sejarah limnologi

18
A).Pendahuluan Sejarah Limnologi Istilah Limnologi pertama kali digunakan oleh seorang ilmuwan berkebangsaan Swiss ( François Alfonse Forel ) pada tahun 1892 yang mendefinisikan limnologi sebagai cabang ilmu yang mempelajari komponen biotik di perairan darat permukaan yang bersifat menggenang atau lentik. Tahun 1966, Dussart melengkapi definisi tersebut menjadi cabang ilmu yang mempelajari seluruh fenomena dan saling interaksi antar komponen biotik dan abiotik yang terjadi di dalamnya, baik pada ekosistem perairan darat permukaan yang tergenang (lentik) maupun pada perairan darat permukaan yang mengalir (lotik) Limnologi (dari bahasa Inggris: limnology, dari bahasa Yunani: lymne, “danau”, dan logos, “pengetahuan”) merupakan padanan bagi biologi perairan darat, terutama perairan tawar. Lingkup kajiannya kadang-kadangmencakup juga perairan payau (estuaria). Limnologi merupakan kajian menyeluruh mengenai kehidupan di perairan darat, sehingga digolongkan sebagai bagian dari ekologi.Dalam bidang perikanan, limnologi dipelajari sebagai dasar bagi budidaya perairan (akuakultura) darat.Limnologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Limnos : Danau, Kolam atau Rawa dan logos : pengetahuan. Perkembangan Sejarah Limnologi No Nama Ilmuwan Tahun Kajian 1 Leevwenhoek 1674 Mikrobiologi 2 F. De Duillier 1730 Ombak 3 Saussure 1779 Suhu/Cahaya 4 Johannes Muller 1845 Zooplankton 5 Lorenz. J.R 1860 Salinitas Hensen 1887 Plankto Istilah-istilah dalam limnology 1.Flora 6.Payau

Upload: timothy-moore

Post on 09-Aug-2015

465 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Limnologi

A).Pendahuluan

Sejarah Limnologi Istilah Limnologi pertama kali digunakan oleh seorang ilmuwan berkebangsaan Swiss ( François Alfonse Forel ) pada tahun 1892 yang mendefinisikan limnologi sebagai cabang ilmu yang mempelajari komponen biotik di perairan darat permukaan yang bersifat menggenang atau lentik.

Tahun 1966, Dussart melengkapi definisi tersebut menjadi cabang ilmu yang mempelajari seluruh fenomena dan saling interaksi antar komponen biotik dan abiotik yang terjadi di dalamnya, baik pada ekosistem perairan darat permukaan yang tergenang (lentik) maupun pada perairan darat permukaan yang mengalir (lotik)

Limnologi (dari bahasa Inggris: limnology, dari bahasa Yunani: lymne, “danau”, dan logos, “pengetahuan”) merupakan padanan bagi biologi perairan darat, terutama perairan tawar. Lingkup kajiannya kadang-kadangmencakup juga perairan payau (estuaria). Limnologi merupakan kajian menyeluruh mengenai kehidupan di perairan darat, sehingga digolongkan sebagai bagian dari ekologi.Dalam bidang perikanan, limnologi dipelajari sebagai dasar bagi budidaya perairan (akuakultura) darat.Limnologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Limnos : Danau, Kolam atau Rawa dan logos : pengetahuan.

Perkembangan Sejarah Limnologi

No Nama Ilmuwan Tahun Kajian1 Leevwenhoek 1674 Mikrobiologi2 F. De Duillier 1730 Ombak3 Saussure 1779 Suhu/Cahaya4 Johannes Muller 1845 Zooplankton5 Lorenz. J.R 1860 Salinitas

Hensen 1887 Plankto

Istilah-istilah dalam limnology

1.Flora 6.Payau

2. volusi 7.Morfologis

3. biologis 8. perspektif

4.Lotik 9. produktivitas

5.DAS 10.Abiotik

Pertanyaan-Pertanyaan

Page 2: Sejarah Limnologi

1.jelaskan pengertian limnology.?

2.apa yang melatar belaqkangi ilmu limnology.?

