sept 8, 2015 - mirae asset

9
Taye Shim +62-21-515-1140 [email protected] For subscription of our Daily Focus, please contact us at [email protected] Embun Pagi Sept 8, 2015 Too big to ignore Telah datang juara kelas berat: HMSP adalah produsen rokok terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar 35,3% (vs. GGRM 25,9%, Djarum 19,3%, Lainnya 8,8%, BAT 6,3%, Nojorono 4,3% pada 1Q15). HMSP memiliki portofolio produk terdiversifikasi yaitu SKT (Sigaret Kretek Tangan; 20,8%), SKM (Sigaret Kretek Mesin; 62,8%) SPM (Sigaret Putih Mesin; 14,8%), dan lainnya (termasuk ekspor, 1,6%). Berdasarkan data Bloomberg,ROE HMSP di 1Q15 tercatat 90,6%, sementara valuasi saham pada 32,8x P/E 12 bulan berjalan. HMSP adalah komponen tunggal terbesar dengan kapitalisasi pasar IDR333,0tr di dalam IHSG dengan bobot 7,47%. Namun, emiten ini tidak merupakan konstituen IHSG, karena jumlah saham yang aktif diperdagangkan di publik (free float) hanya sebesar 1,82% dari total saham beredar. Philip Morris International menyatakan pada 26 Juni bahwa emiten tersebut mempertimbangkan beberapa alternatif untuk memenuhi peraturan BEI mengenai persyaratan free float. Pada 12 Agustus, BOD memutuskan untuk menerbitkan HMETD (rights issue) untuk 269,723,076 saham dengan nilai nomial IDR100/saham pada harga IDR63.000-IDR99.000. HMETD ini masih menunggu persetujuan pemegang saham pada 18 September. Usai pelaksanaan HMETD, saham free float HMSP (sebesar 7,51% sesudah pencatatan) akan memenuhi peraturan persyaratan free float dari BEI sebesar > 7,5%. Mencari aman...: Kami memasukkan HMSP dalam portofolio kami. Agenda refloat akan memicu harga saham dalam waktu dekat. Selain itu, kami yakin fundamental perseroan bisa menjustifikasi kenaikan harga lebih lanjut. Saham HMSP memiliki valuasi 32,8X P/E berjalan, yang mewakili 34,4% diskon atas Unilever Indonesia (50,0X P/E berjalan). Selain itu, kami yakin BEI tidak akan menunda persyaratan free float minimum ini. Sejak diangkat, presiden direktur BEI Tito Sulistio bertekad untuk meningkatkan nilai transaksi di BEI 3 kali lipat menjadi IDR15tr dalam masa kepemimpinannya. …daripada ketinggalan: Usai proses refloat, kami melihat kemungkinan tinggi bahwa HMSP akan menjadi komponen IHSG (dan juga MSCI Indonesia). Kemungkinan ini akan menghasilkan nilai transaksi besar karena IHSG dan MSCI Indonesia dijadikan tolak ukur kinerja, sehingga tidak dapat dipungkiri manajer portofolio harus akumulasi HMSP. Kami memperkirakan 1) risiko ketinggalan kinerja signifikan jika tidak memiliki saham HMSP, dan 2) akan terjadi rotasi dalam sektor konsumer yang akan menghasilkan perbedaan kinerja lebih besar jika tidak memiliki HMSP. Market Index Last Trade Chg (%) MoM YoY JCI 4,301.4 -2.6 -7.4 -15.8 MSCI EM 19.0 -2.8 -12.0 -33.0 HANG SENG 778.2 -1.3 -10.9 -28.0 KOSPI 20,583.5 -1.2 -15.1 -17.3 FTSE 1,883.2 0.1 -6.3 -8.1 DJIA 6,074.5 0.5 -10.1 -11.6 NASDAQ 16,102.4 -1.7 -5.7 -4.4 Valuation 2015F P/E (x) P/B (x) ROE (%) JCI 14.2 2.2 17.0 Key Rates Last Trade Chg (bps) MoM YoY Policy Rate 7.50 0 0 -25 3yr 8.51 9 37 85 10yr 9.16 23 72 116 FX Last Trade Chg (%) MoM YoY USD/IDR 14,266.00 0.7 4.7 20.9 USD/KRW 1,204.02 0.9 3.5 17.6 USD/JPY 119.28 0.2 -4.3 12.5 USD/CNY 6.37 0.0 2.4 3.5 Commodities Last Trade Chg (%) MoM YoY WTI 46.1 -1.5 5.0 -50.3 Gold 1,119.4 -0.2 1.3 -10.8 Coal 61.8 -1.0 -0.6 -25.4 Palm Oil 575.0 0.0 -6.6 -19.4 Rubber 102.5 0.0 -10.8 -17.3 Nickel 9,750.0 -2.0 -9.7 -51.1 Copper 5,148.0 0.5 -0.5 -26.4 Tin 14,925.0 -0.8 -1.7 -29.9 JCI Index VS MSCI Emerging Markets 800 1,000 1,200 3,500 4,500 5,500 05/13 02/14 11/14 08/15 (pt) JCI MSCI EM (pt)

