sans pro
DESCRIPTION
sans pro modulHAKI Komda KalselTRANSCRIPT
Page | 1
MODUL PRAKTIS
PERENCANAAN STRUKTUR DENGAN SANSPRO 4.92
HAKI KOMDA KALSEL
Disusun Oleh :
Arie Febry Fardheny, MT
Page | 2
Perencanaan Truss (Rangka Kuda – Kuda)
1. Program Dijalankan sampai pada Tampilan Berikut :
2. Tampilan Awal
Page | 3
3. Klik di Menu START
Kemudian Pilih File – New
Ikuti Langkah Input Awal
Akan tampil sebagai berikut :
Pilih satuan Kg – cm Kemudian dipilih model struktur
Page | 4
Next – kemudian dipilih pembuatan truss dengan menggunakan generator (gambar standar)
Isikan L = ? H = ? dan DL =.. , LL = …? (dihitung berdasarkan pembebanan)
4. Cek Model Struktur yang dibuat
Kita beri tanda Cek di sisi kiri layar section Name (maka struktur akan otomatis memberi material yang dipakai)
Page | 5
5. Kemudian kita ganti terlebih dahulu perletakkan menjadi sendi – rol
Pilih icon Support Reaction di sisi kanan
Kemudian pilih tombol edit di atas kemudian pilih joint yang akan diganti. Sehingga menjadi sebagai berikut :
6. Save terlebih dahulu kemudian buat file analisa dengan menekan tombol F4
Page | 6
Terlihat ada 4 warning (ini bisa kita ignore)
Dan 13 error, yaitu terjadi masalah pada Truss Data
Sehingga akan kita revisi terlebih dahulu.
7. Klik pada icon Section Preperties atau ELSET
Akan tampil menu sebagai berikut :
Double klik di design, akan muncul tabel sebagai berikut
Page | 7
Rubah detail sebagai berikut :
Function = Truss
Design Code = Steel PBI 2002
Design type : Steel Truss
Kembali kita ke advisor check (tekan F4)
Hasilnya sebagai berikut :
8. Pilih menu Analysis – Analysis Menu – Analysis --- setelah itu quit
Untuk melihat hasil analisa – pilih analisis – View Analysis Output
Untuk melakukan analisa maka dipilih Menu Design – Run Truss
Page | 8
Pilih Run Design – Steel Truss –
Pilih show detail for All elements sehingga tertulis ALL
Klik Start Design – setelah selesai pilih Quit
Page | 9
9. Untuk melihat hasil nya klik kanan pilih view design result sehingga tampilan menjadi
Keterangan Tambahan : Jika desain LRFD nilai elemen > 1 maka Fail / gagal Jika Desain ASD nilai elemen > 1.3 untuk beban hidup maka Fail atau gagal dan Jika Desain ASD > 1 untuk beban mati maka fail atau gagal
