sanksi hukum terhadap tenaga kerja yang...
TRANSCRIPT
i
SANKSI HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA YANG
WANSPRESTASI DALAM PERJANJIAN KERJA
OUTSOURCHING CLEANING SERVICE
DI PT BANK DANAMON TBK
CABANG PALEMBANG
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum
Oleh:
MUHAMMAD ASROR
NIM. 502016004
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2020
ii
SANKSI HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA YANG
WANSPRESTASI DALAM PERJANJIAN KERJA
OUTSOURCHING CLEANING SERVICE
DI PT BANK DANAMON TBK
CABANG PALEMBANG
SKRIPSI
Digunakan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum
OLEH:
MUHAMMAD ASROR
NIM : 502016004
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM PROGRAM SARJANA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2020
iii
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Judul Skripsi : SANKSI HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA
YANG WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN
KERJA OUTSOURCHING CLEANING SERVICE DI
PT BANK DANAMON TBK CABANG PALEMBANG
Nama : MUHAMMAD ASROR
NIM : 502016004
Program Studi : Hukum Program Sarjana
Program Kekhususan : Hukum Perdata
Pembimbing:
1. Prof. Dr. Drs. H. MarshaalNG,S.H( )
2. Helwan Kasra, S.H., M.Hum.( )
Palembang, Maret 2020
Persetujuan oleh Tim Penguji:
Ketua : Dr. Arief Wisnu Wardhana, S.H,
M.Hum. ( )
Anggota : 1. Koesrin Nawawie A, S.H,
M.H. ( )
2. Ridwan Hayatuddin, S.H,
M.H. ( )
DISAHKAN OLEH
DEKAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Nur Husni Emilson, S.H., Sp.N., M.H.
NBM/NIDN: 858994/021708620
3 x 4
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : MUHAMMAD ASROR
Nim : 50 2016 004
Program Studi : Hukum Program Sarjana
Program Kekhususan : Hukum Perdata
Menyatakan bahwa karya ilmiah/skripsi yang berjudul : SANKSI HUKUM
TERHADAP TENAGA KERJA YANG WANSPRESTASI DALAM
PERJANJIAN KERJA OUTSOURCHING CLEANING SERVICE DI PT
BANK DANAMON TBK CABANG PALEMBANG
Adalah bukan merupakan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun
keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutuipan yang telah kami sebutkan
sumbernya.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi
akademis.
Palembang, 13 Februari 2020
Yang Menyatakan
Materai
Rp. 6.000,-
MUHAMMAD ASROR
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Hendaknya mereka memenuhi perintah Ku dan hendaklah
mereka yakin kepada Ku agar selalu berada dalam
kebenaran”. Ikuti perintah Allah dan syariat islam dalam
kehidupan sehari hari agar anda berada pada jalan yang lurus,
senantiasa yakin kepada Allah bahwa setiap insan yang
diciptakan memiliki peran dan bermanfaat untuk orang lain.
QS Al Baqarah : 186
Ku Persembahkan Kepada :
Ayah dan Ibu tercinta yang
senantiasa selalu berdoa untuk
keberhasilanku.
Seluruh keluarga tercinta.
Sahabat-sahabat terbaiku.
Seluruh Mahasiswa/I Fakultas
Hukum khususnya Angkatan 2016.
Almamater yang selalu ku
banggakan.
vi
ABSTRAK
SANKSI HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA YANG
WANSPRESTASI DALAM PERJANJIAN KERJA OUTSOURCHING
CLEANING SERVICE DI PT BANK DANAMON TBK
CABANG PALEMBANG
MUHAMMAD ASROR
Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 (yang untuk selanjutnya
disebut Undang-Undang Ketenagakerjaan). Setelah beberapa periode dipakai di
Indonesia, outsourcing diakui terjadi wansprestasi yang menimbulkan lebih banyak
merugikan pekerja/buruh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan
sanksi hukum terhadap tenaga kerja yang wansprestasi dalam perjanjian kerja
Oursourching Cleaning service di PT Bank Danamon Tbk Cabang Palembangdan
faktor penyebab terjadinya wansprestasi dalam perjanjian
kerjaOutsourcingCleaning Servicedi PT Bank Danamon Tbk Cabang
Palembangdilakukan adalah penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif,
yaitu memberikan data seteliti mungkin dengan menggambarkan gejala tertentu.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui penelitian kepustakaan dan
penelitian lapangan, yaitu mengumpulkan data sekunder dan data primer.
