seismic resistant architecture (s.r.a.) pada kawasan

12
Stevani Nareswara, Hardiyati, Ummul Mustaqimah/ Jurnal SENTHONG 2019 235 ARSITEKTUR ZONA SEISMIK Untuk Menentukan Kriteria Seismic Resistant Architecture (S.R.A.) Pada Kawasan Wisata Pantai Gesing Kabupaten Gunungkidul Stevani Nareswara, Hardiyati, Ummul Mustaqimah Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta [email protected] Abstrak Metode Architecture in Seismic Zone (Arsitektur Zona Seismik atau ASZ) akan membantu menentukan kriteria Seismic Resistant Architecture (S.R.A.) bagi daerah rawan gempa, terutama pada Kawasan Wisata Pantai Gesing, Gunungkidul. Kawasan Pantai Gesing mengalami peningkatan kunjungan wisatawan pada tahun 2017 sebesar 51.615 jiwa. Peningkatan jumlah wisatawan, memicu pengembangan sarana dan prasarana kawasan wisata kawasan Pantai Gesing. Di sisi lain, berdasarkan peta geologi kawasan Pantai Gesing termasuk ke dalam wilayah seismik atau rawan gempa. Hasil dari peristiwa pergerakan gelombang seismik mengakibatkan gempa bumi di daratan dan tsunami di lautan. Maka sebuah pilihan tepat untuk menggunakan metode penelitian ASZ. Metode penelitian ASZ diperoleh dari proses sampling dan data aktual tapak terkait peristiwa seismisitas. Sampling dan data diambil dari kasus yang sudah pernah terjadi, baik saat awal kejadian hingga dampak yang ditimbulkan oleh peristiwa seismisitas tersebut. Selama getaran seismik, tercipta gangguan (ketidakstabilan) yang menurunkan kapasitas ketahanan bangunan, sehingga dibutuhkan arsitektur bangunan Seismoresistant untuk mencegah gangguan antara struktur Seismoresistant dengan arsitektur bangunan. Penelitian ASZ menghasilkan kriteria S.R.A. makro hingga mikro yang cocok untuk Kawasan Wisata Pantai Gesing. Kriteria S.R.A. makro berisi anjuran tentang kawasan seperti area site, gedung dan pariwisata sedangkan kriteria S.R.A. mikro berisi anjuran tentang bangunan serta interior. Kata kunci: Kawasan Wisata, Pantai Gesing Gunungkidul, Arsitektur Zona Seismik, Seismoresistant, Kriteria. 1. PENDAHULUAN Jumlah pengunjung Pantai Selatan Gunungkidul kian meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Dinas Pariwisata D.I. Yogyakarta (2017) tahun 2016 lalu sebanyak 2.478.593 jiwa menikmati wisata pantai selatan Gunungkidul. Pantai Gesing, Dusun Bolang, Desa Girikarto, Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta, Indonesia merupakan salah satu kawasan wisata yang cukup marak dikunjungi para wisatawan, mancanegara maupun lokal. Banyak wisatawan tertarik oleh keelokkan pantai, tanjung, pasir putih, bukit karang, keasrian laut, perahu nelayan tradisional, upacara Sedekah Lebar Nonjo, suaka margasatwa burung walet, hasil perikanan yang berlimpah dan social budaya masyarakat setempat. (lihat gambar 1) Gambar. 1 Lokasi Pantai Gesing, Dusun Bolang, Desa Girikarto, Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Seismic Resistant Architecture (S.R.A.) Pada Kawasan

StevaniNareswara,Hardiyati,UmmulMustaqimah/JurnalSENTHONG2019

235

ARSITEKTURZONASEISMIKUntukMenentukanKriteriaSeismicResistantArchitecture(S.R.A.)PadaKawasanWisata

PantaiGesingKabupatenGunungkidul

StevaniNareswara,Hardiyati,UmmulMustaqimahProdiArsitekturFakultasTeknikUniversitasSebelasMaretSurakarta

[email protected]

AbstrakMetodeArchitectureinSeismicZone(ArsitekturZonaSeismikatauASZ)akanmembantumenentukan

kriteria Seismic Resistant Architecture (S.R.A.) bagi daerah rawan gempa, terutama pada KawasanWisataPantaiGesing,Gunungkidul.KawasanPantaiGesingmengalamipeningkatankunjunganwisatawanpadatahun2017 sebesar 51.615 jiwa. Peningkatan jumlah wisatawan, memicu pengembangan sarana dan prasaranakawasanwisatakawasanPantaiGesing.Disisilain,berdasarkanpetageologikawasanPantaiGesingtermasukke dalam wilayah seismik atau rawan gempa. Hasil dari peristiwa pergerakan gelombang seismikmengakibatkangempabumididaratandantsunamidilautan.MakasebuahpilihantepatuntukmenggunakanmetodepenelitianASZ.MetodepenelitianASZdiperolehdari proses samplingdandataaktual tapak terkaitperistiwaseismisitas.Samplingdandatadiambildarikasusyangsudahpernahterjadi,baiksaatawalkejadianhingga dampak yang ditimbulkan oleh peristiwa seismisitas tersebut. Selama getaran seismik, terciptagangguan(ketidakstabilan)yangmenurunkankapasitasketahananbangunan,sehinggadibutuhkanarsitekturbangunan Seismoresistant untuk mencegah gangguan antara struktur Seismoresistant dengan arsitekturbangunan.PenelitianASZmenghasilkankriteriaS.R.A.makrohinggamikroyangcocokuntukKawasanWisataPantaiGesing.KriteriaS.R.A.makroberisianjurantentangkawasansepertiareasite,gedungdanpariwisatasedangkankriteriaS.R.A.mikroberisianjurantentangbangunansertainterior.Katakunci:KawasanWisata,PantaiGesingGunungkidul,ArsitekturZonaSeismik, Seismoresistant,Kriteria.

