`SEVEN JUMP KASUS 4HIPERGLIKEMIA

A. Mengidentifikasi kata-kata sulitAseton adalah cairan yang mudah terbakar, tidak berwarna, mudah menguap, dengan kemampuan sebagai pelarut dan memiliki bau yang khas, merupakan suatu pelarut dan salah satu badan keton yang di hasilkan pada ketoasidosis.

B. Identifikasi masalah dalam scenario1. Pengertian hyperglikemi2. Kenapa dari pemeriksaan ditemukan kulit kering3. Mengapa terjadi nafas cepat dan dalam4. Bagaimana terapi dari hyperglikemi5. Penyebab hyperglikemi6. Kenapa pasien terjadi penurunan kesadaran7. Maslah keperawatan kasus hyperglikemi

C. Jawaban Sementara1. Kadar gula dalam darah > batas normal2. Pembuluh darah mengecilRendahnya proses metabolismeTingginya kadar gula dalam darahProduksi ACTH abnormal3. Suplai darah ke jantung melemahOsmolaritas darah menurun sehingga suplai darah ke paru jadi terhambat.4. InsulinKolaborasi dokter (peroral)5. Kekurangan insulinKonsumsi gula darah berlebihanPola hidup tidak teratur6. Osmolaritas darah menurun sehingga suplai oksigen ke otak menurun atau berkurang sehingga terjadi penurunan kesadaran.

7. Gangguan perfusi jaringan cerebralDefisit volume cairan Resiko tinggi akibat terjadi gangguan pertukaran gasKetidak efektifan pola nafasKurang pengetahuan.

D. Main MappingPENYEBAB: Obesitas Kekurangan insulin Kurang OR Merokok

Manifestasi klinis: Penurunan kesadaran Sesak nafas Tekanan darah rendah Nadi meningkat

HIPERGLIKEMIA

Penatalaksanaan: Terapi insulin Pemberian obat oral

E. Learning Outcome1. Mengapa terjadi penurunan kesadaran?2. Mengapa tercium bau aseton?3. Dalam keadaan apa, bisa dikatakan hiperglikemi?4. Patofisiologi5. Manifestasi klinis6. Aturan serta dosis, indikasi, efek samping?7. ASKEP Diabetes Ketoasidosis

F. Mandiri1. 2. 3. Terjadi pada penderita non insulin dependent diabetes,dengan karakteristik: Kesadaran menurun Osmolalitas plasma > 330 mmol/L Ph darah arteri > 7, 3 (tidak ada ketoasidosis) HCO3 plasma > 20 mmol/LKeadaan ini mungkin di perberat dengan konsumsi minuman yang mengandung glukosa.Pengobatan sama seperti untuk ketoasidosis diabetik, tetapi bila penderita hipotensif mula-mula gunakan plasma saline, ganti dengan saline hipotonik ( 0,45 %) bila normotensif.Mortalitas sekitar 10 %.(John C Stevenson & Pritpal Chahal)4. G. Kesimpulan