Selanjutnya diolah secara kualitatif yang hasilnya disajikan secara deskripsi pada
tahap akhir akan dilakukan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian
dipahami bahwa 1) Sanksi Hukum Terhadap Wansprestasi dalam Perjanjian Kerja
Oursourching Cleaning service di PT Bank Danamon Tbk.Cabang Palembang
sebagaimana yang terdapat pada Pasal 6, dan Pasal 1337, 1338 KUHPerdata).
adanya kekuatan hukum atas kesepakatan tersebut dengan adanya perjanjian dibuat
rangkap, bermaterai dipegang Pihak I dan tembusannya oleh Pihak II. Apabila
terjadi wansprestasi maka sanksi hukum yang diberikan dengan dengan sanksi
denda pemotogngan gaji sesuai Pada pasal 4 ayat 10 perjanjian kerja tersebut
tertulis apabila Pihak II tidak hadir di lokasi kerja tanpa alasan yang sah atau terjadi
wansprestasi, maka akan dikenakan sanksi denda pemotongan upah dimana
penyelesaiannya akan dilakukan musyawarah, jika tidak terjadi mufakat maka akan
diselesaikan secara perundangan yang berlaku di wilayah hukum setempat melalui
jalur hukum atau pengadilan; dan 2) Faktor penyebab terjadinya wansprestasi
dalam perjanjian kerjaoutsourcingcleaning servicedi PT Bank Danamon Tbk
Cabang Palembang, yakni a) hubungan kerja selalu dalam bentuk tidak
tetap/kontrak (perjanjian kerja waktu tertentu). Padahal Islam mengatur mengenai
perjanjian bahwa Allah telah memerintahkan untuk memenuhi seluruh perjanjian
dan kewajiban, baik perjanjian dengan sesama.; dan b) Upah lebih rendah, jaminan
sosial kalaupun ada hanya sebatas minimal, tidak adanya job security serta tidak
adanya jaminan pengembangan karier, dan lain-lainnya.
Kata kunci : Sanksi Hukum, TenagaKerjaYang Wansprestasi, Perjanjian Kerja,
Outsourching Cleaning Service
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT serta sholawat
dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “SANKSI HUKUM
TERHADAP TENAGA KERJA YANG WANSPRESTASI DALAM
PERJANJIAN KERJA OUTSOURCHING CLEANING SERVICE DI PT
BANK DANAMON TBK CABANG PALEMBANG”.
Penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar
Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Palembang.Penulis menyadari bahwa hasil Penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan, kekeliruan, dan kekhilafan. Hal ini dikarenakan keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman, serta literatur yang penulis miliki. Akan tetapi
berkat adanya bantuan dan bimbingan serta dorongan dan semangat dari
berbagai pihak, akhirnya kesukaraan dan kesulitan tersebut dapat dilalui. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Abid Djazuli, SE., MM selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Bapak Nur Husni Emilson., SH., SpN., MH selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Palembang.
3. Bapak/Ibu Wakil Dekan I,II,III dan IV Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Palembang.
4. Bapak Mulyadi Tanzili, SH., MH selaku Ketua Program Studi Hukum Program
SarjanaFakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang.
viii
5. Ibu Hj.Alriza Gusti, SH.,M.Hum selaku Penasihat Akademik Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang.
6. BapakProf. Dr. Drs. H. Marshaal NG., SH., MH..selaku pembimbing I dan
Bapak Helwan Kasra, SH., M.Hum selaku pembimbing II skripsi yang
telah banyak memberikan arahan-arahan dalam penulisan dan penyusunan
skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen beserta staf karyawan dan karyawati Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Palembang.
8. Seluruh karyawan dan karyawati Kantor PT Bank DanamonTbk Palembang
yang telah membantu dalam melakukan penelitian lapangan.
9. Ayahanda dan Ibunda yang telah menjadi motivasi, inspirasi dan tiada henti
memberikan dukungan do’anya untuk penulis.
