satuan pembelajaran teologi mazmur 1
DESCRIPTION
Satuan pembelajaran Mazmur 1 dalam mata kuliah Pendidikan Agama KristenTRANSCRIPT
![Page 1: Satuan Pembelajaran Teologi Mazmur 1](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082321/5571f8f849795991698e80b3/html5/thumbnails/1.jpg)
PAK Dosen: Pdt. S. Mambu. S.Th
Nama : Stefanus Mawitjere
YAYASAN DS. A. Z. R. WENAS
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
FAKULTAS TEOLOGI
LAPORAN PRAKTEK MENGAJAR SEKOLAH MINGGU
JEMAAT NAFIRI TEMPANG, WILAYAH LANGOWAN II
Satuan Pembelajaran
Kelas : Umur 4-6
Hari/tanggal : Minggu, 23 Mei 2010
Waktu : 08.00-08.30
Tempat : Gedung gereja Nafiri Tempang
Tujuan umum pembelajaran:
Agar anak-anak memahami mana jalan orang benar dan jalan yang salah.
Pokok bahasan:
Mazmur 1:1-6
Tujuan khusus pembelajaran:
Agar anak-anak dapat menyebutkan dan melakukan apa yang dimaksud
jalan orang benar dan jalan yang salah.
Agar anak-anak memahami bahwa berjalan di jalan orang fasik tidak
dikehendaki Tuhan.
1
![Page 2: Satuan Pembelajaran Teologi Mazmur 1](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082321/5571f8f849795991698e80b3/html5/thumbnails/2.jpg)
PAK Dosen: Pdt. S. Mambu. S.Th
Agar anak-anak dapat menyimpulkan dan menyebutkan mana jalan yang
harus diikuti, apakah jalan orang benar atau jalan yang salah.
Sub pokok bahasan:
Jalan orang benar adalah jalan yang kesukaannya adalah Taurat Tuhan
dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Jalan orang fasik
adalah jalan yang berdiri di jalan orang berdosa yang duduk dalam
kumpulan pencemooh.
Tuhan berkenan kepada orang-orang yang berjalan di jalan yang benar,
dan Tuhan tidak berkenan kepada orang yang berjalan di jalan yang salah.
Berjalan di jalan orang benar adalah baik dan berjalan di jalan orang yang
salah adalah salah.
Materi:
Di halaman
Metode pembelajaran:
Ceramah
Tanya jawab
Media:
Alkitab
Susunan acara
1. Ucapan selamat datang
“Atas nama komisi pelayanan anak, mengucapkan selamat datang
kepada anak-anak sekolah minggu dan guru-guru sekolah minggu
yang sudah hadir dalam ibadah sekolah minggu ini dan selamat
mengikuti ibadah dengan baik”.
2. Doa pembukaan
2
![Page 3: Satuan Pembelajaran Teologi Mazmur 1](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082321/5571f8f849795991698e80b3/html5/thumbnails/3.jpg)
PAK Dosen: Pdt. S. Mambu. S.Th
“Tuhan Yesus sahabat semua orang, dipagi hari yang indah ini kami
bersyukur karena Tuhan boleh memberikan kesehatan , kekuatan,
bahkan nafas kehidupan bagi semua orang. Saat ini kami akan
beribadah kepada-Mu, Tuhan pimpin kami semua dalam ibadah
sekolah minggu ini. Amin”.
3. Ibadah
Dipimpin oleh guru sekolah minggu (mahasiswa).
4. Doa penutup
“Ya Tuhan, kami berterimakasih kepada-Mu karn’a Tuhan telah
memimpin ibadah kami sehingga ibadah kami boleh berjalan dengan
baik. Biarlah kami boleh menghargai dan mensyukuri segala ciptaan
Tuhan. Dalam ibadah ini kami telah memberkan persembahan biarlah
persembahan ini boleh terpakai untuk pelayanan Tuhan. Berkati kami
sebagai anak-anak sekolah minggu dan berkati orang tua kami. Dalam
nama Tuhan Yesus, Amin”.
5. Penyampaian
(oleh guru sekolah minggu)
6. Ucapan Terimakasih
“Disampaikan terima kasih kepada anak-anak sekolah minggu dan
guru-guru sekolah minggu yang sudah hadir dalam ibadah sekolah
minggu ini, bahkan kepada yang telah mengambil bagian dalam
ibadah ini. Tuhan Yesus memberkati”.