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Taye Shim +62-21-515-1140 [email protected]

For subscription of our Daily Focus, please contact us at [email protected]

Embun Pagi

Sept 8, 2015

Too big to ignore

Telah datang juara kelas berat: HMSP adalah produsen rokok terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar 35,3% (vs. GGRM 25,9%, Djarum 19,3%, Lainnya 8,8%, BAT 6,3%, Nojorono 4,3% pada 1Q15). HMSP memiliki portofolio produk terdiversifikasi yaitu SKT (Sigaret Kretek Tangan; 20,8%), SKM (Sigaret Kretek Mesin; 62,8%) SPM (Sigaret Putih Mesin; 14,8%), dan lainnya (termasuk ekspor, 1,6%). Berdasarkan data Bloomberg,ROE HMSP di 1Q15 tercatat 90,6%, sementara valuasi saham pada 32,8x P/E 12 bulan berjalan.

HMSP adalah komponen tunggal terbesar dengan kapitalisasi pasar IDR333,0tr di dalam IHSG dengan bobot 7,47%. Namun, emiten ini tidak merupakan konstituen IHSG, karena jumlah saham yang aktif diperdagangkan di publik (free float) hanya sebesar 1,82% dari total saham beredar. Philip Morris International menyatakan pada 26 Juni bahwa emiten tersebut mempertimbangkan beberapa alternatif untuk memenuhi peraturan BEI mengenai persyaratan free float. Pada 12 Agustus, BOD memutuskan untuk menerbitkan HMETD (rights issue) untuk 269,723,076 saham dengan nilai nomial IDR100/saham pada harga IDR63.000-IDR99.000. HMETD ini masih menunggu persetujuan pemegang saham pada 18 September. Usai pelaksanaan HMETD, saham free float HMSP (sebesar 7,51% sesudah pencatatan) akan memenuhi peraturan persyaratan free float dari BEI sebesar > 7,5%.

Mencari aman...: Kami memasukkan HMSP dalam portofolio kami. Agenda refloat akan memicu harga saham dalam waktu dekat. Selain itu, kami yakin fundamental perseroan bisa menjustifikasi kenaikan harga lebih lanjut. Saham HMSP memiliki valuasi 32,8X P/E berjalan, yang mewakili 34,4% diskon atas Unilever Indonesia (50,0X P/E berjalan). Selain itu, kami yakin BEI tidak akan menunda persyaratan free float minimum ini. Sejak diangkat, presiden direktur BEI Tito Sulistio bertekad untuk meningkatkan nilai transaksi di BEI 3 kali lipat menjadi IDR15tr dalam masa kepemimpinannya.