10. Sahabat-sahabat yang selalu berbagi keceriaan, melewati setiap suka dan
duka Bersama dan teman-teman KKN Tematik Posdaya Universitas
Muhammadiyah Palembang yang selalu berbagi keceriaan, nasihat dan
motivasi yang luar biasa.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan, bimbingan serta fasiltas apapun juga dalam
penyusunan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membacanya, terutama bagi penulis sendiri, amin.Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Palembang, 13 Februari 2020
Penulis,
MUHAMMAD ASROR
ix
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING............................. ii
HALAMAN PENDAFTARAN UJIAN SKRIPSI........................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN..................................................... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................. v
ABSTRAK........................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR...................................................................................... vii
DAFTAR ISI.................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Permasalahan ................................................................................. 16
C. Ruang Lingkup dan Tujuan ........................................................... 16
D. Kerangka Konseptual .................................................................... 17
E. Metode Penelitian .......................................................................... 19
F. Sistematika Penulisan .................................................................... 22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan tentang Perjanjian............................................................ 24
1) Pengertian Perjanjian ............................................................... 24
2) Asas-Asas Perjanjian ................................................................ 26
3) Syarat-Syarat Perjanjian ........................................................... 28
4) Jenis Perjanjian......................................................................... 31
5) Pengertian Wansprestasi .......................................................... 34
B. Tinjauan tentang Perjanjian Kerja .................................................. 38
1. Pengertian Perjanjian Kerja...................................................... 38
2. Jenis Pekerjaan yang Dapat Diserahkan .................................. 39
3. Perjanjian Kerja Oursourcing .................................................. 40
C. Hubungan Kerja Pada Perjanjian Kerja Oursoursing..................... 49
D. Perlindungan Bagi Tenaga Kerja Oursourcing .............................. 50
E. Tinjauan Tentang Perusahaan ........................................................ 52
1. Perusahaan Badan Hukum ....................................................... 52
2. Perusahaan Bukan Badan Hukum ............................................ 54
x
BAB III PEMBAHASAN
A. Sanksi Hukum Terhadap Tenaga Kerja Yang Wanprestasi
dalam perjanjian kerja Oursourching Cleaning Service
di PT Bank Danamon Tbk Cabang Palembang ........................... 55
B. Faktor Penyebab Terjadinya Wanprestasi Dalam Perjanjian Kerja
Outsourcing Cleaning Service Di PT Bank Danamon Tbk Cabang
Palembang .................................................................................... 65
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 69
B. Saran .......................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya kontrak berawal dari perbedaan atau ketidaksamaan kepentingan di
antara para pihak. Perumusan hubungan kontrak tersebut pada umumnya diawali dengan
proses negosiasi di antara para pihak. Melalui negosiasi, para pihak berupaya menciptakan
bentuk-bentuk kesepakatan untuk saling mempertemukan sesuatu yang diinginkan
(kepentingan) melalui proses tawar-menawar.1
Salah satu upaya membentuk kesepakatan dapat dilakukan dengan mempekerjakan
tenaga kerja seminimal mungkin untuk dapat memberi kontribusi maksimal sesuai sasaran
perusahaan. Kecenderungan suatu perusahaan untuk memperkerjakan karyawan dengan
sistem outsourcing, pada umumnya dilatarbelakangi oleh strategi perusahaan untuk
melakukan efisiensi biaya produksi. Dengan menggunakan sistem outsourcing tersebut,
pihak perusahaan berusaha untuk menghemat pengeluaran dalam membiayai sumber daya
manusia yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan.2
Pelaksanaan pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan cara perjanjian kontrak kerja
dengan jangka waktu tertentu atau disebut juga dengan outsourcing / alih daya. Berkenaan
dengan hal itu maka norma hukum telah memberikan pedoman sebagai dasar hukum dari
tenaga kerja outsourcing /alih daya, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003 (Pasal 64, 65 dan 66) dan keputusan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. Kep.101/Men/VI/2004 Tahun
2004 tentang Tata Cara Perijinan Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh (Kepmen 101)
1Agus Yudha Hernoko, 2010 Hukum Perjanjian Asas Proporsionalitas Dalam Kontrak Komersial,
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, hlm. 1.
2 Adrian Sutedi, 2007, Hukum Perburuhan, Jakarta : Sinar Grafika, hlm. 217-218.
2
Menurut Pasal 64 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
menyatakan bahwa outsourcing / alih daya adalah suatu perjanjian kerja yang dibuat antara
pengusaha dengan tenaga kerja, dimana perusahaan tersebut dapat menyerahkan sebagian
pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian pemborongan
pekerjaan yang dibuat secara tertulis, sehingga pekerja atau tenaga kerja bukan karyawan
atau tenaga kerja tetap perusahaan tersebut melainkan tenaga kerja kontrak dengan jangka
waktu tertentu. Outsourcing/alih daya diartikan sebagai pemindahan atau pendelegasian
beberapa proses bisnis kepada suatu badan penyedia jasa, dimana badan penyedia jasa
tersebut melakukan proses administrasi dan manajemen berdasarkan definisi serta kriteria
yang telah disepakati oleh para pihak.
Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan melakukan outsourcing / alih daya
adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keunggulan kompetitif perusahaan agar dapat
mempertahankan hidup dan berkembang. Mempertahankan hidup berarti tetap dapat
mempertahankan pangsa pasar, sementara berkembang berarti dapat meningkatkan pangsa
pasar, dengan tujuan strategis ialah bahwa dengan melakukan outsourcing / alih daya,
perusahaan ingin meningkatkan kemampuannya berkompetisi, atau ingin meningkatkan
atau sekurang-kurangnya mempertahankan keunggulan kompetitifnya.3 Kompetisi antara
perusahaan umumnya menyangkut tiga hal, yaitu harga produk, mutu produk dan layanan.
Oleh karena itu, pekerjaan harus diserahkan pada pihak yang lebih profesional dan lebih
berpengalaman daripada perusahaan sendiri dalam melaksanakan jenis pekerjaan yang
diserahkan, tidak sekedar pihak ketiga saja. Namun demikian tidak semua pekerjaan dapat
dialihkan dengan cara outsourcing / alih daya, hanya pekerjaan yang memenuhi syarat-
syarat tertentu saja yang dapat dialihkan kepada perusahaan lain. Perusahaan dalam hal ini
3 Lalu Husni, 2012, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Jakarta : Rajagrafindo Persada, hlm.
187.
3
dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaannya kepada perusahaan lainnya melalui
pemborongan pekerjaan, atau penyediaan jasa pekerja.
Pasal 65 ayat (1) undang-undang nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
menyebutkan : “Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain
dilaksanakan melalui perjanjian pemborongan pekerjaan yang dibuat secara tertulis”.
Pekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan lain sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus memenuhi syarat-syarat yang diatur dalam Pasal 65 ayat (2) yaitu:
dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama; dilakukan dengan perintah langsung atau
tidak langsung dari pemberi pekerjaan; merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara
keseluruhan; tidak menghambat proses produksi secara langsung.
Berhubungan dengan pekerjaan, perjanjian kerja dalam sebuah perusahan diartikan
sebagai suatu persetujuan dengan mana dua orang atau lebih saling mengikatkan diri untuk
melaksanakan suatu hal dalam lapangan harta kekayaan. Selanjutnya dalam Pasal 1320
KUHPerdata disebutkan bahwa untuk sahnya suatu perjanjian, diperlukan 4 syarat, yaitu
adanya sepakat mereka yang mengikatkan dirinya, kecakapan untuk membuat perikatan,
hal tertentu dan suatu sebab yang halal. Dengan memenuhi persyaratan ini, masyarakat
dapat membuat perjanjian apa saja. Pasal 1320 KUHPerdata disebut sebagai ketentuan yang
mengatur asas konsesualisme, yaitu perjanjian adalah sah apabila ada kata sepakat
mengenai hal-hal yang pokok dari perjanjian. Hal ini berkaitan dengan asas kebebasan
berkontrak dalam membuat semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai
Undang-Undang bagi mereka yang membuatnya, yang disimpulkan dari Pasal 1338 ayat
(1) KUHPerdata, sehingga perjanjian harus dibuat dengan memenuhi ketentuan Undang-
Undang, maka perjanjian tersebut mengikat para pihak yang kemudian menimbulkan hak