Load Detail
Kombinasi pembebanan dipilih pada menu Param – Load Combination
Jika Comb = 1 maka berarti kombinasi 1
Jika Comb= 2 maka kombinasi 2
Jika Comb = 0 maka kombinasi terbesar dari 1 dan 2
Page | 10
10. Melihat hasil sambungan.
Klik kanan pilih View Truss Bolted Connections
Untuk memperjelas – di zoom menjadi sebagai berikut :
Page | 11
Report
• Eksport Gambar ke CAD
Graph-ExportDrawing-Autocad Format
• Report Hasil di Excell
Report – Report Using Microsoft Excell
• Merevisi Koordinat Titik o Klik Gambar XY o Pilih Edit o Klik titik yang mau diedit o Masukkan koordinat yang baru
• Merubah Beban
o Pilih Icon Joint load o Pilih Edit o Pilih Posisi Beban Joint Load
Page | 12
Pertemuan Ke IIIa – Perencanaan Gudang Baja Frame 2D
1. Program Dijalankan sampai pada Tampilan Berikut :
2. Tampilan Awal
Page | 13
3. Klik di Menu START
Kemudian Pilih File – New
Ikuti Langkah Input Awal
Akan tampil sebagai berikut :
Pilih satuan Kg – cm Kemudian dipilih model struktur
Page | 14
Next – kemudian dipilih pembuatan Rangka Baja dengan menggunakan generator (gambar standar)
Pilih Gable Frame Steel
Disini akan dibuat secara otomatis yaitu DL + LL + Superinpose+WL juga advice profil
Klik Beam With dan Section Name, sehingga Tampilan menjadi
Page | 15
Diasumsikan pondasi jepit – jepit maka :
Ganti perletakkan dengan jepit – jepit (lihat modul II)
Tekan F4 – setelah error = 0 maka lakukan analisa
Analysis – Analysis menu – Analysis . setelah selesai pilih Quit
Untuk desain pilih Design – Run Steel / Concrete Frame – Steel Design only
Page | 16
Pertemuan Ke IIIb – Perencanaan Gudang Baja Frame 3D
1. Program Dijalankan sampai pada Tampilan Berikut :
2. Tampilan Awal
3. Klik di Menu START
Page | 17
Kemudian Pilih File – New
Ikuti Langkah Input Awal
Akan tampil sebagai berikut :
Pilih satuan Kg – cm Kemudian dipilih model struktur
Page | 18
Next – kemudian dipilih pembuatan Rangka Baja dengan menggunakan generator (gambar standar)
Pilih Standart Steel Factory Building
Page | 20
Pertemuan Ke IIIc – Perencanaan Truss Cara Manual
1. Jalankan Softwarenya
2. File – New
3. Pada pilihan Model pilih Plane Truss (XY), Structure Material : Steel, design Code : terserah anda
4. Masuk Menu Working Coordinate – disini akan kita isi berdasarkan data kita
5. Setelah grid Kita buat maka kita akan mengikuti prosedur pengisian data
Jawab Yes
6. Ikuti Pilihan Menu yang diberikan
7. Pada Pemilihan pembebanan dipilih menu yang menyediakan 2 case yaitu dead dan live
8. Pada menu material dipilih material steel
9. Pada section material
Page | 21
10. Sehingga akan tampil sebagai berikut :
11. Masuk ke design properties data
Pilih tipeTruss, design code Terserah kode acuan
12. Dari menu diatas kita bikin ELSEt menu untuk detail menu
13. Sehingga akan tampil sebagai berikut
Page | 22
14. Setelah ini kita klik ikon di sebelah kanan pilih ikon XY dan plotkan titik – titik node yang akan digunakan
15. Kemudian Truss digambar dengan memilih icon Truss / Bracing kemudian Add
16. Kemudian tambahkan Restraint atau suport ikon support – add
Page | 23
17. Sehingga gambar menjadi
18. Pembuatan Beban
Klik Ikon member load tabel isikan 2 case dengan data yang ada
19. Kemudian kita beri beban pada titik joint
Case 1 untuk dead load
Case 2 untuk live load
20. Tekan F2 untuk save kemudian tekan F4
Page | 25
1. Jalankan Sanspro
2. Kemudian Pilih New – Lanjutkan Saat konfirmasi jenis Pilih Plane Frame
3. Akan Muncul Working Koordinat. Isikan working coordinat
A B C D 1
2
3
Page | 26
4. Muncul Wizard untuk untuk perencanaan, jawab Yes
5. W1 – Analysis Option Pilih Static Analysis dan Uncheck Rigid untuk 2D
6. W2 – Load Parameter
Page | 27
Pilih 2 Case Dload + Lload
7. W3 – Material Klik Generate Linier Material
8. W4 - Section Properties Data Disini akan membuat Penampang Beton Klik Add – Posisi Retanguler Isi b = 30 cm dan h = 40 cm (1/10 L – 1/12 L) Balok (1/14L – 1/16l) rB
Page | 28
Klik Apply akan muncul menu desain Add lagi Masukkan K30x30 Isi b = 30 dan h = 30
9. W5 – Design Properties Data
Klik add – Biaxial Column untuk kolom K30 -30 kemudian klik copy sect dan kemudian pilih K3030 Tampilan menjadi
Page | 29
Untuk merubah selimut rubah di CV. Kemudian klik add lagi dan pilih Concrete Girder – metode yang sama dengan diatas
10. W6 – Elset Data
Page | 30
Disini akan dilakukan otomatis klik generate, sehingga akan tampil sebagai berikut :
11. Oke , Wizzard sudah selesai maka kita akan menggambar manual
12. Klik ikon Show Gridlines di Bagian Atas
13. Menentukan Node dengan ikon XY – Add , tentukan di posisi – posisinya
14. Berikutnya kita akan mesh otomatis dengan Menu Mesh – Generate Node from Axis
Intersection
15. Menggambar Frame dengan menggunakan Ikon Frame elemen di sisi kanan, klik ikon klik add, gambarkan pada titik titiknya.
