senastik 2014 - teknik.trunojoyo.ac.idteknik.trunojoyo.ac.id/penelitiandosen/arik...
TRANSCRIPT
Program Studi Teknik InformatikaFakultas TeknikUniversitas Trunojoyo
PROSIDING
SENASTIK 2014SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI INFORMASI &
KOMPUTASI
Pengembangan dan Pemanfaatan Riset IoT (Internet of Things)Untuk Bidang Pendidikan dan Industri
Bangkalan, 10-11 September 2014Kampus Universitas TrunojoyoJl Raya POBOX 2 Kamal, Bangkalan
Editor :Andharini Dwi Cahyani, S.Kom., M.Kom.Yonathan Ferry Hendrawan, ST., MIT.Cucun Very Angkoso, S.T., MT.
SENASTIK 2014Pengembangan dan Pemanfaatan Riset IoT (Internet of Things) Untuk Bidang Pendidikandan Industri
Keynote Speaker1. Anto Satriyo Nugroho, Dr.Eng
Center for Information & Communication Technology (PTIK) The Agency of Assessment & Application ofTechnology (BPPT), Jakarta, Indonesia
2. Yansen KamtoChief Executive Kibar Indonesia Founder Indonesia Google Business Group Co-Founder FC Indonesia
Mitra BestariNama Institusi
Dr. Ir. Atris Suyantohadi,MT Agroindustrial Technology, UGM
Dr. Rahmat Syam, S.T., M.Kom Universitas Negeri Makasar
Dr. Taufik Fuadi Abidin ,S.Si.,Mtech Universitas Syah Kuala
Wayan Firdaus Mahmudi,S.Si.,M.T.,Ph.D. Universitas Brawijaya
Dr. Dra. Tatik Maftukhah MT. Puslit KIM - LIPI
Dr. Saiful Bukhori, S.T., M.Kom Prodi Sistem Informasi, Universitas Jember
Ronny Mardiyanto, S.T.,M.T.,Ph.D. Teknik Elektro ITS
Dr. H. Agus Zainal Arifin, S.Kom.,M.Kom. Teknik Informatika ITS
Dr. Arif Muntasa, S.Si., M.T. Teknik Informatika Universitas Trunojoyo
Dr. Indah Agustien Siradjuddin Teknik Informatika Universitas Trunojoyo
Susunan PanitiaPenanggung Jawab : Arik Kurniawati, S.Kom, M.T.
Komite PelaksanaKetua: Iwan Santosa, S.T., M.T.
Anggota :M. Kautsar Sophan, S.Kom., M.MTBain Khusnul Khotimah,S.T., M.KomRima Triwahyuningrum, S.T.,M.T.Ari Kusumaningsih, S.T, M.TFika Hastarita Rachman, ST., M.EngRika Yunitarini, S.Kom., M.T.Eza Rahmanita, S.T, M.TSigit Susanto Putro, S.Kom. M.KomAchmad Jauhari, ST., M.Kom.Hermawan, S.T., M.Kom.Dwi Kuswanto, S.Pd., MT.Firdaus Solihin, S.Kom., M.KomRosida Vivin S.Kom,M.T.
