sasakala ngaran pangalengan.docx
TRANSCRIPT
7/21/2019 Sasakala ngaran pangalengan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sasakala-ngaran-pangalengandocx 1/16
Sasakala ngaran pangalengan, di eta tempat baheula aya guha payumputan karaman
(rampog/begal). Rakyat sakabupaten bandung pohara tagiwurna eta karaman teh, sarta
pamaretah oge enggeur teter (eleh), kacaritakan aya anu wani Toh Pati, sanggup ngabasmi eta
karaman. Nyaeta camat majalaya estu nyalira pisan anjeuna lebet kana guhana karamah teh teu
nyandak bedog teu buntung-buntung acan. Sanggeus sawatara waktu kurumuy anjeuna kaluar
deui tina guha. Bari nyangkeh geugeudug karaman, pangganggona mani rawing tapak bedog
rejeung pedang. Tapi teu bared-bared acan salirana mah. Di luar geus ngumpul bupati jeung
geugeuden ti Bandung bawaning ku bingah, camat majalaya dikaleng ku bupati,dipisalin serta
dipaparin gelar Damang bari dilandi jenengannana Raden Raksa Nagara. Tah sakitu cenah
sasakala ngaran eta tempat teh. Nu matak di sebut pangalengan nyaeta tempat camat majalaya
dikaleng ku bupati bandung. Sumber tina: Kandaga 1957
“Sekilas tentang Pangalengan”
Oleh : Bunyanun Marsus
(bagi yang lengkap literasinya tolong di betulkan jika ada yang salah)
Entah tahun dan abad ke berapa tepatnya serta entah dari mana nama pangalengan asalnya
dan entah siapa yang memberi nama pangalengan yang sebenarnya, yang saya ketahui dari
beberapa literatur bahwa pangalengan merupakan salah satu daerah pegunungan yang di babat,
selanjutnya dibuat perkebunan teh dan kina oleh Hindia belanda yang kala itu menguasai
sebagian wilayah Nusantara. Peralihan kekuasaan di Nusantara dari kompeni ke Pemerintahan
Hindia belanda menambah panjangnya perjalanan sejarah Pangalengan didalam melaksanakan
fungsi kedaulatan kebudayaannya, pada tahun 1800-an daerah pangalengan oleh hindia belanda
yang bekerjasama dengan se-orang Bupati Bandung bernama Raden Aria Natanegara di jadikan
perkebunan teh dan kina.
selain teh dan kina Hindia belandapun mengembangkan usaha di bidang peternakan sapi perah.
Perusahaan tersebut adalah Friesche Terp, Almanak, Van Der Els, dan Bigman. Keempat
perusahaan tersebut melakukan pemasaran bersama melalui Bandungsche Melk Center
( BMC ). Pada masa itu, kehidupan sosial budaya masyarakat Pangalengan sangat berpegang
teguh pada budaya asli serta pendidikan religius, begitu pula dengan para pekerja di perkebunan
maupun lainnya, semua menggunakan pakaian adat padahal budaya luar yang dibawa oleh para
penguasa pada waktu itu sudah ada.
Pada masa Pangalengan tempo dulu, kehidupan sosial masyarakat sudah berada dalam tatanan
kehidupan sosial dan budaya yang cukup bagus seperti; bidang ekonomi pada waktu itu telah
terbentuk pasar desa sebagai salah satu kegiatan ekonomi sehingga transaksi jual beli
kebutuhan pokok masyarakat tersedia, bidang pendidikan umum maupun agama sudah
dilakukan serta kegiatan-kegiatan lainnya meskipun berada di tengah-tengah tekanan kekuasaan
Hindia belanda.
Sejalan dengan waktu memasuki abad dua puluh satu ini, kehidupan sosial dan budaya
masyarakat Pangalengan telah mengalami berbagai perubahan terutama pada bidang budaya
yang kian hari kian terkelupas oleh arus kehidupan modernisasi dan kehidupan global.
7/21/2019 Sasakala ngaran pangalengan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sasakala-ngaran-pangalengandocx 2/16
Percepatan arus global informasi menjadi penunjang utama didalam meluluh lantakkan
kehidupan sosial dan budaya sebagai kearifan lokal masyarakat Pangalengan.
Dalam kondisi sekarang ini masyarakat Kecamatan Pangalengan berada dalam posisi
masyarakat transisi (gaya hidup modern,sementara berpikir dan bertindak masih tradisional).