3.Apa yang dimaksudkan dengan limnologi?

Hidrologi

Hidrologi (berasal dari Bahasa Yunani: Yδρoλoγια, Yδωρ+Λoγos, Hydrologia, "ilmu air") adalah cabang ilmu Geografi yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog, bekerja dalam bidang ilmu bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan teknik lingkungan.

Kajian ilmu hidrologi meliputi hidrometeorologi(air yang berada di udara dan berwujud gas), potamologi(aliran permukaan), limnologi (air permukaan yang relatif tenang seperti danau; waduk) geohidrologi(air tanah), dan kriologi(air yang berwujud padat seperti es dan salju) dan kualitas air. Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan, kebijakan lingkungan, serta perencanaan. Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode ulang curah hujan karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana untuk setiap bangunan teknik sipil antara lain bendung, bendungan dan jembatan.

Hidrologi Siklus air adalah Air laut menguap menjadi awan kemudian awan menurunkan air hujan sehingga meresap kedalam tanah dan mengalir ka laut lagi untuk menguap menjadi awan, secara detail dapat dibaca pada artikel dibawah ini yang khusus membahas tentang siklus air hujan

Bagaimanakah siklus hidrologi berlangsung, berikut ini urutan kejadian pada siklus hidrologi

Air laut atau air yang ada didarat menguap, uap air tersebut kemudian naik ke langit  berkumpul diudara untuk kemudian terjadi proses kondensasi menjadi gumpalan awan.

Awan – awan yang terkumpul dilangit kemudian mencair sehingga menimbulkan bintik-bintik hujan yang turun ke permukaan bumi

sebagian air ada yang langsung mengalir melalui sungai menuju laut, ada yang terserap ke dalam perut bumi, dan ada pula yang menggumpal menjadi es.

cadangan air yang ada dipermukaan bumi tersebut kemudian menguap lagi menjadi awan kemudian menggunpal dan  kembali turun ke permukaan bumi menjadi air hujan.

Page 3: Sejarah Limnologi

begitulah siklus hidrologi terjadi berulang-ulang sehingga keseimbangan alam tetap terjaga dengan baik.

 pada gambar diatas menunjukan sebuah proses siklus hidrologi yang terjadi dibumi, lalu bagaimana dengan siklus hidrologi yang terjadi di planet lain, karena sebagian planet tidak mempunyai air maka proses ini tidak terjadi, namun tentunya ada kemungkinan planet lain yang juga terjadi proses siklus hidrologi.

Istilah-istilah dalam limnology

1.Kriologi 6. Siklus

2.Potamologi 7.Siklus Hidrologi

3. kondensasi 8.Geografi

4.Limnologi 9.Geohidrologi

5. uap 10.Hidrometerologi

Pertanyaan-Pertanyaan

1.jelasskan tujuan dari pada hidrologi?

2.sebutkan apa saja yang termasuk dalam hidrologi.?

3.Apa yang dimaksud dengan potamologi?

B). Karakteristik perairan/cirri-ciri

Danau

Danau ialah suatu kumpulan air dalam suatu basin atau cekungan tertentu. Danaumendapatkan air dari curah hujan,sungai-sungai mata air, dan air tanah.Sumber-sumber air tersebut bersama-sama dapat mengisi memberikan suplai air pada danau.Dalam hal demikian biasanya danau itu bersifat permanen, artinya tetap berair sepanjang tahun.Sebaliknya bilasumber air pengisi danau itu hanya salah satu unsur saja misalnya dari curah hujan saja, makadanau itu sifatnya bersifat temporer atau periodic.Artinya, danau tersebut pada waktu-waktutertentu dapat kering.

