semipadat a

34
Sediaan Semipadat

Upload: tkhgfvbbbj

Post on 28-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cvbbnnbnn

TRANSCRIPT

Page 1: Semipadat A

Sediaan Semipadat

Page 2: Semipadat A

Kulit dan Absorpsi Perkutan

Kulit anatomi dan fisiologi kulit fungsi kulit komposisi kimia kulit sifat fisika-kimia kulit

Page 3: Semipadat A
Page 4: Semipadat A

1. Lapisan Epidermis : - stratum corneum - stratum lusidum - stratum granulosum - stratum spinosum - stratum basale

2. Lapisan Dermis - lapisan papilar - lapisan retikular

3. Hipodermis = lapisan sukutan

Page 5: Semipadat A

Fungsi Kulit

- Membantu tubuh memelihara homeostatis

- Melindungi terhadap bahaya lingkungan- Mengatur suhu tubuh- Sintesis dan penyimpanan cadangan

lipid- Sintesis vitamin D- Ekskresi (urea, garam, air)- Informasi sensorik

Page 6: Semipadat A

SEDIAAN SEMIPADAT

Bentuk sediaan dengan konsistensi Bentuk sediaan dengan konsistensi semipadat yang digunakan untuk semipadat yang digunakan untuk pemakaian luar ( pada kulit atau pemakaian luar ( pada kulit atau membran mukosa) mengandung membran mukosa) mengandung bahan aktif/obatbahan aktif/obat

Bahan obat Bahan obat ➔ ➔ larut a/ terdispersilarut a/ terdispersi homogen didalam homogen didalam basisbasisSediaan Semipadat ➔ u/ pengobatanSediaan Semipadat ➔ u/ pengobatan lokal a/ sistemik lokal a/ sistemik

Page 7: Semipadat A

Bentuk sediaan semipadat ♦ Perkutan : - salep - krim - pasta - gel, etc

♦ Perektal : - enema - suppositoria

♦ Melalui mata : salep

Page 8: Semipadat A

Salep, ointment, unguentum= sediaan semipadat yang digunakan sebagai obat

luar, bahan obat larut atau terdispersi homogen dlm dasar salep yang sesuaiKrim : Sediaan dari tipe emulsi (mis. vanishing krim, hand krim, face krim)Pasta : sediaan semipadat untuk penggunaan topikal,

bahan padat ( 20 – 25%) terdispersi dalam pembawa Gel : sediaan semipadat dg bahan aktif terlarut

Page 9: Semipadat A

FUNGSI UTAMA DARI SALEP

1. Emolien

2. Protektif

3. Terapetik atau untuk pengobatan

Page 10: Semipadat A

Kriteria sediaan semipadat yang baik

1. Stabil secara kimia dan fisika2 Homogen3. Tidak mengiritasi4. Kekentalan tertentu, mudah dipakai

dan tetap melekat

“Pada suhu tinggi, serbuk yg tidak larut akan mengendap dan fase yg terdispersi dapat memisah dalam salep

Page 11: Semipadat A

Perbedaan :• Salep : aliran plastik yang

karakteristik• krem : aliran pseudoplastik• Pasta : aliran dilatan

Persamaan : Sistem polifase untuk pemakaian luar

Page 12: Semipadat A

Berdasarkan sifatnya ointment dikelompokkan:

1. Basis salep berminyak (Hidrokarbon)- Tidak larut dalam air- Tidak dapat dicuci dengan air dan tidak

mengabsorpsi aircontoh : petrolatum, parafin, parafin

liquidum, minyak tumbuh-tumbuhan2. Basis absorpsi

- Tidak larut dalam air dan tidak dapat dicuci dengan air ( tidak mengandung air tapi dapat mengabsorpsi air

contoh :adeps lanae, hydropylik petrolatum

Page 13: Semipadat A

3. Basis emulsi- Basis emulsi w/o (tidak larut dalam air tp

mengandung air) - fase internal dpt mengabsorpsi air, basis ini tdk dapat dicuci

- Basis emulsi o/w, dapat mengabsorpsi air

dan dapat dicuci dengan air

4. Basis yang larut dalam air, - larut dalam air dan dapat dicuci dg air

contoh : PEG ointment

Page 14: Semipadat A

What is an Ointment ?

