sekretariatnamun dilakukan beberapa koreksi oleh
TRANSCRIPT
Putusan Nomor : PUT-103250.15/2011/PP/M.VA Tahun 2018
Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan
Tahun Pajak : 2012Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam banding ini adalah koreksi atas
Penghasilan Neto Tahun Pajak 2011 sebesar Rp94.578.629.583,00, denganpokok sengketa sebagai berikut:1.Koreksi positif atas Peredaran UsahaRp6.398.986.4182. Koreksi positif penyesuaian fiskal positif:
a. koreksi biaya pemasaran/promosi sebesar Rp 87.315.859.250b. koreksi biaya company meeting sebesar Rp 254.212.163 Rp 8
7.570.071.4133.Koreksi positif penyesuaian fiskal negatif Rp 609.571.752Total Rp 94.578.629.583
bahwa selain 3 (tiga) koreksi di tersebut di atas, Pemohon Banding dalampersidangan menyampaikan tambahan 1 (satu) koreksi, yaitu:4. Koreksi Kompensasi Kerugian;
1. Koreksi Positif Atas Peredaran Usaha Sebesar Rp6.398.986.418,00
Menurut Terbanding : bahwa koreksi Peredaran Usaha berasal dari pengujian prinsip nilai kewajaranatas transaksi penjualan yang dilakukan oleh Pemohon Banding dengan pihakafiliasinya pada Tahun Pajak 2011, sebagaimana disampaikan oleh PemohonBanding pada Lampiran 3 SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2011;
Menurut PemohonBanding
: bahwa koreksi yang dilakukan oleh Terbanding yang menggunakan angkatahun FY2011 saja tidak sesuai dengan peraturan yang telah berlaku padasaat koreksi Terbanding tersebut dilakukan;
bahwa sehingga berdasarkan aturan tersebut, apabila menggunakanpenghasilan rata-rata tertimbang 3 tahun Pemohon Banding FY2009-2011maka akan menghasilkan ROTC 5.63% yang juga telah berada dalam rentangkewajaran yang telah disetujui oleh Terbanding yaitu antara 5.22% sampai9.24% dengan median 8.16%;
Menurut Majelis : bahwa Terbanding melakukan koreksi positif atas Peredaran Usaha sebesarRp6.398.986.418;
bahwa Terbanding melakukan koreksi atas Peredaran usaha denganargumentasi sebagai berikut:
- bahwa persentase laba bersih terhadap total biaya (ROTC) PemohonBanding menurut Terbanding adalah sebesar 5,59%
- bahwa Pemohon Banding telah melakukan studi transfer pricing untuktahun pajak 2011 dan dituangkan dalam Transfer Pricing Ducumentation,namun dilakukan beberapa koreksi oleh Terbanding atas studi transferSE
KRET
ARIA
TPENGAD
ILAN
PAJA
K
pricing tersebut.- bahwa Terbanding melakukan eliminasi atas yaitu: 1. Kameda Seika
Co.Ltd karena kegiatan atau fungsi yang dilakukannya lebih kompleks dariPemohon Banding, yaitu wholesale, transportasion, dan servis; 2.Nakamura Co.Ltd. karena kegiatannya lebih kompleks dari PemohonBanding (restaurant, real-estate, and services); dan 3. Meito Sangyo Co.Ltd, karena Terdapat biaya R&D lebih dari 2% on sales;-
- bahwa dengan pengeliminasian 3 data pembanding di atas, makaperusahaan pembanding yang menurut Terbanding dalam keadaansebanding adalah Lotte Confectionery Co Ltd, dengan ROTC= 10,31%,Bourbon Corporation dengan ROTC= 2,28% dan Food Empire HoldingsLimited dengan ROTC sebesar 8,16%.,
- bahwa Terbanding melakukan perhitungan ROTC atas 3 data pembandingdengan menggunakan data tahun 2011 (single year) sehingga rentangkewajaran menurut Terbanding adalah Q1 = 5,22%, Q2 = 8,16%, dan Q3= 9,24%.
- bahwa meskipun ROTC Pemohon Banding sebesar 5.59% berada diatasRentang pembanding Q1= 5.22%, namun karena data biaya tersebutbukanlah data biaya yang sebenarnya, karena Pemohon Banding tidakmemberikan data dimaksud pada saat pemeriksaan, oleh karena itusesuai dengan ketentuan pada PER-22/PJ/2013 Bab III huruf D danPedoman Penerapan pada OECD paragraph 3.62, maka Terbandingmelakukan koreksi atas prosentase margin pada transaksi penjualanmenjadi sebesar prosentase margin pada Q2/median.
- bahwa menurut Terbanding diperoleh nilai quartile-2 (median) sebesar8,16% yang digunakan Terbanding sebagai dasar penghitungan net mark-up Pemohon Banding, dan dialokasikan pada transaksi penjualan,sehingga Terbanding melakukan Koreksi atas Peredaran usaha sebesarRp6.398.986.418,00;
bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi yang dilakukan olehTerbanding dengan alasan sebagai berikut:
- bahwa Pemohon Banding telah melakukan studi transfer pricing danmenyusun dalam Tranfer pricing documentation, yang membuktikan lababersih ROTC Pemohon Banding adalah wajar.
