satistika dasar2

28
SATISTIKA DASAR SATISTIKA DASAR Forcep Rio Indaryanto, Forcep Rio Indaryanto, S.Pi S.Pi Jurusan Perikanan - Fakultas Jurusan Perikanan - Fakultas Pertanian Pertanian Universitas Sultan Ageng Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tirtayasa

Upload: forceprio

Post on 15-Jun-2015

1.448 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: SATISTIKA DASAR2

SATISTIKA DASARSATISTIKA DASAR

Forcep Rio Indaryanto, S.PiForcep Rio Indaryanto, S.Pi

Jurusan Perikanan - Fakultas PertanianJurusan Perikanan - Fakultas PertanianUniversitas Sultan Ageng TirtayasaUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa

Page 2: SATISTIKA DASAR2

PENYAJIAN DATAPENYAJIAN DATA• Data yang telah dikumpulkan, baik berasal Data yang telah dikumpulkan, baik berasal

dari populasi maupun dari sampel, untuk dari populasi maupun dari sampel, untuk

keperluan laporan dan atau analisis keperluan laporan dan atau analisis

selanjutnya, perlu diatur, disusun, disajikan selanjutnya, perlu diatur, disusun, disajikan

dalam bentuk yang jelas dan baikdalam bentuk yang jelas dan baik

• Garis besarnya ada dua cara penyajian data Garis besarnya ada dua cara penyajian data

yang sering dipakai : yang sering dipakai : tabel atau atau daftar dan dan

grafik atau atau diagram

Page 3: SATISTIKA DASAR2

TABEL atau DAFTARTABEL atau DAFTAR• Skema garis besar untuk sebuah tabel dengan nama bagiannya, Skema garis besar untuk sebuah tabel dengan nama bagiannya,

yaitu:yaitu:

Judul Daftar

Catatan/keterangan

Judul Judul barisbaris

selsel

selsel

selsel

Judul Kolom

Badan Daftar

Page 4: SATISTIKA DASAR2

Penjelasan bagian tabel:Penjelasan bagian tabel:

• Judul daftar: ditulis ditengah-tengah bagian teratas, huruf Judul daftar: ditulis ditengah-tengah bagian teratas, huruf besar, singkat dan tiap baris hendaknya melukiskan sebuah besar, singkat dan tiap baris hendaknya melukiskan sebuah pernyataan lengkappernyataan lengkap

• Judul Kolom dan judul baris: ditulis singkat dan jelasJudul Kolom dan judul baris: ditulis singkat dan jelas

• Sel daftar: tempat nilai-nilai data dituliskanSel daftar: tempat nilai-nilai data dituliskan

• Catatan: catatan yang perlu atau biasa diberikan ditulis di kiri Catatan: catatan yang perlu atau biasa diberikan ditulis di kiri bawah daftar. Pada bagian ini juga terdapat kalimat Sumber: bawah daftar. Pada bagian ini juga terdapat kalimat Sumber: yang menjelaskan dari mana data itu dikutip, jika tidak yang menjelaskan dari mana data itu dikutip, jika tidak dituliskan maka dianggap pelapor sendiri yang telah dituliskan maka dianggap pelapor sendiri yang telah mengumpulkan data tersebutmengumpulkan data tersebut

• Hal lain yang harus diperhatikan: nama sebaiknya disusun Hal lain yang harus diperhatikan: nama sebaiknya disusun menurut abjad, waktu disusun secara berurut atau kronologis, menurut abjad, waktu disusun secara berurut atau kronologis, kategori dicatat menurut kebiasaan misal: laki-laki dulu baru kategori dicatat menurut kebiasaan misal: laki-laki dulu baru perempuan, besar dulu baru kecil, untung dulu baru rugi, dllperempuan, besar dulu baru kecil, untung dulu baru rugi, dll

Page 5: SATISTIKA DASAR2

Mengapa Data disajikan dalam daftar?Mengapa Data disajikan dalam daftar?