LITURGI
Selamat pagi adik-adik . . .
Saat ini kita akan memulaikan ibadah pada hari minggu ini.
Kita menyanyi lagu: “Bertemu dalam kasih-Nya”
Bertemu dalam kasih-Nya
3
![Page 4: Satuan Pembelajaran Teologi Mazmur 1](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082321/5571f8f849795991698e80b3/html5/thumbnails/4.jpg)
PAK Dosen: Pdt. S. Mambu. S.Th
Berkumpul dalam hadirat-Nya
Bersukacita semua
Di dalam rumah Tuhan
Saudaraku dan saudariku
Tuhan cinta dan mengasihimu
Mari bersukacita semua
Di dalam rumah Tuhan
Doa pembukaan
Menyanyi lagu : “Selamat pagi Tuhan”
Selamat pagi Tuhan tak lupa terima kasih
Tuhan sudah jaga kami tiap hari
Matahari bersinar burung-burung berkicau
Bertambah-tambah tambah kasih-Nya
Berdoa pembacaan Alkitab
Menyanyi: “Kusiapkan hatiku Tuhan”
Kusiapkan hatiku Tuhan tuk dengar firman-Mu
Saat ini
Kusujud menyembah-Mu Tuhan masuk hadirat-Mu
Saat ini
Curahkan urapan-Mu Tuhan bagi jemaat-Mu
Saat ini
Kusiapkan hatiku Tuhan tuk dengar firman-Mu
4
![Page 5: Satuan Pembelajaran Teologi Mazmur 1](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082321/5571f8f849795991698e80b3/html5/thumbnails/5.jpg)
PAK Dosen: Pdt. S. Mambu. S.Th
Firman-Mu Tuhan tiada berubah
Dahulu sekarang selama-lamanya tiada berubah
Firman-Mu Tuhan Penolong hidupku
Kusiapkan hatiku Tuhan tuk dengar firman-Mu
Baca Alkitab: Mazmur 1:1-6
Cerita Alkitab
Menyanyi lagu: “ Tuhan gembalaku”
TUHAN Gembalaku ku ikut selalu
Di padang rumput hijau ku ikut selalu
S’lalu, s’lalu, ku ikut selalu
S’lalu, s’lalu, ku ikut selalu
Persembahan
Menyanyi: “Persembahan kami”
Persembahan kami pada hari ini
Kiranya Tuhan t’rimalah
Persembahan kami
Doa penutup
Menyanyi: “Jalan hidup orang benar”
Jalan hidup orang hidup
Diterangi oleh cahya firman Tuhan
Jalan hidup orang benar
Semakin terang hingga remang tengah hari
Apabila dia jatuh tidaklah dibiarkan sampai tergletak
5
![Page 6: Satuan Pembelajaran Teologi Mazmur 1](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082321/5571f8f849795991698e80b3/html5/thumbnails/6.jpg)
PAK Dosen: Pdt. S. Mambu. S.Th
Sbab Tuhan jua yang menopangnya dan
Membangunkan dia kembali
MATERI
Pembacaan Alkitab: Mazmur 1:1-6
I. Menurut naskah
Ekposisi:
Mazmur 1:1-3 : Berbicara tentang orang benar
Mazmur 1:4-5 : Hakikat orang fasik dan nasib mereka
Mazmur 1:6 : Perbedaan jalan orang benar dan jalan orang fasik
Tafsiran naskah:
Mazmur 1:1-3 : Berbicara tentang orang benar
Mazmur artinya kumpulan nyanyian puji-pujian dan ada juga yang
berbentuk puisi. Biasa juga dianggap sebagai Kitab Nyanyian Bait Allah.
Kitab Mazmur ditulis oleh beberapa orang, yaitu: Daud, Salomo, Asaf, Bani
Korah, Heman, Etan, Musa. Kitab ini ditulis antara tahun 1450 dan 430 sM,
tapi sebagian besar ditulis sekitar tahun 1000 sM.
