serah terima jabatan kepala bpk perwakilan provinsi jawa ......badan pemeriksa keuangan (bpk)...

8
Edisi XXV, 2016 BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR pada inspektorat daerah di wilayah Jawa Timur. Rangkaian acara pada sertijab ini antara lain pembacaan Keputusan Sekretaris Jenderal BPK, penandatanganan berita acara serah terima jabatan Kepala BPK Perwakilan, penyerahan memori akhir jabatan dari Kepala BPK Perwakilan lama kepada Kepala BPK Perwakilan baru dengan disaksikan oleh Anggota V BPK dan Tortama Keuangan Negara V, sambutan dari Gubernur Jawa Timur dan Anggota V BPK, serta sesi foto bersama diikuti pemberian ucapan selamat. Selain mengalami pergantian Kepala BPK Perwakilan, formasi Eselon III (Kepala Subauditorat) di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur juga mengalami perubahan. Jabatan Kepala Subauditorat Jawa Timur I yang sebelumnya diemban oleh Yuan Candra Djaisin digantikan oleh M. Ali Asyhar. Sedangkan jabatan Kepala Subauditorat Jawa Timur II yang sebelumnya diemban oleh M. Ali Asyhar digantikan oleh Imam Muslich. Dasar pengangkatan para Kepala Subauditorat ini adalah Keputusan Sekretaris Jenderal BPK Nomor 24/K/X-X.3/02/2016 tanggal 2 Februari 2016 perihal pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan Struktural Eselon III. Setelah mutasi ini, Kepala BPK Perwakilan yang baru akan melanjutkan tugas–tugas yang diserahterimakan dari Kepala BPK Perwakilan sebelumnya. Sementara itu, para Kepala Subauditorat yang baru akan membawahi wilayah pemeriksaan yang sama seperti pendahulunya. Senin, 22 Februari 2016, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur mengadakan acara serah terima jabatan (sertijab) Kepala BPK Perwakilan. Jabatan Kepala BPK Perwakilan yang sebelumnya diemban oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPK Perwakilan, Syamsudin diserahterimakan kepada Novian Herodwijanto. Novian Herodwijanto sebelumnya menjabat sebagai Kepala Auditorat I.A pada Auditorat Utama Keuangan Negara I, sedangkan Syamsudin selanjutnya akan menjabat sebagai Kepala BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta. Novian Herodwijanto diangkat sebagai Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal BPK Nomor 23/K/X-X.3/02/2016 tanggal 2 Februari 2016 perihal pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan Struktural Eselon II pada Pelaksana BPK. Acara sertijab ini merupakan lanjutan dari kegiatan pelantikan Pejabat Eselon II, III, dan IV yang telah dilakukan pada tanggal 9 Februari 2016 di Jakarta. Sertijab Kepala BPK Perwakilan bertempat di Ruang Auditorium – Lantai 2, Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Jl. Raya Juanda Sidoarjo. Acara ini dihadiri oleh Anggota V BPK Moermahadi Soerja Djanegara, Tortama Keuangan Negara V Bambang Pamungkas, Kepala Auditorat V.B, Kepala BPK Perwakilan Provinsi Bengkulu, sejumlah Kepala Daerah di wilayah Jawa Timur, pimpinan DPRD se-Jawa Timur, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur, dan Inspektur Serah Terima Jabatan Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur

Upload: others

Post on 20-Oct-2020

13 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • Edisi XXV, 2016BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

    pada inspektorat daerah di wilayah Jawa Timur.

    Rangkaian acara pada sertijab ini antara lain pembacaan

    Keputusan Sekretaris Jenderal BPK, penandatanganan berita

    acara serah terima jabatan Kepala BPK Perwakilan, penyerahan

    memori akhir jabatan dari Kepala BPK Perwakilan lama kepada

    Kepala BPK Perwakilan baru dengan disaksikan oleh Anggota V

    BPK dan Tortama Keuangan Negara V, sambutan dari Gubernur

    Jawa Timur dan Anggota V BPK, serta sesi foto bersama diikuti

    pemberian ucapan selamat.

    Selain mengalami pergantian Kepala BPK Perwakilan, formasi

    Eselon III (Kepala Subauditorat) di lingkungan BPK Perwakilan

    Provinsi Jawa Timur juga mengalami perubahan. Jabatan Kepala

    Subauditorat Jawa Timur I yang sebelumnya diemban oleh Yuan

    Candra Djaisin digantikan oleh M. Ali Asyhar. Sedangkan jabatan

    Kepala Subauditorat Jawa Timur II yang sebelumnya diemban oleh

    M. Ali Asyhar digantikan oleh Imam Muslich. Dasar pengangkatan

    para Kepala Subauditorat ini adalah Keputusan Sekretaris

    Jenderal BPK Nomor 24/K/X-X.3/02/2016 tanggal 2 Februari 2016

    perihal pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam

    dan dari jabatan Struktural Eselon III.

    Setelah mutasi ini, Kepala BPK Perwakilan yang baru akan

    melanjutkan tugas–tugas yang diserahterimakan dari Kepala BPK

    Perwakilan sebelumnya. Sementara itu, para Kepala Subauditorat

    yang baru akan membawahi wilayah pemeriksaan yang sama

    seperti pendahulunya.

    Senin, 22 Februari 2016, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur mengadakan acara serah terima jabatan (sertijab) Kepala BPK

    Perwakilan. Jabatan Kepala BPK Perwakilan yang sebelumnya

    diemban oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPK Perwakilan,

    Syamsudin diserahterimakan kepada Novian Herodwijanto.

    Novian Herodwijanto sebelumnya menjabat sebagai Kepala

    Auditorat I.A pada Auditorat Utama Keuangan Negara I,

    sedangkan Syamsudin selanjutnya akan menjabat sebagai Kepala

    BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta.

    Novian Herodwijanto diangkat sebagai Kepala BPK Perwakilan

    Provinsi Jawa Timur berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal

    BPK Nomor 23/K/X-X.3/02/2016 tanggal 2 Februari 2016 perihal

    pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari

    jabatan Struktural Eselon II pada Pelaksana BPK. Acara sertijab ini

    merupakan lanjutan dari kegiatan pelantikan Pejabat Eselon II, III,

    dan IV yang telah dilakukan pada tanggal 9 Februari 2016 di

    Jakarta.