…daripada ketinggalan: Usai proses refloat, kami melihat kemungkinan tinggi bahwa HMSP akan menjadi komponen IHSG (dan juga MSCI Indonesia). Kemungkinan ini akan menghasilkan nilai transaksi besar karena IHSG dan MSCI Indonesia dijadikan tolak ukur kinerja, sehingga tidak dapat dipungkiri manajer portofolio harus akumulasi HMSP. Kami memperkirakan 1) risiko ketinggalan kinerja signifikan jika tidak memiliki saham HMSP, dan 2) akan terjadi rotasi dalam sektor konsumer yang akan menghasilkan perbedaan kinerja lebih besar jika tidak memiliki HMSP.

Market Index

Last Trade Chg (%) MoM YoY

JCI 4,301.4 -2.6 -7.4 -15.8

MSCI EM 19.0 -2.8 -12.0 -33.0

HANG SENG 778.2 -1.3 -10.9 -28.0

KOSPI 20,583.5 -1.2 -15.1 -17.3

FTSE 1,883.2 0.1 -6.3 -8.1

DJIA 6,074.5 0.5 -10.1 -11.6

NASDAQ 16,102.4 -1.7 -5.7 -4.4

Valuation

2015F P/E (x) P/B (x) ROE (%)

JCI 14.2 2.2 17.0

Key Rates

Last Trade Chg (bps) MoM YoY

Policy Rate 7.50 0 0 -25

3yr 8.51 9 37 85

10yr 9.16 23 72 116

FX

Last Trade Chg (%) MoM YoY

USD/IDR 14,266.00 0.7 4.7 20.9

USD/KRW 1,204.02 0.9 3.5 17.6

USD/JPY 119.28 0.2 -4.3 12.5

USD/CNY 6.37 0.0 2.4 3.5

Commodities

Last Trade Chg (%) MoM YoY

WTI 46.1 -1.5 5.0 -50.3

Gold 1,119.4 -0.2 1.3 -10.8

Coal 61.8 -1.0 -0.6 -25.4

Palm Oil 575.0 0.0 -6.6 -19.4

Rubber 102.5 0.0 -10.8 -17.3

Nickel 9,750.0 -2.0 -9.7 -51.1

Copper 5,148.0 0.5 -0.5 -26.4

Tin 14,925.0 -0.8 -1.7 -29.9

JCI Index VS MSCI Emerging Markets

800

1,000

1,200

3,500

4,500

5,500

05/13 02/14 11/14 08/15

(pt) JCI MSCI EM (pt)