• Data yang disajikan dalam bentuk Data yang disajikan dalam bentuk naskah akan sangat sulit untuk dilihat naskah akan sangat sulit untuk dilihat dan dipelajari dengan cepat, jika data dan dipelajari dengan cepat, jika data disajikan dalam bentuk daftar maka disajikan dalam bentuk daftar maka akan lain halnyaakan lain halnya

Page 6: SATISTIKA DASAR2

• Contoh:Contoh:

Luas daerah-daerah di Indonesia, dalam km persegi adalah Luas daerah-daerah di Indonesia, dalam km persegi adalah sebagai berikut (data dari Statistical Pocketbook of sebagai berikut (data dari Statistical Pocketbook of Indonesia 1960) :Indonesia 1960) :

Jawa dan madura dibagi menjadi 5 daerah, yaitu Jakarta Jawa dan madura dibagi menjadi 5 daerah, yaitu Jakarta 560, Jawa Barat 46.317, Jawa Tengah 34.206, 560, Jawa Barat 46.317, Jawa Tengah 34.206, Yogyakarta 3.169, dan Jawa Timur termasuk Madura Yogyakarta 3.169, dan Jawa Timur termasuk Madura seluas 47.922seluas 47.922

Sumatera meliputi………Sumatera meliputi………

Kalimantan dibagi menjadi …………….Kalimantan dibagi menjadi …………….

Page 7: SATISTIKA DASAR2

DAFTAR LUAS DAERAH INDONESIA DAFTAR LUAS DAERAH INDONESIA DALAM KM PERSEGIDALAM KM PERSEGI

TAHUN 1962TAHUN 1962

DaerahDaerah LuasLuas

JakartaJakarta

Jawa BaratJawa Barat

Jawa TengahJawa Tengah

YogyakartaYogyakarta

Jawa Timur *)Jawa Timur *)

560560

46.31746.317

34.20634.206

3.1693.169

47.92247.922

Jawa dan MaduraJawa dan Madura 132.174132.174

AcehAceh

Sumatera UtaraSumatera Utara

………………………………

55.39255.392

70.78770.787

………………

SumateraSumatera 473.606473.606

Sumber: Statistical Pocketbook of Indonesia 1960Statistical Pocketbook of Indonesia 1960Catatan: *) termasuk daerah MaduraCatatan: *) termasuk daerah Madura

Page 8: SATISTIKA DASAR2

Macam-macam Daftar atau TabelMacam-macam Daftar atau Tabel

• Daftar baris kolomDaftar baris kolom

• Daftar kontingensiDaftar kontingensi

• Daftar distribusi frekuensiDaftar distribusi frekuensi

Page 9: SATISTIKA DASAR2

Daftar Baris KolomDaftar Baris Kolom

• Dalam pembuatan tabel, diperlukan pembuatan Dalam pembuatan tabel, diperlukan pembuatan sketsa-sketsa awal dan apabila sudah nampak benar sketsa-sketsa awal dan apabila sudah nampak benar baru dibuat yang sesungguhnya sekaligus nilai-nilai baru dibuat yang sesungguhnya sekaligus nilai-nilai data diisikan ke dalam sel masing-masing.data diisikan ke dalam sel masing-masing.

• Semakin banyak kategori atau klasifikasi data makin Semakin banyak kategori atau klasifikasi data makin sulit tabel dibuatsulit tabel dibuat

Page 10: SATISTIKA DASAR2

• Contoh 1.Contoh 1.

DAFTAR PEMBELIAN BARANGDAFTAR PEMBELIAN BARANG

DALAM RIBUAN UNIT DAN JUTAAN RUPIAHDALAM RIBUAN UNIT DAN JUTAAN RUPIAH

2008-20102008-2010

Catatan : Data karanganCatatan : Data karangan

BarangBarang20082008 20092009 20102010

BanyakBanyak HargaHarga BanyakBanyak HargaHarga BanyakBanyak HargaHarga

AA

BB

8,38,3

10,810,8

234,4234,4

81,481,4

12,712,7

9,49,4

307,8307,8

80,580,5

11,011,0

13,013,0

290,4290,4

92,092,0

JumlahJumlah 19,119,1 315,8315,8 22,122,1 388,3388,3 24,024,0 382,4382,4

Page 11: SATISTIKA DASAR2

• Contoh 2.Contoh 2.