Arus global yang kian hari kian tidak bisa di bendung karena media informasi semakin mudah
didapat tanpa sekat lagi, guna menjaga nilai-nilai dasar kemanusiaan yang bebudi luhur
membutuhkan upaya-upaya dan metodelogi guna menggali kembali kearifan lokal masyarakat
Kecamatan Pangalengan yang sebentar lagi akan punah.
Kearifan lokal (local genius) bukanlah prilaku-prilaku tradisional, kearifan lokal dimaksud
merupakan suatu hasil cipta karsa dan karya sesuai dengan zamannya yang memberikan efek
positif bagi lingkungan setempat maupun lingkungan yang lebih besar. Dalam sejarah peradaban
manusia sudah banyak negara-negara yang hilang karena tidak mampu lagi menahan arus
perubahan yang lahir dari bangsanya sendiri tetapi roh kehidupan manusia akan terus ada
sebelum dunia ini benar-benar musnah.
Keberlanjutan roh kehidupan manusia inilah yang harus kita jemput agar tumbuhnya kebudayaan
baru yang tidak keluar dari tugas manusia sebagai kaki tangan tuhan untuk melaksanakan
hukum langit di muka bumi ini, kita bukan mau menunggu lahirnya generasi anak zaman yang
dibesarkan oleh karut marutnya kehidupan, tetapi kita akan menjemput mereka para calon
pemimpin yang akan menakhodai kapal-kapal kehidupan didalam menembus gelapnya malam
dan ganasnya badai laut masa mendatang, semoga dalam perjalanan waktu ke depan
Pangalengan masih ada.
Pada masa perang dunia ke dua 90 % dunia pada waktu itu menggunakan bubuk kina sebagai
obat malaria berasal dariPangalengan,selanjutnya dari hasil sumber daya
alam pangalengan telah mendorong seorang KAR Bosscha mendirikan pusat teropong bintang
di lembang yang kala itu termasuk teknologi yang rumit/canggih, pendirian sekolah yang sampai
hari ini masih ada di Malabar,rumah sakit pasir yunghun, rumah sakit hasan sadikin,hooger
school/ITB, bendungan cileunca, Radio Malabar dll, itulah bangunan-bangunan saksi sejarah
Pangalengan yang hingga hari ini bangunan-bangun tersebut masih berdiri (menjadi cagar
budaya karena telah berumur di atas 50 Tahun).
Jika melirik pada perkembangan yang ada, terutama setelah memasuki masa kemerdekaankhusus bagi masyarakat yang ada diperkebunan hari-demi hari tidak pernah berubah, mereka
didudukkan sebagai budak-budak perkebunan dengan fasilitas yang apa adanya hal tersebut
bisa dilihat dari fasilitas rumah tinggal sejak masa belanda hingga hari ini tidak dilakukan
perbaikan agar menjadi rumah layak huni begitupun dengan fasilitas sosial lainnya. Jika
seandainya bosscha masih ada, tentu dia akan menertawakan para pengelola perkebunan hari
ini saya yakin bosscha bukan tidak bisa membuat mesin pemetik teh, tetapi bosscha berpikir
pemberdayaan masyarakat sekitar untuk dapat bekerja diperkebunannya, tetapi apa yang terjadi
hari ini dengan dalih yang sangat sederhana “Efisiensi” melahirkan degradasi para pemetik teh
semakin banyak mereka terusir dari tanah nenek moyangnya karena harus bersaing dengan
7/21/2019 Sasakala ngaran pangalengan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sasakala-ngaran-pangalengandocx 3/16
mesin yang menurut pengelola perusahaan perkebunan lebih efisien kerjanya dan murah
ongkosnya. Jika demikian muncul pertanyaan saya yang cukup radikal siapa sebenarnya yang
menjajah itu….Belanda kah…? …Indonesiakah…?....
Para pengelola perkebunan sekarang selalu mengatakan bahwa perusahaan merugi, maka
pertanyaannya akan semakin dalam……mengapa harus dipertahankan jika hanya akan
menghambur-hamburkan uang Negara untuk menanggulangi kerugian perusahaan, apa
sebenarnya yang salah…..manajemenkah..atau pengelolanya…?..........bersambung.
"Buat Pangalengan yang sangat saya cintai"
Pada sekitar tahun 1800 sekelompok manusia yang berbahasa asing membabat hutan lebat
untuk dijadikan perkebunan teh dan kina, ekploitasi kawasan berubah menjadi akuisisi lahan
milik bangsa parahyangan/Pasundan suku sunda yang berada di Pangalengan.
