sejarah perkembangan web 1.0 dan 2.0
DESCRIPTION
Perkembangan Teknologi web dari Web 1 menuju Web 2.TRANSCRIPT
Sejarah Perkembangan Web 1.0 dan 2.0 1
Tugas Pemograman Web Teori
SEJARAH PERKEMBANGAN WEB 1.0 DAN 2.0
Oleh:
Adam Ghifari Nuskara (09.11.2670),
Maksum Ro’is Adin Saf (09.11.2680),
Bondan Hartanto (09.11.2688)
1.Sejarah/latar belakang/pendahuluan web 1.0
World wide web pertama kali menemukan bentuknya di November 1990. Hingga tahun
1993, jaringan internet berkembang demikian pesatnya. Layanan yang internet kala itu masih
berkisar diantara static website yang saling dihubungkan dengan hyperlink. Umumnya website
berformat “brosur online” – website yang menyampaikan informasi satu arah – umumnya
berbentuk profile, portal berita, toko online, layanan email, dll. Web kala itu dihuni oleh
website-website yang di desain menggunakan table dan flash. Contohnya adalah DotCom
Bubble Burst, atau DotCom Crash, atau DotCOm Doom.
Tahun 1998, Google berdiri dan internet menjadi semakin mudah untuk dijamah. di kala
itu potensi website dengan format portal berita dan toko online (seperti amazon.com) di lirik
besar-besaran oleh investor. Di US, dana jutaan dollar diinvestasikan untuk masuk ke bidang
online yang sayangnya, tidak semua website dengan modal jutaan dollar tadi dapat
menghasilkan. Pada pertengahan 2000, gelembungan dana (bubble) yang masuk ke internet
pecah (burst) juga. Dana yang masuk tidak berputar kembali menjadi keuntungan.
2. Pengertian WEB 1.0
Merupakan teknologi web yang pertama kali digunakan dalam aplikasi world wide web.
Banyak digunakan dalam web yang bersifat personal.
Web 1.0 secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang
sedikit interaktif Sifat web 1.0 adalah read
Web 1.0 merupakan revolusi baru di dunia Internet, karena telah mengubah cara kerja dunia
industri dan media. Web 1.0 berfungsi sebagai pemberi informasi yang bersifat satu arah. Segala
isi website berada ditangan administrator. Web 1.0 ini hanya berisikan segala informasi dan
content yang di muat oleh administrator dan hanya bisa dilihat oleh para pengunjung tanpa bisa
memberikan comment. Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read atau sebagai pembaca .
Bahasa yang digunakan pada Web 1.0 menggunakan bahasa HTML.
Sejarah Perkembangan Web 1.0 dan 2.0 2
Ciri-ciri web 1.0 yaitu :
1. Halaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk menampilkan.
2. Halaman masih di desain sebagai html murni, yang hanya memungkinkan orang untuk
melihat tanpa ada interaksi.
3. Biasanya hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi tidak ada interaksi yang intens.
4. Masih menggunakan form-form yang dikirim melalui e-mail, sehingga komunikasi hanya satu
arah.
5. Terdapat tombol GIV , berukuran 88x31 pixel.
WEB 2.0
1.Sejarah/latar belakang/pendahuluan web 2.0
Kriteria utama website adalah adanya isi yang bisa dibagi atau dikolaborasikan. Isi utama
website adalah dari pengunjung website, dan bukan dari pemilik/penyelenggara website.
Inovasi dalam dunia web semakin hari kian mengalami perkembangan yang berarti, ini
dibuktikan dengan adanya Teknologi Web 2.0 yang dikembangkan sekitar tahun 2004.
Walaupun sudah termasuk lama kedengarannya oleh para praktisi web, namum sebagian besar
mereka masih bertanya-tanya tentang fungsi dan kegunaannya. Web 2.0 merupakan teknologi
web yang menyatukan teknologi-teknologi yang dimiliki dalam membangun web. Penyatuan
tersebut merupakan gabungan dari HTML, CSS, JavaScript, XML, dan tentunya AJAX.