1.PENDAHULUANJumlah pengunjung Pantai Selatan Gunungkidul kian meningkat dari tahun ke tahun.

BerdasarkandataDinasPariwisataD.I.Yogyakarta (2017)tahun2016 lalusebanyak2.478.593 jiwamenikmati wisata pantai selatan Gunungkidul. Pantai Gesing, Dusun Bolang, Desa Girikarto,KabupatenGunungkidul,D.I.Yogyakarta,Indonesiamerupakansalahsatukawasanwisatayangcukupmarak dikunjungi para wisatawan, mancanegara maupun lokal. Banyak wisatawan tertarik olehkeelokkanpantai,tanjung,pasirputih,bukitkarang,keasrianlaut,perahunelayantradisional,upacaraSedekah LebarNonjo, suakamargasatwaburungwalet,hasil perikananyangberlimpahdan socialbudayamasyarakatsetempat.(lihatgambar1)

Gambar.1

LokasiPantaiGesing,DusunBolang,DesaGirikarto,KabupatenGunungkidul,D.I.Yogyakarta

Page 2: Seismic Resistant Architecture (S.R.A.) Pada Kawasan

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

236

Tercatatpada tahun2018PantaiGesingmemilikiwaktu tertentudalam tingkatkeramaiankunjungan.GrafikdibawahmerupakandatapembagianwakturamaidilengkapidengandatapukulkunjunganwisatawanPantaiGesingyangterincimulaidarihariSeninhinggaMinggu.KawasanPantaiGesing dilengkapi berbagai akses oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan keberadaanPOKDARWIS(KelompokSadarWisata)turutmendukungeksistensiPantaiGesing.(lihatgambar2)

Gambar.2

GrafikWaktuRamaiKunjunganWisataPantaiGesingBulanMaretTahun2018

BMKG (2018)menyatakan bahwa Indonesia berada di atas jalur pertemuan tiga lempeng,yaitu, lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik. Jika terjadi gempa bumiberkekuatanbesarpadakedalamandangkalmakadapatberpotensitsunami.Saatterjadigempabumiterdapatselangwaktusebelumgempakeduaterjadi.Setelahgempapertamaterjadi,BMKGdapatmemutuskanuntukmemberikanperingatanberupabahayatsunamiataupuntidak.Apabilagempapertamaberpotensitsunamimakaselangwaktudimanfaatkanuntukupayamitigasibencanatsunamioleh BMKG. Upaya dalam mengatasi tsunami oleh BMKG diberi nama Indonesia Tsunami EarlyWarning Sistem (Ina-TEWS). Data Ina-TEWS menunjukkan bahwa Pulau Jawa penuh dengan titikgempadangkaldalamkurunwaktusatutahunterakhir.(lihatgambar3)

Gambar.3

PetaSeismisitasIndonesiaSelamaTahun2017Sumber:http://repogempa.bmkg.go.id/index_peta.php?id=101&session_id=vcVITN2hdiunduhpadatanggal9

Februari2018

Geospasial BNPB (2012) menggolongkan wilayah (spasial) gempa bumi di Pulau Jawa kedaerah berintensitas gempa level VII dan level VIII berdasarkan skalaMercalli. Pada gambar PetaSeismisitas Indonesia tahun 2017 terlihat bahwa Provinsi D. I. Yogyakarta beresiko gempa bumidangkaltinggi.Gempadangkaladalahgempayangterjadidikedalaman<60kmdaripermukaanbumi.Tahun2017BMKGmencatatada17 titikgempadi sekitarD.I.Yogyakarta,4 titikgempatermasukkategorigempadangkaldanterjadidiKecamatanPanggang,Gunungkidul.(lihatgambar4)

Page 3: Seismic Resistant Architecture (S.R.A.) Pada Kawasan

StevaniNareswara,Hardiyati,UmmulMustaqimah/JurnalSENTHONG2019

237

Gambar.4

PetaSeismisitasGempaDangkalKecamatanPanggang,GunungkidulSelamaTahun2017

Eiby (1965) mengungkapkan bahwa Skala Mercalli atau MM ialah skala yang membagiintensitas gempa ke dalam 12macam jenis gempa danmenjelaskanmengenai akibat-akibat yangditimbulkandarigempa.SkalaMercallimerupakangagasanahliseismologiAmerikaHarryWooddanFrank Neumann pada tahun 1931. MM sendiri adalah skala pertama yang digunakan duniainternasionaldalammengukurkekuatangempa.(lihatgambar5)