- bahwa perusahaan pembanding yang dipilih oleh Pemohon Banding telahsebanding dengan Pemohon Banding sehingga dapat diklasifikasikansebagai perusahaan pembanding yang andal,
- bahwa dalam Tranfer Pricing Documentation Pemohon Banding,Pemohon Banding menggunakan 6 (enam) data perusahaan Pembandingdan data yang dibandingkan adalah data multiple years, fiscal years2009-2011, dengan rentang kewajaran adalah Q1 = 2.96%, Q2 = 3.88%,dan Q3 = 9.37%.
- bahwa penghasilan rata-rata tertimbang 3 tahun ROTC Pemohon BandingFY2009-2011 adalah sebesar 5.59% sehingga masih berada dalamrentang kewajaran.
- bahwa Pemohon Banding tidak menyetujui eliminasi atas oleh terbanding,karena: 1. Kameda Seika Co.Ltd, hampir 100% dari usaha yangdijalankan oleh perusahaan pembanding tersebut telah sebanding denganPemohon Banding, 2. Nakamura Co.Ltd. karena laba operasiNakamuraya Co Ltd ("Nakamuraya'') dari usaha confectionerySE
KRET
ARIA
TPENGAD
ILAN
PAJA
K
manufacturing yang sebanding dengan Pemohon Banding; dan 3. MeitoSangyo Co. Ltd, penolakan oleh Terbanding yang dengan alasan bahwapersentase R&D terhadap penghasilan lebih dari 2% merupakan argumenyang tidak berdasar sebab tidak adanya peraturan yang berlaku yangdijadikan acuan oleh Terbanding dalam melakukan penolakan tersebut.
- bahwa Terbanding telah melakukan eliminasi terhadap 3 (tiga) datapembanding, dan menurut Terbanding rentang kewajaran Q1 = 5,22%, Q2= 8,16%, dan Q3 = 9,24%, sehingga baik dibandingkan dengan rentangkewajaran menurut Pemohon Banding maupun menurut Terbanding, lababersih operasional dibandingkan Total biaya (ROTC) Pemohon Bandingmasih berada dalam rentang kewajaran.
bahwa menurut Majelis sengketa terjadi karena menurut Terbanding, tingkatkewajaran laba bersih dibandingkan dengan total biaya (ROTC) PemohonBanding adalah sebesar 8,16% sedangkan ROTC Pemohon Banding adalah5,59%, sehingga Terbanding melakukan koreksi agar ROTC PemohonBanding menjadi wajar dengan mengalokasikan koreksi tersebut padapenjualan kepada pihak yang dipengaruhi hubungan istimewa yaitu denganmelakukan Koreksi positif atas Peredaran Usaha Rp6.398.986.418;
bahwa ROTC wajar sebesar 8,16% menurut Terbanding diperoleh dari hasilmelakukan koreksi atas studi transfer pricing yang telah dibuat oleh PemohonBanding, dengan melakukan perhitungan kembali dengan mengubahperhitungan semula perhitungan Pemohon Banding menggunakan tahun datamultiple year tahun 2009 s.d. 2011, sedangkan menurut Terbanding datayang digunakan adalah data single year tahun 2011, dan melakukan eliminasi3 data pembanding, sehingga Tingkat ROTC wajar menurut hasil perhitunganTerbanding adalah Q1 = 5,22%, Q2 = 8,16%, dan Q3 = 9,24%.
bahwa menurut Terbanding, dikarenakan, data biaya yang dipergunakansebagai analisa tersebut bukanlah data biaya yang sebenarnya, karenaPemohon Banding tidak memberikan data segmentasi pada saatpemeriksaan, oleh karena itu sesuai dengan ketentuan pada PER-22/PJ/2013 Bab III huruf D dan Pedoman Penerapan pada OECD paragraph3.62, Terbanding menerapkan Median 8,16% sebagai nilai wajar danmengalokasikan koreksi tersebut pada penjualan kepada pihak yangdipengaruhi hubungan istimewa yaitu dengan melakukan Koreksi positif atasPeredaran Usaha Rp6.398.986.418;
bahwa baik antara Pemohon Banding dengan Terbanding dalam menentukannilai ROTC masing-masing data pembanding terdapat perbedaan sebagaiberikut:
SEKR
ETAR
IATPE
NGADILA
NPA
JAK
bahwa Majelis berpendapat bahwa perbedaan tersebut tidak signifikan dantidak material, namun karena dalam persidangan Pemohon Banding terbuktimelakukan perhitungan ROTC data pembanding dengan menggunakansumber data yang lebih detil dan lengkap sedangkan Terbanding hanyamenggunakan data dari sumber Data Base komersial saja, maka menurutMajelis dari nilai ROTC data pembanding yang disampaikan oleh PemohonBanding lebih handal, sehingga dalam nilai ROTC data pembanding yangdipergunakan dalam pengujian kewajaran adalah nilai ROTC data-datapembanding yang diajukan oleh Pemohon Banding;
bahwa di dalam persidangan, dilakukan penghitungan kembali terhadappenentuan rentang wajar baik jika menggunakan dari 3 (tiga) perusahaanyang Pembanding yang disetujui Terbanding, maupun 6 data pembandingyang diajukan Pemohon Banding, dan dengan menggunakan data 1 tahun(single year) atau beberapa tahun multiple year, diperoleh rentang kewajaransebagai berikut:
- multiple year (tahun 2009-2011) dengan 6 pembanding: Q1=3,10% , Q2=3,88% dan Q3= 6,92%
- single year (tahun 2011) dengan 6 pembanding: Q1=3,10%; Q2= 3,88%dan Q3= 6,92%
- multiple year (tahun 2009-2011) dengan 3 pembanding; Q1=2,99% , Q2=5,18% dan Q3= 7,37%
- single year (tahun 2011) dengan 3 pembanding:Q1=5,22%; Q2= 8,16% danQ3= 9,24%;
bahwa berdasarkan hal-hal di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
bahwa jika 6 (enam) data perusahaan pembanding yang dipergunakan dalampengujian dengan mempergunakan data dari tahun 2007 sampai dengandata 2011 (multiple years), ROTC aktual sebesar 5,59% masih berada diantara kuartil bawah dan kuartil atas (arm’s length range) yaitu antara 3,10%sampai dengan 6.92% dan Median sebesar 3.88%;
bahwa jika 6 (enam) data perusahaan pembanding yang dipergunakan dalampengujian dengan mempergunakan data tahun 2011 (single years), ROTCaktual sebesar 5,59% masih berada di antara kuartil bawah dan kuartil atas(arm’s length range) yaitu antara 3,10% sampai dengan 6.92% dan MedianSE
KRET
ARIA
TPENGAD
ILAN
PAJA
K
sebesar 3.88%;
bahwa jika 3 (tiga) data perusahaan pembanding yang dipergunakan dalampengujian dengan mempergunakan data dari tahun 2007 sampai dengandata 2011 (multiple years), ROTC aktual sebesar 5,59% masih berada diantara kuartil bawah dan kuartil atas (arm’s length range) yaitu antara 2,99%sampai dengan 7,37% dan Median sebesar 5,18%;
bahwa jika 3 (tiga) data perusahaan pembanding yang dipergunakan dalampengujian dengan mempergunakan data tahun 2011 (single years), ROTCaktual sebesar 5,59% masih berada di antara kuartil bawah dan kuartil atas(arm’s length range) yaitu antara 5,22 % sampai dengan 9,24% dan Mediansebesar 8,16%;
bahwa meskipun ROTC telah berada di dalam rentang interkuartil, namunTerbanding masih tetap melakukan koreksi atas peredaran usaha PemohonBanding ke tingkat median dengan menggunakan dasar ketentuan padaPER-22/PJ/2013 Bab III huruf D dan Pedoman Penerapan pada OECDparagraph 3.62. Sehubungan hal tersebut Majelis berpendapat sebagaiberikut:
- bahwa penggunaan ketentuan OECD Transfer pricing guidelines paragraf3.62 yang menyarankan untuk melakukan pemusatan nilai rentang padanilai median atau mean, harus diterapkan dengan memperhatikanketentuan dalam paragraf sebelumnya yaitu 3.60 dan 3.61;
- bahwa ketentuan dalam paragraf 3.60 diatur bahwa Jika kondisi yangrelevan dari transaksi yang dikendalikan (misalnya harga atau margin) telahberada dalam rentang ALP, maka tidak perlu dibuat penyesuaian;
- bahwa ketentuan PER-22/PJ/2013 Bab III huruf D yang digunakanlandasan koreksi Terbanding adalah contoh penerapan jika terjadi kondisiyang relevan dari transaksi yang dikendalikan (misalnya harga ataumargin), berada di luar rentang kewajaran dan jika telah berada dalamrentang kewajaran maka tidak dapat dilakukan penyesuaian;
- bahwa didalam OECD TP Guidelines paragraf 4.8 disebutkan bahwa“karena transfer pricing bukan merupakan ilmu pasti, tidak selalumemungkinkan untuk menetapkan satu harga yang wajar melainkan hargayang tepat dapat diperkirakan berada di dalam rentang nilai yang dapatditerima”;
- bahwa sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor: SE-50/PJ/2013antara lain disebutkan bahwa“…harga atau laba dalam transaksi yangdilakukan antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa harussama dengan atau berada dalam rentang harga atau laba dalam transaksiyang dilakukan antara pihak-pihak yang tidak mempunyai hubunganistimewa yang menjadi pembanding”;
bahwa berdasarkan kesimpulan di atas, Majelis berpendapat bahwa marginyang diterima oleh Pemohon Banding masih berada dalam rentang kewajarandan kelaziman usaha yang dapat diterima, dengan demikian koreksiTerbanding sebesar Rp6.398.986.418 tidak dapat dipertahankan;
SEKR
ETAR
IATPE
NGADILA
NPA
JAK
2a. Koreksi Penyesuaian Fiskal Positif - Biaya Pemasaran/Promosi sebesarRp87.315.859.250
Menurut Terbanding : bahwa Koreksi atas Biaya Pemasaran dan Promosi baik yang merupakankomponen HPP sebesar Rp191.651.490 maupun yang merupakankomponen biaya lainnya sebesar Rp87.124.207.760 dilakukan pada saatpemeriksaan karena Pemohon Banding tidak melampirkan Daftar Nominatifpada SPT Pembetulan sebagaimana diatur pada Peraturan MenteriKeuangan Nomor: 02/PMK.03/2010 tentang Biaya Promosi yang dapatdikurangkan dari penghasilan bruto.