Ayat 1. Pasal ini adalah sebuah nyanyian kebijaksanaan yang dibuka
dengan kata “berbahagialah orang”. Kata ini sering dijumpai terutama
dalam kitab Mazmur, yaitu: 1:1, 32:12, 34:9, 40:5, 41:2, 65:5, 84:5, 89:16,
94:12, 106:3, dsb). Di luar kitab ini, kata “berbahagialah” dijumpai hanya
pada Ul 33:29, 1 Raj 10:8, 2 Taw 9:7, Ayb 5:17, Pkh 10:17, Yes 30:18, 32:20,
dsb).
Dari pemakaian kata ini dapat dilihat bahwa seruan “berbahagialah”
dijumpai terutama dalam kesusasteraan kebijaksanaan. Seruan ini termasuk
bahasa orang bijaksana/bijak. Pujian ini juga mengandung ajakan kepada
para pendengar untuk melaksanakan apa yang didengarnya.
Berbahagialah adalah suatu kegembiraan, pujian, ajakan, dan harapan.
6
![Page 7: Satuan Pembelajaran Teologi Mazmur 1](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082321/5571f8f849795991698e80b3/html5/thumbnails/7.jpg)
PAK Dosen: Pdt. S. Mambu. S.Th
Kata orang fasik sangat banyak dijumpai dalam Mazmur dan kitab-kitab
kebijaksanaan (dari 263 penggunaannya: 82 dalam Mazmur, 26 dalam Ayub,
78 dalam Amsal, 7 dalam Pengkhotbah). Kata ini sering dijumpai sejajar
dengan “orang benar” (saddiq) sebagai lawan katanya.
Orang fasik adalah orang yang melakukan perbuatan yang
bertentangan dan melanggar persekutuan dalam jemaat. Sebutan ini berarti
orang yang dinyatakan bersalah oleh keputusan hakim. Dalam ayat ini,
orang fasik sejajar dengan “orang berdosa” (1:5, 104:35) dan pencemooh
(Ams 9:7).
Berdosa, artinya: perbuatan melanggar hukum Tuhan, perbuatan salah
terhadap orang tua, negara, dsb. Berarti, berbuat dosa adalah: orang yang
melanggar perintah Tuhan, orang tua, negara, dsb. Singkatnya: orang yang
melakukan setiap tindakan-tindakan yang tidak benar.
Ayat 2. Inti pernyataan “berbahagialah orang” sebenarnya terdapat
dalam ayat 2. Yang berbahagia adalah orang yang kesukaannya adalah
Taurat dan merenungkan Taurat itu siang dan malam. “Kesukaan” adalah
suatu kata yang menunjukkan perasaan cinta dan rindu kepada seseorang.
Taurat aslinya berarti: pengajaran, entah itu dari para bijak dan para
imam. Taurat Tuhan berarti keseluruhan pernyataan kehendak Tuhan yang
sudah tertulis atau dibukukan (Ul 31:9-11). Kesukaan Taurat Tuhan
dibuktikan dengan “merenungkan Taurat itu siang dan malam”.
Merenungkan sebenarnya berarti mengaji dan membacakan untuk diri
sendiri dengan suara halus. Hal itu dilakukan siang dan malam, artinya
terus-menerus.
Ayat 3. Pada ayat ini menjelaskan dengan bahasa gambaran. Hal ini
hanya dapat dimengerti dengan baik, apabila kita mengingat iklim Palestina
yang panas dan kering. Karena ditanam dekat air maka dia pasti akan
berbuah menurut musimnya. Daunnya tidak akan layu, artinya tetap segar.
7
![Page 8: Satuan Pembelajaran Teologi Mazmur 1](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082321/5571f8f849795991698e80b3/html5/thumbnails/8.jpg)
PAK Dosen: Pdt. S. Mambu. S.Th
Ayat 4. Berbeda halnya dengan orang fasik. Dengan tegas, pemazmur
mengatakan bahwa hidup orang fasik tidak akan menghasilkan buah dan
akan layu karena mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. Kata Ibrani
diterjemahkan oleh LAI dengan sekam, dedak, debu, jerami. Pada intinya
ingin menggambarkan bahwa hidup mereka sebenarnya kosong dan tidak
bernilai.
Ayat 5. Orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman karena mereka
adalah orang-orang yang berjalan di luar kehendak Tuhan, sehingga secara
otomatis mereka akan dikucilkan dari perkumpulan orang benar. Orang fasik
yang sekarang mengalami kesukaan dalam hidupnya akan mengalami
kesepian nantinya. Mereka akan dicerai-beraikan, sebaliknya orang yang
sekarang mengalami kesepian dan merenungkan Taurat Tuhan akan
memeperoleh ketentraman.