Sept 8, 2015

2

Embun Pagi

KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Local flashes

WIKA: Wijaya Karya Alokasikan PMN untuk Proyek Strategis. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melanjutkan kembali proses permohonan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun pada 2016. Dana tersebut untuk menunjang agenda prioritas yang terdapat dalam Nawacita pemerintah. Dalam visi Nawacita pemerintah itu untuk mendorong laju pertumbuhan infrastruktur jalan baru sepanjang 2.000 KM, 10 pelabuhan baru dan merenovasi pelabuhan yang telah eksis, 10 bandara baru dan merenovasi bandara lama, dan membangun sekurang-kurangnya 10 kawasan industri baru beserta perluasan pengembangan hunian. (Liputan6) ACES: Ace Hardware buyback lagi 1,6 juta saham. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) melanjutkan aksi korporasi berupa pembelian saham kembali (buyback) tanpa persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS). Sepanjang pekan lalu, perseroan telah membeli 5,26 juta saham. Helen Tanzil, Sekretaris Perusahaan ACES mengatakan, pembelian dilakukan mulai 31 Agustus 2015 hingga 4 September 2015. Sebelumnya, ACES sudah melakukan pembelian saham sebanyak 1,6 juta saham pada 27 Agustus-28 Agustus 2015 lalu. (Kontan) BMRI: Ekonomi Melambat, Mandiri Lakukan Restrukturisasi Kredit Perseroan. PT Bank Mandiri Tbk. sepanjang tahun ini melakukan restrukturisasi kredit senilai Rp10 triliun. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan restrukturisasi kredit tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi kenaikan kredit bermasalah atau non performing loan perseroan. (Bisnis Indonesia) MAYA: Rights Issue Bank Mayapada Milik Taipan Tahir Dipatok Rp1.665/Saham. PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) milik taipan Tahir, menerbitkan 391,3 juta saham baru pada harga Rp1.665 per lembar dengan total perolehan dana Rp651,53 miliar. Penerbitan 9,09% saham baru itu akan memiliki nominal Rp100 per lembar. Setiap pemegang 10 saham lama, akan mendapatkan satu hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dan digunakan untuk membeli 1 saham bernominal Rp100 per lembar. (Bisnis Indonesia) ANTM: Antam pangkas investasi pabrik feronikel. Kesulitan uang membuat PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) merevisi investasinya. Tadinya, ANTM perlu merogoh kocek US$ 1,7 miliar untuk Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur (P3FH) berkapasitas 40.000 ton. Namun kini, ANTM menurunkan investasinya menjadi US$ 250 juta untuk kapasitas 15.000 ton feronikel. Direktur Keuangan ANTM, Johan Nababan mengungkapkan bahwa ANTM menekan belanja barang modalnya. Caranya yakni dengan berpindah dari kualitas premium mesin berteknologi Jepang dan Jerman menjadi fabrikasi dalam negeri dan China. Adapun, 85% barang modal untuk pabrik tersebut merupakan impor. (Kontan) KAEF: Pabrik Garam Farmasi Kimia Farma Siap Beroperasi Oktober. Pabrik garam farmasi tahap I yang dibangun PT Kimia Farma (Persero) Tbk. di Mojokerto, Jawa Timur, siap beroperasi bulan depan setelah berhasil melewati uji coba produksi alias commisioning pekan lalu. Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman mengatakan percobaan menunjukkan pabrik yang menelan investasi Rp25 miliar itu bisa beroperasi dengan baik. Dia meyakini Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan segera mengeluarkan izin produksi. (Bisnis Indonesia) TAXI: Express Taxi Bakal Kembangkan Aplikasi Pemesanan Taksi. Perusahaan taksi mulai mengandalkan layanan antar jemput penumpang melalui aplikasi jasa pemesanan taksi. Corporate Secretary PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) Merry Anggraini mengatakan Express Taxi berencana mengembangkan aplikasi untuk perangkat mobile ketika penguatan sistem internal perusahaan telah rampung. (Bisnis Indonesia)

Sept 8, 2015

3

Embun Pagi

KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Technical analysis

View from the Charts

IHSG terpuruk -2.6% di penghujung sesi perdagangan kemarin, berkaitan dengan

kekhawatiran akan berangsur keluarnya dana investasi dari pasar modal Indonesia

akibat perlambatan perekonomian Cina dan indikasi pulihnya Amerika dari krisis

ekonomi yang melanda selama ini. Mayoritas saham unggulan mengalami penurunan

cukup dalam, dipicu oleh pelemahan pada saham-saham utama sektor aneka industry,

infrastruktur dan industry dasar. IHSG berakhir pada level 4,310 serta diperdagangkan

di titik 1.9 oversold stochastic, mendekati support terdekatnya di level 4,285 yang

membatasi ruang tekanan pelemahannya.

Rasio transaksi yang terjadi adalah: 48:247, dimana saham-saham yang mengalami

kenaikan lebih sedikit dibandingkan saham-saham yang mengalami tekanan pelemahan,

sementara 68 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga.

Investor asing membukukan IDR481.1bn total penjualan bersih, dimana pasar saat itu

mencatatkan IDR3.2tr total nilai perdagangan yang setara dengan 41.2bn saham.

Dalam kondisi normal pembalikan arah seyogyanya dapat terjadi pada kisaran 4,285-

4,290, untuk selanjutnya mendorong IHSG kembali pada area distribusi positif 4,400.

Namun, apabila IHSG gagal untuk berbalik arah pada rentang support 4,275-4,285,

waspadai berlanjutnya tekanan pelemahan yang akan membawa IHSG menutup celah

support 4,238. Dengan demikian re-entry level dapat dilakukan apabila IHSG telah

berada pada kisaran 4,225-4,230.

