seminar proposal skripsi pendidikan biologi
TRANSCRIPT
PERBANDINGAN PENGGUNAAN LKS INKUIRI TERSTRUKTUR DENGAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS KEARIFAN LOKAL TERHADAP SIKAP
ILMIAH SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI
Anisa Puteri_Pendidikan Biologi_201113 Januari 2014
Latar Belakang Masalah
Departemen Pendidikan Nasional mencanangkan pendidikan karakter bagi peserta didik. Mendiknas, Mohammad
Nuh meluncurkan tema penting. “Pendidikan Karakter untuk
Membangun Keberadaban Bangsa”
upaya optimal integrasi karakter dalam pendidikan
Pembelajaran berbasis Kearifan Lokal
Tercermin dalam
Sikap Ilmiah
LKS
1. Pembelajaran IPA pada hakikatnya meliputi proses, produk, sikap.
2. Dibutuhkan pengalaman belajar yang bermakna.
3. Pemanfaatan lingkungan sebagai sarana dan sumber belajar
4. Dibutuhkan media pembelajaran yang mendukung pembelajaran.
Inkuiri
Identifikasi MasalahTujuan pendidikan nasional yaitu membentuk karakter dengan mewujudkan pendidikan berkarakter.
Pendidikan berbasis budaya dalam hal ini kearifan lokal dapat mengembangkan karaker yang tercermin pada sikap ilmiah yang muncul pada peserta didik.
Tujuan pembelajaran sains yakni mengembangkan sikap ilmiah yang juga menjadi hakikat sains.
Lembar kerja siswa yang merupakan sumber belajar perlu dikembangkan dengan model inkuiri berbasis kearifan lokal sebagai integrasi pembelajaran sains dengan lingkungan dan budaya sehingga memberikan pengalaman belajar bermakna untuk menanamkan sikap ilmiah
Belum diketahui perbandingan pembentukan sikap ilmiah pada perbedaan tingkatan pembelajaran inkuiri, yaitu inkuiri terstruktur dan inkuiri terbimbing.
Pembatasan Masalah
• Lembar Kerja Siswa yang digunakan adalah Lembar kerja siswa inkuiri terstruktur inkuiri terbimbing berbasis kearifan lokal masyarakat betawi Setu Mangga Bolong/ Setu Babakan.
• Pembelajaran biologi yang disajikan dalam lembar kerja siswa hanya pada konsep keanekaragaman hayati.
• Sikap ilmiah yang diukur diantaranya jujur, disiplin, tidak mudah putus asa, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, peduli lingkungan, tanggung jawab, dan demokratis.
• Pengukuran sikap ilmiah menggunakan angket.
Rumusan Masalah “ Apakah terdapat perbedaan penggunaan lembar kerja siswa inkuiri terstruktur dengan inkuiri terbimbing berbasis kearifan lokal dalam pembentukan sikap ilmiah siswa ? ”
Kajian Teoritis
Pembelajaran Inkuiri• Pembelajaran berbasis inkuiri adalah pembelajaran yang
melibatkan siswa dalam merumuskan pertanyaan yang mengarahkan untuk melakukan investigasi dalam upaya membangun pengetahuan dan makna baru. (Alberta Learning)
Langkah Langkah Pembelajaran Inkuiri• Orientasi • Merumuskan Masalah• Merumuskan Hipotesis• Mengumpulkan Data• Menguji Hipotesis• Merumuskan Kesimpulan
Jenis Pembelajaran Inkuiri
Inkuiri
Inkuiri Terstruktur
Inkuiri Terbimbing
guru membuat rancangan kegiatan pembelajaran dengan memandu siswa mengikuti instruksi dari guru dalam penemuan konsep.
Guru membimbing siswa melalui pengalaman langsung melalui pertanyaan yang spesifik terhadap masalah dan mengurutkannya. Dalam inkuiri terbimbing, guru tetap mengendalikan konsep ditemukan oleh siswa.
Lembar Kerja SiswaMenurut Diknas 2004, lembar kerja siswa (student worksheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus harus dikerjakan oleh peserta didik. Tugas-tugas yang diberikan peserta didik dapat berupa tugas tugas teoritis maupun tugas tugas praktis. Tugas teoritis misalnya membaca artikel tertentu , sedangkan tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium atau kerja lapangan.
LKS
LKS Eksperimen
LKS Non Eksperimen
Kearifan Lokal Masyarakat Betawi Setu Babakan
What ?Kearifan lokal untuk menanam pohon buah buahan khas Jakarta di pekarangan rumah
When ? Dari zaman penjajahan Belanda hingga kini
Where ? Setu Babakan, Srengseh Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Who? Masyarakat Betawi
Why ?
1. agar generasi mendatang tidak kelaparan akibat kekurangan sumber bahan pangan.
2. memberikan kenyamanan karena meneduhkan.3. memberikan nilai estetika
How ?Masyarakat secara turun menurun menanam pohon buah buahan seperti belimbing, rambutan, buni, jambu, dukuh, menteng, gandaria, mengkudu, kecapi, durian, jengkol, kemuning, krendang, dan masih banyak lagi.. Tanaman langka yang dikembangkan di Situ Babakan antara lain adalah: buni, lobi-lobi, mata nona dan lain-lain.