Menurut PemohonBanding
: bahwa Pemohon Banding berpendapat bahwa koreksi positif atas biayapemasaran dan promosi sebesar Rp81.824.048.149 seharusnya dibatalkandikarenakan keberadaan Daftar Nominatif Biaya Promosi yang telah diakuikeberadaannya sebagai lampiran SPT Tahunan PPh Badan 2011 yang secaraotomatis menganulir pendapat atau dasar koreksi Tim Pemeriksa atas biayapemasaran dan promosi;
Menurut Majelis : bahwa di dalam persidangan terbukti bahwa jumlah koreksi positifpenyesuaian fiskal positif Rp87.570.071.413,00 dikategorikan sebagai biayapemasaran yang terdiri dari:
1. Koreksi Biaya Pemasaran/Promosi sebesar Rp81.824.048.149,2. Koreksi Biaya Non Promosi sebesar Rp5.491.811.048,3. Koreksi Biaya Company Meeting sebesar Rp254.212.163;
bahwa Terbanding dalam proses pemeriksaan melakukan koreksi sebesarRp87.570.071.413,00 dikarenakan menurut Terbanding yang dituangkandalam Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan menyatakan bahwaPemohon Banding tidak membuat daftar nominatif atas biaya promosisebesar Rp87.570.071.413,00;
bahwa dalam proses keberatan alasan koreksi yang dilakukan olehTerbanding bukan lagi karena tidak melampirkan daftar nominatif, melainkankarena format daftar nominatif yang disampaikan oleh Pemohon Bandingtidak sesuai dengan format yang dimaksud dalam contoh daftar nominatifsebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor:02/PMK.03/2010 dan angka 2 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor:SE-9/PJ/2010 karena tidak memuat keterangan dan data pendukung yangdapat membuktikan peruntukan biaya pemasaran dan promosi tersebut;
bahwa meskipun terdapat Daftar Nominatif di dalam SPT Tahunan PPhTahun 2011, Terbanding tetap melakukan koreksi karena Daftar Nominatifyang dibuat oleh Pemohon Banding tidak sesuai diatur di dalam PeraturanMenteri Keuangan Nomor: 02/PMK.03/ 2010;
bahwa dalam persidangan, Majelis memerintahkan kepada kedua pihak untukmelakukan Mapping terhadap biaya-biaya promosi sebesarRp81.824.048.149,00 yang telah dibuatkan daftar nominatif dan melakukan ujibukti untuk sengketa biaya non promosi sebesar Rp5.491.811.048,00 danBiaya Company Meeting sebesar Rp.254.212.163,00;
SEKR
ETAR
IATPE
NGADILA
NPA
JAK
bahwa atas sengketa Biaya Promosi sebesar Rp81.824.048.149,00 Majelisberpendapat sebagai berikut:
bahwa menurut Terbanding, format daftar nominatif yang dibuat PemohonBanding tidak sesuai dengan ketentuan sehingga Terbanding tetap melakukankoreksi dan dalam proses permeriksaan maupun keberatan, Terbanding tidakmempermasalahkan mengenai pembuktian dokumen-dokumen transaksi, olehkarena itu Majelis berpendapat bahwa terhadap biaya sebesarRp81.824.048.149,00 tidak dilakukan proses uji bukti, namun pengujian dipersidangan ditujukan untuk membuktikan apakah daftar nominatif telahsesuai dengan ketentuan yang berlaku;
bahwa mengenai sengketa tentang biaya promosi sebesarRp81.824.048.149,00 tersebut, Majelis berpendapat sebagai berikut:
bahwa Daftar Nominatif biaya promosi sebesar Rp81.824.048.189 dapatdibuktikan dengan telah dilaporkan Pemohon Banding sebagai lampiran dalamSPT Tahunan Tahun 2011 (pembetulan) dan SPT Tahunan (pembetulan)tersebut telah diterima lengkap oleh Terbanding;
bahwa menurut Terbanding daftar nominatif yang dibuat oleh PemohonBanding tidak memberikan informasi atau data yang diperlukan sebagaimanadimaksud pada PMK 02/PMK.03/2010 dan tidak memberikan informasimengenai biaya promosi yang dikeluarkan kepada pihak lain dan merupakanobjek pemotongan Pajak Penghasilan wajib dilakukan pemotongan pajaksesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta memenuhi format/bentuk daftarnominatif sebagaimana diatur dalam lampiran I Peraturan Menteri KeuanganNomor: 02/PMK.03/2010;
bahwa format daftar nominatif dalam Lampiran I Peraturan Menteri KeuanganNomor: 02/PMK.03/2010 adalah sebagai berikut:
SEKR
ETAR
IATPE
NGADILA
NPA
JAK
bahwa daftar nominatif yang disampaikan oleh Pemohon Banding denganmengunakan format sebagai berikut:
No. Nama NPWP Alamat TanggalBentuk Dan Jenis Usaha
Jumlah (Rp) KeteranganJumlah
PPhNomor Bukti
Potong
1 Timeframe Medan Company 00.000.000.0-000.0001602 Medical Plaza, San Miguel, Pasig City 1605
25/03/2011 Amazing Budi Video Production48.678.395 4500126347 24.03.2011 0 0
2dst
bahwa Majelis berpendapat bahwa telah terjadi perbedaan Format dalampembuatan daftar nominatif antara yang diatur dalam Lampiran I PeraturanMenteri Keuangan Nomor: 02/PMK.03/2010 dengan yang dibuat olehPemohon Banding;
