salinan - kppukppu.go.id/docs/putusan/2017/putusan_08-kppu-m-2017_up16032018.pdf · 4. menimbang...
TRANSCRIPT
SALINAN
P U T U S A NPerkara Nomor 08/KPPU-M/2017
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya
disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017 tentang
Dugaan Pelanggaran Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999
jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 dalam
Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Mutiara Mitra Bersama
oleh PT Nirvana Property, yang dilakukan oleh: ------------------------------------
Terlapor : PT Nirvana Property, yang beralamat kantor di Office 8,
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan 12190; -------------------------------------------------------------------
telah mengambil Putusan sebagai berikut; ------------------------------------------
Majelis Komisi: --------------------------------------------------------------------------Setelah membaca Laporan Keterlambatan Pemberitahuan; ----------------------
Setelah membaca Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan; --------------------------------------------------------------------------
Setelah mendengar keterangan Terlapor; --------------------------------------------
Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;----
Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator dan para
Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------------
TENTANG DUDUK PERKARA
1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi melakukan penyelidikan
terhadap pemberitahuan yang dilaporkan oleh PT Nirvana Property
berkaitan dengan Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan
PT Mutiara Mitra Bersama oleh PT Nirvana Property;------------------------
SALINAN
P U T U S A NPerkara Nomor 08/KPPU-M/2017
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya
disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017 tentang
Dugaan Pelanggaran Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999
jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 dalam
Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Mutiara Mitra Bersama
oleh PT Nirvana Property, yang dilakukan oleh: ------------------------------------
Terlapor : PT Nirvana Property, yang beralamat kantor di Office 8,
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan 12190; -------------------------------------------------------------------
telah mengambil Putusan sebagai berikut; ------------------------------------------
Majelis Komisi: --------------------------------------------------------------------------Setelah membaca Laporan Keterlambatan Pemberitahuan; ----------------------
Setelah membaca Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan; --------------------------------------------------------------------------
Setelah mendengar keterangan Terlapor; --------------------------------------------
Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;----
Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator dan para
Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------------
TENTANG DUDUK PERKARA
1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi melakukan penyelidikan
terhadap pemberitahuan yang dilaporkan oleh PT Nirvana Property
berkaitan dengan Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan
PT Mutiara Mitra Bersama oleh PT Nirvana Property;------------------------
SALINAN
P U T U S A NPerkara Nomor 08/KPPU-M/2017
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya
disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017 tentang
Dugaan Pelanggaran Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999
jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 dalam
Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Mutiara Mitra Bersama
oleh PT Nirvana Property, yang dilakukan oleh: ------------------------------------
Terlapor : PT Nirvana Property, yang beralamat kantor di Office 8,
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan 12190; -------------------------------------------------------------------
telah mengambil Putusan sebagai berikut; ------------------------------------------
Majelis Komisi: --------------------------------------------------------------------------Setelah membaca Laporan Keterlambatan Pemberitahuan; ----------------------
Setelah membaca Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan; --------------------------------------------------------------------------
Setelah mendengar keterangan Terlapor; --------------------------------------------
Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;----
Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator dan para
Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------------
TENTANG DUDUK PERKARA
1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi melakukan penyelidikan
terhadap pemberitahuan yang dilaporkan oleh PT Nirvana Property
berkaitan dengan Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan
PT Mutiara Mitra Bersama oleh PT Nirvana Property;------------------------
SALINAN
P U T U S A NPerkara Nomor 08/KPPU-M/2017
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya
disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017 tentang
Dugaan Pelanggaran Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999
jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 dalam
Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Mutiara Mitra Bersama
oleh PT Nirvana Property, yang dilakukan oleh: ------------------------------------
Terlapor : PT Nirvana Property, yang beralamat kantor di Office 8,
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan 12190; -------------------------------------------------------------------
telah mengambil Putusan sebagai berikut; ------------------------------------------
Majelis Komisi: --------------------------------------------------------------------------Setelah membaca Laporan Keterlambatan Pemberitahuan; ----------------------
Setelah membaca Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan; --------------------------------------------------------------------------
Setelah mendengar keterangan Terlapor; --------------------------------------------
Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;----
Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator dan para
Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------------
TENTANG DUDUK PERKARA
1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi melakukan penyelidikan
terhadap pemberitahuan yang dilaporkan oleh PT Nirvana Property
berkaitan dengan Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan
PT Mutiara Mitra Bersama oleh PT Nirvana Property;------------------------
halaman 2 dari 80
SALINAN
2. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Penyelidikan diidentifikasi
keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham Perusahaan
PT Mutiara Mitra Bersama oleh Terlapor; --------------------------------------
3. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi membuat Laporan
Keterlambatan Pemberitahuan yang disampaikan dan disetujui dalam
Rapat Komisi; -----------------------------------------------------------------------
4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan Pendahuluan
dengan menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 45/KPPU/Pen/XII/2017
tanggal 16 Januari 2018 tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara
Nomor 08/KPPU-M/2017 (vide bukti A1); -------------------------------------
5. Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan
tersebut, Ketua Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi
melalui Keputusan Komisi Nomor 05/KPPU/Kep.3/I/2018 tanggal 16
Januari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis
Komisi pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 08/KPPU-
M/2017 (vide bukti A2);-----------------------------------------------------------
6. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-
M/2017 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor
04/KMK/Kep/I/2018 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan
Pendahuluan Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017, yaitu dalam jangka
waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal 23
Januari 2018 sampai dengan tanggal 31 Januari 2018 (vide bukti A5);
7. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan
Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Penetapan Pemeriksaan
Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka
Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis
Komisi yang dilampiri Laporan Keterlambatan Pemberitahuan kepada
Terlapor (vide bukti A6, A7, A8, A9); --------------------------------------------
8. Menimbang bahwa pada tanggal 23 Januari 2018 yang dihadiri oleh
Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis
Komisi I Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda mendengarkan
dan/atau menerima Salinan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan
(vide bukti B1); ---------------------------------------------------------------------
halaman 2 dari 80
SALINAN
2. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Penyelidikan diidentifikasi
keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham Perusahaan
PT Mutiara Mitra Bersama oleh Terlapor; --------------------------------------
3. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi membuat Laporan
Keterlambatan Pemberitahuan yang disampaikan dan disetujui dalam
Rapat Komisi; -----------------------------------------------------------------------
4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan Pendahuluan
dengan menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 45/KPPU/Pen/XII/2017
tanggal 16 Januari 2018 tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara
Nomor 08/KPPU-M/2017 (vide bukti A1); -------------------------------------
5. Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan
tersebut, Ketua Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi
melalui Keputusan Komisi Nomor 05/KPPU/Kep.3/I/2018 tanggal 16
Januari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis
Komisi pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 08/KPPU-
M/2017 (vide bukti A2);-----------------------------------------------------------
6. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-
M/2017 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor
04/KMK/Kep/I/2018 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan
Pendahuluan Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017, yaitu dalam jangka
waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal 23
Januari 2018 sampai dengan tanggal 31 Januari 2018 (vide bukti A5);
7. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan
Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Penetapan Pemeriksaan
Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka
Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis
Komisi yang dilampiri Laporan Keterlambatan Pemberitahuan kepada
Terlapor (vide bukti A6, A7, A8, A9); --------------------------------------------
8. Menimbang bahwa pada tanggal 23 Januari 2018 yang dihadiri oleh
Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis
Komisi I Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda mendengarkan
dan/atau menerima Salinan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan
(vide bukti B1); ---------------------------------------------------------------------
halaman 2 dari 80
SALINAN
2. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Penyelidikan diidentifikasi
keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham Perusahaan
PT Mutiara Mitra Bersama oleh Terlapor; --------------------------------------
3. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi membuat Laporan
Keterlambatan Pemberitahuan yang disampaikan dan disetujui dalam
Rapat Komisi; -----------------------------------------------------------------------
4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan Pendahuluan
dengan menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 45/KPPU/Pen/XII/2017
tanggal 16 Januari 2018 tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara
Nomor 08/KPPU-M/2017 (vide bukti A1); -------------------------------------
5. Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan
tersebut, Ketua Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi
melalui Keputusan Komisi Nomor 05/KPPU/Kep.3/I/2018 tanggal 16
Januari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis
Komisi pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 08/KPPU-
M/2017 (vide bukti A2);-----------------------------------------------------------
6. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-
M/2017 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor
04/KMK/Kep/I/2018 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan
Pendahuluan Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017, yaitu dalam jangka
waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal 23
Januari 2018 sampai dengan tanggal 31 Januari 2018 (vide bukti A5);
7. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan
Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Penetapan Pemeriksaan
Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka
Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis
Komisi yang dilampiri Laporan Keterlambatan Pemberitahuan kepada
Terlapor (vide bukti A6, A7, A8, A9); --------------------------------------------
8. Menimbang bahwa pada tanggal 23 Januari 2018 yang dihadiri oleh
Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis
Komisi I Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda mendengarkan
dan/atau menerima Salinan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan
(vide bukti B1); ---------------------------------------------------------------------
halaman 2 dari 80
SALINAN
2. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Penyelidikan diidentifikasi
keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham Perusahaan
PT Mutiara Mitra Bersama oleh Terlapor; --------------------------------------
3. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi membuat Laporan
Keterlambatan Pemberitahuan yang disampaikan dan disetujui dalam
Rapat Komisi; -----------------------------------------------------------------------
4. Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan, Ketua Komisi menetapkan Pemeriksaan Pendahuluan
dengan menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 45/KPPU/Pen/XII/2017
tanggal 16 Januari 2018 tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara
Nomor 08/KPPU-M/2017 (vide bukti A1); -------------------------------------
5. Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan
tersebut, Ketua Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi
melalui Keputusan Komisi Nomor 05/KPPU/Kep.3/I/2018 tanggal 16
Januari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis
Komisi pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 08/KPPU-
M/2017 (vide bukti A2);-----------------------------------------------------------
6. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-
M/2017 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor
04/KMK/Kep/I/2018 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan
Pendahuluan Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017, yaitu dalam jangka
waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal 23
Januari 2018 sampai dengan tanggal 31 Januari 2018 (vide bukti A5);
7. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan
Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Penetapan Pemeriksaan
Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka
Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis
Komisi yang dilampiri Laporan Keterlambatan Pemberitahuan kepada
Terlapor (vide bukti A6, A7, A8, A9); --------------------------------------------
8. Menimbang bahwa pada tanggal 23 Januari 2018 yang dihadiri oleh
Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis
Komisi I Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda mendengarkan
dan/atau menerima Salinan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan
(vide bukti B1); ---------------------------------------------------------------------
halaman 3 dari 80
SALINAN
9. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 23 Januari
2018, Investigator membacakan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan
yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti I1);--------
9.1 Obyek Perkara adalah dugaan Keterlambatan Pemberitahuan
Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Mutiara Mitra
Bersama oleh PT Nirvana Property:-----------------------------------------------
9.2 Analisa Pemenuhan Unsur ------------------------------------------------
9.2.1 Bahwa untuk membuktikan bahwa PT. Nirvana Property
melanggar Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal 5 PP No.
57/2010, terlebih dahulu dilakukan analisa pemenuhan
Pasal; ----------------------------------------------------------------
9.2.2 Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999
adalah sebagai berikut: -------------------------------------------
9.2.2.1 Penggabungan atau peleburan badan usaha,
atau pengambilalihan saham; -----------------------
Nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi
jumlah tertentu; ----------------------------------------
9.2.2.2 Wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan
tersebut; -------------------------------------------------
9.2.3 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha, atau
pengambilalihan saham” -----------------------------------------
9.2.3.1 Bahwa dalam unsur ini terdapat kata hubung
“atau” ----------------------------------------------------
9.2.3.2 Bahwa dengan demikian, maka dalam unsur ini,
cukup salah satu dari: “Penggabungan”, atau
“Peleburan Badan Usaha”, atau
“Pengambilalihan saham” terpenuhi, maka telah
terpenuhi unsur ini; -----------------------------------
9.2.3.3 Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2016, KPPU
menerima pemberitahuan dari PT. Nirvana
Property yang melakukan Pengambilalihan
saham (akuisisi) PT. Mutiara Mitra Bersama; -----
9.2.4 Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham
telah terpenuhi; ----------------------------------------------------
halaman 3 dari 80
SALINAN
9. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 23 Januari
2018, Investigator membacakan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan
yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti I1);--------
9.1 Obyek Perkara adalah dugaan Keterlambatan Pemberitahuan
Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Mutiara Mitra
Bersama oleh PT Nirvana Property:-----------------------------------------------
9.2 Analisa Pemenuhan Unsur ------------------------------------------------
9.2.1 Bahwa untuk membuktikan bahwa PT. Nirvana Property
melanggar Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal 5 PP No.
57/2010, terlebih dahulu dilakukan analisa pemenuhan
Pasal; ----------------------------------------------------------------
9.2.2 Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999
adalah sebagai berikut: -------------------------------------------
9.2.2.1 Penggabungan atau peleburan badan usaha,
atau pengambilalihan saham; -----------------------
Nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi
jumlah tertentu; ----------------------------------------
9.2.2.2 Wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan
tersebut; -------------------------------------------------
9.2.3 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha, atau
pengambilalihan saham” -----------------------------------------
9.2.3.1 Bahwa dalam unsur ini terdapat kata hubung
“atau” ----------------------------------------------------
9.2.3.2 Bahwa dengan demikian, maka dalam unsur ini,
cukup salah satu dari: “Penggabungan”, atau
“Peleburan Badan Usaha”, atau
“Pengambilalihan saham” terpenuhi, maka telah
terpenuhi unsur ini; -----------------------------------
9.2.3.3 Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2016, KPPU
menerima pemberitahuan dari PT. Nirvana
Property yang melakukan Pengambilalihan
saham (akuisisi) PT. Mutiara Mitra Bersama; -----
9.2.4 Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham
telah terpenuhi; ----------------------------------------------------
halaman 3 dari 80
SALINAN
9. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 23 Januari
2018, Investigator membacakan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan
yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti I1);--------
9.1 Obyek Perkara adalah dugaan Keterlambatan Pemberitahuan
Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Mutiara Mitra
Bersama oleh PT Nirvana Property:-----------------------------------------------
9.2 Analisa Pemenuhan Unsur ------------------------------------------------
9.2.1 Bahwa untuk membuktikan bahwa PT. Nirvana Property
melanggar Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal 5 PP No.
57/2010, terlebih dahulu dilakukan analisa pemenuhan
Pasal; ----------------------------------------------------------------
9.2.2 Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999
adalah sebagai berikut: -------------------------------------------
9.2.2.1 Penggabungan atau peleburan badan usaha,
atau pengambilalihan saham; -----------------------
Nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi
jumlah tertentu; ----------------------------------------
9.2.2.2 Wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan
tersebut; -------------------------------------------------
9.2.3 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha, atau
pengambilalihan saham” -----------------------------------------
9.2.3.1 Bahwa dalam unsur ini terdapat kata hubung
“atau” ----------------------------------------------------
9.2.3.2 Bahwa dengan demikian, maka dalam unsur ini,
cukup salah satu dari: “Penggabungan”, atau
“Peleburan Badan Usaha”, atau
“Pengambilalihan saham” terpenuhi, maka telah
terpenuhi unsur ini; -----------------------------------
9.2.3.3 Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2016, KPPU
menerima pemberitahuan dari PT. Nirvana
Property yang melakukan Pengambilalihan
saham (akuisisi) PT. Mutiara Mitra Bersama; -----
9.2.4 Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham
telah terpenuhi; ----------------------------------------------------
halaman 3 dari 80
SALINAN
9. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 23 Januari
2018, Investigator membacakan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan
yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti I1);--------
9.1 Obyek Perkara adalah dugaan Keterlambatan Pemberitahuan
Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Mutiara Mitra
Bersama oleh PT Nirvana Property:-----------------------------------------------
9.2 Analisa Pemenuhan Unsur ------------------------------------------------
9.2.1 Bahwa untuk membuktikan bahwa PT. Nirvana Property
melanggar Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal 5 PP No.
57/2010, terlebih dahulu dilakukan analisa pemenuhan
Pasal; ----------------------------------------------------------------
9.2.2 Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999
adalah sebagai berikut: -------------------------------------------
9.2.2.1 Penggabungan atau peleburan badan usaha,
atau pengambilalihan saham; -----------------------
Nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi
jumlah tertentu; ----------------------------------------
9.2.2.2 Wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan
tersebut; -------------------------------------------------
9.2.3 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha, atau
pengambilalihan saham” -----------------------------------------
9.2.3.1 Bahwa dalam unsur ini terdapat kata hubung
“atau” ----------------------------------------------------
9.2.3.2 Bahwa dengan demikian, maka dalam unsur ini,
cukup salah satu dari: “Penggabungan”, atau
“Peleburan Badan Usaha”, atau
“Pengambilalihan saham” terpenuhi, maka telah
terpenuhi unsur ini; -----------------------------------
9.2.3.3 Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2016, KPPU
menerima pemberitahuan dari PT. Nirvana
Property yang melakukan Pengambilalihan
saham (akuisisi) PT. Mutiara Mitra Bersama; -----
9.2.4 Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham
telah terpenuhi; ----------------------------------------------------
halaman 4 dari 80
SALINAN
9.2.5 Bahwa unsur “nilai aset dan/atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu”; ---------------------------------------
9.2.5.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29 ayat (2)
UU No. 5/1999, diatur bahwa Ketentuan tentang
penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan
serta tata cara pemberitahuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur
dalam Peraturan Pemerintah; -----------------------
9.2.5.2 Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari
ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999 tersebut
diatas, Pemerintah telah menerbitkan PP No.
57/2010 yang didalamnya memuat mengenai
nilai aset dan/atau nilai penjualan yang melebihi
jumlah tertentu; ---------------------------------------
9.2.5.3 Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan
melebihi jumlah tertentu diatur dalam Pasal 5
ayat (2) PP No. 57/2010 yang menentukan: ------
a. Nilai aset sebesar Rp.2.500.000.000.000,00
(dua triliun lima ratus miliar rupiah);
dan/atau; --------------------------------------- ----
b. Nilai penjualan sebesar Rp.5.000.000.
000.000,00 (lima triliun rupiah);---------------
9.2.5.4 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2)
PP No. 57/2010 tersebut diatas dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau
nilai penjualan dari: ----------------------------------
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau
Badan Usaha hasil Peleburan, atau Badan
Usaha yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih; dan-----------------------------------
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau
dikendalikan oleh Badan Usaha hasil
Penggabungan, atau Badan Usaha hasil
halaman 4 dari 80
SALINAN
9.2.5 Bahwa unsur “nilai aset dan/atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu”; ---------------------------------------
9.2.5.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29 ayat (2)
UU No. 5/1999, diatur bahwa Ketentuan tentang
penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan
serta tata cara pemberitahuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur
dalam Peraturan Pemerintah; -----------------------
9.2.5.2 Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari
ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999 tersebut
diatas, Pemerintah telah menerbitkan PP No.
57/2010 yang didalamnya memuat mengenai
nilai aset dan/atau nilai penjualan yang melebihi
jumlah tertentu; ---------------------------------------
9.2.5.3 Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan
melebihi jumlah tertentu diatur dalam Pasal 5
ayat (2) PP No. 57/2010 yang menentukan: ------
a. Nilai aset sebesar Rp.2.500.000.000.000,00
(dua triliun lima ratus miliar rupiah);
dan/atau; --------------------------------------- ----
b. Nilai penjualan sebesar Rp.5.000.000.
000.000,00 (lima triliun rupiah);---------------
9.2.5.4 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2)
PP No. 57/2010 tersebut diatas dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau
nilai penjualan dari: ----------------------------------
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau
Badan Usaha hasil Peleburan, atau Badan
Usaha yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih; dan-----------------------------------
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau
dikendalikan oleh Badan Usaha hasil
Penggabungan, atau Badan Usaha hasil
halaman 4 dari 80
SALINAN
9.2.5 Bahwa unsur “nilai aset dan/atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu”; ---------------------------------------
9.2.5.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29 ayat (2)
UU No. 5/1999, diatur bahwa Ketentuan tentang
penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan
serta tata cara pemberitahuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur
dalam Peraturan Pemerintah; -----------------------
9.2.5.2 Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari
ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999 tersebut
diatas, Pemerintah telah menerbitkan PP No.
57/2010 yang didalamnya memuat mengenai
nilai aset dan/atau nilai penjualan yang melebihi
jumlah tertentu; ---------------------------------------
9.2.5.3 Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan
melebihi jumlah tertentu diatur dalam Pasal 5
ayat (2) PP No. 57/2010 yang menentukan: ------
a. Nilai aset sebesar Rp.2.500.000.000.000,00
(dua triliun lima ratus miliar rupiah);
dan/atau; --------------------------------------- ----
b. Nilai penjualan sebesar Rp.5.000.000.
000.000,00 (lima triliun rupiah);---------------
9.2.5.4 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2)
PP No. 57/2010 tersebut diatas dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau
nilai penjualan dari: ----------------------------------
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau
Badan Usaha hasil Peleburan, atau Badan
Usaha yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih; dan-----------------------------------
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau
dikendalikan oleh Badan Usaha hasil
Penggabungan, atau Badan Usaha hasil
halaman 4 dari 80
SALINAN
9.2.5 Bahwa unsur “nilai aset dan/atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu”; ---------------------------------------
9.2.5.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29 ayat (2)
UU No. 5/1999, diatur bahwa Ketentuan tentang
penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan
serta tata cara pemberitahuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur
dalam Peraturan Pemerintah; -----------------------
9.2.5.2 Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari
ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999 tersebut
diatas, Pemerintah telah menerbitkan PP No.
57/2010 yang didalamnya memuat mengenai
nilai aset dan/atau nilai penjualan yang melebihi
jumlah tertentu; ---------------------------------------
9.2.5.3 Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan
melebihi jumlah tertentu diatur dalam Pasal 5
ayat (2) PP No. 57/2010 yang menentukan: ------
a. Nilai aset sebesar Rp.2.500.000.000.000,00
(dua triliun lima ratus miliar rupiah);
dan/atau; --------------------------------------- ----
b. Nilai penjualan sebesar Rp.5.000.000.
000.000,00 (lima triliun rupiah);---------------
9.2.5.4 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2)
PP No. 57/2010 tersebut diatas dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau
nilai penjualan dari: ----------------------------------
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau
Badan Usaha hasil Peleburan, atau Badan
Usaha yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih; dan-----------------------------------
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau
dikendalikan oleh Badan Usaha hasil
Penggabungan, atau Badan Usaha hasil
halaman 5 dari 80
SALINAN
Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan
Badan Usaha yang diambilalih;-----------------
9.2.5.5 Bahwa penghitungan nilai aset dan/atau nilai
penjualan tersebut diatas untuk mengetahui
apakah nilai aset dan atau nilai penjualan
melebihi jumlah tertentu;----------------------------
9.2.5.6 Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan
tersebut menjadi hal menentukan apakah
Pelaku Usaha wajib atau tidak wajib untuk
melaporkan ke KPPU; --------------------------------
9.2.5.7 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung
“dan/atau” memiliki arti memiliki sifat kumulatif
maupun sifat fakultatif yang berati bisa
keduanya atau salah satunya; --------------------
9.2.5.8 Bahwa dengan demikian, yang menjadi faktor
utama dari unsur ini adalah melebihi atau tidak
melebihi jumlah tertentu yang telah ditentukan
tersebut diatas; ----------------------------------------
9.2.5.9 Bahwa berdasarkan ketentuan penghitungan
nilai aset dan/atau nilai penjualan gabungan
diperoleh fakta-fakta bahwa nilai penjualan
dan/atau nilai aset gabungan dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha yang
diambilalih dalam 1 tahun terakhir sebesar
Rp. 3.037.200.775.668,00 (tiga triliun tiga puluh
tujuh miliar dua ratus juta tujuh ratus tujuh
puluh lima ribu enam ratus enam puluh delapan
rupiah) untuk nilai aset dan Rp.
245.385.905.043,00 (dua ratus empat puluh
lima milyar tiga ratus delapan puluh lima juta
sembilan ratus lima ribu empat puluh tiga
rupiah) untuk nilai penjualan;----------------------
9.2.5.10 Bahwa dengan demikian pengambilalihan saham
oleh PT. Nirvana Property telah melebihi jumlah
halaman 5 dari 80
SALINAN
Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan
Badan Usaha yang diambilalih;-----------------
9.2.5.5 Bahwa penghitungan nilai aset dan/atau nilai
penjualan tersebut diatas untuk mengetahui
apakah nilai aset dan atau nilai penjualan
melebihi jumlah tertentu;----------------------------
9.2.5.6 Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan
tersebut menjadi hal menentukan apakah
Pelaku Usaha wajib atau tidak wajib untuk
melaporkan ke KPPU; --------------------------------
9.2.5.7 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung
“dan/atau” memiliki arti memiliki sifat kumulatif
maupun sifat fakultatif yang berati bisa
keduanya atau salah satunya; --------------------
9.2.5.8 Bahwa dengan demikian, yang menjadi faktor
utama dari unsur ini adalah melebihi atau tidak
melebihi jumlah tertentu yang telah ditentukan
tersebut diatas; ----------------------------------------
9.2.5.9 Bahwa berdasarkan ketentuan penghitungan
nilai aset dan/atau nilai penjualan gabungan
diperoleh fakta-fakta bahwa nilai penjualan
dan/atau nilai aset gabungan dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha yang
diambilalih dalam 1 tahun terakhir sebesar
Rp. 3.037.200.775.668,00 (tiga triliun tiga puluh
tujuh miliar dua ratus juta tujuh ratus tujuh
puluh lima ribu enam ratus enam puluh delapan
rupiah) untuk nilai aset dan Rp.
245.385.905.043,00 (dua ratus empat puluh
lima milyar tiga ratus delapan puluh lima juta
sembilan ratus lima ribu empat puluh tiga
rupiah) untuk nilai penjualan;----------------------
9.2.5.10 Bahwa dengan demikian pengambilalihan saham
oleh PT. Nirvana Property telah melebihi jumlah
halaman 5 dari 80
SALINAN
Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan
Badan Usaha yang diambilalih;-----------------
9.2.5.5 Bahwa penghitungan nilai aset dan/atau nilai
penjualan tersebut diatas untuk mengetahui
apakah nilai aset dan atau nilai penjualan
melebihi jumlah tertentu;----------------------------
9.2.5.6 Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan
tersebut menjadi hal menentukan apakah
Pelaku Usaha wajib atau tidak wajib untuk
melaporkan ke KPPU; --------------------------------
9.2.5.7 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung
“dan/atau” memiliki arti memiliki sifat kumulatif
maupun sifat fakultatif yang berati bisa
keduanya atau salah satunya; --------------------
9.2.5.8 Bahwa dengan demikian, yang menjadi faktor
utama dari unsur ini adalah melebihi atau tidak
melebihi jumlah tertentu yang telah ditentukan
tersebut diatas; ----------------------------------------
9.2.5.9 Bahwa berdasarkan ketentuan penghitungan
nilai aset dan/atau nilai penjualan gabungan
diperoleh fakta-fakta bahwa nilai penjualan
dan/atau nilai aset gabungan dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha yang
diambilalih dalam 1 tahun terakhir sebesar
Rp. 3.037.200.775.668,00 (tiga triliun tiga puluh
tujuh miliar dua ratus juta tujuh ratus tujuh
puluh lima ribu enam ratus enam puluh delapan
rupiah) untuk nilai aset dan Rp.
245.385.905.043,00 (dua ratus empat puluh
lima milyar tiga ratus delapan puluh lima juta
sembilan ratus lima ribu empat puluh tiga
rupiah) untuk nilai penjualan;----------------------
9.2.5.10 Bahwa dengan demikian pengambilalihan saham
oleh PT. Nirvana Property telah melebihi jumlah
halaman 5 dari 80
SALINAN
Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan
Badan Usaha yang diambilalih;-----------------
9.2.5.5 Bahwa penghitungan nilai aset dan/atau nilai
penjualan tersebut diatas untuk mengetahui
apakah nilai aset dan atau nilai penjualan
melebihi jumlah tertentu;----------------------------
9.2.5.6 Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan
tersebut menjadi hal menentukan apakah
Pelaku Usaha wajib atau tidak wajib untuk
melaporkan ke KPPU; --------------------------------
9.2.5.7 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung
“dan/atau” memiliki arti memiliki sifat kumulatif
maupun sifat fakultatif yang berati bisa
keduanya atau salah satunya; --------------------
9.2.5.8 Bahwa dengan demikian, yang menjadi faktor
utama dari unsur ini adalah melebihi atau tidak
melebihi jumlah tertentu yang telah ditentukan
tersebut diatas; ----------------------------------------
9.2.5.9 Bahwa berdasarkan ketentuan penghitungan
nilai aset dan/atau nilai penjualan gabungan
diperoleh fakta-fakta bahwa nilai penjualan
dan/atau nilai aset gabungan dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha yang
diambilalih dalam 1 tahun terakhir sebesar
Rp. 3.037.200.775.668,00 (tiga triliun tiga puluh
tujuh miliar dua ratus juta tujuh ratus tujuh
puluh lima ribu enam ratus enam puluh delapan
rupiah) untuk nilai aset dan Rp.
245.385.905.043,00 (dua ratus empat puluh
lima milyar tiga ratus delapan puluh lima juta
sembilan ratus lima ribu empat puluh tiga
rupiah) untuk nilai penjualan;----------------------
9.2.5.10 Bahwa dengan demikian pengambilalihan saham
oleh PT. Nirvana Property telah melebihi jumlah
halaman 6 dari 80
SALINAN
tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP
No. 57/2010;-------------------------------------------
9.2.5.11 Bahwa dengan demikian unsur “nilai aset
melebihi jumlah tertentu” dan unsur “nilai
penjualan melebihi jumlah tertentu” telah
terpenuhi; ----------------------------------------------
9.2.6 Bahwa unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan tersebut”;
9.2.6.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1)
PP No. 57/2010 diatur bahwa pemberitahuan
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan
Usaha, atau Pengambilalihan saham
perusahaan lain yang berakibat nilai aset
dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu wajib diberitahukan secara tertulis
kepada KPPU paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara
yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan
Badan Usaha, atau Pengambilalihan saham
perusahaan; --------------------------------------------
9.2.6.2 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka
pemberitahuan wajib dilakukan: --------------------
a. Secara tertulis;-------------------------------------
b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak
berlaku efektif; -------------------------------------
c. Berlaku efektif secara yuridis;-------------------
9.2.6.3 Bahwa PT. Nirvana Property memberitahukan
secara tertulis kepada KPPU pada tanggal 7
Oktober 2016 terkait Pengambilalihan Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama;--------------------------
9.2.6.4 Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak” maka
memiliki arti penghitungan 30 (tiga puluh) hari
dihitung sejak tanggal berlaku efektif secara
yuridis;---------------------------------------------------
halaman 6 dari 80
SALINAN
tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP
No. 57/2010;-------------------------------------------
9.2.5.11 Bahwa dengan demikian unsur “nilai aset
melebihi jumlah tertentu” dan unsur “nilai
penjualan melebihi jumlah tertentu” telah
terpenuhi; ----------------------------------------------
9.2.6 Bahwa unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan tersebut”;
9.2.6.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1)
PP No. 57/2010 diatur bahwa pemberitahuan
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan
Usaha, atau Pengambilalihan saham
perusahaan lain yang berakibat nilai aset
dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu wajib diberitahukan secara tertulis
kepada KPPU paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara
yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan
Badan Usaha, atau Pengambilalihan saham
perusahaan; --------------------------------------------
9.2.6.2 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka
pemberitahuan wajib dilakukan: --------------------
a. Secara tertulis;-------------------------------------
b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak
berlaku efektif; -------------------------------------
c. Berlaku efektif secara yuridis;-------------------
9.2.6.3 Bahwa PT. Nirvana Property memberitahukan
secara tertulis kepada KPPU pada tanggal 7
Oktober 2016 terkait Pengambilalihan Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama;--------------------------
9.2.6.4 Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak” maka
memiliki arti penghitungan 30 (tiga puluh) hari
dihitung sejak tanggal berlaku efektif secara
yuridis;---------------------------------------------------
halaman 6 dari 80
SALINAN
tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP
No. 57/2010;-------------------------------------------
9.2.5.11 Bahwa dengan demikian unsur “nilai aset
melebihi jumlah tertentu” dan unsur “nilai
penjualan melebihi jumlah tertentu” telah
terpenuhi; ----------------------------------------------
9.2.6 Bahwa unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan tersebut”;
9.2.6.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1)
PP No. 57/2010 diatur bahwa pemberitahuan
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan
Usaha, atau Pengambilalihan saham
perusahaan lain yang berakibat nilai aset
dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu wajib diberitahukan secara tertulis
kepada KPPU paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara
yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan
Badan Usaha, atau Pengambilalihan saham
perusahaan; --------------------------------------------
9.2.6.2 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka
pemberitahuan wajib dilakukan: --------------------
a. Secara tertulis;-------------------------------------
b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak
berlaku efektif; -------------------------------------
c. Berlaku efektif secara yuridis;-------------------
9.2.6.3 Bahwa PT. Nirvana Property memberitahukan
secara tertulis kepada KPPU pada tanggal 7
Oktober 2016 terkait Pengambilalihan Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama;--------------------------
9.2.6.4 Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak” maka
memiliki arti penghitungan 30 (tiga puluh) hari
dihitung sejak tanggal berlaku efektif secara
yuridis;---------------------------------------------------
halaman 6 dari 80
SALINAN
tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP
No. 57/2010;-------------------------------------------
9.2.5.11 Bahwa dengan demikian unsur “nilai aset
melebihi jumlah tertentu” dan unsur “nilai
penjualan melebihi jumlah tertentu” telah
terpenuhi; ----------------------------------------------
9.2.6 Bahwa unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan tersebut”;
9.2.6.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1)
PP No. 57/2010 diatur bahwa pemberitahuan
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan
Usaha, atau Pengambilalihan saham
perusahaan lain yang berakibat nilai aset
dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu wajib diberitahukan secara tertulis
kepada KPPU paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara
yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan
Badan Usaha, atau Pengambilalihan saham
perusahaan; --------------------------------------------
9.2.6.2 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka
pemberitahuan wajib dilakukan: --------------------
a. Secara tertulis;-------------------------------------
b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak
berlaku efektif; -------------------------------------
c. Berlaku efektif secara yuridis;-------------------
9.2.6.3 Bahwa PT. Nirvana Property memberitahukan
secara tertulis kepada KPPU pada tanggal 7
Oktober 2016 terkait Pengambilalihan Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama;--------------------------
9.2.6.4 Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak” maka
memiliki arti penghitungan 30 (tiga puluh) hari
dihitung sejak tanggal berlaku efektif secara
yuridis;---------------------------------------------------
halaman 7 dari 80
SALINAN
9.2.6.5 Bahwa berdasarkan ketentuan UU No. 40/2007,
tanggal telah berlaku efektif secara yuridis
adalah 29 Desember 2015 sejak diterbitkannya
surat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum
Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT.
Mutiara Mitra Bersama dan surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-
0992086 perihal Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra
Bersama; ------------------------------------------------
9.2.6.6 Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif secara
yuridis perubahan data perseroan PT. Mutiara
Mitra Bersama, maka PT. Nirvana Property
harus sudah melaporkan kepada KPPU
selambat-lambatnya pada tanggal 10 Februari
2016;-----------------------------------------------------
9.2.6.7 Bahwa PT. Nirvana Property terlambat
melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama
161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; --------
HariKe Tanggal/Bulan Hari
Ke Tanggal/Bulan
1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-16
halaman 7 dari 80
SALINAN
9.2.6.5 Bahwa berdasarkan ketentuan UU No. 40/2007,
tanggal telah berlaku efektif secara yuridis
adalah 29 Desember 2015 sejak diterbitkannya
surat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum
Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT.
Mutiara Mitra Bersama dan surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-
0992086 perihal Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra
Bersama; ------------------------------------------------
9.2.6.6 Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif secara
yuridis perubahan data perseroan PT. Mutiara
Mitra Bersama, maka PT. Nirvana Property
harus sudah melaporkan kepada KPPU
selambat-lambatnya pada tanggal 10 Februari
2016;-----------------------------------------------------
9.2.6.7 Bahwa PT. Nirvana Property terlambat
melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama
161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; --------
HariKe Tanggal/Bulan Hari
Ke Tanggal/Bulan
1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-16
halaman 7 dari 80
SALINAN
9.2.6.5 Bahwa berdasarkan ketentuan UU No. 40/2007,
tanggal telah berlaku efektif secara yuridis
adalah 29 Desember 2015 sejak diterbitkannya
surat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum
Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT.
Mutiara Mitra Bersama dan surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-
0992086 perihal Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra
Bersama; ------------------------------------------------
9.2.6.6 Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif secara
yuridis perubahan data perseroan PT. Mutiara
Mitra Bersama, maka PT. Nirvana Property
harus sudah melaporkan kepada KPPU
selambat-lambatnya pada tanggal 10 Februari
2016;-----------------------------------------------------
9.2.6.7 Bahwa PT. Nirvana Property terlambat
melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama
161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; --------
HariKe Tanggal/Bulan Hari
Ke Tanggal/Bulan
1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-16
halaman 7 dari 80
SALINAN
9.2.6.5 Bahwa berdasarkan ketentuan UU No. 40/2007,
tanggal telah berlaku efektif secara yuridis
adalah 29 Desember 2015 sejak diterbitkannya
surat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum
Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT.
Mutiara Mitra Bersama dan surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-
0992086 perihal Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra
Bersama; ------------------------------------------------
9.2.6.6 Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif secara
yuridis perubahan data perseroan PT. Mutiara
Mitra Bersama, maka PT. Nirvana Property
harus sudah melaporkan kepada KPPU
selambat-lambatnya pada tanggal 10 Februari
2016;-----------------------------------------------------
9.2.6.7 Bahwa PT. Nirvana Property terlambat
melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama
161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; --------
HariKe Tanggal/Bulan Hari
Ke Tanggal/Bulan
1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-16
halaman 8 dari 80
SALINAN
15 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-16
halaman 8 dari 80
SALINAN
15 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-16
halaman 8 dari 80
SALINAN
15 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-16
halaman 8 dari 80
SALINAN
15 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-16
halaman 9 dari 80
SALINAN
64 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16
9.2.6.8 Bahwa dengan demikian unsur “wajib
diberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
Penggabungan, Peleburan atau Pengambilalihan
tersebut” tidak dipenuhi oleh PT. Nirvana
Property;-------------------------------------------------
9.2.6.9 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai
berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)
dan ayat (3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi
berupa denda administratif sebesar Rp.
1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) untuk
setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan
denda administratif secara keseluruhan paling
halaman 9 dari 80
SALINAN
64 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16
9.2.6.8 Bahwa dengan demikian unsur “wajib
diberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
Penggabungan, Peleburan atau Pengambilalihan
tersebut” tidak dipenuhi oleh PT. Nirvana
Property;-------------------------------------------------
9.2.6.9 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai
berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)
dan ayat (3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi
berupa denda administratif sebesar Rp.
1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) untuk
setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan
denda administratif secara keseluruhan paling
halaman 9 dari 80
SALINAN
64 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16
9.2.6.8 Bahwa dengan demikian unsur “wajib
diberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
Penggabungan, Peleburan atau Pengambilalihan
tersebut” tidak dipenuhi oleh PT. Nirvana
Property;-------------------------------------------------
9.2.6.9 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai
berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)
dan ayat (3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi
berupa denda administratif sebesar Rp.
1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) untuk
setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan
denda administratif secara keseluruhan paling
halaman 9 dari 80
SALINAN
64 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16
9.2.6.8 Bahwa dengan demikian unsur “wajib
diberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
Penggabungan, Peleburan atau Pengambilalihan
tersebut” tidak dipenuhi oleh PT. Nirvana
Property;-------------------------------------------------
9.2.6.9 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai
berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1)
dan ayat (3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi
berupa denda administratif sebesar Rp.