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 (SENASTIK 2014) ISSN : 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014
RANCANG BANGUN GAME ALENA (AJHER NOLES KANAK) 211-218UNTUK PEMBELAJARAN BACA TULIS BERBASIS MOBILEANDROID DENGAN FITUR DINAMIS LEVELShohib
IMPLEMENTASI ALGORITMA RECURSIVE DFS UNTUK AGEN 219-226CERDAS PADA GAME EDUKASI MATEMATIKA DASARBERBASIS ANDROID ACCELEROMETERCandra Dwi Putro, Arik Kurniawati, Cucun Very Angkoso
RANCANG BANGUN GAME RUMAH PERKALIAN 227-234Sudiyanto, Arik Kurniawati, Yonathan Ferry Hendrawan
IMPLEMENTASI ACCELEROMETER DALAM PEMBUATAN 235-242GAME EDUKASI MATEMATIKA BERBASIS ANDROIDMuhammad Agus Priantoro, Yonathan Ferry Hendrawan, Arik Kurniawati
IMPLEMENTASI PENGENALAN BAHASA ISYARAT TANGAN 243-251SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE TWODIMENSIONAL LINEAR DISCRIMINANT ANALYSISKhairun Nurul Anam, Ari Kusumaningsih
Bidang Minat Sistem Terdistribusi
IMPLEMENTASI DAN ANALISI QUALITY OF SERVICE 252-259JARINGAN LAN DAN VLAN TRUNKING PADA LAB TERPADU UTMUmar Faruq, Dwi Kuswanto, Achmad Ubaidillah
APLIKASI PENERJEMAH DARI BAHASA INDONESIA 260-267KE BAHASA MADURA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULE BASEDKhotijah, Fika Hastarita Rachman, Firdaus Solihin
RANCANG BANGUN GUI INTRUSION PREVENTION 268-275SYSTEM (IPS) SURICATAArif Rahman Hakim, Dwi Kuswanto, Iwan Santosa
ANALISA JARINGAN IPV4 DAN IPV6 PADA 276-283LOCAL AREA NETWORK (LAN) DENGAN SISTEM TUNNELINGRoby Asyari Zulkarnain, Dwi Kuswanto, Iwan Santosa
MANAJEMEN HOTSPOT USER ACCOUNT DAN ROUTER 284-291PADA MIKROTIK ROUTEROS MENGGUNAKAN APIMIKROTIK ROUTEROSLuqman Harris M, Iwan Santosa, Dwi Kuswanto
INDONESIAN STEMMER RECONSTRUCTION 292-298Ana Tsalitsatun Ni’mah, Firdaus Solihin, Iwan Santosa
SISTEM TEMU BALIK INFORMASI DOKUMEN UNIT JAMINAN MUTU 299-306FAKULTAS TEKNIK UTM DENGAN METODETF-IDFDAN VECTOR SPACE MODELAbdul Karim, Budi Dwi Satoto
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM TEKNIK 307-313INFORMATIKA UNIRA BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAYSholeh Rachmatullah, Fauzan Prasetyo, Miftahul Chairunnur
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 (SENASTIK 2014) ISSN : 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014
MD - 235
IMPLEMENTASI ACCELEROMETER DALAM PEMBUATAN GAME EDUKASIMATEMATIKA BERBASIS ANDROID
Muhammad Agus Priantoro, Yonathan Ferry Hendrawan, Arik Kurniawati.Program Studi Teknik Informatika, Universitas TrunojoyoJl. Raya Telang, PO BOX 2, Kamal, Bangkalan – 69162
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
ABSTRAK
Perkembangan game saat ini sebanding dengan perkembangan teknologi, karena secaratidak langsung semakin berkembang macam-macam teknologi juga menciptakan banyak variasidan jenis game, mulai dari game pc, console, maupun mobile. Perkembangan lainya adalah dalambidang software yaitu operating system Android yang kini sudah sudah banyak digunakan sebagaioperating system untuk mobile phone.
Berdasarkan keadaan inilah maka penelitian ini dilakukan, penelitian ini menitikberatkan pada game edukasi karena di dalam game edukasi terdapat banyak hal yang menarik danvariatif tentang sekolah serta dapat membantu para siswa dalam belajar. Game edukasi inidiimplementasikan di mobile phone yang menggunakan operating system Android dengan edukasiyang diangkat adalah tentang matematika (penambahan, pengurangan, dan perkalian). Untukmenambah tingkat fun dari game ini maka ditambahkan genre game race dan accelerometersebagai kontrol game.
Dari pembuatan game ini diketahui bahwa game dapat mempermudah user (siswa SDkelas satu dan dua) dalam belajar matematika dasar (penambahan, pengurangan, dan perkalian),akan tetapi user masih kesulitan dalam menggunakan accelerometer sebagai kontrol game.
Kata kunci: game, edukasi, Android,race, matematika
ABSTRACT
The development of the game at this time is comparable with the development oftechnology, because it does not directly growing a variety of technology also creates manyvariations and types of games, ranging from pc games, console, and mobile. Other developments inthe field of software is the operating system of Android which is now widely used as an operatingsystem for mobile phones.
Under these circumstances, the study was conducted, this research focuses oneducational game because in the game there are a lot of education and a variety of interestingthings about the school and can help students learn. This educational game implemented on amobile phone that uses the Android operating system with a raised education is about math(addition, subtraction, and multiplication). To add to the fun level of the game is then added to thegame genre as a race and accelerometer controls the game.