DAFTAR PEMBELIAN BARANGDAFTAR PEMBELIAN BARANG

MENURUT BANYAK DAN HARGANYAMENURUT BANYAK DAN HARGANYA

2008-20102008-2010

Catatan : Data karanganCatatan : Data karangan

BarangBarang

BANYAK BARANGBANYAK BARANG

(RIBUAN UNIT)(RIBUAN UNIT)

HARGAHARGA

(JUTAAN RUPIAH)(JUTAAN RUPIAH)

20082008 20092009 20102010 JumlahJumlah 20082008 20092009 20102010 JumlahJumlah

(1)(1) (2)(2) (3)(3) (4)(4) (5)(5) (6)(6) (7)(7) (8)(8) (9)(9)

AA 8,38,3 12,712,7 11,011,0 32,032,0 234,4234,4 307,8307,8 290,4290,4 832,6832,6

BB 10,810,8 9,49,4 13,013,0 33,233,2 81,481,4 80,580,5 92,092,0 253,9253,9

JumlahJumlah 19,119,1 22,122,1 24,024,0 65,265,2 315,8315,8 388,3388,3 382,4382,4 1.086,51.086,5

Page 12: SATISTIKA DASAR2

Daftar KontingensiDaftar Kontingensi

• Untuk data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel yang Untuk data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel yang

satu terdiri atas b kategori dan yang lainnya terdiri atas k satu terdiri atas b kategori dan yang lainnya terdiri atas k

kategori, dapat dibuat daftar Kontingensi berukuran b x k kategori, dapat dibuat daftar Kontingensi berukuran b x k

dengan b menyatakan baris dan k manyatakan kolomdengan b menyatakan baris dan k manyatakan kolom

Jenis KelaminJenis Kelamin SDSD SLTPSLTP SLTASLTA JUMLAHJUMLAH

Laki-lakiLaki-laki 4.7584.758 2.7952.795 1.4591.459 9.0129.012

PerempuanPerempuan 4.0324.032 2.1152.115 1.2561.256 7.4047.404

JumlahJumlah 8.7908.790 4.9114.911 2.7152.715 16.41616.416

Contoh 1.

DAFTAR JUMLAH MURID SEKOLAH DI DAERAH AMENURUT TINGKAT SEKOLAH DAN JENIS KELAMIN

Catatan: Data karangan

Page 13: SATISTIKA DASAR2

Contoh 2.Contoh 2.

DAFTAR HASIL UJIAN MATEMATIKA DAN STATISTIKA DAFTAR HASIL UJIAN MATEMATIKA DAN STATISTIKA MAHASISWA UNTIRTAMAHASISWA UNTIRTA

NilaiNilai

Nilai MatematikNilai Matematik

StatistikStatistik

50 – 59 50 – 59 60 – 69 60 – 69 70 – 79 70 – 79 80 – 89 80 – 89 Jumlah Jumlah

60 – 6960 – 69 1212 77 1010 22 3131

70 – 7970 – 79 88 1010 55 77 3030

80 – 8980 – 89 1010 88 33 33 2424

90 – 9990 – 99 55 33 1212 22 2222

JumlahJumlah 3535 2828 3030 1414 107107

Catatan: Data karangan

DAFTAR KONTINGENSI 4 X 4

Page 14: SATISTIKA DASAR2

Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi

• Jika data kuantitatif dibuat Jika data kuantitatif dibuat

menjadi beberapa menjadi beberapa

kelompok, maka akan kelompok, maka akan

diperoleh Daftar Difstribusi diperoleh Daftar Difstribusi

FrekuensiFrekuensi

• Kolom ke-2 (banyaknya Kolom ke-2 (banyaknya

mahasiswa) sering mahasiswa) sering

dinyatakan dengan f yang dinyatakan dengan f yang

berarti frekuensi dan berarti frekuensi dan

menyatakan berapa menyatakan berapa

mahasiswa yang umurnya mahasiswa yang umurnya

tertulis pada kolom pertamatertulis pada kolom pertama

UmurUmur Banyak Banyak MahasiswaMahasiswa

17 – 2017 – 20

21 – 2421 – 24

25 – 2825 – 28

29 – 3229 – 32

33 – 36 33 – 36

1.1721.172

2.7582.758

2.9762.976

997997

205205

JumlahJumlah 8.1088.108

Catatan: Data karangan

DAFTAR UMUR MAHASISWAUNIVERSITAS X

Page 15: SATISTIKA DASAR2

Langkah Pembuatan Daftar Langkah Pembuatan Daftar Distribusi FrekuensiDistribusi Frekuensi

5959 7777 8989 5252 7373 7777 6363 7373 5757 5656

5656 6767 6969 7070 7373 6262 6565 6565 6565 7171

4141 4949 7575 7575 9696 7979 5353 5555 6161 6161

8383 9191 9191 4545 7373 9494 5858 6767 6767 6969

6969 7171 6969 7777 7777 8181 8787 6565 6767 9191

7171 6363 5151 7373 8383 8989 9393 5757 6060 5959

Data diatas merupakan data mentah. Masih sangat sulit untuk membacanya.