Page 4: Sejarah Limnologi

1. Danau air asin Pada umumnya terdapat di daerah semi arid atau arid, dimana penguapan terjadi sangat kuat dan tidak memiliki aliran keluar atau outlet.Kalau danau semacam ini menjadi kering, maka tinggalah lapisan garam pada dasar danau tersebut.Danau-danau yang bersifat temporer banyak terdapat di daerah arid yang memiliki kadar garam tinggi.contoh-contoh danau air asin adalah Great Salt Lake, kadar garamnya sebesar 18,6% dan danau merah kadar garamnya 32%

2. Danau air tawar Danau air tawar terutama terdapat di daera-daerah basah dimana curah hujan tinggi. Pada umumnya danau ini mendapatkan air dari curah hujan dan selalu mengalirkannya ke laut.Contoh-cotohnya danau yang ada di Indonesia.Menurut terjadinya danau dibagi menjadi beberapa jenis, adalah sebagai berikut :

Danau karena erosi sungai

iDanau ini terbentuk karena proses erosi pada stadium tua. Kelok-kelokan sungai menyebakanterbentuknya danau mati atau danau tapal kuda.Suatu danau dapat hilang yang disebabkan oleh beberapa factor diantaranya :

Pembentukan delta-delta dan pelumpuran danau.Hal ini dapat terjadi jika di daerah hulusengai timbul erosi besar akibat guludannya hutan atau sebab lainnya. Kemudianpenyempitan delta serta pendangkalan danau, yang akhirnya dapat membuat danaulenyap

Gerakan tektonik berupa pengangkatan dasar danauPengendapan jasad tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang yang mati akanmempercepat proses pendangkalan dasar danau

Istilah-istilah dalam danau

1.Temporer 6.Diastropisme

2. fenomena 7.Glacial

3.Arid 8.Vulkanik

4.outlet

5. temperate 10. periodic.

Pertanyaan-Pertanyaan

1.Sebutkan dua macam danau dan jelaskan masing-masing.?

2.Menurut terjadinya danau,danau terbagi atas?

Page 5: Sejarah Limnologi

3.jelaskan perbedaan danau fulkanik dan danau tektonik.?

Sungai

Bagian-bagian Sungai dan Ciri-cirinya: Bagian-bagian dari sungai bisa dikategorikan menjadi tiga, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir:

a. Bagian HuluBagian hulu memiliki ciri-ciri: arusnya deras, daya erosinya besar, arah erosinya (terutama bagian dasar sungai) vertikal. Palung sungai berbentuk V dan lerengnya cembung (convecs), kadang-kadang terdapat air terjun atau jeram dan tidak terjadi pengendapan.

b. Bagian TengahBagian tengah mempunyai ciri-ciri: arusnya tidak begitu deras, daya erosinya mulai berkurang, arah erosi ke bagian dasar dan samping (vertikal dan horizontal), palung sungai berbentuk U (konkaf), mulai terjadi pengendapan (sedimentasi) dan sering terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180° atau lebih.

c. Bagian HilirBagian hilir memiliki ciri-ciri: arusnya tenang, daya erosi kecil dengan arah ke samping (horizontal), banyak terjadi pengendapan, di bagian muara kadang-kadang terjadi delta serta palungnya lebar.

Istilah-istilah dalam limnology

1. erosi 6.Convecs

2.Bermeander 7.Hulu

3.Vertikal 8. Delta

4.Relatif 9.sadimentasi

5.Konkaf 10. horizontal

Pertanyaan-Pertanyaan

1.Sebutkan dan jelaskan bagian- bagian sungai..?

2.Sebutkan macam-macam sungai berdasarkan stadia erosinya?

3.sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi pinggiran sungai..?

Rawa

Page 6: Sejarah Limnologi

Mengenal Rawa-rawa

Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis.

Definisi yang lain dari rawa adalah semua macam tanah berlumpur yang terbuat secara alami, atau buatan manusia dengan mencampurkan air tawar dan air laut, secara permanen atau sementara, termasuk daerah laut yang dalam airnya kurang dari 6 m pada saat air surut yakni rawa dan tanah pasang surut. Rawa-rawa , yang memiliki penuh nutrisi, adalah gudang harta ekologis untuk kehidupan berbagai macam makhluk hidup. Rawa-rawa juga disebut "pembersih alamiah", karena rawa-rawa itu berfungsi untuk mencegah polusi atau pencemaran lingkungan alam. Dengan alasan itu, rawa-rawa memiliki nilai tinggi dalam segi ekonomi, budaya, lingkungan hidup dan lain-lain, sehingga lingkungan rawa harus tetap dijaga kelestariannya.