Chart 1. IHSG Daily Chart Chart 2. IHSG Intraday Chart

Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Recommendation Trading Sell

Close 4,301

Resistance 4,310

Support 4,285

Stop-Loss 4,250

Indicator daily

Stoch OS

MACD DN

PSAR UP

Volume DN

GC = Golden-cross AC = Accumulation

DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Sept 8, 2015

4

Embun Pagi

KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Stocks on our focus list

PT Kalbe Farma , Tbk (KLBF)

Berdasarkan asumsi dan sinyal yang diberikan pada titik 8.7 oversold stochastic, KLBF

memiliki peluang untuk melakukan pembalikan arah menguji resistensi terdekatnya

pada level IDR1,620 pada perdagangan hari ini.

Namun demikian indikasi terbentuknya death-cross pada MA(5,20), memberikan

gambaran bahwa potensi penguatan tersebut di atas, masih dibayangi oleh tekanan

pelemahan yang akan membawa KLBF menguji terlebih dahulu support IDR1,585.

Dengan demikian, akumulasi beli dapat dilakukan pada rangkaian support IDR1,565-

1,570.

Recommendation Trading Sell

Target Price 1,620

Close 1,595

Resistance 1,620

Support 1,585

Stop-Loss 1,585

Indicator daily

Stoch OS

MACD DN

PSAR UP

Volume UP

GC = Golden-cross AC = Accumulation

DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 3. KLBF

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Sept 8, 2015

5

Embun Pagi

KDB Daewoo Securities Indonesia Research

PT Adhi Karya(Persero), Tbk (ADHI)

Sinyal golden cross MA(5,20) pada titik 50.8 overbought trading stochastic,

mencerminkan adanya momentum yang dapat dipergunakan untuk memanfaatkan

ruang harga dalam rentang IDR2,000-2,150.

Perketat stop loss pada level IDR1,955, apabila ADHI gagal bertahan pada support

IDR1,985. Tentukan stop-buy IDR2,120-2,125, pada saat ADHI berhasil melampaui

resistensi IDR1,985-1,990.

Recommendation Trading Sell

Target Price 2,175

Close 2,025

Resistance 2,175

Support 1,985

Stop-Loss 1,955

Indicator daily

Stoch OB

MACD NM

PSAR UP

Volume DN

GC = Golden-cross AC = Accumulation

DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 4. ADHI

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Sept 8, 2015

6

Embun Pagi

KDB Daewoo Securities Indonesia Research

PT Ciputra Development, Tbk (CTRA)

Doji pada titik terendah stochastic dengan adanya sinyal golden cross oversold

pada %D, membuka peluang bagi CTRA untuk menguji resistensi terdekatnya IDR810.

Selanjutnya mencapai target resistensi IDR815, dengan stop-buy harga pada level

IDR812-813.

Dengan demikian CTRA memiliki ruang serta momentum trading dalam rentang harga

IDR800-815, berbasis stop-loss IDR780-790.

Recommendation Trading Sell

Target Price 815

Close 800

Resistance 810

Support 790

Stop-Loss 780

Indicator daily

Stoch UP

MACD UP

PSAR UP

Volume UP GC = Golden-cross AC = Accumulation

DC = Dead-cross Dis = Distribution

UP = Up OB = Overbought

DN = Down OS = Oversold

NM = Normal

Chart 5. CTRA

HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Sept 8, 2015

7

Embun Pagi

KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Energy price

Note: The latest figure for India is Sept, 4

th

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

13,100

13,300

13,500

13,700

13,900

14,100

14,300

4,100

4,200

4,300

4,400

4,500

4,600

4,700

4,800

4,900

5,000

5,100

6/8 6/22 7/6 7/20 8/3 8/17 8/31

(IDR) (pt) JCI Composite Index (L)

USD/IDR (R)

