sap personal hygiene 26s
DESCRIPTION
satuan acara penyuluhan personal hygieneTRANSCRIPT
PAKET PENYULUHAN
PERSONAL HYGIENE (MEMOTONG KUKU)
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
IRNA I RSUD Dr.SAIFUL ANWAR
MALANG
2014
LEMBAR PENGESAHAN
PAKET PENYULUHAN
PERSONAL HYGIENE (MEMOTONG KUKU)
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Tanggal 4 September 2014
Oleh:
PKRS IRNA I
Mengetahui,
Ka IRNA I Ka SMF IPD
dr. Hanjoedi Adji Cahyono, Sp.A (K) dr. Masdan Muid, Sp. A (K)
NIP. 1968042620001 1001 NIP. 195103061982101001
SAP PERSONAL HYGIENE (MEMOTONG KUKU)
Pokok Bahasan : Personal Hygiene (Memotong Kuku)
Sasaran : Keluarga Pasien maupun Pengunjung RS
Tempat : Ruang Penyuluhan 26 S
Hari/Tanggal : Rabu, 4 September 2014
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Tim PKRS IRNA I
A. Latar Belakang
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang
komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit
maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Hal ini
bermakna dalam pemberian asuhan keperawatan profesional kepada
masyarakat sesuai dengan kaidah keperawatan sebagai profesi. Karakteristik
profesi salah satunya berorentasi pada pelayanan mengunakan keahlian
demi pemenuhan kebutuhan pasien termasuk pemenuhan kebutuhan dasar.
Kebutuhan dasar manusia merupakan fokus dalam asuhan keperawatan.
Bagi pasien yang mengalami gangguan kesehatan, maka kemungkinan ada
satu atau beberapa kebutuhan dasar pasien yang akan terganggu.
Kebutuhan dasar manusia dibagi menjadi kebutuhan fisik, psikologis dan
sosial. Kebutuhan fisik harus dipenuhi lebih dahulu karena merupakan
kebutuhan yang terbesar meliputi nutrisi, istirahat, oksigen, eliminasi,
kegiatan seksual, oleh karena itu perawat harus memiliki kemampuan dan
pengetahuan cara pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan memantau
dan mengikuti perkembangan kemampuan pasien dalam melaksanakan
aktifitas kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan dasar terutama
pasien imobilisasi.
Pasien imobilisasi memerlukan bantuan dalam memenuhi kebutuhan fisik,
karena pasien tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Imobilisasi
didefinisikan secara luas sebagai tingkat aktivitas yang kurang dari mobilitas
optimal. Mobilitas sendiri adalah pergerakan yang memberikan kebebasan
dan kemandirian bagi seseorang. Walaupun jenis aktivitas berubah
sepanjang kehidupan manusia, mobilitas adalah pusat untuk berpartisipasi
dalam dan menikmati kehidupan. Ada beberapa pasien yang harus tinggal di
tempat tidur untuk periode waktu lama. Imobilisasi yang lama berdampak
negatif yaitu mempengaruhi kulit secara langsung dan beberapa organ tubuh
lainnya. Kemampuan pasien dan tujuan pengobatan harus tetap diingat
apabila tingkat aktifitas dari setiap pasien sudah terbentuk. Oleh sebab itu
perawat harus menemukan cara untuk meningkatkan aktivitas yang tepat
untuk pasien, sehingga tingkat kemandirian pasien dalam memenuhan
kebutuhannya meningkat terutama kebutuhan perawatan diri,
Perawatan diri sebagai suatu aktivitas kehidupan sehari hari dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan fisik. Pada pasien imobilisasi kebutuhan fisik
tidak dapat terpenuhi tanpa bantuan perawat. Jika perawat mengambil alih
tugas tersebut perawat harus menjalin hubungan terapeutik dengan pasien
agar terjalin hubungan saling percaya supaya perawat semakin memahami
kebutuhan pasien imobilisasi. Kebutuhan dasar pasien imobilisasi tergantung
dari tingkat imobilisasi pasien. Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik
dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak
mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya. Melihat hal itu
personal hygiene diartikan sebagai hygiene perseorangan yang mencakup
semua aktivitas yang bertujuan untuk mencapai kebersihan tubuh, meliputi
membasuh, mandi, merawat rambut, kuku, gigi, gusi dan membersihkan
daerah genital. Jika seseorang sakit, biasanya masalah kesehatan kurang
diperhatikan. Hal ini terjadi karena mengganggap masalah kebersihan adalah
masalah sepele, padahal jika hal tersebut kurang diperhatikan dapat
mempengaruhi kesehatan secara umum terutama pasien imobilisasi.
