sejak masuk dan bergulirnya da
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Sejak Masuk Dan Bergulirnya Da
1/9
Sejak masuk dan bergulirnya dawah Islam di kampus-kampus hingga saat ini,
telah banyak perkembangan dan perubahan serta hasil-hasil yang terlihat dari sepak
terjang dan formulasi yang dilakukan dalam mengarahkan dan pengelolaan dawah
kampus. Bergulirnya secara masif konsep dan format dawah kampus yang
didasarkan pada tiga kompetensi peran dan fungsi mahasiswa telah juga
memperlihatkan capaiancapaian dan perkembangan yang dapat dicermati.
engacu pada konsep dan format dawah kampus yang telah digulirkan, yaitu
bahwa mahasiswa memilki setidaknya ! peran dan fungsi besar diantaranya"
#. $eran dan fungsi dawiyah, sebagai benteng moral
%imana seorang mahasiswa muslim dengan keIslamannya menjadi sesosok
manusia berkepribadian Islam yang hidup ditengah masyarakat kampus dan
menyebarkannya kepada yang lainnya. %engan berpagar pada prinsip, nilai dan
norma Islam, pribadipribadi ini hidup bersama dan berjalan dalam lingkungan
kampus, yang dikemudian hari diharapkan terbangun sebuah komunitas mahasiswa
sebagai sebuah entitas moral yang masif &moral credibility'.
2. $eran dan fungsi intelektual, sebagai iron stock&cadangan keras'
(ak dapat dipungkiri, keberadaan mahasiswa di kampus pada dasarnya
mereka adalah orang-orang yang mencari tetes demi tetes tinta ilmu yang mengalir
dalam bangku kuliah. Ini adalah misi asasi ketika seseorang memasuki dunia
kampus sebagai mahasiswa. Sehingga budaya, kebiasaan dan cara berfikirnya pun
di sinergikan dengan berbagai hal yang melingkupinya sebagai intelektual. )erdas,
objektif ,argumentatif, ilmiah dan semangat berprestasi. Itulah kira-kira serentetan
sosok yang melekat pada dirinya.
%an secara futuristik kelompok masyarakat terbatas inilah yang akan banyak
berperan dalam banyak partisipasi kehidupan bermasyarakat dan bernegara secara
langsung. *umlahnya memang terbatas dibandingkan orang kebanyakan. +arena
memang kesempatan memperoleh pendidikan yang layak di negeri ini masih
terbatas. Inilah yang coba dikembangkan oleh dawah kampus untuk membangun
barisan intelektual yang cerdas, objektif, argumentatif, ilmiah dan semangat
berprestasi yang berafiliasi pada Islam. Sehingga komintas yang terbangun menjadi
sebuah entitas intelektual yang berisi keummatan &Intelectual credibility'.
!. $eran dan fungsi siyasiyah sebagai agent of change &agen perubahan'.
Sudah menjadi tabiat sosial politik di dunia berkembang, dimana dalam proses
penyelenggaraan bernegara dan bermasyarakat acapkali terjadi ketimpangan sosial
-
7/24/2019 Sejak Masuk Dan Bergulirnya Da
2/9
yang tak terjembatani dan unbalancing power. $ada kondisi seperti ini biasanya,
kampus dan mahasiswa sebagai bagian dari gerakan pro-demokrasi dan perubahan,
memainkan perannya secara signifikan sebagai jembatan sosialdan balancing
power. (ak pelak lagi, layaknya kekuatan politik, gerakan mahasiswa mengambil
perannya sebagai oposisi bagi kekuasaan dengan ciri dan gayanya yang khas.
%alam kondisi yang demikian, dawah kampus mengambil bagian perannya dalam
menjembatani ketimpangan sosial tersebut, dan menjadi penyeimbang kekuasaan
melalui gerakan mahasiswanya, dan tentunya dengan isi mengarahkan itu semua
agar terjadi perubahan kearah yang lebih baik serta berpihak kepada ummat &Social
Political Crediblity'.