dan kewajiban di antara pihak-pihak tersebut.4
4 R. Subekti ., 2005,Hukum Perjanjian, Jakarta : PT. Intermasa, hlm.1.
4
Hal ini jika dikaitkan dengan Pasal 66 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003,
outsourcing / alig dayadibolehkan hanya untuk kegiatan penunjang dan kegiatan yang tidak
berhubungan langsung dengan proses produksi. Dalam penjelasan Pasal 66 UU Nomor 13
Tahun 2003 menyebutkan bahwa : Yang dimaksud dengan kegiatan penunjang atau
kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi adalah kegiatan yang
berhubungan di luar usaha pokok (core bussiness) suatu perusahaan. Kegiatan tersebut
antara lain : usaha pelayanan, kebersihan (cleaning service), usaha penyediaan makanan
bagi pekerja/buruh catering, usaha tenaga pengaman (security/satuan pengamanan), usaha
penunjang di pertambangan dan perminyakan, serta usaha penyediaan angkutan
pekerja/buruh. Namun, Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 (yang untuk
selanjutnya disebut Undang-Undang Ketenagakerjaan). Setelah beberapa periode dipakai
di Indonesia, outsourcing diakui terjadi wansprestasi yang menimbulkan lebih banyak
merugikan pekerja/buruh.5 Kerugian itu misalnya, upah pekerja/buruh menjadi lebih
rendah, tidak ada jaminan sosial, meskipun ada jaminan sosial tersebut hanya sebatas
minimal, tidak adanya job security serta tidak adanya jaminan pengembangan karier seperti
cleaning service.6 Hal ini kemudian menimbulkan berbagai reaksi dari kalangan
pekerja/buruh untuk menuntut hak-haknya. Sehingga, diperlukan upaya hukum jika terjadi
wansprestasi dalam sebuah perjanjian kerja. Tentukan akan terdapat sanksi hukum perdata.
Salah satu contoh perjanjian kerjasama dalam ketenagakerjaan
oursourcingcleaning service sering dilakukan di PT. Bank DanamonTbk. Namun, ada akhir
tahun 2018 lalau, ada sebuah kejadian wansprestasi dalam ketenagakerjaan
oursourcingcleaning service di PT. Bank Danamon. Tbk, dimana seorang pemuda berusia
21 tahun yang menjadi cleaning service yang bekerja baru 2 bulan mendadak berhenti dak
5 Asri Wijayanti,2019, Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi, Jakarta : Sinar Grafika, hlm52. 6 Ibid, hlm.219.
5
tidak pernah lagi masuk bekerja. Ditambah lagi pekerja cleaning service tersebut tidak
pernah mengajukan pengunduran diri baik secara lisan maupun tertulis dengan pipinan
perusahaan. Karena hal inilah peneliti memilih objek penelitian di PT. Bank Danamon Tbk.
Menyikapi persoalan tersebut dan merujuk dari latar Belakang yang telah diuraikan
diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang tertuang dalam bentuk skripsi
dengan judul :“ SANKSI HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA YANG
WANSPRESTASI DALAM PERJANJIAN KERJA OUTSOURCHING CLEANING
SERVICE DI PT BANK DANAMON TBK CABANG PALEMBANG.”
B. Permasalahan.
Dari uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik menarik beberapa
permasalahan diantaranya sebagai berikut ini :
1. Bagaimanakah sanksi hukum terhadap tenaga kerja yang wansprestasi dalam perjanjian
kerja Oursourching Cleaning service di PT Bank Danamon Tbk Cabang Palembang?
2. Faktor penyebab terjadinya wansprestasi dalam perjanjian kerja OutsourcingCleaning
Service di PT Bank Danamon Tbk Cabang Palembang?
C. Ruang Lingkup dan Tujuan Penelitian.
Agar pembahasan pada skripsi ini tidak meluas maka penelitian ini hanya meneliti dan
membahas tentang “SANKSI HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA YANG
WANSPRESTASI DALAM PERJANJIAN KERJAOUTSOURCHING CLEANING
SERVICE DI PT BANK DANAMON TBK. CABANG PALEMBANG” sehingga
memudahkan penulis untuk membahas dan memecahakan permasalahan yang ada pada
skripsi ini.
1. Tujuan Penelitian :
6
a. Untuk mengetahui dan menjelaskan sanksi hukum terhadap tenaga kerja yang
wansprestasi dalam perjanjian kerja Oursourching Cleaning service di PT Bank
Danamon Tbk Cabang Palembang.
b. Untuk mengetahui dan menjelaskan faktor penyebab terjadinya tenaga kerja yang
wansprestasi dalam perjanjian kerjaOutsourcingCleaning Servicedi PT Bank
Danamon Tbk Cabang Palembang.
2. Manfaat Penelitian :
a. Dapat menjadi bahan refrensi, sumber imformasi, dan sumber pemikiran baru
dalam kalangan akademis dan praktisi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
tentang sanksi hukum terhadaptenaga kerja yang wansprestasi dalam perjanjian
kerjaOursourching Cleaning service di PT Bank Danamon Tbk. Cabang
Palembang.
b. Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas kepada penulis mengenai sanksi
hukum terhadap tenaga kerja yang wansprestasi dalam perjanjian
kerjaOursourching Cleaning service di PT Bank Danamon Tbk. Cabang
Palembang.
