sap terapi bermain

15
SAP TERAPI BERMAIN Pada Anak Usia Sekolah dan Pra sekolah di Ruang Anak RSUD Ajibarang kab. Banyumas Tugas Kelompok Stase Keperawatan Anak DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 STASE MATERNITAS a. ADELINA FATMAWATI (0911020000) b. DEDI SETIYA ADI KUSUMA (0911020000) c. DESTI ALISA PUTRI (0911020000) d. ILHAM PUTRA NUGRAHA (0911020123) e. REZA FAHLEVI (0911020130) f. ULI ALFI HASANAH (0911020000)

Upload: amriahkam

Post on 24-Jul-2015

653 views

Category:

Documents


43 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAP Terapi Bermain

SAP TERAPI BERMAINPada Anak Usia Sekolah dan Pra sekolah di Ruang

Anak RSUD Ajibarang kab. Banyumas

Tugas Kelompok Stase Keperawatan Anak

DISUSUN OLEH :KELOMPOK 1 STASE MATERNITAS

a. ADELINA FATMAWATI (0911020000)b. DEDI SETIYA ADI KUSUMA (0911020000)c. DESTI ALISA PUTRI (0911020000)d. ILHAM PUTRA NUGRAHA (0911020123)e. REZA FAHLEVI (0911020130)f. ULI ALFI HASANAH (0911020000)

PROGRAM STUDY ILMU KEPERWATAN S1 FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO2012

Page 2: SAP Terapi Bermain

SAP TERAPI BERMAIN

Bidang studi : Ilmu Keperawatan Anak

Pokok Bahasan : Terapi Bermain Pada Anak Di Rumah Sakit

Sub Pokok Bahasan : Terapi Bermain Anak Usia Sekolah dan

prasekolah.

Tempat : Ruang Anak RSUD Ajibarang Banyumas

Hari/Tanggal : Sabtu Tgl 11 Februari 2012

Waktu : 30 menit.

1. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan terapi bermain anak dapat melakukan permainan sesuai

dengan tumbuh kembang anak

2. Tujuan Instruksional Khusus Anak bisa melakukan permainan menyusun puzzle dan menara kubus

3. Sasaran Anak Usia sekolah.dan prasekolah

4. Metode :1. Ceramah

2. Bermain bersama

5. Media :

1. puzzle

2. menara kubus

Page 3: SAP Terapi Bermain

6. Kegiatan Permainan

NO WAKTU KEGIATAN TERAPIS

KEGIATAN PESERTA

1 5 Menit Persiapan

Menyiapkan ruangan.

Menyiapkan alat-alat.

Menyiapkan anak dan

keluarga

2 5 Menit Pembukaan:

Membuka proses

terapi bermain dengan

mengucap kan salam,

memperkenalkan diri.

Menjelaskan pada

anak dan keluarga

tentang tujuan dan

manfaat bermain,

menjelaskan cara

permainan

Menjawab salam,

Memperkenalkan

diri,

Memperhatikan

3 15 Menit Pelaksanaan;

Mengajak anak

bermain ular tangga

bersama.

Bermain bersama dengan antusias

Page 4: SAP Terapi Bermain

4 4 Menit Evaluasi

Anak dapat melakukan permainan ular tangga

Mengevaluasi respon anak

mengungkapkan perasaannya

5 1 Menit Penutup

Menyimpulkan,

mengucapkan salam

Memperhatikan dan menawab salam

7. Pengorganisasian :

Pemandu : Reza Fahlevi

Notulis : uli alfi Hasanah

Observer : Ilham Putra Nugraha

Page 5: SAP Terapi Bermain

MATERI TERAPI BERMAIN

PENDAHULUAN:

Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan

merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak

bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak

seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak

memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan

perkembangan emosinya.

Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya,

kognitifnya dan juga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh

emosinya, perasaannya dan pikirannya. Elemen pokok dalam bermain adalah

kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala

sesuatu yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan

cukup untuk bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk

mengenal sekitarnya sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih

mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang

masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain.

