sap rom

14
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Topik : ROM Pasif Hari/Tanggal : Jum’at, 21 Agustus 2015 Tempat : Ruang Seruni RSUD Ulin Banjarmasin Waktu : 10.00 – 10.30 (± 20-30 menit) Pembicara : Mahasiswa praktik Pre Ners V PSIK STIKES Sari Mulia Banjarmasin Peserta/Sasaran :Keluarga Pasien yang memerlukan pengetahuan tentang rom pasif A. SUB TOPIK 1. Pengertian ROM 2. Jenis ROM 3. Tujuan ROM 4. Manfaat ROM 5. Prosedur tindakan ROM B.TUJUAN 1. Tujuan umum Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit klien / keluarga diharapkan dapat mengerti tentang ROM dan bisa diterapkan pada saat dirumah. 2. Tujuan khusus Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang rom pasif diharapkan: 1

Upload: dito-azha

Post on 15-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kadada jua cintanya

TRANSCRIPT

Page 1: SAP ROM

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : ROM Pasif

Hari/Tanggal : Jum’at, 21 Agustus 2015

Tempat : Ruang Seruni RSUD Ulin Banjarmasin

Waktu : 10.00 – 10.30 (± 20-30 menit)

Pembicara : Mahasiswa praktik Pre Ners V PSIK STIKES Sari

Mulia Banjarmasin

Peserta/Sasaran :Keluarga Pasien yang memerlukan pengetahuan

tentang rom pasif

A. SUB TOPIK

1. Pengertian ROM

2. Jenis ROM

3. Tujuan ROM

4. Manfaat ROM

5. Prosedur tindakan ROM

B. TUJUAN

1. Tujuan umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit klien / keluarga

diharapkan dapat mengerti tentang ROM dan bisa diterapkan pada

saat dirumah.

2. Tujuan khusus

Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang rom pasif

diharapkan:

a. Keluarga mampu menjelaskan tentang ROM

b. Keluarga mampu menjelaskan tentang jenis ROM

c. Keluarga mampu menjelaskan tentang tujuan ROM

d. Keluarga mampu menjelaskan tentang manfaat ROM

e. Keluarga mampu melakukan prosedur tindakan ROM

1

Page 2: SAP ROM

C. METODA PENYAMPAIAN

Ceramah dan Tanya Jawab (CTJ), Audio Visual

D. MEDIA

Leaflet, Video

E. MATERI

Terlampir

F. MATRIK KEGIATAN

No Jenis Kegiatan Waktu Kegiatan

1. Pembukaan 5 Menit -  Salam Pembuka

-  Perkenalan

-  Kontrak Waktu

2. Proses 15 Menit Penyampaian materi ROM pasif

3. Evaluasi 3 Menit -  Tanya jawab

-  Menanyakan kembali

4. Penutup 2 Menit -  Kesimpulan

-  Salam Penutup

G. KEPANITIAAN

Penanggung Jawab : Karani S. Kep.,Ns (Pembimbing CI)

Onieqie Ayu Dhea Manto S. Kep., Ns (Pembimbing CT)

Pembicara : Rini Yuniarti

Moderator : Rahmawati

Notulen : Rizki Amelia

Fasilitator : Shofira Sholichati

Observer : Rini Nilawati,

Dokumentasi : Rusdianoor

Peraga : Warsito

H. DENAH KEGIATAN

2pintu

Page 3: SAP ROM

I. EVALUASI

1. Evaluasi persiapan

Diharapkan :

a. Media yang di sampaikan

Tulisan rapi dan bisa di baca oleh peserta (leaflet)

Tidak terlalu berbelit-belit ( ringkas)

Terpisah antara gambar dengan tulisan sehingga tidak

membingungkan peserta penyuluhan (jika ada)

b. Fasilitas yang memadai sehingga membantu lancarnya penyuluhan

2. Evaluasi proses

Diharapkan :

a. Penyuluhan berjalan dengan lancar.

b. Peserta datang sesuai dengan yang diharapkan.

3. Evaluasi Hasil

Diharapkan :

a. Peserta mengerti apa yang dijelaskan.

b. Peserta bertanya jika merasa kurang jelas atau kurang paham.

c. Peserta memahami apa yang disampaikan pembicara.

d. Peserta melakukan rom pasif pada keluarga yang sakit

LAMPIRAN : MATERI

3

Penyaji

Audiens

Page 4: SAP ROM

1. Pengertian Rom Of Motion

Range of Motion adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan

terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan

masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif

ataupun pasif. (Potter and Perry, 2006).