    Sertijab Kepala BPK Perwakilan bertempat di Ruang Auditorium –

    Lantai 2, Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Jl. Raya

    Juanda Sidoarjo. Acara ini dihadiri oleh Anggota V BPK

    Moermahadi Soerja Djanegara, Tortama Keuangan Negara V

    Bambang Pamungkas, Kepala Auditorat V.B, Kepala BPK

    Perwakilan Provinsi Bengkulu, sejumlah Kepala Daerah di wilayah

    Jawa Timur, pimpinan DPRD se-Jawa Timur, anggota Forum

    Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur, dan Inspektur

    Serah Terima Jabatan Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur

  • Pada acara family gathering, seluruh pegawai memulai kegiatan

    dengan jalan santai melalui rute di sekeliling kantor BPK Perwakilan

    Provinsi Jawa Timur. Setelah jalan santai, acara dimeriahkan oleh

    senam poco-poco yang diikuti seluruh pegawai dengan dipandu

    instruktur senam. Selanjutnya, dilakukan pemotongan tumpeng oleh

    Plh Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur sekaligus Kepala

    Sekretariat Perwakilan, Joko Agus Setyono. Dalam kesempatan

    tersebut, Dharma Wanita BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur turut

    memberikan beasiswa kepada anak dari pegawai tidak tetap, office

    boy, dan pegawai kantin di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Jawa

    Timur.

    Setelah acara potong tumpeng dan pembagian beasiswa, digelar

    aneka fun games yang meliputi balap karung, lomba bakiak, joged

    jeruk, lomba make-up, dan lomba menyusun kardus KKP. Puncak

    family gathering adalah pengumuman pemenang lomba-lomba

    dalam rangka HUT BPK ke-69 di BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur.

    Dalam aneka lomba tersebut, Subauditorat Jawa Timur II meraih

    predikat sebagai juara umum, sekaligus mempertahankan gelar juara

    umum lomba HUT BPK pada tahun lalu.

    Dirgahayu BPK ke-69 !!

    Rangkaian kegiatan HUT BPK ke-69 pada BPK Perwakilan Provinsi

    Jawa Timur dibuka oleh Plt Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa

    Timur, Syamsudin. Dalam sambutannya, Syamsudin menyatakan

    bahwa seluruh kompetisi yang diselenggarakan dalam rangkaian

    kegiatan HUT BPK bertujuan membangun kebersamaan dan

    sportivitas di kalangan pegawai BPK, khususnya BPK Perwakilan

    Provinsi Jawa Timur.

    Aneka perlombaan dalam rangka HUT BPK ke-69 dimulai dengan

    kick-off dari Plt Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur dalam

    lomba futsal antara Subauditorat Jatim II dan Subauditorat Jatim

    IV. Dengan semangat kebersamaan dan sportivitas, seluruh

    pegawai berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dalam

    berbagai perlombaan.

    Para pegawai juga turut berpartisipasi dalam donor darah yang

    bekerjasama dengan PMI Kabupaten Sidoarjo serta pemberian

    santunan kepada tiga panti asuhan. Ketiga panti asuhan tersebut

    adalah panti asuhan Al Kaafii – Sedati, Darul Qur’an – Waru, dan

    Muzdalifah – Waru.

    Tidak terasa kiprah Badan Pemeriksa Keuangan dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara sudah memasuki

    tahun ke-69. Menyambut bertambahnya usia tersebut, BPK

    Perwakilan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan beraneka ragam

    kegiatan. Kegiatan yang berlangsung pada 12 s.d. 20 Januari 2016 ini

    diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur atas semakin matangnya

    usia BPK.

    Rangkaian kegiatan dalam rangka HUT BPK ke-69 dibagi menjadi

    enam jenis kegiatan, yaitu:

    Pertandingan olahraga, yang meliputi bulu tangkis, tenis meja, bola >

    voli, futsal, domino, dan Pro Evolution Soccer (PES);

    > Lomba masak;

    > Lomba karaoke dan BPK Got Talent;

    > Lomba suporter pada lomba masak, karaoke, BPK Got Talent;

    > Kegiatan sosial, yang meliputi kunjungan & pemberian santunan ke

    panti asuhan, pemberian beasiswa, dan donor darah; dan

    > Family Gathering, yang dirangkai dengan aneka fun games.

    Seluruh perlombaan diikuti oleh seluruh pegawai di BPK Perwakilan

    Provinsi Jawa Timur yang terbagi menjadi enam bagian: Sekretariat,

    Subauditorat Jatim I, Subauditorat Jatim II, Subauditorat Jatim III,

    Subauditorat Jatim IV, dan Pegawai Tidak Tetap.

    Kemeriahan HUT BPK Ke-69

    di BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur

    2

  • Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Timur telah melakukan pemeriksaan kinerja atas

    pengelolaan program penanggulangan kemiskinan tahun

    anggaran 2011 s.d. 2014 pada Pemerintah Kabupaten

    Bangkalan. Atas pemeriksaan tersebut, BPK Perwakilan

    Provinsi Jawa Timur menyerahkan laporan hasil

    pemeriksaan (LHP) kinerja yang dilaksanakan pada Rabu,

    13 Januari 2016.

    Acara penyerahan LHP tersebut bertempat di Ruang

    Rapat Lt. 2 – Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur.

    Dalam penyerahan tersebut, hadir Wakil Ketua DPRD

    Kabupaten Bangkalan Abdurrahman dan Wakil Bupati

    Bangkalan Mondir A Rofii. Selain itu, hadir pula Inspektur

    Kabupaten Bangkalan Achmad Fauzan dan Kepala

    Bappeda Kabupaten Bangkalan Ishak Sudibyo.

    LHP BPK tersebut diserahkan langsung oleh Plt. Kepala

    BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur Syamsudin, dengan

    didampingi oleh Kepala Subauditorat Jawa Timur I Yuan

    Candra Djaisin, Kepala Subauditorat Jawa Timur III Walujo,

    dan pejabat fungsional di Subauditorat Jawa Timur III.

    Dari Redaksiergantian tahun 2015 ke 2016 ditandai dengan dilantiknya

    Ppimpinan baru BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur pada 9 Februari 2016. Setelah jabatan Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur diemban oleh Pelaksana Tugas selama tiga

    bulan, akhirnya BPK Jatim 1 dipegang oleh pejabat definitif.

