sang nelayan
TRANSCRIPT
Sang Nelayan
Sang Nelayan
Alkisah, ketika sedang melaut seorang nelayan mengamati seekor ular yang berenang menuju perahunya.
Karena merasa kasihan dengan si katak, sang nelayan pelan-pelan
mengulurkan tangannya ke dalam air dan dengan hati-hati
mengeluarkan katak itu dari mulut si ular. Katak itu pun segera pergi
menjauh
Tapi dalam hati sang nelayan timbul rasa kasihan yang sama pada si ular. Sang nelayan pun mencarikan sesuatu yang bisa
diberikan padanya
. Ia menemukan sebotol minuman sejenis wiski, menuangkan minuman itu segelas
penuh, dan dengan hati-hati memberikannya pada si ular,…
Ular itu lalu berenang menjauh. Sang nelayan merasa puas dengan perbuatan
baiknya
Tapi sekitar sepuluh menit kemudian, ia mendengar suara ketukan pelan di bagian sisi perahunya
Ketika menoleh ke arah samping, dilihatnya ular itu telah kembali...
tapi kali ini dengan membawa dua katak di dalam mulutnya,...
Jika kita membandingkan kisah di atas dengan kehidupan nyata kita, bukankah ada kemiripan di
antara keduanya? Jika kita memberikan sesuatu pada seseorang (atau hewan) apa yang mereka inginkan,
bisa dipastikan mereka akan kembali dan kembali lagi. Bahkan, mungkin mereka akan membawa sekalian
keluarga dan teman-temannya.
“Tindakan memberi dan membantu orang lain memang sangat dianjurkan, tapi alangkah lebih baiknya jika tindakan itu dapat
juga dijadikan sebagai "alat" pemicu atau penyemangat agar di kemudian hari mereka bisa lebih mandiri dan lebih kuat. Jangan
sampai kebaikan kita malah menjadikan pihak penerima bantuan sebagai orang yang hanya berpangku tangan
menunggu pertolongan orang lain.”