Pada tahun 1929 kepala pengelola perkebunan teh dan kinaPangalengan yang bernama Karel
albert rudolf boscha meninggal dunia yang dikuburkan di daerah pintu gerbang menuju kampung
Malabarhingga hari ini kuburan tersebut masih dirawat karena menjadi situssejarah dan bagian
dari salah satu cagar budaya yang ada diPangalengan, KAR Boscha bukanlah manusia yang
serakah untuk mengeruk kekayaan Pangalengan dengan memiskinkan Pangalengantetapi
boscha telah menorehkan sejarah dalam pengelolaan sumberdaya alam Pangalengan dengan
mendirikan teknologi rumit pada waktu itu di Lembang berupa(Teropong Bintang) guna
meningkatnya ilmu pengetahuan tentang tata surya, jalan raya Pangalengan menuju lembang,
Rumah sakit lokal Pasir Yunghun,Sekolah rakyat di Malabar, rumah sakit besar di
bandung(sekarang Hasan Sadikin), hooger school(sekarang ITB), Gedung sate(sekarang jadi
gedung pemerintahan Jabar) dan tentunya karya-karya lain yg tidak tercatat.(bendungan Situ
Cileunca untuk 3 Pembangkit PLTA dan air minum di kota Bandung,radio malabar,dll)
Memasuki perang dunia kedua, sumber daya alam Pangalengan telah memberikan kontribusi
yang sangat besar kepada dunia karena 90 % dunia pada waktu itu menggunakan bubuk kina
dari Pangalengan, luar biasa Pangalengan memang luar biasa kekayaan alamnya.
Memasuki tahun 1995, sumberdaya alam Pangalengan kembali memberikan kontribusinya
dalam wujud energi listrik panas bumi yang sementara ini telah menghasilkan produksi listrik
sebesar 270 MW untuk disalurkan ke jawa Bali dan Madura itulah kekayaan alam Pangalengan,
tetapi sayang seribu kali sayang dibalik sumber kekayaan yang melimpah ruah
(Pertanian,Peternakan,perkebunan dan pengelolaan Sumber alam) dengan
nyata Pangalengan di abaikan terbukti di Pangalengan sampai dengan tulisan ini saya buat
terdapat 15,226 KK Miskin, 33,884 orang penganggur, 96,300 orang pendidikannya hanya
selesai tingkat dasar(SD), mohon maaf jika saya berpikiran bahwa; ada scenario besar untuk
melemahkan sumberdaya manusia di Kecamatan Pangalengan.
Melalui media ini saya memohon ma'af dan mengajak kepada seluruh elemen dan komponen
masyarakat yang ada di Pangalengan untuk berjuang menuntut hak warga
masyarakat Pangalengan sesuai dengan perundang-undangan yang ada. terima kasih ayo kita
perjuangkan bersama
7/21/2019 Sasakala ngaran pangalengan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sasakala-ngaran-pangalengandocx 4/16
seputar pangalengan :
Sejarah penguasaan tanah pertama kali di tanah parahiyangan pada tahun 1800-an dilakukan
oleh Raden Aria Natanegara adalah seorang Bupati Bandung bekerjasama dengan pemerintah
hindia belanda. Dengan kerjasama ini, pemerintah Hindia Belanda mulai membuka hutan untuk
dijadikan perkebunan kina dan perkebunan Teh. Perkebunan tersebut hingga saat ini masih tetap
berdiri. Terdapat enam perkebunan teh besar yang dikelola dan menjadi Perusahaan Daerah
Agrobisnis dan Pertambangan (PDAP) melalui PT Perkebunan Nusantara VIII. Keenam
perkebunan adalah Perkebunana Malabar, Perkebunan Kertamanah, Perkebunan Talun
Santosa, Perkebunan Purba Sari, Perkebunan Pasir Malang, Perkebunan Sedep dan
perkebunan Junghun. Sedangkan perkebunan dikuasi swasta yakni perkebunan Cukul dan
perkebunan Kertasari.
Perkebunan di Pangalengan pertama kali didirikan orang belanda bernama Rudolf Edward
Kerkhoven pada tahun 1890. Pembukaan perkebunan ini didasari oleh keberhasilan ayahnya
membuka perkebunan Teh dan Kina Arjasari di daerah Banjaran pada tahun 1869 dan
perkebunan Gembung di daerah Ciwidey pada tahun 1873. Pembukaan perkebunan ini
mendapat dukungan S.J.W Van Buuren dan bantuan dana firma John Peet & Co. Pada tahun
1896, Karel Albert Rudolf (KAR) Bosscha yang merupakan sepupu dari Rudolf Edwar Kerkhoven
datang ke wilayah Pangalengan dan meneruskan usaha sepupunya tersebut untuk
mengembangkan perkebunan teh yang diberinama perkebunan Malabar.