Istilah-istilah dalam rawa

1.erosi. 6.Depresi

2.Ekologis 7. permanen

3.Abrasi platform 8.Delta

4. polusi 9.Payau

5.Akuatis 10.sedimentasi

Pertnyaan-Pertanyaan

1.Apa yang mempengaruhi situasi rawa.?

2.Sebutkan factor-faktor yang menyebabkan terbentuknya rawa.?

3.apakah ada factor yang menddorong perkembangan rawa.?

Page 7: Sejarah Limnologi

Estuari

Estuaria adalah perairan muara sungai semi tertutup yang berhubungan bebas dengan laut, sehingga air laut dengan salinitas tinggi dapat bercampur dengan air tawar.

Kombinasi pengaruh air laut dan air tawar akan menghasilkan suatu komunitas yang khas, dengan lingkungan yang bervariasi, antara lain:

Pengertian Ekosistem Estuaria

Ekosistem estuary merupakan bagian dari ekosistem air laut yang terdapat dalam zona litoral ( kelompok ekosistem pantai ). Estuaria merupakan tempat pertemuan air tawar dan air asin. Estuaria adalah suatu perairan semi tertutup yang terdapat di hilir sungai dan masih berhubungan dengan laut, sehingga memungkinkan terjadinya percampuran air laut dan air tawar dari sungai atau drainase yang berasal dari muara sungai, teluk, rawa pasang surut.[1]

Ekosistem estuaria terdapat pada wilayah pertemuan antara sungai dan laut. Tempat ini berperan sebagai daerah peralihan antara kedua ekosistem akuatik. Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut airnya. Nutrien dari sungai memperkaya daerah estuari.

Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu unggas air.

Bentuk estuaria bervariasi dan sangat bergantung pada besar kecilnya air sungai, kisaran pasang surut, dan bentuk garis pantai. Kebanyakan estuaria didominasi subtrat lumpur yang berasal dari endapan yang dibawa oleh air tawar maupun air laut. Karena partikel yang mengendap kebanyakan bersifat organik, subtrat dasar estuaria biasanya kaya akan bahan organik. Bahan organic ini menjadi cadangan makanan utama bagi organisme estuaria.

Page 8: Sejarah Limnologi

Dengan kondisi lingkungan fisik yang bervariasi dan merupakan daerah peralihan antara darat dan laut, estuari mempunyai pola pencampuran air laut dan air tawar yang tersendiri. Menurut (Kasim, 2005)[2], pola pencampuran sangat dipengaruhi oleh sirkulasi air, topografi , kedalaman

2.2 Klasifikasi Estuaria

            Berdasarkan stratifikasinya, estuaria diklasifikasikan menjadi tiga jenis[3], yaitu :

1. Estuaria berstratifikasi nyata atau baji garam

Dicirikan oleh adanya batas yang jelas antara air tawar dan air laut, didapatkan dilokasi dimana aliran air tawar lebih dominan dibanding penyusupan air laut.

1. Estuaria bercampur sempurna atau estuaria homogen vertical

Pengaruh pasang surut sangat dominant dan kuat sehingga air bercampur sempurna dan tidak membentuk stratifikasi.

1. Estuaria berstratifikasi sebagian (moderat)

Aliran air tawar seimbang dengan masuknya air laut bersama arus pasang.

Berdasarkan  salinitas ( kadar garamnya ), estuaria dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Oligohalin yang berkadar garam rendah ( 0,5% – 3 % )2. Mesohalin yang berkadar garam sedang ( 3% – 17 %)

1. Polihalin yang berkadar garam tinggi, yaitu diatas 17 %

2.3 Karakteristik Estuaria

            Karakteristik ( ciri – ciri ) ekosistem estuaria adalah sebagai berikut :

1. Keterlindungan

Estuaria merupakan perairan semi tertutup sehingga biota akan terlindung dari gelombang laut yang memungkinkan tumbuh mengakar di dasar estuaria dan memungkinkan larva kerang-kerangan menetap di dasar perairan.