%emikianlah peran dan fungsi mahasiswa muslim, seperti yang dirumuskan
oleh para muasis dawah kampus dengan kejelian bashirah dan keluasan wawasan
yang jauh kedepan serta bacaannya pada medan yang cukup tajam. alu
pertanyaannya adalah /Sudah sejauh apakah perjalanan dawah kampus yang
sudah bergulir sedemikian lama dan penuh dinamika01 /*uga seberapa pesat
perkembangan dan capaian-capaian yang terjadi dari apa yang telah digariskan
dalam ketiga peran dan fungsi yang dirumuskan01
DAWAH K AMPUS MENGEVALUASI DIRI
$ada mulanya dawah kampus memberikan fokus yang sangat besar hanya
pada peran dan fungsi dawiyah. Ini ditandai dengan banyaknya upaya perekrutan
&tarbiyah' yang dilakukan oleh aktifis dawahnya. %isamping syiar-syiar Islam yang
terus dikembangkan. 2al ini terus menerus dilakukan hingga saat ini. Bahkan,
formulasi dan modifikasinya juga terus berkembang lebih maju dan modern, sejalan
dengan semakin menjamurnya lembaga dawah kampus di setiap kampus yang ada,
sebagai basis pergerakan, pemikiran dan konsolidasi kekuatan %awah dalam
kelembagaan formal dan terlegitimasi.
$restasi besar yang pernah tercatat dalam kaitan peran ini dalam kehidupan
sosial kemasyarakatan adalah dengan dii3inkannya pelajar dan mahasiswi muslimah
mengenakan jilbab sebagai tuntutan syariat dan indentitas muslimah. Selain itu
kultur dan kebiasaan Islam seperti pengucapan salam, pakaian Islami, penerbitan
buku dan majalah Islam, dan lain-lain kini marak ditemukan dalam suasana yang
masif. $engaruh ini juga membias di dalam kehidupan masyarakat umum. Sampai
-
7/24/2019 Sejak Masuk Dan Bergulirnya Da
3/9
saat ini, peran dan fungsi yang satu ini terus mengartikulasikan peran dan fungsinya
dalam skala kualitatif dan kuantitatif. Bisa dikatakan untuk peran dan fungsi yang
sudah cukup lama dilakukan ini, dawah kampus hanya melanjutkan apa yang sudah
ada dan menjadi nafas dawah, sambil mengoreksi dan memodifikasinya sesuai
tuntutan 3aman.
$ada perkembangannya kemudian, dawah kampus yang sebelumnya hanya
memainkan peran dan fungsi dawiyah serta berbasis di masjid dan musholla,
dengan payung embaga %awah +ampus, dalam bentuk syiar dan mentoring
keislaman, mengembangkan peran dan fungsi siyasiyah sebagai agen perubahan,
dengan mulai berpartisipasi dalam dunia kemahasiswaan yang lebih umum. %awah
kampus bermetamorfosa dalam bentuknya yang lebih 4umum dan partisipatip
dengan terlibat dalam aktiitas kemahasiswaan di lembaga kemahasiswaan umum,
seperti Senat ahasiswa, 2impunan ahasiswa *urusan, +operasi ahasiswa,
+elompok Studi ahasiswa dan lain-lain. $ara aktifis dawah kampus merasa perlu
mengembangkan dan memperluas wilayah dawahnya ditempat lain, selain masjid
dan musholla dengan gaya serta cara yang 4berbeda.
emang diawalnya ada kegamangan dari aktifis dawah kampus pada waktu
itu. Baik dalam sikap terhadap keputusan tersebut maupun cara dan gaya yang
harus dikembangkan. )ukup lama inkubasi dawah yang dihadapi pada waktu itu
untuk bisa mendapatkan proporsi dan posisi yang seimbang dalam kerangka
dawah. 5palagi menanggulangi ekses negatif dari sebuah konsekwensi ekspansi
dawah. Seperti misalnya, terjadinya ketimpangan S% antara yang terlibat dalam
menopang fungsi dan peran %awiyah dengan Siyasiyah. 5tau ekses, shock culture
yang terjadi dikalangan aktifis dawah kampus, dikarenakan ekslusiitas yang
selama ini terbangun baik sengaja atau tidak disengaja. 6amun lambat laun sebagai
The ast !earner"aktifis dawah kampus mampu menanganinya secara wajar dan
seimbang hingga saat ini. ereka terus berinoasi dan mengembangkan model
serta pendekatannya terhadap peran dan fungsi siyasi ini.
Bahkan dikemudian hari, peran dan fungsi yang satu ini, menemukan
momentum dan sejarahnya yang pas pada kondisi sosial politik Indonesia mutakhir.