Pasien imobilisasi tergantung pada perawat dalam kebutuhan merawat
diri, maka sebagai perawat dalam memberikan tindakan personal hygiene,
perawat harus mempunyai keinginan agar hasil yang dicapai memuaskan.
Peningkatan asuhan keperawatan perlu dilakukan karena tuntutan
masyarakat sebagai penerima layanan kesehatan semakin meningkat,
sehingga perawat harus menyadari bahwa perlu membenahi dan
meningkatkan pemberian layanan asuhan keperawatan yang baik,
profesional dan bermutu sehingga memberikan kepuasan bagi pasien,
khususnya pasien imobilisasi sebagai penerima jasa layanan perawatan
personal hygiene. Pasien imobilisasi memerlukan bantuan dalam memenuhi
kebutuhan merawat diri, karena pasien tidak mampu memenuhi
kebutuhannya sendiri. maka perawat memberikan tindakan personal
hygiene. Rencana tindak lanjut dari asuhan keperawatan yang berfokus
pada personal hygiene setelah pasien keluar dari rumah sakit adalah
pendidikan kesehatan yakni tentang personal hygiene itu sendiri pada
keluarga pasien. Salah satu tindakan tersebut adalah dengan menyisir
rambut, memotog kuku dan cuci tangan. Dengan meningkatnya
pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam merawat pasien setelah
pulang dari rumah sakit merupakan suatu modalitas dalam meningkatkan
kesehatan pasien dan keberhasilan dalam perawatan pasien yang
berkelanjutan dan terintegrasi demi mempercepat proses penyembuhan
penyakit.
B. Tujuan intruksional
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mengetahui
seputar personal hygiene, yakni menyisir rambut, memotong kuku dan cuci
tangan
2. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta akan mampu :
1) Menjelaskan definisi Merawat Kuku
2) Menjelaskan tujuan memotong kuku
3) Menjelaskan masalah yang ada pada kuku tangan dan kaki
4) Menjelaskan alat dan bahan untuk memotong kuku
5) Menjelaskan cara memotong kuku yang baik dan benar
6) Menjelaskan Keuntungan membersihkan kuku
7) Menjelaskan Dampak jika tidak membersihkan kuku
C. Sub pokok bahasan
1) Definisi Merawat Kuku
2) Tujuan memotong kuku
3) Masalah yang ada pada kuku tangan dan kaki
4) Alat dan bahan untuk memotong kuku
5) Cara memotong kuku yang baik dan benar
6) Keuntungan membersihkan kuku
7) Dampak kalau tidak membersihkan kuku
1. Sasaran
Sasaran penyuluhuan adalah keluarga pasien, dan pengunjung RS.
2. Metode
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab.
3. Media
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah leaflet, LCD dan laptop.
4. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta Metode Media
Pembukaan 5 menit •Membuka dengan
salam
•Memperkenalkan diri
•Menjelaskan maksud
dan tujuan penyuluhan
•Kontrak waktu
•Menggali pengetahuan
peserta sebelum
dilakukan penyuluhan
•Mendengarkan
•Memperhatikan
•Menjawab
pertanyaan
Ceramah -
Penyajian 15 menit Menjelaskan tentang:
Definisi Merawat
Kuku
Tujuan memotong
kuku
Masalah yang ada
pada kuku tangan
dan kaki
Alat dan bahan
untuk memotong
kuku
Cara memotong
kuku yang baik dan
benar
Keuntungan
membersihkan kuku
Dampak kalau tidak
membersihkan kuku
Memberi kesempatan
untuk bertanya/diskusi
tentang materi
penyuluhan
•Mendengarkan
•Memberikan
tanggapan dan
pertanyaan
mengenai hal yang
kurang dimengerti
Ceramah
,Tanya
jawab
Leaflet
Penutup 10 menit •Menggali pengetahuan •Menjawab Ceramah Leaflet
peserta setelah
dilakukan penyuluhan
•Menyimpulkan hasil
kegiatan penyuluhan
•Menutup dengan
salam
pertanyaan
•Memberikan
tanggapan balik
,Tanya
jawab
5. Evaluasi
a. Proses :
- Jumlah peserta penyuluhan minimal 7 peserta
- Media yang digunakan adalah leaflet LCD dan laptop
- Waktu penyuluhan adalah 30 menit
- Persiapan penyuluhan dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan
- Pembicara diharapkan menguasai materi dengan baik
- Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan saat kegiatan penyuluhan
berlangsung
- Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
b. Hasil :
- Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan peserta diharapkan mengerti dan
memahami tentangpentingnya melakukan personal hygiene dan mengerti
bagaimana harus mempraktikkan personal hygiene itu sendiri, khususnya
memotong kuku.
- Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ada perubahan
perilaku kesehatan, yaitu mampu melakukan secara mandiri perawatan
personal hygiene itu sendiri, khususnya memotong kuku.
6. Materi (lampiran 1)
7. Daftar Pustaka (lampiran 2)
Lampiran 1
Materi Penyuluhan
Memotong Kuku
1) Definisi Merawat Kuku
Merawat kuku adalah tindakan keperawatan untuk membersihkan
kuku pada anggota gerak dari kotoran dan kuman sehingga badan
menjadi bersih dan sehat.
Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh diujung jari.
Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan
kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Pertumbuhan kuku
jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 – 1,5 mm, empat kali lebih
cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki.
2) Tujuan memotong kuku
Menjaga kebersihan kuku
Mencegah timbulnya luka dan mencegah timbulnya infeksi Akibat
kuku yang panjang
3) Masalah yang ada pada kuku tangan dan kaki
Kuku tangan yang tidak tumbuh-tumbuh dan dirasakan sakit pada
daerah tersebut
Radang disekitar jaringan kuku
Gangguan kuku yang ditandai pertumbuhan yang lambat disertai
kerusakan dasar kuku atau infeksi
Bau tidak sedap , reaksi mikrooeganisme yang menyebabkan bau
tidak.
4) Alat dan bahan untuk memotong kuku
Pemotong kuku
Handuk
Baskom berisi air hangat
Alas untuk menampung kuku yang di potong
Sabun
Sikat kuku
Bengkok
5) Cara memotong kuku yang baik dan benar
a) Siapkan alat dan bahan
b) Cuci tangan
c) Atur posisi pasien duduk atau tidur
d) Tentukan kuku yang akan dipotong
e) Rendam kuku dalam air hangat kurang lebih 2 menit dan sikat
dengan air sabun bila kotor
f) Keringkan tangan dan kaki dengan handuk
g) Letakkan tangan diatas bengkok dan lakukan pemotongan kuku
h) Cuci tangan setelah dilakukan prosedur
6) Dampak kalau tidak membersihkan kuku
Kukunya menjadi sarang kuman dan penyakit
Tidak enak dipandang
Menandakan anak yang jorok
Bisa dihukum oleh guru karena memelihara kuku yang panjang dan
kotor
7) Keuntungan membersihkan Kuku
Kukunya menjadi bersih dan terlihat lebih rapi
Enak dipandang
Menandakan anak yang bersih
Tidak mudah sakit