Ayat 6. Ayat ini memberikan suatu dasar teologis sebagai kesimpulan
dari segala sesuatu yang telah dikatakan. Buah yang pasti, selalu dengan
cara teratur dihasilkan oleh orang yang merenungkan Taurat Tuhan
disebabkan oleh karena Tuhan mencintainya. Taurat Tuhan adalah tanda
Allah yang mencintai menusia karena sabda-Nya adalah sabda cinta dan
kasih. Sebaliknya, orang fasik karena hidup tanpa Tuhan, tanpa kehadiran
Tuhan, dengan sendirinya akan mengalami kebinasan band. 73:27, 146, 9).
Benar, artinya: sesuai dengan sebagaimana adanya (tentunya yang
baik), betul, tidak bohong, dan tidak salah. Berarti jalan yang benar adalah
semua yang baik, tidak salah dan disesuaikan dengan aturan yang ada.
Contohnya: menurut Alkitab, hukum, dsb.
Fasik, artinya: tidak peduli terhadap perintah Tuhan, berkelakuan
buruk, jahat, berdosa. Selain pengertian tersebut, dapat juga berarti orang
yang percaya kepada Tuhan, tetapi hanya sebatas percaya dan tidak
melakukan perintah-Nya, dan melakukan perbuatan dosa (perbuatan yang
melanggar perintah Tuhan, perbuatan salah). Berarti jalan orang fasik orang
8
![Page 9: Satuan Pembelajaran Teologi Mazmur 1](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082321/5571f8f849795991698e80b3/html5/thumbnails/9.jpg)
PAK Dosen: Pdt. S. Mambu. S.Th
yang tidak taat terhadap perintah Tuhan, menghiraukan perintah Tuhan, dan
semua tindakan-tindakan yang tak berkenan di hadapan Tuhan.
Cerita Alkitab:
Adik-adik yang dikasihi Tuhan, pembacaan kita pada saat ini
menceritakan tentang jalan orang benar dan jalan orang fasik yang terdapat
dalam Kitab Mazmur. Adik-adik tahu apa artinya Mazmur? Mazmur artinya
adalah puji-pujian. Salah satu contohnya: jika kita bernyanyi untuk memuji
nama Tuhan. itu berarti kita sudah bermazmur bagi nama Tuhan.
Adik-adik yang dikasihi Tuhan, pembacaan kita pada saat ini
mempunyai judul jalan orang benar dan jalan orang fasik. Adik-adik pasti
belum mengerti kan apa arti jalan orang benar dan jalan orang fasik?
Sekarang, kakak akan menceritakan pada adik-adik apa sebenarnya yang
dimaksud dengan kedua jalan tersebut. Jalan orang benar adalah segala
sifat-sifat yang sesuai dengan perintah Tuhan dan menyenangkan hati
Tuhan. Perbuatan-perbuatan apa saja yang menyenangkan hati Tuhan? Nah,
perbuatan-perbuatan yang menyenangkan hati Tuhan contohnya: rajin
mendengar dan melakukan firman Tuhan, dengar-dengaran kepada orang
tua, rajin masuk sekolah minggu, jangan memukul teman, jangan mengejek
teman. Itulah contoh perbuatan-perbuatan yang menyenangkan hati Tuhan.
Orang yang hidup di jalan seperti ini yaitu jalan orang benar pasti akan
selalu diberkati dan disayangi Tuhan dan tidak akan pernah membiarkan
adik-adik yang berjalan di jalan yang benar. Saat adik-adik sedang
mengalami kesusahan, contohnya saat adik-adik sedang sakit pasti Tuhan
akan menjaga adik-adik dan menolong adik-adik supaya boleh sembuh. Jika
adik-adik tidak melakukan hal-hal tersebut, tentunya Tuhan Yesus tidak akan
suka dan akan marah karena kita tidak taat pada perintah-Nya. Makanya,
jika adik-adik ingin Tuhan Yesus mengasihi kita semua, kita harus melakukan
hal-hal seperti yang kakak katakan tadi supaya Tuhan Yesus senang dan
selalu mengasihi adik-adik. Adik-adik ingin Tuhan Yesus selalu mengasihi
adik-adik kan? Kalau begitu, adik-adik harus selalu berjalan di jalan yang
9
![Page 10: Satuan Pembelajaran Teologi Mazmur 1](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082321/5571f8f849795991698e80b3/html5/thumbnails/10.jpg)
PAK Dosen: Pdt. S. Mambu. S.Th
benar dan selalu melakukan hal-hal yang berkenan di hadapan Tuhan
supaya Tuhan akan selalu menjaga kita. Adik-adik tahu kan lagu “jalan hidup
orang benar”? (menyanyi lagu jalan hidup orang benar).