    Semoga pergantian pucuk pimpinan di BPK Perwakilan Provinsi

    Jawa Timur ini turut meningkatkan kinerja para pegawainya.

    Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, BPK mengawali tahun

    2016 dengan melaksanakan pemeriksaan pendahuluan atas

    Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Pemeriksaan

    tahun ini akan berbeda dibandingkan tahun lalu karena untuk

    pertama kalinya seluruh LKPD yang diperiksa menggunakan basis

    akrual. Hal ini tentunya menjadi tantangan sendiri baik bagi

    pemeriksa maupun pemerintah daerah yang diperiksa.

    Mengakhiri catatan ini, Redaksi Jurnal Pahlawan mengucapkan

    selamat datang kepada seluruh pejabat dan pegawai yang baru

    dimutasi ke BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur. Kepada pejabat

    dan pegawai yang dimutasi keluar Jawa Timur, semoga

    sumbangsih kepada bangsa dan negara dapat

    dipertahankan dan terus ditingkatkan.

    Pengarahan Anggota V BPK

    terkait Pemeriksaan LKPD 2015

    3

    Penyerahan LHP Kinerja

    Penanggulangan Kemiskinan di Bangkalan

    Pada Selasa, 22 Februari 2016, pegawai BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur mendapat pengarahan dari Anggota V

    BPK Moermahadi Soerja Djanegara dan Auditor Utama

    Keuangan Negara V BPK (Tortama KN V) Bambang

    Pamungkas. Pengarahan bertempat di Ruang Auditorium –

    Lantai 2, Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur.

    Dalam arahannya, Anggota V BPK menegaskan kembali

    kebijakan pemeriksaan LKPD TA 2015 yang menerapkan

    basis akrual untuk pertama kalinya. Anggota V BPK juga

    menekankan kepada pemeriksa untuk mengintensifkan

    komunikasi audit kepada entitas yang diperiksa.

    Selanjutnya, Tortama KN V memberikan arahan kepada

    seluruh pegawai terkait mekanisme kerja BPK Perwakilan

    atas pemeriksaan LKPD yang menggunakan jasa KAP.

    Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dalam sesi

    tersebut, Pengendali Teknis dan Ketua Tim menanyakan

    persoalan-persoalan yang mulai dihadapi tim pemeriksa di

    lapangan dalam pelaksanaan pemeriksaan pendahuluan

    atas LKPD TA 2015. Melalui pengarahan ini, diharapkan

    pemeriksa BPK semakin mantap dalam melaksanakan

    pemeriksaan LKPD TA 2015 berbasis akrual dan dapat

    memberikan opini sesuai dengan standar pemeriksaan.

  • BPK Serahkan LHP Banpol TA 2015

    Pada Senin, 28 Maret 2016, Inspektorat Utama menyelenggarakan Sosialisasi Kegiatan Pengawasan

    Inspektorat Utama bagi seluruh pegawai di lingkungan BPK

    Perwakilan Provinsi Jawa Timur. Sosialisasi yang bertema

    “Sinergi dalam Meningkatkan Kualitas Hasil Pemeriksaan

    BPK“ ini termasuk bagian dari bentuk komunikasi

    pemeriksaan Itama kepada satker sebelum pelaksanaan

    pemeriksaan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi forum

    komunikasi antara satker pelaksana BPK dengan Itama.

    Sosialisasi yang bertempat di Ruang Auditorium Lt. 2 ini

    dihadiri oleh Wakil Ketua BPK Sapto Amal Damandari,

    Inspektur Utama Mahendro Sumardjo, Kepala Ditama

    Revbang PKN Bahtiar Arif, serta pejabat struktural di

    lingkungan Inspektorat Utama dan BPK Perwakilan Provinsi

    Jawa Timur.

    Melalui pelaksanaan sosialisasi ini, diharapkan pemahaman

    yang diperoleh peserta atas nilai-nilai dasar BPK -khususnya

    terkait dengan penjaminan mutu pemeriksaan, penguatan

    SPI, dan penegakan kode etik- dapat diterapkan dalam

    kegiatan kerja sehari-hari.

    4

    Sosialisasi Pengisian SPT PPh Pasal 21

    dengan e-Filing

    Sosialisasi Kegiatan Pengawasan

    Inspektorat Utama

    Pekan Dharma Wanita

    BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur melakukan kegiatan penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas

    Pertanggungjawaban Penerimaan dan Pengeluaran Dana

    Bantuan Keuangan Partai Politik yang Bersumber dari

    APBD Tahun Anggaran 2015 pada pemerintah daerah di

    wilayah Jawa Timur. Bantuan keuangan bagi Dewan

    Pimpinan Cabang/Dewan Pimpinan Daerah (DPC/DPD)

    partai politik ini merupakan dana hibah daerah sebagai

    bantuan operasional partai politik tersebut.

    Penyerahan LHP dilaksanakan sebanyak lima kali.

    Penyerahan LHP kepada pemerintah daerah di wilayah

    pemeriksaan Subauditorat Jatim III dilaksanakan pada

    tanggal 18 dan 23 Maret 2016. Sedangkan LHP bagi

    pemerintah daerah di wilayah pemeriksaan Subauditorat

    Jatim IV diserahkan pada 24 Maret 2016. Adapun untuk

    pemerintah daerah di wilayah pemeriksaan Subauditorat

    Jatim II dan I, LHP diserahkan berturut-turut pada 31 Maret

    2016 dan 1 April 2016.

    Dharma Wanita Persatuan (DWP) pada BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Pekan

    Dharma Wanita pada 21 s.d. 24 Maret 2016. Kegiatan yang

    digelar antara lain perawatan tubuh, sosialisasi arisan emas

    dan tabungan emas dari Pegadaian, sosialisasi investasi di

    pasar saham dari BEI, kelas membuat bento dan sushi,

    Wardah beauty class dan hijab class, dll.

    Rangkaian acara kegiatan Pekan Dharma Wanita dibuka

    oleh Kepala Sekretariat Perwakilan Provinsi Jawa Timur

    Joko Agus Setyono dengan didampingi Ketua DWP BPK

    Perwakilan Provinsi Jawa Timur Erna Trilukhitasari

    Diananingsih.