1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) untuk
setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan
denda administratif secara keseluruhan paling
halaman 10 dari 80
SALINAN
tinggi sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh
lima milyar rupiah)”; ----------------------------------
9.2.6.10 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur
mengenai sanksi terhadap pelaku usaha yang
melakukan keterlambatan pemberitahuan
Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan
kepada KPPU;-------------------------------------------
9.2.6.11 Bahwa dengan mengacu kepada fakta
sebagaimana diuraikan diatas, PT. Nirvana
Property telah terlambat melakukan
pemberitahuan kepada KPPU selama 161
(seratus enam puluh satu) hari kerja sehingga
patut dijatuhkan denda administratif paling
tinggi sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh
lima milyar rupiah). -----------------------------------
10. Menimbang bahwa pada tanggal 29 Januari 2018 yang dihadiri oleh
Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis
Komisi II Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda penyerahan
Tanggapan atas Laporan Keterlambatan Pemberitahuan (Vide Bukti
B2): -----------------------------------------------------------------------------------
11. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 29 Januari
2018, Terlapor menyerahkan Tanggapan terhadap Laporan
Keterlambatan Pemberitahuan yang pada pokoknya berisi hal-hal
sebagai berikut (vide bukti T1); --------------------------------------------------
11.1 Bahwa PT Nirvana Property menyampaikan penyesalan atas
Laporan Keterlambatan Pemberitahuan (“LPK”) yang
disampaikan oleh investigator kepada PT Nirvana Property.
Adapun terjadinya hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan
PT Nirvana Property terkait dengan kewajiban pelaporan kepada
KPPU sehingga menerima pembacaan LPK sebagaimana
disampaikan pada hari selasa 23 Januari 2018 yang lalu.
Terkait dengan hal ini PT Nirvana Property terus berupaya
melaksanakan seluruh kewajibannya sesuai hukum yang
berlaku di negara Republik Indonesia dan menjaga komitmen
tersebut dalam setiap aktifitas usahanya. Hal ini terlihat dari
adanya laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (bukti
halaman 10 dari 80
SALINAN
tinggi sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh
lima milyar rupiah)”; ----------------------------------
9.2.6.10 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur
mengenai sanksi terhadap pelaku usaha yang
melakukan keterlambatan pemberitahuan
Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan
kepada KPPU;-------------------------------------------
9.2.6.11 Bahwa dengan mengacu kepada fakta
sebagaimana diuraikan diatas, PT. Nirvana
Property telah terlambat melakukan
pemberitahuan kepada KPPU selama 161
(seratus enam puluh satu) hari kerja sehingga
patut dijatuhkan denda administratif paling
tinggi sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh
lima milyar rupiah). -----------------------------------
10. Menimbang bahwa pada tanggal 29 Januari 2018 yang dihadiri oleh
Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis
Komisi II Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda penyerahan
Tanggapan atas Laporan Keterlambatan Pemberitahuan (Vide Bukti
B2): -----------------------------------------------------------------------------------
11. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 29 Januari
2018, Terlapor menyerahkan Tanggapan terhadap Laporan
Keterlambatan Pemberitahuan yang pada pokoknya berisi hal-hal
sebagai berikut (vide bukti T1); --------------------------------------------------
11.1 Bahwa PT Nirvana Property menyampaikan penyesalan atas
Laporan Keterlambatan Pemberitahuan (“LPK”) yang
disampaikan oleh investigator kepada PT Nirvana Property.
Adapun terjadinya hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan
PT Nirvana Property terkait dengan kewajiban pelaporan kepada
KPPU sehingga menerima pembacaan LPK sebagaimana
disampaikan pada hari selasa 23 Januari 2018 yang lalu.
Terkait dengan hal ini PT Nirvana Property terus berupaya
melaksanakan seluruh kewajibannya sesuai hukum yang
berlaku di negara Republik Indonesia dan menjaga komitmen
tersebut dalam setiap aktifitas usahanya. Hal ini terlihat dari
adanya laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (bukti
halaman 10 dari 80
SALINAN
tinggi sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh
lima milyar rupiah)”; ----------------------------------
9.2.6.10 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur
mengenai sanksi terhadap pelaku usaha yang
melakukan keterlambatan pemberitahuan
Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan
kepada KPPU;-------------------------------------------
9.2.6.11 Bahwa dengan mengacu kepada fakta
sebagaimana diuraikan diatas, PT. Nirvana
Property telah terlambat melakukan
pemberitahuan kepada KPPU selama 161
(seratus enam puluh satu) hari kerja sehingga
patut dijatuhkan denda administratif paling
tinggi sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh
lima milyar rupiah). -----------------------------------
10. Menimbang bahwa pada tanggal 29 Januari 2018 yang dihadiri oleh
Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis
Komisi II Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda penyerahan
Tanggapan atas Laporan Keterlambatan Pemberitahuan (Vide Bukti
B2): -----------------------------------------------------------------------------------
11. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 29 Januari
2018, Terlapor menyerahkan Tanggapan terhadap Laporan
Keterlambatan Pemberitahuan yang pada pokoknya berisi hal-hal
sebagai berikut (vide bukti T1); --------------------------------------------------
11.1 Bahwa PT Nirvana Property menyampaikan penyesalan atas
Laporan Keterlambatan Pemberitahuan (“LPK”) yang
disampaikan oleh investigator kepada PT Nirvana Property.
Adapun terjadinya hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan
PT Nirvana Property terkait dengan kewajiban pelaporan kepada
KPPU sehingga menerima pembacaan LPK sebagaimana
disampaikan pada hari selasa 23 Januari 2018 yang lalu.
Terkait dengan hal ini PT Nirvana Property terus berupaya
melaksanakan seluruh kewajibannya sesuai hukum yang
berlaku di negara Republik Indonesia dan menjaga komitmen
tersebut dalam setiap aktifitas usahanya. Hal ini terlihat dari
adanya laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (bukti
halaman 10 dari 80
SALINAN
tinggi sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh
lima milyar rupiah)”; ----------------------------------
9.2.6.10 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur
mengenai sanksi terhadap pelaku usaha yang
melakukan keterlambatan pemberitahuan
Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan
kepada KPPU;-------------------------------------------
9.2.6.11 Bahwa dengan mengacu kepada fakta
sebagaimana diuraikan diatas, PT. Nirvana
Property telah terlambat melakukan
pemberitahuan kepada KPPU selama 161
(seratus enam puluh satu) hari kerja sehingga
patut dijatuhkan denda administratif paling
tinggi sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh
lima milyar rupiah). -----------------------------------
10. Menimbang bahwa pada tanggal 29 Januari 2018 yang dihadiri oleh
Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis
Komisi II Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda penyerahan
Tanggapan atas Laporan Keterlambatan Pemberitahuan (Vide Bukti
B2): -----------------------------------------------------------------------------------
11. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 29 Januari
2018, Terlapor menyerahkan Tanggapan terhadap Laporan
Keterlambatan Pemberitahuan yang pada pokoknya berisi hal-hal
sebagai berikut (vide bukti T1); --------------------------------------------------
11.1 Bahwa PT Nirvana Property menyampaikan penyesalan atas
Laporan Keterlambatan Pemberitahuan (“LPK”) yang
disampaikan oleh investigator kepada PT Nirvana Property.
Adapun terjadinya hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan
PT Nirvana Property terkait dengan kewajiban pelaporan kepada
KPPU sehingga menerima pembacaan LPK sebagaimana
disampaikan pada hari selasa 23 Januari 2018 yang lalu.
Terkait dengan hal ini PT Nirvana Property terus berupaya
melaksanakan seluruh kewajibannya sesuai hukum yang
berlaku di negara Republik Indonesia dan menjaga komitmen
tersebut dalam setiap aktifitas usahanya. Hal ini terlihat dari
adanya laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (bukti
halaman 11 dari 80
SALINAN
1 terlampir) dan laporan kepada PT Bursa Efek Indonesia
(“IDX”) ( bukti 2 terlampir) melalui pemegang saham kami, yaitu
PT Nirvana Development Tbk yang segera dilaksanakan satu
hari setelah akuisisi saham terjadi yang mana merupakan salah
satu bentuk nyata PT Nirvana Property untuk terus memenuhi
segala kewajibannya sesuai yang di amanatkan dalam peraturan
perundang-undangan; ---------------------------------------------------
11.2 Bahwa pada saat akuisisi saham dilaksanakan oleh PT Nirvana
Property, kondisi pasar sedang dalam keadaan kurang baik
namun agar terus dapat mengembangkan usahanya PT Nirvana
Porperty menemukan adanya saham dengan nilai yang relatif
terjangkau, yaitu sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah). Adapun nilai transaksi saham tergolong kecil sehingga
tidak adanya pemikiran adanya kewjaiban pelaporan lain selain
yang kami ketahui selain laporan yang telah kami laporkan ke
OJK (bukti 1 terlampir) dan IDX (bukti 2 terlampir) apalagi akan
terjadinya suatu pelanggaran. Adapun terkait dengan hal ini
PT Nirvana Property belum pernah mendapatkan
pemberitahuan atau sosialisasi terkait implementasi terhadap
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang
penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan
Pengambilalihan Saham Perusahaan yang dapat mengakibatkan
terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
apalagi kewajiban untuk melakukan pelaporan atas akuisisi
saham kepada KPPU baik oleh Konsultas Hukum dan Notaris
yang menangani akusisi saham ataupun oleh instansi maupun
kecuali setelah KPPU memberikan himabauan pada PT Nirvana
Property melalui PT Nirvana Development Tbk berdasarkan
surat nomor 284/DC.2/S/IX/2016 tanggal 14 September 2016
untuk melakukan laporan atas akusisi saham tersebut
(“Himbauan Pelaporan”). Setelah menerima himbauan pelaporan
tersebut, PT Nirvana Property dalam waktu yang kurang dari 30
(tiga puluh) hari kemudian langsung melaporkan akuisisi saham
halaman 11 dari 80
SALINAN
1 terlampir) dan laporan kepada PT Bursa Efek Indonesia
(“IDX”) ( bukti 2 terlampir) melalui pemegang saham kami, yaitu
PT Nirvana Development Tbk yang segera dilaksanakan satu
hari setelah akuisisi saham terjadi yang mana merupakan salah
satu bentuk nyata PT Nirvana Property untuk terus memenuhi
segala kewajibannya sesuai yang di amanatkan dalam peraturan
perundang-undangan; ---------------------------------------------------
11.2 Bahwa pada saat akuisisi saham dilaksanakan oleh PT Nirvana
Property, kondisi pasar sedang dalam keadaan kurang baik
namun agar terus dapat mengembangkan usahanya PT Nirvana
Porperty menemukan adanya saham dengan nilai yang relatif
terjangkau, yaitu sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah). Adapun nilai transaksi saham tergolong kecil sehingga
tidak adanya pemikiran adanya kewjaiban pelaporan lain selain
yang kami ketahui selain laporan yang telah kami laporkan ke
OJK (bukti 1 terlampir) dan IDX (bukti 2 terlampir) apalagi akan
terjadinya suatu pelanggaran. Adapun terkait dengan hal ini
PT Nirvana Property belum pernah mendapatkan
pemberitahuan atau sosialisasi terkait implementasi terhadap
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang
penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan
Pengambilalihan Saham Perusahaan yang dapat mengakibatkan
terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
apalagi kewajiban untuk melakukan pelaporan atas akuisisi
saham kepada KPPU baik oleh Konsultas Hukum dan Notaris
yang menangani akusisi saham ataupun oleh instansi maupun
kecuali setelah KPPU memberikan himabauan pada PT Nirvana
Property melalui PT Nirvana Development Tbk berdasarkan
surat nomor 284/DC.2/S/IX/2016 tanggal 14 September 2016
untuk melakukan laporan atas akusisi saham tersebut
(“Himbauan Pelaporan”). Setelah menerima himbauan pelaporan
tersebut, PT Nirvana Property dalam waktu yang kurang dari 30
(tiga puluh) hari kemudian langsung melaporkan akuisisi saham
halaman 11 dari 80
SALINAN
1 terlampir) dan laporan kepada PT Bursa Efek Indonesia
(“IDX”) ( bukti 2 terlampir) melalui pemegang saham kami, yaitu
PT Nirvana Development Tbk yang segera dilaksanakan satu
hari setelah akuisisi saham terjadi yang mana merupakan salah
satu bentuk nyata PT Nirvana Property untuk terus memenuhi
segala kewajibannya sesuai yang di amanatkan dalam peraturan
perundang-undangan; ---------------------------------------------------
11.2 Bahwa pada saat akuisisi saham dilaksanakan oleh PT Nirvana
Property, kondisi pasar sedang dalam keadaan kurang baik
namun agar terus dapat mengembangkan usahanya PT Nirvana
Porperty menemukan adanya saham dengan nilai yang relatif
terjangkau, yaitu sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah). Adapun nilai transaksi saham tergolong kecil sehingga
tidak adanya pemikiran adanya kewjaiban pelaporan lain selain
yang kami ketahui selain laporan yang telah kami laporkan ke
OJK (bukti 1 terlampir) dan IDX (bukti 2 terlampir) apalagi akan
terjadinya suatu pelanggaran. Adapun terkait dengan hal ini
PT Nirvana Property belum pernah mendapatkan
pemberitahuan atau sosialisasi terkait implementasi terhadap
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang
penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan
Pengambilalihan Saham Perusahaan yang dapat mengakibatkan
terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
apalagi kewajiban untuk melakukan pelaporan atas akuisisi
saham kepada KPPU baik oleh Konsultas Hukum dan Notaris
yang menangani akusisi saham ataupun oleh instansi maupun
kecuali setelah KPPU memberikan himabauan pada PT Nirvana
Property melalui PT Nirvana Development Tbk berdasarkan
surat nomor 284/DC.2/S/IX/2016 tanggal 14 September 2016
untuk melakukan laporan atas akusisi saham tersebut
(“Himbauan Pelaporan”). Setelah menerima himbauan pelaporan
tersebut, PT Nirvana Property dalam waktu yang kurang dari 30
(tiga puluh) hari kemudian langsung melaporkan akuisisi saham
halaman 11 dari 80
SALINAN
1 terlampir) dan laporan kepada PT Bursa Efek Indonesia
(“IDX”) ( bukti 2 terlampir) melalui pemegang saham kami, yaitu
PT Nirvana Development Tbk yang segera dilaksanakan satu
hari setelah akuisisi saham terjadi yang mana merupakan salah
satu bentuk nyata PT Nirvana Property untuk terus memenuhi
segala kewajibannya sesuai yang di amanatkan dalam peraturan
perundang-undangan; ---------------------------------------------------
11.2 Bahwa pada saat akuisisi saham dilaksanakan oleh PT Nirvana
Property, kondisi pasar sedang dalam keadaan kurang baik
namun agar terus dapat mengembangkan usahanya PT Nirvana
Porperty menemukan adanya saham dengan nilai yang relatif
terjangkau, yaitu sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah). Adapun nilai transaksi saham tergolong kecil sehingga
tidak adanya pemikiran adanya kewjaiban pelaporan lain selain
yang kami ketahui selain laporan yang telah kami laporkan ke
OJK (bukti 1 terlampir) dan IDX (bukti 2 terlampir) apalagi akan
terjadinya suatu pelanggaran. Adapun terkait dengan hal ini
PT Nirvana Property belum pernah mendapatkan
pemberitahuan atau sosialisasi terkait implementasi terhadap
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang
penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan
Pengambilalihan Saham Perusahaan yang dapat mengakibatkan
terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
apalagi kewajiban untuk melakukan pelaporan atas akuisisi
saham kepada KPPU baik oleh Konsultas Hukum dan Notaris
yang menangani akusisi saham ataupun oleh instansi maupun
kecuali setelah KPPU memberikan himabauan pada PT Nirvana
Property melalui PT Nirvana Development Tbk berdasarkan
surat nomor 284/DC.2/S/IX/2016 tanggal 14 September 2016
untuk melakukan laporan atas akusisi saham tersebut
(“Himbauan Pelaporan”). Setelah menerima himbauan pelaporan
tersebut, PT Nirvana Property dalam waktu yang kurang dari 30
(tiga puluh) hari kemudian langsung melaporkan akuisisi saham
halaman 12 dari 80
SALINAN
tersebut melalui form A1/3916 yang diterima oleh KPPU tanggal
7 Oktober 2016 (bukti 3 terlampir); -----------------------------------
11.3 Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas dapat dilihat bahwa
keterlambatan pelaporan yang terjadi bukan disebabkan karena
adanya unsur kesengajaan namun disebabkan oleh
ketidaktahuan PT Nirvana Property. PT Nirvana Property
memohon untuk keringanan yang seringan-ringannya atas
denda administratif yang akan dibebankan. Mohon hal ini dapat
menjadi pertimbangan Majelis Komisi terhadap Perkara Nomor
08/KPPU-M/2017.-------------------------------------------------------
12. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan,
Majelis Komisi menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan
yang disampaikan kepada Rapat Komisi; -------------------------------------
13. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan terhadap Laporan Hasil
Pemeriksaan Pendahuluan, Rapat Komisi memutuskan untuk
dilakukan Pemeriksaan Lanjutan terhadap Perkara Nomor 08/KPPU-
M/2017; -----------------------------------------------------------------------------
14. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Komisi, selanjutnya
Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 04/KPPU/Pen/I/2018
tanggal 30 Januari 2018 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor
08/KPPU-M/2017 (vide bukti A11);- --------------------------------------------
15. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi
menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 06/KPPU/Kep.3/I/2018 tanggal
30 Januari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis
Komisi pada Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017
(vide bukti A11); --------------------------------------------------------------------
16. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-
M/2017 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor
05/KMK/Kep/I/2018 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan
Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017, yaitu dalam jangka waktu paling
lama 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal Pemeriksaan Lanjutan
dimulai, terhitung sejak tanggal 1 Februari 2018 sampai dengan
tanggal 21 Februari 2018 (vide bukti A12); -----------------------------------
17. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan
Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Lanjutan,
Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka Waktu
halaman 12 dari 80
SALINAN
tersebut melalui form A1/3916 yang diterima oleh KPPU tanggal
7 Oktober 2016 (bukti 3 terlampir); -----------------------------------
11.3 Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas dapat dilihat bahwa
keterlambatan pelaporan yang terjadi bukan disebabkan karena
adanya unsur kesengajaan namun disebabkan oleh
ketidaktahuan PT Nirvana Property. PT Nirvana Property
memohon untuk keringanan yang seringan-ringannya atas
denda administratif yang akan dibebankan. Mohon hal ini dapat
menjadi pertimbangan Majelis Komisi terhadap Perkara Nomor
08/KPPU-M/2017.-------------------------------------------------------
12. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan,
Majelis Komisi menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan
yang disampaikan kepada Rapat Komisi; -------------------------------------
13. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan terhadap Laporan Hasil
Pemeriksaan Pendahuluan, Rapat Komisi memutuskan untuk
dilakukan Pemeriksaan Lanjutan terhadap Perkara Nomor 08/KPPU-
M/2017; -----------------------------------------------------------------------------
14. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Komisi, selanjutnya
Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 04/KPPU/Pen/I/2018
tanggal 30 Januari 2018 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor
08/KPPU-M/2017 (vide bukti A11);- --------------------------------------------
15. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi
menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 06/KPPU/Kep.3/I/2018 tanggal
30 Januari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis
Komisi pada Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017
(vide bukti A11); --------------------------------------------------------------------
16. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-
M/2017 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor
05/KMK/Kep/I/2018 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan
Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017, yaitu dalam jangka waktu paling
lama 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal Pemeriksaan Lanjutan
dimulai, terhitung sejak tanggal 1 Februari 2018 sampai dengan
tanggal 21 Februari 2018 (vide bukti A12); -----------------------------------
17. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan
Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Lanjutan,
Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka Waktu
halaman 12 dari 80
SALINAN
tersebut melalui form A1/3916 yang diterima oleh KPPU tanggal
7 Oktober 2016 (bukti 3 terlampir); -----------------------------------
11.3 Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas dapat dilihat bahwa
keterlambatan pelaporan yang terjadi bukan disebabkan karena
adanya unsur kesengajaan namun disebabkan oleh
ketidaktahuan PT Nirvana Property. PT Nirvana Property
memohon untuk keringanan yang seringan-ringannya atas
denda administratif yang akan dibebankan. Mohon hal ini dapat
menjadi pertimbangan Majelis Komisi terhadap Perkara Nomor
08/KPPU-M/2017.-------------------------------------------------------
12. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan,
Majelis Komisi menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan
yang disampaikan kepada Rapat Komisi; -------------------------------------
13. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan terhadap Laporan Hasil
Pemeriksaan Pendahuluan, Rapat Komisi memutuskan untuk
dilakukan Pemeriksaan Lanjutan terhadap Perkara Nomor 08/KPPU-
M/2017; -----------------------------------------------------------------------------
14. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Komisi, selanjutnya
Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 04/KPPU/Pen/I/2018
tanggal 30 Januari 2018 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor
08/KPPU-M/2017 (vide bukti A11);- --------------------------------------------
15. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi
menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 06/KPPU/Kep.3/I/2018 tanggal
30 Januari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis
Komisi pada Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017
(vide bukti A11); --------------------------------------------------------------------
16. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-
M/2017 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor
05/KMK/Kep/I/2018 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan
Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017, yaitu dalam jangka waktu paling
lama 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal Pemeriksaan Lanjutan
dimulai, terhitung sejak tanggal 1 Februari 2018 sampai dengan
tanggal 21 Februari 2018 (vide bukti A12); -----------------------------------
17. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan
Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Lanjutan,
Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka Waktu
halaman 12 dari 80
SALINAN
tersebut melalui form A1/3916 yang diterima oleh KPPU tanggal
7 Oktober 2016 (bukti 3 terlampir); -----------------------------------
11.3 Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas dapat dilihat bahwa
keterlambatan pelaporan yang terjadi bukan disebabkan karena
adanya unsur kesengajaan namun disebabkan oleh
ketidaktahuan PT Nirvana Property. PT Nirvana Property
memohon untuk keringanan yang seringan-ringannya atas
denda administratif yang akan dibebankan. Mohon hal ini dapat
menjadi pertimbangan Majelis Komisi terhadap Perkara Nomor
08/KPPU-M/2017.-------------------------------------------------------
12. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan,
Majelis Komisi menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan
yang disampaikan kepada Rapat Komisi; -------------------------------------
13. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan terhadap Laporan Hasil
Pemeriksaan Pendahuluan, Rapat Komisi memutuskan untuk
dilakukan Pemeriksaan Lanjutan terhadap Perkara Nomor 08/KPPU-
M/2017; -----------------------------------------------------------------------------
14. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Komisi, selanjutnya
Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 04/KPPU/Pen/I/2018
tanggal 30 Januari 2018 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor
08/KPPU-M/2017 (vide bukti A11);- --------------------------------------------
15. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi
menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 06/KPPU/Kep.3/I/2018 tanggal
30 Januari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis
Komisi pada Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017
(vide bukti A11); --------------------------------------------------------------------
16. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-
M/2017 menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor
05/KMK/Kep/I/2018 tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan
Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017, yaitu dalam jangka waktu paling
lama 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal Pemeriksaan Lanjutan
dimulai, terhitung sejak tanggal 1 Februari 2018 sampai dengan
tanggal 21 Februari 2018 (vide bukti A12); -----------------------------------
17. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan
Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Lanjutan,
Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka Waktu
halaman 13 dari 80
SALINAN
Pemeriksaan Lanjutan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis Komisi
kepada para Terlapor (vide bukti A16, A17, A18, A19); ----------------------
18. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Februari 2018, Majelis Komisi
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan
Terlapor (vide bukti B3); ----------------------------------------------------------
19. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Februari 2018, Majelis Komis
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda pemeriksaan Alat
Bukti berupa surat dan atau dokumen (Enzage) (vide bukti B4); ----------
20. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti
berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh pihak Investigator
sebagai berikut;---------------------------------------------------------------------
NO KODE NAMA DOKUMEN
1 C1
Akta Pendirian PT. Mutiara Mitra Bersama
Akta tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama
2 C2SK Kemenkumham RI tentang Pengesahan Pendirian Badan
Hukum Perseroan Terbatas PT. Mutiara Mitra Bersama
3 C3Pemindahan Hak-Hak Atas Saham dari Tn. Budi Sutrisno
kepada Tn. Frederick Rompas
4 C4Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama (perubahan kepemilikan saham)
5 C5
Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama (perubahan komisaris dan direksi,
ganti nama pemegang saham dan ganti nama pemegang
saham)
6 C6 Pengesahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama
7 C7 Akta Pendirian PT. Kalista Mineral
8 C8 Berita Acara Rapat PT. Nirvana Property
9 C9
Laporan Keuangan PT. Nirvana Property untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2013 dan Laporan Auditor
Independen
halaman 13 dari 80
SALINAN
Pemeriksaan Lanjutan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis Komisi
kepada para Terlapor (vide bukti A16, A17, A18, A19); ----------------------
18. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Februari 2018, Majelis Komisi
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan
Terlapor (vide bukti B3); ----------------------------------------------------------
19. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Februari 2018, Majelis Komis
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda pemeriksaan Alat
Bukti berupa surat dan atau dokumen (Enzage) (vide bukti B4); ----------
20. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti
berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh pihak Investigator
sebagai berikut;---------------------------------------------------------------------
NO KODE NAMA DOKUMEN
1 C1
Akta Pendirian PT. Mutiara Mitra Bersama
Akta tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama
2 C2SK Kemenkumham RI tentang Pengesahan Pendirian Badan
Hukum Perseroan Terbatas PT. Mutiara Mitra Bersama
3 C3Pemindahan Hak-Hak Atas Saham dari Tn. Budi Sutrisno
kepada Tn. Frederick Rompas
4 C4Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama (perubahan kepemilikan saham)
5 C5
Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama (perubahan komisaris dan direksi,
ganti nama pemegang saham dan ganti nama pemegang
saham)
6 C6 Pengesahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama
7 C7 Akta Pendirian PT. Kalista Mineral
8 C8 Berita Acara Rapat PT. Nirvana Property
9 C9
Laporan Keuangan PT. Nirvana Property untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2013 dan Laporan Auditor
Independen
halaman 13 dari 80
SALINAN
Pemeriksaan Lanjutan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis Komisi
kepada para Terlapor (vide bukti A16, A17, A18, A19); ----------------------
18. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Februari 2018, Majelis Komisi
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan
Terlapor (vide bukti B3); ----------------------------------------------------------
19. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Februari 2018, Majelis Komis
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda pemeriksaan Alat
Bukti berupa surat dan atau dokumen (Enzage) (vide bukti B4); ----------
20. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti
berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh pihak Investigator
sebagai berikut;---------------------------------------------------------------------
NO KODE NAMA DOKUMEN
1 C1
Akta Pendirian PT. Mutiara Mitra Bersama
Akta tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama
2 C2SK Kemenkumham RI tentang Pengesahan Pendirian Badan
Hukum Perseroan Terbatas PT. Mutiara Mitra Bersama
3 C3Pemindahan Hak-Hak Atas Saham dari Tn. Budi Sutrisno
kepada Tn. Frederick Rompas
4 C4Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama (perubahan kepemilikan saham)
5 C5
Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama (perubahan komisaris dan direksi,
ganti nama pemegang saham dan ganti nama pemegang
saham)
6 C6 Pengesahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama
7 C7 Akta Pendirian PT. Kalista Mineral
8 C8 Berita Acara Rapat PT. Nirvana Property
9 C9
Laporan Keuangan PT. Nirvana Property untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2013 dan Laporan Auditor
Independen
halaman 13 dari 80
SALINAN
Pemeriksaan Lanjutan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis Komisi
kepada para Terlapor (vide bukti A16, A17, A18, A19); ----------------------
18. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Februari 2018, Majelis Komisi
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan
Terlapor (vide bukti B3); ----------------------------------------------------------
19. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Februari 2018, Majelis Komis
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda pemeriksaan Alat
Bukti berupa surat dan atau dokumen (Enzage) (vide bukti B4); ----------
20. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti
berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh pihak Investigator
sebagai berikut;---------------------------------------------------------------------
NO KODE NAMA DOKUMEN
1 C1
Akta Pendirian PT. Mutiara Mitra Bersama
Akta tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama
2 C2SK Kemenkumham RI tentang Pengesahan Pendirian Badan
Hukum Perseroan Terbatas PT. Mutiara Mitra Bersama
3 C3Pemindahan Hak-Hak Atas Saham dari Tn. Budi Sutrisno
kepada Tn. Frederick Rompas
4 C4Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama (perubahan kepemilikan saham)
5 C5
Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama (perubahan komisaris dan direksi,
ganti nama pemegang saham dan ganti nama pemegang
saham)
6 C6 Pengesahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama
7 C7 Akta Pendirian PT. Kalista Mineral
8 C8 Berita Acara Rapat PT. Nirvana Property
9 C9
Laporan Keuangan PT. Nirvana Property untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2013 dan Laporan Auditor
Independen
halaman 14 dari 80
SALINAN
10 C10
Laporan Keuangan PT. Nirvana Property untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2014 dan Laporan Auditor
Independen
11 C11
Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Nirvana Property dan
Entitas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015
dan Laporan Auditor Independen
12 C12 Skema Kepemilikan BUIT
13 C13 Akta Pendirian PT. Genta Nirvana Mahaputra
14 C14Formulir Pemberitahuan Pengambilalihan Saham Perusahaan
(Form A1)
15 C15Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor
independen PT. Mutiara Mitra Bersama tahun 2015
16 C16 Akta Pendirian PT. Adipura Artha Pratama
17 C17 Berita Acara Rapat PT. Nirvana Development
18 C18
Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor
independen PT. Nirvana Development tahun 2016, 2015,
2014, 2013
19 C19SK Bersama Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Tahun 2015
20 C20SK Bersama Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Tahun 2016
21 C21Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor
independen PT. Mutiara Mitra Bersama tahun 2016
22 C22
Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Nirvana Property dan
Entitas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan Laporan Auditor Independen
23 C23 Power Point PT. Nirvana Development dan Pojok Busana
24 C24 Compact Disk PT. Nirvana Property
25 C25 Compact Disk PT. Mutiara Mitra Bersama
26 C26 Akta Pendirian PT. Aneka Usaha Maju Terus
27 C27 Akta Pendirian PT. Tristar Land
28 C28SK Kemenkumham RI tentang Pengesahan Pendirian Badan
Hukum Perseroan Terbatas PT. Genta Nirvana Mahaputra
halaman 14 dari 80
SALINAN
10 C10
Laporan Keuangan PT. Nirvana Property untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2014 dan Laporan Auditor
Independen
11 C11
Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Nirvana Property dan
Entitas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015
dan Laporan Auditor Independen
12 C12 Skema Kepemilikan BUIT
13 C13 Akta Pendirian PT. Genta Nirvana Mahaputra
14 C14Formulir Pemberitahuan Pengambilalihan Saham Perusahaan
(Form A1)
15 C15Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor
independen PT. Mutiara Mitra Bersama tahun 2015
16 C16 Akta Pendirian PT. Adipura Artha Pratama
17 C17 Berita Acara Rapat PT. Nirvana Development
18 C18
Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor
independen PT. Nirvana Development tahun 2016, 2015,
2014, 2013
19 C19SK Bersama Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Tahun 2015
20 C20SK Bersama Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Tahun 2016
21 C21Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor
independen PT. Mutiara Mitra Bersama tahun 2016
22 C22
Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Nirvana Property dan
Entitas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan Laporan Auditor Independen
23 C23 Power Point PT. Nirvana Development dan Pojok Busana
24 C24 Compact Disk PT. Nirvana Property
25 C25 Compact Disk PT. Mutiara Mitra Bersama
26 C26 Akta Pendirian PT. Aneka Usaha Maju Terus
27 C27 Akta Pendirian PT. Tristar Land
28 C28SK Kemenkumham RI tentang Pengesahan Pendirian Badan
Hukum Perseroan Terbatas PT. Genta Nirvana Mahaputra
halaman 14 dari 80
SALINAN
10 C10
Laporan Keuangan PT. Nirvana Property untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2014 dan Laporan Auditor
Independen
11 C11
Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Nirvana Property dan
Entitas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015
dan Laporan Auditor Independen
12 C12 Skema Kepemilikan BUIT
13 C13 Akta Pendirian PT. Genta Nirvana Mahaputra
14 C14Formulir Pemberitahuan Pengambilalihan Saham Perusahaan
(Form A1)
15 C15Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor
independen PT. Mutiara Mitra Bersama tahun 2015
16 C16 Akta Pendirian PT. Adipura Artha Pratama
17 C17 Berita Acara Rapat PT. Nirvana Development
18 C18
Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor
independen PT. Nirvana Development tahun 2016, 2015,
2014, 2013
19 C19SK Bersama Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Tahun 2015
20 C20SK Bersama Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Tahun 2016
21 C21Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor
independen PT. Mutiara Mitra Bersama tahun 2016
22 C22
Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Nirvana Property dan
Entitas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan Laporan Auditor Independen
23 C23 Power Point PT. Nirvana Development dan Pojok Busana
24 C24 Compact Disk PT. Nirvana Property
25 C25 Compact Disk PT. Mutiara Mitra Bersama
26 C26 Akta Pendirian PT. Aneka Usaha Maju Terus
27 C27 Akta Pendirian PT. Tristar Land
28 C28SK Kemenkumham RI tentang Pengesahan Pendirian Badan
Hukum Perseroan Terbatas PT. Genta Nirvana Mahaputra
halaman 14 dari 80
SALINAN
10 C10
Laporan Keuangan PT. Nirvana Property untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2014 dan Laporan Auditor
Independen
11 C11
Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Nirvana Property dan
Entitas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015
dan Laporan Auditor Independen
12 C12 Skema Kepemilikan BUIT
13 C13 Akta Pendirian PT. Genta Nirvana Mahaputra
14 C14Formulir Pemberitahuan Pengambilalihan Saham Perusahaan
(Form A1)
15 C15Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor
independen PT. Mutiara Mitra Bersama tahun 2015
16 C16 Akta Pendirian PT. Adipura Artha Pratama
17 C17 Berita Acara Rapat PT. Nirvana Development
18 C18
Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor
independen PT. Nirvana Development tahun 2016, 2015,
2014, 2013
19 C19SK Bersama Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Tahun 2015
20 C20SK Bersama Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Tahun 2016
21 C21Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan auditor
independen PT. Mutiara Mitra Bersama tahun 2016
22 C22
Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Nirvana Property dan
Entitas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016
dan Laporan Auditor Independen
23 C23 Power Point PT. Nirvana Development dan Pojok Busana
24 C24 Compact Disk PT. Nirvana Property
25 C25 Compact Disk PT. Mutiara Mitra Bersama
26 C26 Akta Pendirian PT. Aneka Usaha Maju Terus
27 C27 Akta Pendirian PT. Tristar Land
28 C28SK Kemenkumham RI tentang Pengesahan Pendirian Badan
Hukum Perseroan Terbatas PT. Genta Nirvana Mahaputra
halaman 15 dari 80
SALINAN
29 C29 Akta Pendirian PT. Buana Citra Khatulistiwa
30 C30 Akta Pendirian PT. Melia Arjuna Bejana
31 C31 Akta Pendirian PT. Mutiara Mitra Bersama
32 C32 Akta Pendirian PT. Tirta Anugrah Buana
33 C33SK Kemenkumham RI Tentang Pengesahan Pendirian Badan
Hukum PT. Mutiara Mitra Bersama
34 C34Lampiran SK Kemenkumham RI Tentang Pengesahan
Pendirian Badan Hukum PT. Mutiara Mitra Bersama
35 C35Pemindahan Hak-Hak Atas Saham dari Tn. Budi Sutrisno
kepada Tn. Frederick Rompas
36 C36 Berita Acara Rapat PT. Mutiara Mitra Bersama
36 C37 Berita Acara Rapat PT. Mutiara Mitra Bersama
36 C38Surat Pembelian Aset atau Saham dari PT. Nirvana
Development kepada OJK
37 C39 Laporan Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2016
38 C40
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Periode Sejak
Tanggal Pendirian Sampai Dengan 31 Desember 2015
PT. Mutiara Mitra Bersama
39 C41Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama
40 C42Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama
41 C43 Pernyataan Keputusan Rapat PT. Nirvana Development, Tbk
42 C44
Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Nirvana
Development, Tbk. Beserta lampirannya
halaman 15 dari 80
SALINAN
29 C29 Akta Pendirian PT. Buana Citra Khatulistiwa
30 C30 Akta Pendirian PT. Melia Arjuna Bejana
31 C31 Akta Pendirian PT. Mutiara Mitra Bersama
32 C32 Akta Pendirian PT. Tirta Anugrah Buana
33 C33SK Kemenkumham RI Tentang Pengesahan Pendirian Badan
Hukum PT. Mutiara Mitra Bersama
34 C34Lampiran SK Kemenkumham RI Tentang Pengesahan
Pendirian Badan Hukum PT. Mutiara Mitra Bersama
35 C35Pemindahan Hak-Hak Atas Saham dari Tn. Budi Sutrisno
kepada Tn. Frederick Rompas
36 C36 Berita Acara Rapat PT. Mutiara Mitra Bersama
36 C37 Berita Acara Rapat PT. Mutiara Mitra Bersama
36 C38Surat Pembelian Aset atau Saham dari PT. Nirvana
Development kepada OJK
37 C39 Laporan Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2016
38 C40
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Periode Sejak
Tanggal Pendirian Sampai Dengan 31 Desember 2015
PT. Mutiara Mitra Bersama
39 C41Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama
40 C42Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama
41 C43 Pernyataan Keputusan Rapat PT. Nirvana Development, Tbk
42 C44
Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Nirvana
Development, Tbk. Beserta lampirannya
halaman 15 dari 80
SALINAN
29 C29 Akta Pendirian PT. Buana Citra Khatulistiwa
30 C30 Akta Pendirian PT. Melia Arjuna Bejana
31 C31 Akta Pendirian PT. Mutiara Mitra Bersama
32 C32 Akta Pendirian PT. Tirta Anugrah Buana
33 C33SK Kemenkumham RI Tentang Pengesahan Pendirian Badan
Hukum PT. Mutiara Mitra Bersama
34 C34Lampiran SK Kemenkumham RI Tentang Pengesahan
Pendirian Badan Hukum PT. Mutiara Mitra Bersama
35 C35Pemindahan Hak-Hak Atas Saham dari Tn. Budi Sutrisno
kepada Tn. Frederick Rompas
36 C36 Berita Acara Rapat PT. Mutiara Mitra Bersama
36 C37 Berita Acara Rapat PT. Mutiara Mitra Bersama
36 C38Surat Pembelian Aset atau Saham dari PT. Nirvana
Development kepada OJK
37 C39 Laporan Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2016
38 C40
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Periode Sejak
Tanggal Pendirian Sampai Dengan 31 Desember 2015
PT. Mutiara Mitra Bersama
39 C41Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama
40 C42Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama
41 C43 Pernyataan Keputusan Rapat PT. Nirvana Development, Tbk
42 C44
Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Nirvana
Development, Tbk. Beserta lampirannya
halaman 15 dari 80
SALINAN
29 C29 Akta Pendirian PT. Buana Citra Khatulistiwa
30 C30 Akta Pendirian PT. Melia Arjuna Bejana
31 C31 Akta Pendirian PT. Mutiara Mitra Bersama
32 C32 Akta Pendirian PT. Tirta Anugrah Buana
33 C33SK Kemenkumham RI Tentang Pengesahan Pendirian Badan
Hukum PT. Mutiara Mitra Bersama
34 C34Lampiran SK Kemenkumham RI Tentang Pengesahan
Pendirian Badan Hukum PT. Mutiara Mitra Bersama
35 C35Pemindahan Hak-Hak Atas Saham dari Tn. Budi Sutrisno
kepada Tn. Frederick Rompas
36 C36 Berita Acara Rapat PT. Mutiara Mitra Bersama
36 C37 Berita Acara Rapat PT. Mutiara Mitra Bersama
36 C38Surat Pembelian Aset atau Saham dari PT. Nirvana
Development kepada OJK
37 C39 Laporan Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2016
38 C40
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Periode Sejak
Tanggal Pendirian Sampai Dengan 31 Desember 2015
PT. Mutiara Mitra Bersama
39 C41Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama
40 C42Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama
41 C43 Pernyataan Keputusan Rapat PT. Nirvana Development, Tbk
42 C44
Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Nirvana
Development, Tbk. Beserta lampirannya
halaman 16 dari 80
SALINAN
43 C45Surat Pemberitahuan Pengambilalihan Saham PT. Mutiara
Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property
44 C46 Laporan Hasil Penyelidikan
45 C47Surat Permintaan Tambahan Dokumen pada PT.Nirvana
Development
46 C48Surat Undangan Terkait Notifikasi kepada PT.Nirvana
Development, Tbk.
