timbal
balik ini sangat langka dan tidak boleh digunakan sebagai dasar untuk menghindari transaksi.
5