    Seluruh kegiatan berlangsung dengan meriah. Dalam

    setiap sesi kegiatan, panitia menyediakan door prize bagi

    peserta kegiatan yang dinilai aktif mengikuti kegiatan.

    Melalui Pekan Dharma Wanita, diharapkan pegawai wanita

    di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur dapat

    memaksimalkan potensinya sebagai wanita dalam

    perannya sebagai generasi muda, istri, dan ibu.

    Senin, 7 Maret 2016, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan

    Sosialisasi Pengisian SPT PPh Pasal 21 dan Penyampaiannya

    Melalui e-Filing. Kepala Sekretariat Perwakilan Provinsi

    Jawa Timur, Joko Agus Setyono membuka kegiatan

    sosialisasi yang bertempat di Ruang Auditorium Lantai 2,

    Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur ini.

    “Sosialisasi ini untuk memandu PNS di lingkungan BPK

    Perwakilan Provinsi Jawa Timur dalam mengisi SPT tahunan

    mereka secara e-Filing, karena sebagian PNS yang baru

    bertugas di Jawa Timur belum menerima sosialisasi

    pengisian SPT tahunan melalui e-Filing di kantor perwakilan

    atau unit kerja yang lama,” kata Joko dalam sambutannya.

    Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, seluruh pegawai

    BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur dapat segera

    menyampaikan formulir SPT melalui e-Filing sebelum jatuh

    tempo tanggal 31 Maret 2016.

  • Wisata Lumpur Lapindo Jalan-jalan

    Jalan-jalan

    Jalan-jalanSungguh tragis memang bila kita mengingat kejadian yang menimpa warga ungguh tragis memang bila kita mengingat kejadian yang menimpa warga

    Sidoarjo yang terkena bencana Lumpur Lapindo pada tahun 2006 lalu. Namun Sidoarjo yang terkena bencana Lumpur Lapindo pada tahun 2006 lalu. Namun

    saat ini, kawasan lumpur lapindo sudah diubah oleh warga setempat menjadi saat ini, kawasan lumpur lapindo sudah diubah oleh warga setempat menjadi

    obyek wisata. Tertarik mengunjungi wisata bencana ini ???obyek wisata. Tertarik mengunjungi wisata bencana ini ???

    Sungguh tragis memang bila kita mengingat kejadian yang menimpa warga Sidoarjo yang terkena bencana Lumpur Lapindo pada tahun 2006 lalu. Namun

    saat ini, kawasan lumpur lapindo sudah diubah oleh warga setempat menjadi

    obyek wisata. Tertarik mengunjungi wisata bencana ini ???

    ntuk berwisata ke Lumpu Lapindo cukup Untuk berwisata ke Lumpu Lapindo cukup U mudah, selain menggunakan kendaraan mudah, selain menggunakan kendaraan pribadi bisa juga ditempuh dengan pribadi bisa juga ditempuh dengan transportasi umum. Dari Surabaya bisa naik bus transportasi umum. Dari Surabaya bisa naik bus

    atau kendaraan umum lainnya yang ke arah atau kendaraan umum lainnya yang ke arah Malang turun di depan lokasi. Begitu juga Malang turun di depan lokasi. Begitu juga

    sebaliknya, yang dari Malang bisa naik bus jurusan sebaliknya, yang dari Malang bisa naik bus jurusan Surabaya. Bagi yang lebih suka naik kereta api, Surabaya. Bagi yang lebih suka naik kereta api,

    baik dari Surabaya atau Malang, bisa turun di baik dari Surabaya atau Malang, bisa turun di Stasiun Porong lalu jalan kaki karena lokasinya Stasiun Porong lalu jalan kaki karena lokasinya

    tidak jauh dari stasiun.tidak jauh dari stasiun.

    ntuk berwisata ke Lumpu Lapindo cukup U mudah, selain menggunakan kendaraan pribadi bisa juga ditempuh dengan transportasi umum. Dari Surabaya bisa naik bus

    atau kendaraan umum lainnya yang ke arah Malang turun di depan lokasi. Begitu juga

    sebaliknya, yang dari Malang bisa naik bus jurusan Surabaya. Bagi yang lebih suka naik kereta api,

    baik dari Surabaya atau Malang, bisa turun di Stasiun Porong lalu jalan kaki karena lokasinya

    tidak jauh dari stasiun.

    Sekilas tentangSekilas tentangBencana Lumpur LapindoBencana Lumpur LapindoSekilas tentangBencana Lumpur Lapindo

    BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Sosialisasi Ke-BPK-an pada Senin, 25 Januari 2016 dalam rangka

    Kuliah Kerja Lapangan Universitas Diponegoro. Acara yang

    bertempat di Ruang Auditorium Lt. 2 – Kantor BPK Perwakilan

    Provinsi Jawa Timur ini diikuti oleh sekitar 150 mahasiswa dan

    seorang dosen pendamping dari Program Studi Akuntansi,

    Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.

    Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekretariat BPK

    Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Joko Agus Setyono, yang

    sekaligus membuka acara sosialisasi. Moderator pada

    sosialisasi ini adalah Ketua Tim Senior dari Subauditorat Jatim

    IV, N. Diva Mahaendra. Adapun narasumber sosialisasi adalah

    Pengendali Teknis dari Subauditorat Jatim IV, Iwan Hery

    Setiawan.

    Sosialisasi Ke-BPK-an

    kepada Mahasiswa Universitas Diponegoro5

    BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan upacara bendera sebagai puncak peringatan HUT BPK ke-

    69. Upacara tersebut dilaksanakan pada Kamis, 21 Januari

    2016. Seluruh pegawai BPK mengikuti upacara yang

    bertempat di halaman kantor BPK Perwakilan Provinsi

    Jawa Timur ini. Pada upacara tersebut, pegawai BPK untuk

    pertama kalinya mengenakan seragam BPK yang baru.

    Inspektur upacara HUT BPK ke-69 adalah Kepala

    Subauditorat Jawa Timur II, M. Ali Asyhar. Sedangkan

    petugas upacara pada upacara tersebut adalah pejabat

    struktural dan fungsional di BPK Perwakilan Provinsi Jawa

    Timur. Adapun yang bertindak sebagai komandan upacara

    adalah Kepala Subbagian TU Kepala Perwakilan,

    Muhammad Hidayat.