No Kode Nama Dokumen
1 B1 BAP Terlapor: PT. Nirvana Property
2 B2 BAP Saksi: PT. Mutiara Mitra Bersama
No Kode Nama Dokumen
1 I1 Laporan Keterlambatan Pemberitahuan
2 I2Daftar Pihak yang akan dihadirkan oleh investigator dalam
perkara No. 08/KPPU-M/2017
3 I3 Kesimpulan Investigator
21. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti
berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor sebagai
berikut; ------------------------------------------------------------------------------
No Kode Nama Dokumen
1T1
Tanggapan terkait dengan Pemeriksaan Pendahuluan
Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017
2 T2 Kesimpulan dari PT Nirvana
3 T3 Susunan Direksi dan Komisaris Niro Group
22. Menimbang bahwa pada tanggal 19 Februari 2018, Majelis Komisi
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Penyampaian dan
Penyerahan Kesimpulan Hasil Persidangan yang diajukan baik dari
pihak Investigator maupun pihak Terlapor (vide bukti B5);-----------------
23. Menimbang bahwa Investigator menyerahkan Kesimpulan Hasil
Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide
bukti I3): -----------------------------------------------------------------------------
halaman 16 dari 80
SALINAN
43 C45Surat Pemberitahuan Pengambilalihan Saham PT. Mutiara
Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property
44 C46 Laporan Hasil Penyelidikan
45 C47Surat Permintaan Tambahan Dokumen pada PT.Nirvana
Development
46 C48Surat Undangan Terkait Notifikasi kepada PT.Nirvana
Development, Tbk.
No Kode Nama Dokumen
1 B1 BAP Terlapor: PT. Nirvana Property
2 B2 BAP Saksi: PT. Mutiara Mitra Bersama
No Kode Nama Dokumen
1 I1 Laporan Keterlambatan Pemberitahuan
2 I2Daftar Pihak yang akan dihadirkan oleh investigator dalam
perkara No. 08/KPPU-M/2017
3 I3 Kesimpulan Investigator
21. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti
berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor sebagai
berikut; ------------------------------------------------------------------------------
No Kode Nama Dokumen
1T1
Tanggapan terkait dengan Pemeriksaan Pendahuluan
Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017
2 T2 Kesimpulan dari PT Nirvana
3 T3 Susunan Direksi dan Komisaris Niro Group
22. Menimbang bahwa pada tanggal 19 Februari 2018, Majelis Komisi
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Penyampaian dan
Penyerahan Kesimpulan Hasil Persidangan yang diajukan baik dari
pihak Investigator maupun pihak Terlapor (vide bukti B5);-----------------
23. Menimbang bahwa Investigator menyerahkan Kesimpulan Hasil
Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide
bukti I3): -----------------------------------------------------------------------------
halaman 16 dari 80
SALINAN
43 C45Surat Pemberitahuan Pengambilalihan Saham PT. Mutiara
Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property
44 C46 Laporan Hasil Penyelidikan
45 C47Surat Permintaan Tambahan Dokumen pada PT.Nirvana
Development
46 C48Surat Undangan Terkait Notifikasi kepada PT.Nirvana
Development, Tbk.
No Kode Nama Dokumen
1 B1 BAP Terlapor: PT. Nirvana Property
2 B2 BAP Saksi: PT. Mutiara Mitra Bersama
No Kode Nama Dokumen
1 I1 Laporan Keterlambatan Pemberitahuan
2 I2Daftar Pihak yang akan dihadirkan oleh investigator dalam
perkara No. 08/KPPU-M/2017
3 I3 Kesimpulan Investigator
21. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti
berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor sebagai
berikut; ------------------------------------------------------------------------------
No Kode Nama Dokumen
1T1
Tanggapan terkait dengan Pemeriksaan Pendahuluan
Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017
2 T2 Kesimpulan dari PT Nirvana
3 T3 Susunan Direksi dan Komisaris Niro Group
22. Menimbang bahwa pada tanggal 19 Februari 2018, Majelis Komisi
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Penyampaian dan
Penyerahan Kesimpulan Hasil Persidangan yang diajukan baik dari
pihak Investigator maupun pihak Terlapor (vide bukti B5);-----------------
23. Menimbang bahwa Investigator menyerahkan Kesimpulan Hasil
Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide
bukti I3): -----------------------------------------------------------------------------
halaman 16 dari 80
SALINAN
43 C45Surat Pemberitahuan Pengambilalihan Saham PT. Mutiara
Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property
44 C46 Laporan Hasil Penyelidikan
45 C47Surat Permintaan Tambahan Dokumen pada PT.Nirvana
Development
46 C48Surat Undangan Terkait Notifikasi kepada PT.Nirvana
Development, Tbk.
No Kode Nama Dokumen
1 B1 BAP Terlapor: PT. Nirvana Property
2 B2 BAP Saksi: PT. Mutiara Mitra Bersama
No Kode Nama Dokumen
1 I1 Laporan Keterlambatan Pemberitahuan
2 I2Daftar Pihak yang akan dihadirkan oleh investigator dalam
perkara No. 08/KPPU-M/2017
3 I3 Kesimpulan Investigator
21. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti
berupa surat dan atau dokumen yang diajukan oleh Terlapor sebagai
berikut; ------------------------------------------------------------------------------
No Kode Nama Dokumen
1T1
Tanggapan terkait dengan Pemeriksaan Pendahuluan
Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017
2 T2 Kesimpulan dari PT Nirvana
3 T3 Susunan Direksi dan Komisaris Niro Group
22. Menimbang bahwa pada tanggal 19 Februari 2018, Majelis Komisi
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Penyampaian dan
Penyerahan Kesimpulan Hasil Persidangan yang diajukan baik dari
pihak Investigator maupun pihak Terlapor (vide bukti B5);-----------------
23. Menimbang bahwa Investigator menyerahkan Kesimpulan Hasil
Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide
bukti I3): -----------------------------------------------------------------------------
halaman 17 dari 80
SALINAN
23.1 Terlapor; -------------------------------------------------------------------
23.1.1 PT. Nirvana Property; -----------------------------------------
Beralamat Kantor Pusat di Office 8, Jl. Jenderal
Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan 12190 (sebagaimana diakui oleh
Terlapor dalam Pemeriksaan Lanjutan tanggal 14
Februari 2018); ------------------------------------------------
23.2 Obyek Perkara; ------------------------------------------------------------
23.2.1 Bahwa PT. Nirvana Propertydiduga melakukan
keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham
PT. Mutiara Mitra Bersama, yang pada pokoknya
sebagai berikut:-----------------------------------------------
23.2.1.1 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property
memenuhi kriteria pemberitahuan yang
wajib dilaporkan kepada KPPU; ---------------
23.2.1.2 Bahwa kewajiban tersebut harus telah
dilaksanakan selambat-lambatnya
terhitung 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
tanggal efektif yuridis pengambilalihan
saham; --------------------------------------------
23.2.1.3 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama oleh PT. Nirvana
Propertytelah berlaku efektif secara yuridis
sejak tanggal 29 Desember 2015
berdasarkan Surat Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0991848,
perihal:Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara
Mitra Bersama dan Surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0992086, perihal: Penerimaan
halaman 17 dari 80
SALINAN
23.1 Terlapor; -------------------------------------------------------------------
23.1.1 PT. Nirvana Property; -----------------------------------------
Beralamat Kantor Pusat di Office 8, Jl. Jenderal
Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan 12190 (sebagaimana diakui oleh
Terlapor dalam Pemeriksaan Lanjutan tanggal 14
Februari 2018); ------------------------------------------------
23.2 Obyek Perkara; ------------------------------------------------------------
23.2.1 Bahwa PT. Nirvana Propertydiduga melakukan
keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham
PT. Mutiara Mitra Bersama, yang pada pokoknya
sebagai berikut:-----------------------------------------------
23.2.1.1 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property
memenuhi kriteria pemberitahuan yang
wajib dilaporkan kepada KPPU; ---------------
23.2.1.2 Bahwa kewajiban tersebut harus telah
dilaksanakan selambat-lambatnya
terhitung 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
tanggal efektif yuridis pengambilalihan
saham; --------------------------------------------
23.2.1.3 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama oleh PT. Nirvana
Propertytelah berlaku efektif secara yuridis
sejak tanggal 29 Desember 2015
berdasarkan Surat Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0991848,
perihal:Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara
Mitra Bersama dan Surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0992086, perihal: Penerimaan
halaman 17 dari 80
SALINAN
23.1 Terlapor; -------------------------------------------------------------------
23.1.1 PT. Nirvana Property; -----------------------------------------
Beralamat Kantor Pusat di Office 8, Jl. Jenderal
Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan 12190 (sebagaimana diakui oleh
Terlapor dalam Pemeriksaan Lanjutan tanggal 14
Februari 2018); ------------------------------------------------
23.2 Obyek Perkara; ------------------------------------------------------------
23.2.1 Bahwa PT. Nirvana Propertydiduga melakukan
keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham
PT. Mutiara Mitra Bersama, yang pada pokoknya
sebagai berikut:-----------------------------------------------
23.2.1.1 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property
memenuhi kriteria pemberitahuan yang
wajib dilaporkan kepada KPPU; ---------------
23.2.1.2 Bahwa kewajiban tersebut harus telah
dilaksanakan selambat-lambatnya
terhitung 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
tanggal efektif yuridis pengambilalihan
saham; --------------------------------------------
23.2.1.3 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama oleh PT. Nirvana
Propertytelah berlaku efektif secara yuridis
sejak tanggal 29 Desember 2015
berdasarkan Surat Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0991848,
perihal:Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara
Mitra Bersama dan Surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0992086, perihal: Penerimaan
halaman 17 dari 80
SALINAN
23.1 Terlapor; -------------------------------------------------------------------
23.1.1 PT. Nirvana Property; -----------------------------------------
Beralamat Kantor Pusat di Office 8, Jl. Jenderal
Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan 12190 (sebagaimana diakui oleh
Terlapor dalam Pemeriksaan Lanjutan tanggal 14
Februari 2018); ------------------------------------------------
23.2 Obyek Perkara; ------------------------------------------------------------
23.2.1 Bahwa PT. Nirvana Propertydiduga melakukan
keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham
PT. Mutiara Mitra Bersama, yang pada pokoknya
sebagai berikut:-----------------------------------------------
23.2.1.1 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property
memenuhi kriteria pemberitahuan yang
wajib dilaporkan kepada KPPU; ---------------
23.2.1.2 Bahwa kewajiban tersebut harus telah
dilaksanakan selambat-lambatnya
terhitung 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
tanggal efektif yuridis pengambilalihan
saham; --------------------------------------------
23.2.1.3 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama oleh PT. Nirvana
Propertytelah berlaku efektif secara yuridis
sejak tanggal 29 Desember 2015
berdasarkan Surat Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0991848,
perihal:Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara
Mitra Bersama dan Surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0992086, perihal: Penerimaan
halaman 18 dari 80
SALINAN
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama. Oleh karena
itu, PT. Nirvana Property wajib untuk
melakukan pemberitahuan selambat-
lambatnya pada tanggal 10 Februari 2016;
23.2.1.4 Bahwa PT. Nirvana Property baru
melakukan pemberitahuan kepada KPPU
pada tanggal 7 Oktober 2016 dan telah
didaftarkan dengan nomor register A13916;
23.2.1.5 Bahwa dengan demikian, PT. Nirvana
Property telah melakukan keterlambatan
selama 161(seratus enam puluh satu) hari
kerja.----------------------------------------------
23.3 Dugaan Pelanggaran;----------------------------------------------------
23.3.1 PT. Nirvana Property diduga telah melakukan
pelanggaran Pasal 29 UU No. 5/1999 yang berbunyi: -
Penggabungan atau peleburan badan usaha, ataupengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalamPasal 28 yang berakibat nilai aset dan/atau nilaipenjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib diberitahukankepada Komisi, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) harisejak tanggal penggabungan, peleburan ataupengambilalihan tersebut.Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilaipenjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimanadimaksud dalam ayat (1), diatur dalam PeraturanPemerintah. .
Jo. Pasal 5 PP No. 57/2010 yang berbunyi:(1) Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yangberakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannyamelebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secaratertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) harikerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridisPenggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,Pengambilalihan saham perusahaan.
(2) Jumlah tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri atas:a. Nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua
triliun lima ratus miliar rupiah); dan/ataub. Nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00
(lima triliun rupiah).(3) Bagi Pelaku Usaha di bidang Perbankan kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulissebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku jika nilaiaset melebihi Rp. 20.000.000.000.000,00 (dua puluhtriliun rupiah).
halaman 18 dari 80
SALINAN
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama. Oleh karena
itu, PT. Nirvana Property wajib untuk
melakukan pemberitahuan selambat-
lambatnya pada tanggal 10 Februari 2016;
23.2.1.4 Bahwa PT. Nirvana Property baru
melakukan pemberitahuan kepada KPPU
pada tanggal 7 Oktober 2016 dan telah
didaftarkan dengan nomor register A13916;
23.2.1.5 Bahwa dengan demikian, PT. Nirvana
Property telah melakukan keterlambatan
selama 161(seratus enam puluh satu) hari
kerja.----------------------------------------------
23.3 Dugaan Pelanggaran;----------------------------------------------------
23.3.1 PT. Nirvana Property diduga telah melakukan
pelanggaran Pasal 29 UU No. 5/1999 yang berbunyi: -
Penggabungan atau peleburan badan usaha, ataupengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalamPasal 28 yang berakibat nilai aset dan/atau nilaipenjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib diberitahukankepada Komisi, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) harisejak tanggal penggabungan, peleburan ataupengambilalihan tersebut.Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilaipenjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimanadimaksud dalam ayat (1), diatur dalam PeraturanPemerintah. .
Jo. Pasal 5 PP No. 57/2010 yang berbunyi:(1) Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yangberakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannyamelebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secaratertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) harikerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridisPenggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,Pengambilalihan saham perusahaan.
(2) Jumlah tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri atas:a. Nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua
triliun lima ratus miliar rupiah); dan/ataub. Nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00
(lima triliun rupiah).(3) Bagi Pelaku Usaha di bidang Perbankan kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulissebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku jika nilaiaset melebihi Rp. 20.000.000.000.000,00 (dua puluhtriliun rupiah).
halaman 18 dari 80
SALINAN
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama. Oleh karena
itu, PT. Nirvana Property wajib untuk
melakukan pemberitahuan selambat-
lambatnya pada tanggal 10 Februari 2016;
23.2.1.4 Bahwa PT. Nirvana Property baru
melakukan pemberitahuan kepada KPPU
pada tanggal 7 Oktober 2016 dan telah
didaftarkan dengan nomor register A13916;
23.2.1.5 Bahwa dengan demikian, PT. Nirvana
Property telah melakukan keterlambatan
selama 161(seratus enam puluh satu) hari
kerja.----------------------------------------------
23.3 Dugaan Pelanggaran;----------------------------------------------------
23.3.1 PT. Nirvana Property diduga telah melakukan
pelanggaran Pasal 29 UU No. 5/1999 yang berbunyi: -
Penggabungan atau peleburan badan usaha, ataupengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalamPasal 28 yang berakibat nilai aset dan/atau nilaipenjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib diberitahukankepada Komisi, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) harisejak tanggal penggabungan, peleburan ataupengambilalihan tersebut.Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilaipenjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimanadimaksud dalam ayat (1), diatur dalam PeraturanPemerintah. .
Jo. Pasal 5 PP No. 57/2010 yang berbunyi:(1) Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yangberakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannyamelebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secaratertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) harikerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridisPenggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,Pengambilalihan saham perusahaan.
(2) Jumlah tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri atas:a. Nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua
triliun lima ratus miliar rupiah); dan/ataub. Nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00
(lima triliun rupiah).(3) Bagi Pelaku Usaha di bidang Perbankan kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulissebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku jika nilaiaset melebihi Rp. 20.000.000.000.000,00 (dua puluhtriliun rupiah).
halaman 18 dari 80
SALINAN
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama. Oleh karena
itu, PT. Nirvana Property wajib untuk
melakukan pemberitahuan selambat-
lambatnya pada tanggal 10 Februari 2016;
23.2.1.4 Bahwa PT. Nirvana Property baru
melakukan pemberitahuan kepada KPPU
pada tanggal 7 Oktober 2016 dan telah
didaftarkan dengan nomor register A13916;
23.2.1.5 Bahwa dengan demikian, PT. Nirvana
Property telah melakukan keterlambatan
selama 161(seratus enam puluh satu) hari
kerja.----------------------------------------------
23.3 Dugaan Pelanggaran;----------------------------------------------------
23.3.1 PT. Nirvana Property diduga telah melakukan
pelanggaran Pasal 29 UU No. 5/1999 yang berbunyi: -
Penggabungan atau peleburan badan usaha, ataupengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalamPasal 28 yang berakibat nilai aset dan/atau nilaipenjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib diberitahukankepada Komisi, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) harisejak tanggal penggabungan, peleburan ataupengambilalihan tersebut.Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilaipenjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimanadimaksud dalam ayat (1), diatur dalam PeraturanPemerintah. .
Jo. Pasal 5 PP No. 57/2010 yang berbunyi:(1) Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yangberakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannyamelebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secaratertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) harikerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridisPenggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,Pengambilalihan saham perusahaan.
(2) Jumlah tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri atas:a. Nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua
triliun lima ratus miliar rupiah); dan/ataub. Nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00
(lima triliun rupiah).(3) Bagi Pelaku Usaha di bidang Perbankan kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulissebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku jika nilaiaset melebihi Rp. 20.000.000.000.000,00 (dua puluhtriliun rupiah).
halaman 19 dari 80
SALINAN
(4) Nilai aset dan/atau nilai penjualan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan (3) dihitung berdasarkanpenjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan
Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih; dan
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidaklangsung mengendalikan atau dikendalikan olehBadan Usaha hasil penggabungan, Badan Usahahasil peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih.
Pejelasan Pasal:(1) Huruf a
Dalam hal salah satu pihak yang melakukanPenggabungan Badan Usaha, Peleburan BadanUsaha, atau Pengambilalihan saham perusahaanmemiliki perbedaan antara nilai aset tahun terakhirdengan nilai aset tahun sebelumnya sebesar 30%atau lebih, maka nilai asetnya dihitung berdasarkanrata rata nilai aset 3 (tiga) tahun terakhirHuruf bCara perhitungan nilai penjualan sama dengan caraperhitungan nilai aset.
(2) Huruf bYang dimaksud dengan “dikendalikan” adalah:a. Pemilikan saham atau penguasaan suara lebih
dari 50% (lima puluh persen) dalam BadanUsaha; atau
b. Adanya pemilikan saham atau penguasaansuara kurang dari atau sama dengan 50% (limapuluh persen) tetapi dapat mempengaruhi danmenentukan kebijakan pengelolaan BadanUsaha dan/atau mempengaruhi danmenentukan pengelolaan Badan Usaha.
23.4 Analisa Fakta ;-------------------------------------------------------------
23.4.1 Tentang Latar Belakang Pengambilalihan SahamPT.
Mutiara Mitra Bersamaoleh PT. Nirvana Property;-------
23.4.1.1 Bahwa alasan pengambilalihan saham PT.
Mutiara Bersama oleh PT. Nirvana Property
bertujuan untuk menambah jumlah Mall
yang dimiliki oleh PT. Nirvana Property; -----
23.4.1.2 Bahwa sebelum akuisisi PT. Nirvana
Property sudah memiliki beberapa Mall di
beberapa kota diantaranya Cirebon,
Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, dan Solo;
halaman 19 dari 80
SALINAN
(4) Nilai aset dan/atau nilai penjualan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan (3) dihitung berdasarkanpenjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan
Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih; dan
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidaklangsung mengendalikan atau dikendalikan olehBadan Usaha hasil penggabungan, Badan Usahahasil peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih.
Pejelasan Pasal:(1) Huruf a
Dalam hal salah satu pihak yang melakukanPenggabungan Badan Usaha, Peleburan BadanUsaha, atau Pengambilalihan saham perusahaanmemiliki perbedaan antara nilai aset tahun terakhirdengan nilai aset tahun sebelumnya sebesar 30%atau lebih, maka nilai asetnya dihitung berdasarkanrata rata nilai aset 3 (tiga) tahun terakhirHuruf bCara perhitungan nilai penjualan sama dengan caraperhitungan nilai aset.
(2) Huruf bYang dimaksud dengan “dikendalikan” adalah:a. Pemilikan saham atau penguasaan suara lebih
dari 50% (lima puluh persen) dalam BadanUsaha; atau
b. Adanya pemilikan saham atau penguasaansuara kurang dari atau sama dengan 50% (limapuluh persen) tetapi dapat mempengaruhi danmenentukan kebijakan pengelolaan BadanUsaha dan/atau mempengaruhi danmenentukan pengelolaan Badan Usaha.
23.4 Analisa Fakta ;-------------------------------------------------------------
23.4.1 Tentang Latar Belakang Pengambilalihan SahamPT.
Mutiara Mitra Bersamaoleh PT. Nirvana Property;-------
23.4.1.1 Bahwa alasan pengambilalihan saham PT.
Mutiara Bersama oleh PT. Nirvana Property
bertujuan untuk menambah jumlah Mall
yang dimiliki oleh PT. Nirvana Property; -----
23.4.1.2 Bahwa sebelum akuisisi PT. Nirvana
Property sudah memiliki beberapa Mall di
beberapa kota diantaranya Cirebon,
Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, dan Solo;
halaman 19 dari 80
SALINAN
(4) Nilai aset dan/atau nilai penjualan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan (3) dihitung berdasarkanpenjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan
Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih; dan
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidaklangsung mengendalikan atau dikendalikan olehBadan Usaha hasil penggabungan, Badan Usahahasil peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih.
Pejelasan Pasal:(1) Huruf a
Dalam hal salah satu pihak yang melakukanPenggabungan Badan Usaha, Peleburan BadanUsaha, atau Pengambilalihan saham perusahaanmemiliki perbedaan antara nilai aset tahun terakhirdengan nilai aset tahun sebelumnya sebesar 30%atau lebih, maka nilai asetnya dihitung berdasarkanrata rata nilai aset 3 (tiga) tahun terakhirHuruf bCara perhitungan nilai penjualan sama dengan caraperhitungan nilai aset.
(2) Huruf bYang dimaksud dengan “dikendalikan” adalah:a. Pemilikan saham atau penguasaan suara lebih
dari 50% (lima puluh persen) dalam BadanUsaha; atau
b. Adanya pemilikan saham atau penguasaansuara kurang dari atau sama dengan 50% (limapuluh persen) tetapi dapat mempengaruhi danmenentukan kebijakan pengelolaan BadanUsaha dan/atau mempengaruhi danmenentukan pengelolaan Badan Usaha.
23.4 Analisa Fakta ;-------------------------------------------------------------
23.4.1 Tentang Latar Belakang Pengambilalihan SahamPT.
Mutiara Mitra Bersamaoleh PT. Nirvana Property;-------
23.4.1.1 Bahwa alasan pengambilalihan saham PT.
Mutiara Bersama oleh PT. Nirvana Property
bertujuan untuk menambah jumlah Mall
yang dimiliki oleh PT. Nirvana Property; -----
23.4.1.2 Bahwa sebelum akuisisi PT. Nirvana
Property sudah memiliki beberapa Mall di
beberapa kota diantaranya Cirebon,
Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, dan Solo;
halaman 19 dari 80
SALINAN
(4) Nilai aset dan/atau nilai penjualan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan (3) dihitung berdasarkanpenjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan
Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih; dan
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidaklangsung mengendalikan atau dikendalikan olehBadan Usaha hasil penggabungan, Badan Usahahasil peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih.
Pejelasan Pasal:(1) Huruf a
Dalam hal salah satu pihak yang melakukanPenggabungan Badan Usaha, Peleburan BadanUsaha, atau Pengambilalihan saham perusahaanmemiliki perbedaan antara nilai aset tahun terakhirdengan nilai aset tahun sebelumnya sebesar 30%atau lebih, maka nilai asetnya dihitung berdasarkanrata rata nilai aset 3 (tiga) tahun terakhirHuruf bCara perhitungan nilai penjualan sama dengan caraperhitungan nilai aset.
(2) Huruf bYang dimaksud dengan “dikendalikan” adalah:a. Pemilikan saham atau penguasaan suara lebih
dari 50% (lima puluh persen) dalam BadanUsaha; atau
b. Adanya pemilikan saham atau penguasaansuara kurang dari atau sama dengan 50% (limapuluh persen) tetapi dapat mempengaruhi danmenentukan kebijakan pengelolaan BadanUsaha dan/atau mempengaruhi danmenentukan pengelolaan Badan Usaha.
23.4 Analisa Fakta ;-------------------------------------------------------------
23.4.1 Tentang Latar Belakang Pengambilalihan SahamPT.
Mutiara Mitra Bersamaoleh PT. Nirvana Property;-------
23.4.1.1 Bahwa alasan pengambilalihan saham PT.
Mutiara Bersama oleh PT. Nirvana Property
bertujuan untuk menambah jumlah Mall
yang dimiliki oleh PT. Nirvana Property; -----
23.4.1.2 Bahwa sebelum akuisisi PT. Nirvana
Property sudah memiliki beberapa Mall di
beberapa kota diantaranya Cirebon,
Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, dan Solo;
halaman 20 dari 80
SALINAN
23.4.1.3 Bahwa total jumlah Mall yang dimiliki oleh
PT. Nirvana Property setelah melakukan
akuisisi PT. Mutiara Mitra Bersama adalah
sebanyak 7 (tujuh) Mall yang terletak di
Cirebon, Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas,
Solo, Tangerang, dan Bogor; -------------------
23.4.1.4 Bahwa selain alasan untuk penambahan
Mall, alasan akuisisi lainnya adalah untuk
meningkatkan asset dan omset dari
PT. Nirvana Property; ---------------------------
23.4.2 Tentang Transaksi Pengambilalihan Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama; ---------------------------------
23.4.2.1 Bahwa total saham dari PT. Mutiara Mitra
Bersama sejumlah 200(dua ratus) lembar
saham dengan nilai nominal seluruhnya
sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah)dengan susunan pemegang saham
awal dariPT. Mutiara Mitra Bersama
sebelum pengambilalihan adalah sebagai
berikut: (vide B2, C1, C2, C6);-----------------
a. PT. Indah Nusa Abadisebanyak 199
(seratus sembilan puluh sembilan)
lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen)
kepemilikan saham; ------------------------
b. PT. Mustika Agung Buanasebesar
sebanyak 1 (satu) lembar saham atau
0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham; ------------------------
23.4.2.2 Bahwa berdasarkan akta Notaris Nomor
1852 tertanggal 28 Desember 2015 telah
terjadi pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama milikdari PT. Indah Nusa
Abadi kepada PT. Nirvana Property sebesar
100 (seratus) saham (vide B2, C6); -----------
halaman 20 dari 80
SALINAN
23.4.1.3 Bahwa total jumlah Mall yang dimiliki oleh
PT. Nirvana Property setelah melakukan
akuisisi PT. Mutiara Mitra Bersama adalah
sebanyak 7 (tujuh) Mall yang terletak di
Cirebon, Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas,
Solo, Tangerang, dan Bogor; -------------------
23.4.1.4 Bahwa selain alasan untuk penambahan
Mall, alasan akuisisi lainnya adalah untuk
meningkatkan asset dan omset dari
PT. Nirvana Property; ---------------------------
23.4.2 Tentang Transaksi Pengambilalihan Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama; ---------------------------------
23.4.2.1 Bahwa total saham dari PT. Mutiara Mitra
Bersama sejumlah 200(dua ratus) lembar
saham dengan nilai nominal seluruhnya
sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah)dengan susunan pemegang saham
awal dariPT. Mutiara Mitra Bersama
sebelum pengambilalihan adalah sebagai
berikut: (vide B2, C1, C2, C6);-----------------
a. PT. Indah Nusa Abadisebanyak 199
(seratus sembilan puluh sembilan)
lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen)
kepemilikan saham; ------------------------
b. PT. Mustika Agung Buanasebesar
sebanyak 1 (satu) lembar saham atau
0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham; ------------------------
23.4.2.2 Bahwa berdasarkan akta Notaris Nomor
1852 tertanggal 28 Desember 2015 telah
terjadi pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama milikdari PT. Indah Nusa
Abadi kepada PT. Nirvana Property sebesar
100 (seratus) saham (vide B2, C6); -----------
halaman 20 dari 80
SALINAN
23.4.1.3 Bahwa total jumlah Mall yang dimiliki oleh
PT. Nirvana Property setelah melakukan
akuisisi PT. Mutiara Mitra Bersama adalah
sebanyak 7 (tujuh) Mall yang terletak di
Cirebon, Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas,
Solo, Tangerang, dan Bogor; -------------------
23.4.1.4 Bahwa selain alasan untuk penambahan
Mall, alasan akuisisi lainnya adalah untuk
meningkatkan asset dan omset dari
PT. Nirvana Property; ---------------------------
23.4.2 Tentang Transaksi Pengambilalihan Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama; ---------------------------------
23.4.2.1 Bahwa total saham dari PT. Mutiara Mitra
Bersama sejumlah 200(dua ratus) lembar
saham dengan nilai nominal seluruhnya
sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah)dengan susunan pemegang saham
awal dariPT. Mutiara Mitra Bersama
sebelum pengambilalihan adalah sebagai
berikut: (vide B2, C1, C2, C6);-----------------
a. PT. Indah Nusa Abadisebanyak 199
(seratus sembilan puluh sembilan)
lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen)
kepemilikan saham; ------------------------
b. PT. Mustika Agung Buanasebesar
sebanyak 1 (satu) lembar saham atau
0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham; ------------------------
23.4.2.2 Bahwa berdasarkan akta Notaris Nomor
1852 tertanggal 28 Desember 2015 telah
terjadi pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama milikdari PT. Indah Nusa
Abadi kepada PT. Nirvana Property sebesar
100 (seratus) saham (vide B2, C6); -----------
halaman 20 dari 80
SALINAN
23.4.1.3 Bahwa total jumlah Mall yang dimiliki oleh
PT. Nirvana Property setelah melakukan
akuisisi PT. Mutiara Mitra Bersama adalah
sebanyak 7 (tujuh) Mall yang terletak di
Cirebon, Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas,
Solo, Tangerang, dan Bogor; -------------------
23.4.1.4 Bahwa selain alasan untuk penambahan
Mall, alasan akuisisi lainnya adalah untuk
meningkatkan asset dan omset dari
PT. Nirvana Property; ---------------------------
23.4.2 Tentang Transaksi Pengambilalihan Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama; ---------------------------------
23.4.2.1 Bahwa total saham dari PT. Mutiara Mitra
Bersama sejumlah 200(dua ratus) lembar
saham dengan nilai nominal seluruhnya
sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah)dengan susunan pemegang saham
awal dariPT. Mutiara Mitra Bersama
sebelum pengambilalihan adalah sebagai
berikut: (vide B2, C1, C2, C6);-----------------
a. PT. Indah Nusa Abadisebanyak 199
(seratus sembilan puluh sembilan)
lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen)
kepemilikan saham; ------------------------
b. PT. Mustika Agung Buanasebesar
sebanyak 1 (satu) lembar saham atau
0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham; ------------------------
23.4.2.2 Bahwa berdasarkan akta Notaris Nomor
1852 tertanggal 28 Desember 2015 telah
terjadi pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama milikdari PT. Indah Nusa
Abadi kepada PT. Nirvana Property sebesar
100 (seratus) saham (vide B2, C6); -----------
halaman 21 dari 80
SALINAN
23.4.2.3 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015
telah terjadi perjanjian jual beli saham PT.
Mutiara Mitra Bersama milikPT. Indah
Nusa Abadi kepada PT. Nirvana Property
sebesar 99 (sembilan puluh sembilan)
saham dengan nilai transaksi sebesar Rp.
99.000.000,00 (sembilan puluh sembilan
juta rupiah)yang dituangkan dalam
perjanjian pemindahan hak hak atas
saham yang dibuat di Tangerang pada
tanggal 29 Desember 2015 yang
ditandatangani oleh Budi Sutrisno yang
bertindak atas nama PT. Indah Nusa Abadi
dengan Frederick Rompas yang bertindak
atas nama PT. Nirvana Property dengan
persetujuan Eka Rijani Jahja selaku
Komisaris PT. Indah Nusa Abadi dan Erik
Suhendar Hardosubroto selaku Komisaris
PT. Nirvana Property (vide C3, C6); -----------
23.4.2.4 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015
juga telah terjadi pengambilalihan saham
PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT.
Mustika Agung Buana kepada PT. Genta
Nirvana Mahaputra sebesar 1 (satu) saham
(vide B2, C6); -------------------------------------
23.4.2.5 Bahwa transaksi pengambilahan saham
yang terjadi pada tanggal 29 Desember
2015 dituangkan dalam Akta Perubahan
PT. Mutiara Mitra bersama Nomor 1953
tertanggal 29 Desember 2015 (vide B1, B2,
C6);-------------------------------------------------
23.4.2.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi
kepada PT. Nirvana Property sebesar 100
(seratus) saham berlaku sejak 29 Desember
2015 berdasarkan surat Direktorat
halaman 21 dari 80
SALINAN
23.4.2.3 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015
telah terjadi perjanjian jual beli saham PT.
Mutiara Mitra Bersama milikPT. Indah
Nusa Abadi kepada PT. Nirvana Property
sebesar 99 (sembilan puluh sembilan)
saham dengan nilai transaksi sebesar Rp.
99.000.000,00 (sembilan puluh sembilan
juta rupiah)yang dituangkan dalam
perjanjian pemindahan hak hak atas
saham yang dibuat di Tangerang pada
tanggal 29 Desember 2015 yang
ditandatangani oleh Budi Sutrisno yang
bertindak atas nama PT. Indah Nusa Abadi
dengan Frederick Rompas yang bertindak
atas nama PT. Nirvana Property dengan
persetujuan Eka Rijani Jahja selaku
Komisaris PT. Indah Nusa Abadi dan Erik
Suhendar Hardosubroto selaku Komisaris
PT. Nirvana Property (vide C3, C6); -----------
23.4.2.4 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015
juga telah terjadi pengambilalihan saham
PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT.
Mustika Agung Buana kepada PT. Genta
Nirvana Mahaputra sebesar 1 (satu) saham
(vide B2, C6); -------------------------------------
23.4.2.5 Bahwa transaksi pengambilahan saham
yang terjadi pada tanggal 29 Desember
2015 dituangkan dalam Akta Perubahan
PT. Mutiara Mitra bersama Nomor 1953
tertanggal 29 Desember 2015 (vide B1, B2,
C6);-------------------------------------------------
23.4.2.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi
kepada PT. Nirvana Property sebesar 100
(seratus) saham berlaku sejak 29 Desember
2015 berdasarkan surat Direktorat
halaman 21 dari 80
SALINAN
23.4.2.3 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015
telah terjadi perjanjian jual beli saham PT.
Mutiara Mitra Bersama milikPT. Indah
Nusa Abadi kepada PT. Nirvana Property
sebesar 99 (sembilan puluh sembilan)
saham dengan nilai transaksi sebesar Rp.
99.000.000,00 (sembilan puluh sembilan
juta rupiah)yang dituangkan dalam
perjanjian pemindahan hak hak atas
saham yang dibuat di Tangerang pada
tanggal 29 Desember 2015 yang
ditandatangani oleh Budi Sutrisno yang
bertindak atas nama PT. Indah Nusa Abadi
dengan Frederick Rompas yang bertindak
atas nama PT. Nirvana Property dengan
persetujuan Eka Rijani Jahja selaku
Komisaris PT. Indah Nusa Abadi dan Erik
Suhendar Hardosubroto selaku Komisaris
PT. Nirvana Property (vide C3, C6); -----------
23.4.2.4 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015
juga telah terjadi pengambilalihan saham
PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT.
Mustika Agung Buana kepada PT. Genta
Nirvana Mahaputra sebesar 1 (satu) saham
(vide B2, C6); -------------------------------------
23.4.2.5 Bahwa transaksi pengambilahan saham
yang terjadi pada tanggal 29 Desember
2015 dituangkan dalam Akta Perubahan
PT. Mutiara Mitra bersama Nomor 1953
tertanggal 29 Desember 2015 (vide B1, B2,
C6);-------------------------------------------------
23.4.2.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi
kepada PT. Nirvana Property sebesar 100
(seratus) saham berlaku sejak 29 Desember
2015 berdasarkan surat Direktorat
halaman 21 dari 80
SALINAN
23.4.2.3 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015
telah terjadi perjanjian jual beli saham PT.
Mutiara Mitra Bersama milikPT. Indah
Nusa Abadi kepada PT. Nirvana Property
sebesar 99 (sembilan puluh sembilan)
saham dengan nilai transaksi sebesar Rp.
99.000.000,00 (sembilan puluh sembilan
juta rupiah)yang dituangkan dalam
perjanjian pemindahan hak hak atas
saham yang dibuat di Tangerang pada
tanggal 29 Desember 2015 yang
ditandatangani oleh Budi Sutrisno yang
bertindak atas nama PT. Indah Nusa Abadi
dengan Frederick Rompas yang bertindak
atas nama PT. Nirvana Property dengan
persetujuan Eka Rijani Jahja selaku
Komisaris PT. Indah Nusa Abadi dan Erik
Suhendar Hardosubroto selaku Komisaris
PT. Nirvana Property (vide C3, C6); -----------
23.4.2.4 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015
juga telah terjadi pengambilalihan saham
PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT.