• Common usage – Oleaginous --> ointments – Emulsion bases --> creams or

lotion – High solid content --> paste• USP : define all of above as

Ointment• USP 23 – “Ointments are semisolid

preparations intended for external

application to the skin or mucous membranes”

Page 15: Semipadat A

Ointments Classified by the Base

• Hydrocarbon Bases • Absorption Bases • Water-Removable Bases • Water-Soluble Bases

Page 16: Semipadat A

• Hydrocarbons

Composition : – Mixture of hydrocarbons from

petroleum – Straight chained or branched – C16 - C30 fluid hydrocarbons

entrapped in matrix of C30 - C50 – Single phase Long Chain

Page 17: Semipadat A

Hydrocarbon - Examples • Petrolatum – USP; Yellow Petrolatum, Petroleum Jelly, VaselineR – Melting range: 38o - 60o • White Petrolatum – Purified and decolorized petrolatum – USP; White Petrolatum Jelly, White VaselineR

Page 18: Semipadat A

Hydrocarbon - Examples • Yellow Ointment – USP (Simple Ointment) Petrolatum 95% Purified bees wax 5% • Mineral Oil – Mixture of liquid hydrocarbons – Levigating agent to incorporate solids – PlastibaseR (mineral oil gelled with ~ 5% low density polyethylene resin) – Maintains consistency from -15o to

60o C

Page 19: Semipadat A

Sediaan Semipadat berdasarkan dayapenetrasinya dapat dibedakan menjadi :

1. Efek epidermis ➝ daya penetrasinya kecil/ sedikit ➝ efek dipermukaan kulit ➝ sediaan pembersih, kosmetik, protektif, antimikroba

Page 20: Semipadat A

2. Efek endodermis ➝ daya penetrasinya besar ➝ dapat menembus lapisan s.c ➝ efek pada lapisan s.c (keratolitik, protektif ➝ pada dermal ( anti inflamasi, anastetik, antipruritik,

antihistamin) ➝ pada jaringan appendages

(depilatory antimikroba, antiperspirant)

Page 21: Semipadat A

3. Efek diadermis ➝ daya penetrasinya besar ➝ dapat menembus lapisan kulit ➝ absorpsi perkutan sampai

sirkulasi sistemik → transdermal

➝ sediaan transdermal : nitrogliserin,

estradiol

Page 22: Semipadat A

Faktor-faktor yg mempengaruhi penetrasi obat

1. Kondisi kulitKerusakan kulit → permeabilitas meningkat , penetrasi obat meningkat

2. Kelarutan penetranAktifitas penetran menurun → lebih larut dalam air dan kurang larut dalam lemak

3. Konsentrasi penetran konsentrasi penetran tinggi/hampir jenuh,

- kecenderungan melepaskan diri dari basis4. Ukuran partikel memperkecil ukuran partikel → memperbaiki

penetrasi

Page 23: Semipadat A

Faktor-faktor yg mempengaruhi penetrasi obat

5. Hydrasi kulitKarena protein dapat menyerap air dg baik, maka terjadi degradasi protein pada kulit terluar, sehingga dapat terjadi transfer bahan dengan baik oleh adanya air - faktor yg berpengaruh :

● Derajat hidrasi pd permukaan kulit dg basis/vehicle

●Tercampurnya vehicle dg sekresi kulit6. Basis7. Pelarut : Konsentrasi dan jenis pelarut

Page 24: Semipadat A

Efek obat-obat dermatologik tergantung beberapa faktor :