-2.6 -4.6

-9.8

-18.0

-1.3 -1.8

2.2

10.9

-20

-16

-12

-8

-4

0

4

8

12

16

1D 1W 1M 1Y

Absolute Relative(%, %p)

0

-54 -34 -54 -5

-168

-483

-225

-115 -139

-52

-636 -700

-600

-500

-400

-300

-200

-100

0

100

Korea Taiwan Indonesia Thailand Philippines India

1 Day 5 Days(USDmn) (USDmn)

1,700

1,800

1,900

2,000

2,100

2,200

2,300

2,400

40

50

60

70

6/15 6/15 7/15 7/15 8/15 8/15 8/15

Brent (L) CPO(R) (USD) ( (USDmn)

70

75

80

85

90

95

100

105

110

115

6/15 7/15 8/15 9/15

(D-3M=100) Copper Nickel Tin

80

85

90

95

100

105

110

115

6/15 7/15 8/15 9/15

Silver Gold Platinum

Sept 8, 2015

8

Embun Pagi

KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Table. Key valuation metrics

Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*

(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY14 FY15 FY14 FY15 FY14 FY15

FINANCIALS

Bank Central Asia BBCA 11,925 294,011 -2.7 -7.6 -13.3 -1.4 19.6 16.3 4.2 3.2 23.3 21.2

Bank Mandiri Persero BMRI 8,750 204,167 -0.8 -3.8 -9.3 -16.5 12.7 9.9 2.4 1.7 20.9 18.6

Bank Rakyat Indonesia Persero BBRI 9,775 241,141 -3.0 -8.0 -7.3 -10.7 11.9 9.7 2.9 2.1 27.4 23.5

Bank Negara Indonesia Persero BBNI 4,490 83,732 -2.4 -9.3 -10.2 -21.6 10.6 8.5 1.9 1.3 20.2 15.3

Bank Danamon Indonesia BDMN 3,495 33,498 -3.5 -1.1 -16.8 -9.6 16.7 11.6 1.3 1.0 8.1 8.5

CONSUMER

Gudang Garam GGRM 41,900 80,619 -1.6 -5.8 -11.0 -23.8 21.8 14.7 3.5 2.2 17.2 15.6

Indofood CBP Sukses Makmur ICBP 12,125 70,700 -0.2 -4.9 -4.7 11.2 29.3 22.7 5.4 4.4 19.5 20.2

Indofood Sukses Makmur INDF 4,940 43,375 -6.4 -6.8 -17.3 -29.2 18.9 11.0 2.4 1.6 16.0 14.5

Kalbe Farma KLBF 1,595 74,766 -4.8 -4.8 -3.9 -5.1 41.6 32.9 9.1 7.0 23.6 22.1

Unilever Indonesia UNVR 38,150 291,085 -2.1 -4.0 -1.4 19.9 43.0 47.3 53.6 58.7 129.6 125.9

AGRICULTURAL

Astra Agro Lestari AALI 15,225 23,975 -5.1 -11.1 -23.0 -41.0 15.3 14.4 3.3 2.0 23.5 14.3

PP London Sumatera Indonesia LSIP 1,025 6,993 -4.2 -5.1 -19.9 -45.5 14.1 9.4 1.8 0.9 13.7 11.0

Sawit Sumbermas Sarana SSMS 1,650 15,716 -1.2 2.2 -14.7 17.0 22.2 15.9 5.4 8.5 27.6 29.0

INFRASTRUCTURE

XL Axiata EXCL 2,725 23,275 -2.7 -9.2 1.9 -57.9 N/A 166.5 3.0 1.7 -6.1 0.1

Jasa Marga JSMR 4,915 33,422 -3.2 -4.6 -10.2 -22.9 34.2 21.4 4.9 3.1 14.9 14.6

Perusahaan Gas Negara PGAS 2,480 60,119 -11.4 -10.8 -31.6 -58.5 16.1 7.9 4.2 1.4 27.2 17.5