2al ini ditandai dengan terlibat secara aktif dan berpengaruhnya aktifis dawah
kampus memainkan peran dan fungsi siyasi sebagai agen perubahan dalam peta
demokrasi dan politik Indonesia. (inta emas sejarah mencatat dengan sangat kuat
ketika pada tahun #778, ketika gelombang 9eformasi dinegeri ini bergejolak dengan
-
7/24/2019 Sejak Masuk Dan Bergulirnya Da
4/9
sangat kuat hingga melengserkan simbol orde baru dari kursi kepemimpinannya.
%imana orde baru ini diyakini sebagai sumber pengekangan, otoriterianisme,
kediktatoran, anti demokrasi dan perubahan, pemasungan hakhak asasi manusia
serta penghalang kebangkitan dan kebebasan dawah Islam. $ada waktu itu elemen
yang paling kritis dan berani mengoreksinya adalah mahasiswa dengan payung
kemahasiswaannya semisal Senat ahasiswa. %imana pada saat itu embaga-
lembaga +emahasiswaan yang ada, dipimpin oleh aktifis dawah kampus sebagai
hasil dari inestasi fungsi dan peran siyasi yang sejak lalu dilakukan. %itambah lagi
dengan terkonsolidasinya kekuatan embaga %awah +ampus dengan payung
+esatuan 5ksi ahasiswa uslim Indonesia &+5I' yang sangat memainkan
peran perubahan di negeri ini. (ercatatlah beberapa tokoh aktifis dawah sebagai
pelopor bergulirnya :elombang reformasi, mereka menjadi tokoh nasional bahkan
internasional karena dianggap mempelopori dan menggerakan arus reformasi di
negeri ini. Sejak saat itu hingga kini peran siyasi dalam konteks perubahan yang
dimainkan oleh aktifis dawah tetap berjalan disetiap re3im yang ada di negara ini.
5da satu sisi peran dan fungsi lain dari dawah kampus yang tertinggal dan
belum menampakan wujud dan pergerakannya secara konsolidatif dan jamai.
+alaupun ada pertumbuhan dan perkembangan lebih banyak disebabkan oleh faktor
pribadi dan 4pembawaan sejak lahir. ;aitu peran dan fungsi intelektual sebagai iron
stock.emang sejak digulirkannya dawah kampus hingga kini, laju peran dan
fungsi intelektual sebagai iron stock ini jauh tertinggal dibelakang peran dan fungsi
daawi dan siyasi. Seolah-olah satu peran dan fungsi ini diserahkan oleh dawah
kampus sepenuhnya kepada tanggung jawab pribadi. Sehingga yang terjadi cukup
dramatis. Bahwa tradisi ke#amaian aktifis dawah kampus hanya hadir pada
segmen kerja yang sifatnya syiar dan pembinaan atau dawah siyasi. (etapi untuk
masalah akademis dan study masuk kewilayah priacy dan nafsi-nafsi.
-
7/24/2019 Sejak Masuk Dan Bergulirnya Da
5/9
berusaha mengelola dan menangani perkembangan serta pertumbuhan sisi
tersebut. 5dakalanya memang seseorang memiliki kemampuan intelegensia yang
biasa-biasa saja, tetapi treatmentyang wajar dan perhatian yang seimbang
sebenarnya bisa sedikit mengatasi permasalahan tersebut. (etapi ada juga
beberapa aktifis dawah yang memiliki prestasi yang cukup baik dikampus lantaran
kemampuan pribadi.
$ada realitas yang sebenarnya, terjadi gejala yang fenomenal, bahwa seolah-
olah ada keterpisahan jarak yang cukup dalam antara progresifitas dawiyah dan
siyasiyah dengan akademis. Siyasi dan %awy di sebuah gunung yang sama,
sementara akademik di sebuah lembah yang lain, ironis= 5da beberapa
kemungkinan faktor yang mempengaruhi mengapa laju peran dan fungsi akademik
&fanniyah' tidak begitu cepat progresnya dibandingkan peran dan fungsi siyasi dan
dawy, diantaranya
#. (idak seimbangnya para aktifis dawah kampus memahami manhaj dawah kampus.
2al ini mudah terlihat dari tidak diberikannya perhatian yang cukup memadai
terhadap fungsi dan peran fanniyah &akademik'
>. (idak seriusnya penataan dan penanganan seputar permasalahan akademik
dikalangan aktifis dawah kampus. isalnya, minimnya konsolidasi yang dilakukan
untuk mem-backup permasalahan akademik seperti konsolidasi dosen aktiis,
konsolidasi orang-orang pintar dll.