2. Jenis ROM

a. ROM pasif

Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang

gerak yang normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %

b. ROM aktif

Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam

melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan

rentang gerak sendi normal (klien aktif). Keuatan otot 75 %

3. Tujuan ROM

a. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot

b. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan

c. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi

4. Manfaat ROM

a. Sistem kardiovaskuler

1) Meningkatkan curah jantung

2) Memperbaiki kontraksi miokardial, kemudian menguatkan otot

jantung

3) Menurunkan tekanan darah istirahat

4) Memperbaiki aliran balik vena

b. Sistem pernafasan

1) Meningkatkan frekuensi dan kedalaman pernafasan

Meningkatkan ventilasi alveolar

2) Menurunkan kerja pernafasan

3) Meningkatkan pengembangan diafragma

c. Sistem otot dan tulang

4

Page 5: SAP ROM

1) Memperbaiki tonus otot

2) Meningkatkan mobilitas sendi

3) Memperbaiki toleransi otot untuk latihan

4) Meningkatkan massa otot

5) Mengurangi atrofi

d. Toleransi aktifitas

1) Meningkatkan toleransi

2) Mengurangi kelemahan

e. Faktor psikososial

1) Meningkatkan toleransi terhadap stress

2) Melaporkan perasaan lebih baik

3) Melaporkan pengurangan penyakit

5. Prosedur Tindakan ROM

1. Leher, spina, serfikal

a. Fleksi

Menggerakkan dagu menempel ke dada, rentang 45°

b. Ekstensi

Mengembalikan kepala ke posisi tegak, rentang 45°

c. Hiperektensi

Menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin, rentang 40-

45°

d. Fleksi lateral

Memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh mungkin kearah

setiap bahu, rentang 40-45°

e. Rotasi

Memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan sirkuler,

rentang 180°

Ulangi gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

2. Bahu

5

Page 6: SAP ROM

a. Fleksi

Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke

posisi di atas kepala, rentang 180°

b. Ekstensi

Mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh, rentang

180°

c. Hiperektensi

Menggerakkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus,

rentang 45-60°

d. Abduksi

Menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan

telapak tangan jauh dari kepala, rentang 180°

e. Adduksi

Menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh

sejauh mungkin, rentang 320°

f. Rotasi dalam

Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan menggerakan

lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke

belakang, rentang 90°

g. Rotasi luar

Dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu jari ke

atas dan samping kepala, rentang 90°

h. Sirkumduksi

Menggerakkan lengan dengan lingkaran penuh, rentang

360°

Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

3. Siku

a. Fleksi

Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke

depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu, rentang 150°

b. Ektensi

Meluruskan siku dengan menurunkan tangan, rentang 150°

4. Lengan bawah

6

Page 7: SAP ROM

a. Supinasi

Memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan

menghadap ke atas, rentang 70-90°

b. Pronasi

Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan

menghadap ke bawah, rentang 70-90°.

Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

5. Pergelangan tangan

a. Fleksi

Menggerakkan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan

bawah, rentang 80-90°

b. Ekstensi

Mengerakkan jari-jari tangan sehingga jari-jari, tangan,

lengan bawah berada dalam arah yang sama, rentang 80-

90°

c. Hiperekstensi

Membawa permukaan tangan dorsal ke belakang sejauh

mungkin, rentang 89-90°

d. Abduksi

Menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jari, rentang 30°

e. Adduksi

Menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima jari,

rentang 30-50°

Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

6. Jari- jari tangan

a. Fleksi

Membuat genggaman, rentang 90°

b. Ekstensi

Meluruskan jari-jari tangan, rentang 90°

c. Hiperekstensi

Menggerakan jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin,

rentang 30-60°

7

Page 8: SAP ROM

d. Abduksi

Meregangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang lain,

rentang 30°

e. Adduksi

Merapatkan kembali jari-jari tangan, rentang 30°

Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

7. Ibu jari

a. Fleksi

Menggerakkan ibu jari menyilang permukaan telapak

tangan, rentang 90°

b. Ekstensi

Menggerakkan ibu jari lurus menjauh dari tangan, rentang

90°

c. Abduksi

Menjauhkan ibu jari ke samping, rentang 30°

d. Adduksi

Menggerakkan ibu jari ke depan tangan, rentang 30°

e. Oposisi

Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan

yang sama

Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

8. Pinggul

a. Fleksi

Menggerakkan tungkai ke depan dan atas, rentang 90-120°

b. Ekstensi

Menggerakkan kembali ke samping tungkai yang lain,

rentang 90-120°

c. Hiperekstensi

Menggerakkan tungkai ke belakang tubuh, rentang 30-50°

d. Abduksi

Menggerakkan tungkai ke samping menjauhi tubuh, rentang

30-50°

8

Page 9: SAP ROM

e. Adduksi

Menggerakkan tungkai kembali ke posisi media dan melebihi

jika mungkin, rentang 30-50°

f. Rotasi dalam

Memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain, rentang 90°

g. Rotasi luar

Memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain, rentang 90°

h. Sirkumduksi

Menggerakkan tungkai melingkar

Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

9. Lutut

a. Fleksi

Menggerakkan tumit ke arah belakang paha, rentang 120-

130°

b. Ekstensi

Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-130°

Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

10. Mata kaki

a. Dorsifleksi

Menggerakkan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk ke atas,

rentang 20-30°

b. Flantarfleksi

Menggerakkan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk ke

bawah, rentang 45-50°

Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

11. Kaki

a. Inversi

Memutar telapak kaki ke samping dalam, rentang 10°

b. Eversi

Memutar telapak kaki ke samping luar, rentang 10°

9

Page 10: SAP ROM

Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.

12. Jari-Jari Kaki

a. Fleksi

Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60°

b. Ekstensi

Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60°

c. Abduksi

Menggerakkan jari-jari kaki satu dengan yang lain, rentang

15°

d. Adduksi

Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15°

Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali

DAFTAR PUSTAKA

10

Page 11: SAP ROM

Carpenito, L.J. 2006. Diagnosa Keperawatan, Aplikasi pada Praktik Klinis, edisi

6. Jakarta: EGC

Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC.

Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1 edisi 3. Jakarta: Media

Aesculapius

Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006.

Jakarta: Prima Medika

11