Gambar.5

MercalliScale

MenurutSengara(2007)pemukimanyangterbangunpadazonaseismikmemungkinkanadakerugiansaatgempaterjadi.Kerugianyangpertamaialahkeruntuhanbangunan,rumah-rumahwargaserta bangunan-bangunan milik masyarakat rusak ataupun hancur saat gempa dengan intensitastinggiterjadi.Keduakerusakaninfrastruktur,kerusakanpadainfrasturktursetempatkarenalikuifikasidansebaranlateral.Ketigatanahlongsor,gempabumidahsyatdapatmengakibatkantanahlongsor.Keempat Tsunami, perpindahanbadan air yangdisebakanolehperubahanpermukaan laut secaravertikal dengan tiba-tiba. Kelima ada korban jiwa, akibat gempa bumi terparah ialah saat sudahmenelankorban jiwa,baikmanusiamaupunhewan.Terakhirkerugianekonomi,bangunanruntuh,infrastrukturrusaksertajumlahkorbanjiwamemberikandampakkerugianmateriilkepadakerabatyangditinggalkan.

Lokasi area wisata Pantai Gesing, Gunungkidul terletak di zona rawan gempa dan ombakbesar, sehingga penelitian akan ASZ dapat dilakukan dengan mengambil contoh dari area PantaiGesing.PenelitianASZberkaitaneratdenganletakkawasanwisatayangberadadiwilayahRingofFire(AreaRawanGempaBumi) berintensitas SkalaMercalli tinggi.Hasil kajianASZ akanmemudahkanpenentuankriteriaSeismicResistantArchitecture(S.R.A.)yangsesuaidengankondisidansituasizonaseismikpadaKawasanWisataPantaiGesingKabupatenGunungkidul.

Page 4: Seismic Resistant Architecture (S.R.A.) Pada Kawasan

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

238

Elemen struktural Seismoresistant harus menghasilkan kekakuan, kekuatan daktilitas dansinkronisasisepertiyangdiantisipasidalamstruktural.Selamaseismikmengguncang,semuabagiankomponen bangunan (struktur, elemen non-struktural, instalasi, ruang formal) berinteraksi secarapositifsatusamalain.KombinasikeefektifandanoptimalisasiresponSeismoresistantmelibatkanstudimetodologi yang spesifik dan kompleks. Sehingga hasil kombinasi respon Seismoresistantmemungkinkanarsitekturuntukmemberikankontribusisignifikandengansolusipenyelesaianterbaikdalammasalahseismik.

Pada penelitian Giuliani (2000) tentang ASZ dikemukakan beberapa peran arsitektur padapermasalahan pemukiman zona seismik. Paparan Giuliani kemudian diteliti dan muncullah suatupenggolongan yang dapat diterapkan untuk Kawasan Wisata Pantai Gesing Gunungkidul.Penggolonganperanarsitekturdibagimenjadiduacakupanyaitumakrodanmikro.

Peran arsitektur makro terdiri dari dua hal yaitu, perancangan kota atau kawasan danperencanaanmitigasiemergency.Halpertamamerencanakandanmerancangkota,dalampenelitianASZmenjelaskanakanbetapapentingperencanaandanperancangankotayangberkaitan tentangseismic hazard (bahaya seismik) dan desain urban. Merencanakan mitigasi emergency (darurat),perencanaanakanjalurevakuasimulaidariperaturanbencana,pencegahan,standarbangunanjugakawasantahangempa,skemakententuanperlindungandisaatdaruratdanpenyediaankitP3K.

Peran arsitektur mikro mencakup hal-hal seperti, merancang bangunan Seismoresistant,merancang karakteristik bangunan,melestarikan bangunan bersejarah danmelatih kinerja arsitekuntukkawasanzonaseismik.SaatmerancangbangunanSeismoresistantperludipahamilebihdalammengenai pembuatan desain arsitektur Seismoresistant beserta struktur Seismoresistant. Tingkatkecocokan akan struktur Seismoresistant desain arsitektur sangat penting bagi proses evakuasimitigasi bencana saat gempa terjadi. Merancang karakterisktik bangunan haruslah estetis danmenyesuaikanmorfologiS.R.A.sehinggadapatdiperolehbangunandengantingkatkeamananyangoptimal. Apabila ada bangunan bersejarah,maka diharapkan agar bangunan tersebut dapat tetaplestaridenganpemulihanatauperbaikan.Melatihkinerjaarsitekyangdimaksud ialahmemberikanpembelajaranbagiarsitekagarmenjadiprofesionaluntukkawasanseismik.