From the making of this game is known that the game can facilitate users (studentsgrade one and two) in learning basic math (addition, subtraction, and multiplication), but the userwill still have difficulty in using the accelerometer as a control game.
Keywords: game, education, Android, race, mathematics
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 (SENASTIK 2014) ISSN : 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014
MD - 236
PENDAHULUANPerkembangan game saat ini sebanding dengan perkembangan teknologi, karena secara tidak
langsung semakin berkembang macam-macam teknologi juga menciptakan banyak variasi dan jenisgame, mulai dari game pc, console, maupun mobile. Kemudahan itu membuat game menjadi gayahidup bagi mayoritas orang, dikarenakan hampir setiap orang pernah memainkanya.
Perkembangan lainya adalah dalam bidang software yaitu operating system Android yang kinisudah sudah banyak digunakan sebagai operating system mobile dan operating system Androidmerupakan salah satu Platform pada perangkat mobile yang sudah memasukkan banyak fiturmultimedia.
Game edukasi merupakan cara untuk mewarnai dunia game, dikarenakan di dalam gameedukatif terdapat banyak hal yang menarik dan variatif tentang sekolah baik berhitung maupunsejarah. Dengan adanya game ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan intelegensi pemain yangdalam hal ini ditekankan pada siswa. Game juga merupakan media yang sangat efektif untukmenyampaikan suatu pesan kepada siswa.
Pada penelitian ini, penulis membuat game edukasi matematika (penambahan, pengurangan,dan perkalian). Game ini diimplementasikan pada perangkat mobile berbasis Android karenaoperating system Android ini sudah banyak digunakan. Untuk menambah tingkat fun dari game inimaka ditambahkan genre game race di dalamnya dan teknologi accelerometer sebagai kontrol game.
Dari pembuatan game ini diharapkan dapat membantu anak-anak dalam belajar matematikadasar (penjumlahan, pengurangan, dan perkalian) serta merubah pola pikir anak tentang pelajaranmatematika yang menakutkan dan dianggap sulit menjadi menyenangkan.
GAME EDUKASIGame adalah permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan hiburan berbentuk
multimedia yang dibuat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu sehingga adanyakepuasan batin[1].
Game mempunyai potensi yang sangat besar dalam membangun motivasi pada saat belajar.Berbeda pada penerapan metode konvensional, untuk menciptakan motivasi belajar sebesar motivasidalam game dibutuhkan seorang guru atau instruktur yang berkompeten dalam pengelolaan prosespembelajaran[2].
JENIS-JENIS GAMEJenis-jenis game dapat diartikan pula dengan istilah genre. format sebuah game bisa murni
sebuah genre atau bisa merupakan campuran (hybrid) dari beberapa genre lain[3]. Jenis game adalahsebagai berikut dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada [3]:
1. Quiz GameGame jenis ini merupakan game dalam bentuk kuis. Contoh dari game jenis ini adalah gamequiz Who Wants to Be Millionaire.
2. Racing GameRacing game adalag game tentang balapan. Contoh dari game ini yaitu Need for Speed.
3. Educational and EdutainmentGame ini lebih focus pada isi dan tujuan dari game. Game ini bertujuan memancing minatbelajar anak sambil bermain. Contoh dari game ini adalah boby bola.
ACCELEROMETERAccelerometer adalah sebuah sensor sekaligus transduser yang berfungsi untuk mengukur
percepatan, mendeteksi dan mengukur getaran, ataupun untuk mengukur percepatan akibat gravitasibumi. Prinsip kerja dari transduser ini berdasarkan hukum fisika bahwa apabila suatu konduktordigerakkan melalui suatu medan magnet, atau jika suatu medan magnet digerakkan melalui suatukonduktor tersebut. Accelerometer yang diletakan dipermukaan bumi dapat mendeteksi percepatan 1 g(ukuran gravitasi bumi) pada titik vertikalnya[4]. Cara kerja sensor accelerometer dapat dilihat padagambar 2.1 berikut.