D. Kerangka Konseptual
1. Sanksi adalah konsekuensi logis dari suatu perbuatan yang dilakukan. Subjek hukum
yang dapat dijatuhi pidana dan tindakan adalah setiap pelaku pidana, sesuai dengan
situasi dan kondisinya. Anak-anak pelaku pidana pun dapat dijatuhi pidana atau
tindakan7.
2. Hukum Perdata adalah ketentuan yang mengatur hak-hak dan kepentingan antara
individu-individu dalam masyarakat. Dalam tradisi hukum di daratanEropa (civil law)
7 Ibid, hlm.219.
7
dikenal pembagian hukum menjadi dua yakni hukum publik dan hukum privat atau
hukum perdata8
3. Wanprestasi sebagai pelaksanaan kewajiban yang tidak tepat pada waktunya atau
dilakukan tidak menurut selayaknya, sehingga menimbulkan keharusan bagi pihak
debitur untuk memberikan atau membayar ganti rugi (schadevergoeding), atau dengan
adanya wanprestasi oleh salah satu pihak, pihak yang lainnya dapat menuntut
pembatalan perjanjian9.
4. Sistem Ketenagakerjaan Outsourcing sebagai sistem kerja yang diterapkan perusahaan
dengan penyerahan kegiatan perusahaan baik sebagian ataupun secara menyeluruh
kepada pihak lain yang tertuang dalam kontrak perjanjian10.
5. Perjanjian kerja adalah kesepakatan atau persetujuan kehendak itu merupakan hal yang
paling penting dalam pembuatan perjanjian, dengan adanya kata sepakat untuk
mengadakan perjanjian diantara para pihak, maka pada saat itu juga telah terjadi
persetujuan atas pernyataan kehendak dari masing-masing pihak
(overeenstemende.wilsverklaring) yaitu berupa pernyataan pihak yang menawarkan
dimana tawaran (offeree), serta pernyataan pihak yang menerima tawaran dinamakan
akseptasi11
E. Metode Penelitian
Penelitian ini bertujuan bermaksud menelusuri prinsip-prinsip hukum, terutama
yang berkaitan dengan sanksi hukum perdata terhadap tenaga kerja yang wansprestasi
dalam perjanjian kerjaOursourching Cleaning service di PT Bank Danamon Tbkdan faktor
8 Muhammad Syaifuddin, 2012, Hukum Kontrak, Memahami Kontrak dalam Perspektif
Filsafat, Teori, Dogmatik, dan Praktik Hukum, Bandung: Mandar Maju, hlm.67. 9 Purwahid Patrik, 2014, Dasar-Dasar Hukum Perikatan, Bandung : Mandar Maju, hlm. 67.
10 Ibid, hlm.68
11 Sudargo Gautama,dalam Samuel M.P Hutabarat, 2010, Penawaran dan Penerimaan Dalam
Hukum Perjanjian, Jakarta: Grasindo, hlm. 35
8
penyebab terjadinya wansprestasi dalam perjanjian kerjaOutsourcingCleaning Servicedi
PT Bank Danamon Tbk Cabang Palembang.
1. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode penelitian yang
digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah penelitian yurisdis empiris yaitu suatu
metode penelitian hukum yang menggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari
perilaku manusia, baik perilaku verbal yang didapat dari wawancara maupun perilaku
nyata yang dilakukan melalui pengamatan langsung namun tetap mengacu pada norma
hukum yang terdapat pada peraturan perundang-undangan dan keputusan pengadilan
serta norma-norma yang berlaku di masyarakat atau juga yang menyangkut kebiasaan
yang berlaku di masyarakat.12. Penelitian empiris juga digunakan untuk mengamati
hasil dari perilaku manusia yang berupa peninggalan fisik maupun arsip.13 Penelitian
Empiris berdasar dari peraturan perundang-undangan sebagai norma hukum positif
yang menjadi dasar pelaksanaan bersifat deskriptif analitis yaitu memberikan gambaran
dan menganalisissanksi hukum perdata terhadap tenaga kerja yang wansprestasi dalam
perjanjian kerja Oursourching Cleaning service di PT Bank Danamon Tbk. Cabang
Palembang.