Tower Bersama Infrastructure TBIG 6,600 31,657 -1.5 -8.0 -12.3 -21.0 35.3 21.7 11.5 5.8 32.7 30.0

Telekomunikasi Indonesia TLKM 2,700 272,160 -3.9 -5.9 -8.6 -0.6 19.1 16.2 4.1 3.6 22.8 22.2

BASIC-INDUSTRIES

Semen Indonesia SMGR 8,375 49,676 -7.5 -9.5 -15.8 -48.9 17.3 9.9 4.0 1.9 24.8 19.4

Charoen Pokphand Indonesia CPIN 1,810 29,680 -8.1 -3.2 -21.1 -54.6 35.3 13.5 5.7 2.3 16.7 19.4

Indocement Tunggal Prakarsa INTP 18,325 67,459 -0.1 -6.6 -7.4 -24.0 17.5 13.7 3.7 2.7 22.1 19.2

Japfa Comfeed Indonesia JPFA 343 3,657 -4.2 -6.8 -17.7 -74.1 30.6 N/A 2.1 0.7 6.9 -4.0

MINING

Indo Tambangraya Megah ITMG 8,325 9,407 -3.5 -11.0 -19.2 -71.1 6.9 5.1 1.6 0.7 22.3 15.0

Adaro Energy ADRO 555 17,752 -4.3 -6.7 -4.3 -59.0 15.0 7.7 1.0 0.4 6.5 6.0

Aneka Tambang ANTM 477 4,550 -1.4 -4.6 -20.5 -59.6 N/A N/A 0.9 0.4 -6.3 -2.2

Vale Indonesia INCO 1,340 13,315 -1.8 -13.3 -30.4 -70.1 17.2 7.8 1.6 0.5 9.8 6.9

Tambang Batubara Bukit Asam PTBA 5,850 13,479 -2.5 0.0 -5.6 -57.8 13.5 8.9 3.2 1.4 25.2 17.3

TRADE

United Tractors UNTR 18,500 69,008 -7.2 -3.3 -8.4 -14.2 12.0 11.2 1.8 1.7 15.4 15.6

AKR Corporindo AKRA 5,500 21,668 -0.5 -9.5 -6.8 4.8 19.8 19.4 3.0 3.5 15.9 17.7

Global Mediacom BMTR 1,035 14,696 -3.7 -12.3 -21.3 -47.1 27.4 12.7 1.8 1.2 6.9 11.4

Matahari Department Store LPPF 15,700 45,811 -4.8 -10.4 -12.8 -0.5 30.9 24.5 246.5 37.9 N/A 269.1

Media Nusantara Citra MNCN 1,625 23,199 -7.1 -14.2 -24.9 -41.1 20.2 12.7 4.0 2.4 21.6 19.1

Matahari Putra Prima MPPA 2,230 11,993 -4.3 -10.8 -20.2 -29.4 29.6 20.4 5.8 3.6 18.0 18.3

Surya Citra Media SCMA 2,505 36,627 -0.2 -8.2 -4.8 -37.4 35.2 23.6 14.9 9.3 47.0 41.0

Siloam International Hospital SILO 14,825 17,139 -3.1 -1.8 -12.3 -3.1 253.1 171.2 9.6 9.8 3.8 5.8

PROPERTY

Bumi Serpong Damai BSDE 1,440 27,715 -6.2 -10.3 -19.6 -12.5 8.5 10.3 2.2 1.5 29.9 15.9

Adhi Karya ADHI 2,025 3,648 -2.6 1.5 -10.6 -34.0 19.3 10.0 3.6 1.8 19.7 18.2

Alam Sutera Relaty ASRI 335 6,583 -0.9 -5.4 -33.7 -32.3 10.0 5.1 1.8 0.9 19.5 18.2

Ciputra Development CTRA 800 12,133 0.0 -7.5 -27.3 -28.3 14.4 8.8 2.6 1.5 19.2 17.8