    Upacara HUT BPK Ke-69

    elum hilang dari ingatan, peristiwa kebocoran Belum hilang dari ingatan, peristiwa kebocoran Bpipa gas Lapindo pada Mei 2006. Tak tanggung-pipa gas Lapindo pada Mei 2006. Tak tanggung-tanggung, peristiwa itu telah menelan tanggung, peristiwa itu telah menelan persawahan, pabrik, sekolah-sekolah, rumah-rumah dan persawahan, pabrik, sekolah-sekolah, rumah-rumah dan

    membuat sekitar 30.000 sampai 40.000 orang harus membuat sekitar 30.000 sampai 40.000 orang harus

    pindah dan mengungsi. Jutaan kubik lumpur itu kini pindah dan mengungsi. Jutaan kubik lumpur itu kini

    meninggalkan hamparan tanah lapang luas di Sidoarjo, meninggalkan hamparan tanah lapang luas di Sidoarjo,

    Jawa Timur.Jawa Timur.

    Semburan lumpur yang diketahui berasal dari proyek PT Semburan lumpur yang diketahui berasal dari proyek PT

    Lapindo Brantas itu memuntahkan hingga 180.000 meter Lapindo Brantas itu memuntahkan hingga 180.000 meter

    kubik lumpur per harinya. Dan diperkirakan akan terus kubik lumpur per harinya. Dan diperkirakan akan terus

    mengalir selama 25 sampai 30 tahun ke depan.mengalir selama 25 sampai 30 tahun ke depan.

    Meski berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Meski berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah

    Indonesia untuk mengatasi masalah ini, namun persoalan Indonesia untuk mengatasi masalah ini, namun persoalan

    ini tak kunjung usai. Hingga pada tahun 2010 silam, Susilo ini tak kunjung usai. Hingga pada tahun 2010 silam, Susilo

    Bambang Yudhoyono (SBY) yang kala itu masih menjabat Bambang Yudhoyono (SBY) yang kala itu masih menjabat

    sebagai Presiden RI memberi saran untuk menjadikan sebagai Presiden RI memberi saran untuk menjadikan

    kawasan lumpur Lapindo ini sebagai obyek wisata.kawasan lumpur Lapindo ini sebagai obyek wisata.

    elum hilang dari ingatan, peristiwa kebocoran Bpipa gas Lapindo pada Mei 2006. Tak tanggung-tanggung, peristiwa itu telah menelan persawahan, pabrik, sekolah-sekolah, rumah-rumah dan

    membuat sekitar 30.000 sampai 40.000 orang harus

    pindah dan mengungsi. Jutaan kubik lumpur itu kini

    meninggalkan hamparan tanah lapang luas di Sidoarjo,

    Jawa Timur.

    Semburan lumpur yang diketahui berasal dari proyek PT

    Lapindo Brantas itu memuntahkan hingga 180.000 meter

    kubik lumpur per harinya. Dan diperkirakan akan terus

    mengalir selama 25 sampai 30 tahun ke depan.

    Meski berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah

    Indonesia untuk mengatasi masalah ini, namun persoalan

    ini tak kunjung usai. Hingga pada tahun 2010 silam, Susilo

    Bambang Yudhoyono (SBY) yang kala itu masih menjabat

    sebagai Presiden RI memberi saran untuk menjadikan

    kawasan lumpur Lapindo ini sebagai obyek wisata.

    eski tak bisa dibilang sebagai kawasan wisata yang indah, namun Meski tak bisa dibilang sebagai kawasan wisata yang indah, namun Mrasa ingin tahu masyarakat menjadikan kawasan Lumpur Lapindo rasa ingin tahu masyarakat menjadikan kawasan Lumpur Lapindo sebagai kawasan wisata yang cukup diminati. Tidak banyak sebagai kawasan wisata yang cukup diminati. Tidak banyak aktivitas yang bisa dilakukan di sini, hanya melihat-lihat dan berfoto-ria. aktivitas yang bisa dilakukan di sini, hanya melihat-lihat dan berfoto-ria.

    Menikmati wisata lumpur lapindo ini tergolong mahal karena kita akan Menikmati wisata lumpur lapindo ini tergolong mahal karena kita akan

    dikenakan tiga pungutan warga. Pertama, biaya parkir kendaraan dan masuk dikenakan tiga pungutan warga. Pertama, biaya parkir kendaraan dan masuk

    ke lokasi sebesar Rp 15 ribu per orang. Kedua, kalau kita menggunakan jasa ke lokasi sebesar Rp 15 ribu per orang. Kedua, kalau kita menggunakan jasa

    ojek menuju pusat semburan yang berada di tengah area, maka kita akan ojek menuju pusat semburan yang berada di tengah area, maka kita akan

    dikenakan tarif tambahan Rp 25 ribu per orang. Ketiga, uang keamanan dikenakan tarif tambahan Rp 25 ribu per orang. Ketiga, uang keamanan

    menuju pusat semburan sebesar Rp 5 ribu per kendaraan yang masuk. menuju pusat semburan sebesar Rp 5 ribu per kendaraan yang masuk.

    Sehingga total biaya yang harus dikeluarkan setiap wisatawan yang ingin Sehingga total biaya yang harus dikeluarkan setiap wisatawan yang ingin

    menjejakkan kaki di permukaan lumpur yang mengeras adalah Rp. 45 ribu.menjejakkan kaki di permukaan lumpur yang mengeras adalah Rp. 45 ribu.

    eski tak bisa dibilang sebagai kawasan wisata yang indah, namun Mrasa ingin tahu masyarakat menjadikan kawasan Lumpur Lapindo sebagai kawasan wisata yang cukup diminati. Tidak banyak aktivitas yang bisa dilakukan di sini, hanya melihat-lihat dan berfoto-ria.

    Menikmati wisata lumpur lapindo ini tergolong mahal karena kita akan

    dikenakan tiga pungutan warga. Pertama, biaya parkir kendaraan dan masuk

    ke lokasi sebesar Rp 15 ribu per orang. Kedua, kalau kita menggunakan jasa

    ojek menuju pusat semburan yang berada di tengah area, maka kita akan

    dikenakan tarif tambahan Rp 25 ribu per orang. Ketiga, uang keamanan

    menuju pusat semburan sebesar Rp 5 ribu per kendaraan yang masuk.