Mustika Agung Buana kepada PT. Genta
Nirvana Mahaputra sebesar 1 (satu) saham
(vide B2, C6); -------------------------------------
23.4.2.5 Bahwa transaksi pengambilahan saham
yang terjadi pada tanggal 29 Desember
2015 dituangkan dalam Akta Perubahan
PT. Mutiara Mitra bersama Nomor 1953
tertanggal 29 Desember 2015 (vide B1, B2,
C6);-------------------------------------------------
23.4.2.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi
kepada PT. Nirvana Property sebesar 100
(seratus) saham berlaku sejak 29 Desember
2015 berdasarkan surat Direktorat
halaman 22 dari 80
SALINAN
Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama (vide B2, C4,
C6);-------------------------------------------------
23.4.2.7 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi
kepada PT. Nirvana Property sebesar 99
(sembilan puluh sembilan) sahamdan
pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Mustika Agung Buana
kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra
sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29
Desember 2015 berdasarkan surat Nomor:
AHU-AH.01.03-0992086 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan (vide B2, C5, C6); ------------
23.4.2.8 Bahwa dengan adanya pengambilalihan
sama PT. Mutiara Mitra Bersama sebesar
100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99
(sembilan puluh sembilan) lembar saham
oleh PT. Nirvana Property dan juga
pengambilalihan saham PT. Mustika Agung
Buana sebesar 1 (satu) persen oleh
PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku
sejak 29 Desember 2015 menyebabkan
terjadi perubahan susunan pemegang
saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama
sebagaimana berikut: (vide B1, B2, C4, C5,
C6);-------------------------------------------------
a. PT. Nirvana Property sebanyak 199
(seratus sembilan puluh sembilan)
lembar saham atau 99,5% (sembilan
halaman 22 dari 80
SALINAN
Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama (vide B2, C4,
C6);-------------------------------------------------
23.4.2.7 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi
kepada PT. Nirvana Property sebesar 99
(sembilan puluh sembilan) sahamdan
pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Mustika Agung Buana
kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra
sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29
Desember 2015 berdasarkan surat Nomor:
AHU-AH.01.03-0992086 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan (vide B2, C5, C6); ------------
23.4.2.8 Bahwa dengan adanya pengambilalihan
sama PT. Mutiara Mitra Bersama sebesar
100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99
(sembilan puluh sembilan) lembar saham
oleh PT. Nirvana Property dan juga
pengambilalihan saham PT. Mustika Agung
Buana sebesar 1 (satu) persen oleh
PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku
sejak 29 Desember 2015 menyebabkan
terjadi perubahan susunan pemegang
saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama
sebagaimana berikut: (vide B1, B2, C4, C5,
C6);-------------------------------------------------
a. PT. Nirvana Property sebanyak 199
(seratus sembilan puluh sembilan)
lembar saham atau 99,5% (sembilan
halaman 22 dari 80
SALINAN
Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama (vide B2, C4,
C6);-------------------------------------------------
23.4.2.7 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi
kepada PT. Nirvana Property sebesar 99
(sembilan puluh sembilan) sahamdan
pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Mustika Agung Buana
kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra
sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29
Desember 2015 berdasarkan surat Nomor:
AHU-AH.01.03-0992086 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan (vide B2, C5, C6); ------------
23.4.2.8 Bahwa dengan adanya pengambilalihan
sama PT. Mutiara Mitra Bersama sebesar
100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99
(sembilan puluh sembilan) lembar saham
oleh PT. Nirvana Property dan juga
pengambilalihan saham PT. Mustika Agung
Buana sebesar 1 (satu) persen oleh
PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku
sejak 29 Desember 2015 menyebabkan
terjadi perubahan susunan pemegang
saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama
sebagaimana berikut: (vide B1, B2, C4, C5,
C6);-------------------------------------------------
a. PT. Nirvana Property sebanyak 199
(seratus sembilan puluh sembilan)
lembar saham atau 99,5% (sembilan
halaman 22 dari 80
SALINAN
Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT. Mutiara Mitra Bersama (vide B2, C4,
C6);-------------------------------------------------
23.4.2.7 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi
kepada PT. Nirvana Property sebesar 99
(sembilan puluh sembilan) sahamdan
pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Mustika Agung Buana
kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra
sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29
Desember 2015 berdasarkan surat Nomor:
AHU-AH.01.03-0992086 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan (vide B2, C5, C6); ------------
23.4.2.8 Bahwa dengan adanya pengambilalihan
sama PT. Mutiara Mitra Bersama sebesar
100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99
(sembilan puluh sembilan) lembar saham
oleh PT. Nirvana Property dan juga
pengambilalihan saham PT. Mustika Agung
Buana sebesar 1 (satu) persen oleh
PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku
sejak 29 Desember 2015 menyebabkan
terjadi perubahan susunan pemegang
saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama
sebagaimana berikut: (vide B1, B2, C4, C5,
C6);-------------------------------------------------
a. PT. Nirvana Property sebanyak 199
(seratus sembilan puluh sembilan)
lembar saham atau 99,5% (sembilan
halaman 23 dari 80
SALINAN
puluh sembilan koma lima persen)
kepemilikan saham; -----------------------
b. PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar
sebanyak 1 (satu) lembar saham atau
0,5%(nol koma lima persen)
kepemilikan saham; -----------------------
23.4.2.9 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang
saham tersebut. PT. Nirvana Property
merupakan pemegang saham mayoritas
dari PT. Mutiara Mitra Bersama dengan
kepemilikan saham 99,5%(sembilan puluh
sembilan koma lima persen) sejak tanggal
29 Desember 2015 (vide B2); ------------------
23.5 Badan Usaha Pengambilalih;--------------------------------------------
23.5.1 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan badan usaha
yang melakukan pengambilalihan saham dengan
dikuasainya 99,5% (sembilan puluh sembilan koma lima
persen) saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama(vide B1,
B2, C4, C5, C6); --------------------------------------------------
23.5.2 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan perusahaan
yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 10
tanggal 29 Juli 2008 yang dibuat dihadapan Notaris
Novendra S.H. dan telah mendapatkan pengesahan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008
tertanggal 19 November 2008(vide B1, C7);------------------
23.5.3 Bahwa PT. Nirvana Property pada saat pendiriannya
memilki nama PT. Kalista Mineral perubahan nama
perseroan dari PT. Kalista Mineral menjadi PT. Nirvana
Property dituangkan dalam Akta Notaris Nomor 31
tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris
Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010
berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-
30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14 Juni 2010
(vide B1, C8);------------------------------------------------------
halaman 23 dari 80
SALINAN
puluh sembilan koma lima persen)
kepemilikan saham; -----------------------
b. PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar
sebanyak 1 (satu) lembar saham atau
0,5%(nol koma lima persen)
kepemilikan saham; -----------------------
23.4.2.9 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang
saham tersebut. PT. Nirvana Property
merupakan pemegang saham mayoritas
dari PT. Mutiara Mitra Bersama dengan
kepemilikan saham 99,5%(sembilan puluh
sembilan koma lima persen) sejak tanggal
29 Desember 2015 (vide B2); ------------------
23.5 Badan Usaha Pengambilalih;--------------------------------------------
23.5.1 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan badan usaha
yang melakukan pengambilalihan saham dengan
dikuasainya 99,5% (sembilan puluh sembilan koma lima
persen) saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama(vide B1,
B2, C4, C5, C6); --------------------------------------------------
23.5.2 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan perusahaan
yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 10
tanggal 29 Juli 2008 yang dibuat dihadapan Notaris
Novendra S.H. dan telah mendapatkan pengesahan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008
tertanggal 19 November 2008(vide B1, C7);------------------
23.5.3 Bahwa PT. Nirvana Property pada saat pendiriannya
memilki nama PT. Kalista Mineral perubahan nama
perseroan dari PT. Kalista Mineral menjadi PT. Nirvana
Property dituangkan dalam Akta Notaris Nomor 31
tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris
Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010
berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-
30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14 Juni 2010
(vide B1, C8);------------------------------------------------------
halaman 23 dari 80
SALINAN
puluh sembilan koma lima persen)
kepemilikan saham; -----------------------
b. PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar
sebanyak 1 (satu) lembar saham atau
0,5%(nol koma lima persen)
kepemilikan saham; -----------------------
23.4.2.9 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang
saham tersebut. PT. Nirvana Property
merupakan pemegang saham mayoritas
dari PT. Mutiara Mitra Bersama dengan
kepemilikan saham 99,5%(sembilan puluh
sembilan koma lima persen) sejak tanggal
29 Desember 2015 (vide B2); ------------------
23.5 Badan Usaha Pengambilalih;--------------------------------------------
23.5.1 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan badan usaha
yang melakukan pengambilalihan saham dengan
dikuasainya 99,5% (sembilan puluh sembilan koma lima
persen) saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama(vide B1,
B2, C4, C5, C6); --------------------------------------------------
23.5.2 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan perusahaan
yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 10
tanggal 29 Juli 2008 yang dibuat dihadapan Notaris
Novendra S.H. dan telah mendapatkan pengesahan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008
tertanggal 19 November 2008(vide B1, C7);------------------
23.5.3 Bahwa PT. Nirvana Property pada saat pendiriannya
memilki nama PT. Kalista Mineral perubahan nama
perseroan dari PT. Kalista Mineral menjadi PT. Nirvana
Property dituangkan dalam Akta Notaris Nomor 31
tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris
Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010
berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-
30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14 Juni 2010
(vide B1, C8);------------------------------------------------------
halaman 23 dari 80
SALINAN
puluh sembilan koma lima persen)
kepemilikan saham; -----------------------
b. PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar
sebanyak 1 (satu) lembar saham atau
0,5%(nol koma lima persen)
kepemilikan saham; -----------------------
23.4.2.9 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang
saham tersebut. PT. Nirvana Property
merupakan pemegang saham mayoritas
dari PT. Mutiara Mitra Bersama dengan
kepemilikan saham 99,5%(sembilan puluh
sembilan koma lima persen) sejak tanggal
29 Desember 2015 (vide B2); ------------------
23.5 Badan Usaha Pengambilalih;--------------------------------------------
23.5.1 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan badan usaha
yang melakukan pengambilalihan saham dengan
dikuasainya 99,5% (sembilan puluh sembilan koma lima
persen) saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama(vide B1,
B2, C4, C5, C6); --------------------------------------------------
23.5.2 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan perusahaan
yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 10
tanggal 29 Juli 2008 yang dibuat dihadapan Notaris
Novendra S.H. dan telah mendapatkan pengesahan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008
tertanggal 19 November 2008(vide B1, C7);------------------
23.5.3 Bahwa PT. Nirvana Property pada saat pendiriannya
memilki nama PT. Kalista Mineral perubahan nama
perseroan dari PT. Kalista Mineral menjadi PT. Nirvana
Property dituangkan dalam Akta Notaris Nomor 31
tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris
Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010
berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-
30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14 Juni 2010
(vide B1, C8);------------------------------------------------------
halaman 24 dari 80
SALINAN
23.5.4 Bahwa bidang usaha PT. Nirvana Property ialah:(vide
C7); -----------------------------------------------------------------
23.5.4.1 Berusaha dalam bidang pertambangan;--------
23.5.4.2 Berusaha dalam bidang perdagangan;----------
23.5.4.3 Berusaha dalam bidang industri;----------------
23.5.4.4 Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa
hukum dan pajak;----------------------------------
23.5.5 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari PT. Nirvana
Propertypada saat pendirian adalah: (vide B1, C7); --------
23.5.5.1 Halim Setiabudi Wijonosebesar 624.375
(enam ratus dua puluh empat ribu tiga ratus
tujuh puluh lima) lembar saham; ---------------
23.5.5.2 Sudaryanto sebesar 625 (enam ratus dua
puluh lima) lembar saham; -----------------------
23.5.6 Bahwa pemegang saham dari PT. Nirvana Property
mengalami perubahan pada tanggal 30 September 2010
melaui Akta Notaris Nomor 151 yang dibuat dihadapan
Notaris Humberg (vide B1); -------------------------------------
23.5.7 Bahwa PT. Nirvana Property memiliki anak perusahaan
di Indonesia sebelum mengakuisisi PT. Mutiara Mitra
Bersama adalah sebagaimana berikut:(vide B1, C11,
C12, C13); ---------------------------------------------------------
23.5.7.1 Bahwa PT. Tristar Land dimiliki sahamnya
sebesar 39.875 (tiga puluh sembilan ribu
delapan ratus tujuh puluh lima) lembar
saham setara dengan 99,69%(sembilan puluh
sembilan koma enam puluh sembilan persen)
oleh PT. Nirvana Property; ------------------------
23.5.7.2 Bahwa PT. Genta Nirvana Mahaputra dimiliki
sahamnya sebesar 2.475 (dua ribu empat
ratus tujuh puluh lima) lembar saham setara
dengan 99% (sembilan puluh sembilan
persen) oleh PT. Nirvana Property; --------------
23.5.8 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan pemegang
saham mayoritas terhadap 2 (dua) perusahaan tersebut,
halaman 24 dari 80
SALINAN
23.5.4 Bahwa bidang usaha PT. Nirvana Property ialah:(vide
C7); -----------------------------------------------------------------
23.5.4.1 Berusaha dalam bidang pertambangan;--------
23.5.4.2 Berusaha dalam bidang perdagangan;----------
23.5.4.3 Berusaha dalam bidang industri;----------------
23.5.4.4 Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa
hukum dan pajak;----------------------------------
23.5.5 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari PT. Nirvana
Propertypada saat pendirian adalah: (vide B1, C7); --------
23.5.5.1 Halim Setiabudi Wijonosebesar 624.375
(enam ratus dua puluh empat ribu tiga ratus
tujuh puluh lima) lembar saham; ---------------
23.5.5.2 Sudaryanto sebesar 625 (enam ratus dua
puluh lima) lembar saham; -----------------------
23.5.6 Bahwa pemegang saham dari PT. Nirvana Property
mengalami perubahan pada tanggal 30 September 2010
melaui Akta Notaris Nomor 151 yang dibuat dihadapan
Notaris Humberg (vide B1); -------------------------------------
23.5.7 Bahwa PT. Nirvana Property memiliki anak perusahaan
di Indonesia sebelum mengakuisisi PT. Mutiara Mitra
Bersama adalah sebagaimana berikut:(vide B1, C11,
C12, C13); ---------------------------------------------------------
23.5.7.1 Bahwa PT. Tristar Land dimiliki sahamnya
sebesar 39.875 (tiga puluh sembilan ribu
delapan ratus tujuh puluh lima) lembar
saham setara dengan 99,69%(sembilan puluh
sembilan koma enam puluh sembilan persen)
oleh PT. Nirvana Property; ------------------------
23.5.7.2 Bahwa PT. Genta Nirvana Mahaputra dimiliki
sahamnya sebesar 2.475 (dua ribu empat
ratus tujuh puluh lima) lembar saham setara
dengan 99% (sembilan puluh sembilan
persen) oleh PT. Nirvana Property; --------------
23.5.8 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan pemegang
saham mayoritas terhadap 2 (dua) perusahaan tersebut,
halaman 24 dari 80
SALINAN
23.5.4 Bahwa bidang usaha PT. Nirvana Property ialah:(vide
C7); -----------------------------------------------------------------
23.5.4.1 Berusaha dalam bidang pertambangan;--------
23.5.4.2 Berusaha dalam bidang perdagangan;----------
23.5.4.3 Berusaha dalam bidang industri;----------------
23.5.4.4 Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa
hukum dan pajak;----------------------------------
23.5.5 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari PT. Nirvana
Propertypada saat pendirian adalah: (vide B1, C7); --------
23.5.5.1 Halim Setiabudi Wijonosebesar 624.375
(enam ratus dua puluh empat ribu tiga ratus
tujuh puluh lima) lembar saham; ---------------
23.5.5.2 Sudaryanto sebesar 625 (enam ratus dua
puluh lima) lembar saham; -----------------------
23.5.6 Bahwa pemegang saham dari PT. Nirvana Property
mengalami perubahan pada tanggal 30 September 2010
melaui Akta Notaris Nomor 151 yang dibuat dihadapan
Notaris Humberg (vide B1); -------------------------------------
23.5.7 Bahwa PT. Nirvana Property memiliki anak perusahaan
di Indonesia sebelum mengakuisisi PT. Mutiara Mitra
Bersama adalah sebagaimana berikut:(vide B1, C11,
C12, C13); ---------------------------------------------------------
23.5.7.1 Bahwa PT. Tristar Land dimiliki sahamnya
sebesar 39.875 (tiga puluh sembilan ribu
delapan ratus tujuh puluh lima) lembar
saham setara dengan 99,69%(sembilan puluh
sembilan koma enam puluh sembilan persen)
oleh PT. Nirvana Property; ------------------------
23.5.7.2 Bahwa PT. Genta Nirvana Mahaputra dimiliki
sahamnya sebesar 2.475 (dua ribu empat
ratus tujuh puluh lima) lembar saham setara
dengan 99% (sembilan puluh sembilan
persen) oleh PT. Nirvana Property; --------------
23.5.8 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan pemegang
saham mayoritas terhadap 2 (dua) perusahaan tersebut,
halaman 24 dari 80
SALINAN
23.5.4 Bahwa bidang usaha PT. Nirvana Property ialah:(vide
C7); -----------------------------------------------------------------
23.5.4.1 Berusaha dalam bidang pertambangan;--------
23.5.4.2 Berusaha dalam bidang perdagangan;----------
23.5.4.3 Berusaha dalam bidang industri;----------------
23.5.4.4 Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa
hukum dan pajak;----------------------------------
23.5.5 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari PT. Nirvana
Propertypada saat pendirian adalah: (vide B1, C7); --------
23.5.5.1 Halim Setiabudi Wijonosebesar 624.375
(enam ratus dua puluh empat ribu tiga ratus
tujuh puluh lima) lembar saham; ---------------
23.5.5.2 Sudaryanto sebesar 625 (enam ratus dua
puluh lima) lembar saham; -----------------------
23.5.6 Bahwa pemegang saham dari PT. Nirvana Property
mengalami perubahan pada tanggal 30 September 2010
melaui Akta Notaris Nomor 151 yang dibuat dihadapan
Notaris Humberg (vide B1); -------------------------------------
23.5.7 Bahwa PT. Nirvana Property memiliki anak perusahaan
di Indonesia sebelum mengakuisisi PT. Mutiara Mitra
Bersama adalah sebagaimana berikut:(vide B1, C11,
C12, C13); ---------------------------------------------------------
23.5.7.1 Bahwa PT. Tristar Land dimiliki sahamnya
sebesar 39.875 (tiga puluh sembilan ribu
delapan ratus tujuh puluh lima) lembar
saham setara dengan 99,69%(sembilan puluh
sembilan koma enam puluh sembilan persen)
oleh PT. Nirvana Property; ------------------------
23.5.7.2 Bahwa PT. Genta Nirvana Mahaputra dimiliki
sahamnya sebesar 2.475 (dua ribu empat
ratus tujuh puluh lima) lembar saham setara
dengan 99% (sembilan puluh sembilan
persen) oleh PT. Nirvana Property; --------------
23.5.8 Bahwa PT. Nirvana Property merupakan pemegang
saham mayoritas terhadap 2 (dua) perusahaan tersebut,
halaman 25 dari 80
SALINAN
hal tersebut menunjukkan PT. Nirvana Property adalah
sebagai Pengendali(vide B1, C11, C12, C13); ----------------
23.5.9 Bahwa total aset dan penjualan dari PT. Nirvana
Propertyyang dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai
berikut:(vide B1, C9, C10, C11); -------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877
Penjualan 0 0 0
23.6 Badan Usaha yang diambilalih;-----------------------------------------
23.6.1 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama adalah pelaku usaha
sebagai Badan Usaha yang diambilalih; ---------------------
23.6.1.1 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersamamerupakan
perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta
Notaris Nomor 2142tanggal 30 November
2015 yang dibuat dihadapan Notaris Widya
Agustyna, S.H. dan telah mendapatkan
pengesahan menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia berdasarkan Keputusan Nomor
AHU-2471847.AH.01.01.Tahun 2015
tertanggal 14 Desember 2015 (vide B2, C1,
C2); ---------------------------------------------------
23.6.1.2 Bahwa bidang usaha PT. Mutiara Mitra
Bersama ialah berusaha di bidang
perdagangan, pengangkutan, pembangunan,
perindustrian, jasa, percetakan,
perbengkelan, pertanian, dan kehutanan (vide
C1); ---------------------------------------------------
23.6.1.3 Bahwa pemegang saham awal dari
PT. Mutiara Mitra Bersama sebelum
diambilalih adalah sebagai berikut: (vide B2,
C1, C2, C6); ----------------------------------------
a. PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199
(seratus sembilan puluh sembilan) lembar
saham atau 99,5% (sembilan puluh
sembilan koma lima persen) kepemilikan
saham;-------------------------------------------
halaman 25 dari 80
SALINAN
hal tersebut menunjukkan PT. Nirvana Property adalah
sebagai Pengendali(vide B1, C11, C12, C13); ----------------
23.5.9 Bahwa total aset dan penjualan dari PT. Nirvana
Propertyyang dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai
berikut:(vide B1, C9, C10, C11); -------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877
Penjualan 0 0 0
23.6 Badan Usaha yang diambilalih;-----------------------------------------
23.6.1 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama adalah pelaku usaha
sebagai Badan Usaha yang diambilalih; ---------------------
23.6.1.1 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersamamerupakan
perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta
Notaris Nomor 2142tanggal 30 November
2015 yang dibuat dihadapan Notaris Widya
Agustyna, S.H. dan telah mendapatkan
pengesahan menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia berdasarkan Keputusan Nomor
AHU-2471847.AH.01.01.Tahun 2015
tertanggal 14 Desember 2015 (vide B2, C1,
C2); ---------------------------------------------------
23.6.1.2 Bahwa bidang usaha PT. Mutiara Mitra
Bersama ialah berusaha di bidang
perdagangan, pengangkutan, pembangunan,
perindustrian, jasa, percetakan,
perbengkelan, pertanian, dan kehutanan (vide
C1); ---------------------------------------------------
23.6.1.3 Bahwa pemegang saham awal dari
PT. Mutiara Mitra Bersama sebelum
diambilalih adalah sebagai berikut: (vide B2,
C1, C2, C6); ----------------------------------------
a. PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199
(seratus sembilan puluh sembilan) lembar
saham atau 99,5% (sembilan puluh
sembilan koma lima persen) kepemilikan
saham;-------------------------------------------
halaman 25 dari 80
SALINAN
hal tersebut menunjukkan PT. Nirvana Property adalah
sebagai Pengendali(vide B1, C11, C12, C13); ----------------
23.5.9 Bahwa total aset dan penjualan dari PT. Nirvana
Propertyyang dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai
berikut:(vide B1, C9, C10, C11); -------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877
Penjualan 0 0 0
23.6 Badan Usaha yang diambilalih;-----------------------------------------
23.6.1 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama adalah pelaku usaha
sebagai Badan Usaha yang diambilalih; ---------------------
23.6.1.1 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersamamerupakan
perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta
Notaris Nomor 2142tanggal 30 November
2015 yang dibuat dihadapan Notaris Widya
Agustyna, S.H. dan telah mendapatkan
pengesahan menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia berdasarkan Keputusan Nomor
AHU-2471847.AH.01.01.Tahun 2015
tertanggal 14 Desember 2015 (vide B2, C1,
C2); ---------------------------------------------------
23.6.1.2 Bahwa bidang usaha PT. Mutiara Mitra
Bersama ialah berusaha di bidang
perdagangan, pengangkutan, pembangunan,
perindustrian, jasa, percetakan,
perbengkelan, pertanian, dan kehutanan (vide
C1); ---------------------------------------------------
23.6.1.3 Bahwa pemegang saham awal dari
PT. Mutiara Mitra Bersama sebelum
diambilalih adalah sebagai berikut: (vide B2,
C1, C2, C6); ----------------------------------------
a. PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199
(seratus sembilan puluh sembilan) lembar
saham atau 99,5% (sembilan puluh
sembilan koma lima persen) kepemilikan
saham;-------------------------------------------
halaman 25 dari 80
SALINAN
hal tersebut menunjukkan PT. Nirvana Property adalah
sebagai Pengendali(vide B1, C11, C12, C13); ----------------
23.5.9 Bahwa total aset dan penjualan dari PT. Nirvana
Propertyyang dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai
berikut:(vide B1, C9, C10, C11); -------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877
Penjualan 0 0 0
23.6 Badan Usaha yang diambilalih;-----------------------------------------
23.6.1 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama adalah pelaku usaha
sebagai Badan Usaha yang diambilalih; ---------------------
23.6.1.1 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersamamerupakan
perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta
Notaris Nomor 2142tanggal 30 November
2015 yang dibuat dihadapan Notaris Widya
Agustyna, S.H. dan telah mendapatkan
pengesahan menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia berdasarkan Keputusan Nomor
AHU-2471847.AH.01.01.Tahun 2015
tertanggal 14 Desember 2015 (vide B2, C1,
C2); ---------------------------------------------------
23.6.1.2 Bahwa bidang usaha PT. Mutiara Mitra
Bersama ialah berusaha di bidang
perdagangan, pengangkutan, pembangunan,
perindustrian, jasa, percetakan,
perbengkelan, pertanian, dan kehutanan (vide
C1); ---------------------------------------------------
23.6.1.3 Bahwa pemegang saham awal dari
PT. Mutiara Mitra Bersama sebelum
diambilalih adalah sebagai berikut: (vide B2,
C1, C2, C6); ----------------------------------------
a. PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199
(seratus sembilan puluh sembilan) lembar
saham atau 99,5% (sembilan puluh
sembilan koma lima persen) kepemilikan
saham;-------------------------------------------
halaman 26 dari 80
SALINAN
b. PT. Mustika Agung Buana sebesar
sebanyak 1 (satu) lembar saham atau
0,5%(nol koma lima persen) kepemilikan
saham;-------------------------------------------
23.6.1.4 Bahwa setelah pengambilalihan saham
PT. Mutiara Mitra Bersama sebesar 100
(seratus) lembar saham dan sebesar 99
(sembilan puluh sembilan) lembar saham oleh
PT. Nirvana Property dan juga
pengambilalihan saham PT. Mustika Agung
Buana sebesar 1 (satu) persen oleh PT. Genta
Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29
Desember 2015 menyebabkan terjadi
perubahan susunan pemegang saham dari
PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana
berikut: (vide B1, B2, C4, C5, C6); --------------
a. Bahwa PT. Nirvana Property sebanyak
199 (seratus sembilan puluh sembilan)
lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen)
kepemilikan saham; ---------------------------
b. Bahwa PT. Genta Nirvana Mahaputra
sebesar sebanyak 1 (satu) lembar saham
atau 0,5%(nol koma lima persen)
kepemilikan saham; ---------------------------
23.6.1.5 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang
saham tersebut. PT. Nirvana Property
merupakan pemegang saham mayoritas dari
PT. Mutiara Mitra Bersama dengan
kepemilikan saham 99,5%(sembilan puluh
sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29
Desember 2015 (vide B2); ------------------------
23.6.1.6 Bahwa sebelum diambilalih, PT. Mutiara
Mitra Bersama memiliki beberapa anak
perusahaan diantaranya adalah: (vide B2,
C12, C15); ------------------------------------------
halaman 26 dari 80
SALINAN
b. PT. Mustika Agung Buana sebesar
sebanyak 1 (satu) lembar saham atau
0,5%(nol koma lima persen) kepemilikan
saham;-------------------------------------------
23.6.1.4 Bahwa setelah pengambilalihan saham
PT. Mutiara Mitra Bersama sebesar 100
(seratus) lembar saham dan sebesar 99
(sembilan puluh sembilan) lembar saham oleh
PT. Nirvana Property dan juga
pengambilalihan saham PT. Mustika Agung
Buana sebesar 1 (satu) persen oleh PT. Genta
Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29
Desember 2015 menyebabkan terjadi
perubahan susunan pemegang saham dari
PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana
berikut: (vide B1, B2, C4, C5, C6); --------------
a. Bahwa PT. Nirvana Property sebanyak
199 (seratus sembilan puluh sembilan)
lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen)
kepemilikan saham; ---------------------------
b. Bahwa PT. Genta Nirvana Mahaputra
sebesar sebanyak 1 (satu) lembar saham
atau 0,5%(nol koma lima persen)
kepemilikan saham; ---------------------------
23.6.1.5 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang
saham tersebut. PT. Nirvana Property
merupakan pemegang saham mayoritas dari
PT. Mutiara Mitra Bersama dengan
kepemilikan saham 99,5%(sembilan puluh
sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29
Desember 2015 (vide B2); ------------------------
23.6.1.6 Bahwa sebelum diambilalih, PT. Mutiara
Mitra Bersama memiliki beberapa anak
perusahaan diantaranya adalah: (vide B2,
C12, C15); ------------------------------------------
halaman 26 dari 80
SALINAN
b. PT. Mustika Agung Buana sebesar
sebanyak 1 (satu) lembar saham atau
0,5%(nol koma lima persen) kepemilikan
saham;-------------------------------------------
23.6.1.4 Bahwa setelah pengambilalihan saham
PT. Mutiara Mitra Bersama sebesar 100
(seratus) lembar saham dan sebesar 99
(sembilan puluh sembilan) lembar saham oleh
PT. Nirvana Property dan juga
pengambilalihan saham PT. Mustika Agung
Buana sebesar 1 (satu) persen oleh PT. Genta
Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29
Desember 2015 menyebabkan terjadi
perubahan susunan pemegang saham dari
PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana
berikut: (vide B1, B2, C4, C5, C6); --------------
a. Bahwa PT. Nirvana Property sebanyak
199 (seratus sembilan puluh sembilan)
lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen)
kepemilikan saham; ---------------------------
b. Bahwa PT. Genta Nirvana Mahaputra
sebesar sebanyak 1 (satu) lembar saham
atau 0,5%(nol koma lima persen)
kepemilikan saham; ---------------------------
23.6.1.5 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang
saham tersebut. PT. Nirvana Property
merupakan pemegang saham mayoritas dari
PT. Mutiara Mitra Bersama dengan
kepemilikan saham 99,5%(sembilan puluh
sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29
Desember 2015 (vide B2); ------------------------
23.6.1.6 Bahwa sebelum diambilalih, PT. Mutiara
Mitra Bersama memiliki beberapa anak
perusahaan diantaranya adalah: (vide B2,
C12, C15); ------------------------------------------
halaman 26 dari 80
SALINAN
b. PT. Mustika Agung Buana sebesar
sebanyak 1 (satu) lembar saham atau
0,5%(nol koma lima persen) kepemilikan
saham;-------------------------------------------
23.6.1.4 Bahwa setelah pengambilalihan saham
PT. Mutiara Mitra Bersama sebesar 100
(seratus) lembar saham dan sebesar 99
(sembilan puluh sembilan) lembar saham oleh
PT. Nirvana Property dan juga
pengambilalihan saham PT. Mustika Agung
Buana sebesar 1 (satu) persen oleh PT. Genta
Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29
Desember 2015 menyebabkan terjadi
perubahan susunan pemegang saham dari
PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana
berikut: (vide B1, B2, C4, C5, C6); --------------
a. Bahwa PT. Nirvana Property sebanyak
199 (seratus sembilan puluh sembilan)
lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen)
kepemilikan saham; ---------------------------
b. Bahwa PT. Genta Nirvana Mahaputra
sebesar sebanyak 1 (satu) lembar saham
atau 0,5%(nol koma lima persen)
kepemilikan saham; ---------------------------
23.6.1.5 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang
saham tersebut. PT. Nirvana Property
merupakan pemegang saham mayoritas dari
PT. Mutiara Mitra Bersama dengan
kepemilikan saham 99,5%(sembilan puluh
sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29
Desember 2015 (vide B2); ------------------------
23.6.1.6 Bahwa sebelum diambilalih, PT. Mutiara
Mitra Bersama memiliki beberapa anak
perusahaan diantaranya adalah: (vide B2,
C12, C15); ------------------------------------------
halaman 27 dari 80
SALINAN
a. Bahwa PT. Melia Arjuna Bejana dimiliki
sahamnya sebesar 99,5%(sembilan puluh
sembilan koma lima persen) oleh
PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------
b. Bahwa PT. Tirta Anugrah Buana dimiliki
sahamnya sebesar 99,8% (sembilan puluh
sembilan koma delapan persen) oleh
PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------
c. Bahwa PT. Buana Citra Khatulistiwa
dimiliki sahamnya sebesar 99,87%
(sembilan puluh sembilan koma delapan
puluh tujuh persen) oleh PT. Mutiara
Mitra Bersama;---------------------------------
d. Bahwa PT. Aneka Jayausaha Maju Terus
dimiliki sahamnya sebesar 99,98%
(sembilan puluh sembilan koma sembilan
puluh delapan persen) oleh PT. Mutiara
Mitra Bersama;---------------------------------
23.6.1.7 Bahwa nilai penjualan dan aset PT. Mutiara
Mitra Bersama tahun 2012 – 2015 yang
dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai
berikut: (vide B2, C14, C15); ---------------------
Total 2012 2013 2014 2015Aset 0 0 0 145.761.503.530Penjualan 0 0 0
23.7 Badan Usaha Induk Tertinggi; ------------------------------------------
23.7.1 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk adalah Badan
Usaha Induk Tertinggi dari PT. Nirvana Property dengan
kepemilikan saham sebesar 4.999.938 (empat juta
sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan
ratus tiga puluh delapan) lembar saham atau setara
dengan 99,88% (sembilan puluh sembilan koma
delapan puluh delapan persen) saham dari PT. Nirvana
Property (vide B1); ----------------------------------------------
23.7.2 Bahwa pada saat pendirian, PT. Nirvana Development
Tbk bernama PT. Adipura Artha Pratama yang didirikan
pada tanggal 18 Desember 2003 melalui Akta Pendirian
halaman 27 dari 80
SALINAN
a. Bahwa PT. Melia Arjuna Bejana dimiliki
sahamnya sebesar 99,5%(sembilan puluh
sembilan koma lima persen) oleh
PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------
b. Bahwa PT. Tirta Anugrah Buana dimiliki
sahamnya sebesar 99,8% (sembilan puluh
sembilan koma delapan persen) oleh
PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------
c. Bahwa PT. Buana Citra Khatulistiwa
dimiliki sahamnya sebesar 99,87%
(sembilan puluh sembilan koma delapan
puluh tujuh persen) oleh PT. Mutiara
Mitra Bersama;---------------------------------
d. Bahwa PT. Aneka Jayausaha Maju Terus
dimiliki sahamnya sebesar 99,98%
(sembilan puluh sembilan koma sembilan
puluh delapan persen) oleh PT. Mutiara
Mitra Bersama;---------------------------------
23.6.1.7 Bahwa nilai penjualan dan aset PT. Mutiara
Mitra Bersama tahun 2012 – 2015 yang
dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai
berikut: (vide B2, C14, C15); ---------------------
Total 2012 2013 2014 2015Aset 0 0 0 145.761.503.530Penjualan 0 0 0
23.7 Badan Usaha Induk Tertinggi; ------------------------------------------
23.7.1 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk adalah Badan
Usaha Induk Tertinggi dari PT. Nirvana Property dengan
kepemilikan saham sebesar 4.999.938 (empat juta
sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan
ratus tiga puluh delapan) lembar saham atau setara
dengan 99,88% (sembilan puluh sembilan koma
delapan puluh delapan persen) saham dari PT. Nirvana
Property (vide B1); ----------------------------------------------
23.7.2 Bahwa pada saat pendirian, PT. Nirvana Development
Tbk bernama PT. Adipura Artha Pratama yang didirikan
pada tanggal 18 Desember 2003 melalui Akta Pendirian
halaman 27 dari 80
SALINAN
a. Bahwa PT. Melia Arjuna Bejana dimiliki
sahamnya sebesar 99,5%(sembilan puluh
sembilan koma lima persen) oleh
PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------
b. Bahwa PT. Tirta Anugrah Buana dimiliki
sahamnya sebesar 99,8% (sembilan puluh
sembilan koma delapan persen) oleh
PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------
c. Bahwa PT. Buana Citra Khatulistiwa
dimiliki sahamnya sebesar 99,87%
(sembilan puluh sembilan koma delapan
puluh tujuh persen) oleh PT. Mutiara
Mitra Bersama;---------------------------------
d. Bahwa PT. Aneka Jayausaha Maju Terus
dimiliki sahamnya sebesar 99,98%
(sembilan puluh sembilan koma sembilan
puluh delapan persen) oleh PT. Mutiara
Mitra Bersama;---------------------------------
23.6.1.7 Bahwa nilai penjualan dan aset PT. Mutiara
Mitra Bersama tahun 2012 – 2015 yang
dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai
berikut: (vide B2, C14, C15); ---------------------
Total 2012 2013 2014 2015Aset 0 0 0 145.761.503.530Penjualan 0 0 0
23.7 Badan Usaha Induk Tertinggi; ------------------------------------------
23.7.1 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk adalah Badan
Usaha Induk Tertinggi dari PT. Nirvana Property dengan
kepemilikan saham sebesar 4.999.938 (empat juta
sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan
ratus tiga puluh delapan) lembar saham atau setara
dengan 99,88% (sembilan puluh sembilan koma
delapan puluh delapan persen) saham dari PT. Nirvana
Property (vide B1); ----------------------------------------------
23.7.2 Bahwa pada saat pendirian, PT. Nirvana Development
Tbk bernama PT. Adipura Artha Pratama yang didirikan
pada tanggal 18 Desember 2003 melalui Akta Pendirian
halaman 27 dari 80
SALINAN
a. Bahwa PT. Melia Arjuna Bejana dimiliki
sahamnya sebesar 99,5%(sembilan puluh
sembilan koma lima persen) oleh
PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------
b. Bahwa PT. Tirta Anugrah Buana dimiliki
sahamnya sebesar 99,8% (sembilan puluh
sembilan koma delapan persen) oleh
PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------
c. Bahwa PT. Buana Citra Khatulistiwa
dimiliki sahamnya sebesar 99,87%
(sembilan puluh sembilan koma delapan
puluh tujuh persen) oleh PT. Mutiara
Mitra Bersama;---------------------------------
d. Bahwa PT. Aneka Jayausaha Maju Terus
dimiliki sahamnya sebesar 99,98%
(sembilan puluh sembilan koma sembilan
puluh delapan persen) oleh PT. Mutiara
Mitra Bersama;---------------------------------
23.6.1.7 Bahwa nilai penjualan dan aset PT. Mutiara
Mitra Bersama tahun 2012 – 2015 yang
dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai
berikut: (vide B2, C14, C15); ---------------------
Total 2012 2013 2014 2015Aset 0 0 0 145.761.503.530Penjualan 0 0 0
23.7 Badan Usaha Induk Tertinggi; ------------------------------------------
23.7.1 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk adalah Badan
Usaha Induk Tertinggi dari PT. Nirvana Property dengan
kepemilikan saham sebesar 4.999.938 (empat juta
sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan
ratus tiga puluh delapan) lembar saham atau setara
dengan 99,88% (sembilan puluh sembilan koma
delapan puluh delapan persen) saham dari PT. Nirvana
Property (vide B1); ----------------------------------------------
23.7.2 Bahwa pada saat pendirian, PT. Nirvana Development
Tbk bernama PT. Adipura Artha Pratama yang didirikan
pada tanggal 18 Desember 2003 melalui Akta Pendirian
halaman 28 dari 80
SALINAN
Nomor 43 (empat puluh tiga) yang dibuat dihadapan
Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn. dan
telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia melalui Keputusan Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor C-10765
HT.01.01.TH.2004 tertanggal 30 April 2004 (vide C16);--
23.7.3 Bahwa perubahan nama dari PT. Adipura Artha
Pratama menjadi PT. Nirvana Development Tbk
ditetapkan melalui akta No. 32 tertanggal 9 Juni 2010
yang dibuat dihadapan Notaris Yulia S.H. dan berlaku
sejak dikeluarkannya keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Nomor AHU-30421.AH.01.02.Tahun
2010 tertanggal 16 Juni 2010 (vide C17); ------------------
23.7.4 Bahwa bidang usaha PT. Nirvana Development Tbk
ialah berusaha di bidang perdagangan, pengangkutan
darat, pembangunan, Pertambangan, perindustrian,
jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian (vide C16); ---
23.7.5 Bahwa pemegang saham dari PT. Nirvana Development
Tbk pada saat transaksi adalah: -----------------------------
23.7.5.1 Masyarakat sebesar 54% (lima puluh empat
persen);----------------------------------------------
23.7.5.2 PT. Mega Inti Perdana Utama sebesar 46%
(empat puluh enam persen);---------------------
23.7.6 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk beserta anak
perusahaannya dalam periode 2013-2015 memiliki nilai
penjualan dan asset sebagaimana berikut:
(vide NIRO_Financial_Statement_2013-2015_Audited); --
Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development
TahunASET
PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset
2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437
2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662
2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043
2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830
23.7.7 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk memiliki beberapa
anak perusahaan sebelum terjadi pengambilalihan
PT. Mutiara Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property
sebagaimana berikut: -----------------------------------------
halaman 28 dari 80
SALINAN
Nomor 43 (empat puluh tiga) yang dibuat dihadapan
Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn. dan
telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia melalui Keputusan Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor C-10765
HT.01.01.TH.2004 tertanggal 30 April 2004 (vide C16);--
23.7.3 Bahwa perubahan nama dari PT. Adipura Artha
Pratama menjadi PT. Nirvana Development Tbk
ditetapkan melalui akta No. 32 tertanggal 9 Juni 2010
yang dibuat dihadapan Notaris Yulia S.H. dan berlaku
sejak dikeluarkannya keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Nomor AHU-30421.AH.01.02.Tahun
2010 tertanggal 16 Juni 2010 (vide C17); ------------------
23.7.4 Bahwa bidang usaha PT. Nirvana Development Tbk
ialah berusaha di bidang perdagangan, pengangkutan
darat, pembangunan, Pertambangan, perindustrian,
jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian (vide C16); ---
23.7.5 Bahwa pemegang saham dari PT. Nirvana Development
Tbk pada saat transaksi adalah: -----------------------------
23.7.5.1 Masyarakat sebesar 54% (lima puluh empat
persen);----------------------------------------------
23.7.5.2 PT. Mega Inti Perdana Utama sebesar 46%
(empat puluh enam persen);---------------------
23.7.6 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk beserta anak
perusahaannya dalam periode 2013-2015 memiliki nilai
penjualan dan asset sebagaimana berikut:
(vide NIRO_Financial_Statement_2013-2015_Audited); --
Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development
TahunASET
PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset
2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437
2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662
2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043
2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830
23.7.7 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk memiliki beberapa
anak perusahaan sebelum terjadi pengambilalihan
PT. Mutiara Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property
sebagaimana berikut: -----------------------------------------
halaman 28 dari 80
SALINAN
Nomor 43 (empat puluh tiga) yang dibuat dihadapan
Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn. dan
telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia melalui Keputusan Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor C-10765
HT.01.01.TH.2004 tertanggal 30 April 2004 (vide C16);--
23.7.3 Bahwa perubahan nama dari PT. Adipura Artha
Pratama menjadi PT. Nirvana Development Tbk
ditetapkan melalui akta No. 32 tertanggal 9 Juni 2010
yang dibuat dihadapan Notaris Yulia S.H. dan berlaku
sejak dikeluarkannya keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Nomor AHU-30421.AH.01.02.Tahun
2010 tertanggal 16 Juni 2010 (vide C17); ------------------
23.7.4 Bahwa bidang usaha PT. Nirvana Development Tbk
ialah berusaha di bidang perdagangan, pengangkutan
darat, pembangunan, Pertambangan, perindustrian,
jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian (vide C16); ---
23.7.5 Bahwa pemegang saham dari PT. Nirvana Development
Tbk pada saat transaksi adalah: -----------------------------
23.7.5.1 Masyarakat sebesar 54% (lima puluh empat
persen);----------------------------------------------
23.7.5.2 PT. Mega Inti Perdana Utama sebesar 46%
(empat puluh enam persen);---------------------
23.7.6 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk beserta anak
perusahaannya dalam periode 2013-2015 memiliki nilai
penjualan dan asset sebagaimana berikut:
(vide NIRO_Financial_Statement_2013-2015_Audited); --
Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development
TahunASET
PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset
2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437
2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662
2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043
2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830
23.7.7 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk memiliki beberapa
anak perusahaan sebelum terjadi pengambilalihan
PT. Mutiara Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property
sebagaimana berikut: -----------------------------------------
halaman 28 dari 80
SALINAN
Nomor 43 (empat puluh tiga) yang dibuat dihadapan
Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn. dan
telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia melalui Keputusan Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor C-10765
HT.01.01.TH.2004 tertanggal 30 April 2004 (vide C16);--
23.7.3 Bahwa perubahan nama dari PT. Adipura Artha
Pratama menjadi PT. Nirvana Development Tbk
ditetapkan melalui akta No. 32 tertanggal 9 Juni 2010
yang dibuat dihadapan Notaris Yulia S.H. dan berlaku
sejak dikeluarkannya keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Nomor AHU-30421.AH.01.02.Tahun
2010 tertanggal 16 Juni 2010 (vide C17); ------------------
23.7.4 Bahwa bidang usaha PT. Nirvana Development Tbk
ialah berusaha di bidang perdagangan, pengangkutan
darat, pembangunan, Pertambangan, perindustrian,
jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian (vide C16); ---
23.7.5 Bahwa pemegang saham dari PT. Nirvana Development
Tbk pada saat transaksi adalah: -----------------------------
23.7.5.1 Masyarakat sebesar 54% (lima puluh empat
persen);----------------------------------------------
23.7.5.2 PT. Mega Inti Perdana Utama sebesar 46%
(empat puluh enam persen);---------------------
23.7.6 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk beserta anak
perusahaannya dalam periode 2013-2015 memiliki nilai
penjualan dan asset sebagaimana berikut:
(vide NIRO_Financial_Statement_2013-2015_Audited); --
Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development
TahunASET
PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset
2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437
2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662
2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043
2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830
23.7.7 Bahwa PT. Nirvana Development Tbk memiliki beberapa
anak perusahaan sebelum terjadi pengambilalihan
PT. Mutiara Mitra Bersama oleh PT. Nirvana Property
sebagaimana berikut: -----------------------------------------
halaman 29 dari 80
SALINAN
No Nama Perusahaan Kepemilikan Bidang Usaha
Belum Beroperasi1. Nirvana Retailindo 99.99%
(Kepemilikan langsung)Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertanian, dankehutanan.