!. )ara pandang yang salah terhadap komunitas 4orang-orang pintar dikampus yang
tidak terlibat dalam 4kegiatan teknis dilapangan dawah kampus. 5da kesan bahwa
komunitas orang-orang pintar tersebut pragmatis dan egois, sehingga dijauhi dari
perputaran dawah, padahal mereka bisa diajak beramal islami dalam wilayah yang
lain.
?. $aradigma terbalik yang sering menjadi kebiasan mahasiswa umum, bahwa menjadi
aktifis harus berantakan kuliahnya menyergap dan diamini secara diam-diam
ataupun terang-terangan oleh aktifis dawah juga.
@. entalitas terbelakang dan primitif tentang makna prestasi yang belum menjadi
atmosfir dan kebiasaan dikalangan 5%+.
A. (idak ada treatment yang seimbang terhadap pengembangan dan peningkatan
permasalahan ini. +alau di kampus ada daurahtraining tentang dawah ataupun
siyasi mengapa tidak difasilitasi daurahtraining serupa untuk kebutuhan akademik,
seperti training kecapakan akademik berupa, kemampuan membaca dan menghapal
-
7/24/2019 Sejak Masuk Dan Bergulirnya Da
6/9
cepat, cara belajar ffektif, atau asistensi dan mentoring mata kuliah dengan pengajar
dari komunitas orang-orang pintar, dll.
C. Sempitnya pemahaman amal jamaI. Seolah-olah amal jamai hanya milik kegiatan
syiar atau siyasi, tetapi untuk akademik nafsi-nafsi..
$adahal membicarakan peran dan fungsi intelektual ini, begitu penting dan
urgentnya sebagaimana peran dan fungsi lainnya. Seperti dikemukakan di awal,
bahwa peran dan fungsi yang berbasis kepada kemampuan dan penguasaan disiplin
ilmu ini sangatlah inestatif, karena dengan penguasaan dan kemampuan tersebut,
kekuatan kaum muslimin dapat memainkan perannya secara langsung dalam
berbagai peran kehidupan, disektor-sektor strategis dengan kredibilitas
intelektualnya. %an tidak banyak orang yang mendapat kesempatan untuk mereguk
dan menguasai berbagai disiplin ilmu selain mahasiswa muslim yang study di
kampus. erekalah cadangan masa depan yang siap menggantikan generasi yang
rapuh dan tua dinegeri ini. ima, sepuluh, duapuluh tahun dan hari-hari kedepan
adalah milik mereka yang memiliki kompetensi keilmuan dan professional. 5palagi
mencermati gejala globalisasi yang semakin dahsyat dan akan mengancam,
apabalia dawah tidak siap mengahadapinya. +etika 3aman semakin meritokratif" the
right man on the right place$
$eran dan fungsi fanniyah dari dawah kampus ini, sebenarnya lebih kedepan
juga merupakan anak tangga yang sangat diharapkan bisa mengisi diwilayah-
wilayah dawah profesionalitas berdasarkan pada kompetensi yang dibangunnya
dikampus. elihat peta dan perkembangan amal dawah mihani &profesi' kekuatan
ummat Islam masih belum cukup memadai untuk hal tersebut. Siapa lagi yang paling
mungkin memberikan raw material yang mumpuni terhadap dawah profesi yang
memiliki imbas dawah yang signifikan dalam kehidupan nyata, kalau bukan support
dari dawah kampus.
%r. usthafa uhammad (hahhan mengatakan dalam bukunya Khuttah Amal
Thullaby, bahwa
Amal Thullabi yang terefeksi pada buku, guru/dosen, sekolah, kampus, tulisan ilmiah,
lembaga kemahasiswaan, baik di tingkat akultas atau perguruan tinggi, adalah
lingkaran awal masyarakat madani. Selanjutnya diikuti oleh organisasi proesi yang
mengembangkan amal thullabi di berbagai spesialisasi proesi, diteruskan oleh partai
yang menjaga iklim kemerdekaan dan demokratisasi sebagai lingkaran akhir untuk
-
7/24/2019 Sejak Masuk Dan Bergulirnya Da
7/9
membentuk masyarakat dengan nilai-nilai slam yang lurus. !engan semua itu, ummat
akan mampu memperoleh tempatnya yang terhormat di tengah masyarakat manusia
Simultansi antara dawah kampus, dawah profesi dan partai politik merupakan
sebuah estafeta yang berkelanjutan dalam membangun ummat serta anak tangga yang
harus dilalui. Sudah saatnya dawah kampus kini menyeimbangkan kembali peran dan
fungsinya secara proporsional agar kerja-kerja dawahnya memberikan arti dan
sumbangan yang bukan hanya signikan dalam akses dan ekses, tetapi dia juga bisa
menjadi pijakan yang kuat bagi keberlanjutan dawah pada anak tangga berikutnya.