Spesifikasi penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini yaitu tipe
penelitian dengan menggunakan in concreto. In concreto merupakan usaha untuk
menemukan apakah hukumnya sesuai diterapkan 14. Dalam hal ini apakah hukum
perjanjian tentang perjanjian outsourcing / alih daya telah diterapkan dalam kenyataan
praktek. Dengan metode penelitian in concreto penelitian menjelaskan tentang
12 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2009, Peranan dan Penggunaan Kepustakaan di dalam
Penelitian Hukum, Jakarta : Pusat Dokumentasi Universitas Indonesia, hlm. 18.
13 Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, 2010, Dualisme Penelitian Hukum Empiris & Normatif, Pustaka
Pelajar, hlm.280
14 Soemitro, Ronny Hanitijo, 1990. Metodologi Penelitian Hukum & Yurismetri, Jakarta,
hal.22
9
pelaksanaan perjanjian outsourcing / alih daya, masalah-masalah yang timbul dan
upaya untuk mengatasi masalah tesebut dalam perjanjian outsourcing / alih daya.
2. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini melalui
Penelitian kepustakaan dalam rangka mendapatkan data sekunder dengan cara
menyusun kerangka teoritis dan konsepsional dengan cara menelaah bahan-bahan
hukum seperti data sekunder terdiri dariSumber data yang digunakan dalam penelitian
ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari sumber
pertama, yakni masyarakat melalui penelitian Sedangkan data sekunder terdiri dari
bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.
1. Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya
mempunyai otoritas.15 Bahan-bahan hukum primer terdiri dari perundang-
undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang-
undangan dan putusan-putusan hakim. Dalam penelitian ini, bahan hukum primer
yang digunakan adalah yang berhubungan dengan Sanksi hukum perdata terhadap
tenaga kerja yang wansprestasi dalam perjanjian kerjaOursourching Cleaning
service di PT Bank Danamon Tbk Cabang Palembang.
2. Bahan hukum sekunder yang terutama adalah buku-buku hukum termasuk skripsi,
tesis, dan disertasi hukum dan jurnal-jurnal hukum (dalam bentuk online juga
termasuk).16 Bahan hukum sekunder yang digunakan adalah berupa buku-buku
yang berkaitan dengan Hukum Ketenagakerjaan.
15 Peter Mahmud Marzuki, 2012, Penelitian Hukum, Jakarta : Kencana, hlm.141. 16 Ibid, hlm.155.
10
3. Bahan hukum tersier berupa bahan-bahan yang bersifat menunjang sumber hukum
primer dan sumber hukum sekunder, seperti kamus bahasa dan website resmi
dalam internet.
3. Teknik Pengolahan Data
Prosedur pengolahan data dalam penulisan skripsi ini dilakukan dengan cara:
a Pemeriksaan data, yaitu melakukan pemeriksaan data yang terkumpul apakah data yang
diperoleh sudah cukup lengkap, sudah cukup benar dan sesuai dengan permasalahan.
b Klasifikasi data, yaitu dilakukan dengan cara mengelompokkan data sesuaidengan
bidang pokok bahasan agar memudahkan dalam menganalisis.
c Penyusunan data, yaitu dilakukan dengan cara menyusun dan menempatkandata pada
tiap-tiap pokok bahasan atau permasalahan dengan susunan yang sistematis sehingga
memudahkan dalam pembahasannya.
4. Analisis Data
Analisis dilakukam secara kualitatif, yaitu menguraikan data secara bermutu dalam
bentuk kalimat yang teratur,runtut,logis, dan tidak tumpang tindih serta efektif, sehingga
memudahkan interprestasi data dan pemahaman hasil analisis kemudian ditarik kesimpulan
sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai jawaban dari permasalahan yang
dibahas.
11
F. Sistematika Penulisan
Rencana penulisan skripsi ini akan di susun secara keseluruhan dalam 4 (empat)
BAB dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan ini menguraikan berupa latar belakang, permasalahan, ruang
lingkup dan tujuan, kerangka konseptual, metode penelitian, dan sistematika
penulisan
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Bagian tinjauan pustraka ini menguraikan berupa Tinjauan Umum Hukum,
Tinjauan tentang Perjanjian, Tinjauan tentang Perjanjian Kerja, Tinjauan tentang
Ketenagakerjaan, dan Tinjauan tentang Perusahaan
BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bagian hasil penelitian dan pembahasan ini menguraikan berupa Sanksi hukum
terhadap tenaga kerja yang wansprestasi dalam perjanjian kerjaOursourching
Cleaning service di PT Bank Danamon TbkCabang Palembang.dan faktor
penyebab terjadinya tenaga kerja yang wansprestasi dalam perjanjian
kerjaOutsourcingCleaning Servicedi PT Bank Danamon Tbk. Cabang
Palembang.