    Sehingga total biaya yang harus dikeluarkan setiap wisatawan yang ingin

    menjejakkan kaki di permukaan lumpur yang mengeras adalah Rp. 45 ribu.

    Rute Rute PerjalananPerjalanan

    Rute Perjalanan

    Apa yang Menarik Apa yang Menarik di Sini ?di Sini ?

    Apa yang Menarik di Sini ?

    Sumber : dream.co.id; hellosurabaya.com

  • Kuliner Daerahuas berwisata lumpur di area Lumpur Lapindo, saatnya memanjakan Puas berwisata lumpur di area Lumpur Lapindo, saatnya memanjakan Plidah dengan aneka kuliner khas Sidoarjo. Sebagaimana daerah-daerah lidah dengan aneka kuliner khas Sidoarjo. Sebagaimana daerah-daerah lainnya, Sidoarjo pun menawarkan beragam kuliner yang pantang lainnya, Sidoarjo pun menawarkan beragam kuliner yang pantang

    dilewatkan untuk dinikmati ataupun dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan. dilewatkan untuk dinikmati ataupun dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan.

    Penasaran ???Penasaran ???

    uas berwisata lumpur di area Lumpur Lapindo, saatnya memanjakan Plidah dengan aneka kuliner khas Sidoarjo. Sebagaimana daerah-daerah lainnya, Sidoarjo pun menawarkan beragam kuliner yang pantang dilewatkan untuk dinikmati ataupun dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan.

    Penasaran ???

    Penyerahan LHP Kinerja dan PDTT kepada Provinsi Jawa Timur

    Bandeng Bandeng AsapAsap

    Bandeng Asap

    angat aneh jika sudah jauh-jauh ke Sidoarjo

    Sangat aneh jika sudah jauh-jauh ke Sidoarjo

    Snamun tidak mendapatkan jajanan ini. Di namun tidak mendapatkan jajanan ini. Di setiap toko, oleh-oleh bandeng asap akan setiap toko, oleh-oleh bandeng asap akan selalu tersedia. Di dalam bungkusannya disediakan selalu tersedia. Di dalam bungkusannya disediakan

    juga sambal untuk melengkapi rasa sehingga juga sambal untuk melengkapi rasa sehingga

    menjadi lengkap dan pas. Bandengnya diasap menjadi lengkap dan pas. Bandengnya diasap

    dengan bumbu yang terbuat dari bawang putih dengan bumbu yang terbuat dari bawang putih

    yang dicampur dengan bawang merah dan merica. yang dicampur dengan bawang merah dan merica.

    Sedangkan bumbu untuk pembuatan sambalnya Sedangkan bumbu untuk pembuatan sambalnya

    dengan bumbu yang cukup kompleks. Pembuatan dengan bumbu yang cukup kompleks. Pembuatan

    jajanan ini haruslah dibuat oleh orang-orang yang jajanan ini haruslah dibuat oleh orang-orang yang

    sudah memiliki pengalaman.sudah memiliki pengalaman.

    angat aneh jika sudah jauh-jauh ke Sidoarjo

    Snamun tidak mendapatkan jajanan ini. Di setiap toko, oleh-oleh bandeng asap akan selalu tersedia. Di dalam bungkusannya disediakan

    juga sambal untuk melengkapi rasa sehingga

    menjadi lengkap dan pas. Bandengnya diasap

    dengan bumbu yang terbuat dari bawang putih

    yang dicampur dengan bawang merah dan merica.

    Sedangkan bumbu untuk pembuatan sambalnya

    dengan bumbu yang cukup kompleks. Pembuatan

    jajanan ini haruslah dibuat oleh orang-orang yang

    sudah memiliki pengalaman.erkenal akan bencana yang menimpa kota ini, Terkenal akan bencana yang menimpa kota ini, Tmembuat jajanan ini menjadi ngetop dan membuat jajanan ini menjadi ngetop dan primadona kota. Perlu diketahui bahwa kue lumpur primadona kota. Perlu diketahui bahwa kue lumpur

    sudah ada bahkan sebelum kejadian lumpur lapindo terjadi. sudah ada bahkan sebelum kejadian lumpur lapindo terjadi.

    Namun kuliner ini mendapat perhatian yang besar ketika Namun kuliner ini mendapat perhatian yang besar ketika

    bencana lumpur sudah terjadi. Diberikan nama seperti itu bencana lumpur sudah terjadi. Diberikan nama seperti itu

    karena kue ini memiliki tekstur isi yang lembut dan lembek, karena kue ini memiliki tekstur isi yang lembut dan lembek,

    sehingga ketika masuk ke dalam mulut akan langsung sehingga ketika masuk ke dalam mulut akan langsung

    meleleh dan cair. Kue ini memiliki dua rasa yaitu yang biasa meleleh dan cair. Kue ini memiliki dua rasa yaitu yang biasa

    saja dan ada juga dengan rasa kelapa. Soal pilihan yang lebih saja dan ada juga dengan rasa kelapa. Soal pilihan yang lebih

    enak, dua-duanya memiliki kelezatan yang sama. Dan enak, dua-duanya memiliki kelezatan yang sama. Dan

    sekarang menjadi oleh-oleh yang sekarang menjadi oleh-oleh yang

    menarik dari kota Sidoarjo.menarik dari kota Sidoarjo.

    erkenal akan bencana yang menimpa kota ini, Tmembuat jajanan ini menjadi ngetop dan primadona kota. Perlu diketahui bahwa kue lumpur sudah ada bahkan sebelum kejadian lumpur lapindo terjadi.