1. Keadaan kulit2. Bagian mana yang dioles3. Lamanya pengolesan atau kontak4. Jenis basis5. Jenis bahan yang digunakan6. Jumlah gesekan selama

pengolesan

Page 25: Semipadat A

KOMPOSISI SALEP

• Bahan obat• Dasar salep• Bahan tambahan

Page 26: Semipadat A

Pengawet dalam salep

• Microbial content (P.aureginosa, S.aureus) determined and controlled

• Sterile Preparations (some)• Chemical antimicrobial preservatives : p-

hidroxibenzoat, phenol,benzoic acid,etc

Page 27: Semipadat A

Pembuatan Salep

1. Pencampuran Mekanik2. Metode Fusi (Peleburan)3. Reaksi Kimia

Page 28: Semipadat A

1. Metode Pencampuran Mekanik

- penambahan atau pencampuran bahan dengan triturasi dalam mortir. - metode ini umum dipakai, mudah dan cepat

- spatula Stainles steal levigasi

- Untuk memudahkan levigasi serbuk ke dalam basis,

leburan basis , levigating agent ( mineral, gliserin ) → konsentrat bebas butiran

“Tidak dianjurkan penggunaan solvent, eter,alkohol atau

kloroform utk bahan organik berupa kristal”

Page 29: Semipadat A

2. Metode Peleburan• Untuk bahan2 yang mengandung bahan padat

dengan TL tinggi, cera, cetyl alkohol dll.• Salep dg peleburan, fase minyak dilebur

terpisah, menggunakan prinsip peleburan. • Fase air dicampur dan dipanaskan terpisah, dg

temperatur diatas fase minyak, then kedua fase dicampur.

a. Bila sistem W/O, fase air di + ke fase minyak, sebaliknya.

b. Substansi menguap seperti pengaroma, mentol, camper, alkohol di + setelah basis agak dingin

c. Bila bahan obat padat dan tidak larut dalam basis, maka ditriturasi dg sejumlah kecil basis y melebur

Page 30: Semipadat A

3. Reaksi KimiaMetode ini meliputi pencampuran dan fusi, produk baru terbentuk melalui reaksi kimia antara bahan-bahan

Page 31: Semipadat A

Pertimbangan khusus

Ada beberapa bahan obat yang membutuhkan penanganan khusus, jika menggunakan metode pencampuran mekanik.

* Antibiotik. Bbp antibiotik terurai dalam larutan berair ex, penicillin, tetracyclin, cloramfenikol, dpt menggunakan basis anhydrous

Page 32: Semipadat A

Wadah salep• Wadah yang sering digunakan untuk salep adalah stoples salep (pot) dan

tube. Stoples salep tersedia dalam bentuk gelas atau plastik• Salep biasanya dimasukkan dalam stoples dengan spatula dan dihindari

adax kantong udara• Tube timah dan aluminium tersedia untuk mengepak salep yang tidak

terlalu keras dan mudah dikeluarkan (viskositas yang tinggi atau viskositas yang sangat rendah tidak untuk cara pengepakan ini.

• Tube tersedia dalam berbagai ukuran dengan tutupx, pengisiannya dengan menggulung salepnya menjadi silinder di dalam kertas perkamen dg diameter yang sesuai bila dimasukkan ke dalam tube. Kertas ini kemudian ditarik sementara menekan merapatkan ujung tube yang terbuka dg spatula, biasanya penting untuk melepas tutup tube selama pengisian untuk menghilangkan udara pd puncak tube

Page 33: Semipadat A

Pemberian Label

• Stoples salep dapat diberi label yang bisa melekat sendiri atau yg harus dibasahi terlebih dahulu

• Untuk mencegah label jd suram maka diberi perekat sekeliling labeluntuk melindunginya

• Label-label berupa strip yang dapat melekat sendiri dianjurkan untuk tube

• Tube-tube salep dapat dilindungi dg menempatkannya dalam boks karton atau wadah tube plastik. Boks atau tube biasanya diberi label sebagai tambahan pd tube salep

Page 34: Semipadat A

Multiple emulsi