2.METODEPENELITIANKawasanWisata Pantai Gesing Kabupaten Gunungkidul terletak pada zona rawan gempa

sehingga metode penelitian yang digunakan adalah Architecture in Seismic Zone (ASZ). Metodepenelitian ASZ diperoleh dari proses sampling dan data aktual pada site terpilih terkait peristiwaseismisitastapaksertaaturansirkulasikemananmakrohinggamikroterkaitmitigasibencana.MetodepenelitianASZyangdipakaibertahapmulaidarimetodemembangungagasan,metodepengumpulandata,metodeanalisis,danmetodesintesis.

Metodemembangungagasandilakukandenganmelakukanobservasilapangandanobservasimedia sosial. Observasi lapangan, pengamatan denganmelihat secara langsung. Observasi mediasosial,pengamatantapakDesaGirikartodanPantaiGesingmelaluikoran,internet,websitedanblog.Observasijugadilakukanpadaperistiwa-peristiwaseismisitasyangterjadidisekitartapak.

Metodepengumpulangagasandilakukandenganmenjabarkansecara lebih rincimengenaimetodemaupunlangkah-langkah,mulaidariobservasikemudianwawancarahinggaprosesklasifikasidata.DatayangcukupdikumpulkanlaludipahamimengenaipermasalahandanpersoalanKawasanWisataPantaiGesinguntukdianalisis.

Metodeanalisisterdiridarianalisismikrodanmakro,mulaidaritatagunalahan,pengolahansite,tataruang, lingkungandanmaterialbangunanyangsesuaiuntukzonaseismik.AnalisismakroyaituanalisisdataterkaitjalurmitigasibencanadanstrukturSeismoresistantpadakawasan.AnalisismikroyaituanalisisjalurmitigasibencanadanstrukturSeismoresistantpadabangunan.

Metode sintesis berupa penataan data, fakta, informasi atau ide yang sudah dikupas dimetodeanalisis.Metodesintesisdibutuhkanuntukmengkombinasikandanmenghubungkansegalaide,datadananalisisuntukmenemukankriteriaSeismicResistantArchitecture(S.R.A.)yangsesuai.

Page 5: Seismic Resistant Architecture (S.R.A.) Pada Kawasan

StevaniNareswara,Hardiyati,UmmulMustaqimah/JurnalSENTHONG2019

239

3.HASILDANPEMBAHASANPenelitian pada Kawasan Wisata Pantai Gesing membuahkan empat pokok pembahasan

pentingyaitu;tapak,gempa,kriteriaSeismicResistantArchitecture(S.R.A.)makrodanmikro.Tapakmemilikiluas360Hadankeliling4,02526KmyangterletakdiwilayahPantaiGesing,DusunBolang,DesaGirikarto,KabupatenGunungkidul,D.I.Yogyakarta.Tapakterpilih terdiridariduazonarawangempayaituzonaberbahayadanzonasiaga.Padagambardibawahterdapattapakberikutzonayangdiliputi.(lihatgambar6)

Gambar.6

LetakTapakTerpilihTermasukWilayahRawanGempa

Keadaan,kondisidansituasi tapakyangalamiyaitudengankeberadaanhutan,kebun, lautselatan,bukitkarangdantebingkarstyangmasihasrimembuathasilkajianArchitectureinSeismicZone (ASZ)yangberbeda.PerbedaanhasilpenelitianASZkawasanwisataPantaiGesing,baikpadazonaberbahayamaupunzonasiagamembuahkanhasilyaituzonifikasi.

Zonifikasihorizontalmembagi tapakKawasanWisataPantaiGesingmenjadi empatbagianyaituareahutan,areaperkebunan,arearesortdanareapantai.Area-areatersebutmasihterbagilagimenjadi beberapawilayah kecil lain seperti privat, semi-privat, publik dan area servis. Pembagianwilayah terbentukkarenadi setiapareamemiliki sistempengelolaansendiriyangsalingbersinergisatu sama lain. Pembagian zonifikasi ke area-area lebih kecil juga dinilai dapat membantumengoptimalkanevakuasimitigasibencanagempa.(lihatgambar7)

Gambar.7

ZonifikasiKawasanWisataPantaiGesing

Gelombangseismikadalahrambatanenergiyangmenjalarkesegalaarahdiseluruhbagianbumi.Peristiwarambatanenergidisebabkanolehdeformasistruktur,baikberupatekananataupuntarikankarenasifatelastiskerakbumi.Transferenergigelombangseismikmelaluimedialapisanbumidibagiduajenis,BodyWave (GelombangBadan)merambatmelaluimedia lapisandalambumidanSurfaceWave(GelombangPermukaan)merambatmelaluipermukaanbumi.(lihatgambar8)

Page 6: Seismic Resistant Architecture (S.R.A.) Pada Kawasan

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

240

Gambar.8

TipeGelombangSeismikdanMacamDampakyangdiberikan

KekuatangempabelumbisadiprediksisecaratepatdanakuratdenganteknologiyangdimilikiBMKG Indonesia. BMKG Indonesia tidak dapat mengeluarkan peringatan sebelum gempa terjadi.BMKGakanmenginformasikandalamwaktu5menit(misal,Mag>5)setelahgempaterjadi;kekuatan,tempat,waktudanberpotensitsunamiatautidak.(lihatgambar9)