Untuk penyajian dalam bentuk Daftar Distribusi Frekuensi, langkah pertama

adalah dengan menyusun dari angka terkecil hingga terbesar

DATA RINCIAN SALDO PIUTANG PT PRIMA KHASANDY(DALAM SATUAN Rp. 1.000,00)

Page 16: SATISTIKA DASAR2

• Setelah data disusun dari yang terkecil hingga Setelah data disusun dari yang terkecil hingga terbesar, informasi sederhana sudah bisa diperoleh, terbesar, informasi sederhana sudah bisa diperoleh, diantaranya:diantaranya:

• Data terkecil 41 dan terbesar 96Data terkecil 41 dan terbesar 96

• Jangkauan antara angka terkecil dan terbesar yaitu Jangkauan antara angka terkecil dan terbesar yaitu 55 (=96-41), dll55 (=96-41), dll

4141 4545 4949 5151 5252 5353 5555 5656 5656 5757

5757 5858 5959 5959 6060 6161 6161 6262 6363 6363

6565 6565 6565 6767 6767 6767 6767 6969 6969 6969

6969 7070 7171 7171 7171 7373 7373 7373 7373 7373

7575 7575 7777 7777 7777 7979 7979 8181 8181 8181

8383 8383 8787 8989 8989 9292 9292 9393 9494 9696

Page 17: SATISTIKA DASAR2

• Langkah kedua untuk Distribusi Frekuensi adalah Langkah kedua untuk Distribusi Frekuensi adalah menentukan jumlah kelas atau kelompok data. Untuk menentukan jumlah kelas atau kelompok data. Untuk memudahkannya dapat digunakan perumusan memudahkannya dapat digunakan perumusan Sturges, , yaitu:yaitu:

• Hasil perhitungan perumusan diatas tidak harus digunakan Hasil perhitungan perumusan diatas tidak harus digunakan secara kakusecara kaku

• Jumlah kelas yang dibutuhkan biasanya berkisar dari 5 Jumlah kelas yang dibutuhkan biasanya berkisar dari 5 hingga 15 kelashingga 15 kelas

• Dari data diatas 1 + 3,22 log 60 = 6,89. Pembulatan dapat Dari data diatas 1 + 3,22 log 60 = 6,89. Pembulatan dapat dilakukan keatas sehingga menjadi 7 kelas atau ke bawah dilakukan keatas sehingga menjadi 7 kelas atau ke bawah menjadi 6 kelas.menjadi 6 kelas.

• Dalam data ini, ditetapkan 6 kelas atau kelompok dataDalam data ini, ditetapkan 6 kelas atau kelompok data

Jumlah Kelas = 1 + 3,322 log n

n = jumlah data observasi

Page 18: SATISTIKA DASAR2

• Langkah ketiga adalah menentukan interval kelasLangkah ketiga adalah menentukan interval kelas

• Interval kelas adalah jangkauan atau jarak antara Interval kelas adalah jangkauan atau jarak antara kelas yang satu dengan kelas yang lain secara kelas yang satu dengan kelas yang lain secara berurutanberurutan

• Interval kelas juga sering disebut lebar kelasInterval kelas juga sering disebut lebar kelas

• Dalam menentukan interval kelas digunakan rumus:Dalam menentukan interval kelas digunakan rumus:

• Jadi Interval kelasnya = (96-41) : 6 = 9,17. Jadi Interval kelasnya = (96-41) : 6 = 9,17. Dibulatkan menjadi 10Dibulatkan menjadi 10

• Hampir setiap Distribusi Frekuensi memiliki interval Hampir setiap Distribusi Frekuensi memiliki interval yang sama, namun dimungkinkan adanya interval yang sama, namun dimungkinkan adanya interval yang tidak samayang tidak sama