    Namun kuliner ini mendapat perhatian yang besar ketika

    bencana lumpur sudah terjadi. Diberikan nama seperti itu

    karena kue ini memiliki tekstur isi yang lembut dan lembek,

    sehingga ketika masuk ke dalam mulut akan langsung

    meleleh dan cair. Kue ini memiliki dua rasa yaitu yang biasa

    saja dan ada juga dengan rasa kelapa. Soal pilihan yang lebih

    enak, dua-duanya memiliki kelezatan yang sama. Dan

    sekarang menjadi oleh-oleh yang

    menarik dari kota Sidoarjo.Sumber: kebudayaanindonesia.com

    6

    Kue LumpurKue LumpurKue Lumpur

    Syamsudin menghimbau DPRD untuk aktif mendorong gubernur agar segera menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan BPK dalam jangka waktu 60 hari sejak penyerahan LHP.Gubernur Soekarwo dalam sambutannya menyatakan akan segera menindaklanjuti rekomendasi BPK bersama SKPD dan pihak-pihak terkait. Audit BPK tersebut diakuinya sebagai suatu siklus yang harus dilalui dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah untuk mempertajam program-program yang telah dijalankan pemerintah. Hal tersebut diamini oleh Abdul Halim seraya mengatakan bahwa DPRD selama ini sudah aktif berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dalam menindaklanjuti temuan-temuan BPK.Melalui pemeriksaan yang telah dilakukan, BPK berharap terjadi peningkatan dalam transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Bank Jatim, terutama dalam program-program pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

    BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur melaksanakan penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kinerja dan Pemeriksaan dengan

    Tujuan Tertentu (PDTT) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    Acara penyerahan LHP tersebut dilaksanakan pada Rabu, 13 Januari

    2016 dan bertempat di Ruang Rapat Lt. 2 – Kantor BPK Perwakilan

    Provinsi Jawa Timur.

    Dalam penyerahan tersebut, hadir Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur

    Abdul Halim Iskandar dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Selain itu,

    hadir pula Inspektur Provinsi Jawa Timur Nurwiyatno, Asisten IV

    Sekdaprov Jatim Mudjib Afan, dan Dirut Bank Jatim R. Soeroso.

    Adapun LHP yang diserahkan pada acara tersebut adalah:

    1. Pemeriksaan Kinerja atas Pengelolaan Program Penanggulangan

    Kemiskinan Tahun Anggaran 2011 s.d. 2014 pada Pemerintah

    Provinsi Jawa Timur dan Instansi Terkait Lainnya di Surabaya;

    2. PDTT atas Manajemen Aset pada Provinsi Jawa Timur Tahun

    Anggaran 2014 dan Tahun Anggaran 2015 (s.d. Triwulan III);

    3. Pemeriksaan Kinerja atas Efisiensi dan Efektivitas Program Bank

    Dalam Rangka Peningkatan Perekonomian Tahun Buku 2014 dan

    Semester I Tahun 2015 pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

    Timur, Tbk., Pemerintah Daerah, dan Instansi Terkait Lainnya di

    Provinsi Jawa Timur.

    LHP BPK tersebut diserahkan langsung oleh Plt. Kepala BPK

    Perwakilan Provinsi Jawa Timur Syamsudin, dengan didampingi oleh

    Kepala Subauditorat Jawa Timur I Yuan Candra Djaisin, Kepala

    Subauditorat Jawa Timur II M. Ali Asyhar, serta pejabat fungsional di

    Subauditorat Jawa Timur I dan Subauditorat Jawa Timur II.

    Kupang Kupang LontongLontongKupang Lontong

    enggunakan bahan laut sebagai bahan pokok Menggunakan bahan laut sebagai bahan pokok Mmembuat makanan yang satu ini sangat laris membuat makanan yang satu ini sangat laris di Sidoarjo. Kupang yang biasanya digunakan di Sidoarjo. Kupang yang biasanya digunakan lebih kepada kupang beras yaitu yang memiliki wana putih lebih kepada kupang beras yaitu yang memiliki wana putih

    namun kekuning-kuningan. Disajikan dengan lontong namun kekuning-kuningan. Disajikan dengan lontong

    serta perkedel singkong atau disebut juga lento membuat serta perkedel singkong atau disebut juga lento membuat

    terciptanya sensasi rasa gurih ketika masuk ke dalam terciptanya sensasi rasa gurih ketika masuk ke dalam

    mulut. Menikmati kupang lontong ini sangat lezat mulut. Menikmati kupang lontong ini sangat lezat

    ditemani dengan es kelapa muda.ditemani dengan es kelapa muda.

    enggunakan bahan laut sebagai bahan pokok Mmembuat makanan yang satu ini sangat laris di Sidoarjo. Kupang yang biasanya digunakan lebih kepada kupang beras yaitu yang memiliki wana putih

    namun kekuning-kuningan. Disajikan dengan lontong

    serta perkedel singkong atau disebut juga lento membuat

    terciptanya sensasi rasa gurih ketika masuk ke dalam

    mulut. Menikmati kupang lontong ini sangat lezat

    ditemani dengan es kelapa muda.

  • 7

    “Karena tahun 2015 merupakan tahun pertama penerapan

    LKPD berbasis akrual, perlu dibentuk suatu helpdesk untuk

    menyamakan perlakuan terhadap permasalahan yang

    dihadapi tim pemeriksa di lapangan,” kata Syamsudin.

    Setelah pembekalan, para pemeriksa mengikuti pemaparan

    materi Workshop Pemeriksaan LKPD Berbasis Akrual.

    Narasumber workshop adalah Yuan Candra Djaisin,

    Winarno, Supatman, Mohamad Fadli, dan Mukhammad

    Yogiantoro. Selama sesi pemaparan materi, peserta aktif

    berdialog dengan narasumber terutama mengenai

    permasalahan aktual pada waktu pemeriksaan.

    Melalui pelaksanaan Workshop Pemeriksaan LKPD Berbasis

    Akrual, diharapkan para pemeriksa BPK yang melaksanakan

    tugas pemeriksaan LKPD mampu memahami penerapan

    sistem akuntansi yang baru beserta pelaporannya. Dengan

    demikian, pemberian opini atas LKPD dapat diberikan

    dengan tepat sesuai standar pemeriksaan.

    Pembekalan dan Workshop Pemeriksaan LKPD Berbasis Akrual

    Pada tahun 2016, seluruh pemerintah daerah untuk pertama kalinya akan menyusun Laporan Keuangan

    Pemerintah Daerah (LKPD) yang sudah menggunakan basis

    akrual. Seiring penggunaan basis keuangan yang baru

    tersebut, pemeriksa BPK perlu memperoleh pemahaman

    yang sama atas perlakuan akuntasi pemerintah daerah

    dalam setiap transaksi keuangannya.