Gambar.9

SituasiSaatGelombangSesimikTerjadi

Gempa tidak dapat diprediksi baik datang dan besar kekuatan getaran yang ditimbulkan,sehinggamasyarakatIndonesiadiharapkanuntukselalusiapsiagadalammenghadapibencana.Salahsatu hasil kajian ASZ ialah peran arsitektur dalam menata kawasan zona seismik. Analisis akanmembahas lebih dalam mengenai peran arsitektur dalam penyediaan jalur mitigasi bencana,pemahamanS.R.A.danstrukturbangunanSeismoresistant.

Pertama,jalurevakuasimitigasibencanawajibdimilikiolehKawasanWisataPantaiGesing.Jalur evakuasi mitigasi harus terencana secara matang, cepat, aman dan nyaman. Jalur evakuasimitigasi perlu diperlengkapi dengan kit perlengkapan darurat. Kerusakan atas gempa yang terjaditidakselaludapatdiprediksi,sehinggapersiapanuntukbencanaterburukharusselaludipersiapkan.Persiapanperlengkapandaruratpadajalurevakuasimenjadisuatukewajiban.

KeamananbagiseluruhanggotamasyarakatKawasanWisataPantaiGesingbegitupenting,maka jalur evakuasi mitigasi bencana dibagi menjadi dua kategori yaitu, makro dan mikro. Jalurmitigasibencanamakromengaturpolasirkulasievakuasikawasan.(lihatgambar10)

Page 7: Seismic Resistant Architecture (S.R.A.) Pada Kawasan

StevaniNareswara,Hardiyati,UmmulMustaqimah/JurnalSENTHONG2019

241

Gambar.10

JalurEvakuasiMitigasiMakroKawasanWisataPantaiGesing

Penentuanakansirkulasijalurmitigasiemergencysuatuwilayahtidakditentukansecaraacak,namun memerlukan studi lokasi dan literatur terlebih dahulu. Penentuan sirkulasi jalur mitigasiemergencymasukdalamsalahsatukajianpembelajaranS.R.A.MetodeASZolehGiulanimemaparkanbahwa pembelajaran S.R.A. kepada arsitek dan masyarakat umum sehingga bangunan maupunkawasandapatbertahandariterpaangelombangseismiksertapenggunadapatmelakukanevakuasisedinimungkin.PembelajaranS.R.A.mengungkapkankepetinganperolehandatalokasitapak,sejarahseismik tapak serta pengetahuan literature untuk menentukan perlakuan terbaik bagi korbanbencana.

Pengetahuanjugadatamengenaiareakawasanpadazonaseismikamatlahpentingdanwajibuntuk diketahui, maka dibuatlah sebuah ilustrasi yang menjelaskan mengenai hal-hal yang patutdihindaridalamprosesevakuasi. Ilustrasi jugamenjelaskanbagaimanacaramengevakuasidirisaatgempa berlangsung. Saat gempa melanda, lokasi keberadaan korban bencana membuat langkahevakuasimenjadiberbeda.Berikut ialah ilustrasidibuatdenganmenggabungkanduakategori jalurmitigasibencana.(lihatgambar11)

Gambar.11

IlustrasiPersiapanMitigasiBencanaGempapadaKawasan,LuarddanDalamBangunan

Page 8: Seismic Resistant Architecture (S.R.A.) Pada Kawasan

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

242

Jalurmitigasibencanamikromengaturpola sirkulasievakuasibangunan.Hasilanalisisdarimetode penelitian ASZ pada Kawasan Wisata Pantai Gesing Gunungkidul menyatakan bahwabangunan haruslah bersifat fleksibel, aman dan diperlengkapi dengan area evakuasi sementara.Fleksibeldalammeredamgetaran,memungkinkanstrukturbangunanbergerakdalamskalakecilsaatgempaterjadidanpenggunaharusdipastikanamansaatprosesevakuasiberlangsung.

Area evakuasi sementara yang dimaksud ialah area transisi sementara dalam bangunanmaupun diluar bangunan. Area transisi digunakan sebagai zona perlindungan sementara bagipenggunabangunanagaramandarigetarangempayangmengguncang.Areatransisidapatberupakolongmeja(dalambangunan)ataupunpekarangan(luarbangunan).(lihatgambar12)

Gambar.12AreaTransisi

Jalur mitigasi bencana mikro pada Kawasan Wisata Pantai Gesing dibuat denganmengutamakan keamanan dan kenyaman pengguna saat proses evakuasimitigasi terjadi. Gempayang tak terprediksiwaktu,datangdanbesarkekuatangetaranyangditimbulkan,membuatdetailkeamanandankenyamanandimulaidaridalambangunan,yaituinterior.Sebagaipersiapanbencanagempa, maka diperlukan standar evaluasi ruangan bagi bangunan. Berikut ilustrasi evaluasi tiapruangandalamsebuahbangunanyangmendukungjalurevakuasimikroaman.(lihatgambar13)