Perkebunan Teh Malabar sendiri didirikan oleh Karel Albert Rudolf (KAR) Bosscha pada bulan
Agustus 1896, setelah itu dirintis oleh sepupunya bernama RE Kerkhoven di
wilayah Pangalengan. Pendirian perkebunan ini tidak lepas dari dikeluarkan Undang-Undang
Agraria pada bulan April 1870. Undang-undang Agraria ini memberikan hak tanah kepada
pribumi dan juga hak sewa pada swasta. Pemerintah kolonial Hindia-Belanda mengijinkan pihak-
pihak swasta untuk menyewa tanah maksimal 500 bau (1 bau = 7096,5 m²) dengan jangka waktu
50-57 tahun. Ini semakin mempermudah jalanya penguasaan tanah oleh pengusaha swasta
yang dijadikan lahan perkebunan teh dan kina.
Perluasan perkebunan oleh Perusahaan Daerah Agrobisnis dan Pertambangan (PDAP) semakin
terjadi pada tahun 1901 sampai tahun 1918 melalui peraturan pemerintah yang memberi hak
setiap pengusaha memperluas perkebunannya. Akibatnya para pengusaha baik dari perusahaan
swasta maupun negara berlomba-lomba membeli tanah petani juga menyewa tanah persil di
Desa Pangalengan. Seperti Desa Pangharepan, Tandjong Pinang Z, N. W, IV, Malabar, SindangSari, Sindang Sari 1, dan Tji Hoerang. Pada tahun 1925, melalui permohonan pemerintah, status
tanah perkebunan Teh Malabar meningkat dari hak sewa menjadi hak milik (eigendom). Pada
tahun 1970 Pemprov Jaba dengan segala kebijakanya menyewakan tanah seluas 134 hektar
kepada PD Kertasari Mamin-Perusahaan Daerah Agribisnis dan Pertambangan
sepenggal sejarah : KPBS pangalengan
Peternakan sapi didirikan untuk kepentingan gizi orang-orang Belanda. Orang Belanda memang
suka minum susu. Saat itu peternakan sapi perah hanya dimiliki oleh orang Belanda. Para
7/21/2019 Sasakala ngaran pangalengan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sasakala-ngaran-pangalengandocx 5/16
pribumi hanyalah pekerja. Di Pangalengan terdapat beberapa perusahaan besar, seperti De
Friesche Terp (B. Vrijburg),Almanak, Van der Els, dan Big Man. Sedangkan di Lembang ada
Baroe Adjak
setelah Jepang masuk, perusahaan itu dengan sendirinya tidak beroperasi lagi. Sejumlah ternak
sapi kemudian dipelihara oleh warga. Sebagian perusahan peternakan itu di nasionalisasi oleh
Pemerintah Indonesia pada tahun 1959 dengan keluarnya PP 12/1959 tentang Penentuan
Perusahaan Peternakan Milik Belanda Yang Dikenal Dengan Nasionalisasi.
Koperasi susu di Pangalengan adalah yang tertua di Jawa Barat. Tahun 1949 para peternak
mendirikan koperasi bernama Gabungan Petani Peternak Sapi
Indonesia Pangalengan (Gappsip). Namun pada tahun 1961, Gappsip bubar karena tidak
mampu menghadapi labilnya perekonomian Indonesia. Pada tahun 1969, dengan inisiatif
pemerintah dan masyarakat, terbentuklah sebuah koperasi yang sekarang dikenal dengan nama
KPBS
7/21/2019 Sasakala ngaran pangalengan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sasakala-ngaran-pangalengandocx 6/16
Kina, Riwayatmu Dulu dan Kini26 Oktober 2011 09:21:49 Dibaca : 3,079
Keberadaan o!on kina "#eba$ai obat malaria% di ne$eri ini memiliki riwayat yan$ cuku
an&an$' (anaman kina yan$ ertama kali di )ulau *awa bera#al dari kiriman kebun
ercobaan di +eiden, elanda' )ada ta!un 1-.2, bibit o!on kina ter#ebut dibawa ke
)ulau *awa' /amun karena lama di er&alanan, bibit ter#ebut tiba dalam keadaan #uda!
layu' eoran$ hortulanus "en$awa#% Kebun Raya bernama (ey#man ber!a#il
men$ambil #teknya dan ak!irnya ber!a#il tumbu!' )o!on itu meruakan o!on kina
ertama yan$ tumbu! di luar merika +atin'"#ebelumnya n$$ri# dan )eranci# tela!