    Dalam rangka persiapan pemeriksaan pendahuluan atas

    LKPD TA 2015, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur

    memberikan pembekalan bagi para pemeriksa yang akan

    diterjunkan dalam pemeriksaan. Acara yang dirangkai

    dengan Workshop Pemeriksaan LKPD Berbasis Akrual

    tersebut dilaksanakan pada Senin s.d. Selasa, 25 s.d. 26

    Januari 2016. Acara tersebut bertempat di Ruang Auditorium

    Lt. 2 – Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur.

    Sekitar 150 pemeriksa di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi

    Jawa Timur mengikuti pengarahan yang disampaikan oleh

    Plt Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Syamsudin.

    Syamsudin berpesan kepada para pemeriksa untuk

    senantiasa memegang teguh tiga nilai dasar BPK

    (independensi, integritas, profesionalisme) dalam

    menjalankan tugas pemeriksaan. Selain itu, pemeriksaan

    LKPD tahun ini adalah pemeriksaan BPK yang pertama

    kalinya terhadap LKPD yang berbasis akrual secara umum.

    Diklat Pemeriksaan LKPD Berbasis Akrual

    akan ditugaskan dalam pemeriksaan LKPD TA 2015 pada

    pemerintah daerah di wilayah Jawa Timur.

    Kegiatan diklat yang bertempat di Ruang Auditorium Lt. 2 –

    Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur ini dibuka secara

    resmi oleh Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur,

    Novian Herodwijanto. Dalam sambutannya, Novian

    berpesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti

    rangkaian kegiatan diklat dengan serius, terutama terkait

    materi yang berhubungan dengan pos-pos akrual pada

    laporan keuangan.

    “Untuk lebih memahami permasalahan di lapangan, silahkan

    kendala-kendala yang ditemui dalam pemeriksaan

    pendahuluan disampaikan dalam diklat untuk dibahas

    bersama dengan pemateri,” pesan Novian.

    Narasumber dalam diklat ini adalah widyaiswara dari

    Pusdiklat BPK RI, Suyono, dan Ketua Tim Senior dari

    Subauditorat Jawa Timur IV, Supatman. Selama pemaparan

    materi, narasumber dan peserta aktif berdiskusi untuk lebih

    memberikan pemahaman atas materi yang disampaikan.

    Seluruh peserta diklat diminta mengisi pre-test dan post-test

    pada awal dan akhir diklat untuk mengetahui perkembangan

    peserta sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan diklat.

    Setelah mengkuti diklat ini, peserta diharapkan mampu

    melaksanakan pemeriksaan atas LKPD yang sudah

    menerapkan SAP Berbasis Akrual.

    Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 menyatakan bahwa setiap entitas pelaporan, baik pada pemerintah pusat

    maupun daerah wajib melaksanakan Standar Akuntansi

    Pemerintahan (SAP) berbasis akrual pada tahun 2015.

    Sebagai salah satu persiapan dalam rangka pemeriksaan

    Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang sejak

    tahun 2015 sudah menerapkan SAP berbasis akrual, BPK

    Perwakilan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan

    Pusdiklat BPK RI menyelenggarakan kegiatan Pendidikan

    dan pelatihan (Diklat) Pemeriksaan Laporan Keuangan

    Pemerintah Daerah (LKPD) Berbasis Akrual.

    Diklat Pemeriksaan LKPD Berbasis Akrual ini dilaksanakan

    selama lima hari, yaitu 14 s.d. 18 Maret 2016. Adapun peserta

    diklat berjumlah 35 orang, yang semuanya merupakan

    pemeriksa di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Jawa

    Timur. Seluruh peserta merupakan para pemeriksa yang

  • Galeri FotoGaleri FotoGaleri Foto

    Diklat Pemeriksaan LKPD

    Berbasis Akrual

    Family Gathering BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur

    Kemeriahan Acara HUT BPK Ke-69

    RedaksiPenanggungjawab : Novian Herodwijanto Penanggungjawab : Novian Herodwijanto Ketua : Joko Agus SetyonoKetua : Joko Agus SetyonoWakil Ketua : Beny KurniawanWakil Ketua : Beny KurniawanSekretaris : Grandis Zendy SyahrulliSekretaris : Grandis Zendy SyahrulliTim Redaksi : Pudji Astuti, Neni Fonawati, Ika Yuni Fitriana, Muh. Sa’adus Sulton, Prima Tegar Pribadi, Teguh Budisantoso Tim Redaksi : Pudji Astuti, Neni Fonawati, Ika Yuni Fitriana, Muh. Sa’adus Sulton, Prima Tegar Pribadi, Teguh Budisantoso Alamat Redaksi : Jl. Raya Juanda, Gedangan, Sidoarjo Telp./Fax 031-8669244/031-8669206Alamat Redaksi : Jl. Raya Juanda, Gedangan, Sidoarjo Telp./Fax 031-8669244/031-8669206E-mail : [email protected] : [email protected]

    Redaksi menerima saran, kritik, maupun artikel Redaksi menerima saran, kritik, maupun artikel yang berkaitan dengan kegiatan pemeriksaan, kegiatan ke-BPK-an dan materi lainnyayang berkaitan dengan kegiatan pemeriksaan, kegiatan ke-BPK-an dan materi lainnya

    Penanggungjawab : Novian Herodwijanto Ketua : Joko Agus SetyonoWakil Ketua : Beny KurniawanSekretaris : Grandis Zendy SyahrulliTim Redaksi : Pudji Astuti, Neni Fonawati, Ika Yuni Fitriana, Muh. Sa’adus Sulton, Prima Tegar Pribadi, Teguh Budisantoso Alamat Redaksi : Jl. Raya Juanda, Gedangan, Sidoarjo Telp./Fax 031-8669244/031-8669206E-mail : [email protected]

    Redaksi menerima saran, kritik, maupun artikel yang berkaitan dengan kegiatan pemeriksaan, kegiatan ke-BPK-an dan materi lainnya

    8

    Serah Terima Jabatan

    Kepala BPK Pwk. Prov. Jatim

    Pekan Dharma Wanita Sosialisasi Kegiatan Pengawasan

    Inspektorat Utama BPK

    BPK Goes to Campus

    di Universitas Jember

    Upacara HUT BPK Ke-69

    Sosialisasi Ke-BPK-an kepada

    Mahasiswa Universitas Diponegoro

    Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8