Gambar.13

IlustrasiStandarEvaluasiTiapRuangan

Page 9: Seismic Resistant Architecture (S.R.A.) Pada Kawasan

StevaniNareswara,Hardiyati,UmmulMustaqimah/JurnalSENTHONG2019

243

Kedua, pemahaman S.R.A.menjelaskanmengenai kewajiban keamanan jalurmitigasi bagipara korban bencana yang membutuhkan struktur Seismoresistant untuk menjamin keselamatanselamaevakuasiberlangsung.BanyakopinimasyarakatIndonesiayangsalahmengartikanasalmuladesainS.R.A.daristrukturSeismoresistant.OpiniyangberkembangdimasyarakattentangasalmuladesainS.R.A.dikenaldenganpahamtradisional.PahamtradisionalsangatlahberbedadenganpahamS.R.A., perbedaan yang dimaksud terletak pada pola desain yang diterapkan pada bangunanarsitektur.

PahamtradisionalmenyatakanbahwastrukturSeismoresistantmerupakanpengembangandaridesainarsitekturyangkemudiantahapsetelahpenemuanstrukturSeismoresistantialahdesainyang disesuaikan. Struktur Seismoresistant seakan memaksakan desain yang telah ada untukmenyesuaikankeadaandansituasizonaseismikdimanabangunanberada.(lihatgambar14)

Gambar.14

PolaDesainBangunanTradisional

PahamS.R.Amengajarkantentangpoladesainbangunandizonaseismsikyangbaik.S.R.A.mengungkapkanbahwastrukturSeismoresistantdibuatbukanhanyauntukmenghasilkandesainyangdipaksakanuntuksesuaidengankeadaansertasituasizonaseismiknamunmerupakantimbalbalikdari desain arsitektur dan desain yang telah ada. Struktur Seismoresistant bersinergi dan selarasdengan ilmu desain arsitektur dan desain bangunan yang telah ada. Secara pandangan prinsip,strukturSeismoresistantmenjagamorfologijugastrukturdaridesainarsitekturbaiksebelum,saatdansetelahgelombangseismikterjadi.(lihatgambar15)

Gambar.15

PolayangdiusulkanuntukDesainBangunandiZonaSeismik

Paham S.R.A.merupakan teori umum yangmemungkinkan para arsitek untukmendesainbangunandenganbaikdizonaseismik.PahamS.R.A.menjelaskanbahwabangunandirancangbukanhanyauntukmenghindarisituasinegatiftetapijugamembuatkapasitasstrukturSeismoresistantyangoptimal. Secara keseluruhan, struktur Seismoresistant dan desain arsitektur harus mencapaikompatibilitasyangdiperlukandiantarasemuaelemenstrukturalbangunan.

Ketiga, struktur Seismoresistant mengupayakan agar kerusakan pada desain arsitekturmenjadiminimaldanmenghindarkanbangunandariancamanrobohbahkanhancur.Makaapabilapengguna hendakmengevakuasi diri, tidak akan ada hambatan seperti keruntuhanbangunandanpuing-puingyangberjatuhanmenimpapengungsi.StrukturSeismoresistantyangterencanadandetaildipastikan membantu proses evakuasi berjalan dengan lancar juga aman. Disisi lain strukturSeismoresistantmembantumengurangidampakkerugianyangmungkinditimbulkansetelahgempaterjadi. Seperti jalur mitigasi bencana dibagi dalam dua kategori, begitu juga dengan strukturSeismoresistantyangdikelompokkanmenjadimakrodanmikro.

StrukturSeismoresistantmakromengungkapkanbahwauntukwilayahperbukitanmenanjakmemerlukanpenguatanbidangpadabagianatas, sehinggadiperoleh lereng yang lebih kokohdantidakmudahlongsor.KawasanWisataPantaiGesingmemerlukanlerengbukityangterbuka,datar,ditumbuhi rerumputan, tanaman perdu dan pepohonan. Keadaan bukit serta lereng terjal danmemilikikecenderunganlongsorbahkanruntuh,makasecarastrukturakandiperkuatdenganpelat-pelat, rumput, anyaman-anyaman, plesteran atau dengan dinding. Bukit dan lereng dikokohkansehingga saat getaran terjadi, pengguna tetap dapat mengevakuasi diri secepat mungkin tanpatertimpalongsormaupunruntuhanalami.(lihatgambar16)