2. Nirvana Realty 99.99%(Kepemilikan langsung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian, jasa,pertambangan,transportasi darat,pertanian,perbengkelan danpercetakan.
3. PT Nirvana Infrastructure 99,99%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
4. PT Nirvana Hotel & Resort 99.99%(Kepemilikan langsung)
Jasa Perhotelan
5. PT Nirvana Property 99.99%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pertambangan,perindustrian danJasa
6. PT Nirvana Wastu Pratama 65%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pembangunan,perindustrian danJasa
7. PT Sukses Mandaka Buana 98.67%(Kepemilikan melaluiPT Danapati Sukses)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
8. PT Panorama Lubuk Timur 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Realty)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pertambangan,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan jasa
9. PT Mahardhika Karya Agung 99.33%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Realty)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
halaman 29 dari 80
SALINAN
No Nama Perusahaan Kepemilikan Bidang Usaha
Belum Beroperasi1. Nirvana Retailindo 99.99%
(Kepemilikan langsung)Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertanian, dankehutanan.
2. Nirvana Realty 99.99%(Kepemilikan langsung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian, jasa,pertambangan,transportasi darat,pertanian,perbengkelan danpercetakan.
3. PT Nirvana Infrastructure 99,99%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
4. PT Nirvana Hotel & Resort 99.99%(Kepemilikan langsung)
Jasa Perhotelan
5. PT Nirvana Property 99.99%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pertambangan,perindustrian danJasa
6. PT Nirvana Wastu Pratama 65%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pembangunan,perindustrian danJasa
7. PT Sukses Mandaka Buana 98.67%(Kepemilikan melaluiPT Danapati Sukses)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
8. PT Panorama Lubuk Timur 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Realty)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pertambangan,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan jasa
9. PT Mahardhika Karya Agung 99.33%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Realty)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
halaman 29 dari 80
SALINAN
No Nama Perusahaan Kepemilikan Bidang Usaha
Belum Beroperasi1. Nirvana Retailindo 99.99%
(Kepemilikan langsung)Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertanian, dankehutanan.
2. Nirvana Realty 99.99%(Kepemilikan langsung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian, jasa,pertambangan,transportasi darat,pertanian,perbengkelan danpercetakan.
3. PT Nirvana Infrastructure 99,99%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
4. PT Nirvana Hotel & Resort 99.99%(Kepemilikan langsung)
Jasa Perhotelan
5. PT Nirvana Property 99.99%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pertambangan,perindustrian danJasa
6. PT Nirvana Wastu Pratama 65%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pembangunan,perindustrian danJasa
7. PT Sukses Mandaka Buana 98.67%(Kepemilikan melaluiPT Danapati Sukses)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
8. PT Panorama Lubuk Timur 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Realty)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pertambangan,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan jasa
9. PT Mahardhika Karya Agung 99.33%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Realty)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
halaman 29 dari 80
SALINAN
No Nama Perusahaan Kepemilikan Bidang Usaha
Belum Beroperasi1. Nirvana Retailindo 99.99%
(Kepemilikan langsung)Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertanian, dankehutanan.
2. Nirvana Realty 99.99%(Kepemilikan langsung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian, jasa,pertambangan,transportasi darat,pertanian,perbengkelan danpercetakan.
3. PT Nirvana Infrastructure 99,99%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
4. PT Nirvana Hotel & Resort 99.99%(Kepemilikan langsung)
Jasa Perhotelan
5. PT Nirvana Property 99.99%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pertambangan,perindustrian danJasa
6. PT Nirvana Wastu Pratama 65%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pembangunan,perindustrian danJasa
7. PT Sukses Mandaka Buana 98.67%(Kepemilikan melaluiPT Danapati Sukses)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
8. PT Panorama Lubuk Timur 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Realty)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pertambangan,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan jasa
9. PT Mahardhika Karya Agung 99.33%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Realty)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
halaman 30 dari 80
SALINAN
10. PT Jaya Agung Syandhana 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Hotel & Resort)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan
11. PT Bharata Adikarya 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Hotel & Resort)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
12. PT Danapati Sukses 98.67%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Retailindo)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
13. PT Semesta Dunia Usaha 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan
14. PT Surya Lima Karya 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan
15. PT Nirvana Wastu Kencana 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pembangunan,perindustrian danjasa
16. PT Genta NirvanaMahaputra
99.00%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)
Pembangunan, jasa,perdagangan danindustri
Beroperasi17. PT Karya Bersama Takarob 100.00%
(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)
Jasa, pembangunan,pengangkutandarat, perbengkelan,percetakan,perdagangan,perindustrian,pertambangan danpertanian.
18. PT Tunas Mitra Usaha 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
19. PT Tristar Land Development 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan
20. PT Buana Baru Prima 100.00% Perdagangan,
halaman 30 dari 80
SALINAN
10. PT Jaya Agung Syandhana 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Hotel & Resort)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan
11. PT Bharata Adikarya 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Hotel & Resort)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
12. PT Danapati Sukses 98.67%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Retailindo)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
13. PT Semesta Dunia Usaha 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan
14. PT Surya Lima Karya 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan
15. PT Nirvana Wastu Kencana 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pembangunan,perindustrian danjasa
16. PT Genta NirvanaMahaputra
99.00%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)
Pembangunan, jasa,perdagangan danindustri
Beroperasi17. PT Karya Bersama Takarob 100.00%
(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)
Jasa, pembangunan,pengangkutandarat, perbengkelan,percetakan,perdagangan,perindustrian,pertambangan danpertanian.
18. PT Tunas Mitra Usaha 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
19. PT Tristar Land Development 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan
20. PT Buana Baru Prima 100.00% Perdagangan,
halaman 30 dari 80
SALINAN
10. PT Jaya Agung Syandhana 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Hotel & Resort)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan
11. PT Bharata Adikarya 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Hotel & Resort)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
12. PT Danapati Sukses 98.67%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Retailindo)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
13. PT Semesta Dunia Usaha 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan
14. PT Surya Lima Karya 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan
15. PT Nirvana Wastu Kencana 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pembangunan,perindustrian danjasa
16. PT Genta NirvanaMahaputra
99.00%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)
Pembangunan, jasa,perdagangan danindustri
Beroperasi17. PT Karya Bersama Takarob 100.00%
(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)
Jasa, pembangunan,pengangkutandarat, perbengkelan,percetakan,perdagangan,perindustrian,pertambangan danpertanian.
18. PT Tunas Mitra Usaha 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
19. PT Tristar Land Development 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan
20. PT Buana Baru Prima 100.00% Perdagangan,
halaman 30 dari 80
SALINAN
10. PT Jaya Agung Syandhana 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Hotel & Resort)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan
11. PT Bharata Adikarya 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Hotel & Resort)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
12. PT Danapati Sukses 98.67%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Retailindo)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
13. PT Semesta Dunia Usaha 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan
14. PT Surya Lima Karya 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan
15. PT Nirvana Wastu Kencana 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pembangunan,perindustrian danjasa
16. PT Genta NirvanaMahaputra
99.00%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)
Pembangunan, jasa,perdagangan danindustri
Beroperasi17. PT Karya Bersama Takarob 100.00%
(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)
Jasa, pembangunan,pengangkutandarat, perbengkelan,percetakan,perdagangan,perindustrian,pertambangan danpertanian.
18. PT Tunas Mitra Usaha 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
19. PT Tristar Land Development 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan
20. PT Buana Baru Prima 100.00% Perdagangan,
halaman 31 dari 80
SALINAN
(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)
pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan danpertanian
21. PT Narendra Amerta 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Infrastruktur)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
22. PT Danadipa Aluwung 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
23. PT Tristar Land 99.69%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)
Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan
24. PT Grahita Dana 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan
25. PT Tarangga Hanasta 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
Tahap Pengembangan26. PT Kalingga Murda 100.00%
(Kepemilikan melalui PTMahardhikaKarya Agung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
27. PT Prabangkara Sangkara 100.00%(Kepemilikan melalui PT
Nirvana WastuPratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
28. PT Gardapati Sahardaya 100.00%(Kepemilikan melalui PTNirvana Wastu Pratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
29. PT Anggaraksa Lokeswara 100.00%(Kepemilikan melalui PT
MahardhikaKarya Agung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
halaman 31 dari 80
SALINAN
(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)
pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan danpertanian
21. PT Narendra Amerta 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Infrastruktur)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
22. PT Danadipa Aluwung 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
23. PT Tristar Land 99.69%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)
Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan
24. PT Grahita Dana 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan
25. PT Tarangga Hanasta 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
Tahap Pengembangan26. PT Kalingga Murda 100.00%
(Kepemilikan melalui PTMahardhikaKarya Agung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
27. PT Prabangkara Sangkara 100.00%(Kepemilikan melalui PT
Nirvana WastuPratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
28. PT Gardapati Sahardaya 100.00%(Kepemilikan melalui PTNirvana Wastu Pratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
29. PT Anggaraksa Lokeswara 100.00%(Kepemilikan melalui PT
MahardhikaKarya Agung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
halaman 31 dari 80
SALINAN
(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)
pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan danpertanian
21. PT Narendra Amerta 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Infrastruktur)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
22. PT Danadipa Aluwung 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
23. PT Tristar Land 99.69%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)
Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan
24. PT Grahita Dana 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan
25. PT Tarangga Hanasta 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
Tahap Pengembangan26. PT Kalingga Murda 100.00%
(Kepemilikan melalui PTMahardhikaKarya Agung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
27. PT Prabangkara Sangkara 100.00%(Kepemilikan melalui PT
Nirvana WastuPratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
28. PT Gardapati Sahardaya 100.00%(Kepemilikan melalui PTNirvana Wastu Pratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
29. PT Anggaraksa Lokeswara 100.00%(Kepemilikan melalui PT
MahardhikaKarya Agung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
halaman 31 dari 80
SALINAN
(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)
pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan danpertanian
21. PT Narendra Amerta 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Infrastruktur)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
22. PT Danadipa Aluwung 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
23. PT Tristar Land 99.69%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)
Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan
24. PT Grahita Dana 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan
25. PT Tarangga Hanasta 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
Tahap Pengembangan26. PT Kalingga Murda 100.00%
(Kepemilikan melalui PTMahardhikaKarya Agung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
27. PT Prabangkara Sangkara 100.00%(Kepemilikan melalui PT
Nirvana WastuPratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
28. PT Gardapati Sahardaya 100.00%(Kepemilikan melalui PTNirvana Wastu Pratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
29. PT Anggaraksa Lokeswara 100.00%(Kepemilikan melalui PT
MahardhikaKarya Agung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
halaman 32 dari 80
SALINAN
23.7.8 Bahwa dari 29 (dua puluh sembilan) perusahaan
tersebut, PT. Nirvana Development Tbk sebagai
pemegang saham mayoritas:---------------------------------
23.8 Analisa; ------------------------------------------------------------------
23.8.1 Bahwa analisa Syarat Pemberitahuan Pengambilalihan
Kepada Komisi ------------------------------------------------
23.8.1.1 Batasan Nilai; ------------------------------------
a. Bahwa batasan nilai untuk melakukan
pemberitahuan Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan Komisi
sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat
(2) dan (4) PP No. 57/2010; --------------
b. Bahwa dalam pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010, Jumlah/batasan nilai
tertentu sebagaimana dimaksud terdiri
atas: ------------------------------------------
c. Bahwa nilai aset sebesar Rp.
2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima
ratus miliar rupiah); dan/atau ----------
d. Bahwa nilai penjualan sebesar
Rp.5.000.000.000.000,00 (lima triliun
rupiah). --------------------------------------
23.8.1.2 Bahwa dalam pasal 5 ayat (4) PP No.
57/2010, Nilai aset dan/atau nilai
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
aset dan/atau nilai penjualan dari: ----------
a. Bahwa badan usaha hasil
Penggabungan, atau Badan Usaha hasil
Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain
dan Badan Usaha yang diambilalih; dan
b. Bahwa badan usaha yang secara
langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau dikendalikan oleh
Badan Usaha hasil penggabungan,
halaman 32 dari 80
SALINAN
23.7.8 Bahwa dari 29 (dua puluh sembilan) perusahaan
tersebut, PT. Nirvana Development Tbk sebagai
pemegang saham mayoritas:---------------------------------
23.8 Analisa; ------------------------------------------------------------------
23.8.1 Bahwa analisa Syarat Pemberitahuan Pengambilalihan
Kepada Komisi ------------------------------------------------
23.8.1.1 Batasan Nilai; ------------------------------------
a. Bahwa batasan nilai untuk melakukan
pemberitahuan Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan Komisi
sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat
(2) dan (4) PP No. 57/2010; --------------
b. Bahwa dalam pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010, Jumlah/batasan nilai
tertentu sebagaimana dimaksud terdiri
atas: ------------------------------------------
c. Bahwa nilai aset sebesar Rp.
2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima
ratus miliar rupiah); dan/atau ----------
d. Bahwa nilai penjualan sebesar
Rp.5.000.000.000.000,00 (lima triliun
rupiah). --------------------------------------
23.8.1.2 Bahwa dalam pasal 5 ayat (4) PP No.
57/2010, Nilai aset dan/atau nilai
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
aset dan/atau nilai penjualan dari: ----------
a. Bahwa badan usaha hasil
Penggabungan, atau Badan Usaha hasil
Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain
dan Badan Usaha yang diambilalih; dan
b. Bahwa badan usaha yang secara
langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau dikendalikan oleh
Badan Usaha hasil penggabungan,
halaman 32 dari 80
SALINAN
23.7.8 Bahwa dari 29 (dua puluh sembilan) perusahaan
tersebut, PT. Nirvana Development Tbk sebagai
pemegang saham mayoritas:---------------------------------
23.8 Analisa; ------------------------------------------------------------------
23.8.1 Bahwa analisa Syarat Pemberitahuan Pengambilalihan
Kepada Komisi ------------------------------------------------
23.8.1.1 Batasan Nilai; ------------------------------------
a. Bahwa batasan nilai untuk melakukan
pemberitahuan Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan Komisi
sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat
(2) dan (4) PP No. 57/2010; --------------
b. Bahwa dalam pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010, Jumlah/batasan nilai
tertentu sebagaimana dimaksud terdiri
atas: ------------------------------------------
c. Bahwa nilai aset sebesar Rp.
2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima
ratus miliar rupiah); dan/atau ----------
d. Bahwa nilai penjualan sebesar
Rp.5.000.000.000.000,00 (lima triliun
rupiah). --------------------------------------
23.8.1.2 Bahwa dalam pasal 5 ayat (4) PP No.
57/2010, Nilai aset dan/atau nilai
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
aset dan/atau nilai penjualan dari: ----------
a. Bahwa badan usaha hasil
Penggabungan, atau Badan Usaha hasil
Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain
dan Badan Usaha yang diambilalih; dan
b. Bahwa badan usaha yang secara
langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau dikendalikan oleh
Badan Usaha hasil penggabungan,
halaman 32 dari 80
SALINAN
23.7.8 Bahwa dari 29 (dua puluh sembilan) perusahaan
tersebut, PT. Nirvana Development Tbk sebagai
pemegang saham mayoritas:---------------------------------
23.8 Analisa; ------------------------------------------------------------------
23.8.1 Bahwa analisa Syarat Pemberitahuan Pengambilalihan
Kepada Komisi ------------------------------------------------
23.8.1.1 Batasan Nilai; ------------------------------------
a. Bahwa batasan nilai untuk melakukan
pemberitahuan Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan Komisi
sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat
(2) dan (4) PP No. 57/2010; --------------
b. Bahwa dalam pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010, Jumlah/batasan nilai
tertentu sebagaimana dimaksud terdiri
atas: ------------------------------------------
c. Bahwa nilai aset sebesar Rp.
2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima
ratus miliar rupiah); dan/atau ----------
d. Bahwa nilai penjualan sebesar
Rp.5.000.000.000.000,00 (lima triliun
rupiah). --------------------------------------
23.8.1.2 Bahwa dalam pasal 5 ayat (4) PP No.
57/2010, Nilai aset dan/atau nilai
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
aset dan/atau nilai penjualan dari: ----------
a. Bahwa badan usaha hasil
Penggabungan, atau Badan Usaha hasil
Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain
dan Badan Usaha yang diambilalih; dan
b. Bahwa badan usaha yang secara
langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau dikendalikan oleh
Badan Usaha hasil penggabungan,
halaman 33 dari 80
SALINAN
Badan Usaha hasil peleburan, atau
Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih. -------------------
23.8.1.3 Bahwa nilai penjualan dan/atau aset hasil
Penggabungan atau Peleburan atau
Pengambilalihan adalah jumlah nilai
penjualan dan/atau aset yang dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai penjualan
dan/atau aset tahun terakhir yang telah
diaudit dari masing masing pihak yang
melakukan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan ditambah dengan nilai
penjualan dan/atau aset dari seluruh badan
usaha yang secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan
oleh Badan Usaha yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan(Perkom No. 2 Tahun 2013);
23.8.1.4 Bahwa dengan demikian, nilai aset
dan/atau nilai penjualan tidak hanya
meliputi nilai aset dan/atau nilai penjualan
dari perusahaan yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset
dan/atau nilai penjualan dari perusahaan
yang terkait secara langsung dengan
perusahaan yang bersangkutan secara
vertikal, yaitu induk perusahaan sampai
dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan
anak perusahaan sampai dengan anak
perusahaan yang paling bawah(Perkom No.
2 Tahun 2013);-----------------------------------
23.8.1.5 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan
Badan Usaha Tertinggi yang dihitung adalah
nilai aset dan/atau nilai penjualan seluruh
halaman 33 dari 80
SALINAN
Badan Usaha hasil peleburan, atau
Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih. -------------------
23.8.1.3 Bahwa nilai penjualan dan/atau aset hasil
Penggabungan atau Peleburan atau
Pengambilalihan adalah jumlah nilai
penjualan dan/atau aset yang dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai penjualan
dan/atau aset tahun terakhir yang telah
diaudit dari masing masing pihak yang
melakukan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan ditambah dengan nilai
penjualan dan/atau aset dari seluruh badan
usaha yang secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan
oleh Badan Usaha yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan(Perkom No. 2 Tahun 2013);
23.8.1.4 Bahwa dengan demikian, nilai aset
dan/atau nilai penjualan tidak hanya
meliputi nilai aset dan/atau nilai penjualan
dari perusahaan yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset
dan/atau nilai penjualan dari perusahaan
yang terkait secara langsung dengan
perusahaan yang bersangkutan secara
vertikal, yaitu induk perusahaan sampai
dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan
anak perusahaan sampai dengan anak
perusahaan yang paling bawah(Perkom No.
2 Tahun 2013);-----------------------------------
23.8.1.5 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan
Badan Usaha Tertinggi yang dihitung adalah
nilai aset dan/atau nilai penjualan seluruh
halaman 33 dari 80
SALINAN
Badan Usaha hasil peleburan, atau
Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih. -------------------
23.8.1.3 Bahwa nilai penjualan dan/atau aset hasil
Penggabungan atau Peleburan atau
Pengambilalihan adalah jumlah nilai
penjualan dan/atau aset yang dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai penjualan
dan/atau aset tahun terakhir yang telah
diaudit dari masing masing pihak yang
melakukan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan ditambah dengan nilai
penjualan dan/atau aset dari seluruh badan
usaha yang secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan
oleh Badan Usaha yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan(Perkom No. 2 Tahun 2013);
23.8.1.4 Bahwa dengan demikian, nilai aset
dan/atau nilai penjualan tidak hanya
meliputi nilai aset dan/atau nilai penjualan
dari perusahaan yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset
dan/atau nilai penjualan dari perusahaan
yang terkait secara langsung dengan
perusahaan yang bersangkutan secara
vertikal, yaitu induk perusahaan sampai
dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan
anak perusahaan sampai dengan anak
perusahaan yang paling bawah(Perkom No.
2 Tahun 2013);-----------------------------------
23.8.1.5 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan
Badan Usaha Tertinggi yang dihitung adalah
nilai aset dan/atau nilai penjualan seluruh
halaman 33 dari 80
SALINAN
Badan Usaha hasil peleburan, atau
Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih. -------------------
23.8.1.3 Bahwa nilai penjualan dan/atau aset hasil
Penggabungan atau Peleburan atau
Pengambilalihan adalah jumlah nilai
penjualan dan/atau aset yang dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai penjualan
dan/atau aset tahun terakhir yang telah
diaudit dari masing masing pihak yang
melakukan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan ditambah dengan nilai
penjualan dan/atau aset dari seluruh badan
usaha yang secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan
oleh Badan Usaha yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan(Perkom No. 2 Tahun 2013);
23.8.1.4 Bahwa dengan demikian, nilai aset
dan/atau nilai penjualan tidak hanya
meliputi nilai aset dan/atau nilai penjualan
dari perusahaan yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset
dan/atau nilai penjualan dari perusahaan
yang terkait secara langsung dengan
perusahaan yang bersangkutan secara
vertikal, yaitu induk perusahaan sampai
dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan
anak perusahaan sampai dengan anak
perusahaan yang paling bawah(Perkom No.
2 Tahun 2013);-----------------------------------
23.8.1.5 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan
Badan Usaha Tertinggi yang dihitung adalah
nilai aset dan/atau nilai penjualan seluruh
halaman 34 dari 80
SALINAN
anak perusahaan. Hal ini dikarenakan
secara ekonomi, nilai aset anak perusahaan
merupakan nilai aset dari induk perusahaan
(Perkom No. 2 Tahun 2013);
23.8.1.6 Bahwa nilai aset yang dihitung adalah nilai
aset yang berlokasi di wilayah Indonesia.
Sama halnya dengan nilai penjualan, yang
dihitung adalah nilai penjualan di wilayah
Indonesia (tidak termasuk export), baik yang
berasal dari dalam maupun penjualan yang
bersumber dari luar wilayah Indonesia.
Dalam hal ini, nilai aset atau nilai penjualan
yang dihitung adalah nilai aset atau nilai
penjualan seluruh anak perusahaan secara
langsung atau tidak langsung dari Badan
Usaha Induk Tertinggi (Perkom No. 2 Tahun
2013);----------------------------------------------
23.8.1.7 Bahwa dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP
No. 57/2010, cara penghitungan
jumlah/batasan nilai adalah sebagaimana
berikut:--------------------------------------------
a. Bahwa dalam hal salah satu pihak yang
melakukan Penggabungan Badan
Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham perusahaan
memiliki perbedaan antara nilai aset
tahun terakhir dengan nilai aset tahun
sebelumnya sebesar 30% atau lebih,
maka nilai asetnya dihitung
berdasarkan rata rata nilai aset 3 (tiga)
tahun terakhir; -------------------------------
b. Bahwa cara perhitungan nilai penjualan
sama dengan cara perhitungan nilai
aset. --------------------------------------------
23.8.1.8 Bahwa dalam hal salah satu pihak yang
melakukan Penggabungan, Peleburan, dan
halaman 34 dari 80
SALINAN
anak perusahaan. Hal ini dikarenakan
secara ekonomi, nilai aset anak perusahaan
merupakan nilai aset dari induk perusahaan
(Perkom No. 2 Tahun 2013);
23.8.1.6 Bahwa nilai aset yang dihitung adalah nilai
aset yang berlokasi di wilayah Indonesia.
Sama halnya dengan nilai penjualan, yang
dihitung adalah nilai penjualan di wilayah
Indonesia (tidak termasuk export), baik yang
berasal dari dalam maupun penjualan yang
bersumber dari luar wilayah Indonesia.
Dalam hal ini, nilai aset atau nilai penjualan
yang dihitung adalah nilai aset atau nilai
penjualan seluruh anak perusahaan secara
langsung atau tidak langsung dari Badan
Usaha Induk Tertinggi (Perkom No. 2 Tahun
2013);----------------------------------------------
23.8.1.7 Bahwa dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP
No. 57/2010, cara penghitungan
jumlah/batasan nilai adalah sebagaimana
berikut:--------------------------------------------
a. Bahwa dalam hal salah satu pihak yang
melakukan Penggabungan Badan
Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham perusahaan
memiliki perbedaan antara nilai aset
tahun terakhir dengan nilai aset tahun
sebelumnya sebesar 30% atau lebih,
maka nilai asetnya dihitung
berdasarkan rata rata nilai aset 3 (tiga)
tahun terakhir; -------------------------------
b. Bahwa cara perhitungan nilai penjualan
sama dengan cara perhitungan nilai
aset. --------------------------------------------
23.8.1.8 Bahwa dalam hal salah satu pihak yang
melakukan Penggabungan, Peleburan, dan
halaman 34 dari 80
SALINAN
anak perusahaan. Hal ini dikarenakan
secara ekonomi, nilai aset anak perusahaan
merupakan nilai aset dari induk perusahaan
(Perkom No. 2 Tahun 2013);
23.8.1.6 Bahwa nilai aset yang dihitung adalah nilai
aset yang berlokasi di wilayah Indonesia.
Sama halnya dengan nilai penjualan, yang
dihitung adalah nilai penjualan di wilayah
Indonesia (tidak termasuk export), baik yang
berasal dari dalam maupun penjualan yang
bersumber dari luar wilayah Indonesia.
Dalam hal ini, nilai aset atau nilai penjualan
yang dihitung adalah nilai aset atau nilai
penjualan seluruh anak perusahaan secara
langsung atau tidak langsung dari Badan
Usaha Induk Tertinggi (Perkom No. 2 Tahun
2013);----------------------------------------------
23.8.1.7 Bahwa dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP
No. 57/2010, cara penghitungan
jumlah/batasan nilai adalah sebagaimana
berikut:--------------------------------------------
a. Bahwa dalam hal salah satu pihak yang
melakukan Penggabungan Badan
Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham perusahaan
memiliki perbedaan antara nilai aset
tahun terakhir dengan nilai aset tahun
sebelumnya sebesar 30% atau lebih,
maka nilai asetnya dihitung
berdasarkan rata rata nilai aset 3 (tiga)
tahun terakhir; -------------------------------
b. Bahwa cara perhitungan nilai penjualan
sama dengan cara perhitungan nilai
aset. --------------------------------------------
23.8.1.8 Bahwa dalam hal salah satu pihak yang
melakukan Penggabungan, Peleburan, dan
halaman 34 dari 80
SALINAN
anak perusahaan. Hal ini dikarenakan
secara ekonomi, nilai aset anak perusahaan
merupakan nilai aset dari induk perusahaan
(Perkom No. 2 Tahun 2013);
23.8.1.6 Bahwa nilai aset yang dihitung adalah nilai
aset yang berlokasi di wilayah Indonesia.
Sama halnya dengan nilai penjualan, yang
dihitung adalah nilai penjualan di wilayah
Indonesia (tidak termasuk export), baik yang
berasal dari dalam maupun penjualan yang
bersumber dari luar wilayah Indonesia.
Dalam hal ini, nilai aset atau nilai penjualan
yang dihitung adalah nilai aset atau nilai
penjualan seluruh anak perusahaan secara
langsung atau tidak langsung dari Badan
Usaha Induk Tertinggi (Perkom No. 2 Tahun
2013);----------------------------------------------
23.8.1.7 Bahwa dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP
No. 57/2010, cara penghitungan
jumlah/batasan nilai adalah sebagaimana
berikut:--------------------------------------------
a. Bahwa dalam hal salah satu pihak yang
melakukan Penggabungan Badan
Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham perusahaan
memiliki perbedaan antara nilai aset
tahun terakhir dengan nilai aset tahun
sebelumnya sebesar 30% atau lebih,
maka nilai asetnya dihitung
berdasarkan rata rata nilai aset 3 (tiga)
tahun terakhir; -------------------------------
b. Bahwa cara perhitungan nilai penjualan
sama dengan cara perhitungan nilai
aset. --------------------------------------------
23.8.1.8 Bahwa dalam hal salah satu pihak yang
melakukan Penggabungan, Peleburan, dan
halaman 35 dari 80
SALINAN
Pengambilalihan memiliki perbedaan yang
signifikan antara nilai penjualan dan/atau
nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
(terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka
nilai penjualan dan/atau asetnya dihitung
berdasarkan rata rata nilai penjualan
dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir
(Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------
23.8.1.9 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai
penjualan 3 tahun terakhir dari PT. Nirvana
Property yang dinyatakan dalam rupiah
adalah: (vide B1, C9, C10, C11,
NIRO_Financial_Statement_20132015_Audit
ed); --------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877
Penjualan 0 0 0
23.8.1.10 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai
penjualan tahun terakhir dari PT. Mutiara
Mitra Bersamayang dinyatakan dalam
rupiah adalah sebagai berikut: (vide B2,
C14, C15, NIRO_Financial_Statement_2013-
2015_Audited)------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset - - -
Penjualan - - -
23.8.1.11 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai
penjualan 3 (tiga) tahun terakhir dari PT.
Nirvana Development Tbk yang dinyatakan
dalam rupiah adalah: (vide
NIRO_Financial_Statement_2013-2015_
Audited) --------------------------------------------
halaman 35 dari 80
SALINAN
Pengambilalihan memiliki perbedaan yang
signifikan antara nilai penjualan dan/atau
nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
(terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka
nilai penjualan dan/atau asetnya dihitung
berdasarkan rata rata nilai penjualan
dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir
(Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------
23.8.1.9 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai
penjualan 3 tahun terakhir dari PT. Nirvana
Property yang dinyatakan dalam rupiah
adalah: (vide B1, C9, C10, C11,
NIRO_Financial_Statement_20132015_Audit
ed); --------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877
Penjualan 0 0 0
23.8.1.10 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai
penjualan tahun terakhir dari PT. Mutiara
Mitra Bersamayang dinyatakan dalam
rupiah adalah sebagai berikut: (vide B2,
C14, C15, NIRO_Financial_Statement_2013-
2015_Audited)------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset - - -
Penjualan - - -
23.8.1.11 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai
penjualan 3 (tiga) tahun terakhir dari PT.
Nirvana Development Tbk yang dinyatakan
dalam rupiah adalah: (vide
NIRO_Financial_Statement_2013-2015_
Audited) --------------------------------------------
halaman 35 dari 80
SALINAN
Pengambilalihan memiliki perbedaan yang
signifikan antara nilai penjualan dan/atau
nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
(terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka
nilai penjualan dan/atau asetnya dihitung
berdasarkan rata rata nilai penjualan
dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir
(Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------
23.8.1.9 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai
penjualan 3 tahun terakhir dari PT. Nirvana
Property yang dinyatakan dalam rupiah
adalah: (vide B1, C9, C10, C11,
NIRO_Financial_Statement_20132015_Audit
ed); --------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877
Penjualan 0 0 0
23.8.1.10 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai
penjualan tahun terakhir dari PT. Mutiara
Mitra Bersamayang dinyatakan dalam
rupiah adalah sebagai berikut: (vide B2,
C14, C15, NIRO_Financial_Statement_2013-
2015_Audited)------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset - - -
Penjualan - - -
23.8.1.11 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai
penjualan 3 (tiga) tahun terakhir dari PT.
Nirvana Development Tbk yang dinyatakan
dalam rupiah adalah: (vide
NIRO_Financial_Statement_2013-2015_
Audited) --------------------------------------------
halaman 35 dari 80
SALINAN
Pengambilalihan memiliki perbedaan yang
signifikan antara nilai penjualan dan/atau
nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
(terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka
nilai penjualan dan/atau asetnya dihitung
berdasarkan rata rata nilai penjualan
dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir
(Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------
23.8.1.9 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai
penjualan 3 tahun terakhir dari PT. Nirvana
Property yang dinyatakan dalam rupiah
adalah: (vide B1, C9, C10, C11,
NIRO_Financial_Statement_20132015_Audit
ed); --------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877
Penjualan 0 0 0
23.8.1.10 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai
penjualan tahun terakhir dari PT. Mutiara
Mitra Bersamayang dinyatakan dalam
rupiah adalah sebagai berikut: (vide B2,
C14, C15, NIRO_Financial_Statement_2013-
2015_Audited)------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset - - -
Penjualan - - -
23.8.1.11 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai
penjualan 3 (tiga) tahun terakhir dari PT.
Nirvana Development Tbk yang dinyatakan
dalam rupiah adalah: (vide
NIRO_Financial_Statement_2013-2015_
Audited) --------------------------------------------
halaman 36 dari 80
SALINAN
Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development
TahunASET
PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset
2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437
2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662
2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043
2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830
23.8.1.12 Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) PP No.
57/2010, Nilai aset dan/atau nilai
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
aset dan/atau nilai penjualan dari: -----------
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau
Badan Usaha hasil Peleburan, atau
Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih; dan --------------
b. Badan Usaha yang secara langsung
maupun tidak langsung mengendalikan
atau dikendalikan oleh Badan Usaha
hasil penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain
dan Badan Usaha yang diambilalih.------
23.8.1.13 Bahwa jika mengacu pada pasal 5 ayat (4)
PP No. 57/2010 huruf b, maka penjumlahan
nilai asset dan atau nilai penjualan dari
badan usaha pengambilalih dapat dihitung
dari asset dan/atau penjualan PT. Nirvana
Development Tbk (sebagai Badan Usaha
Induk Tertinggi dari PT. Nirvana Property); --
23.8.1.14 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan
nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat
selisih lebih besar dari 30%) dari badan
usaha pengambilalih PT. Nirvana Property;
halaman 36 dari 80
SALINAN
Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development
TahunASET
PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset
2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437
2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662
2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043
2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830
23.8.1.12 Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) PP No.
57/2010, Nilai aset dan/atau nilai
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
aset dan/atau nilai penjualan dari: -----------
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau
Badan Usaha hasil Peleburan, atau
Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih; dan --------------
b. Badan Usaha yang secara langsung
maupun tidak langsung mengendalikan
atau dikendalikan oleh Badan Usaha
hasil penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain
dan Badan Usaha yang diambilalih.------
23.8.1.13 Bahwa jika mengacu pada pasal 5 ayat (4)
PP No. 57/2010 huruf b, maka penjumlahan
nilai asset dan atau nilai penjualan dari
badan usaha pengambilalih dapat dihitung
dari asset dan/atau penjualan PT. Nirvana
Development Tbk (sebagai Badan Usaha
Induk Tertinggi dari PT. Nirvana Property); --
23.8.1.14 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan
nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat
selisih lebih besar dari 30%) dari badan
usaha pengambilalih PT. Nirvana Property;
halaman 36 dari 80
SALINAN
Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development
TahunASET
PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset
2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437
2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662
2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043
2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830
23.8.1.12 Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) PP No.
57/2010, Nilai aset dan/atau nilai
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
aset dan/atau nilai penjualan dari: -----------
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau
Badan Usaha hasil Peleburan, atau
Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih; dan --------------
b. Badan Usaha yang secara langsung
maupun tidak langsung mengendalikan
atau dikendalikan oleh Badan Usaha
hasil penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain
dan Badan Usaha yang diambilalih.------
23.8.1.13 Bahwa jika mengacu pada pasal 5 ayat (4)
PP No. 57/2010 huruf b, maka penjumlahan
nilai asset dan atau nilai penjualan dari
badan usaha pengambilalih dapat dihitung
dari asset dan/atau penjualan PT. Nirvana
Development Tbk (sebagai Badan Usaha
Induk Tertinggi dari PT. Nirvana Property); --
23.8.1.14 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan
nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat
selisih lebih besar dari 30%) dari badan
usaha pengambilalih PT. Nirvana Property;
halaman 36 dari 80
SALINAN
Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development
TahunASET
PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset
2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437
2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662
2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043
2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830
23.8.1.12 Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) PP No.