Sikap IlmiahSikap ilmiah merupakan suatu pandangan terhadap cara berpikir yang sesuai dengan metode keilmuan. Sikap ilmiah harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah. (Abdul Aziz, dkk, Dan Alam pun Bertasbih : Merasakan kebesaran Allah via Biologi, (Jakarta : Balai Pustaka, 2008)
Sikap Ilmiah
Jujur
Disiplin
Kerja Keras
Kreatif
Mandiri
Rasa Ingin Tahu
Peduli Lingkungan
Tanggung Jawab
Demokratis
Hasil Penelitian Relevan• Nafisa Khairun Nufus.
Perbandingan Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terstruktur dengan Inkuiri Terbimbing terhadap Sikap Ilmiah Siswa. Sikap ilmiah siswa pada kelas yang diajar dengan pembelajaran inkuiri terbimbing lebih besar dibandingkan dengan kelas yang diajar dengan inkuiri terstruktur.
• Wayan Saustra dan Ketut Tika. Efektivitas Model Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal Untuk Mengembangkan Kompetensi Dasar Sains dan Nilai Kearifan Lokal di SMP. Penerapan model
pembelajaran berbasis budaya di dalam kelas, yaitu (1) menggali ide/gagasan dan keyakinan siswa melalui bertanya, (2) meneliti gagasan dan ide siswa dari berbagai perspektif (ilmiah, sains asli/tradisi, sejarah) dengan bantuan Lembaran Kerja Siswa (LKS), (3) melakukan elaborasi yaitu menghubungkan konsep yang dipelajari dengan konsep/ide /keyakinan awal siswa serta menuntun siswa untuk melintasi batas budayanya menuju konsep ilmiah, dan (4) melakukan konfirmasi atau mengecek ide-ide yang cocok dan yang berbeda.
• Remziye ERGÜL, Yeter EKL, Sevgül ÇALI, Zehra ÖZDLEKirin GÖÇMENÇELEB, Meral ANLI. The Effects of Inquiry-Based Science Teaching on Elementary School Students’ Science Process Skills and Science Attitude. Penggunaan metode pengajaran berbasis inkuiri signifikan meningkatkan proses sains siswa keterampilan dan sikap imiah.
• I.M. Jaya, I. W. Sadia, I.B.P.Arnyana. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Bermuatan Pendidikan Karakter Dengan Setting Guided Inquiry Untuk Meningkatkan Karakter dan Hasil Belajar Siswa SMP. Perangkat pembelajaran memenuhi kriteria valid, praktis dan
efektif meningkatkan karakter dan hasil belajar siswa, sehingga dapat digunakan dalam lingkup lebih luas
• NI Wayan Manik Hermawati. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Penguasaan Konsep Biologi dan Sikap Ilmiah Siswa SMA Ditinjau dari Minat Belajar Siswa. ) Terdapat perbedaan penguasaan konsep biologi dan sikap ilmiah siswa antara siswa yang mengikuti model pembelajaran inkuiri dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung, pada siswa yang minat belajarnya tinggi ( F = 25,652, p = 0,001 < 0,05)
Kerangka PikirTujuan Pendidikan Nasional
Membangun Pendidikan Berkarakter
Hakikat IPA
Mengembangkan Sikap Ilmiah
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal
Pembelajaran dengan LKS Inkuiri terstruktur berbasis
kearifan lokal
Pembelajaran dengan LKS Inkuiri terbimbing berbasis
kearifan lokal
Perbedaan Sikap Ilmiah Siswa
Metode Penelitian
• Waktu dan Tempat :MAN 7 Jakarta, pada semester genap tahun ajaran 2015/2016.• Metode dan Desain :Metode : quasi experiment Desain
Keterangan :X1 = Penggunaan LKS inkuiri terstruktur berbasis kearifan lokalX2 = Penggunaan LKS inkuiri terbimbing berbasis kearifan lokalY1 = Penilaian setelah X1
Y2 = Penilaian setelah X2
Kelompok Perlakuan (treatment)
Penilaian Akhir
Eksperimen I X1 Y1
Eksperien II X2 Y2
• Populasi dan sampelpopulasi: MAN 7 Jakartasampel: siswa kelas Xteknik sampling: Purpossive sampling
• Teknik Pengumpulan DataJenis Data Sumber Data Instrumen
Sikap ilmiah siswa setelah pembelajaran
Siswa Angket
Aktivitas siswa saat proses pembelajaran(afektif)
Siswa Lembar observasi
• Instrumen Angket dan Lembar Observasi Aktifitas SiswaSebelum digunakan , dilakukan pengujian :Uji validitas korelasi product momentuji realibilitas rumus Spearman-Brown • Teknik Analisis Data• Angket
Uji normalitas uji Kay kuadrat/ChisquareUji homogenitas uji FisherUji hipotesis uji-t
• Lembar Observasi Aktivitas SiswaMenggunakan rumus• P = Keterangan:
P = Angka presentasiF = Frekuensi siswa yang memunculkan indikatorn = Jumlah responden
Hipotesis StatistikH0 : µₐ = µₑH1 : µₐ ≠ µₑ• Ho = Tidak terdapat perbedaan yang signifikan
penggunaan LKS inkuiri terstruktur berbasis kearifan lokal dengan LKS inkuiri terbimbing terhadap sikap ilmiah.
• H1 = Terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan LKS inkuiri terstruktur dengan LKS inkuiri terbimbing berbasis kearifan lokal terhadap sikap ilmiah.
• µₐ = Rerata skor sikap ilmiah siswa yang menggunakan LKS inkuiri terstruktur berbasis kearifan lokal.
• µₑ = Rerata skor sikap ilmiah siswa yang menggunakan LKS inkuiri terbimbing berbasis kearifan lokal.
JAZAKALLAAHU KHAIR ^^