bahwa perbedaan tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap isi daritransaksi yang dilaporkan dan masih memenuhi ketentuan sebagaimanadiatur dalam Pasal 6 ayat (2) yaitu bahwa dalam daftar nominatif palingsedikit harus memuat data penerima berupa nama, Nomor Pokok WajibPajak, alamat, tanggal, bentuk dan jenis biaya, besarnya biaya, nomor buktipemotongan dan besarnya Pajak Penghasilan yang dipotong;
bahwa daftar nominatif dimaksud juga telah dilampirkan sebagai lampiranSPT Tahunan Tahun 2011 dan telah diberikan tanda terima pelaporan SPToleh Terbanding;
bahwa menanggapi pernyataan Terbanding yang menyatakan bahwa daftarnominatif tidak memberikan informasi mengenai biaya promosi yangdikeluarkan kepada pihak lain dan merupakan objek pemotongan PajakPenghasilan wajib dilakukan pemotongan pajak, Majelis berpendapat bahwainformasi dimaksud pada dasarnya telah tercakup dalam daftar nominatifyang dilampirkan oleh Pemohon Banding dalam SPT Tahunan Pembetulan;
bahwa Majelis berpendapat bahwa kewajiban mengisi jumlah PPh dipotongdan dipungut dalam daftar nominatif hanya jika transaksi yang dilakukanPemohon Banding tersebut merupakan transaksi yang menjadi objekpemotongan/pemungutan pajak yang harus dipotong/dipungut pajak yangterutang atas transaksi tersebut, namun jika bukan merupakan objekpemotongan dan pemungutan PPh maka jumlah PPh dan nomor buktipotong/pungut tidak perlu diisi atau dinyatakan nihil/0;
bahwa menurut Majelis, oleh karena Terbanding telah membuat daftarnominatif dan telah melampirkannya pada SPT Tahunan 2011 (pembetulan)dan SPT tersebut telah diterima oleh Terbanding, meskipun dengan formatyang tidak sama dengan lampiran I Peraturan Menteri Keuangan Nomor:02/PMK.03/2010, namun secara substansi telah memenuhi dan memberikaninformasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) Peraturan MenteriKeuangan Nomor: 02/PMK.03/2010, maka Anggota Majelis berpendapatbahwa koreksi Terbanding sebesar Rp81.824.048.202 tidak dapatdipertahankan;
bahwa atas sengketa Biaya Non Promosi sebesar Rp5.491.811.048,00,SEKR
ETAR
IATPE
NGADILA
NPA
JAK
Majelis berpendapat sebagai berikut:
bahwa sengketa biaya non promosi sebesar Rp5.491.811.048,00, menurutTerbanding adalah biaya promosi yang tidak dibuatkan daftar nominatifsedangkan menurut Pemohon Banding adalah bukan biaya promosi sehinggatidak perlu dibuatkan daftar nominatif;
bahwa menurut Terbanding, Pemohon Banding tidak menyerahkan dokumenatau bukti pendukung terkait sengketa sebesar Rp5.491.811.048,00 yangdiakui Pemohon Banding sebagai biaya inhouse printing and reproduction,external printing services, agency bonus, market research, biaya pengiriman,biaya product testing, biaya pegawai SPG, dan design barang promosi;
bahwa menurut Pemohon Banding, koreksi biaya sebesarRp5.491.811.048,00 merupakan koreksi atas biaya-biaya yang tidak berkaitandengan kegiatan promosi, sehingga tidak perlu dibuatkan Daftar Nominatif,dengan rincian sebagai berikut:
Biaya Marketing Research (akun 35640100 dan35650100)
1.674.154.024
Biaya Testing Product (akun 35620100) 70.758.183Biaya SPG (akun 35890100) 2.671.220.062Biaya Pengiriman – Handling Fees (akun 35430100) 6.970.000Biaya Design Barang (akun 35240100) 83.359.801Biaya Agency Bonus (akun 35130100) 795.795.488Biaya In House Printing and Reproduction (akun36120100)
14.759.000
Biaya External Printing Services (akun 36130100) 174.794.490Jumlah 5.491.811.048
bahwa untuk mendapatkan penjelasan atas sengketa ini Majelis telahmemerintahkan kepada para pihak untuk melakukan kegiatan uji bukti danmenuangkan dalam Berita Acara Uji Bukti;
bahwa berdasarkan penjelasan para pihak di dalam persidangan dan hasil ujibukti yang dilakukan oleh para pihak atas sengketa dimaksud, Majelisberpendapat sebagai berikut:
bahwa Pemohon Banding pada proses uji bukti telah menyerahkan sebagianbiaya-biaya yang menurut Pemohon Banding merupakan biaya non promosi;
bahwa dari sengketa sebesar Rp5.491.811.061,00 jumlah yang telahdilakukan pembuktian oleh Pemohon Banding adalah sebesarRp3.151.119.341,00 dan atas jumlah sebesar Rp2.340.691.707,00, PemohonBanding tidak menyerahkan bukti/dokumen pendukung terkait;
bahwa bukti yang diserahkan oleh Pemohon Banding antara lain adalah buktiatas biaya analisa dan riset sebesar Rp773.437.800,00 berupa 12 setfotokopi invoice, dan bukti atas biaya consumer incentive fee sejumlahRp1.141.190.546,00 berupa 3 set invoice atas 8 transaksi berupa list, dimanaSE