57/2010, Nilai aset dan/atau nilai
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
aset dan/atau nilai penjualan dari: -----------
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau
Badan Usaha hasil Peleburan, atau
Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih; dan --------------
b. Badan Usaha yang secara langsung
maupun tidak langsung mengendalikan
atau dikendalikan oleh Badan Usaha
hasil penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain
dan Badan Usaha yang diambilalih.------
23.8.1.13 Bahwa jika mengacu pada pasal 5 ayat (4)
PP No. 57/2010 huruf b, maka penjumlahan
nilai asset dan atau nilai penjualan dari
badan usaha pengambilalih dapat dihitung
dari asset dan/atau penjualan PT. Nirvana
Development Tbk (sebagai Badan Usaha
Induk Tertinggi dari PT. Nirvana Property); --
23.8.1.14 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan
nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat
selisih lebih besar dari 30%) dari badan
usaha pengambilalih PT. Nirvana Property;
halaman 37 dari 80
SALINAN
Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan
27,81% 6,87%
23.8.1.15 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan
nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih
besar dari 30%) dari badan usaha yang
diambilalih PT. Mutiara Mitra Bersama;------
Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan0% 0%
23.8.1.16 Bahwa dengan tidak signifikannya
perbedaan antara nilai penjualan dan/atau
nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
dari perusahaan yang mengambil alih dan
diambilalih, maka nilai gabungan penjualan
dan/atau asetnya dihitung berdasarkan
penjumlahan aset dan/atau penjualan
tahun terakhir yang telah diaudit dari
masing masing pihak; ---------------------------
23.8.1.17 Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau
aset hasil Pengambilalihan yang dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai penjualan
dan/atau nilai aset dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha yang
diambilalih pada tahun terakhir adalah: -----
Batasan PT. NirvanaDevelopment Tbk
PT. Mutiara MitraBersama Total
Aset 3,037,200,775,668 0 3,037,200,775,668Penjualan 245,385,905,043 0 245,385,905,043
23.8.1.18 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung
“dan atau” pada batasan nilai sebagaimana
diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 memiliki arti bersifat kumulatif
maupun sifat fakultatif yang berarti bisa
keduanya atau salah satunya; ----------------
halaman 37 dari 80
SALINAN
Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan
27,81% 6,87%
23.8.1.15 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan
nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih
besar dari 30%) dari badan usaha yang
diambilalih PT. Mutiara Mitra Bersama;------
Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan0% 0%
23.8.1.16 Bahwa dengan tidak signifikannya
perbedaan antara nilai penjualan dan/atau
nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
dari perusahaan yang mengambil alih dan
diambilalih, maka nilai gabungan penjualan
dan/atau asetnya dihitung berdasarkan
penjumlahan aset dan/atau penjualan
tahun terakhir yang telah diaudit dari
masing masing pihak; ---------------------------
23.8.1.17 Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau
aset hasil Pengambilalihan yang dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai penjualan
dan/atau nilai aset dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha yang
diambilalih pada tahun terakhir adalah: -----
Batasan PT. NirvanaDevelopment Tbk
PT. Mutiara MitraBersama Total
Aset 3,037,200,775,668 0 3,037,200,775,668Penjualan 245,385,905,043 0 245,385,905,043
23.8.1.18 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung
“dan atau” pada batasan nilai sebagaimana
diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 memiliki arti bersifat kumulatif
maupun sifat fakultatif yang berarti bisa
keduanya atau salah satunya; ----------------
halaman 37 dari 80
SALINAN
Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan
27,81% 6,87%
23.8.1.15 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan
nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih
besar dari 30%) dari badan usaha yang
diambilalih PT. Mutiara Mitra Bersama;------
Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan0% 0%
23.8.1.16 Bahwa dengan tidak signifikannya
perbedaan antara nilai penjualan dan/atau
nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
dari perusahaan yang mengambil alih dan
diambilalih, maka nilai gabungan penjualan
dan/atau asetnya dihitung berdasarkan
penjumlahan aset dan/atau penjualan
tahun terakhir yang telah diaudit dari
masing masing pihak; ---------------------------
23.8.1.17 Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau
aset hasil Pengambilalihan yang dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai penjualan
dan/atau nilai aset dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha yang
diambilalih pada tahun terakhir adalah: -----
Batasan PT. NirvanaDevelopment Tbk
PT. Mutiara MitraBersama Total
Aset 3,037,200,775,668 0 3,037,200,775,668Penjualan 245,385,905,043 0 245,385,905,043
23.8.1.18 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung
“dan atau” pada batasan nilai sebagaimana
diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 memiliki arti bersifat kumulatif
maupun sifat fakultatif yang berarti bisa
keduanya atau salah satunya; ----------------
halaman 37 dari 80
SALINAN
Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan
27,81% 6,87%
23.8.1.15 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan
nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih
besar dari 30%) dari badan usaha yang
diambilalih PT. Mutiara Mitra Bersama;------
Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan0% 0%
23.8.1.16 Bahwa dengan tidak signifikannya
perbedaan antara nilai penjualan dan/atau
nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
dari perusahaan yang mengambil alih dan
diambilalih, maka nilai gabungan penjualan
dan/atau asetnya dihitung berdasarkan
penjumlahan aset dan/atau penjualan
tahun terakhir yang telah diaudit dari
masing masing pihak; ---------------------------
23.8.1.17 Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau
aset hasil Pengambilalihan yang dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai penjualan
dan/atau nilai aset dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha yang
diambilalih pada tahun terakhir adalah: -----
Batasan PT. NirvanaDevelopment Tbk
PT. Mutiara MitraBersama Total
Aset 3,037,200,775,668 0 3,037,200,775,668Penjualan 245,385,905,043 0 245,385,905,043
23.8.1.18 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung
“dan atau” pada batasan nilai sebagaimana
diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 memiliki arti bersifat kumulatif
maupun sifat fakultatif yang berarti bisa
keduanya atau salah satunya; ----------------
halaman 38 dari 80
SALINAN
23.8.1.19 Bahwa dengan melebihinya nilai aset
gabungan dari badan usaha pengambilalih
dengan badan usaha yang diambilalih dari
batasan nilai aset sebesar Rp.
2.500.000.000.000,00(dua trilyun lima
ratus miliar rupiah) maka PT. Nirvana
Property memiliki kewajiban untuk
melakukan pemberitahuan Pengambilalihan
saham PT. Mutiara Mitra Bersama kepada
KPPU;-----------------------------------------------
23.9 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan antara
perusahaan yang tidak terafiliasi; --------------------------------------
23.9.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 PPNo. 57/2010
diatur bahwa kewajiban menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis tidak berlaku bagi
Pelaku Usaha yang melakukan Penggabungan Badan
Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan
saham antarperusahaan yang terafiliasi; -----------------
23.9.2 Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 7 PP
No. 57/2010, yang dimaksud dengan “terafiliasi”
adalah: ----------------------------------------------------------
a. Hubungan antara perusahaan, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau
dikendalikan oleh perusahaan tersebut; -----------
b. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang
dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung, oleh pihak yang sama; atau --------------
c. Hubungan antara perusahaan dan pemegang
saham utama;--------------------------------------------
23.9.3 Bahwa dengan demikian perlu terlebih dahulu untuk
diuraikan apakah ketentuan kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ini
berlaku atau tidak bagi PT. Nirvana Property;------------
23.9.4 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Badan Usaha
Pengambilalih PT. Nirvana Property yang dilihat dari
halaman 38 dari 80
SALINAN
23.8.1.19 Bahwa dengan melebihinya nilai aset
gabungan dari badan usaha pengambilalih
dengan badan usaha yang diambilalih dari
batasan nilai aset sebesar Rp.
2.500.000.000.000,00(dua trilyun lima
ratus miliar rupiah) maka PT. Nirvana
Property memiliki kewajiban untuk
melakukan pemberitahuan Pengambilalihan
saham PT. Mutiara Mitra Bersama kepada
KPPU;-----------------------------------------------
23.9 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan antara
perusahaan yang tidak terafiliasi; --------------------------------------
23.9.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 PPNo. 57/2010
diatur bahwa kewajiban menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis tidak berlaku bagi
Pelaku Usaha yang melakukan Penggabungan Badan
Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan
saham antarperusahaan yang terafiliasi; -----------------
23.9.2 Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 7 PP
No. 57/2010, yang dimaksud dengan “terafiliasi”
adalah: ----------------------------------------------------------
a. Hubungan antara perusahaan, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau
dikendalikan oleh perusahaan tersebut; -----------
b. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang
dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung, oleh pihak yang sama; atau --------------
c. Hubungan antara perusahaan dan pemegang
saham utama;--------------------------------------------
23.9.3 Bahwa dengan demikian perlu terlebih dahulu untuk
diuraikan apakah ketentuan kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ini
berlaku atau tidak bagi PT. Nirvana Property;------------
23.9.4 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Badan Usaha
Pengambilalih PT. Nirvana Property yang dilihat dari
halaman 38 dari 80
SALINAN
23.8.1.19 Bahwa dengan melebihinya nilai aset
gabungan dari badan usaha pengambilalih
dengan badan usaha yang diambilalih dari
batasan nilai aset sebesar Rp.
2.500.000.000.000,00(dua trilyun lima
ratus miliar rupiah) maka PT. Nirvana
Property memiliki kewajiban untuk
melakukan pemberitahuan Pengambilalihan
saham PT. Mutiara Mitra Bersama kepada
KPPU;-----------------------------------------------
23.9 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan antara
perusahaan yang tidak terafiliasi; --------------------------------------
23.9.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 PPNo. 57/2010
diatur bahwa kewajiban menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis tidak berlaku bagi
Pelaku Usaha yang melakukan Penggabungan Badan
Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan
saham antarperusahaan yang terafiliasi; -----------------
23.9.2 Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 7 PP
No. 57/2010, yang dimaksud dengan “terafiliasi”
adalah: ----------------------------------------------------------
a. Hubungan antara perusahaan, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau
dikendalikan oleh perusahaan tersebut; -----------
b. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang
dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung, oleh pihak yang sama; atau --------------
c. Hubungan antara perusahaan dan pemegang
saham utama;--------------------------------------------
23.9.3 Bahwa dengan demikian perlu terlebih dahulu untuk
diuraikan apakah ketentuan kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ini
berlaku atau tidak bagi PT. Nirvana Property;------------
23.9.4 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Badan Usaha
Pengambilalih PT. Nirvana Property yang dilihat dari
halaman 38 dari 80
SALINAN
23.8.1.19 Bahwa dengan melebihinya nilai aset
gabungan dari badan usaha pengambilalih
dengan badan usaha yang diambilalih dari
batasan nilai aset sebesar Rp.
2.500.000.000.000,00(dua trilyun lima
ratus miliar rupiah) maka PT. Nirvana
Property memiliki kewajiban untuk
melakukan pemberitahuan Pengambilalihan
saham PT. Mutiara Mitra Bersama kepada
KPPU;-----------------------------------------------
23.9 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan antara
perusahaan yang tidak terafiliasi; --------------------------------------
23.9.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 PPNo. 57/2010
diatur bahwa kewajiban menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis tidak berlaku bagi
Pelaku Usaha yang melakukan Penggabungan Badan
Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan
saham antarperusahaan yang terafiliasi; -----------------
23.9.2 Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 7 PP
No. 57/2010, yang dimaksud dengan “terafiliasi”
adalah: ----------------------------------------------------------
a. Hubungan antara perusahaan, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau
dikendalikan oleh perusahaan tersebut; -----------
b. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang
dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung, oleh pihak yang sama; atau --------------
c. Hubungan antara perusahaan dan pemegang
saham utama;--------------------------------------------
23.9.3 Bahwa dengan demikian perlu terlebih dahulu untuk
diuraikan apakah ketentuan kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ini
berlaku atau tidak bagi PT. Nirvana Property;------------
23.9.4 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Badan Usaha
Pengambilalih PT. Nirvana Property yang dilihat dari
halaman 39 dari 80
SALINAN
Badan Usaha Induk Tertinggi PT. Nirvana Development
Tbk adalah:-----------------------------------------------------
No Nama Perusahaan Kepemilikan Bidang Usaha
Belum Beroperasi30. Nirvana Retailindo 99.99%
(Kepemilikan langsung)Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertanian, dankehutanan.
31. Nirvana Realty 99.99%(Kepemilikan langsung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian, jasa,pertambangan,transportasi darat,pertanian,perbengkelan danpercetakan.
32. PT Nirvana Infrastructure 99,99%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
33. PT Nirvana Hotel & Resort 99.99%(Kepemilikan langsung)
Jasa Perhotelan
34. PT Nirvana Property 99.99%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pertambangan,perindustrian danJasa
35. PT Nirvana Wastu Pratama 65%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pembangunan,perindustrian danJasa
36. PT Sukses Mandaka Buana 98.67%(Kepemilikan melaluiPT Danapati Sukses)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
37. PT Panorama Lubuk Timur 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Realty)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pertambangan,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan jasa
38. PT Mahardhika Karya Agung 99.33%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Realty)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,
halaman 39 dari 80
SALINAN
Badan Usaha Induk Tertinggi PT. Nirvana Development
Tbk adalah:-----------------------------------------------------
No Nama Perusahaan Kepemilikan Bidang Usaha
Belum Beroperasi30. Nirvana Retailindo 99.99%
(Kepemilikan langsung)Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertanian, dankehutanan.
31. Nirvana Realty 99.99%(Kepemilikan langsung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian, jasa,pertambangan,transportasi darat,pertanian,perbengkelan danpercetakan.
32. PT Nirvana Infrastructure 99,99%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
33. PT Nirvana Hotel & Resort 99.99%(Kepemilikan langsung)
Jasa Perhotelan
34. PT Nirvana Property 99.99%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pertambangan,perindustrian danJasa
35. PT Nirvana Wastu Pratama 65%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pembangunan,perindustrian danJasa
36. PT Sukses Mandaka Buana 98.67%(Kepemilikan melaluiPT Danapati Sukses)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
37. PT Panorama Lubuk Timur 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Realty)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pertambangan,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan jasa
38. PT Mahardhika Karya Agung 99.33%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Realty)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,
halaman 39 dari 80
SALINAN
Badan Usaha Induk Tertinggi PT. Nirvana Development
Tbk adalah:-----------------------------------------------------
No Nama Perusahaan Kepemilikan Bidang Usaha
Belum Beroperasi30. Nirvana Retailindo 99.99%
(Kepemilikan langsung)Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertanian, dankehutanan.
31. Nirvana Realty 99.99%(Kepemilikan langsung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian, jasa,pertambangan,transportasi darat,pertanian,perbengkelan danpercetakan.
32. PT Nirvana Infrastructure 99,99%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
33. PT Nirvana Hotel & Resort 99.99%(Kepemilikan langsung)
Jasa Perhotelan
34. PT Nirvana Property 99.99%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pertambangan,perindustrian danJasa
35. PT Nirvana Wastu Pratama 65%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pembangunan,perindustrian danJasa
36. PT Sukses Mandaka Buana 98.67%(Kepemilikan melaluiPT Danapati Sukses)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
37. PT Panorama Lubuk Timur 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Realty)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pertambangan,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan jasa
38. PT Mahardhika Karya Agung 99.33%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Realty)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,
halaman 39 dari 80
SALINAN
Badan Usaha Induk Tertinggi PT. Nirvana Development
Tbk adalah:-----------------------------------------------------
No Nama Perusahaan Kepemilikan Bidang Usaha
Belum Beroperasi30. Nirvana Retailindo 99.99%
(Kepemilikan langsung)Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertanian, dankehutanan.
31. Nirvana Realty 99.99%(Kepemilikan langsung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian, jasa,pertambangan,transportasi darat,pertanian,perbengkelan danpercetakan.
32. PT Nirvana Infrastructure 99,99%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian, jasa,pertambangan,percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
33. PT Nirvana Hotel & Resort 99.99%(Kepemilikan langsung)
Jasa Perhotelan
34. PT Nirvana Property 99.99%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pertambangan,perindustrian danJasa
35. PT Nirvana Wastu Pratama 65%(Kepemilikan langsung)
Perdagangan,pembangunan,perindustrian danJasa
36. PT Sukses Mandaka Buana 98.67%(Kepemilikan melaluiPT Danapati Sukses)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
37. PT Panorama Lubuk Timur 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Realty)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pertambangan,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan jasa
38. PT Mahardhika Karya Agung 99.33%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Realty)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,
halaman 40 dari 80
SALINAN
jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
39. PT Jaya Agung Syandhana 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Hotel & Resort)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan
40. PT Bharata Adikarya 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Hotel & Resort)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
41. PT Danapati Sukses 98.67%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Retailindo)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
42. PT Semesta Dunia Usaha 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan
43. PT Surya Lima Karya 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan
44. PT Nirvana Wastu Kencana 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pembangunan,perindustrian danjasa
45. PT Genta NirvanaMahaputra
99.00%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)
Pembangunan, jasa,perdagangan danindustri
Beroperasi46. PT Karya Bersama Takarob 100.00%
(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)
Jasa, pembangunan,pengangkutandarat, perbengkelan,percetakan,perdagangan,perindustrian,pertambangan danpertanian.
47. PT Tunas Mitra Usaha 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
halaman 40 dari 80
SALINAN
jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
39. PT Jaya Agung Syandhana 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Hotel & Resort)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan
40. PT Bharata Adikarya 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Hotel & Resort)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
41. PT Danapati Sukses 98.67%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Retailindo)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
42. PT Semesta Dunia Usaha 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan
43. PT Surya Lima Karya 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan
44. PT Nirvana Wastu Kencana 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pembangunan,perindustrian danjasa
45. PT Genta NirvanaMahaputra
99.00%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)
Pembangunan, jasa,perdagangan danindustri
Beroperasi46. PT Karya Bersama Takarob 100.00%
(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)
Jasa, pembangunan,pengangkutandarat, perbengkelan,percetakan,perdagangan,perindustrian,pertambangan danpertanian.
47. PT Tunas Mitra Usaha 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
halaman 40 dari 80
SALINAN
jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
39. PT Jaya Agung Syandhana 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Hotel & Resort)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan
40. PT Bharata Adikarya 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Hotel & Resort)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
41. PT Danapati Sukses 98.67%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Retailindo)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
42. PT Semesta Dunia Usaha 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan
43. PT Surya Lima Karya 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan
44. PT Nirvana Wastu Kencana 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pembangunan,perindustrian danjasa
45. PT Genta NirvanaMahaputra
99.00%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)
Pembangunan, jasa,perdagangan danindustri
Beroperasi46. PT Karya Bersama Takarob 100.00%
(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)
Jasa, pembangunan,pengangkutandarat, perbengkelan,percetakan,perdagangan,perindustrian,pertambangan danpertanian.
47. PT Tunas Mitra Usaha 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
halaman 40 dari 80
SALINAN
jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
39. PT Jaya Agung Syandhana 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Hotel & Resort)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan
40. PT Bharata Adikarya 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Hotel & Resort)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
41. PT Danapati Sukses 98.67%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Retailindo)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
42. PT Semesta Dunia Usaha 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan
43. PT Surya Lima Karya 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakandan perdagangan
44. PT Nirvana Wastu Kencana 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pembangunan,perindustrian danjasa
45. PT Genta NirvanaMahaputra
99.00%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)
Pembangunan, jasa,perdagangan danindustri
Beroperasi46. PT Karya Bersama Takarob 100.00%
(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Wastu Pratama)
Jasa, pembangunan,pengangkutandarat, perbengkelan,percetakan,perdagangan,perindustrian,pertambangan danpertanian.
47. PT Tunas Mitra Usaha 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
halaman 41 dari 80
SALINAN
48. PT Tristar Land Development 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan
49. PT Buana Baru Prima 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan danpertanian
50. PT Narendra Amerta 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Infrastruktur)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
51. PT Danadipa Aluwung 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
52. PT Tristar Land 99.69%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)
Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan
53. PT Grahita Dana 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan
54. PT Tarangga Hanasta 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
Tahap Pengembangan55. PT Kalingga Murda 100.00%
(Kepemilikan melalui PTMahardhikaKarya Agung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
56. PT Prabangkara Sangkara 100.00%(Kepemilikan melalui PT
Nirvana WastuPratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
57. PT Gardapati Sahardaya 100.00%(Kepemilikan melalui PTNirvana Wastu Pratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
58. PT Anggaraksa Lokeswara 100.00%(Kepemilikan melalui PT
Mahardhika
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,
halaman 41 dari 80
SALINAN
48. PT Tristar Land Development 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan
49. PT Buana Baru Prima 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan danpertanian
50. PT Narendra Amerta 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Infrastruktur)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
51. PT Danadipa Aluwung 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
52. PT Tristar Land 99.69%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)
Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan
53. PT Grahita Dana 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan
54. PT Tarangga Hanasta 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
Tahap Pengembangan55. PT Kalingga Murda 100.00%
(Kepemilikan melalui PTMahardhikaKarya Agung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
56. PT Prabangkara Sangkara 100.00%(Kepemilikan melalui PT
Nirvana WastuPratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
57. PT Gardapati Sahardaya 100.00%(Kepemilikan melalui PTNirvana Wastu Pratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
58. PT Anggaraksa Lokeswara 100.00%(Kepemilikan melalui PT
Mahardhika
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,
halaman 41 dari 80
SALINAN
48. PT Tristar Land Development 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan
49. PT Buana Baru Prima 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan danpertanian
50. PT Narendra Amerta 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Infrastruktur)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
51. PT Danadipa Aluwung 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
52. PT Tristar Land 99.69%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)
Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan
53. PT Grahita Dana 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan
54. PT Tarangga Hanasta 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
Tahap Pengembangan55. PT Kalingga Murda 100.00%
(Kepemilikan melalui PTMahardhikaKarya Agung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
56. PT Prabangkara Sangkara 100.00%(Kepemilikan melalui PT
Nirvana WastuPratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
57. PT Gardapati Sahardaya 100.00%(Kepemilikan melalui PTNirvana Wastu Pratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
58. PT Anggaraksa Lokeswara 100.00%(Kepemilikan melalui PT
Mahardhika
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,
halaman 41 dari 80
SALINAN
48. PT Tristar Land Development 99.99%(Kepemilikan melalui
PT Mahardhika Karya Agung)
Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan
49. PT Buana Baru Prima 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan danpertanian
50. PT Narendra Amerta 99.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Infrastruktur)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
51. PT Danadipa Aluwung 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertaniandan kehutanan
52. PT Tristar Land 99.69%(Kepemilikan melaluiPT Nirvana Property)
Pembangunan, jasa,perindustrian danperdagangan
53. PT Grahita Dana 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Perdagangan,pengangkutan,pembangunan,perindustrian,jasa, percetakan,perbengkelan,pertanian dankehutanan
54. PT Tarangga Hanasta 100.00%(Kepemilikan melalui
PT Nirvana Wastu Pratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
Tahap Pengembangan55. PT Kalingga Murda 100.00%
(Kepemilikan melalui PTMahardhikaKarya Agung)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
56. PT Prabangkara Sangkara 100.00%(Kepemilikan melalui PT
Nirvana WastuPratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
57. PT Gardapati Sahardaya 100.00%(Kepemilikan melalui PTNirvana Wastu Pratama)
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
58. PT Anggaraksa Lokeswara 100.00%(Kepemilikan melalui PT
Mahardhika
Pembangunan,perdagangan,perindustrian,
halaman 42 dari 80
SALINAN
Karya Agung) pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
23.9.5 Bahwa pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra
Bersama sebelum diambilalih adalah sebagai berikut
(videB2, C1, C2, C6):------------------------------------------
23.9.5.1 Bahwa PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199
(seratus sembilan puluh sembilan) lembar
saham atau 99,5% (sembilan puluh
sembilan koma lima persen) kepemilikan
saham; ---------------------------------------------
23.9.5.2 Bahwa PT. Mustika Agung Buana sebesar
sebanyak 1 (satu) lembar saham atau
0,5%(nol koma lima persen) kepemilikan
saham; ---------------------------------------------
23.9.6 Bahwa berdasarkan komposisi kepemilikan saham
sebelum pengambilalihan saham tersebut tidak
ditemukan hubungan afiliasi antara PT. Nirvana
Property dengan PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------
23.9.7 Bahwa dengan demikian maka kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada
KPPU berlaku bagi Badan Usaha Pengambilalih; --------
23.10 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan pada
perusahaan Joint Venture; -----------------------------------------------
23.10.1 Bahwa dalam hal terjadi perubahan pengendali baik
dari nilai saham dan atau jumlah pengendali
perusahaan Joint Venture yang dikarenakan adanya
tindakan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, maka tindakan tersebut tidak
dikecualikan dari PP No. 57/2010;-------------------------
23.10.2 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersamabukan merupakan
perusahaan Joint Venture dari PT. Nirvana Property
maupun anak perusahaannya (vide B1, B2);-------------
23.11 Analisa Waktu Pemberitahuan;-----------------------------------------
23.11.1 Bahwa Pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur
mengenai waktu pemberitahuan dimana
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
halaman 42 dari 80
SALINAN
Karya Agung) pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
23.9.5 Bahwa pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra
Bersama sebelum diambilalih adalah sebagai berikut
(videB2, C1, C2, C6):------------------------------------------
23.9.5.1 Bahwa PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199
(seratus sembilan puluh sembilan) lembar
saham atau 99,5% (sembilan puluh
sembilan koma lima persen) kepemilikan
saham; ---------------------------------------------
23.9.5.2 Bahwa PT. Mustika Agung Buana sebesar
sebanyak 1 (satu) lembar saham atau
0,5%(nol koma lima persen) kepemilikan
saham; ---------------------------------------------
23.9.6 Bahwa berdasarkan komposisi kepemilikan saham
sebelum pengambilalihan saham tersebut tidak
ditemukan hubungan afiliasi antara PT. Nirvana
Property dengan PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------
23.9.7 Bahwa dengan demikian maka kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada
KPPU berlaku bagi Badan Usaha Pengambilalih; --------
23.10 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan pada
perusahaan Joint Venture; -----------------------------------------------
23.10.1 Bahwa dalam hal terjadi perubahan pengendali baik
dari nilai saham dan atau jumlah pengendali
perusahaan Joint Venture yang dikarenakan adanya
tindakan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, maka tindakan tersebut tidak
dikecualikan dari PP No. 57/2010;-------------------------
23.10.2 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersamabukan merupakan
perusahaan Joint Venture dari PT. Nirvana Property
maupun anak perusahaannya (vide B1, B2);-------------
23.11 Analisa Waktu Pemberitahuan;-----------------------------------------
23.11.1 Bahwa Pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur
mengenai waktu pemberitahuan dimana
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
halaman 42 dari 80
SALINAN
Karya Agung) pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
23.9.5 Bahwa pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra
Bersama sebelum diambilalih adalah sebagai berikut
(videB2, C1, C2, C6):------------------------------------------
23.9.5.1 Bahwa PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199
(seratus sembilan puluh sembilan) lembar
saham atau 99,5% (sembilan puluh
sembilan koma lima persen) kepemilikan
saham; ---------------------------------------------
23.9.5.2 Bahwa PT. Mustika Agung Buana sebesar
sebanyak 1 (satu) lembar saham atau
0,5%(nol koma lima persen) kepemilikan
saham; ---------------------------------------------
23.9.6 Bahwa berdasarkan komposisi kepemilikan saham
sebelum pengambilalihan saham tersebut tidak
ditemukan hubungan afiliasi antara PT. Nirvana
Property dengan PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------
23.9.7 Bahwa dengan demikian maka kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada
KPPU berlaku bagi Badan Usaha Pengambilalih; --------
23.10 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan pada
perusahaan Joint Venture; -----------------------------------------------
23.10.1 Bahwa dalam hal terjadi perubahan pengendali baik
dari nilai saham dan atau jumlah pengendali
perusahaan Joint Venture yang dikarenakan adanya
tindakan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, maka tindakan tersebut tidak
dikecualikan dari PP No. 57/2010;-------------------------
23.10.2 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersamabukan merupakan
perusahaan Joint Venture dari PT. Nirvana Property
maupun anak perusahaannya (vide B1, B2);-------------
23.11 Analisa Waktu Pemberitahuan;-----------------------------------------
23.11.1 Bahwa Pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur
mengenai waktu pemberitahuan dimana
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
halaman 42 dari 80
SALINAN
Karya Agung) pengangkutandarat, pertanian,percetakan dan jasa
23.9.5 Bahwa pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra
Bersama sebelum diambilalih adalah sebagai berikut
(videB2, C1, C2, C6):------------------------------------------
23.9.5.1 Bahwa PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199
(seratus sembilan puluh sembilan) lembar
saham atau 99,5% (sembilan puluh
sembilan koma lima persen) kepemilikan
saham; ---------------------------------------------
23.9.5.2 Bahwa PT. Mustika Agung Buana sebesar
sebanyak 1 (satu) lembar saham atau
0,5%(nol koma lima persen) kepemilikan
saham; ---------------------------------------------
23.9.6 Bahwa berdasarkan komposisi kepemilikan saham
sebelum pengambilalihan saham tersebut tidak
ditemukan hubungan afiliasi antara PT. Nirvana
Property dengan PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------
23.9.7 Bahwa dengan demikian maka kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada
KPPU berlaku bagi Badan Usaha Pengambilalih; --------
23.10 Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan pada
perusahaan Joint Venture; -----------------------------------------------
23.10.1 Bahwa dalam hal terjadi perubahan pengendali baik
dari nilai saham dan atau jumlah pengendali
perusahaan Joint Venture yang dikarenakan adanya
tindakan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, maka tindakan tersebut tidak
dikecualikan dari PP No. 57/2010;-------------------------
23.10.2 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersamabukan merupakan
perusahaan Joint Venture dari PT. Nirvana Property
maupun anak perusahaannya (vide B1, B2);-------------
23.11 Analisa Waktu Pemberitahuan;-----------------------------------------
23.11.1 Bahwa Pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur
mengenai waktu pemberitahuan dimana
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
halaman 43 dari 80
SALINAN
atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yang
berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secara
tertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridis
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
Pengambilalihan saham perusahaan; ---------------------
23.11.2 Bahwa pelaku usaha harus melakukan pemberitahuan
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan telah
berlaku efektif secara yuridis (Perkom No. 2 Tahun
2013); -----------------------------------------------------------
23.11.3 Bahwa Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan telah berlaku efektif secara yuridis
untuk badan usaha yang berbentuk Perseroan
Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 133
UU No. 40/2007 pada bagian penjelasan adalah
tanggal: (Perkom No. 2 Tahun 2013); ----------------------
a. Persetujuan Menteri atas perubahan Anggaran
Dasar dalam terjadi Penggabungan; -----------------
b. Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam hal
terjadi perubahaan Anggaran Dasar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3) UU No.
40/2007 maupun yang tidak disertai perubahaan
Anggaran Dasar; dan ---------------------------------
c. Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian
Perseroan Terbatas dalam hal terjadi Peleburan;
23.11.4 Bahwa jika salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
adalah Perseroan Terbatas dan pihak lain adalah
perusahaan non-perseroan terbatas, maka
pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal ditandatanganinya
pengesahan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun tanggal
pengesahaan adalah tanggal efektif suatu badan usaha
halaman 43 dari 80
SALINAN
atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yang
berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secara
tertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridis
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
Pengambilalihan saham perusahaan; ---------------------
23.11.2 Bahwa pelaku usaha harus melakukan pemberitahuan
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan telah
berlaku efektif secara yuridis (Perkom No. 2 Tahun
2013); -----------------------------------------------------------
23.11.3 Bahwa Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan telah berlaku efektif secara yuridis
untuk badan usaha yang berbentuk Perseroan
Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 133
UU No. 40/2007 pada bagian penjelasan adalah
tanggal: (Perkom No. 2 Tahun 2013); ----------------------
a. Persetujuan Menteri atas perubahan Anggaran
Dasar dalam terjadi Penggabungan; -----------------
b. Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam hal
terjadi perubahaan Anggaran Dasar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3) UU No.
40/2007 maupun yang tidak disertai perubahaan
Anggaran Dasar; dan ---------------------------------
c. Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian
Perseroan Terbatas dalam hal terjadi Peleburan;
23.11.4 Bahwa jika salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
adalah Perseroan Terbatas dan pihak lain adalah
perusahaan non-perseroan terbatas, maka
pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal ditandatanganinya
pengesahan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun tanggal
pengesahaan adalah tanggal efektif suatu badan usaha
halaman 43 dari 80
SALINAN
atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yang
berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secara
tertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridis
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
Pengambilalihan saham perusahaan; ---------------------
23.11.2 Bahwa pelaku usaha harus melakukan pemberitahuan
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan telah
berlaku efektif secara yuridis (Perkom No. 2 Tahun
2013); -----------------------------------------------------------
23.11.3 Bahwa Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan telah berlaku efektif secara yuridis
untuk badan usaha yang berbentuk Perseroan
Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 133
UU No. 40/2007 pada bagian penjelasan adalah
tanggal: (Perkom No. 2 Tahun 2013); ----------------------
a. Persetujuan Menteri atas perubahan Anggaran
Dasar dalam terjadi Penggabungan; -----------------
b. Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam hal
terjadi perubahaan Anggaran Dasar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3) UU No.
40/2007 maupun yang tidak disertai perubahaan
Anggaran Dasar; dan ---------------------------------
c. Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian
Perseroan Terbatas dalam hal terjadi Peleburan;
23.11.4 Bahwa jika salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
adalah Perseroan Terbatas dan pihak lain adalah
perusahaan non-perseroan terbatas, maka
pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal ditandatanganinya
pengesahan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun tanggal
pengesahaan adalah tanggal efektif suatu badan usaha
halaman 43 dari 80
SALINAN
atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yang
berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secara
tertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridis
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
Pengambilalihan saham perusahaan; ---------------------
23.11.2 Bahwa pelaku usaha harus melakukan pemberitahuan
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan telah
berlaku efektif secara yuridis (Perkom No. 2 Tahun
2013); -----------------------------------------------------------
23.11.3 Bahwa Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan telah berlaku efektif secara yuridis
untuk badan usaha yang berbentuk Perseroan
Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 133
UU No. 40/2007 pada bagian penjelasan adalah
tanggal: (Perkom No. 2 Tahun 2013); ----------------------
a. Persetujuan Menteri atas perubahan Anggaran
Dasar dalam terjadi Penggabungan; -----------------
b. Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam hal
terjadi perubahaan Anggaran Dasar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3) UU No.
40/2007 maupun yang tidak disertai perubahaan
Anggaran Dasar; dan ---------------------------------
c. Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian
Perseroan Terbatas dalam hal terjadi Peleburan;
23.11.4 Bahwa jika salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
adalah Perseroan Terbatas dan pihak lain adalah
perusahaan non-perseroan terbatas, maka
pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal ditandatanganinya
pengesahan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun tanggal
pengesahaan adalah tanggal efektif suatu badan usaha
halaman 44 dari 80
SALINAN
bergabung, melebur dan beralihnya kepemilikan salah
di perusahaan yang diambilalih (Perkom No. 2 Tahun
2013); -----------------------------------------------------------
23.11.5 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada PT.
Nirvana Property sebesar 100 (seratus) saham berlaku
sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: AHU-AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara
Mitra Bersama (vide B2, C4, C6); ---------------------------
23.11.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada PT.
Nirvana Property sebesar 99 (sembilan puluh
sembilan) saham dan pengambilalihan saham
PT. Mutiara Mitra Bersama dari PT. Mustika Agung
Buana kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar 1
(satu) saham berlaku sejak 29 Desember 2015
berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086
perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan (vide B2, C5, dan C6); ---------------------------
HariKe Tanggal/Bulan
HariKe Tanggal/Bulan
1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-16
halaman 44 dari 80
SALINAN
bergabung, melebur dan beralihnya kepemilikan salah
di perusahaan yang diambilalih (Perkom No. 2 Tahun
2013); -----------------------------------------------------------
23.11.5 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada PT.
Nirvana Property sebesar 100 (seratus) saham berlaku
sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: AHU-AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara
Mitra Bersama (vide B2, C4, C6); ---------------------------
23.11.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada PT.
Nirvana Property sebesar 99 (sembilan puluh
sembilan) saham dan pengambilalihan saham
PT. Mutiara Mitra Bersama dari PT. Mustika Agung
Buana kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar 1
(satu) saham berlaku sejak 29 Desember 2015
berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086
perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan (vide B2, C5, dan C6); ---------------------------
HariKe Tanggal/Bulan
HariKe Tanggal/Bulan
1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-16
halaman 44 dari 80
SALINAN
bergabung, melebur dan beralihnya kepemilikan salah
di perusahaan yang diambilalih (Perkom No. 2 Tahun
2013); -----------------------------------------------------------
23.11.5 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada PT.
Nirvana Property sebesar 100 (seratus) saham berlaku
sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: AHU-AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara
Mitra Bersama (vide B2, C4, C6); ---------------------------
23.11.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada PT.
Nirvana Property sebesar 99 (sembilan puluh
sembilan) saham dan pengambilalihan saham
PT. Mutiara Mitra Bersama dari PT. Mustika Agung
Buana kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar 1
(satu) saham berlaku sejak 29 Desember 2015
berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086
perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan (vide B2, C5, dan C6); ---------------------------
HariKe Tanggal/Bulan
HariKe Tanggal/Bulan
1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-16
halaman 44 dari 80
SALINAN
bergabung, melebur dan beralihnya kepemilikan salah
di perusahaan yang diambilalih (Perkom No. 2 Tahun
2013); -----------------------------------------------------------
23.11.5 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada PT.
Nirvana Property sebesar 100 (seratus) saham berlaku
sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: AHU-AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara
Mitra Bersama (vide B2, C4, C6); ---------------------------
23.11.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada PT.
Nirvana Property sebesar 99 (sembilan puluh
sembilan) saham dan pengambilalihan saham
PT. Mutiara Mitra Bersama dari PT. Mustika Agung
Buana kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar 1
(satu) saham berlaku sejak 29 Desember 2015
berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086
perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan (vide B2, C5, dan C6); ---------------------------
HariKe Tanggal/Bulan
HariKe Tanggal/Bulan
1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-16
halaman 45 dari 80
SALINAN
18 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-16
halaman 45 dari 80
SALINAN
18 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-16
halaman 45 dari 80
SALINAN
18 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-16
halaman 45 dari 80
SALINAN
18 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-16
halaman 46 dari 80
SALINAN
67 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16
23.11.7 Bahwa berdasarkan surat Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana
disebutkan diatas, diketahui bahwa pengambilalihan
saham PT. Mutiara Mitra Bersama oleh PT. Nirvana
Property berlaku secara efektif yuridis sejak tanggal 29
Desember 2015; -----------------------------------------------
23.11.8 Bahwa PT. Nirvana Propertymelakukan Pemberitahuan
secara tertulis ke KPPU terkait pengambilalihan saham
perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama pada tanggal 7
Oktober 2016 (vide C14);-------------------------------------
23.11.9 Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender,
pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan
PT. Mutiara Mitra Bersama seharusnya diberitahukan
kepada Komisi paling lambat pada tanggal 10 Februari
2016; ------------------------------------------------------------
halaman 46 dari 80
SALINAN
67 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16
23.11.7 Bahwa berdasarkan surat Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana
disebutkan diatas, diketahui bahwa pengambilalihan
saham PT. Mutiara Mitra Bersama oleh PT. Nirvana
Property berlaku secara efektif yuridis sejak tanggal 29
Desember 2015; -----------------------------------------------
23.11.8 Bahwa PT. Nirvana Propertymelakukan Pemberitahuan
secara tertulis ke KPPU terkait pengambilalihan saham
perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama pada tanggal 7
Oktober 2016 (vide C14);-------------------------------------
23.11.9 Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender,
pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan
PT. Mutiara Mitra Bersama seharusnya diberitahukan
kepada Komisi paling lambat pada tanggal 10 Februari
2016; ------------------------------------------------------------
halaman 46 dari 80
SALINAN
67 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16
23.11.7 Bahwa berdasarkan surat Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana
disebutkan diatas, diketahui bahwa pengambilalihan
saham PT. Mutiara Mitra Bersama oleh PT. Nirvana
Property berlaku secara efektif yuridis sejak tanggal 29
Desember 2015; -----------------------------------------------
23.11.8 Bahwa PT. Nirvana Propertymelakukan Pemberitahuan
secara tertulis ke KPPU terkait pengambilalihan saham
perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama pada tanggal 7
Oktober 2016 (vide C14);-------------------------------------
23.11.9 Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender,
pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan
PT. Mutiara Mitra Bersama seharusnya diberitahukan
kepada Komisi paling lambat pada tanggal 10 Februari
2016; ------------------------------------------------------------
halaman 46 dari 80
SALINAN
67 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16
23.11.7 Bahwa berdasarkan surat Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana
disebutkan diatas, diketahui bahwa pengambilalihan
saham PT. Mutiara Mitra Bersama oleh PT. Nirvana
Property berlaku secara efektif yuridis sejak tanggal 29
Desember 2015; -----------------------------------------------
23.11.8 Bahwa PT. Nirvana Propertymelakukan Pemberitahuan
secara tertulis ke KPPU terkait pengambilalihan saham
perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama pada tanggal 7
Oktober 2016 (vide C14);-------------------------------------
23.11.9 Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender,
pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan
PT. Mutiara Mitra Bersama seharusnya diberitahukan
kepada Komisi paling lambat pada tanggal 10 Februari
2016; ------------------------------------------------------------
halaman 47 dari 80
SALINAN
Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan1 29-Dec-15 11 13-Jan-16 21 27-Jan-162 30-Dec-15 12 14-Jan-16 22 28-Jan-163 31-Dec-15 13 15-Jan-16 23 29-Jan-164 4-Jan-16 14 18-Jan-16 24 1-Feb-165 5-Jan-16 15 19-Jan-16 25 2-Feb-166 6-Jan-16 16 20-Jan-16 26 3-Feb-167 7-Jan-16 17 21-Jan-16 27 4-Feb-168 8-Jan-16 18 22-Jan-16 28 5-Feb-169 11-Jan-16 19 25-Jan-16 29 9-Feb-1610 12-Jan-16 20 26-Jan-16 30 10-Feb-16
23.11.10 Bahwa PT. Nirvana Property terlambat melakukan
pemberitahuan kepada KPPU selama 161 (seratus
enam puluh satu) hari kerja; -------------------------------
23.11.11 Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/ tanggal
merah pada tanggal 1 Januari 2016, 8 Februari 2016,
9 Maret 2016, 25 Maret 2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016,
6 Mei 2016, 22 Mei 2016, 6-7 Juli 2016,4,5 dan 8 Juli
2016, 17 Agustus 2016, 12 September 2016, 2
Oktober 2016 (vide C19, C20); ------------------------------
23.11.12 Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja
didasarkan pada Keputusan Bersama Menteri Agama,
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 5 Tahun
2014, No. 3/SKB/MEN/V/2014, No.
