sasaran evaluasi hasil belajar

11
Sasaran Evaluasi Hasil Belajar Sebagai kegiatan yang berupaya untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang ditetapkan, maka evaluasi hasil belajar memiliki sasaran berupa ranah-ranah yang terkandung dalam tujuan. Ranah tujuan pendidikan berdasarkan hasil belajar siswa secara umum dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yakni: ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik (Davies, 1986 : 97; Jarolimek dan Foster, 1981 : 148). Penjelasan dari tiap-tiap ranah tujuan pendidikan, dapat diuraikan seperti berikut ini: 1. Tujuan ranah kognitif Tujuan ini berhubungan dengan ingatan atau pengenalan terhadap pengetahuan dan informasi, serta pengembangan keterampilan intelektual (Jarolimek dan Foster, 1981 : 148). Taksonomi atau penggolongan tujuan ranah kognitif oleh Bloom, mengemukakan adanya 6 (enam) kelas/tingkat yakni: a) Pengetahuan Pengetahuan merupakan tingkat terendah ranah kognitif berupa pengenalan dan pengingatan kembali terhadap pengetahuan tentang fakta, istilah, dan prinsip-prinsip dalam bentuk seperti mempelajari (Davies, 1986 : 99).

Upload: mentari-angraeni

Post on 08-Feb-2016

39 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

files

TRANSCRIPT

Page 1: Sasaran Evaluasi Hasil Belajar

Sasaran Evaluasi Hasil Belajar

Sebagai kegiatan yang berupaya untuk mengetahui tingkat keberhasilan

siswa dalam mencapai tujuan yang ditetapkan, maka evaluasi hasil belajar

memiliki sasaran berupa ranah-ranah yang terkandung dalam tujuan. Ranah tujuan

pendidikan berdasarkan hasil belajar siswa secara umum dapat diklasifikasikan

menjadi tiga, yakni: ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik (Davies,

1986 : 97; Jarolimek dan Foster, 1981 : 148). Penjelasan dari tiap-tiap ranah

tujuan pendidikan, dapat diuraikan seperti berikut ini:

1. Tujuan ranah kognitif

Tujuan ini berhubungan dengan ingatan atau pengenalan terhadap

pengetahuan dan informasi, serta pengembangan keterampilan intelektual

(Jarolimek dan Foster, 1981 : 148). Taksonomi atau penggolongan tujuan ranah

kognitif oleh Bloom, mengemukakan adanya 6 (enam) kelas/tingkat yakni:

a) Pengetahuan

Pengetahuan merupakan tingkat terendah ranah kognitif berupa

pengenalan dan pengingatan kembali terhadap pengetahuan tentang fakta, istilah,

dan prinsip-prinsip dalam bentuk seperti mempelajari (Davies, 1986 : 99).

Dalam pengenalan, siswa diminta untuk memilih salah satu dari dua atau

lebih pilihan jawaban (Arikunto, 1990 : 113).

Contoh :

Kelompok padi yang tumbuh pada sebidang sawah berdasarkan konsep

ekologi merupakan …

A. Spesies B. ekosistem C. komunitas D. populasi

Sedangkan untuk pengingatan kembali siswa diminta untuk mengingat

kembali satu atau lebih fakta-fakta yang sederhana (Arikunto, 1990 : 113).

Contoh :

Page 2: Sasaran Evaluasi Hasil Belajar

Makhluk hidup dan faktor abiotik yang membentuk suatu kesatuan yang

terkoordinasi dan saling membutuhkan disebut …

b) Pemahaman

Pemahaman merupakan tingkat berikutnya dari tujuan ranah kognitif

berupa kemampuan memahami/mengerti tentang isi pelajaran yang dipelajari

tanpa perlu menghubungkannya dengan isi pelajaran lainnya (Davies, 1986 : 100).

Dalam pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami

hubungan yang sederhana di antara fakta-fakta atau konsep (Arikunto, 1990 :

113).

Contoh :

Diantara gambar-gambar di bawah ini, yang dapat disebut sebagai segi tiga

sama sisi adalah:

A. B. C. D.

c) Penggunaan/penerapan

Dua hal ini merupakan kemempuan menggunakan generalisasi atau

abstraksi lainnya yang sesuai dalam situasi konkret dan/atau situasi baru (Davies,

1986 :100). Untuk penggunaan/penerapan, siswa dituntut memilki kemampuan

untuk menyeleksi atau memilih generalisasi teretntu (konsep, hukum, dalil,

aturan, gagasan, cara) secara tepat untuk diterapkan dalam situasi baur dan

menerapkannya secara benar (Arikunto, 1990 : 114).