Lippo Karawaci LPKR 1,040 24,001 -1.0 -2.8 -7.6 -0.5 9.1 14.3 1.5 1.4 17.9 10.7

Pembangunan Perumahan PTPP 3,415 16,537 -0.4 3.2 -12.8 38.8 32.5 23.7 7.2 5.0 24.3 24.3

Pakuwon Jati PWON 334 16,085 -6.7 -12.1 -18.1 -22.3 9.9 8.5 4.0 2.0 50.1 26.1

Summarecon Agung SMRA 1,320 19,043 -8.0 -18.5 -25.2 7.3 15.7 14.2 4.0 2.9 28.2 21.8

Wijaya Karya WIKA 2,625 16,142 -4.5 -5.1 -1.7 -9.6 36.7 24.7 5.7 3.7 17.7 14.4

Waskita Karya WSKT 1,590 22,247 0.3 -0.9 -12.4 80.2 28.3 26.3 5.0 3.2 19.2 13.4

MISCELLANEOUS

Astra International ASII 5,850 236,829 -5.6 -1.3 -11.4 -23.5 15.7 13.2 3.1 2.3 21.4 17.1

Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research

Sept 8, 2015

9

Embun Pagi

KDB Daewoo Securities Indonesia Research

*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates

Sector performance Top 10 market cap performance

Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)

Agricultural 1,556.4 -2.8 SDRA IJ 1175 5,960 10.85

Mining 875.6 -1.1

JKON IJ 900 14,678 8.43 Basic-Industry 341.8 -3.2 BSIM IJ 430 6,057 7.50

Miscellaneous Industry 1,018.8 -4.9 MSKY IJ 1495 10,561 6.03

Consumer Goods 2,020.4 -2.2 SMMT IJ 1390 4,379 9.88 Property & Construction 437.0 -1.9

AMRT IJ 590 24,499 5.4

Infrastructure 870.0 -3.8 BJBR IJ 705 6,836 3.68

Finance 636.5 -1.9 BBKP IJ 715 6,497 3.62 Trade 833.0 -2.6 HERO IJ 1500 6,275 3.45

Composite 4,301.4 -2.6 BNII IJ 169 11,449 1.2 Source: Bloomberg

Top 5 leading movers Top 5 lagging movers

Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close

AMRT IJ 5.4 590 ASII IJ -5.7 5,850

JKON IJ 8.4 900 TLKM IJ -3.9 2,700

SDRA IJ 10.9 1,175 BBCA IJ -2.7 11,925

BSIM IJ 7.5 430 PGAS IJ -11.4 2,480

SMMT IJ 9.9 1,390 BBRI IJ -3.0 9,775

Source: Bloomberg

Economic Calendar

Time Currency Detail Forecast Previous

Tentative CNY Trade Balance 48.6B 43.0B

1:00am JPY Economy Watchers Sentiment 52.1 51.6

1:45am CHF Unemployment Rate 3.3% 3.3%

2:00am EUR German Trade Balance 21.8B 22.0B

2:45am EUR French Gov Budget Balance -58.5B

2:45am EUR French Trade Balance -3.2B -2.7B

5:00am EUR Revised GDP q/q 0.3% 0.3%

Tentative GBP 30-y Bond Auction 2.73|1.9

6:00am USD NFIB Small Business Index 96.0 95.4

10:00am USD Labor Market Conditions Index m/m 1.1

3:00pm USD Consumer Credit m/m 18.4B 20.7B

7:01pm GBP BRC Shop Price Index y/y -1.4%

7:50pm JPY M2 Money Stock y/y 4.1% 4.1%

8:30pm AUD Westpac Consumer Sentiment 7.8%

9:30pm AUD Home Loans m/m 0.8% 4.4%

10:00pm AUD RBA Deputy Gov Lowe Speaks

Note: Time is based on Indonesian local time

Source: Forex Factory

Disclaimers

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purpo sed only to person having

professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No

warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our

judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies

and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or

in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any

other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or l iability (express or implied) of

DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims,

proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon

the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any

errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there

from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position,

make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or

solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided

to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.