Sekarang pertanyaannya kemudian, apa yang harus dilakukan untuk menyeimbangkan
fungsi dan peran yang sudah berjalan ini? Saat ini masanya dawah kampus melakukan
penataan ulang tawazunitas dan sinergisitas dakwah kampus, terhadap sistem penataan
dawah, paradigma, semangat spirit!, mentalitas, perhatian concern!, kultur dankebiasaan, serta perangkat pendukungnya, baik secara indi"idu maupun sistem yang
bekerja didalamnya, agar dawah yang sudah digariskan dapat berjalan secara
seimbang, faktual dan kokoh serta berkelanjutan dengan tetap komitmen merujuk pada
trilogi dakwah kampus, yakni#
$embangun kompetensi akademik dan persiapan profesi
$embangun pemahaman sosial dan politik
$elaksanakan tugas harokah dan dakwah
5da beberapa konsideran penting dan mendesak yang bukan lagi untukdidiskusikan, tetapi lebih kepada langkah taktis dan teknis yang harus dilakukan
sehubungan dengan 9eolusi 5kademik ini, diantaranya
#. Secara manhaji fungsi dakwah kampus yang belum tertangani dengan sistemik
adalah fungsi akademik, selain yang telah mapan tarbiyah, dan yang nampak
semakin mapan fungsi social politik.
>. (antangan perguruan tinggi yang semakin pragmatis menuju dunia kerja dan masa
kuliah yang semakin pendek dengan jadual yang padat, harus dijawab dengan amal
khidamy di bidang akademik. agi pula prestasi akademik adalah nilai tertinggi yang
mengikat dan menjadi kepentingan seluruh ciitas akademika.
!. (ahap berikutnya pasca dakwah kampus adalah dakwah profesi baik itu sebagai
akademisi, entrepreneur maupun professional.
?. Selain fungsi dakwah kampus di bidang tarbiyah yang ditandai oleh terkelolanya
lembaga-lembaga keagamaan di kampus, dan fungsi social politik yang ditandai oleh
terkelolanya B
-
7/24/2019 Sejak Masuk Dan Bergulirnya Da
8/9
kompetensi dibidang ilmu yang digelutinya dan membina jaringan profesinya sedini
mungkin, selain meningkatkan skill dan kompetensi ilmiah setiap indiidu..
@. +ebutuhan dakwah di mihwar muasasi dan persiapan ke arah mihwar dauliy kelak
sangat membutuhkan S%, konsep, dan infrastruktur yang matang. $roses
Islamisasi negara dan sebuah peradaban pada umumnya membutuhkan proses
Islamisasi mulai dari tingkat normatie, teory, hingga ke tingkat model-model
aplikatif. 2al ini mau tidak mau, siap tidak siap, bisa tidak bisa harus dimulai dari
fungsi akademik dakwah kampus.
A. *aringan di dunia akademik tanpa tapal batas. 5pabila berkembang ikatan,
asosiasi, atau lembaga-lembaga atas dasar bidang akademik tertentu akan terjalin
suatu /benang hijau1 yang menjadi infrastruktur dakwah ditingkat 4alamiy
&internasional'
%da beberapa hal penting yang perlu diperhatikan secara seksama dari para
penyelenggara dawah kampus semacam kaidah!, agar &e"olusi%kademik ini berjalan
secara efektif dan efesien serta meminimalisir ekses yang mungkin terjadi dari sebuah
perubahan dan reengineering dawah kampus, diantara kaidah itu adalah #
'. (idak $enjadi )andul *ergerakan.