 

 

Page 9: Sejarah Limnologi

 

1. Kedalaman

Kedalaman estuaria relatif dangkal sehingga memungkinkan cahaya matahari mencapai dasar perairan dan tumbuhan akuatik dapat berkembang di seluruh dasar perairan, karena dangkal memungkinkan penggelontoran (flushing) dengan lebih baik dan cepat serta menangkal masuknya predator dari laut terbuka (tidak suka perairan dangkal).

1. Salinitas air

Air tawar menurunkan salinitas estuaria dan mendukung biota yang padat.

1. Sirkulasi air

Perpaduan antara air tawar dari daratan, pasang surut dan salinitas menciptakan suatu sistem gerakan dan transport air yang bermanfaat bagi biota yang hidup tersuspensi dalam air, yaitu plankton.

1. Pasang

Energi pasang yang terjadi di estuaria merupakan tenaga penggerak yang penting, antara lain mengangkut zat hara dan plangton serta mengencerkan dan meggelontorkan limbah.

1. Penyimpanan dan pendauran zat hara

Kemampuan menyimpan energi daun pohon mangrove,lamun serta alga mengkonversi zat hara dan menyimpanya sebagai bahan organik untuk nantinya dimanfaatkan oleh organisme hewani.

2.4 Tipe-tipe Estuaria

Pembagian tipe-tipe estuari dapat dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu, kekuatan gelombang, pasang surut dan keberadaan sungai. Kuat lemahnya ketiga faktor ini tergantung dari bentuk geomorfologinya[4].

Secara umum tipe-tipe estuari dapat dibagi menjadi tujuh tipe, yaitu:

1. Embayments and drown river valleys (Teluk dengan sungai dari lembah bukit)2. Wave-dominated estuaries (Estuari dengan dominasi gelombang)3. Wave-dominated deltas (Delta dengan dominasi gelombang)4. Coastal lagoons and strandplains (Lagun dengan hamparan tanah datar)5. Tide-dominated estuaries (Estuari dengan dominasi pasang surut)6. Tide-dominated deltas (Delta dengan dominasi pasang surut)7. Tidal creeks (Daerah pasang surut dengan banyak anak sungai)

Page 10: Sejarah Limnologi

2.5 Produktivitas Hayati Estuaria

Ekosistem estuaria merupakan ekosistem yang produktif. Produktivitas hayatinya setaraf dengan prokduktivitas hayati hutan hujan tropik dan ekosistem terumbu karang[5]. Produktivitas hayati estuaria lebih tinggi dibandingkan dengan produktivitas hayati perairan laut dan perairan tawar. Hal ini disebabkan oleh factor – factor berikut :

1. Estuaria berperan sebagai penjebak zat hara.

Jebakan ini bersifat fisik dan biologis. Ekosistem estuaria mampu menyuburkan diri sendiri melalui :

Dipertahankanya dan cepat didaur ulangnya zat-zat hara oleh hewan-hewan yang hidup di dasar esutaria seperti bermacam kerang dan cacing.

Produksi detritus, yaitu partikel- partikel serasah daun tumbuhan akuatik makro (makrofiton akuatik) seperti lamun yang kemudian dimakan oleh bermacam ikan dan udang pemakan detritus.

Pemanfaatan zat hara yang terpendam jauh dalam dasar lewat aktivitas mikroba (organisme renik seperti bakteri ), lewat akar tumbuhan yang masuk jauh kedalam dasar estuary atau lewat aktivitas hewan penggali liang di dasar estuaria seperti bermacam cacing.