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 (SENASTIK 2014) ISSN : 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014
MD - 237
Gambar 1. Prinsip Kerja Accelerometer
ANDROID SDKAndroid SDK adalah software yang memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi
untuk Android.Android SDK mencakup contoh proyek dengan menyertakan source code, alatpengembang, emulator dan library yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi Android. Aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman java dan berjalan di dalvik virtual machine, yaitu mesinvirtual yang di bangun khusus untuk pengembangan Android [5].ADT
Android development tools adalah plug-in untuk eclipse yang di rancang untuk membuataplikasi Android. ADT memperluas kemampuan eclipse untuk menciptakan projek Android baru.Membuat UI aplikasi, menambahkan komponen berdasarkan framework API dan menjalankan aplikasiAndroid menggunakan Android SDK bahkan dapat membuat aplikasi dalam bentuk.apk untukdidistribusikan [6].ANDROID GAMES FRAMEWORK
Android games framework adalah sekumpulan library yang dibangun dengan menggunakanpemrograman java yang diorganisasikan pada sebuah rancangan arsitektur untuk memberikankecepatan, ketepatan, kemudahan dan konsistensi di dalam pengembangan aplikasi atau pemecahansuatu masalah. Pada Android games framework sudah terintegrasi dengan banyak sekali komponen,antara lain : komponen user interface, komponen audio, komponen input output, sensor, dan 2D openGL ES [7].
RANCANGAN SISTEMRancangan sistem ditunjukan dengan flowchart seperti pada gambar 2 berikut.
start
mulai New game Score Help
PermainandiakhiriLevel 1Level 2Level 3
Jika level 1=menang
Jika level 2 =menang
Menang
Menang
Menang
End
Viewscore View help
y y y
yy
y
y
y
y
N N N
N
N
N
N
NN
Gambar 2. flowchart Aplikasi
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 (SENASTIK 2014) ISSN : 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014
MD - 238
Berikut penjelasan dari flowcart diatas, terdapat tiga menu dari sistem, yaitu play, score, danhelp. Jika player memilih play maka sistem masuk ke 3 pilihan level (level 1, level 2, dan level 3).Pada awal memainkan game ini level yang bisa dimainkan hanya level 1 sedangkan untuk level 2, danlevel 3 masih terkunci. Setiap player memenangkan level, maka level berikutnya akan terbuka.
Player dinyatakan menang apabila berhasil menjawab soal pertanyaan dengan benar. Masing-masing level mempunyai target poin yang harus dicapai oleh player, berikut target poin masing-masing level:
i. Level IPada level I terdapat 5 soal yang harus dijawab oleh player. Dengan demikian pada level iniplayer harus mampu mendapatkan maksimal poin yaitu sebanyak 50 poin (5 soal x 10 poin) atauminimal poin sebanyak 40 poin (4 soal x 10 poin).
ii. Level IIPada level II terdapat 10 soal yang harus dijawab oleh player. Dengan demikian pada level iniplayer harus mampu mendapatkan maksimal poin yaitu sebanyak 100 poin (10 soal x 10 poin)atau minimal poin sebanyak 90 poin (9 soal x 10 poin).
iii. Level IIIPada level I terdapat 150 soal yang harus dijawab oleh player. Dengan demikian pada level iniplayer harus mampu mendapatkan maksimal poin yaitu sebanyak 150 poin (15 soal x 10 poin)atau minimal poin sebanyak 140 poin (14 soal x 10 poin).
GAMEPLAYGame yang dibangun pada penelitian ini merupakan game edukasi matematika. Game ini
diimplementasikan pada platform Android dan menggunakan fitur accelerometer sebagai kontrolutama pada game play-nya. Dengan menggunakan fitur accelerometer, pergerakan karakter utamadalam game lebih mudah. Game ini menggabungkan antara edukasi matematika dengan race yangdiharapkan user tidak merasa bosan ketika memainkanya.a. Object
Tabel 1(a) Object Game.
Objek Nama Keterangan
Mobil(player)
Mobil ini berperan sebagai player dalam game MathematicsCar
Truk
Truk berperan sebagai rintangan yang menghalangi aktor utamauntuk menyelesaikan misi.Truk merah mempunyai kecepatan yang lebih cepat dari trukbiru.
b. Environment
Tabel 1(b) Environment Game.
Objek Nama KeteranganAngka
JawabanMerupakan nilai yang akan dicari olehplayer dan jawaban tiruan
OperatorAdalah operand matematika dasar yangdigunakan di dalam game ini.