02/SKB/MENPAN/V/2014 tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan
Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri
Ketenagakerjaan, Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia No. 150 Tahun 2015, No.
2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015 Tentang
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016
(vide C19, C20);------------------------------------------------
23.12 Analisa Pemenuhan Unsur ; --------------------------------------------
23.12.1 Bahwa untuk membuktikan bahwa PT. Nirvana
Property melanggar Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal
5 PP No. 57/2010, terlebih dahulu dilakukan analisa
pemenuhan Pasal;---------------------------------------------
halaman 47 dari 80
SALINAN
Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan1 29-Dec-15 11 13-Jan-16 21 27-Jan-162 30-Dec-15 12 14-Jan-16 22 28-Jan-163 31-Dec-15 13 15-Jan-16 23 29-Jan-164 4-Jan-16 14 18-Jan-16 24 1-Feb-165 5-Jan-16 15 19-Jan-16 25 2-Feb-166 6-Jan-16 16 20-Jan-16 26 3-Feb-167 7-Jan-16 17 21-Jan-16 27 4-Feb-168 8-Jan-16 18 22-Jan-16 28 5-Feb-169 11-Jan-16 19 25-Jan-16 29 9-Feb-1610 12-Jan-16 20 26-Jan-16 30 10-Feb-16
23.11.10 Bahwa PT. Nirvana Property terlambat melakukan
pemberitahuan kepada KPPU selama 161 (seratus
enam puluh satu) hari kerja; -------------------------------
23.11.11 Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/ tanggal
merah pada tanggal 1 Januari 2016, 8 Februari 2016,
9 Maret 2016, 25 Maret 2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016,
6 Mei 2016, 22 Mei 2016, 6-7 Juli 2016,4,5 dan 8 Juli
2016, 17 Agustus 2016, 12 September 2016, 2
Oktober 2016 (vide C19, C20); ------------------------------
23.11.12 Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja
didasarkan pada Keputusan Bersama Menteri Agama,
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 5 Tahun
2014, No. 3/SKB/MEN/V/2014, No.
02/SKB/MENPAN/V/2014 tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan
Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri
Ketenagakerjaan, Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia No. 150 Tahun 2015, No.
2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015 Tentang
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016
(vide C19, C20);------------------------------------------------
23.12 Analisa Pemenuhan Unsur ; --------------------------------------------
23.12.1 Bahwa untuk membuktikan bahwa PT. Nirvana
Property melanggar Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal
5 PP No. 57/2010, terlebih dahulu dilakukan analisa
pemenuhan Pasal;---------------------------------------------
halaman 47 dari 80
SALINAN
Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan1 29-Dec-15 11 13-Jan-16 21 27-Jan-162 30-Dec-15 12 14-Jan-16 22 28-Jan-163 31-Dec-15 13 15-Jan-16 23 29-Jan-164 4-Jan-16 14 18-Jan-16 24 1-Feb-165 5-Jan-16 15 19-Jan-16 25 2-Feb-166 6-Jan-16 16 20-Jan-16 26 3-Feb-167 7-Jan-16 17 21-Jan-16 27 4-Feb-168 8-Jan-16 18 22-Jan-16 28 5-Feb-169 11-Jan-16 19 25-Jan-16 29 9-Feb-1610 12-Jan-16 20 26-Jan-16 30 10-Feb-16
23.11.10 Bahwa PT. Nirvana Property terlambat melakukan
pemberitahuan kepada KPPU selama 161 (seratus
enam puluh satu) hari kerja; -------------------------------
23.11.11 Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/ tanggal
merah pada tanggal 1 Januari 2016, 8 Februari 2016,
9 Maret 2016, 25 Maret 2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016,
6 Mei 2016, 22 Mei 2016, 6-7 Juli 2016,4,5 dan 8 Juli
2016, 17 Agustus 2016, 12 September 2016, 2
Oktober 2016 (vide C19, C20); ------------------------------
23.11.12 Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja
didasarkan pada Keputusan Bersama Menteri Agama,
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 5 Tahun
2014, No. 3/SKB/MEN/V/2014, No.
02/SKB/MENPAN/V/2014 tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan
Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri
Ketenagakerjaan, Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia No. 150 Tahun 2015, No.
2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015 Tentang
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016
(vide C19, C20);------------------------------------------------
23.12 Analisa Pemenuhan Unsur ; --------------------------------------------
23.12.1 Bahwa untuk membuktikan bahwa PT. Nirvana
Property melanggar Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal
5 PP No. 57/2010, terlebih dahulu dilakukan analisa
pemenuhan Pasal;---------------------------------------------
halaman 47 dari 80
SALINAN
Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan1 29-Dec-15 11 13-Jan-16 21 27-Jan-162 30-Dec-15 12 14-Jan-16 22 28-Jan-163 31-Dec-15 13 15-Jan-16 23 29-Jan-164 4-Jan-16 14 18-Jan-16 24 1-Feb-165 5-Jan-16 15 19-Jan-16 25 2-Feb-166 6-Jan-16 16 20-Jan-16 26 3-Feb-167 7-Jan-16 17 21-Jan-16 27 4-Feb-168 8-Jan-16 18 22-Jan-16 28 5-Feb-169 11-Jan-16 19 25-Jan-16 29 9-Feb-1610 12-Jan-16 20 26-Jan-16 30 10-Feb-16
23.11.10 Bahwa PT. Nirvana Property terlambat melakukan
pemberitahuan kepada KPPU selama 161 (seratus
enam puluh satu) hari kerja; -------------------------------
23.11.11 Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/ tanggal
merah pada tanggal 1 Januari 2016, 8 Februari 2016,
9 Maret 2016, 25 Maret 2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016,
6 Mei 2016, 22 Mei 2016, 6-7 Juli 2016,4,5 dan 8 Juli
2016, 17 Agustus 2016, 12 September 2016, 2
Oktober 2016 (vide C19, C20); ------------------------------
23.11.12 Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja
didasarkan pada Keputusan Bersama Menteri Agama,
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 5 Tahun
2014, No. 3/SKB/MEN/V/2014, No.
02/SKB/MENPAN/V/2014 tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan
Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri
Ketenagakerjaan, Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia No. 150 Tahun 2015, No.
2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015 Tentang
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016
(vide C19, C20);------------------------------------------------
23.12 Analisa Pemenuhan Unsur ; --------------------------------------------
23.12.1 Bahwa untuk membuktikan bahwa PT. Nirvana
Property melanggar Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal
5 PP No. 57/2010, terlebih dahulu dilakukan analisa
pemenuhan Pasal;---------------------------------------------
halaman 48 dari 80
SALINAN
23.12.2 Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999
adalah sebagai berikut: --------------------------------------
23.12.3 Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau
pengambilalihan saham; -------------------------------------
23.12.3.1 Bahwa nilai aset dan/atau nilai
penjualannya melebihi jumlah tertentu; -
23.12.3.2 Bahwa wajib diberitahukan kepada
Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal penggabungan,
peleburan atau pengambilalihan
tersebut;---------------------------------------
23.12.4 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha,
atau pengambilalihan saham”;------------------------------
23.12.4.1 Bahwa dalam unsur ini terdapat kata
hubung “atau”; -------------------------------
23.12.4.2 Bahwa dengan demikian, maka dalam
unsur ini, cukup salah satu dari:
“Penggabungan”, atau “Peleburan Badan
Usaha”, atau “Pengambilalihan saham”
terpenuhi, maka telah terpenuhi unsur
ini;----------------------------------------------
23.12.4.3 Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2016,
KPPU menerima pemberitahuan dari
PT. Nirvana Property yang melakukan
Pengambilalihan saham (akuisisi)
PT. Mutiara Mitra Bersama; ---------------
23.12.4.4 Bahwa dengan demikian unsur
pengambilalihan saham telah terpenuhi
23.12.5 Unsur “nilai aset dan/atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu”; -----------------------------------
23.12.5.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29
ayat (2) UU No. 5/1999, diatur bahwa
Ketentuan tentang penetapan nilai aset
dan atau nilai penjualan serta tata cara
pemberitahuan sebagaimana dimaksud
halaman 48 dari 80
SALINAN
23.12.2 Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999
adalah sebagai berikut: --------------------------------------
23.12.3 Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau
pengambilalihan saham; -------------------------------------
23.12.3.1 Bahwa nilai aset dan/atau nilai
penjualannya melebihi jumlah tertentu; -
23.12.3.2 Bahwa wajib diberitahukan kepada
Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal penggabungan,
peleburan atau pengambilalihan
tersebut;---------------------------------------
23.12.4 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha,
atau pengambilalihan saham”;------------------------------
23.12.4.1 Bahwa dalam unsur ini terdapat kata
hubung “atau”; -------------------------------
23.12.4.2 Bahwa dengan demikian, maka dalam
unsur ini, cukup salah satu dari:
“Penggabungan”, atau “Peleburan Badan
Usaha”, atau “Pengambilalihan saham”
terpenuhi, maka telah terpenuhi unsur
ini;----------------------------------------------
23.12.4.3 Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2016,
KPPU menerima pemberitahuan dari
PT. Nirvana Property yang melakukan
Pengambilalihan saham (akuisisi)
PT. Mutiara Mitra Bersama; ---------------
23.12.4.4 Bahwa dengan demikian unsur
pengambilalihan saham telah terpenuhi
23.12.5 Unsur “nilai aset dan/atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu”; -----------------------------------
23.12.5.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29
ayat (2) UU No. 5/1999, diatur bahwa
Ketentuan tentang penetapan nilai aset
dan atau nilai penjualan serta tata cara
pemberitahuan sebagaimana dimaksud
halaman 48 dari 80
SALINAN
23.12.2 Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999
adalah sebagai berikut: --------------------------------------
23.12.3 Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau
pengambilalihan saham; -------------------------------------
23.12.3.1 Bahwa nilai aset dan/atau nilai
penjualannya melebihi jumlah tertentu; -
23.12.3.2 Bahwa wajib diberitahukan kepada
Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal penggabungan,
peleburan atau pengambilalihan
tersebut;---------------------------------------
23.12.4 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha,
atau pengambilalihan saham”;------------------------------
23.12.4.1 Bahwa dalam unsur ini terdapat kata
hubung “atau”; -------------------------------
23.12.4.2 Bahwa dengan demikian, maka dalam
unsur ini, cukup salah satu dari:
“Penggabungan”, atau “Peleburan Badan
Usaha”, atau “Pengambilalihan saham”
terpenuhi, maka telah terpenuhi unsur
ini;----------------------------------------------
23.12.4.3 Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2016,
KPPU menerima pemberitahuan dari
PT. Nirvana Property yang melakukan
Pengambilalihan saham (akuisisi)
PT. Mutiara Mitra Bersama; ---------------
23.12.4.4 Bahwa dengan demikian unsur
pengambilalihan saham telah terpenuhi
23.12.5 Unsur “nilai aset dan/atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu”; -----------------------------------
23.12.5.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29
ayat (2) UU No. 5/1999, diatur bahwa
Ketentuan tentang penetapan nilai aset
dan atau nilai penjualan serta tata cara
pemberitahuan sebagaimana dimaksud
halaman 48 dari 80
SALINAN
23.12.2 Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999
adalah sebagai berikut: --------------------------------------
23.12.3 Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau
pengambilalihan saham; -------------------------------------
23.12.3.1 Bahwa nilai aset dan/atau nilai
penjualannya melebihi jumlah tertentu; -
23.12.3.2 Bahwa wajib diberitahukan kepada
Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal penggabungan,
peleburan atau pengambilalihan
tersebut;---------------------------------------
23.12.4 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha,
atau pengambilalihan saham”;------------------------------
23.12.4.1 Bahwa dalam unsur ini terdapat kata
hubung “atau”; -------------------------------
23.12.4.2 Bahwa dengan demikian, maka dalam
unsur ini, cukup salah satu dari:
“Penggabungan”, atau “Peleburan Badan
Usaha”, atau “Pengambilalihan saham”
terpenuhi, maka telah terpenuhi unsur
ini;----------------------------------------------
23.12.4.3 Bahwa pada tanggal 7 Oktober 2016,
KPPU menerima pemberitahuan dari
PT. Nirvana Property yang melakukan
Pengambilalihan saham (akuisisi)
PT. Mutiara Mitra Bersama; ---------------
23.12.4.4 Bahwa dengan demikian unsur
pengambilalihan saham telah terpenuhi
23.12.5 Unsur “nilai aset dan/atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu”; -----------------------------------
23.12.5.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29
ayat (2) UU No. 5/1999, diatur bahwa
Ketentuan tentang penetapan nilai aset
dan atau nilai penjualan serta tata cara
pemberitahuan sebagaimana dimaksud
halaman 49 dari 80
SALINAN
dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur
dalam Peraturan Pemerintah; -------------
23.12.5.2 Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari
ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999
tersebut diatas, Pemerintah telah
menerbitkan PP No. 57/2010 yang
didalamnya memuat mengenai nilai aset
dan/atau nilai penjualan yang melebihi
jumlah tertentu;------------------------------
23.12.5.3 Bahwa nilai aset dan atau nilai
penjualan melebihi jumlah tertentu
diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 yang menentukan: ---------------
(1) Nilai aset sebesar
Rp.2.500.000.000.000,00 (dua
triliun lima ratus miliar rupiah);
dan/atau --------------------------------
(2) Nilai penjualan sebesar
Rp.5.000.000.000.000,00 (lima
triliun rupiah); --------------------------
23.12.5.4 Bahwa nilai aset dan/atau nilai
penjualan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010
tersebut diatas dihitung berdasarkan
penjumlahan nilai aset dan/atau nilai
penjualan dari: -----------------------------
a. Bahwa Badan Usaha hasil
Penggabungan, atau Badan Usaha
hasil Peleburan, atau Badan Usaha
yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha
yang diambilalih; dan -----------------
b. Bahwa Badan Usaha yang secara
langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau dikendalikan
oleh Badan Usaha hasil
halaman 49 dari 80
SALINAN
dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur
dalam Peraturan Pemerintah; -------------
23.12.5.2 Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari
ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999
tersebut diatas, Pemerintah telah
menerbitkan PP No. 57/2010 yang
didalamnya memuat mengenai nilai aset
dan/atau nilai penjualan yang melebihi
jumlah tertentu;------------------------------
23.12.5.3 Bahwa nilai aset dan atau nilai
penjualan melebihi jumlah tertentu
diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 yang menentukan: ---------------
(1) Nilai aset sebesar
Rp.2.500.000.000.000,00 (dua
triliun lima ratus miliar rupiah);
dan/atau --------------------------------
(2) Nilai penjualan sebesar
Rp.5.000.000.000.000,00 (lima
triliun rupiah); --------------------------
23.12.5.4 Bahwa nilai aset dan/atau nilai
penjualan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010
tersebut diatas dihitung berdasarkan
penjumlahan nilai aset dan/atau nilai
penjualan dari: -----------------------------
a. Bahwa Badan Usaha hasil
Penggabungan, atau Badan Usaha
hasil Peleburan, atau Badan Usaha
yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha
yang diambilalih; dan -----------------
b. Bahwa Badan Usaha yang secara
langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau dikendalikan
oleh Badan Usaha hasil
halaman 49 dari 80
SALINAN
dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur
dalam Peraturan Pemerintah; -------------
23.12.5.2 Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari
ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999
tersebut diatas, Pemerintah telah
menerbitkan PP No. 57/2010 yang
didalamnya memuat mengenai nilai aset
dan/atau nilai penjualan yang melebihi
jumlah tertentu;------------------------------
23.12.5.3 Bahwa nilai aset dan atau nilai
penjualan melebihi jumlah tertentu
diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 yang menentukan: ---------------
(1) Nilai aset sebesar
Rp.2.500.000.000.000,00 (dua
triliun lima ratus miliar rupiah);
dan/atau --------------------------------
(2) Nilai penjualan sebesar
Rp.5.000.000.000.000,00 (lima
triliun rupiah); --------------------------
23.12.5.4 Bahwa nilai aset dan/atau nilai
penjualan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010
tersebut diatas dihitung berdasarkan
penjumlahan nilai aset dan/atau nilai
penjualan dari: -----------------------------
a. Bahwa Badan Usaha hasil
Penggabungan, atau Badan Usaha
hasil Peleburan, atau Badan Usaha
yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha
yang diambilalih; dan -----------------
b. Bahwa Badan Usaha yang secara
langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau dikendalikan
oleh Badan Usaha hasil
halaman 49 dari 80
SALINAN
dalam ayat (1) tersebut diatas, diatur
dalam Peraturan Pemerintah; -------------
23.12.5.2 Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari
ketentuan Pasal 29 UU No. 5/1999
tersebut diatas, Pemerintah telah
menerbitkan PP No. 57/2010 yang
didalamnya memuat mengenai nilai aset
dan/atau nilai penjualan yang melebihi
jumlah tertentu;------------------------------
23.12.5.3 Bahwa nilai aset dan atau nilai
penjualan melebihi jumlah tertentu
diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 yang menentukan: ---------------
(1) Nilai aset sebesar
Rp.2.500.000.000.000,00 (dua
triliun lima ratus miliar rupiah);
dan/atau --------------------------------
(2) Nilai penjualan sebesar
Rp.5.000.000.000.000,00 (lima
triliun rupiah); --------------------------
23.12.5.4 Bahwa nilai aset dan/atau nilai
penjualan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010
tersebut diatas dihitung berdasarkan
penjumlahan nilai aset dan/atau nilai
penjualan dari: -----------------------------
a. Bahwa Badan Usaha hasil
Penggabungan, atau Badan Usaha
hasil Peleburan, atau Badan Usaha
yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha
yang diambilalih; dan -----------------
b. Bahwa Badan Usaha yang secara
langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau dikendalikan
oleh Badan Usaha hasil
halaman 50 dari 80
SALINAN
Penggabungan, atau Badan Usaha
hasil Peleburan, atau Badan Usaha
yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha
yang diambilalih; -----------------------
23.12.5.5 Bahwa penghitungan nilai aset
dan/atau nilai penjualan tersebut diatas
untuk mengetahui apakah nilai aset dan
atau nilai penjualan melebihi jumlah
tertentu; ---------------------------------------
23.12.5.6 Bahwa nilai aset dan atau nilai
penjualan tersebut menjadi hal
menentukan apakah Pelaku Usaha wajib
atau tidak wajib untuk melaporkan ke
KPPU; ------------------------------------------
23.12.5.7 Bahwa dengan adanya frasa kata
hubung “dan/atau” memiliki arti
memiliki sifat kumulatif maupun sifat
fakultatif yang berati bisa keduanya
atau salah satunya; -------------------------
23.12.5.8 Bahwa dengan demikian, yang menjadi
faktor utama dari unsur ini adalah
melebihi atau tidak melebihi jumlah
tertentu yang telah ditentukan tersebut
diatas; -----------------------------------------
23.12.5.9 Bahwa berdasarkan ketentuan
penghitungan nilai aset dan/atau nilai
penjualan gabungan diperoleh fakta-
fakta bahwa nilai penjualan dan/atau
nilai aset gabungan dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha
yang diambilalih dalam 1 tahun terakhir
sebesar Rp.3.037.200.775.668,00 (tiga
triliun tiga puluh tujuh miliar dua ratus
juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu
enam ratus enam puluh delapan rupiah)
halaman 50 dari 80
SALINAN
Penggabungan, atau Badan Usaha
hasil Peleburan, atau Badan Usaha
yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha
yang diambilalih; -----------------------
23.12.5.5 Bahwa penghitungan nilai aset
dan/atau nilai penjualan tersebut diatas
untuk mengetahui apakah nilai aset dan
atau nilai penjualan melebihi jumlah
tertentu; ---------------------------------------
23.12.5.6 Bahwa nilai aset dan atau nilai
penjualan tersebut menjadi hal
menentukan apakah Pelaku Usaha wajib
atau tidak wajib untuk melaporkan ke
KPPU; ------------------------------------------
23.12.5.7 Bahwa dengan adanya frasa kata
hubung “dan/atau” memiliki arti
memiliki sifat kumulatif maupun sifat
fakultatif yang berati bisa keduanya
atau salah satunya; -------------------------
23.12.5.8 Bahwa dengan demikian, yang menjadi
faktor utama dari unsur ini adalah
melebihi atau tidak melebihi jumlah
tertentu yang telah ditentukan tersebut
diatas; -----------------------------------------
23.12.5.9 Bahwa berdasarkan ketentuan
penghitungan nilai aset dan/atau nilai
penjualan gabungan diperoleh fakta-
fakta bahwa nilai penjualan dan/atau
nilai aset gabungan dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha
yang diambilalih dalam 1 tahun terakhir
sebesar Rp.3.037.200.775.668,00 (tiga
triliun tiga puluh tujuh miliar dua ratus
juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu
enam ratus enam puluh delapan rupiah)
halaman 50 dari 80
SALINAN
Penggabungan, atau Badan Usaha
hasil Peleburan, atau Badan Usaha
yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha
yang diambilalih; -----------------------
23.12.5.5 Bahwa penghitungan nilai aset
dan/atau nilai penjualan tersebut diatas
untuk mengetahui apakah nilai aset dan
atau nilai penjualan melebihi jumlah
tertentu; ---------------------------------------
23.12.5.6 Bahwa nilai aset dan atau nilai
penjualan tersebut menjadi hal
menentukan apakah Pelaku Usaha wajib
atau tidak wajib untuk melaporkan ke
KPPU; ------------------------------------------
23.12.5.7 Bahwa dengan adanya frasa kata
hubung “dan/atau” memiliki arti
memiliki sifat kumulatif maupun sifat
fakultatif yang berati bisa keduanya
atau salah satunya; -------------------------
23.12.5.8 Bahwa dengan demikian, yang menjadi
faktor utama dari unsur ini adalah
melebihi atau tidak melebihi jumlah
tertentu yang telah ditentukan tersebut
diatas; -----------------------------------------
23.12.5.9 Bahwa berdasarkan ketentuan
penghitungan nilai aset dan/atau nilai
penjualan gabungan diperoleh fakta-
fakta bahwa nilai penjualan dan/atau
nilai aset gabungan dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha
yang diambilalih dalam 1 tahun terakhir
sebesar Rp.3.037.200.775.668,00 (tiga
triliun tiga puluh tujuh miliar dua ratus
juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu
enam ratus enam puluh delapan rupiah)
halaman 50 dari 80
SALINAN
Penggabungan, atau Badan Usaha
hasil Peleburan, atau Badan Usaha
yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha
yang diambilalih; -----------------------
23.12.5.5 Bahwa penghitungan nilai aset
dan/atau nilai penjualan tersebut diatas
untuk mengetahui apakah nilai aset dan
atau nilai penjualan melebihi jumlah
tertentu; ---------------------------------------
23.12.5.6 Bahwa nilai aset dan atau nilai
penjualan tersebut menjadi hal
menentukan apakah Pelaku Usaha wajib
atau tidak wajib untuk melaporkan ke
KPPU; ------------------------------------------
23.12.5.7 Bahwa dengan adanya frasa kata
hubung “dan/atau” memiliki arti
memiliki sifat kumulatif maupun sifat
fakultatif yang berati bisa keduanya
atau salah satunya; -------------------------
23.12.5.8 Bahwa dengan demikian, yang menjadi
faktor utama dari unsur ini adalah
melebihi atau tidak melebihi jumlah
tertentu yang telah ditentukan tersebut
diatas; -----------------------------------------
23.12.5.9 Bahwa berdasarkan ketentuan
penghitungan nilai aset dan/atau nilai
penjualan gabungan diperoleh fakta-
fakta bahwa nilai penjualan dan/atau
nilai aset gabungan dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha
yang diambilalih dalam 1 tahun terakhir
sebesar Rp.3.037.200.775.668,00 (tiga
triliun tiga puluh tujuh miliar dua ratus
juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu
enam ratus enam puluh delapan rupiah)
halaman 51 dari 80
SALINAN
untuk nilai aset dan Rp.
245.385.905.043,00 (dua ratus empat
puluh lima milyar tiga ratus delapan
puluh lima juta sembilan ratus lima ribu
empat puluh tiga rupiah)untuk nilai
penjualan;-------------------------------------
23.12.5.10 Bahwa dengan demikian
pengambilalihan saham oleh PT. Nirvana
Property telah melebihi jumlah tertentu
sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP
No. 57/2010; --------------------------------
23.12.5.11 Bahwa dengan demikian unsur “nilai
aset melebihi jumlah tertentu” dan
unsur “nilai penjualan melebihi jumlah
tertentu” telah terpenuhi; -----------------
23.12.6 Bahwa unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan
tersebut”; -------------------------------------------------------
23.12.6.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5
ayat (1) PP No. 57/2010 diatur bahwa
pemberitahuan Penggabungan Badan
Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham perusahaan lain
yang berakibat nilai aset dan/atau nilai
penjualannya melebihi jumlah tertentu
wajib diberitahukan secara tertulis
kepada KPPU paling lama 30 (tiga
puluh) hari kerja sejak tanggal telah
berlaku efektif secara yuridis
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan
Badan Usaha, atau Pengambilalihan
saham perusahaan; -------------------------
23.12.6.2 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut,
maka pemberitahuan wajib dilakukan: --
a. Secara tertulis; --------------------------
halaman 51 dari 80
SALINAN
untuk nilai aset dan Rp.
245.385.905.043,00 (dua ratus empat
puluh lima milyar tiga ratus delapan
puluh lima juta sembilan ratus lima ribu
empat puluh tiga rupiah)untuk nilai
penjualan;-------------------------------------
23.12.5.10 Bahwa dengan demikian
pengambilalihan saham oleh PT. Nirvana
Property telah melebihi jumlah tertentu
sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP
No. 57/2010; --------------------------------
23.12.5.11 Bahwa dengan demikian unsur “nilai
aset melebihi jumlah tertentu” dan
unsur “nilai penjualan melebihi jumlah
tertentu” telah terpenuhi; -----------------
23.12.6 Bahwa unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan
tersebut”; -------------------------------------------------------
23.12.6.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5
ayat (1) PP No. 57/2010 diatur bahwa
pemberitahuan Penggabungan Badan
Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham perusahaan lain
yang berakibat nilai aset dan/atau nilai
penjualannya melebihi jumlah tertentu
wajib diberitahukan secara tertulis
kepada KPPU paling lama 30 (tiga
puluh) hari kerja sejak tanggal telah
berlaku efektif secara yuridis
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan
Badan Usaha, atau Pengambilalihan
saham perusahaan; -------------------------
23.12.6.2 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut,
maka pemberitahuan wajib dilakukan: --
a. Secara tertulis; --------------------------
halaman 51 dari 80
SALINAN
untuk nilai aset dan Rp.
245.385.905.043,00 (dua ratus empat
puluh lima milyar tiga ratus delapan
puluh lima juta sembilan ratus lima ribu
empat puluh tiga rupiah)untuk nilai
penjualan;-------------------------------------
23.12.5.10 Bahwa dengan demikian
pengambilalihan saham oleh PT. Nirvana
Property telah melebihi jumlah tertentu
sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP
No. 57/2010; --------------------------------
23.12.5.11 Bahwa dengan demikian unsur “nilai
aset melebihi jumlah tertentu” dan
unsur “nilai penjualan melebihi jumlah
tertentu” telah terpenuhi; -----------------
23.12.6 Bahwa unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan
tersebut”; -------------------------------------------------------
23.12.6.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5
ayat (1) PP No. 57/2010 diatur bahwa
pemberitahuan Penggabungan Badan
Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham perusahaan lain
yang berakibat nilai aset dan/atau nilai
penjualannya melebihi jumlah tertentu
wajib diberitahukan secara tertulis
kepada KPPU paling lama 30 (tiga
puluh) hari kerja sejak tanggal telah
berlaku efektif secara yuridis
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan
Badan Usaha, atau Pengambilalihan
saham perusahaan; -------------------------
23.12.6.2 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut,
maka pemberitahuan wajib dilakukan: --
a. Secara tertulis; --------------------------
halaman 51 dari 80
SALINAN
untuk nilai aset dan Rp.
245.385.905.043,00 (dua ratus empat
puluh lima milyar tiga ratus delapan
puluh lima juta sembilan ratus lima ribu
empat puluh tiga rupiah)untuk nilai
penjualan;-------------------------------------
23.12.5.10 Bahwa dengan demikian
pengambilalihan saham oleh PT. Nirvana
Property telah melebihi jumlah tertentu
sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP
No. 57/2010; --------------------------------
23.12.5.11 Bahwa dengan demikian unsur “nilai
aset melebihi jumlah tertentu” dan
unsur “nilai penjualan melebihi jumlah
tertentu” telah terpenuhi; -----------------
23.12.6 Bahwa unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan
tersebut”; -------------------------------------------------------
23.12.6.1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5
ayat (1) PP No. 57/2010 diatur bahwa
pemberitahuan Penggabungan Badan
Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham perusahaan lain
yang berakibat nilai aset dan/atau nilai
penjualannya melebihi jumlah tertentu
wajib diberitahukan secara tertulis
kepada KPPU paling lama 30 (tiga
puluh) hari kerja sejak tanggal telah
berlaku efektif secara yuridis
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan
Badan Usaha, atau Pengambilalihan
saham perusahaan; -------------------------
23.12.6.2 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut,
maka pemberitahuan wajib dilakukan: --
a. Secara tertulis; --------------------------
halaman 52 dari 80
SALINAN
b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari
sejak berlaku efektif; -------------------
c. Berlaku efektif secara yuridis; --------
23.12.6.3 Bahwa PT. Nirvana Property
memberitahukan secara tertulis kepada
KPPU pada tanggal 7 Oktober 2016
terkait Pengambilalihan Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------
23.12.6.4 Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak”
maka memiliki arti penghitungan 30
(tiga puluh) hari dihitung sejak tanggal
berlaku efektif secara yuridis; -------------
23.12.6.5 Bahwa berdasarkan ketentuan UU No.
40/2007, tanggal telah berlaku efektif
secara yuridis adalah 29 Desember 2015
sejak diterbitkannya surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor:
AHU-AH.01.03-0991848 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT. Mutiara Mitra
Bersama dan surat Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor:
AHU-AH.01.03-0992086 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT. Mutiara Mitra
Bersama; --------------------------------------
23.12.6.6 Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif
secara yuridis perubahan data
perseroanPT. Mutiara Mitra Bersama,
maka PT. Nirvana Propertyharus sudah
melaporkan kepada KPPU selambat-
halaman 52 dari 80
SALINAN
b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari
sejak berlaku efektif; -------------------
c. Berlaku efektif secara yuridis; --------
23.12.6.3 Bahwa PT. Nirvana Property
memberitahukan secara tertulis kepada
KPPU pada tanggal 7 Oktober 2016
terkait Pengambilalihan Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------
23.12.6.4 Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak”
maka memiliki arti penghitungan 30
(tiga puluh) hari dihitung sejak tanggal
berlaku efektif secara yuridis; -------------
23.12.6.5 Bahwa berdasarkan ketentuan UU No.
40/2007, tanggal telah berlaku efektif
secara yuridis adalah 29 Desember 2015
sejak diterbitkannya surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor:
AHU-AH.01.03-0991848 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT. Mutiara Mitra
Bersama dan surat Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor:
AHU-AH.01.03-0992086 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT. Mutiara Mitra
Bersama; --------------------------------------
23.12.6.6 Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif
secara yuridis perubahan data
perseroanPT. Mutiara Mitra Bersama,
maka PT. Nirvana Propertyharus sudah
melaporkan kepada KPPU selambat-
halaman 52 dari 80
SALINAN
b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari
sejak berlaku efektif; -------------------
c. Berlaku efektif secara yuridis; --------
23.12.6.3 Bahwa PT. Nirvana Property
memberitahukan secara tertulis kepada
KPPU pada tanggal 7 Oktober 2016
terkait Pengambilalihan Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------
23.12.6.4 Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak”
maka memiliki arti penghitungan 30
(tiga puluh) hari dihitung sejak tanggal
berlaku efektif secara yuridis; -------------
23.12.6.5 Bahwa berdasarkan ketentuan UU No.
40/2007, tanggal telah berlaku efektif
secara yuridis adalah 29 Desember 2015
sejak diterbitkannya surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor:
AHU-AH.01.03-0991848 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT. Mutiara Mitra
Bersama dan surat Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor:
AHU-AH.01.03-0992086 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT. Mutiara Mitra
Bersama; --------------------------------------
23.12.6.6 Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif
secara yuridis perubahan data
perseroanPT. Mutiara Mitra Bersama,
maka PT. Nirvana Propertyharus sudah
melaporkan kepada KPPU selambat-
halaman 52 dari 80
SALINAN
b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari
sejak berlaku efektif; -------------------
c. Berlaku efektif secara yuridis; --------
23.12.6.3 Bahwa PT. Nirvana Property
memberitahukan secara tertulis kepada
KPPU pada tanggal 7 Oktober 2016
terkait Pengambilalihan Saham
PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------
23.12.6.4 Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak”
maka memiliki arti penghitungan 30
(tiga puluh) hari dihitung sejak tanggal
berlaku efektif secara yuridis; -------------
23.12.6.5 Bahwa berdasarkan ketentuan UU No.
40/2007, tanggal telah berlaku efektif
secara yuridis adalah 29 Desember 2015
sejak diterbitkannya surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor:
AHU-AH.01.03-0991848 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT. Mutiara Mitra
Bersama dan surat Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor:
AHU-AH.01.03-0992086 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT. Mutiara Mitra
Bersama; --------------------------------------
23.12.6.6 Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif
secara yuridis perubahan data
perseroanPT. Mutiara Mitra Bersama,
maka PT. Nirvana Propertyharus sudah
melaporkan kepada KPPU selambat-
halaman 53 dari 80
SALINAN
lambatnya pada tanggal 10 Februari
2016;-------------------------------------------
23.12.6.7 Bahwa PT. Nirvana Propertyterlambat
melakukan pemberitahuan kepada
KPPU selama 161 (seratus enam puluh
satu) hari kerja; -----------------------------
HariKe
Tanggal /Bulan
HariKe
Tanggal /Bulan
1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-16
halaman 53 dari 80
SALINAN
lambatnya pada tanggal 10 Februari
2016;-------------------------------------------
23.12.6.7 Bahwa PT. Nirvana Propertyterlambat
melakukan pemberitahuan kepada
KPPU selama 161 (seratus enam puluh
satu) hari kerja; -----------------------------
HariKe
Tanggal /Bulan
HariKe
Tanggal /Bulan
1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-16
halaman 53 dari 80
SALINAN
lambatnya pada tanggal 10 Februari
2016;-------------------------------------------
23.12.6.7 Bahwa PT. Nirvana Propertyterlambat
melakukan pemberitahuan kepada
KPPU selama 161 (seratus enam puluh
satu) hari kerja; -----------------------------
HariKe
Tanggal /Bulan
HariKe
Tanggal /Bulan
1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-16
halaman 53 dari 80
SALINAN
lambatnya pada tanggal 10 Februari
2016;-------------------------------------------
23.12.6.7 Bahwa PT. Nirvana Propertyterlambat
melakukan pemberitahuan kepada
KPPU selama 161 (seratus enam puluh
satu) hari kerja; -----------------------------
HariKe
Tanggal /Bulan
HariKe
Tanggal /Bulan
1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-1639 7-Apr-15 129 23-Aug-16
halaman 54 dari 80
SALINAN
40 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-16
halaman 54 dari 80
SALINAN
40 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-16
halaman 54 dari 80
SALINAN
40 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-16
halaman 54 dari 80
SALINAN
40 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-1688 17-Jun-16
halaman 55 dari 80
SALINAN
89 20-Jun-1690 21-Jun-16
23.12.6.8 Bahwa dengan demikian unsur “wajib
diberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak
tanggal Penggabungan, Peleburan atau
Pengambilalihan tersebut” tidak
dipenuhi oleh PT. Nirvana Property; ------
23.12.7 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai
berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan
ayat (3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi berupa denda
administratif sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah) untuk setiap hari keterlambatan,
dengan ketentuan denda administratif secara
keseluruhan paling tinggi sebesar Rp.
25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah)”; ---
23.12.8 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur mengenai
sanksi terhadap pelaku usaha yang melakukan
keterlambatan pemberitahuan Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan kepada KPPU;---------------
23.12.9 Bahwa dengan mengacu kepada fakta sebagaimana
diuraikan diatas, PT. Nirvana Property telah terlambat
melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama
161(seratus enam puluh satu) hari kerja sehingga
patut dijatuhkan denda administratif paling tinggi
sebesar Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar
rupiah). ---------------------------------------------------------
23.13 Kesimpulan;----------------------------------------------------------------
23.13.1 Berdasarkan fakta persidangan, alat bukti, dan
analisa terhadap unsur-unsur pasal sebagaimana
diuraikan tersebut di atas, maka Investigator
menyimpulkan sebagai berikut: ---------------------------
23.13.1.1 Terlapor: PT. Nirvana Property, terbukti
secara sah dan meyakinkan melanggar
Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
halaman 55 dari 80
SALINAN
89 20-Jun-1690 21-Jun-16
23.12.6.8 Bahwa dengan demikian unsur “wajib
diberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak
tanggal Penggabungan, Peleburan atau
Pengambilalihan tersebut” tidak
dipenuhi oleh PT. Nirvana Property; ------
23.12.7 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai
berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan
ayat (3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi berupa denda
administratif sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah) untuk setiap hari keterlambatan,
dengan ketentuan denda administratif secara
keseluruhan paling tinggi sebesar Rp.
25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah)”; ---
23.12.8 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur mengenai
sanksi terhadap pelaku usaha yang melakukan
keterlambatan pemberitahuan Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan kepada KPPU;---------------
23.12.9 Bahwa dengan mengacu kepada fakta sebagaimana
diuraikan diatas, PT. Nirvana Property telah terlambat
melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama
161(seratus enam puluh satu) hari kerja sehingga
patut dijatuhkan denda administratif paling tinggi
sebesar Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar
rupiah). ---------------------------------------------------------
23.13 Kesimpulan;----------------------------------------------------------------
23.13.1 Berdasarkan fakta persidangan, alat bukti, dan
analisa terhadap unsur-unsur pasal sebagaimana
diuraikan tersebut di atas, maka Investigator
menyimpulkan sebagai berikut: ---------------------------
23.13.1.1 Terlapor: PT. Nirvana Property, terbukti
secara sah dan meyakinkan melanggar
Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
halaman 55 dari 80
SALINAN
89 20-Jun-1690 21-Jun-16
23.12.6.8 Bahwa dengan demikian unsur “wajib
diberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak
tanggal Penggabungan, Peleburan atau
Pengambilalihan tersebut” tidak
dipenuhi oleh PT. Nirvana Property; ------
23.12.7 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai
berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan
ayat (3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi berupa denda
administratif sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah) untuk setiap hari keterlambatan,
dengan ketentuan denda administratif secara
keseluruhan paling tinggi sebesar Rp.
25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah)”; ---
23.12.8 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur mengenai
sanksi terhadap pelaku usaha yang melakukan
keterlambatan pemberitahuan Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan kepada KPPU;---------------
23.12.9 Bahwa dengan mengacu kepada fakta sebagaimana
diuraikan diatas, PT. Nirvana Property telah terlambat
melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama
161(seratus enam puluh satu) hari kerja sehingga
patut dijatuhkan denda administratif paling tinggi
sebesar Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar
rupiah). ---------------------------------------------------------
23.13 Kesimpulan;----------------------------------------------------------------
23.13.1 Berdasarkan fakta persidangan, alat bukti, dan
analisa terhadap unsur-unsur pasal sebagaimana
diuraikan tersebut di atas, maka Investigator
menyimpulkan sebagai berikut: ---------------------------
23.13.1.1 Terlapor: PT. Nirvana Property, terbukti
secara sah dan meyakinkan melanggar
Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
halaman 55 dari 80
SALINAN
89 20-Jun-1690 21-Jun-16
23.12.6.8 Bahwa dengan demikian unsur “wajib
diberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak
tanggal Penggabungan, Peleburan atau
Pengambilalihan tersebut” tidak
dipenuhi oleh PT. Nirvana Property; ------
23.12.7 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai
berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan
ayat (3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi berupa denda
administratif sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah) untuk setiap hari keterlambatan,
dengan ketentuan denda administratif secara
keseluruhan paling tinggi sebesar Rp.