BAB IV : PENUTUP
Bagian penutup menguraikan berupa kesimpulan dan saran
1
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku
Abdulkadir Muhammad, 2010, Hukum Perdata Indonesia, Jakrta: Rineka Cipta, hlm. 227
Adrian Sutedi, 2009, Hukum Perburuhan, Jakarta : Sinar Grafika
Agus Yudha Hernoko, 2010 Hukum Perjanjian Asas Proporsionalitas Dalam Kontrak
Komersial, Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Asri Wijayanti,2019, Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi, Jakarta : Sinar Grafika
C.S.T. Kansil & Christine S.T. Kansil, 2010, Kamus Istilah Aneka Hukum, Cet.3 (Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan
Darwin Prints,2010, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Bandung : Citra Aditya Bakti
Djumadi, 2004, Hukum Perburuhan Perjanjian Kerja, Jakarta :PT. RajaGrafindo Persada
G. Karta Sapoetra. 1989. Koperasi Indonesia Yang Berdasarkan Pancasila, dan Undang-
Undang Dasar 1945. Jakarta:Bina Aksara
Iftida Yasar, 2013, Apakah Benar Outsourcing Bisa Dihapus?, Jakarta : Pohon Cahaya
Simorangkir, J.C.T ,RudyT.Erwin,J.T.Prasetyo, 2007, Kamus Hukum, Jakarta, AksaraBaru
Lalu Husni, 2012, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Jakarta : Rajagrafindo
Persada
Harahap, M. Yahya 2009,Segi-segiHukum Perjanjian,Alumni,Bandung
Muhammad Syaifuddin, 2012, Hukum Kontrak, Memahami Kontrak dalam Perspektif
Filsafat, Teori, Dogmatik, dan Praktik Hukum, Bandung: Mandar Maju
Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, 2010, Dualisme Penelitian Hukum Empiris & Normatif,
Pustaka Pelajar
Peter Mahmud Marzuki, 2012, Penelitian Hukum, Jakarta : Kencana
Purwahid Patrik, 2014, Dasar-Dasar Hukum Perikatan, Bandung : Mandar Maju
R. Setiawan, 2009, Pokok-Pokok Hukum Perikatan,PenerbitPutra A Bardin
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2009, Peranan dan Penggunaan Kepustakaan di
dalam Penelitian Hukum, Jakarta : Pusat Dokumentasi Universitas Indonesia
Soemitro, Ronny Hanitijo, 1990. Metodologi Penelitian Hukum & Yurismetri, Jakarta
Salim H.S, 2013, Perkembangan Hukum Kontrak Innominaat di Indonesia, Mataram :Sinar
Grafika
Satrio, 2004, Hukum Perikatan (Perikatan Yang Lahir Dari Undang-Undang), Penerbit PT.
Citra Aditya Bakti, Bandung
R Subekti ., 2005,Hukum Perjanjian, Jakarta : PT. Intermasa
________, 2010, Pokok-pokok Hukum Perdata, Jakarta: PT.Intermasa.
Sudargo Gautama, dalam Samuel M.P Hutabarat, 2010, Penawaran dan Penerimaan Dalam
Hukum Perjanjian, Jakarta: Grasindo
Suhardi, 2006, Perlindungan Hukum Bagi Para Pekerja Outsourcing, Yogyakarta :
Universitas Atmaja
Zaeni Asyhadie, 2008, Hukum Kerja, Jakarta : Raja Grafindo Persada
B. Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Perdata
C. Sumber lainnya
Jans, Mieke. Lybaert, N., & Vanhoof, K, 2010, Internal Fraud Risk Reduction: Results of
a Data Mining Case Study. International Journal of Accounting Information
Systems. Vol.11. Issue 1.
Kartika Puspitasari, 2012, ”Naskah Akademik RUU Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Indonesia di Luar Negeri”,(Kompetisi Legislative Drafting Tingkat Nasional, Piala
Soediman Kartohadiprodjo, Universitas Katolik Parahyangan.