mencoba di ne$eri &a&a!an rika, namun karena iklimnya tidak cocok, maka tak
#ebatan$un bibit kina yan$ tumbu!%' Konon, o!on kina bera#al dari #ebua! ne$ara di
merika +atin bernama )eru' lki#a!, di #uatu daera!, tin$$alla! #eoran$ ban$#awan
kaya dan terandan$ yan$ memiliki #eoran$ anak $adi# nan cantik &elita' adi# itu
bernama 5omte##a Del 5inc!on' uatu waktu, tana diketa!ui aa enyebabnya $adi#
berwa&a! cantik itu &atu! #akit, #u!u badannya tin$$i, namun ia men$$i$il kedin$inan,
#e#ekali men$i$au dan men$eluarkan katakata yan$ tak &ela# "ngeromet)' (entu #a&a
oran$ tuanya bin$un$, lanta# memutu#kan meman$$il dukun' /amun, dari beberaa
dukun yan$ dian$$il, menyatakan ba!wa 5inc!on men$alami $an$$uan ro! &a!at, dan
untuk men$u#ir ro! ter#ebut dierlukan berba$ai uaya melalui uacara ritual'(ai
uaya ter#ebut tidak mendatan$kan !a#il, ba!kan keadaan #emakin ara!, badannya
7/21/2019 Sasakala ngaran pangalengan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sasakala-ngaran-pangalengandocx 7/16
makin kuru#, na#u makan mero#ot, #e!in$$a oran$ tuanya makin kuatir' ntun$la!
dalam keadaan kriti# itu, didatan$kanla! #eoran$ dukun dari #uku ndian' Ole! dukun
ter#ebut dibacakan mantramantra dan diberi minuman yan$ terbuat dari kulit o!on
tertentu' a yan$ ter&adi8 Keadaan $adi# 5inc!on beran$#uran$#ur membaik, tai
ternyata bukan karena mantramantra #an$ dukun enyebabnya, melainkan berkat kulit
o!on yan$ direbu# men&adi minuman yan$ #an$at a!it ra#anya yan$ diminumkan ke
$adi# ter#ebut #e!in$$a #embu!' Ole! karena itu, o!on yan$ kulitnya di$unakan untuk
men$obati demam ter#ebut kemudian dinamakanCinchona. Kina di Nusantara e&ara!
enanaman kina di /u#antara "Dataran (in$$i andun$% tidak terlea# dari #e&ara!
kedatan$an oran$oran$ roa ke /u#antara' Kina memiliki eran amat entin$ ba$i
mereka yan$ beker&a di daera! baru beriklim troi#, dimana banyak di antara mereka
ter#eran$ enyakit malaria akibat !utan!utan dibabat untuk di&adikan erkebunan,
#e!in$$a nyamuknyamuk ke!ilan$an !abitatnya' Di /u#antara budi daya tanaman kina
dirinti# ole! ran# ;il!em *un$!u!n, #eoran$ dokter dan eneliti berkeban$#aan
*erman yan$ bertu$a# di <india elanda' Kulit kina yan$ di&adikan ba!an baku obat
malaria, ertama kali didatan$kan ke roa ada ta!un 1632' Dalam kurun waktu
#eten$a! abad kemudian, erannya #eba$ai obat men&adi #an$at entin$' Didoron$
ole! keuntun$an dan manaat yan$ akan dierole!, elanda berna#u untuk
membudidayakan tanaman ter#ebut di /u#antara, yan$ lanta# menu$a#kan *u#tu# Karl
<a##karl, mantan Direktur Kebun Raya o$or dan #ekali$u# teman dekat *un$!u!nuntuk mendaatkannya' <a##karl ditu$a#kan =mencuri= bibit tanaman ter#ebut dari
ne$eri a#alnya, dan ruanya ia ber!a#il men&alankan tu$a# den$an baik' ibit dan 121
eti beri#i bibit o!on kina &eni# Caliyasa ber!a#il di#elundukan di bawa! kawalan
kaal eran$ elanda' Karena waktu temu! yan$ lama, tidak #emua bibit ber!a#il
di#elamatkan' Dari #ebanyak 70 bibit yan$ ma#i! !idu, kemudian ditanam di 5iboda#,
)uncak "*awa arat%' (u$a# membudidayakan tanaman ter#ebut di#era!kan keada
*un$!u!n ada ta!un 1-..' (etai, karena loka#inya kuran$ teat, *un$!u!n kemudian
memili! leren$leren$ barat unun$ >alabar di daera! )an$alen$an, andun$ elatan'ili!an ter#ebut terbukti #an$at teat karena #u!u dan cura! !u&an di #aera! ter#ebut
#an$at cocok untuk tanaman kina' )ada ta!un 1-6., #eta!un #etela! *un$!u!n
menin$$al, budi daya tanaman kina berlan$#un$ #ecara be#arbe#aran di daera!
