sejarah astronomi sebelum masehi
TRANSCRIPT
SEJARAH ASTRONOMI SEBELUM MASEHI
ANGGOTA KELOMPOK 1
1.Aida ragil nugrah primita2.Ulim masdiqoh3.risyanti
40014140354001414036400141440
Prodi Pendidikan IPAJurusan IPA TerpaduFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Negeri Semarang
ASTRONOMI ?????
PENGERTIAN ASTRONOMI
Astronomi atau dikenal dengan ilmu bintang
Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi.
NEGARA- NEGARA YANG MENGENAL ASTRONOMI SEBELUM MASEHI
Pada dasarnya, orang-orang arab jahiliyah sebelum kedatangan Islam telah memiliki pengetahuan pengetahuan dasar tentang ilmu astronomi. Namun belum pantas untuk dikatakan sebagai ilmu pengetahuan karena belum berbentuk rumusan-rumusan ilmiah dan bahkan banyak yang ditambah berbagai tahayul.
1. Arab
1 2 3 4 5
NEGARA- NEGARA YANG MENGENAL ASTRONOMI SEBELUM MASEHI
Jejak astronomi tertua ditemukan pada tahun 3500-3000 SM dalam peradaban bangsa Sumeria dan Babilonia yang tinggal di Mesopotamia. Bangsa Sumeria menerapkan bentuk-bentuk dasar astronomi
2. Sumeria dan Babilonia
3 4 521
NEGARA- NEGARA YANG MENGENAL ASTRONOMI SEBELUM MASEHI
Sekitar tahun 500 SM astronomi sudah dikenal oleh masyarakat India kuno, dengan melahirkan sistem matematika yang menempatkan bumi berputar pada porosnya. dia membuat perkiraan mengenai lingkaran dan diameter bumi.
3. India
4 51 32
NEGARA- NEGARA YANG MENGENAL ASTRONOMI SEBELUM MASEHI
Masyarakat Cina kuno sudah mengenal astronomi pada tahun 4000 SM. Awalnya, astronomi di Cina digunakan untuk mengatur waktu. Orang Cina menggunakan kalender lunisolar. Perputaran matahari dan bulan yang berbeda, menjadikan para ahli astronomi Cina sering menyiapkan kalender baru dan membuat observasi
4. Cina
52 431
NEGARA- NEGARA YANG MENGENAL ASTRONOMI SEBELUM MASEHI
Bangsa Yunani kuno sangat tertarik dengan astronomi. Diawali oleh Thales pada abad ke-6 SM. Menurut dia, bumi itu berbentuk datar.
5. Yunani
1 2 3 54
TOKOH –TOKOH YANG BERPERAN PENTING
Thales
Anaximander
Aristarchus
Aristoteles
Eratosthenes
Thales
Gerhana Matahari pada
tanggal 28 Mei tahun 585
SM
Jagat Raya Berjiwa
(634-546 SM)
Thales adalah Filsuf Yunani yang dianggap sebagai pendiri ilmu Yunani, matematika, dan filsafat. Dia percaya bahwa Bumi adalah piringan mengambang di lautan tak berujung. dan bulan diterangi oleh pantulan cahaya dari
matahari. Legenda mengatakan bahwa ia benar memprediksi gerhana matahari pada tahun 585 SM.
AnaximanderBumi sebagai silinder dan
angkasa berputar tiap hari
mengelilinginya.
Bapak Ilmu Astronomi
(610 - 546 SM)
Anaximander memberikan gagasan bahwa bintang-bintang tertuju pada bola kristal yang berputar mengelilingi bumi. Anaximander berpikir Bumi menjadi silinder dengan diameter tiga kali ketinggian, dan pusat alam semesta. Salah
satu kontribusi yang terbesar adalah fakta bahwa ia adalah yang pertama untuk konsep ruang yang memiliki kedalaman.
Aristarchus
Matahari adalah pusat alam semesta
(abad ke-3 SM)
Pada abad ke-3 SM Aristachus melontarkan pendapat bahwa Bumi bukanlah pusat alam semesta. Namun teori itu tidak mendapat tempat masa itu. Era astronomi klasik ditutup Hipparchus pada abad ke-1 SM
yang melontarkan teori geosentris. Bumi itu diam dan dikelilingi oleh matahari, bulan, dan planet-planet yang lain. Ptolomeus menyempurnakan sistem geosentris pada abad ke-2 M.
Aristoteles
Bumi tak bergerak
(384-322 SM)
Aristoteles membuktikan bahwa Bumi itu bulat,
dan percaya bahwa bumi merupakan pusat alam semesta.
Alasannya untuk percaya ini sebenarnya cukup ilmiah: ia tahu
bahwa jika Bumi berputar mengelilingi Matahari, maka kita
harus melihat posisi bintang bergeseran sepanjang tahun dan ia menyimpulkan bahwa bumi harus beristirahat di pusat alam semesta.
Eratosthenes
Pertama kali mengukur Bumi
secara teliti
(384-322 SM)
Seorang ahli astronomi Yunani yang pertama-tama mengukur besarnya Bumi
secara teliti. Ia mencatat perbedaan ketinggian Matahari di langit sebagaimana terlihat pada tanggal yang sama dari dua
tempat pada garis utara-selatan yang jaraknya diketahui. Dari pengamatannya, ia menghitung bahwa Bumi mestinya bergaris
tengah 13.000 km. Hampir tepat dengan angka yang sebenarnya (12.756,28 km
pada katulistiwa).