Interval kelas = Jangkauan : Jumlah Kelas

Page 19: SATISTIKA DASAR2

• Langkah keempat adalah menyusun batas-batas atas Langkah keempat adalah menyusun batas-batas atas dan bawah kelas dan bawah kelas

• Angka terkecil dari data adalah 41, batas bawahnya Angka terkecil dari data adalah 41, batas bawahnya bisa dimulai dari 41 atau dari angka lain, disesuaikan bisa dimulai dari 41 atau dari angka lain, disesuaikan juga dengan angka tertinggi agar dapat masuk dalam juga dengan angka tertinggi agar dapat masuk dalam daftardaftar

• Batas kelas bawah dan batas kelas atas yang tersusun Batas kelas bawah dan batas kelas atas yang tersusun adalah:adalah:

Batas Kelas Batas Kelas BawahBawah

Batas Kelas Batas Kelas AtasAtas

4040

5050

6060

7070

8080

9090

4949

5959

6969

7979

8989

9999

Page 20: SATISTIKA DASAR2

• Langkah kelima adalah memasukan angka-angka data ke dalam Langkah kelima adalah memasukan angka-angka data ke dalam kelas-kelas yang bersesuaian tanpa keragu-raguankelas-kelas yang bersesuaian tanpa keragu-raguan

Saldo PiutangSaldo Piutang TallyTally FrekuensiFrekuensi

40 – 49 40 – 49

50 – 59 50 – 59

60 – 69 60 – 69

70 – 79 70 – 79

80 – 89 80 – 89

90 – 99 90 – 99

IIIIII

IIIII IIIII IIIIII IIIII I

IIIII IIIII IIIII IIIIIII IIIII IIIII II

IIIII IIIII IIIII IIIIII IIIII IIIII I

IIIII IIIIIIII III

IIIIIIIIII

33

1111

1717

1616

88

55

JumlahJumlah 6060

Page 21: SATISTIKA DASAR2

DISTRIBUSI FREKUENSI SALDO PIUTANGDISTRIBUSI FREKUENSI SALDO PIUTANG

PELANGGAN PT PRIMA KHASANDYPELANGGAN PT PRIMA KHASANDY

Saldo PiutangSaldo Piutang FrekuensiFrekuensi

40 – 49 40 – 49

50 – 59 50 – 59

60 – 69 60 – 69

70 – 79 70 – 79

80 – 89 80 – 89

90 – 99 90 – 99

33

1111

1717

1616

88

55

JumlahJumlah 60600

2

4

6

8

10

12

14

16

18

GRAFIK POLIGON-HISTOGRAM GRAFIK POLIGON-HISTOGRAM

DISTRIBUSI FREKUENSIDISTRIBUSI FREKUENSI

40 50 60 70 80 90 100

Page 22: SATISTIKA DASAR2

GRAFIK atau DIAGRAMGRAFIK atau DIAGRAM

• Diagram batangDiagram batang

• Diagram garisDiagram garis

• Diagram lambang atau diagram simbolDiagram lambang atau diagram simbol

• Diagram pastel dan diagram lingkaranDiagram pastel dan diagram lingkaran

• Diagram peta atau kartogramDiagram peta atau kartogram

• Diagram pencar atau diagram titikDiagram pencar atau diagram titik

Page 23: SATISTIKA DASAR2

Diagram BatangDiagram Batang

0

20

40

60

80

100

2001 2002 2003 2004

Jumlah Mahasiswa Perikanan

Laki-laki Perempuan

• Data variabelnya berbentuk Data variabelnya berbentuk kategori atau atributkategori atau atribut

• Untuk menggambarkannya Untuk menggambarkannya diperlukan sumbu datar diperlukan sumbu datar dan sumbu tegak yang dan sumbu tegak yang berpotongan tegak lurus berpotongan tegak lurus

• Kalau diagram dibuat Kalau diagram dibuat tegak, maka sumbu tegak, maka sumbu datar/absis/sumbu X datar/absis/sumbu X berupa peubah kategori berupa peubah kategori dipakai untuk menyatakan dipakai untuk menyatakan kategori/atribut dan sumbu kategori/atribut dan sumbu tegak/ sumbu Y berupa tegak/ sumbu Y berupa peubah kontinu dipakai peubah kontinu dipakai untuk menyatakan untuk menyatakan kuantum atau nilai datakuantum atau nilai data

