serum difteri
DESCRIPTION
serum difteriTRANSCRIPT
DESKRIPSISerum Anti Difteri (kuda) 20.000 IU adalah antisera murni yang dibuat dari plasma kuda yang dikebalkan terhadap difteri ser- ta mengandung fenol sebagai pengawet, berupa cairan bening kekuningan.
KOMPOSISITiap mL mengandungZat aktif:• Antitoksin difteri 2.000 IUZat tambahan:• Fenol 2,5 mg
INDIKASIUntuk pengobatan difteri.
Cara Kerja ObatImunisasi pasif, pada penyuntikan dima- sukan zat-zat anti difteri yang mampu un- tuk menetralisir toksin difteri yang beredar dalam darah penderita.
POSOLOGIUntuk pengobatan
10.000 IU atau lebih, diberikan secara intramuskular atau intravena, tergan- tung dari manifestasi penyakit. Lakukan Uji Kepekaan/ Sensitivity Test terlebih dahulu. Bila peka (sensitif ) lakukan desensitisasi.
PEMBERIAN :A. Secara intramuskular :
Hasil uji kepekaan harus negatif. Penyuntikan harus dilakukan se- cara perlahan. Penderita harus diamati paling sedikit selama 30 menit.
B. Secara Intravena
Lakukan penyuntikan secara intramuskular terlebih dahulu. Bila tidak ada gejala alergi, lakukan penyuntikan intravena. Penyuntikan harus dilakukan secara perlahan. Penderita harus diamati paling sedikit selama 1 (satu) jam.
EFEK SAMPINGPerhatikan Petunjuk Pemakaian Antisera (Halaman 57).
INTERAKSI OBATTidak ada interaksi obat.
KONTRAINDIKASIPenderita yang terbukti alergi terhadap an- tisera kuda.
PERINGATAN & PERHATIANPerhatikan Petunjuk Pemakaian Antisera (Halaman 57).
PENYIMPANAN
Serum antidifteri harus disimpan pada suhu antara +2°C s/d +8°C. JANGAN DIBEKUKAN. Masa daluarsa 2 tahun.
KEMASANDus : 10 vial @ 10 mL (20.000 IU).
BIOADSDus : 1 vial @ 10 mL (20.000 IU)
1. Serum Anti Difteri (SAD) Dosis diberikan berdasar atas luasnya membrane dan beratnya penyakit. ·
40.000 IU untuk difteri sedang, yakni luas membran menutupi sebagian/seluruh tonsil secara
unilateral/bilateral. · 80.000 IU untuk difteri berat, yakni luas membran menutupi hingga melewati tonsil,
meluas ke uvula, palatum molle dan dinding faring. · 120.000 IU untuk difteri sangat berat, yakni ada bull
neck, kombinasi difteri laring dan faring, komplikasi berupa miokarditis, kolaps sirkulasi dan kasus
lanjut. SAD diberikan dalam dosis tunggal melalui drips IV dengan cara melarutkannya dalam 200 cc
NaCl 0,9 %. Pemberian selesai dalam waktu 2 jam (sekitar 34 tetes/menit). Oleh karena SAD merupakan
suatu serum heterolog maka dapat menimbulkan reaksi anafilaktik pada pemberiannya. Untuk mencegah
rx anafilaktik ini maka harus dilakukan : Uji Kepekaan · Pengawasan tanda vital dan reaksi lainnya
seperti perluasan membran, selama dan sesudah pemberian SAD terutama sampai 2 jam setelah
pemberian serum. · Adrenalin 1:1000 dalam dalam semprit harus selalu disediakan ( dosisnya 0,01 cc/kg
BB im, maksimal diulang 3x dengan interval 5-15 menit ). · Sarana dan penanggulangan reaksi
anafilaktik harus tersedia. Uji Kepekaan yang dilakukan terdiri dari : Tes kulit · SAD 0,1 cc pengenceran
1:10 dalam NaCl 0,9% intrakutan. Hasilnya dibaca setelah 15-20 menit. · Dianggap positif bila teraba
indurasi dengan diameter paling sedikit 10 mm. Tes Mata · 1 tetes pengenceran SAD 1:10 dalam NaCl
0,9% diteteskan pada salah satu kelopak mata bagian bawah · 1 tetes NaCl 0,9% digunakan sebagai
kontras pada mata lainnya. Hasilnya dilihat setelah 15 – 20 menit kemudian · Dianggap (+) bila ada tanda
konjungtivitis ( merah, bengkak, lakrimasi ) · Konjungtivitis diobati dengan adrenalin 1:1000 Bila salah
satu tes kepekaan (+), maka SAD tidak diberikan secara sekaligus (single dose) tetapi secara bertahap,
yaitu dengan dosis yang ditingkatkan secara perlahan-lahan (desensibilisasi) dengan interval 20 menit.
SAD diencerkan dalam NaCl 0,9% dengan dosis sebagai berikut : · 0,05 cc dari pengenceran 1:20 secara
subkutan · 0,1 cc dari pengenceran 1:20 secara subkutan · 0,1 cc dari pengenceran 1:10 secara subkutan ·
0,1 cc tanpa pengenceran secara subkutan · 0,3 cc tanpa pengenceran secara subkutan · 0,5 cc tanpa
pengenceran secara subkutan · 1 cc tanpa pengenceran secara subkutan · SAD yang sisa diberikan secara
drips IV. Bila ada tanda-tanda reaksi anafilaktik segera berikan adrenalin 1:1000. 2. Antibiotik · Penicillin
prokain 100.000 IU/kgBB selama 10 hari. Maksimal 3 gram/hari. · Eritromisin (bila alergi PP) 50 mg/kg
BB secara oral 3-4 kali/hari selama 10 hari. 3. Kortikosteroid · Indikasi : Difteri berat dan sangat berat
(membran luas, komplikasi bull neck) · Prednison 2 mg/kgBB/hari selama 3 minggu. · Deksametason
0,5-1 mg/kgBB/hari seca IV (terutama untuk toksemia)
Read more at: http://www.medicinestuffs.com/2008/06/protokol-penatalaksanaan-difteri.html
Copyright © MedStuffs