Page | 31
Perlu diingat bahwa harus dipilih elset untuk tiap garis
16. Tambahkan Support
17. Membuat Beban
Asumsi beban mati q = 1 t /m = 10 Kg/cm Dan beban hidup q = 0.5 t / m = 5 Kg/cm Klik Member load kemudian Add kemudian OK
member load Tabel Kemudian muncul Menu
Page | 33
18. Menerapkan Beban Dead Load - disisi kanan ganti ke Case 1 Klik Frame load – Add – Pilih Elemen – lalu pilih beban
Live Load - disisi kanan ganti ke Case 2 Klik Frame load – Add – Pilih Elemen – lalu pilih beban
19. Lalu lakukan analisa seperti biasanya tekan F4 dulu setelah No Error lanjutkan ke analisa Analysis – Analysis Menu – Analysis – Quit
20. Kemudian bisa dilanjutkan ke Design menu Design – RunTruss/ Frame Building- Run Design – Concrete Frame – Start Design setelah selesai – Quit Untuk melihat hasil desain - klik kanan pilih view design result
Pertemuan Ke 5 dan Ke 6
Bangunan 3 dimensi Beton dengan Pondasi, RAB dan Gambar Detail
Rencanakanlah :
Bangunan 3 Lantai (0,1,2,Dak) tinggi 3.5 meter.
Page | 34
Sumbu X terdiri dari 4 pintu dengan ukuran 6 meter ( 0 – 6, 6 -12, 12- 18 dan 18 -24)
SumbuY terdiri dari 4 pintu dengan ukuran 5 meter ( 0 – 5, 5 -10, 10- 15 dan 15-20)
Beban Mati = 150 Kg/m2 dan Beban Hidup 250 Kg/m2
Beban Gempa diperhitungkan, Detail Pondasi dan Detail Gambar
1. Nota desain prelimiary L = 6 meter Ukuran Balok (1/10 -1/12L) = 500 mm H = 500 mm B = 350 mm L = 5 meter Ukuran Balok (1/10 -1/12L) = 400 mm H = 400 mm B = 300 mm Ukuran Kolom Mengikuti di atas 400 x 400 Tebal Plat 6 x 5 Lantai 120 mm Dak 100 mm
2. Menggambar Model - Desain
Jalankan Sanspro
Page | 35
File New- Akan Muncul Wizard
W1 – Text Engineer
W2 – Satuan
W3 – Structure Option (Building 3D, Concrete, Ductile Frame, Concrete PBI 91)
W4 – Working Coordinate
Keluar dari Wizard
Page | 36
Pilih Yes
Masuk Ke Menu Building parameter
Isi Ketinggian
Isi Faktor reduksi Beban Hidup di Lantai
Kemudian ke analysis Option
Page | 37
Klik Ok Lanjutkan ke Pembebanan
Pembebanan Berdasarkan SNI
U = 1,4 D U = 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R) U = 1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R) U = 0,9 D ± 1,6 W U = 1,2 D + 1,0 L ± 1,0 E U = 0,9 D ± 1,0 E U = 1,4 (D + F) U = 1,2(D +T ) + 1,6L + 0,5(A atau R)
Untuk mengganti kombinasi ke sini pilih user defined
Load Com jadi 6 buah kemudian Apply sehingga menjadi sebagai Berikut:
Page | 38
Selanjutnya cek ke storey data
Column Layout ganti ke 1 -2 -3
Beam Layout ganti ke 1-2-3
Plat di dak ganti tebal 10 cm
Masuk ke Material – pilih Mutu Beton K225
Page | 39
Kemudian lanjutkan ke section properties
Klik Add – Isi detail profil –
Kemudian untuk plat lantai klik add ganti thickness – isi tebalnya
Page | 40
Masuk ke Properties Desain – Reinforcement Concrete
Isi Kolom di Rect Column
Isi Balok di Concrete Girder
Isi Plat di Concrete Slab
ELSET – Generate
Page | 41
Pengisian Floor Data Slab
Double klik di Slab type dan Elset
Kemudian isi Qdl dan Qll 150 Kg/m2 untuk Qdl lantai dan 250 Kg/m2 untuk Qll lantai
Page | 43
View Grid
Untuk Mempercepat pilih menu mesh – Generate Mesh
Kemudian kita gambar kolom pilih column layout – klik ADD
Page | 44
Kemudian Menggambar Balok
Klik Beam Layout – kemudian klik add
Kemudian menggambar Plat
Pilih Object – Edit – Add Multiple Slab Region
Change Plat TP12
Select Range
Add
(lt 1 – 2)
Dan TP10 untuk Dak
Page | 45
Menambahkan Support Kolom
Turun ke Lantai 0