Page 24: SATISTIKA DASAR2

Diagram GarisDiagram Garis

• Untuk menggambarkan Untuk menggambarkan keadaan yang seba terus keadaan yang seba terus atau berkesinambunganatau berkesinambungan

• Diperlukan sistem sumbu Diperlukan sistem sumbu datar dan sumbu tegak datar dan sumbu tegak yang saling tegak lurus yang saling tegak lurus seperti pada diagram seperti pada diagram batangbatang

• Dengan diagram garis Dengan diagram garis akan terlihat bagaimana akan terlihat bagaimana fluktuasi atau naik-turun fluktuasi atau naik-turun nilai dari suatu variabelnilai dari suatu variabel

Jumlah Mahasiswa Perikanan

0

20

40

60

80

100

2001 2002 2003 2004

Laki-laki Perempuan

Page 25: SATISTIKA DASAR2

Diagram Lingkaran atau PastelDiagram Lingkaran atau Pastel

• Sebuah lingkaran dibagi-Sebuah lingkaran dibagi-bagi menjadi beberapa bagi menjadi beberapa sektor, tiap sektor sektor, tiap sektor melukiskan kategori data melukiskan kategori data yang terlebih dahulu diubah yang terlebih dahulu diubah kedalam derajatkedalam derajat

• Contoh: Faperta jml mhs 50; Contoh: Faperta jml mhs 50; F Hukum 40; F MIPA 70 F Hukum 40; F MIPA 70 maka :maka :

Faperta=50/160 x 360Faperta=50/160 x 36000 =111,6 =111,600

F Hukum=40/160 x 360F Hukum=40/160 x 36000 =90 =9000

F MIPA=70/160 x 360F MIPA=70/160 x 36000 =158,4 =158,400

Jumlah Mahasiswa Universitas A

31%

25%

44%

Faperta F Hukum F MIPA

Page 26: SATISTIKA DASAR2

Diagram Lambang atau SimbolDiagram Lambang atau Simbol

• Untuk gambaran kasar Untuk gambaran kasar sesuatu hal dan sebagai alat sesuatu hal dan sebagai alat visual bagi orang awamvisual bagi orang awam

• Setiap satuan jumlah tertentu Setiap satuan jumlah tertentu dibuat sebuah simbol sesuai dibuat sebuah simbol sesuai dengan macam datanyadengan macam datanya

• Misal: untuk data penduduk Misal: untuk data penduduk atau data pegawai dibuat atau data pegawai dibuat gambar orang (1 gambar gambar orang (1 gambar mewakili 5000jiwa), untuk mewakili 5000jiwa), untuk data gedung sekolah data gedung sekolah digambar gedung (1 gambar digambar gedung (1 gambar menyatakan 25 buah menyatakan 25 buah gedung), dllgedung), dll

DesaDesa PendudukPenduduk

AALL 3535

PP 2525

BBLL 2525

PP 2020

TotalTotalLL 6060

PP 4545

Jumlah Penduduk Kecamatan B

Ket: 1 gambar mewakili 10ribu Jiwa

Page 27: SATISTIKA DASAR2

Diagram Peta atau KartogramDiagram Peta atau Kartogram

• Dalam pembuatannya Dalam pembuatannya digunakan peta geografis digunakan peta geografis tempat data terjaditempat data terjadi

• Dengan demikian diagram Dengan demikian diagram ini melukiskan keadaan ini melukiskan keadaan dihubungkan dengan dihubungkan dengan tempat kejadiannyatempat kejadiannya

Peta Tingkat Keberhasilan

desa-desa di Kab. Temanggung

Page 28: SATISTIKA DASAR2

Diagram Pencar atau TitikDiagram Pencar atau Titik

• Untuk kumpulan data yang Untuk kumpulan data yang terdiri atas dua variabel, terdiri atas dua variabel, dengan nilai kuantitatif , dengan nilai kuantitatif , diagramnya dibuat dalam diagramnya dibuat dalam sistem sumbu koordinat sistem sumbu koordinat dan gambarnya akan dan gambarnya akan berupa titik-titik yang berupa titik-titik yang terpencarterpencar

Variabel 1

Variabel 2