KRET
ARIA
TPENGAD
ILAN
PAJA
K
Pemohon Banding membebankan incentive untuk costumer berupa produk;
bahwa terdapat pengeluaran biaya incentive customer berupa pemberianproduk, yang menurut Terbanding adalah pemberian natura yangberdasarkan Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh diatur bahwa untukmenentukan besarnya penghasilan kena pajak tidak boleh dikurangkandengan penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasayang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan, kecuali penyediaanmakanan dan minuman bagi seluruh pegawai serta penggantian atau imbalandalam bentuk natura dan kenikmatan di daerah tertentu dan yang berkaitandengan pelaksanaan pekerjaan yang diatur dengan atau berdasarkanPeraturan Menteri Keuangan, oleh karena itu untuk biaya consumerincentives fee tidak dapat dibebankan;
bahwa Majelis tidak sependapat dengan Terbanding yang menyatakanconsumer incentives adalah natura, karena dalam Pasal 9 ayat (1) huruf eUU PPh, disebutkan bahwa Natura adalah penggantian atau imbalansehubungan dengan pekerjaan atau jasa, sedangkan pada dasarnyaconsumer incentive adalah bukan merupakan imbalan;
bahwa terhadap koreksi sebesar Rp2.340.691.707,00 Pemohon Bandingdalam persidangan tidak dapat menyerahkan bukti-bukti sehingga Majelisberpendapat bahwa koreksi Terbanding yang dipertahankan adalah sebesarRp2.340.691.707,00;
2b. Koreksi Penyesuaian Fiskal Positif - Biaya Company Meeting SebesarRp254.212.163
Menurut Terbanding : bPemohon Banding ;
Menurut PemohonBanding
: bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan pendapat Terbanding ataskoreksi positif Biaya Company Meeting sebesar Rp254.212.163 danmengajukan banding atas koreksi tersebut dengan alasan bahwa biayaCompany Meeting tersebut bukanlah natura atau kenikmatan, karena biayatersebut adalah biaya yang dikeluarkan oleh Pemohon Banding dalam rangkapenyelenggaraan rapat internal antar divisi perusahaan, seperti sewa tempatrapat dan penyediaan bahan/materi rapat yang dibutuhkan oleh PemohonBanding yang digunakan untuk melaksanakan rapat dalam rangka diskusisehubungan dengan kegiatan operasional perusahaan dalam rangkamendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan sesuai dengan Pasal 6ayat (1)UU Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Oleh karenaitu, menurut Pemohon Banding, biaya Company Meeting tersebut seharusnyadapat menjadi pengurang penghasilan bruto Pemohon Banding;
Menurut Majelis : bahwa Terbanding melakukan koreksi atas biaya company meeting sebesarRp254.212.163;
bahwa sesuai Berita Acara Uji Bukti, Pemohon Banding hanyamenyampaikan bukti sebesar Rp63.059.534,00 sedangkan sisanya sebesarRp191.152.629,00 Pemohon Banding tidak dapat memberikan bukti;SE
KRET
ARIA
TPENGAD
ILAN
PAJA
K
bahwa menurut Terbanding, bahwa berdasarkan data pada general ledgerdiperoleh data bawa Pemohon Banding membiayakan pengeluaran makansiang yang merupakan natura dengan nama perkiraan biaya companymeeting;
bahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi Terbanding karena biayacompany meeting yang dikeluarkan oleh Pemohon Banding bukanlah naturaatau kenikmatan, melainkan biaya-biaya yang berhubungan denganperjalanan dinas karyawan Pemohon Banding;
bahwa menurut Terbanding bahwa berdasarkan Pasal 9 ayat (1) huruf e UUPPh diatur bahwa untuk menentukan besarnya penghasilan kena pajak tidakboleh dikurangkan dengan penggantian atau imbalan sehubungan denganpekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan,kecuali penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh pegawai sertapenggantian atau imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan di daerahtertentu dan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan yang diaturdengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan;
bahwa berdasarkan hal-hal di atas, Majelis berpendapat bahwa koreksiTerbanding sebesar Rp254.212.163 Tetap Dipertahankan, denganpertimbangan sebagai berikut:
- bahwa sesuai Berita Acara Uji Bukti, atas koreksi sebesarRp254.212.163,00 Pemohon Banding hanya menyampaikan bukti sebesarRp63.059.534,00 sedangkan sisanya sebesar Rp191.152.629,00Pemohon Banding Tidak dapat memberikan bukti;
- bahwa dari bukti yang disampaikan sebesar Rp63.059.534,00 digunakanuntuk makan siang di Restorant dan Biaya Perjalanan Dinas;