Perkembangan web 2.0 lebih menekankan pada perubahan cara berpikir dalam menyajikan
konten dan tampilan di dalam sebuah website. Dalam perkembangannya Web 2.0 diaplikasikan
sebagai bentuk penyajian halaman web yang bersifat sebagai program desktop pada umumnya
seperti Windows.
2. Definisi/pengertian web 2.0
Web 2.0 mempunyai keuntungan yaitu memungkinkan pengguna internet dapat melihat
konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan. Kemampuan
Web 2.0 juga dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, dan voice seperti
layaknya aplikasi desktop, bahkan berlaku seperti sistem operasi, dengan menggunakan
dukungan AJAX atau berbagai plug-in (API) yang ada di internet. Hal tersebut akan merubah
paradigma pengembang sofware dari distribusi produk menjadi distribusi layanan.
Sekarang, selama Web 2.0, penggunaan Web dapat berkarakter sebagai desentralisasi
konten situs Web, yang dihasilkan dari sekarang „bottom-up‟, dengan banyak pengguna yang
kontributor produsen dan informasi, serta konsumen tradisional. Sifat dari web 2.0 adalah read
write.
Sejarah Perkembangan Web 1.0 dan 2.0 3
Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius yang hanya berkutat sendiri di ruang
tertutup atau laboratorium untuk membuat teknologi baru yang dipatenkan agar membuat
dirinya menjadi terkenal. Tapi era ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu,
pengalaman atau lainnya sehingga terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-
sifat individu.
Teknologi Web 2.0 mulai dikembangkan sekitar tahun 2004. Web 2.0 merupakan
teknologi web yang menyatukan teknologi-teknologi yang dimiliki dalam membangun web.
Penyatuan tersebut merupakan gabungan dari HTML, CSS, JavaScript, XML, dan AJAX.
HTML selalu disandingkan dengan CSS untuk mempercantik tampilan web. JavaScript
membuat tampilan yang dinamis. XML digunakan untuk mendefinisikan format data. AJAX
adalah penggabungan dari JavaScript dan XML yang menekankan pada pengelolaan konten.
Aplikasi web 2.0 disajikan pada suatu web browser tidak memerlukan teknologi canggih dari
sisi user, seerti MS Words,MS Excell,FrontPages dll. Teknologi Web 2.0 merupakan fasilitas
yang gratis yang bisa digunakan tiap waktu. Masalah yang berkenaan dengan manajemen file
juga tidak terlalu susah, selain itu filenya bisa disimpan dan bisa disharing oleh
user lain, semacam napster (http://napster.com/). Salah satu teknologi web 2.0 ini bisa dilihat
pada aplikasi spreadsheet milik Google yang mengolah angka-angka sepertihalnya MS Excel
(http://spreadsheets.google.com).
Karakteristik dari web 2.0:
Karakter tersebut antara lain :
1. web sebagai platform (Network as platform). Web 2.0 merupakan sebuah platform bagi
aplikasi. Web dijadikan sebagai tempat bekerja di manapun kita berada. Cukup dengan
membuka web browser, kita dapat mengerjakan tugas mengetik dokumen, perhitungan
keuangan, atau merancang presentasi melalui aplikasi-aplikasi yang telah disediakan dan dapat
dijalankan secara langsung melalui internet.
2. adanya partisipasi dari pengguna (Harnessing Collective Intelligence) dalam berkolaborasi
pengetahuan. mengingatkan akan pemberian kepercayaan kepada pengguna internet untuk dapat
berpartisipasi dalam berbagi pengetahuan di Wikipedia, sebuah ensiklopedia berbasis web yang
disusun berdasarkan masukan-masukan pengguna internet di seluruh dunia.