)elajar dari pengalaman yang pernah ada dan dilakukan dari proses dawah kampus
yang telah lampau, dimana menjadi kebiasan yang tidak baik dalam pergerakan dawah
kampus, selalu terjadi ketidakseimbangan sistem, baik tingkat distribusi S+$ maupun
performance kerja, dalam setiap perubahan dan ekspansi dawah ke wilayah garap yang
baru. ni pernah terjadi ketika fungsi siyasi waktu itu baru dihembuskan urgensi dan
kepentingannya. $aka banyak kampus mengalami bandul pergerakan yang tak
seimbang, dimana para aktis dawahnya berbondong-bondong aktif berpartisipasi
dalam aktitas lembaga kemahasiswaan umum bedol ikhwah! sehingga yang menjaga
gawang peran dan fungsi daawy tidak ada serta tidak menarik lagi, sehingga
pembinaan tarbiyah! dan syiar tidak berjalan sebagaimana mestinya. alaupun
kemudian reco"ery permasalahan ini cepat tertangani. al ini terjadi lantaran aktis
dawah kampus terlalu kaget dengan kejutan-kejutan pergerakan yang memang sudah
menjadi tabiatnya senantiasa dinamis dan penuh pergerakan. &e"olusi %kademikyang
didengungkan nanti tidak harus memunculkan kejutan-kejutan pergerakan yang akan
menyebabkan terganggunya sistem yang sudah berjalan. +isamping apa yang selama ini
sudah berjalan dawiyah dan siyasiyah! tidak harus terbengkalai dengan adanya
peneguhan dan perbaikan fungsi yang lainnya fanniyah!
/. Spesialisasi )ukan *arsialisasi
(iga peran dan fungsi yang telah digariskan dalam manhaj dawah kampus sebenarnya
hendak menjadikan mahasiswa dalam peran strategisnya itu menjadi gerakan yang
dinamis dan masif, bukan pada upaya mengklasiskasi, mengkotakkan peran dan fungsi
-
7/24/2019 Sejak Masuk Dan Bergulirnya Da
9/9
apalagi kalau dipandang sebagai sebuah parsialisasi peran dan fungsi. 0etiganya adalah
peran dan fungsi umum yang harus dimainkan dan dimasifkan secara bersamaan
sabagai sebuah komunitas dan indentitas. alaupun pada kenyataannya dilapangan
masing-masing peran dan fungsi tersebut menemukan wilayah dan kecenderungan yang
berbeda terhadap berbagai jenis dan tipe orang. %khirnya yang ada adalah sebuah
upaya memberi jalan bagi kecenderungan yang lebih besar dari para aktis dawah
sebagai spesialisasi peran dan fungsi yang dimilikinya. (etapi ketiga tetap harus berjalan
beriring bersamaan, tidak saling mengeliminasi.
1. +ari dalam keluar dan dari luar ke dalam
&e"olusi %kademikini, harus mampu melakukan mobilisasi pergerakan atas nama
intelektualisme, kesegenap elemen dan masyarakat yang ada didalam kampus.+alam
hal ini mahasiswa muslim secara umum. %da proses timbal balik antara aktifs dawah
dan masyarakat kampus yang ammahbaik dosen maupun mahasiswanya. $isalnya,
mentoring dan asistensi yang diperuntukan mahasiswa muslim diisi oleh dosen 2
mahasiswa dengan fasilitatornya aktis dawah. %tau membuka networking kerja 3kerja
ilmiah dan akademis, seperti asisten lab, asdos, penelitian dll, dengan para dosen
potensial dsb.
+iantara ciri khas manhaj slam adalah bersifat utuh dan menyeluruh serta
meliputi berbagai sistem yang dapat memenuhi beraneka kebutuhan manusia.
Sedangkan sektoralisasi ju"#iyah! sama ibaratnya seperti mempreteli sebuah
alat yang tersusun dari beberapa bagian yang saling menyempurnakan.
%kibatnya alat tersebut akan rusak dan tidak akan berfungsi lagi. Seperti itulah
logika dakwah kampus harus menjaga keutuhannya. $aka disini berlaku logika
tawazun dalam membangun dakwah kampus. 4ika totalitas dan integralitas
adalah suatu kewajiban dalam dakwah, maka tawazunitas dakwah kampus tidak
diragukan lagi merupakan tuntutan yang harus dipenuhi. 4ika setiap lini dakwah
tidak mensinergikan dirinya dalam mata rantai perjuangan dakwah kampus,
niscaya kegiatan-kegiatan siyasi, daawi maupun ilmi akan tetap merupakan
akti"itas indi"idu, sektoral, temporal, terancam eksistensinya serta
memperlambat kemenangan dakwah kampus. Sebab dakwah yang syamil
mensyaratkan keterlibatan seluruh potensi yang dimiliki oleh para kadernya.