- bahwa makan di Restorant merupakan biaya natura kepada karyawankarena biaya tersebut bukan merupakan penghasilan bagi karyawan yangbersangkutan;
- bahwa menurut Pemohon Banding terdapat biaya perjalanan dinas,namun tidak didukung dengan bukti yang memadai;
3. Koreksi Positif Penyesuaian Fiskal Negatif sebesar Rp609.571.752,00
Menurut Terbanding : bahwa Terbanding Terbanding ()
Menurut PemohonBanding
: bahwa, Pemohon Banding berpendapat bahwa Terbanding tidak tepat didalammelakukan perhitungan ulang atas biaya penyusutan aktiva tetap PemohonBanding untuk tahun pajak 2011 dan oleh karenanya Pemohon Banding mohonagar Majelis Hakim dapat membatalkan koreksi biaya penyusutan sebesarRp609.571.752 tersebut;
Menurut Majelis : bahwa Terbanding melakukan koreksi atas Biaya Penyusutan sebesarRp609.571.752;
bahwa sesuai Berita Acara Uji Bukti menurut Terbanding, bahwa Pemohon Bandingtidak dapat memberikan bukti yang memadai sebesar Rp364.487.152;SE
KRET
ARIA
TPENGAD
ILAN
PAJA
K
bahwa koreksi Terbanding yang tetap dipertahankan sebesar Rp364.487.152karena tidak didukung dengan bukti yang memadai;
bahwa menurut Pemohon Banding di dalam pendapat akhir bahwa dari total koreksiBiaya Penyusutan sebesar Rp609.571.752, koreksi yang seharusnya dibatalkansebesar Rp419.453.272;
bahwa berdasarkan hal-hal di atas, Majelis mempunyai pendapat yang samadengan Terbanding, bahwa koreksi yang tidak dapat dipertahankan sebesarRp364.487.152 karena terdapat sebagian koreksi yang tidak didukung dengan buktiyang memadai;
bahwa dengan demikian koreksi Terbanding sebesar Rp609.571.752 menurutMajelis menjadi: koreksi yang tidak dapat dipertahankan sebesar Rp245.084.202,00sedangkan yang tetap dipertahankan sebesar Rp364.487.152,00;
4. Kompensasi Kerugian Sebesar Nihil
Menurut Terbanding : bahwa atas sengketa kompensasi kerugian Terbanding menyatakan karenasengketa dimaksud tidak pernah muncul dalam surat banding, maka Terbandingtidak dapat menerima sengketa atas kompensasi dimaksud dimasukkan dalamputusan;
Menurut PemohonBanding
: bahwa dengan demikian, sehubungan dengan dikeluarkannya Putusan BandingPengadilan Pajak untuk PPh Badan Tahun Pajak 2007 dan 2008 dan didasarkanpada dasar hukum Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang PajakPenghasilan sebagaimana telah beberapa kali dirubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 bahwa Kerugian Fiskal tersebut dapatdikompensasikan dengan laba neto fiskal dimulai tahun pajak berikutnya berturut-turut sampai dengan 5 (lima) tahun maka perhitungan kompensasi kerugian fiskalyang masih dapat dikompensasikan menurut Pemohon Banding adalah sebesarRp27.046.787.786
Menurut Majelis : bahwa sesuai Surat Banding, Kompensasi Kerugian menurut PemohonBanding sebesar Rp48.742.496.150 sedangkan menurut Terbanding jugasebesar Rp48.742.496.150 sehingga koreksi kompensasi adalah sebesar nihil;
bahwa pada saat persidangan, Pemohon Banding menyampaikan 2 (dua)Putusan Pengadilan untuk Tahun Pajak 2007 dan 2008, yang baru diterimatanggal 11 November 2015 dan tanggal 28 November 2016, yang belumdiperhitungkan sebagai kompensasi untuk PPh Badan Tahun Pajak 2011,sebagai berikut:- Put.77119/PP/MXIB/15/2016: Penghasilan Neto (Rugi) sebesar
Rp 24.781.104.687,-- Put.65273/PP/M.XIB/15/2015:Penghasilan Neto (Rugi) sebesar
Rp 50.775.660.420,-Jumlah Rp 75.556.765.107,-
bahwa atas Putusan Pengadilan Pajak untuk Tahun 2007 dan 2008 tersebut,Pemohon Banding dalam persidangan mengajukan permohonan agar dapatSE
KRET
ARIA
TPENGAD
ILAN
PAJA
K
digunakan sebagai Kompensasi dalam menghitung Penghasilan Neto untuk TahunPajak 2011;
bahwa Majelis berpendapat atas Putusan Pengadilan Pajak untuk PPh BadanTahun 2007 dan 2008 sebesar Rp75.556.765.107 dapat digunakan sebagaikompensasi untuk menghitung PPh Badan Tahun2011;
bahwa berdasarkan hal-hal di atas, maka kompensasi kerugian untuk Tahun Pajak2011, menurut Majelis menjadi sebesar Rp75.789.283.936, dengan perinciansebagai berikut:
No
Uraian Sebelum2007
2007 2008 Jumlah
1 Semula 232.518.829 33.490.526.404
15.019.450.917
48.742.496.150
2 Menjadi 232.518.829 50.775.660.420
24.781.104.687
75.789.283.936
bahwa berdasarkan hal-hal di atas, koreksi Terbanding yang menjadisengketa sebesar Rp94.578.629.583, menurut Majelis menjadi sebagaiberikut:
No Uraian KoreksiTerbanding(R
p)
KoreksiTerbandingTidak Dapat
Dipertahankan(Rp)
KoreksiTerbanding
TetapDipertahankan(
Rp)1 Peredaran Usaha 6.398.986.