KEUNTUNGAN BERMAIN

Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain:

1. Membuang ekstra energi.

2. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang,

otot dan organ-organ.

3. Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.

4. Anak belajar mengontrol diri.

5. Berkembanghnya berbagai ketrampilan yang akan berguna

sepanjang hidupnya.

6. Meningkatnya daya kreativitas.

7. Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada

disekitar anak.

Page 6: SAP Terapi Bermain

8. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati

dan kedukaan.

9. Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.

10. Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.

11. Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.

MACAM BERMAIN

1. Bermain aktif

Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh

dari apa yang diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi :

a. Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play)

Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa

alat permainan tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok

apakah ada bunyi, mencium, meraba, menekan dan kadang-

kadang berusaha membongkar.

b. Bermain konstruksi (Construction Play)

Pada anak umur 3 tahun dapat menyusun balok-balok menjadi

rumah-rumahan.

c. Bermain drama (Dramatic Play)

Misal bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan

teman-temannya.

d. Bermain fisik

Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain.

2. Bermain pasif

Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan

mendengar. Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain

aktif dan membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan

keletihannya.

Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau

musik,menonton televisi dsb.

Page 7: SAP Terapi Bermain

Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan

dalam bermain, yaitu apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini :

1. Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai

energi untuk aktif bermain.

2. Tidak ada variasi dari alat permainan.

3. Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.

4. Tidak mempunyai teman bermain.

ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)

Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang dapat

mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan

tingkat perkembangannya, serta berguna untuk :

1. Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat

menunjang atau merangsang pertumbuhan fisik anak, trediri dari

motorik kasar dan halus.

Contoh alat bermain motorik kasar : sepeda, bola, mainan yang ditarik

dan didorong, tali, dll. Motorik halus : gunting, pensil, bola, balok, lilin,

dll.

2. Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan

kalimat yang benar.Contoh alat permainan : buku bergambar, buku

cerita, majalah, radio, tape, TV, dll.

3. Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara,

ukuran, bentuk. Warna, dll. Contoh alat permainan : buku bergambar,

buku cerita, puzzle, boneka, pensil warna, radio, dll.

4. Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan

interaksi ibu dan anak, keluarga dan masyarakat

Contoh alat permainan : alat permainan yang dapat dipakai bersama,

misal kotak pasir, bola, tali, dll.

Page 8: SAP Terapi Bermain

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN

1. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.

2. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.

3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat

pada keterampilan yang lebih majemuk.

4. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain.

5. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.

BENTUK- BENTUK PERMAINAN

1. Usia 0 – 12 bulan

Tujuannya adalah :

a. Melatih reflek-reflek (untuk anak bermur 1 bulan), misalnya

mengisap, menggenggam.

b. Melatih kerjasama mata dan tangan.

c. Melatih kerjasama mata dan telinga.

d. Melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan.

e. Melatih mengenal sumber asal suara.

f. Melatih kepekaan perabaan.

g. Melatih keterampilan dengan gerakan yang berulang-ulang.

Alat permainan yang dianjurkan :

a. Benda-benda yang aman untuk dimasukkan mulut atau

dipegang.

b. Alat permainan yang berupa gambar atau bentuk muka.

c. Alat permainan lunak berupa boneka orang atau binatang.

d. Alat permainan yang dapat digoyangkan dan keluar suara.

e. Alat permainan berupa selimut dan boneka.

2. Usia 13 – 24 bulan

Page 9: SAP Terapi Bermain

Tujuannya adalah :

a. Mencari sumber suara/mengikuti sumber suara.

b. Memperkenalkan sumber suara.

c. Melatih anak melakukan gerakan mendorong dan menarik.

d. Melatih imajinasinya.

e. Melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari semuanya dalam

bentuk kegiatan yang menarik

Alat permainan yang dianjurkan:

a. Genderang, bola dengan giring-giring didalamnya.

b. Alat permainan yang dapat didorong dan ditarik.

c. Alat permainan yang terdiri dari: alat rumah tangga(misal: cangkir

yang tidak mudah pecah, sendok botol plastik, ember, waskom,

air), balok-balok besar, kardus-kardus besar, buku bergambar,

kertas untuk dicoret-coret, krayon/pensil berwarna.