1. Di daerah tropik estuaria memperoleh manfaat besar dan kenyataanya bahwa tetumbuhan terdiri dari bermacam tipe yang komposisinya sedemikian rupa sehingga proses fotosintesis terjadi sepanjang tahun. Estuaria sering memiliki tiga tipe tumbuhan, yaitu tumbuhan makro (makrofiton) yang hidup di dasar estuary atau hidup melekat pada daun lamun dan mikrofiton yang hidup melayang-layang tersuspensi dalam air (fitoplankton). Proses fotosintesis yang berlansung sepanjang tahun ini menjamin bahwa tersedia makanan sepanjang tahun bagi hewan akuatik pemakan tumbuhan. Dalam hal ini mereka lebih baik, dinamakan hewan akuatik pemakan detritus, karena yang dimakan bukan daun segar melainkan partikel-partikel serasah makrofiton yang dinamakan detritus.

1. Aksi pasang surut (tide) menciptakan suatu ekosistem akuatik yang permukaan airnya berfluktuasi. Pasang umumnya makin besar amplitudo pasang surut, makin tinggi pula potensi produksi estuaria, asalkan arus pasang tidak tidak mengakibatkan pengikisan berat dari tepi estuaria. Selain itu gerak bolak-balik air berupa arus pasang yang mengarah kedaratan dan arus surut yang mengarah kelaut bebas, dapat mengangkut bahan makanan, zat hara, fitoplanton, dan zooplankton.

2. 6 Peran Ekologis Estuaria

Secara singkat peran ekologi estuaria yang penting adalah sebagai berikut:

1. Merupakan sumber zat hara dan bahan organik bagi bagian estuari yang jauh dari garis pantai maupun yang berdekatan denganya lewat sirkulasi pasang surut (tidal circulation).

2. Menyediakan habitat bagi sejumlah spesies ikan yang ekonomis penting sebagai tempat berlindung dan tempat mencari makan (feeding ground).

Page 11: Sejarah Limnologi

3. Memenuhi kebutuhan bermacam spesies ikan dan udang yang hidup dilepas pantai, tetapi bermigrasi keperairan dangkal dan berlindung untuk memproduksi dan/atau sebagai tempat tumbuh besar (nursery ground) anak mereka.

4. Sebagai potensi produksi makanan laut di estuaria yang sedikit banyak didiamkan dalam keadaan alami. Kijing yang bernilai komersial (Rangia euneata) memproduksi 2900 kg daging per ha dan 13.900 kg cangkang per ha pada perairan tertentu di texas.

5. Perairan estuaria secara umum dimanfaatkan manusia untuk tempat pemukiman,6. Tempat penangkapan dan budidaya sumberdaya ikan7. Jalur transportasi, pelabuhan dan kawasan industry

Ada tiga komponen fauna di estuaria yaitu komponen lautan,air tawar dan air payau.Binatang laut stenohalin merupakan tipe yang tidak mampu mentolerir perubahan salinitas. Komponen ini terbatas pada mulut estuaria. Binatang laut eurihalin membentuk subkelompok kedua. Spesies ini mampu menembus hulu estuaria. Komponen air payau terdiri atas polikaeta Nereis diversicolor,berbagai tiram(crassostrea), kerang(Macoma balthica), siput kecil (hydrobia) dan udang (palaemonetes). Komponen terakhir berasal dari air tawar. Organisme ini tidak dapat mentolerir salinitas di atas 5‰ dan terbatas hulu estuaria.

Spesies yang tinggal di estuaria untuk sementara seperti larva, beberapa spesies udang dan ikan yang setelah dewasa berimigrasi ke laut.Spesies ikan yang menggunakan estuaria sebagai jalur imigrasi dari laut ke sungai dan sebaliknya seperti sidat dan ikan salmon.

Jumlah spesies yang mendiami estuaria sebagaimana yang dikemukakan Barnes (1974)[6],pada umumnya jauh lebih sedikit daripada yang mendiami habitat air tawar atau air asin di sekitarnya. Hal ini karena ketidakmampuan organisme air tawar mentolerir kenaikan salinitas dan organisme air laut mentolerir penurunan salinitas estuaria.

2.7.2        Tumbuhan

Hampir semua bagian esturaria terendam terdiri dari subtract lumpur dan tidak cocok untuk melekatnya makroalga. Selain karena subtract,pengaruh sinar cahaya yang minim menyebabkan terbentuknya dua lapisan. Lapisan bawah  tanpa tumbuhan hidup dan lapisan atas mempunyai tumbuhan yang terbatas. Di daerah hilir estuaria terdapat padang rumput laut(Zostera dan Cymodeca).