Page 10: Seismic Resistant Architecture (S.R.A.) Pada Kawasan

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

244

Gambar.16

PerkuatanLerengSumber:ArchitectDataJilid1edisi33BahasaIndonesia

Gambar di atas menunjukkan pilihan-pilihan struktur untuk penguatan lereng. Agar hasilstrukturSeismoresistantyangdiperolehmaksimalmakasistempenguatanlerengdibagisesuaikondisitanah, yaitu: (1) Lereng berbatu, dilapisi dinding kokoh dengan pengamanan gerendel bertali. (2)Lereng berkerikil, cukup dilapisi dinding tiang (dengan atau tanpa pengait). (3) Lereng berkerikil,diamankandenganpenggalianbertingkatdandisanggamemakaidindingsertakaitaluvial.(4)Lerengtanah liat berbatu karang, diamankan dengan pemasangan balkan kuat yang ditambah dengandikaitkan pada batu karang. (5) Lereng berkerikil, diamankan dengan penggalian bertingkat dandisanggamemakai beton semprotan dengan kisi-kisi baja bangunan serta paku aluvial. (6) Lerengberkerikil,disanggadengankisi-kisiruangan(dindingkrainer)danbeton(sistemEbensee).(7)Lerengyangsengajadipapras(misal,untukkeperluanaksesjalankeluar-masuk),diamankandengandindingyangjugadibangunbertingkatsehinggadapatmemberikanbanyakruanguntukdibangunjalanbaru.(8)Lerengberkarangdanberkerikil,diamankandenganlapisanpenutupkarangataudinding.

StrukturSeismoresistantmikromengaturmaterial,gubahanmassadanstrukturbangunan.Materialbagistrukturyangditerapkandalambangunan-bangunanpadaareaKawasanWisataPantaiGesing ialahstrukturbambu,kayu,baja ringan,membran (tekstil)danbetondenganpenambahanSeismicIsolationSystemssebagaipemisahantarastrukturdengantanah.Strukturdibangundenganmemanfaatkanmaterialsekitartapak,yangmempertimbangkankeringananmassabahanbangunansertafleksibilitasdalammenghadapiguncanganmaupungetarangempa.(lihatgambar17)

Gambar.17

MaterialGunaStruktur

Ketentuanakan faktorkeamanansaatprosesevakuasibencanapadazonaseismikmenitikberatkangubahanmassaberbentukprisma,melengkung,fleksibeldansimetris.MakagubahanmassabangunanpadaKawasanWisataPantaiGesingyangditerapkan,yaitu: (1)Karakterbangunanyang

Page 11: Seismic Resistant Architecture (S.R.A.) Pada Kawasan

StevaniNareswara,Hardiyati,UmmulMustaqimah/JurnalSENTHONG2019

245

akandigunakanpadaKawasanWisataPantaiGesing ialahprisma, simetris, fleksibeldanmajemukdengan massa banyak menyebar. (2) Kombinasi gubahan massa akan mengambil bentuk bujursangkar,prismasegitigadan lingkaranagar terlihat lebihdinamis. (3)Keamananbentukbangunantentumenjadi syarat penting dan utama sehingga fleksibilitas dan keringananmaterial juga patutdiperhatikan.Dindingdanstrukturgubahanmassaakansalingdisambungkanantarsudut-sudutagarsemakinkuatdantahanterhadapgelombangseismik.

Salahsatugubahanmassayangditerapkanialahsilinderdankerucut.Bentukyangkompakdari silinder dan kerucut dengan kombinasi struktur yang ringan dalam ketegangan kabel dankompresiberartibahwastrukturyangterbangunsangatefisiendalammemaksimalkankekuatanjugameminimalkanpenggunaanmaterial.Ilustrasidibawahmenunjukkankekuatanalamigubahanmassabangunan,bentukaerodinamis,bebanatapdariperpaduansilinderdankerucut.(lihatgambar18)

Gambar.18

KekuatanAlamidariGubahanMassaSilinderdanKerucut

MetodeASZmenghasilkankriteriaS.R.A.yangdapatdifungsikansebagaipatokanpadatahapperencanaandanperancangandesain.KriteriaS.R.A.yangcocokbagiKawasanWisataPantaiGesingGunungkidulkemudiandirangkummenjadiduafokusbahasanyaitumakroataukawasandanmikroataubangunan.Fokusbahasanmakroataukawasandibagimenjaditigajenispembahasanyaituareasite,gedungdanpariwisata.Fokusbahasanmikroataubangunanterbagidalamduajenispembahasanyaitubangunandaninterior.

Pembahasanareasitemengarahpadakriteriaperkuatanstrukturpenahanlahanberkontur,penempatanalatpemadam,penempatankit P3K,pemberianperingatanakanbahaya yangdatingserta petunjuk evakuasi mitigasi bencana. Pembahasan gedung mengarah pada keamanan dankenyamananpengguna.Besaranjugaluasangedungdisesuaikandenganfungsidantingkatkebutuhanpengguna.Gedungdiharapkanagardapatmerespongetarangelombangseismiksecarapositif.Jikagemparinganterjadimakagedungtidakmengalamikerusakanstrukturalmaupunnon-struktural.Jikagempa sedang terjadi mungkin akan ada kerusakan pada elemen non-struktural, namun dapatdiperbaiki, sedangkanpadaelemen struktural tidakmengalami kerusakan. Jikagempakuat terjadikemungkinanbesarakanadakerusakanpadaelemennon-strukturaldanstrukturalnamunGedungtidakruntuhsehinggapenggunaataupenggunadapatmengevakuasidiridenganaman.Pembahasanpariwisatamengarahpadaperanketerlibatanpenduduksetempatagarmauturutikutcampurdalamproses pembangunan Kawasan Wisata Pantai Gesing dan dapat turut dilatih menjadi tim arsitekprofesionalzonaseismik.