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 (SENASTIK 2014) ISSN : 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014
MD - 239
JalanSebagai media, tempat gameberlangsung.
c. Atribute Level
Game ini mempunyai tiga level yang berbeda, yaitu:i. Level 1
Pada level ini hambatan berupa truk dengan kecepatan pelan yang akan muncul untukmenghalangi player dalam menjawab setiap pertanyaan. Selain itu untuk membingungkanplayer dalam menjawab setiap soal maka ada jawaban tiruan yang muncul satu layar denganjawaban asli. Pada level ini baground layar yang digunakan adalah jalan raya dan untukmemudahkan user jalan dilengkapai dengan pembatas yang berwarna putih.
ii. Level 2Pada level ini hambatan yang muncul berupa mobil truk yang mempunyai kecepatan
sedikit lebih cepat dibandingkan dengan mobil yang ada di level satu. Jawaban dan jawabantiruan juga dibuat lebih cepat dari level satu. Selain hambatan yang didefinisikan diatas jugaditambahkan mobil truk berwarna merah yang muncul secara berkala untuk menambahtingkat kesulitan game. Baground pada level ini berbeda dengan level sebelumnya. Jika dilevel 1 hambatan berupa jalan raya maka di level ini jalan berupa tanah yang berwarnacoklat. Selain dua hal yang telah dijelaskan perbedaan lainya adalah soal pada level ini adaperkalian.
iii. Level 3Pada level terakhir game hambatan sama dengan level dua tetapi perbedaan dengan
level dua adalah pada kecepatan objek musuh, hal ini untuk menambah efek sulit pada game.Tambahan pada level ini adalah kura-kura yang bergerak secara horizontal dan vertical.Untuk baground di level ini sama dengan level 1.
Pada permainan ini, player mempunyai tiga nyawa. Setiap kali player menabrakrintangan (mobil truk biru, mobil truk merah, kura-kura, dan jawaban tiruan) maka playersecara otomatis kehilangan satu nyawa atau satu kesempatan bermain. Untuk tingkat kesulitansoal matematika disesuaikan dengan level, semakin tinggi level maka pertanyaan matematikadibuat lebih sulit.
ScoreScore adalah penilaian ketika player berhasil menjawab pertanyaan dengan benar. Ketika
pemain berhasil menjawab pertanyaan dengan benar maka secara otomatis score ditambahkan10 poin dan begitu selanjutnya.
WaktuSetiap level pada game ini dibatasi waktu 1 menit. Jika player gagal mencapai finish
dalam dalam waktu yang ditentukan maka game over.
HASIL DAN PEMBAHASANUji coba dilakukan di tiga device dan pada setiap level game. Dari uji coba didapatkan hasil
sebagai beriku:a. Uji coba Interface dan Game Play pada Device
Uji coba ini dilakukan dengan memasang game ini pada tiga device uji coba dan melihat hasilnya.Hasil dari uji coba ini dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 (SENASTIK 2014) ISSN : 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014
MD - 240
Tabel 2 Hasil Uji Coba Interface dan Game Play pada Device
Tipe Device Spesifikasi HasilInterface
Level ResponSensor1 2 3
HTC Desire C Display 320 x 480 pixelsAndroid 4.0.3CPU 480MHz ARM Cortex-A5RAM 512 MBGPU Andreno ™ 200Sensor 3-Axis AccelerometerSensor ProximitySensor Light
Display 320x 480 pixelsAuto fitProporsional
√ √ √ Cepat
LenovoS820_ROW Display 720 x 1280
Android 4.2.1CPU MTK 6589, Quad-core 1.2GHzRAM 1 GBSensor 3-Axis AccelerometerSensor Proximity
Display 720x 1280 pixelsAuto fitKurangProporsional
√ √ √ Cepat
SmartfrenAndromaxAD688G 4 inci tipe TFT LCD
480X215X800 piksel512MBOS Android Jelly Bean 4.3dual-core Qualcomm Snapdragon1,2GHz
Display 320x 480 pixelsAuto fitProporsional
√ √ √ Cepat
b. Uji coba user untuk tiap level game dan kesesuaian rancangan untuk tiap levelPada uji coba ini dilakukan dengan bantuan lima user dimana masing-masing user memainkan gamesebanyak tiga kali setiap levelnya. Hasil dari uji coba ini dapat di lihat pada tabel 3(a), tabel 3(b), dan tabel3(c) berikut ini:
Tabel 3(a) Hasil Uji CobaLevel 1
Tabel 3(b) Hasil Uji CobaLevel 2
Tabel 3(c) Hasil Uji CobaLevel 3
UserPermainan ke-1 2 3
1 X2 √ √2 X1 X2 √3 X3 X2 √4 X1 X3 √5 X1 √ √
UserPermainan ke-1 2 3
1 X2 √ √2 X2 X2 √3 X4 X3 √4 X4 X3 √5 X2 X1 √
UserPermainan ke-1 2 3
1 X3 X3 √2 X2 X2 X33 X1 X3 X34 X1 X3 X35 X1 X1 X1
Keterangan:
√ : MenangX1 : Kalah (nyawa habis)X2 : Kalah (Melebihi waktu yang ditentukan)X3 : Kalah (Tidak berhasil menjawab semua soal)X4 : Kalah (Melebihi waktu yang ditentukan dan tidak berhasil menjawab semua
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 (SENASTIK 2014) ISSN : 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014
MD - 241
soal)Sedangkan untuk kesesuaian tiap level dengan rancangan awal game dapat dilihat pada
gambar 2(a), gambar 2(b), dan gambar 2(c) berikut ini:
Gambar 2(a) Tampilan Untuk Level 1
Gambar 2(b) Tampilan Untuk Level 2
Gambar 2(c) Tampilan Untuk Level 3
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan aplikasi yang telah dibuat dan hasil uji coba yang telah dilakukan, maka dapatditarik beberapa kesimpulan bahwa Penggunaan sensor Accelerometer sebagai kontrol utama gamemasih menyulitkan user dalam bermain game untuk pertama kalinya terbukti dengan gagalnya semuauser ketika bermain pada awal game seperti yang ditunjukan pada tabel (3(a), 3(b),dan 3(c)), Game inidapat berjalan di semua versi Android 4, Game ini dapat dijadikan media pembelajaran matematikayang menarik karena user bisa fokus belajar matematika dasar tanpa kehilangan waktu bermainmereka, gameplay game ini sesuai dengan rancangan awal, dan Display smartphone sangatberpengaruh dalam memainkan game ini mengingat ditemukan masalah pada beberapa tombol menusaat pengujian di device Lenovo S820_ROW yang mempunyai display 720 x 1280 pixels seperti yangditunjukan pada tabel 2 dan game ini dapat berjalan maksimal di device dengan display 320 x 480pixels.
Setelah melakukan ujicoba serta menganalisa sistem, untuk pengembangan lebih lanjutdibutuhkan eksperimen yang mampu membuat game dapat dikembangkan di platform lain selain java,Dapat dikembangkan lagi tidak hanya dalam penerapan matematika, dan Penggunaan accelerometertidak terpaku pada game bertipe race saja tetapi sangat bisa untuk pembuatan game tipe lainya.
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 (SENASTIK 2014) ISSN : 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014
MD - 242
DAFTAR PUSTAKA
[1] Yudhanto, Prasetyo Adi. (2010).Perancangan Promosi Produk Edu-Games MelaluiEvent. Laporan Tugas Akhir.Universitas Komputer Indonesia Bandung.
[2] Clark, Donald.(2006). Games AND E-learning,http://www.caspianlearning.co.uk/Whtpcaspiangames1.1.pdf Diakses pada 15Oktober 2013.
[3] Henry, Samuel. 2010.Cerdas dengan Games: Panduan Praktis Bagi Orangtua dalamMendampingi Anak Bermain Game. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama
[4] Samsudin., dan Hidayat, Arif Wahyu.2012.Perancangan dan implementasi alatpembaca neraca secara digital dengan sensor accelerometer MMA 7361 yangditampilkan pada display 2x16.URL:http://www.scribd.com/doc/115063657/pendisplayan-neraca-dibantu-dengan-sensor-accelerometer-MMA-7361, diakses tanggal 28 oktober 2013.
[5] Rohmah , Dyah Fajar Nur. Modul Pemrograman Aplikasi Android. 2012.URL:http://www.academia.edu/1809022/Android_Programming_Modul_Indonesian_Language_. Diakses Tanggal 24 Oktober 2013.
[6] Safaat,Nazruddin(2012).Pemrograman Aplikasi Mobile, Smartphone, dan TabletPC Berbasis Android.Bandung:Informatika.
[7] Zechner, Mario dan Green, Robert. Beginning Android Games, Second Edition. NewYork : Springer Science. 2012.