3. Usia 25 – 36 bulan

Tujuannya adalah ;

a. Menyalurkan emosi atau perasaan anak.

b. Mengembangkan keterampilan berbahasa.

c. Melatih motorik halus dan kasar.

d. Mengembangkan kecerdasan (memasangkan, menghitung,

mengenal dan membedakan warna).

e. Melatih kerjasama mata dan tangan.

f.Melatih daya imajinansi.

g. Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda.

Alat permainan yang dianjurkan :

a. Alat-alat untuk menggambar.

b. Lilin yang dapat dibentuk

c. Pasel (puzzel) sederhana.

d. Manik-manik ukuran besar.

e. Berbagai benda yang mempunyai permukaan dan warna yang

berbeda.

Page 10: SAP Terapi Bermain

f.Bola.

4. Usia 32 – 72 bulan

Tujuannya adalah :

a. Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan.

b. Mengembangkan kemampuan berbahasa.

c. Mengembangkan pengertian tentang berhitung, menambah,

mengurangi.

d. Merangsang daya imajinansi dsengan berbagai cara bermain pura-

pura (sandiwara).

e. Membedakan benda dengan permukaan.

f. Menumbuhkan sportivitas.

g. Mengembangkan kepercayaan diri.

h. Mengembangkan kreativitas.

i. Mengembangkan koordinasi motorik (melompat, memanjat, lari,

dll).

j. Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus

dan kasar.

k. Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang

diluar rumahnya.

l. Memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan,

misal : pengertian mengenai terapung dan tenggelam.

m. Memperkenalkan suasana kompetisi dan gotong royong.

Alat permainan yang dianjurkan :

a. Berbagai benda dari sekitar rumah, buku bergambar, majalah

anak-anak, alat gambar & tulis, kertas untuk belajar melipat,

gunting, air, dll.

b. Teman-teman bermain : anak sebaya, orang tua, orang lain diluar

rumah.

6. Usia Prasekolah

Alat permainan yang dianjurkan :

a. Alat olah raga.

Page 11: SAP Terapi Bermain

b. Alat masak

c. Alat menghitung

d. Sepeda roda tiga

e. Benda berbagai macam ukuran.

f. Boneka tangan.

g. Mobil.

h. Kapal terbang.

i. Kapal laut dsb

7. Usia sekolah

Jenis permainan yang dianjurkan :

a. Pada anak laki-laki : mekanik.

b. Pada anak perempuan : dengan peran ibu.

8. Usia Praremaja (yang akan dilakukan oleh kelompok)

Karakterisrik permainnya adalah permainan intelaktual, membaca,

seni, mengarang, hobi, video games, permainan pemecahan masalah.

9. Usia remaja

Jenis permainan : permainan keahlian, video, komputer, dll.

BERMAIN KETIKA ANAK MASUK RAWAT INAP

Tujuan kegiatan :

1. Memberi informasi.

2. Memicu normalisasi.

3. Menggunakan sistem pendukung yang dikenal.

4. Mengidentifikasi teknik koping.

Contoh kegiatan :

1. Mendesain tanda selamat datang.

2. Memicu orang tua mengisi angket mengenai ritual anak.

3. Memicu orang tua membawa foto dan mainan.

4. Memberi daftar kegiatan rumah sakit.

5. Proaktif melakukan permainan.

Kegiatan untuk kesadaran dan citra diri

Page 12: SAP Terapi Bermain

Tujuan kegiatan : meningkatkan pengetahuan tentang bagian tubuh

internal dan eksternal, fungsi tubuh dan penerimaan akan tubuhnya.

Kegiatan :

1. Belajar tentang bagian tubuh luar.

2. Belajar tentang bagian tubuh dalam.

3. Belajar tentang fungsi tubuh.

4. Belajar menerima tubuh.

Sumber Pustaka :

Soetjiningsih, 1988, Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta.

Markum.A.H, 1991, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, Jakarta