4186.398.986.418 -
2 Penyesuaian Fiskal Positif:Biaya Pemasaran:1. Biaya Promosi 81.824.048.
20281.824.048.20
2-
2.Biaya Non Promosi 5.491.811.048
3.151.119.341 2.340.691.707
Biaya Company Meeting 254.212.163
- 254.212.163
3 Penyesuaian Fiskal Negatif 609.571.752
245.084.600 364.487.152
Jumlah 94.578.629.583
91.619.238.561
2.959.391.022
bahwa dengan adanya Koreksi Terbanding, tidak dapat dipertahankan sebesarRp91.619.238.561 maka PPh yang masih harus dibayar dihitung kembali menjadisebagai berikut:
No Uraian Terbanding(Rp)
KoreksiTerbandingTidak Dapat
Majelis(Rp)SE
KRET
ARIA
TPENGAD
ILAN
PAJA
K
Dipertahankan(Rp)
1 Peredaran Usaha 909.902.098.698
6.398.986.418
903.503.112.280
2 Harga Pokok Penjualan 691.705.787.847 -
691.705.787.847
3 Laba Bruto dari Usaha 218.196.310.851
6.398.986.418
211.797.324.433
4 Biaya Usaha 163.962.424.371 -
163.962.424.371
5 Penghasilan Neto dari Usaha 54.233.886.480
6.398.986.418
47.834.900.062
6 Penghasilan Neto dari LuarUsaha
(33.368.937.880) -
(33.368.937.880)
7 Jumlah Penghasilan Neto 20.864.948.600
6.398.986.418
14.465.962.182
8 Penyesuaian Fiskal 123.315.239.247
85.220.252.143
38.094.987.104
1.Penyesuaian Fiskal Positif 129.418.138.726
84.975.167.543
44.442.971.183
2.Penyesuaian Fiskal Negatif (6.102.899.479)
245.084.600
(6.347.984.079)
9 Penghasilan Neto Fiskal 144.180.187.847
91.619.238.561
52.560.949.286
10 Kompensasi Kerugian ⃰ 48.742.496.150
(27.046.787.786)
51.701.887.172 ⃰
11
Penghasilan Kena Pajak 95.437.691.697
64.572.450.775
859.062.114
12 PPh Terutang 23.859.422.750
23.644.657.250
214.765.500
13 Kredit Pajak 12.400.389.500 -
12.400.389.500
14 PPh Kurang /Lebih dibayar 11.459.033.250
23.644.657.250
(12.185.624.000)
15 Sanksi Administrasi: Pasal 13(2) KUP
5.500.335.960
5.500.335.960 -
16 PPh yang masih harus dibayar 16.959.369.210
29.144.993.210
(12.185.624.000)
Catatan :⃰ Kompensasi Kerugian tahun 2011 adalah sebesar
Rp.75.789.283.936,00 tetapi yang digunakan untuk menghitung jumlahPenghasilan Kena Pajak pada sengketa ini adalah sebesarRp.51.701.887.172 (untuk menyesuaikan perhitungan lebih bayar menurutPemohon Banding dalam SPT). Sisa kompensasi kerugian sebesarRp.24.087.396.764 dapat digunakan pada tahun-tahun berikutnya)
Mengingat : Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan Peraturanperundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan berkaitanSE
KRET
ARIA
TPENGAD
ILAN
PAJA
K
dengan sengketa ini;
Memutuskan : Mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding terhadap KeputusanDirektur Jenderal Pajak Nomor: KEP-00061/KEB/WPJ.07/2016 tanggal 18Februari 2016 tentang Keberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan PajakKurang Bayar Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2011 Nomor:00005/206/11/057/14 tanggal 24 November 2014atas nama PemohonBanding sehingga PPh yang masih harus dibayar dihitung kembali menjadisebagai berikut:
1 Peredaran Usaha 903.503.112.2802 Harga Pokok Penjualan 691.705.787.8473 Laba Bruto dari Usaha 211.797.324.4334 Biaya Usaha 163.962.424.3715 Penghasilan Neto dari Usaha 47.834.900.0626 Penghasilan Neto dari Luar Usaha (33.368.937.880)7 Jumlah Penghasilan Neto 14.465.962.1828 Penyesuaian Fiskal 38.094.987.104
1.Penyesuaian Fiskal Positif 44.442.971.1832.Penyesuaian Fiskal Negatif (6.347.984.079)
9 Penghasilan Neto Fiskal 52.560.949.28610 Kompensasi Kerugian 51.701.887.17211 Penghasilan Kena Pajak 859.062.11412 PPh Terutang 214.765.50013 Kredit Pajak 12.400.389.50014 PPh Kurang /Lebih dibayar (12.185.624.000)15 Sanksi Administrasi: Pasal 13 (2)
KUP-
16 PPh yang masih harus dibayar (12.185.624.000)
Demikian diputus di Jakarta berdasarkan musyawarah Majelis VA PengadilanPajak setelah persidangan dicukupkan tanggal 7 Agustus 2017, dengansusunan Majelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut:Drs. Seno S. B. Hendra, M.M. sebagai Hakim Ketua,L.Y. Hari Sih Advianto, S.S.T, M.M. sebagai Hakim Anggota,Murni Djunita Manalu, S.E., Ak., M.M. sebagai Hakim Anggota,dengan dibantu olehAini Yail Zubaah, S.H., M.M. sebagai Panitera Pengganti.
dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua padahari Senin tanggal 29 Januari 2018 dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota,Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Pemohon Banding namun tidakdihadiri oleh Terbanding;
SEKR
ETAR
IATPE
NGADILA
NPA
JAK
SEKR
ETAR
IATPE
NGADILA
NPA
JAK