andun$ tara' Ketika itu emerinta! <india elanda mendatan$kan #ebanyak .00
$ram beni! kina dari &erni# Ledgeriana yan$ dierole! dari oli?ia' atu $ram beri#i
2'-00 bi&i'
@@@@@
7/21/2019 Sasakala ngaran pangalengan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sasakala-ngaran-pangalengandocx 8/16
udi daya tanama kina di /u#antara den$an berba$ai tantan$an, meruakan
en$alaman ter#endiri' eba$ai tanaman bukan a#li /u#antara, budi daya kina
membutu!kan erlakuan k!u#u#, di #amin$ iklim yan$ cocok den$an ne$eri a#alnya'
etela! dilakukan beberaa kali ek#erimen, kina daat tumbu! den$an baik di Dataran
(in$$i bandun$, #e!in$$a didirikanla! abrik kina di kota andun$, yan$ bernama =
andoen$#c!e Kinine abriek /'A=, dimana abrik kina meruakan indu#tri alin$ tua di
kota ini'
)abrik kina ter#ebut yan$ kini men&adi )( ")e#ero% Kimia arma, didirikan ta!un 1-96,
meruakan ton$$ak #e&ara! Dataran (in$$i andun$ di dunia nterna#ional #eba$ai
ema#ok kina alin$ be#ar di dunia' )abrik !a#il rancan$an ar#itek neli$ >i&lin$ ';,
den$an $aya ar#itektur art deco itu, bertu$a# men$ola! kulit kina yan$ didatan$kan dari
darea! u#at roduk#i di )an$alen$an dan +emban$'
andoen$#c!e Kimia abriek /'A', mencaai ma#a &ayanya #amai men&elan$ )eran$
Dunia Kedua' aat itu, elanda betulbetul menikmati keuntun$an be#ar dari
erda$an$an kina' *ika ta!un 1-7. roduk#i kina baru mencaai 22 ton, maka ada
ta!un 1-9. #uda! menin$kat men&adi 1'000 ton' )roduk#i kulit kina teru# menin$kat
#e&alan den$an makin lua#nya area erkebunan ter#ebut' >en&elan$ )eran$ Dunia
Kedua, di ndone#ia tercatat tidak kuran$ dari 107 unit kebun kina den$an lua# #ekitar1-'000 !ektar, den$an roduk#i #ekitar 11'00012'000 ton kulit kerin$' /amun dari
¨a! itu, yan$ diola! andoen$#c!e Kinine abriek /'A' !anya #ekitar 4'000 ton,
#i#anya #ebe#ar 7'000-'000 ton dikirim ke luar ne$eri' e!in$$a ada abad ke 20,
)ulau *awa men&adi terkenal karena men$!a#ilkan lebi! dari 90 er#en roduk#i kina
dunia'
/amun, #eirin$ den$an eca!nya )D , kondi#i erkebunan kina tidak bi#a
dierta!ankan' )eran$ tela! men$akibatkan kina ndone#ia ke!ilan$an a#ar' kibatnya, erkebunan kina men&adi terlantar, ba!kan banyak diantaranya yan$ di$anti
den$an komoditi lain' Ketika ada ta!un 19.719.- ter&adi en$ambilali!an
erkebunan elanda, lua# areal tanaman kina !anya #ekitar .0B den$an roduk#i kulit
kina #ekitar 36 B dibandin$ #ebelum )D '
/a#ib erkebunan kina makin ara!, ketika ta!un 196. ter&adi en&ara!an be#ar
be#aran' (anaman kina dibabat #ecara membabi buta, dikuliti lalu di&emur kemudian
!a#ilnya di&ual keada enada! yan$ #ia menamun$' amai ta!un 200., arealerkebunan kina di *awa barat tin$$al 4'400 !ektar, roduk#inya !anya #ekitar 1'000
7/21/2019 Sasakala ngaran pangalengan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sasakala-ngaran-pangalengandocx 9/16
ton, &au! dibandin$ #ebelum )D yan$ mencaai 12'000 ton kulit kerin$' e!in$$a
ndone#ia yan$ #emula dikenal #eba$ai en$ek#or kina terbe#ar, kini !aru# men$imor
kulit kina yan$ #etia ta!unnya mencaai 3'0003'.00 ton'
Di *awa barat, daera! erkebunan kina di )an$alen$an terletak di 5ikemban$,