Selain itu terdapat padang lamun. Lamun didefinisikan sebagai satu-satunya tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang mampu beradaptasi secara penuh di perairan yang salinitasnya cukup tinggi atau hidup terbenam di dalam air dan memiliki rhizoma, daun, dan akar sejati. Beberapa ahli juga mendefinisikan lamun (Seagrass) sebagai tumbuhan air berbunga, hidup di dalam air laut, berpembuluh, berdaun, berimpang, berakar, serta berbiak dengan biji dan tunas.

Page 12: Sejarah Limnologi

Istilah-istilah dalam estuary

1. Angiospermae 6.salinitas

2.mesohalin7.Rhizoma

3.polihalun 8. Seagra ss

4.Makrofiton 9. berimigrasi

5.plankton 10.Tersuspensi

Pertanyaan-pertanyaan

1.Apa yang dimaksud dengan estuary?

2.Sebutkan peran ekologis estuari

3.Sebutkan tipe-tipe estuary

C).Faktor yang mempengaruhi peraiaran

Sedimentasi

Proses sedimentasi adalah proses pengendapan material karena aliran sungai tidak mampu lagi mengangkut material yang dibawanya. Apabila tenaga angkut semakin berkurang, maka material yang berukuran besar dan lebih berat akan terendapkan terlebih dahulu, baru kemudian material yang lebih halus dan ringan.tingkat dan ntensitas yang menghasilkan tekstur khas, struktur, dan sifat lainnya, sehingga pengendapan yang khusus akhirnya terbentuk. Sebagai contohnya, pantai akan mempertimbangkan unit geomorfik dari ukuran dan bentuk tertentu, proses fisika tertentu [gelombang dan aktivitas arus], proses kimia [solusi dan presipitasi], dan proses biologi [penggalian, sedimen ingestion, dan aktivitas serupa] yang terjadi untuk menghasilkan badan pasir pantai yang khas oleh partikular geometri, tekstur dan struktur sedimen, dan mineralogi.

Page 13: Sejarah Limnologi

Istilah-istilah dalam sedimen1.Geomorfik 6.tompolo2.Partikular 7.Sedimen marine3.Mineralogi 8.Sand dune4.Ingestion 9.Akumulasi5.Spit 10.Gumuk pantai

Pertanyaan-pertanyaan1.Apa yang dimaksud dengan sedimentasi danakumulasi.?2.jelaskan secara singkat tentang sedimentasi.?3.faktor apa yang terpengaruh terhadap sedimentasi.?

Pencemaran

Pencemaran air adalah fenomena yang saat ini mengancam kelestarian lingkungan dimana kita tinggal. Contoh pencemaran air sangat banyak, yang paling berbahaya adalah pencemaran air karena pembuangan limbah industri atau pengolahan bahan buangan yang kurang maksimal sehingga materi tersebut dapat mencemari lingkungan khususnya ir.

Contoh limbah industri bisa berupa zat cair maupun bahan padat yang dibuang sembarangan sehingga akan mengakibatkan air terkontaminasi oleh bahan kimia didalamnya. Komponen pencemar yang paling sering ditemukan seperti bahan buangan berupa cairan berminyak, limbah sabun, limbah organik maupun non organik, bahan insektisida, dan juga zat radioaktif.

Istilah-istilah dalam pencemaran1.Eutrofikasi 6. Sand dune2.fenomena 7. tompolo3. Akumulasi 8. Geomorfik

. 4. Ekosistem 9. karakteristik

5. Mineralogi 10. Partikular

Page 14: Sejarah Limnologi

Pertayaan –Peryataan;1.Apa yang di maksud dengan pencemaran dan sebutkan satu contoh.?2.Sebutkan factor factor apa saja yang dapat menyebabkan pencemaran.

3.jelaskan apa yang melatar belakangi pencemaran.?