Contoh :

Jika x dan y anggota himpunan bilangan real, gambarlah garis dengan

persamaan y = 1/2 x + 5

d) Analisis

Page 3: Sasaran Evaluasi Hasil Belajar

Analisis merupakan kemampuan menjabarkan isi pelajaran ke bagian-

bagian yang menjadi unsur pokok. Untuk analisis, siswa diminta untuk

menganalisis hubungan atau situasi yang kompleks atau konsep-konsep dasar.

(Arikunto, 1990 : 114).

Contoh :

Mengapa tidak semua getaran atau bunyi dapat didengar oleh telinga

manusia? (sebelumnya telah disampaikan pelajaran tentang getaran/bunyi).

e) Sintesis

Sintesis merupakan kemampuan menggabungkan unsur-unsur pokok ke dalam

struktur yang baru (Davies, 1986 : 100). Dalam sintesis, siswa diminta untuk

melakukan generalisasi (Arikunto, 1990 : 115).

Contoh :

Apabila kamu diberi beberapa alat ukur berikut:

a. Cermin cekung f = 10 cm (satu buah),

b. Mistar (100 cm),

c. Sumber cahaya berupa sebuah lilin, dan temapt lensa.

Coba kamu lakukan kegiatan sehingga dapat mengisi kolom berikut:

so si 1/so 1/si 1/so+1/si 1/f Sifat bayangan

5 cm ….. ….. ….. ….. ….. …..

10 cm ….. ….. ….. ….. ….. …..

15 cm ….. ….. ….. ….. ….. …..

25 cm ….. ….. ….. ….. ….. …..

30 cm ..... ….. ….. ….. ….. …..

Apakah yang dapat kamu simpulkan tentang harga 1/so + 1/si

dibandingkan dengan harga 1/f?

Page 4: Sasaran Evaluasi Hasil Belajar

f) Evaluasi

Evaluasi merupakan kemempuan menilai isi pelajaran untuk suatu masud

atau tujuan tertentu (Davies, 1986 : 100). Dalam evaluasi, siwa diminta untuk

menerapakan pengetahuan yang telah dimiliki untuk menilai suatu kasus

(Arikunto, 1990 : 115).

Contoh :

Apabila magnesium hidroksida direaksikan dengan sulfur trioksida

hasilnya hanya garam saja, benarkah?

2. Tujuan ranah afektif

Tujuan ranah afektif berhubungan dengan hierarki perhatian, sikap, penghargaan,

nilai, perasaan, dan emosi (Davies, 1986 : 97; Jarolimek dan Foster, 1981 : 148).

Kratwohl, Bloom, dan Masia menegemukakan taksonomi tujuan ranah afektif

sebagai berikut:

a) Menerima

Menerima merupakan tingkat terendah tujuan ranah afektif berupa perhatian

terhadap stimulasi secara pasif yang meningkat secara lebih aktif (Davies, 1986 :

99). Disini, siswa diminta untuk menunjukkan kesadaran, kesediaan untuk

menerima, dan perhatian terkontrol/terpilih.

Contoh :

Andi dan empat temannya mengeroyok Anto yang bersekolah di SMP

lain. Karena merasa untuk membela teman, semua teman Anto se-SMP

mengahadap Andi dan kawan-kawannya sehingga terjadi perkelahian missal.

Apakah kamu setuju, apabila yang terlibat perkelahian missal itu ditahan di sel

kantor polisi? Setuju, karena …

Tidak setuju, karena …

b) Merespons

Page 5: Sasaran Evaluasi Hasil Belajar

Merespons merupakan kesempatan untuk menanggapi stimulant dan

merasa terikat serta secara aktif memperhatikan (Davies, 1986 : 99). Untuk itu,

siswa diminta untuk menunjukkan persetujuan dan kepuasan dalam merespons.