Tadi, kakak telah bercerita bagaimana sebenarnya jalan orang benar
tersebut. Sekarang kakak akan bercerita mengenai hal yang sebaliknya,
yaitu jalan orang fasik. Adik-adik sudah pernah mendengar tentang kata
fasik? Fasik artinya adalah tindakan-tindakan yang melanggar perintah
Tuhan. Orang-orang fasik dapat diartikan juga sebagai orang-orang jahat.
Ciri-ciri orang seperti itu adalah orang yang berdosa di hadapan Tuhan,
contohnya: melawan perintah Tuhan (mencuri, memukul teman, dengar-
dengaran kepada orang tua). Orang-orang seperti ini pasti tidak berkenan di
hadapan Tuhan dan akan mendapat ganjaran atas perbuatan yang mereka
lakukan. Karena itu, adik-adik tidak boleh melakukan tindakan-tindakan
seperti karena jika adik-adik melakukannya berarti adik-adik merupakan
orang fasik. Adik-adik tak ingin kan menjadi orang-orang fasik? Kalau begitu,
adik-adik harus menjauhi hal-hal seperti itu agar tak menjadi orang-orang
yang jahat di mata Tuhan.
Adik-adik yang dikasihi Tuhan, tadi kakak telah bercerita tentang dua
jenis jalan yang ada dalam kehidupan manusia. Kalau begitu, manakah ingin
adik-adik pilih, jalan orang benar atau jalan orang fasik? Tentunya jalan
orang benar kan. Orang yang hidup di jalan orang benar pasti tidak
akan menyesal dalam hidupnya karena Tuhan akan selalu
memberkati dan menolong orang yang berjalan di jalan yang benar.
Sebaliknya, orang yang berjalan di jalan orang fasik pasti akan
menemui banyak kesulitan-kesulitan dalam hidupnya dan sudah
pasti orang-orang seperti itu tidak akan mendapat kasih dna
penyertaan dari Tuhan, karena orang yang berjalan di jalan orang
fasik, tanpa disadari sebenarnya adalah jalan menuju kebinasaan.
Adik-adik yang dikasihi Tuhan, kita dapat belajar bahwa Tuhan sangat
menginginkan kita semua untuk berjalan di jalan yang dikehendaki-Nya dan
10
![Page 11: Satuan Pembelajaran Teologi Mazmur 1](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082321/5571f8f849795991698e80b3/html5/thumbnails/11.jpg)
PAK Dosen: Pdt. S. Mambu. S.Th
menjauhi hal-hal yang jahat, supaya adik-adik sekalian dapat merasakan
kasih dan petolongan dari Tuhan.
Evaluasi
Apa yang dimaksud jalan orang benar ? Jalan orang benar adalah segala
sifat-sifat yang sesuai dengan perintah Tuhan dan menyenangkan hati
Tuhan.
Jalan orang fasik adalah hal-hal yang tak berkenan di hadapan Tuhan.
Apa yang dimaksud jalan orang fasik?
Jalan orang fasik adalah tindakan-tindakan yang tak sesuai dan melawan
kehendak Tuhan.
Manakah jalan yang dikehendaki Tuhan?
Jalan orang benar.
LITERATUR
Alkitab, LAI, 2001.
Barth, M. C. dan Pareira. B. A. Tafsiran Kitab Mazmur 1-72. Jakarta. BPK. 2008.
Balai Pustaka. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta. 2005.
Browning, W. R. F. Kamus Alkitab. Jakarta. BPK. 2007.
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (A-L). Jakarta. YKBK. 2008.
Ensiklopedi Alkitab Masa Kini (M-Z). Jakarta. YKBK. 2008.
11