)urba#ari, dan >alabar' Di daera! 5iwidey, terdaat di Rancabolan$ dan Rancabali'
eba$ian la$i terdaat di darea! +emban$ dan uban$' eba$ian be#ar "90B%,
tanaman kina milik erkebunan ne$ara, #i#anya dikelola ole! rakyat dan erkebunan
#wa#ta'
Data terak!ir "Dina# )erkebunan *abar% menun&ukkan ba!wa roduk#i kina makin
menurun' e&ak ta!un 2003200., roduk#i kina *awa barat teru# mero#ot ratarata
13,-BCta!un' (a!un 2003, tercatat 1'116,60 ton, ta!un 2004 #ebe#ar 1'066,03 ton, dan
ta!un 200. !anya -19,67 ton'
Perkebunan Kina Tempo Doeloe Di
Bandung Selatan
Posted on 03/04/2012. Filed under: Sejarah, Tahukah Anda, Tokoh |
Perkebunan kina di Bandung Selatan Jawa Barat tahun 19!. "oleksi Tro#en$useu$
Te$#o doeloe di%a$an kolonial Belanda #erkebunan&#erkebunan teh dan kina di
Bandung Selatan sangatlah terkenal.
7/21/2019 Sasakala ngaran pangalengan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sasakala-ngaran-pangalengandocx 10/16
'an tentun(a bukan han(a terkenal karena kawasan Bandung Selatan (ang sejuk, ta#i
karena dari hasil #erkebunan kina dan teh $endatangkan keka(aan beribu bahkan
berjuta gulden bagi #e$ilik #erkebunan tersebut.
Tuan&tuan Belanda #e$ilik #erkebunan $enjadi ka(a ra(a, $akan(a $ereka bisa
$en)ari hiburan dengan keluarga #ergi ke Bandoeng $enonton di So)ieteit *on)ordia,
atau sho#ing ke Braga weg, atau belanja di $all&n(a Londo Toko +'e ries- (ang terletak
di dekat So)ieteit *on)ordia atau bahkan #ulang berlibur ke negeri leluhur olland.
Bagai$ana tidak akan begitu karena saat abad ke 19 sa$#ai awal abad ke /0, $isal
#ada tahun 199 olland&2ndis)he ter)atat $eru#akan #e$asok 903 kebutuhan kina
dunia, di$ana ju$lah #roduksin(a seban(ak 11.000 ton kulit kina kering #er tahun.
Pekerja #erkebunan teh dan kina di 4a$awatia Priangan 1900 . "oleksi Tro#en$useu$
'i #egunungan wila(ah Bandung Selatan diatas ketinggian 1000 d#l (ang bersuhu udara
dingin, #erkebunan kina dan teh didirikan.
Per#aduan antara udara sejuk dan ke$olekan tanah Priangan telah $elahirkan ide #ara
#e$buat )erita tentang kisah )inta. "isah&kisah ro$antis, teruta$a ditulis dala$ bahasa
Sunda, $en)eritakan tentang kehidu#an di kaki gunung 5alabar di$ana tuan&tuan
Belanda atau indo ban(ak (ang ke#in)ut anak gadis #e$etik teh. Atau )erita tentang
$andor kebun (ang $e$#erebutkan $ojang #ekerja di Perkebunan kina.
6a$a "ina konon dia$bil dari na$a anak gadis di A$erika 7atin berna$a *o$tessa 'el
*in)hon (ang $enderita sakit de$a$ akibat $alaria. 'an se)ara tidak sengaja diobati
oleh seorang dukun 2ndian dengan )ara $e$inu$kan air dari kulit #ohon tertentu
hingga se$buh. 5aka ke$udian #ohon itu dina$akan )hin)hona atau kina.
7/21/2019 Sasakala ngaran pangalengan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sasakala-ngaran-pangalengandocx 11/16
Tuan Belanda dan anjingn(a di #erkebunan kina 1909. *877*T2 T48P65S5
Berbi)ara tentang kulit kina, bahwa kulit tersebut dibutuhkan dunia karena berguna
untuk bahan obat teruta$a untuk #en(akit $alaria, #en(akit jantung, de#urati;,
in;luen%a, disentri, diare, $inu$an tonik, bahan baku kos$etika, dan industr(
#en(a$akan.