PembahasanbangunanmemberikankriteriaS.R.A.yangcukuprinciuntukKawasanWisataPantaiGesing.Bentukbangunandianjurkanuntuk simetris sehinggabeban terbagi secaramerata.Atap yang digunakan harus dirancang seringanmungkin dan sambungan harus kuat. Penempatandinding, pintu dan jendela pada sumbu simetris. Sambungan dinding dengan kolom dan pondasidengankolomharuslahkuat.Bangunandibangunpadajarakminimal3mdarilereng.Bangunantidakboleh dibangun pada tanah berpasir dengan kedalaman 1 m atau lebih. Bangunan diperlengkapidengan keberadaan ruang transisi yang berfungsi sebagai area evakuasi sementara saat gempa

Page 12: Seismic Resistant Architecture (S.R.A.) Pada Kawasan

SENTHONG,Vol.2,No.1,Januari2019

246

berlangsung.Khususyangmenapaklangsungketanahdigunakansistempondasimenerusdandasarpondasidiletakkanpadakedalamantanahminimal60cm.

Pembahasaninteriorlebihmengarahpadakriteriadalamruangansebuahbangunan.Perabotberatperludibautkankedindingdanbendagantungdiperkuatdengankaitganda.Adamejakayukokoh dalam ruangan yang dapat berfungsi sebagai tempat perlindungan sementara.Meminimalisasikanpenggunaankacamaupunporselin. Jendelaakan lebihaman jikadiperlengkapidenganpenutup tirai bambupadabagiandalam.Memperlengkapi ruangandengan kitemergencyP3K,selimut,pakaianextradansepatuboots.Pipagas fleksibel,cairanmudahterbakardiletakkandalamruanganterpisahdandapurdiperlengkapidenganfireextinguisher.

4.KESIMPULANDANSARAN

Berdasarkan hasil analisis didapatkan data berupa fakta yang menyatakan bahwa PantaiGesing termasuk pesisir pantai Selatan di pegunungan berkapur Kabupaten Gunungkidul yangmemiliki berbagai potensi yang dapat dioptimalkan. Kawasan Wisata Pantai Gesing KabupatenGunungkidul terletak di zona seismik sehingga dibutuhkan kajian Architecture in Seismic Zone(Arsitektur Zona Seismik atau ASZ) sebagaimetode dasar penelitian. Salah satu isi kajian ASZ adapenjelasan tentang penyediaan jalurmitigasi bencana, pemahamanSeismic Resistant Architecture(S.R.A)danstrukturbangunanSeismoresistant.PenelitianASZmemperhatikanmengenailuasanarea,zonifikasi,tipegelombangseismik,jalurevakuasimitigasibencana,bentukgubahanmassabangunan,struktur, interiordanmaterial.KajianASZmenghasilkankriteriaS.R.AmakrodanmikroyangcocokdengankondisijugasituasizonaseismikpadaKawasanWisataPantaiGesingKabupatenGunungkidul.

REFERENSI

BMKG. (2018). Tentang Gempa Bumi. Retrieved from Mengapa Gempa Bumi Terjadi?:https://inatews.bmkg.go.id/new/tentang_eq.php

BNPB,G. (2012,Oktober 16).EarthquakeRiskMap in Indonesia. Retrieved fromGeospasial BNPB(Badan Nasional Penanggulangan Bencana):http://geospasial.bnpb.go.id/2012/10/22/earthquake-risk-map-in-indonesia/

DinasPariwisataD.I.Yogyakarta,I.A.(2017).StatisktikKepariwisataan2016.D.I.Yogyakarta:DINASPARIWISATAD.I.YOGYAKARTA.

Eiby,G.A.(1965).TheModifiedMercalliScaleOfEarthquakeIntensityAndItsUseInNewZealand.N.Z.JournalOfGeologyAndGeophysics,123-127.

Giuliani,H.(2000).SeismicResistantArchitecture:ATheoryForTheArchitecturalDesignOfBuildingsInSeismicZones.12WCEE2000,1.

Nareswara, S. (2018).KawasanWisataPantaiGesingKabupatenGunungkidul denganPendekatanArsitekturZonaSeismik(Vol.TugasAkhir2018).(S.Nareswara,Ed.)Surakarta,JawaTengah,Indonesia:ProdiArsitekturFakultasTeknikUniversitasSebelasMaret.

Sengara, D. I. (2007, April 12). Hazard Gempa Kabupaten Klaten. Workshop. Yogyakarta, D.I.Yogyakarta,Indonesia:CareCentralJavaRecoveryProgram(CJRP).