Klik pada object – Generate All Support Below Colums
Menambahkan Beban dinding (2 x 350 = 750 Kg/m)
Klik Member Load kemudian Add
Isi dengan -7.5 – OK
Memberikan beban pada Qdl
Klik menu Load – Edit Multiple Beam Load
Page | 46
Klik Select Load Set for add / Change isi dengan beban member load
Klik select range kemudian blok area balok yang akan diisi sehingga hasilnya akan tampak gambar load
Kemudian dilanjutkan dengan desain Gempa
Klik Building – Floor Wieght – All Floor
Ok
Klik OK
Load – Static Equivalent Earthquake
Page | 47
Isi Panjang dan Lebar Bangunan
Masuk ke Earthquake Code – Compute – Apply
Kemudian Balik kemudian pilih Generate
ANALISA
Save dulu dengan menekan F2
Lalu export ke Sanspro File dengan menekan F4
Page | 48
Analysis – Run Analysis – Analysis – quit
Kemudian untuk desain
Design – Run Truss/ Frame/ Building – Run Design – Concrete Frame
Setelah selesai Quit
Result
Momen
Klik Kanan - View Moment Diagram
Ganti Comb di tepi menjadi 1 -10 (jumlah kombinasi yang ada) Case 0 = Envelope Load
Page | 49
Untuk Reaksi Perletakkan
Klik Kanan – View Support Reactions
Untuk Membuat report
Report – Report’s Using Microsoft Excell
Page | 50
Pilih Report – Browse
HASIL DESAIN
Klik Kanan – View Design Result
Untuk melihat hasil design kolom saja
Change View Option , muncul menu pilih design output tab
Check Column saja
Page | 51
Menampilkan Potongan memanjang Portal
- View Section X-X atau Y – Y
Pilih Front – Select range
Blok area portal – View
Menampilkan Gambar tulangan
Klik kanan – view section with rebar layout
Klik kanan – view section X-X or Y –Y
Page | 52
Front – Select Range
Blok area Portal
Klik View
Menampilkan Potongan Melintang
Klik Zoom All
Plan
Floor 1
Graph > Detail Drawing
Turn On Detail Drawing – pilih beam detail Table
check Draw Longitudinal Sect
Page | 53
Klik Windows Range – blok area
Kemudian klik menu Get Beam Detail max per Elser
Klik Update Name Beam 2x
Hasilnya
Page | 54
Untuk Kolom
Klik Zoom All
Plan
Floor 1
Graph > Detail Drawing
Turn On Detail Drawing – pilih Column Elevation tabel
check Draw Longitudinal Sect
Select Range
Kemudian klik menu Get Column Detail max per Elset
Klik Update Column Beam
MENDESAIN PONDASI
Page | 55
Klik Graph – Detail Drawing
Pertemuan 7 - Mendesain Pondasi
1. Kita buka kembali File hasil pertemuan ke 5 (3d building)
Page | 56
2. Kita Analisa ulang terlebih dahulu F4 – Analysis –Analysis menu - RunAnalysis 3. Masuk menu desain – run foundation desain
4. Akan muncul menu sebagai berikut
Page | 57
5. Untuk pengisian data, dapat melihat contoh dengan mengklik Example 1: Footing atau example 2 : AllPiles
6. Klik Run
7. Klik OK 8. Kembalikan ke Plan 9. Klik kanan pilih view design result
Page | 58
10. Klik kanan pilih Rebar Layout 11. Klik Kanan Pilih Detail Drawing
12. Pindah Tab ke Foundation 13. Klik Ok
Review thing’s
Page | 59
Kenapa Plat Saya tidak Menghasilkan penulangan ? padahal data telah benar ?
Ini disebabkan oleh penulangan yang dipakai terlalu besar diameternya
Dirubah pada menu Mathprop – Desain
Page | 60
Klik Apply – Analisa kembali – Desain Kembali
Bisakah Nilai elemen per batang dilihat ?
Bisa
Caranya ke gambar Plan
Kemudian klik ikon beam layout kemudian klik kanan pilih view element result kemudian klik kanan di batang yang ingin dilihat hasilnya
Jika tidak berhasil , setelah view element result klik lagi ikon beam layout