Perkebunan Kina
'i 2ndonesia lokasi #enana$an adalah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Ti$ur, dan
Su$atra Barat. Pohon kina tu$buh di daerah le$bab dan relati; dingin. Tu$buh
o#ti$u$ di ketinggian 1!00 < 1=00 d#l
Jika Anda ingin $engetahui adak detil dala$ hal #enana$an #ohon kina, bahwa
#e$bibitann(a itu dengan )ara stek sa$bung.
Pe$eliharaan tana$an dengan #en(ula$an, #en(iangan, #e$bubunan, dan #e$u#ukan.
Jangan lu#a disetia# usaha #ertanian selalu ada ha$a untuk kina adalah ulat dan
#enggerek, tentu ada )ara #e$bas$iann(a.
Tentang )ara #e$anenan, bagian (ang di#anen adalah kulit batang, dahan, )abang dan
ranting. Bahwa #anen dengan )ara tebang ketika #ohon kina sudah beru$ur 9 < 11
tahun. (aitu )aran(a se)ara berurutan $ulai #enebangan, terus dia$bil kulitn(a (aitu
dengan )ara kulit dile#as dari batang dengan )ara di#ukul&#ukul.
"e$udian dilakukan #en)u)ian kulit kina, lalu dije$ur dibawah terik $atahari, atau
$e$akai #e$anasan dengan o>en. "e$udian dilakukan #en(ortiran dari kotoran&
kotoran (ang $ene$#el.
7/21/2019 Sasakala ngaran pangalengan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sasakala-ngaran-pangalengandocx 12/16
7anjutn(a, kulit kering dike$as dala$ karung atau wadah lain, tulis identitas di bagian
luar wadah $engenai na$a bahan, kulit bagian $ana, na$a dan lokasi, ke$udian juga
ju$lah beratn(a.
Tuan Belanda diatas #unggung kuda di Perkebunan 1?@0 < 1900, *877*T286
T48P65S5
Kinine Fabriek
Pabrik "ina terlahir dengan na$a +Bandoengsche Kinine Fabriek -, #ada %a$an
#endudukan Je#ang na$an(a berubah $enjadi +Rikugun Kinine Seisohjo-, setelah
$erdeka #erusahaan ini tahun 19? dinasionalisasi, di bawah na$a PN. Farasi dan
!"a# Keseha#an.
Tahun 19=1 na$an(a diganti $enjadi P$ %Persero& Kiia Fara, di$ana Pabrik "ina
Bandung $enjadi unit Produksi Bandung.
Pe$bangunan #abrik ini tidak terle#as dari berke$bangn(a #erkebunan kina di wila(ah
Jawa Barat #ada akhir 1?00&an. Adalah Franz Wilhelm Junghuhn, seorang dokter ahli
botani, (ang #erta$a kali $enge$bangkan bibit tana$an kina di Priangan.
7/21/2019 Sasakala ngaran pangalengan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sasakala-ngaran-pangalengandocx 13/16
Pekerja #erkebunan kina dan teh di Sede# Priangan sia# untuk $e$uat #otongan ka(u
kina 19/0 < 19!0 *877*T2 T48P65S5
7/21/2019 Sasakala ngaran pangalengan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sasakala-ngaran-pangalengandocx 14/16
Seorang #egawai sedang $e$buka kulit #ohon kina dengan $e$akai bendo, riangan,
19! < 190. *877*T2 T48P65S5
7/21/2019 Sasakala ngaran pangalengan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sasakala-ngaran-pangalengandocx 15/16
'r(ing shed and #a)king house on a )hin)hona #lantation, be;ore 190. *87*T2
T48P65S5
7abourers #a)king )hin)hona bark ;or the $edi)al industr( 19!0. *877*T2T48P65S5
7/21/2019 Sasakala ngaran pangalengan.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sasakala-ngaran-pangalengandocx 16/16
The uinine ;a)tor( in Bandung, est&Ja>a, 1900 < 1910. *877*T2 T48P65S5
Saat ini, tana$an kina (ang dikelola PTP6 222 seluas .00!,/9 a (ang tersebar di 1
#erkebunan. "ulit kina kering ini di#roses $enjadi SC&= (aitu gara$ kina (ang
$engandung uinine sul#hate, uinine bisul#hate, dan kandungan lain. "ini #roduksin(a
dilakukan oleh PT. Sinkona 2ndonesia 7estari DPT.S27E sebagai anak #erusahaan PTP6
222. Produk #erusahaan ini dieks#or ke benua ro#a, "anada dan A$erika.