3. data menjadi trademark-nya aplikasi (Data is the Next Intel Inside)
mengingatkan kita pada slogan “Intel Inside” yang telah melambungkan nama prosesor Intel di
kalangan pengguna komputer. Trademark tersebut telah menjadi suatu garansi kepercayaan dari
pengguna akan kemampuan komputer yang akan ataupun sudah dibelinya. Maksud yang sama
juga diusung oleh karakteristik ketiga ini, di mana suplier data akan memberikan trademark
yang akan digunakan oleh pemilik website untuk memberikan garansi kepercayaan kepada
pengunjungnya. Sebagai contoh adalah “Nevteq Onboard” untuk data peta pada sistem navigasi
Sejarah Perkembangan Web 1.0 dan 2.0 4
GPS dan “Powered by Google” untuk dukungan Google Maps pada peta dunia berbasis web.
4. sebagai akhir dari siklus peluncuran produk software (End of the Software Release Cycle).
mengilustrasikan bahwa setiap produsen software tidak lagi meluncurkan produknya dalam
bentuk fisik. Karena web menjadi platform, pengguna cukup datang ke website untuk
menjalankan aplikasi yang ingin mereka gunakan. Hasil dari pengembangan fitur di dalam
software dapat langsung dirasakan oleh pengguna. Software tidak lagi dijual sebagai produk
namun berupa layanan (service). Produsen yang memberikan pelayanan yang cepat dan bagus,
akan menjadi pilihan pengguna.
5. dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide akan web service atau RSS (RSS &
XML Technology). Ketersediaan RSS akan menciptakan kemudahan untuk di-remix oleh
website lain dengan menggunakan tampilannya masing-masing dan dukungan pemrograman
yang sederhana.
6. software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu. hal ini mempertegas posisi web sebagai
platform dimana setiap perangkat dapat mengaksesnya. Komputer tidak lagi menjadi satu-
satunya perangkat yang dapat menjalankan berbagai aplikasi di internet. Setiap aplikasi harus
didesain untuk dapat digunakan pada komputer pribadi, perangkat genggam seperti ponsel dan
PDA, ataupun server internet.
7. adanya kemajuan inovasi pada antar-muka (interface) di sisi pengguna (Rich User
Experiences). dukungan AJAX yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XML pada
Yahoo!Mail Beta dan Gmail membuat pengguna merasakan nilai lebih dari sekedar situs
penyedia e-mail. Kombinasi media komunikasi seperti Instant Messenger (IM) dan Voice over
IP (VoIP) akan semakin memperkuat karakter Web 2.0 di dalam situs tersebut.
Perbedaan web 1.0 dan 2.0
Web 1.0 Web 2.0
Perilaku pengguna: membaca Perilaku pengguna: menulis
Pelaku utama: perusahaan Pelaku utama: pengguna/komunitas
Hubungan dengan server: client-server Hubungan dengan server: peer-to-peer
Bahasa pemrograman penampil konten:
HTML
Bahasa pemrograman penampil konten: XML
Pola hubungan penerbit-pengguna: Searah Pola hubungan penerbit-pengguna: dua
arah/interaktif
Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Pengelolaan konten folksonomi/penanda/tag
Penayangan berbagai kanal informasi Portal Penayangan berbagai kanal informasi:
RSS/sindikasi
Hubungan antar pengakses Tidak ada Hubungan antar pengakses berjejaring
Sumber konten Penerbit/pemilik situs Sumber konten pengguna
Sejarah Perkembangan Web 1.0 dan 2.0 5
Yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0
yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu
persatu konten di dalamnya.Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat
melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang
bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete,
chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.
Daftar Pustaka :
1. http://tyayanpriadipln.wordpress.com/2010/01/21/perbedaan-perbedaan-antara-web-1-0-
dan-web-2-0-serta-web-3-0/
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web
3. http://www.anneahira.com/sejarah-web.htm
4. http://www.kamusilmiah.com/it/sejarah-world-wide-web/
5. http://039randy.wordpress.com/2008/11/06/teknologi-web-10-web-20-web-30/
6. http://blogridwan.sanjaya.org/2006/07/web-20-gelombang-baru-di-dunia.html