Contoh :

Setelah mengikuti kegiatan senam aerobic ini, kamu merasa puas dengan

kegiatan ini?

c) Menilai

Menilai merupakan kemampuan menilai gejala atau kegiatan sehingga

dengan sengaja merespons lebih lanjut untuk mencari jalan bagaimana dapat

mengambil bagian atas apa yang terjadi (Davies, 1986 : 99). Disini, siswa dituntut

untuk menunjukkan penerimaan, kesukaran, dan keterikatan terhadap nilai.

Contoh :

Suatu hari kamu melihat banyak temanmu laki-laki minum-minuman

beralkohol. Bagaimana pendapatmu terhadap tindakan teman-temanmu itu?

d) Mengorganisasi

Mengorganisasi merupakan kemampuan untuk membentuk suatu sistem

nilai bagi dirinya berdasarkan nilai-nillai yang dipercaya (Davies, 1986 : 99).

Untuk menunjukkan kemampuan mengorganisasi ini, siswa diminta untuk

mengorganisasikan nilai-nilai ke suatu oeganisasi yang lebih besar.

Contoh :

Membantu orang yang sedang mengalami musibah, termasuk dalam

pengalaman sila ke berapa Pancasila?

e) Karakterisasi

Karakterisasi merupakan kemampuan utnuk mengkonseptualisasikan

masing-masing nilai pada waktu merespons, dengan jalan mengidentifikasi

Page 6: Sasaran Evaluasi Hasil Belajar

karakteristik nilai atau membuat pertimbangan-pertimbangan (Davies, 1986 : 99).

Disini, siswa diminta menunjukkan kemampuannya dalam menjelaskan,

memberikan batasan, dan/atau mempertimbangkan nilai-nilai yang direspons.

Contoh :

Adanya bencana alam di daerah tertentu yang dahsyat menggerakkan

pemerintah untuk menetapkannya sebagai bencana nasional. Banyak anggota

masyarakat yang tergerak hatinya untuk menyumbangkan korban bencana alam

tersebut melalui berbagai penyalur bantuan. Kegiatan menyumbang atau

memberikan bantuan kepada korban bencana alam ini termasuk perwujudan nilai-

nilai kegotongroyongan. Apakah yang dimaksud dengan gotong-royong?

Jelaskan!

3. Tujuan ranah psikomotorik

Tujuan ini berhubungan dengan keterampilan motorik, manipulasi benda atau

kegiatan yang memerlukan koordinasi saraf dan koordinasi badan (Davies, 1986 :

97). Kibler, Barket, dan Miles (1970) mengemukakan taksonomi ranah tujuan

psikomotorik sebagai berikut:

a) Gerakan tubuh yang mencolok

Hal ini merupakan kemampuan gerakan tubuh yang menekankan kepada

kekuatan, kecepatan, dan ketepatan tubuh yang mencolok (Gage dan Berliner,

1984 : 59).

Contoh :

Lempar masukkan bola basket kea rah keranjang dengan jarak 5 m dan 15

derajat ke kanan keranjang.

Contoh soal yang harus dikerjakan siswa tersebut memerlukan gerakan

tubuh yang tepat dan kekuatan yang terkontrol.

b) Ketepatan gerakan yang dikoordinasikan

Page 7: Sasaran Evaluasi Hasil Belajar

Dalam gerakan yang dikoordinasikan, siswa harus mampu menunjukkan

geraka-gerakan berdasarkan gerakan yang dicontohkan, dan/atau gerakan yang

diperintahkan secara lisan.

Contoh :

Ikuti gerakan yang dilakukan oleh instruktur sesuai dengan perintah dan

hitungan.

c) Perangkat komunikasi nonverbal

Dalam hal ini, siswa diminta menunjukkan kemampuan berkomunikasi

menggunakan bantuan gerakan tubuh dengan atau tanpa menggunakan alat bantu.

Komunikasi yang dilakukan benar-benar tidak menggunakan bantuan kemampuan

verbal.

Contoh :

Lakukanlah pantomim yang mencerminkan orang berjualan sate!

d) Kemampuan berbicara

Dalam hal ini, siswa harus mampu menunjukkan kemahirannya memilih

dan menggunakan kata atau kalimat sehingga informasi, ide, atau yang

dikomunikasikannya dapat diterima secara mudah oleh pendengarnya.

Contoh :

Berpidatolah menyampaikan pesan KB selama 5 (lima) menit sampai 10

(sepuluh) menit di depan kelas!

Page 8: Sasaran Evaluasi Hasil Belajar