25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah)”; ---
23.12.8 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur mengenai
sanksi terhadap pelaku usaha yang melakukan
keterlambatan pemberitahuan Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan kepada KPPU;---------------
23.12.9 Bahwa dengan mengacu kepada fakta sebagaimana
diuraikan diatas, PT. Nirvana Property telah terlambat
melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama
161(seratus enam puluh satu) hari kerja sehingga
patut dijatuhkan denda administratif paling tinggi
sebesar Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar
rupiah). ---------------------------------------------------------
23.13 Kesimpulan;----------------------------------------------------------------
23.13.1 Berdasarkan fakta persidangan, alat bukti, dan
analisa terhadap unsur-unsur pasal sebagaimana
diuraikan tersebut di atas, maka Investigator
menyimpulkan sebagai berikut: ---------------------------
23.13.1.1 Terlapor: PT. Nirvana Property, terbukti
secara sah dan meyakinkan melanggar
Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
halaman 56 dari 80
SALINAN
1999 jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2010; -----------------------
23.13.1.2 Memohon kepada Majelis Komisi Perkara
Nomor 08/KPPU-M/2017 untuk
memberikan sanksi kepada Terlapor:
PT. Nirvana Property sebagaimana diatur
dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehatjo. Pasal 6 Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2010 tentang
Penggabungan atau Peleburan Badan
Usaha dan Pengambil-alihan Saham
Perusahaan yang dapat Mengakibatkan
Terjadinya Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat; atau--------
23.13.1.3 Apabila Majelis Komisi Yang Terhormat
berpendapat lain, maka kami mohon
putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).-
24. Menimbang bahwa Terlapor menyerahkan Kesimpulan Hasil
Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide
bukti T2); ----------------------------------------------------------------------------
24.1 Bahwa akuisisi/pengambilalihan saham PT Mutiara Mitra
Bersama {“PT MMB”) oleh PT Nirvana Property (“PT NP”) adalah
merupakan langkah awal bagi group PT Nirvana Development
Tbk (“NIRO”) dalam mengembangkan kegiatan usaha
pembangunan dan pengelolaan pusat perbenlanjaan khususnya
di daerah kota-kota sekitar DKI Jakarta; -----------------------------
24.2 Bahwa atas transaksi tersebut di atas PT Nirvana Property
terlambat memberikan pemberitahuan akuisisi sesuai dengan
jangka waktu yang ditetapkkan atau dalam waktu 30 hari kerja
setelah akuisisi efektif secara yuridis. Keterlambatan tersebut
dikarenakan ketidaktahuan PT Nirvana Property mengenai
adanya kewajiban pemberitahuan kepada KPPU atas transaksi
akuisisi sebagaimana diatur oleh PP NO. 57 Tahun 2010. KPPU
mengirimkan surat pemberitahuan akusisi nomor:
halaman 56 dari 80
SALINAN
1999 jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2010; -----------------------
23.13.1.2 Memohon kepada Majelis Komisi Perkara
Nomor 08/KPPU-M/2017 untuk
memberikan sanksi kepada Terlapor:
PT. Nirvana Property sebagaimana diatur
dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehatjo. Pasal 6 Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2010 tentang
Penggabungan atau Peleburan Badan
Usaha dan Pengambil-alihan Saham
Perusahaan yang dapat Mengakibatkan
Terjadinya Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat; atau--------
23.13.1.3 Apabila Majelis Komisi Yang Terhormat
berpendapat lain, maka kami mohon
putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).-
24. Menimbang bahwa Terlapor menyerahkan Kesimpulan Hasil
Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide
bukti T2); ----------------------------------------------------------------------------
24.1 Bahwa akuisisi/pengambilalihan saham PT Mutiara Mitra
Bersama {“PT MMB”) oleh PT Nirvana Property (“PT NP”) adalah
merupakan langkah awal bagi group PT Nirvana Development
Tbk (“NIRO”) dalam mengembangkan kegiatan usaha
pembangunan dan pengelolaan pusat perbenlanjaan khususnya
di daerah kota-kota sekitar DKI Jakarta; -----------------------------
24.2 Bahwa atas transaksi tersebut di atas PT Nirvana Property
terlambat memberikan pemberitahuan akuisisi sesuai dengan
jangka waktu yang ditetapkkan atau dalam waktu 30 hari kerja
setelah akuisisi efektif secara yuridis. Keterlambatan tersebut
dikarenakan ketidaktahuan PT Nirvana Property mengenai
adanya kewajiban pemberitahuan kepada KPPU atas transaksi
akuisisi sebagaimana diatur oleh PP NO. 57 Tahun 2010. KPPU
mengirimkan surat pemberitahuan akusisi nomor:
halaman 56 dari 80
SALINAN
1999 jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2010; -----------------------
23.13.1.2 Memohon kepada Majelis Komisi Perkara
Nomor 08/KPPU-M/2017 untuk
memberikan sanksi kepada Terlapor:
PT. Nirvana Property sebagaimana diatur
dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehatjo. Pasal 6 Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2010 tentang
Penggabungan atau Peleburan Badan
Usaha dan Pengambil-alihan Saham
Perusahaan yang dapat Mengakibatkan
Terjadinya Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat; atau--------
23.13.1.3 Apabila Majelis Komisi Yang Terhormat
berpendapat lain, maka kami mohon
putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).-
24. Menimbang bahwa Terlapor menyerahkan Kesimpulan Hasil
Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide
bukti T2); ----------------------------------------------------------------------------
24.1 Bahwa akuisisi/pengambilalihan saham PT Mutiara Mitra
Bersama {“PT MMB”) oleh PT Nirvana Property (“PT NP”) adalah
merupakan langkah awal bagi group PT Nirvana Development
Tbk (“NIRO”) dalam mengembangkan kegiatan usaha
pembangunan dan pengelolaan pusat perbenlanjaan khususnya
di daerah kota-kota sekitar DKI Jakarta; -----------------------------
24.2 Bahwa atas transaksi tersebut di atas PT Nirvana Property
terlambat memberikan pemberitahuan akuisisi sesuai dengan
jangka waktu yang ditetapkkan atau dalam waktu 30 hari kerja
setelah akuisisi efektif secara yuridis. Keterlambatan tersebut
dikarenakan ketidaktahuan PT Nirvana Property mengenai
adanya kewajiban pemberitahuan kepada KPPU atas transaksi
akuisisi sebagaimana diatur oleh PP NO. 57 Tahun 2010. KPPU
mengirimkan surat pemberitahuan akusisi nomor:
halaman 56 dari 80
SALINAN
1999 jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2010; -----------------------
23.13.1.2 Memohon kepada Majelis Komisi Perkara
Nomor 08/KPPU-M/2017 untuk
memberikan sanksi kepada Terlapor:
PT. Nirvana Property sebagaimana diatur
dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehatjo. Pasal 6 Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2010 tentang
Penggabungan atau Peleburan Badan
Usaha dan Pengambil-alihan Saham
Perusahaan yang dapat Mengakibatkan
Terjadinya Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat; atau--------
23.13.1.3 Apabila Majelis Komisi Yang Terhormat
berpendapat lain, maka kami mohon
putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).-
24. Menimbang bahwa Terlapor menyerahkan Kesimpulan Hasil
Persidangan yang pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (vide
bukti T2); ----------------------------------------------------------------------------
24.1 Bahwa akuisisi/pengambilalihan saham PT Mutiara Mitra
Bersama {“PT MMB”) oleh PT Nirvana Property (“PT NP”) adalah
merupakan langkah awal bagi group PT Nirvana Development
Tbk (“NIRO”) dalam mengembangkan kegiatan usaha
pembangunan dan pengelolaan pusat perbenlanjaan khususnya
di daerah kota-kota sekitar DKI Jakarta; -----------------------------
24.2 Bahwa atas transaksi tersebut di atas PT Nirvana Property
terlambat memberikan pemberitahuan akuisisi sesuai dengan
jangka waktu yang ditetapkkan atau dalam waktu 30 hari kerja
setelah akuisisi efektif secara yuridis. Keterlambatan tersebut
dikarenakan ketidaktahuan PT Nirvana Property mengenai
adanya kewajiban pemberitahuan kepada KPPU atas transaksi
akuisisi sebagaimana diatur oleh PP NO. 57 Tahun 2010. KPPU
mengirimkan surat pemberitahuan akusisi nomor:
halaman 57 dari 80
SALINAN
284/DC.2/S/IX/2016 tertanggal 14 September 2016. Walaupun
demikian, PT Nirvana Property yang merupakan anak
perusahaan PT Nirvana Development/NIRO sudah memenuhi
ketentuan mengenai keterbukaan informasi kepada Bursa Efek
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud
di dalam surat Nomor 60/N-CS/XII/2015 tertanggal 30
Desember 2015; -----------------------------------------------------------
24.3 Bahwa sejak awal tahun 2016, kegiatan usaha utama
PT Nirvana Porperty yakti pemilik dan pengelola pusat
perbenlanjaan sedang memburuk. Beberapa penyewa besar
sepertu Giant, Guardian, Dunkin Donuts, dan Gunung Agung
menutup tokonya di beberapa pusat perbelanjaan yang dimiliki
oleh group perusahaan NIRO. Sehingga pada tahun 2016
PT Nirvana Porperty (NP) mengalami kerugian sebesar Rp.
35.581.488.160 oleh sebab itu denda yang akan diterapkan
KPPU atas keterlambatan pemberitahuan akuisisi tentunya
akan sangat memberatkan kondisi keuangan NIRO yang saat ini
sedang berkembang dengan bertambahnya jumlah proyek atau
pusat perbelanjaan dan aniknya jumlah karyawan yang
dibutuhkan untuk kegiatan operasionl;-------------------------------
24.4 Bahwa akuisisi yang dilakukan oleh PT NP atas PT MMB efektif
dilakukan pada tanggal 29 Desember 2015, transaksi dilakukan
dengan pembelian 199 lembar saham milik PT Indah Nusa
Abadi beserta pengalihan piutang sebesar Rp.
127.324.000.000,-. Atas transaksi tersebut, KPPU telah
mengeluarkan Pendapat Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Nomor 47/KPPU-Pat/XII/2017 tertanggal 12 Desember 2017
yang menyatakan bahwa tidak terdapat kekhawatiran adanya
dugaan praktik monopoli yang diakibatkan oleh akuisisi saham
PT MMB oleh PT NP; ------------------------------------------------------
24.5 Bahwa investasi di dalam NIRO juga melibatkan investor asing
dimana dampak Putusan KPPU dikhawatirkan akan
mempengaruhi minat investor asing dalam pertimbangan
investasi berikutnya dalam bisnis retail di negara Republik
Indonesia yang saat ini sedang terpuruk;-----------------------------
halaman 57 dari 80
SALINAN
284/DC.2/S/IX/2016 tertanggal 14 September 2016. Walaupun
demikian, PT Nirvana Property yang merupakan anak
perusahaan PT Nirvana Development/NIRO sudah memenuhi
ketentuan mengenai keterbukaan informasi kepada Bursa Efek
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud
di dalam surat Nomor 60/N-CS/XII/2015 tertanggal 30
Desember 2015; -----------------------------------------------------------
24.3 Bahwa sejak awal tahun 2016, kegiatan usaha utama
PT Nirvana Porperty yakti pemilik dan pengelola pusat
perbenlanjaan sedang memburuk. Beberapa penyewa besar
sepertu Giant, Guardian, Dunkin Donuts, dan Gunung Agung
menutup tokonya di beberapa pusat perbelanjaan yang dimiliki
oleh group perusahaan NIRO. Sehingga pada tahun 2016
PT Nirvana Porperty (NP) mengalami kerugian sebesar Rp.
35.581.488.160 oleh sebab itu denda yang akan diterapkan
KPPU atas keterlambatan pemberitahuan akuisisi tentunya
akan sangat memberatkan kondisi keuangan NIRO yang saat ini
sedang berkembang dengan bertambahnya jumlah proyek atau
pusat perbelanjaan dan aniknya jumlah karyawan yang
dibutuhkan untuk kegiatan operasionl;-------------------------------
24.4 Bahwa akuisisi yang dilakukan oleh PT NP atas PT MMB efektif
dilakukan pada tanggal 29 Desember 2015, transaksi dilakukan
dengan pembelian 199 lembar saham milik PT Indah Nusa
Abadi beserta pengalihan piutang sebesar Rp.
127.324.000.000,-. Atas transaksi tersebut, KPPU telah
mengeluarkan Pendapat Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Nomor 47/KPPU-Pat/XII/2017 tertanggal 12 Desember 2017
yang menyatakan bahwa tidak terdapat kekhawatiran adanya
dugaan praktik monopoli yang diakibatkan oleh akuisisi saham
PT MMB oleh PT NP; ------------------------------------------------------
24.5 Bahwa investasi di dalam NIRO juga melibatkan investor asing
dimana dampak Putusan KPPU dikhawatirkan akan
mempengaruhi minat investor asing dalam pertimbangan
investasi berikutnya dalam bisnis retail di negara Republik
Indonesia yang saat ini sedang terpuruk;-----------------------------
halaman 57 dari 80
SALINAN
284/DC.2/S/IX/2016 tertanggal 14 September 2016. Walaupun
demikian, PT Nirvana Property yang merupakan anak
perusahaan PT Nirvana Development/NIRO sudah memenuhi
ketentuan mengenai keterbukaan informasi kepada Bursa Efek
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud
di dalam surat Nomor 60/N-CS/XII/2015 tertanggal 30
Desember 2015; -----------------------------------------------------------
24.3 Bahwa sejak awal tahun 2016, kegiatan usaha utama
PT Nirvana Porperty yakti pemilik dan pengelola pusat
perbenlanjaan sedang memburuk. Beberapa penyewa besar
sepertu Giant, Guardian, Dunkin Donuts, dan Gunung Agung
menutup tokonya di beberapa pusat perbelanjaan yang dimiliki
oleh group perusahaan NIRO. Sehingga pada tahun 2016
PT Nirvana Porperty (NP) mengalami kerugian sebesar Rp.
35.581.488.160 oleh sebab itu denda yang akan diterapkan
KPPU atas keterlambatan pemberitahuan akuisisi tentunya
akan sangat memberatkan kondisi keuangan NIRO yang saat ini
sedang berkembang dengan bertambahnya jumlah proyek atau
pusat perbelanjaan dan aniknya jumlah karyawan yang
dibutuhkan untuk kegiatan operasionl;-------------------------------
24.4 Bahwa akuisisi yang dilakukan oleh PT NP atas PT MMB efektif
dilakukan pada tanggal 29 Desember 2015, transaksi dilakukan
dengan pembelian 199 lembar saham milik PT Indah Nusa
Abadi beserta pengalihan piutang sebesar Rp.
127.324.000.000,-. Atas transaksi tersebut, KPPU telah
mengeluarkan Pendapat Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Nomor 47/KPPU-Pat/XII/2017 tertanggal 12 Desember 2017
yang menyatakan bahwa tidak terdapat kekhawatiran adanya
dugaan praktik monopoli yang diakibatkan oleh akuisisi saham
PT MMB oleh PT NP; ------------------------------------------------------
24.5 Bahwa investasi di dalam NIRO juga melibatkan investor asing
dimana dampak Putusan KPPU dikhawatirkan akan
mempengaruhi minat investor asing dalam pertimbangan
investasi berikutnya dalam bisnis retail di negara Republik
Indonesia yang saat ini sedang terpuruk;-----------------------------
halaman 57 dari 80
SALINAN
284/DC.2/S/IX/2016 tertanggal 14 September 2016. Walaupun
demikian, PT Nirvana Property yang merupakan anak
perusahaan PT Nirvana Development/NIRO sudah memenuhi
ketentuan mengenai keterbukaan informasi kepada Bursa Efek
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud
di dalam surat Nomor 60/N-CS/XII/2015 tertanggal 30
Desember 2015; -----------------------------------------------------------
24.3 Bahwa sejak awal tahun 2016, kegiatan usaha utama
PT Nirvana Porperty yakti pemilik dan pengelola pusat
perbenlanjaan sedang memburuk. Beberapa penyewa besar
sepertu Giant, Guardian, Dunkin Donuts, dan Gunung Agung
menutup tokonya di beberapa pusat perbelanjaan yang dimiliki
oleh group perusahaan NIRO. Sehingga pada tahun 2016
PT Nirvana Porperty (NP) mengalami kerugian sebesar Rp.
35.581.488.160 oleh sebab itu denda yang akan diterapkan
KPPU atas keterlambatan pemberitahuan akuisisi tentunya
akan sangat memberatkan kondisi keuangan NIRO yang saat ini
sedang berkembang dengan bertambahnya jumlah proyek atau
pusat perbelanjaan dan aniknya jumlah karyawan yang
dibutuhkan untuk kegiatan operasionl;-------------------------------
24.4 Bahwa akuisisi yang dilakukan oleh PT NP atas PT MMB efektif
dilakukan pada tanggal 29 Desember 2015, transaksi dilakukan
dengan pembelian 199 lembar saham milik PT Indah Nusa
Abadi beserta pengalihan piutang sebesar Rp.
127.324.000.000,-. Atas transaksi tersebut, KPPU telah
mengeluarkan Pendapat Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Nomor 47/KPPU-Pat/XII/2017 tertanggal 12 Desember 2017
yang menyatakan bahwa tidak terdapat kekhawatiran adanya
dugaan praktik monopoli yang diakibatkan oleh akuisisi saham
PT MMB oleh PT NP; ------------------------------------------------------
24.5 Bahwa investasi di dalam NIRO juga melibatkan investor asing
dimana dampak Putusan KPPU dikhawatirkan akan
mempengaruhi minat investor asing dalam pertimbangan
investasi berikutnya dalam bisnis retail di negara Republik
Indonesia yang saat ini sedang terpuruk;-----------------------------
halaman 58 dari 80
SALINAN
24.6 Bahwa atas hal-hal tersebut di atas, kami mohon agar KPPU
dapat memberikan keringanan denda yang sebesar-besarnya
terkait perkara ini, --------------------------------------------------------
25. Menimbang bahwa setelah berakhirnya jangka waktu Pemeriksaan
Lanjutan, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor
06/KPPU/Pen/II/2018 tanggal 20 Februari 2018 tentang Musyawarah
Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017(vide bukti A22); --------
26. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,
Komisi menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 08/KPPU/Kep.3/II/2018
tanggal 20 Februari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai
Majelis Komisi pada Musyawarah Majelis Komisi Perkara Nomor
08/KPPU-M/2017(vide bukti A23);----------------------------------------------
27. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Petikan
Penetapan Musyawarah Majelis Komisi kepada para Terlapor (vide bukti
A25); ----------------------------------------------------------------------------------
28. Menimbang bahwa setelah melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,
Majelis Komisi menilai telah memiliki bukti dan penilaian yang cukup
untuk mengambil putusan;-------------------------------------------------------
TENTANG HUKUM
Setelah mempertimbangkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan,
Tanggapan masing-masing Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan, keterangan Terlapor, surat-surat dan/atau dokumen,
kesimpulan hasil persidangan yang disampaikan baik oleh Investigator
maupun Terlapor (fakta persidangan). Majelis Komisi menilai, menganalisa,
menyimpulkan dan memutus perkara berdasarkan alat bukti yang cukup
tentang telah terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran terhadap Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang diduga dilakukan oleh Terlapor dalam
Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017. Dalam melakukan penilaian dan analisa,
Majelis Komisi menguraikan dalam beberapa bagian, yaitu: --------------------
1. Tentang Identitas Terlapor; --------------------------------------------------------
2. Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; ----------------------------
3. Tentang Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama oleh
Terlapor; ------------------------------------------------------------------------------
halaman 58 dari 80
SALINAN
24.6 Bahwa atas hal-hal tersebut di atas, kami mohon agar KPPU
dapat memberikan keringanan denda yang sebesar-besarnya
terkait perkara ini, --------------------------------------------------------
25. Menimbang bahwa setelah berakhirnya jangka waktu Pemeriksaan
Lanjutan, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor
06/KPPU/Pen/II/2018 tanggal 20 Februari 2018 tentang Musyawarah
Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017(vide bukti A22); --------
26. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,
Komisi menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 08/KPPU/Kep.3/II/2018
tanggal 20 Februari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai
Majelis Komisi pada Musyawarah Majelis Komisi Perkara Nomor
08/KPPU-M/2017(vide bukti A23);----------------------------------------------
27. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Petikan
Penetapan Musyawarah Majelis Komisi kepada para Terlapor (vide bukti
A25); ----------------------------------------------------------------------------------
28. Menimbang bahwa setelah melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,
Majelis Komisi menilai telah memiliki bukti dan penilaian yang cukup
untuk mengambil putusan;-------------------------------------------------------
TENTANG HUKUM
Setelah mempertimbangkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan,
Tanggapan masing-masing Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan, keterangan Terlapor, surat-surat dan/atau dokumen,
kesimpulan hasil persidangan yang disampaikan baik oleh Investigator
maupun Terlapor (fakta persidangan). Majelis Komisi menilai, menganalisa,
menyimpulkan dan memutus perkara berdasarkan alat bukti yang cukup
tentang telah terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran terhadap Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang diduga dilakukan oleh Terlapor dalam
Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017. Dalam melakukan penilaian dan analisa,
Majelis Komisi menguraikan dalam beberapa bagian, yaitu: --------------------
1. Tentang Identitas Terlapor; --------------------------------------------------------
2. Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; ----------------------------
3. Tentang Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama oleh
Terlapor; ------------------------------------------------------------------------------
halaman 58 dari 80
SALINAN
24.6 Bahwa atas hal-hal tersebut di atas, kami mohon agar KPPU
dapat memberikan keringanan denda yang sebesar-besarnya
terkait perkara ini, --------------------------------------------------------
25. Menimbang bahwa setelah berakhirnya jangka waktu Pemeriksaan
Lanjutan, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor
06/KPPU/Pen/II/2018 tanggal 20 Februari 2018 tentang Musyawarah
Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017(vide bukti A22); --------
26. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,
Komisi menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 08/KPPU/Kep.3/II/2018
tanggal 20 Februari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai
Majelis Komisi pada Musyawarah Majelis Komisi Perkara Nomor
08/KPPU-M/2017(vide bukti A23);----------------------------------------------
27. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Petikan
Penetapan Musyawarah Majelis Komisi kepada para Terlapor (vide bukti
A25); ----------------------------------------------------------------------------------
28. Menimbang bahwa setelah melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,
Majelis Komisi menilai telah memiliki bukti dan penilaian yang cukup
untuk mengambil putusan;-------------------------------------------------------
TENTANG HUKUM
Setelah mempertimbangkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan,
Tanggapan masing-masing Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan, keterangan Terlapor, surat-surat dan/atau dokumen,
kesimpulan hasil persidangan yang disampaikan baik oleh Investigator
maupun Terlapor (fakta persidangan). Majelis Komisi menilai, menganalisa,
menyimpulkan dan memutus perkara berdasarkan alat bukti yang cukup
tentang telah terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran terhadap Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang diduga dilakukan oleh Terlapor dalam
Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017. Dalam melakukan penilaian dan analisa,
Majelis Komisi menguraikan dalam beberapa bagian, yaitu: --------------------
1. Tentang Identitas Terlapor; --------------------------------------------------------
2. Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; ----------------------------
3. Tentang Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama oleh
Terlapor; ------------------------------------------------------------------------------
halaman 58 dari 80
SALINAN
24.6 Bahwa atas hal-hal tersebut di atas, kami mohon agar KPPU
dapat memberikan keringanan denda yang sebesar-besarnya
terkait perkara ini, --------------------------------------------------------
25. Menimbang bahwa setelah berakhirnya jangka waktu Pemeriksaan
Lanjutan, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor
06/KPPU/Pen/II/2018 tanggal 20 Februari 2018 tentang Musyawarah
Majelis Komisi Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017(vide bukti A22); --------
26. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,
Komisi menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 08/KPPU/Kep.3/II/2018
tanggal 20 Februari 2018 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai
Majelis Komisi pada Musyawarah Majelis Komisi Perkara Nomor
08/KPPU-M/2017(vide bukti A23);----------------------------------------------
27. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Petikan
Penetapan Musyawarah Majelis Komisi kepada para Terlapor (vide bukti
A25); ----------------------------------------------------------------------------------
28. Menimbang bahwa setelah melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,
Majelis Komisi menilai telah memiliki bukti dan penilaian yang cukup
untuk mengambil putusan;-------------------------------------------------------
TENTANG HUKUM
Setelah mempertimbangkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan,
Tanggapan masing-masing Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan, keterangan Terlapor, surat-surat dan/atau dokumen,
kesimpulan hasil persidangan yang disampaikan baik oleh Investigator
maupun Terlapor (fakta persidangan). Majelis Komisi menilai, menganalisa,
menyimpulkan dan memutus perkara berdasarkan alat bukti yang cukup
tentang telah terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran terhadap Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang diduga dilakukan oleh Terlapor dalam
Perkara Nomor 08/KPPU-M/2017. Dalam melakukan penilaian dan analisa,
Majelis Komisi menguraikan dalam beberapa bagian, yaitu: --------------------
1. Tentang Identitas Terlapor; --------------------------------------------------------
2. Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; ----------------------------
3. Tentang Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama oleh
Terlapor; ------------------------------------------------------------------------------
halaman 59 dari 80
SALINAN
4. Tentang Nilai Aset dan atau Nilai Penjualan setelah pengambilalihan
saham; --------------------------------------------------------------------------------
5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi;-------
6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999; ----------------------------------------------------------------------------------
Berikut uraian masing-masing bagian sebagaimana tersebut di atas;----------
1. Tentang Identitas Terlapor; ----------------------------------------------------
Bahwa Majelis Komisi menilai para Terlapor adalah sebagai berikut: ----
1.1 Terlapor adalah PT Nirvana Property, yang beralamat Kantor Pusat
di Office 8, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan 12190; ---------------------------------------------
1.2 Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan
berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 29 Juli 2008 yang
dibuat dihadapan Notaris Novendra S.H. dan telah mendapatkan
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008 tertanggal 19
November 2008; --------------------------------------------------------------
1.3 Bahwa Terlapor pada saat pendiriannya memilki nama PT. Kalista
Mineral. Perubahan nama perseroan dari PT. Kalista Mineral
menjadi PT. Nirvana Property dituangkan dalamAkta Notaris
Nomor 31 tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris
Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010 berdasarkan
Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor AHU-30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14
Juni 2010 ;--------------------------------------------------------------------
1.4 Bahwa bidang usaha Terlapor ialah:--------------------------------------
1.4.1 Berusaha dalam bidang pertambangan;----------------------
1.4.2 Berusaha dalam bidang perdagangan;-------------------------
1.4.3 Berusaha dalam bidang industri;-------------------------------
1.4.4 Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa hukum dan
pajak;
1.5 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Terlapor pada saat
pendirian adalah: ------------------------------------------------------------
halaman 59 dari 80
SALINAN
4. Tentang Nilai Aset dan atau Nilai Penjualan setelah pengambilalihan
saham; --------------------------------------------------------------------------------
5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi;-------
6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999; ----------------------------------------------------------------------------------
Berikut uraian masing-masing bagian sebagaimana tersebut di atas;----------
1. Tentang Identitas Terlapor; ----------------------------------------------------
Bahwa Majelis Komisi menilai para Terlapor adalah sebagai berikut: ----
1.1 Terlapor adalah PT Nirvana Property, yang beralamat Kantor Pusat
di Office 8, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan 12190; ---------------------------------------------
1.2 Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan
berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 29 Juli 2008 yang
dibuat dihadapan Notaris Novendra S.H. dan telah mendapatkan
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008 tertanggal 19
November 2008; --------------------------------------------------------------
1.3 Bahwa Terlapor pada saat pendiriannya memilki nama PT. Kalista
Mineral. Perubahan nama perseroan dari PT. Kalista Mineral
menjadi PT. Nirvana Property dituangkan dalamAkta Notaris
Nomor 31 tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris
Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010 berdasarkan
Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor AHU-30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14
Juni 2010 ;--------------------------------------------------------------------
1.4 Bahwa bidang usaha Terlapor ialah:--------------------------------------
1.4.1 Berusaha dalam bidang pertambangan;----------------------
1.4.2 Berusaha dalam bidang perdagangan;-------------------------
1.4.3 Berusaha dalam bidang industri;-------------------------------
1.4.4 Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa hukum dan
pajak;
1.5 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Terlapor pada saat
pendirian adalah: ------------------------------------------------------------
halaman 59 dari 80
SALINAN
4. Tentang Nilai Aset dan atau Nilai Penjualan setelah pengambilalihan
saham; --------------------------------------------------------------------------------
5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi;-------
6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999; ----------------------------------------------------------------------------------
Berikut uraian masing-masing bagian sebagaimana tersebut di atas;----------
1. Tentang Identitas Terlapor; ----------------------------------------------------
Bahwa Majelis Komisi menilai para Terlapor adalah sebagai berikut: ----
1.1 Terlapor adalah PT Nirvana Property, yang beralamat Kantor Pusat
di Office 8, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan 12190; ---------------------------------------------
1.2 Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan
berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 29 Juli 2008 yang
dibuat dihadapan Notaris Novendra S.H. dan telah mendapatkan
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008 tertanggal 19
November 2008; --------------------------------------------------------------
1.3 Bahwa Terlapor pada saat pendiriannya memilki nama PT. Kalista
Mineral. Perubahan nama perseroan dari PT. Kalista Mineral
menjadi PT. Nirvana Property dituangkan dalamAkta Notaris
Nomor 31 tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris
Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010 berdasarkan
Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor AHU-30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14
Juni 2010 ;--------------------------------------------------------------------
1.4 Bahwa bidang usaha Terlapor ialah:--------------------------------------
1.4.1 Berusaha dalam bidang pertambangan;----------------------
1.4.2 Berusaha dalam bidang perdagangan;-------------------------
1.4.3 Berusaha dalam bidang industri;-------------------------------
1.4.4 Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa hukum dan
pajak;
1.5 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Terlapor pada saat
pendirian adalah: ------------------------------------------------------------
halaman 59 dari 80
SALINAN
4. Tentang Nilai Aset dan atau Nilai Penjualan setelah pengambilalihan
saham; --------------------------------------------------------------------------------
5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi;-------
6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999; ----------------------------------------------------------------------------------
Berikut uraian masing-masing bagian sebagaimana tersebut di atas;----------
1. Tentang Identitas Terlapor; ----------------------------------------------------
Bahwa Majelis Komisi menilai para Terlapor adalah sebagai berikut: ----
1.1 Terlapor adalah PT Nirvana Property, yang beralamat Kantor Pusat
di Office 8, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan 12190; ---------------------------------------------
1.2 Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan
berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 29 Juli 2008 yang
dibuat dihadapan Notaris Novendra S.H. dan telah mendapatkan
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008 tertanggal 19
November 2008; --------------------------------------------------------------
1.3 Bahwa Terlapor pada saat pendiriannya memilki nama PT. Kalista
Mineral. Perubahan nama perseroan dari PT. Kalista Mineral
menjadi PT. Nirvana Property dituangkan dalamAkta Notaris
Nomor 31 tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris
Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010 berdasarkan
Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor AHU-30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14
Juni 2010 ;--------------------------------------------------------------------
1.4 Bahwa bidang usaha Terlapor ialah:--------------------------------------
1.4.1 Berusaha dalam bidang pertambangan;----------------------
1.4.2 Berusaha dalam bidang perdagangan;-------------------------
1.4.3 Berusaha dalam bidang industri;-------------------------------
1.4.4 Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa hukum dan
pajak;
1.5 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Terlapor pada saat
pendirian adalah: ------------------------------------------------------------
halaman 60 dari 80
SALINAN
1.5.1 Halim Setiabudi Wijonosebesar 624.375 (enam ratus dua
puluh empat ribu tiga ratus tujuh puluh lima) lembar
saham;--------------------------------------------------------------
1.5.2 Sudaryanto sebesar 625 (enam ratus dua puluh lima)
lembar saham;----------------------------------------------------
1.6 Bahwa pemegang saham dari Terlapor mengalami perubahan pada
tanggal 30 September 2010 melaui Akta Notaris Nomor 151 yang
dibuat dihadapan Notaris Humberg;--------------------------------------
2. Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; ------------------------
2.1 Bahwa Obyek Perkara a quo adalah dugaan keterlambatan
pemberitahuan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama oleh Terlapor; -----------------------------------------------------
2.2 Dugaan pelanggaran dalam perkara aquo adalah bahwa Terlapor
diduga melanggar Pasal 29 UU Nomor 5 Tahun 1999 jo. Pasal 5 PP
Nomor 57 Tahun 2010;------------------------------------------------------
3. Tentang Pengambilalihan Saham PT. Mutiara Bersama olehTerlapor; ----------------------------------------------------------------------------
3.1 Bahwa alasan pengambilalihan saham PT. Mutiara Bersama oleh
Terlapor bertujuan untuk menambah jumlah pelayanan vendor di
dalam Mall yang dimiliki oleh Terlapor; ----------------------------------
3.2 Bahwa sebelum akuisisi Terlapor sudah memiliki pelayanan
vendor beberapa Mall di beberapa kota diantaranya Cirebon,
Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, dan Solo; -----------------------------
3.3 Bahwa total jumlah Mall yang telah dilayani oleh service vendor
dimiliki oleh Terlapor setelah melakukan akuisisi PT. Mutiara
Mitra Bersama adalah sebanyak 7 (tujuh) Mall yang terletak di
Cirebon, Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, Solo, Tangerang, dan
Bogor; --------------------------------------------------------------------------
3.4 Bahwa selain alasan untuk penambahan pelayanan vendor di
dalam Mall, alasan akuisisi lainnya adalah untuk meningkatkan
asset dan omset dari Terlapor;---------------------------------------------
3.5 Bahwa total saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sejumlah 200
(dua ratus) lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya
sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan
susunan pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra Bersama
sebelum pengambilalihan adalah sebagai berikut: ---------------------
halaman 60 dari 80
SALINAN
1.5.1 Halim Setiabudi Wijonosebesar 624.375 (enam ratus dua
puluh empat ribu tiga ratus tujuh puluh lima) lembar
saham;--------------------------------------------------------------
1.5.2 Sudaryanto sebesar 625 (enam ratus dua puluh lima)
lembar saham;----------------------------------------------------
1.6 Bahwa pemegang saham dari Terlapor mengalami perubahan pada
tanggal 30 September 2010 melaui Akta Notaris Nomor 151 yang
dibuat dihadapan Notaris Humberg;--------------------------------------
2. Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; ------------------------
2.1 Bahwa Obyek Perkara a quo adalah dugaan keterlambatan
pemberitahuan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama oleh Terlapor; -----------------------------------------------------
2.2 Dugaan pelanggaran dalam perkara aquo adalah bahwa Terlapor
diduga melanggar Pasal 29 UU Nomor 5 Tahun 1999 jo. Pasal 5 PP
Nomor 57 Tahun 2010;------------------------------------------------------
3. Tentang Pengambilalihan Saham PT. Mutiara Bersama olehTerlapor; ----------------------------------------------------------------------------
3.1 Bahwa alasan pengambilalihan saham PT. Mutiara Bersama oleh
Terlapor bertujuan untuk menambah jumlah pelayanan vendor di
dalam Mall yang dimiliki oleh Terlapor; ----------------------------------
3.2 Bahwa sebelum akuisisi Terlapor sudah memiliki pelayanan
vendor beberapa Mall di beberapa kota diantaranya Cirebon,
Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, dan Solo; -----------------------------
3.3 Bahwa total jumlah Mall yang telah dilayani oleh service vendor
dimiliki oleh Terlapor setelah melakukan akuisisi PT. Mutiara
Mitra Bersama adalah sebanyak 7 (tujuh) Mall yang terletak di
Cirebon, Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, Solo, Tangerang, dan
Bogor; --------------------------------------------------------------------------
3.4 Bahwa selain alasan untuk penambahan pelayanan vendor di
dalam Mall, alasan akuisisi lainnya adalah untuk meningkatkan
asset dan omset dari Terlapor;---------------------------------------------
3.5 Bahwa total saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sejumlah 200
(dua ratus) lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya
sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan
susunan pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra Bersama
sebelum pengambilalihan adalah sebagai berikut: ---------------------
halaman 60 dari 80
SALINAN
1.5.1 Halim Setiabudi Wijonosebesar 624.375 (enam ratus dua
puluh empat ribu tiga ratus tujuh puluh lima) lembar
saham;--------------------------------------------------------------
1.5.2 Sudaryanto sebesar 625 (enam ratus dua puluh lima)
lembar saham;----------------------------------------------------
1.6 Bahwa pemegang saham dari Terlapor mengalami perubahan pada
tanggal 30 September 2010 melaui Akta Notaris Nomor 151 yang
dibuat dihadapan Notaris Humberg;--------------------------------------
2. Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; ------------------------
2.1 Bahwa Obyek Perkara a quo adalah dugaan keterlambatan
pemberitahuan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama oleh Terlapor; -----------------------------------------------------
2.2 Dugaan pelanggaran dalam perkara aquo adalah bahwa Terlapor
diduga melanggar Pasal 29 UU Nomor 5 Tahun 1999 jo. Pasal 5 PP
Nomor 57 Tahun 2010;------------------------------------------------------
3. Tentang Pengambilalihan Saham PT. Mutiara Bersama olehTerlapor; ----------------------------------------------------------------------------
3.1 Bahwa alasan pengambilalihan saham PT. Mutiara Bersama oleh
Terlapor bertujuan untuk menambah jumlah pelayanan vendor di
dalam Mall yang dimiliki oleh Terlapor; ----------------------------------
3.2 Bahwa sebelum akuisisi Terlapor sudah memiliki pelayanan
vendor beberapa Mall di beberapa kota diantaranya Cirebon,
Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, dan Solo; -----------------------------
3.3 Bahwa total jumlah Mall yang telah dilayani oleh service vendor
dimiliki oleh Terlapor setelah melakukan akuisisi PT. Mutiara
Mitra Bersama adalah sebanyak 7 (tujuh) Mall yang terletak di
Cirebon, Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, Solo, Tangerang, dan
Bogor; --------------------------------------------------------------------------
3.4 Bahwa selain alasan untuk penambahan pelayanan vendor di
dalam Mall, alasan akuisisi lainnya adalah untuk meningkatkan
asset dan omset dari Terlapor;---------------------------------------------
3.5 Bahwa total saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sejumlah 200
(dua ratus) lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya
sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan
susunan pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra Bersama
sebelum pengambilalihan adalah sebagai berikut: ---------------------
halaman 60 dari 80
SALINAN
1.5.1 Halim Setiabudi Wijonosebesar 624.375 (enam ratus dua
puluh empat ribu tiga ratus tujuh puluh lima) lembar
saham;--------------------------------------------------------------
1.5.2 Sudaryanto sebesar 625 (enam ratus dua puluh lima)
lembar saham;----------------------------------------------------
1.6 Bahwa pemegang saham dari Terlapor mengalami perubahan pada
tanggal 30 September 2010 melaui Akta Notaris Nomor 151 yang
dibuat dihadapan Notaris Humberg;--------------------------------------
2. Tentang Obyek Perkara dan Dugaan Pelanggaran; ------------------------
2.1 Bahwa Obyek Perkara a quo adalah dugaan keterlambatan
pemberitahuan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama oleh Terlapor; -----------------------------------------------------
2.2 Dugaan pelanggaran dalam perkara aquo adalah bahwa Terlapor
diduga melanggar Pasal 29 UU Nomor 5 Tahun 1999 jo. Pasal 5 PP
Nomor 57 Tahun 2010;------------------------------------------------------
3. Tentang Pengambilalihan Saham PT. Mutiara Bersama olehTerlapor; ----------------------------------------------------------------------------
3.1 Bahwa alasan pengambilalihan saham PT. Mutiara Bersama oleh
Terlapor bertujuan untuk menambah jumlah pelayanan vendor di
dalam Mall yang dimiliki oleh Terlapor; ----------------------------------
3.2 Bahwa sebelum akuisisi Terlapor sudah memiliki pelayanan
vendor beberapa Mall di beberapa kota diantaranya Cirebon,
Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, dan Solo; -----------------------------
3.3 Bahwa total jumlah Mall yang telah dilayani oleh service vendor
dimiliki oleh Terlapor setelah melakukan akuisisi PT. Mutiara
Mitra Bersama adalah sebanyak 7 (tujuh) Mall yang terletak di
Cirebon, Sampit, Pangkalan Bun, Kapuas, Solo, Tangerang, dan
Bogor; --------------------------------------------------------------------------
3.4 Bahwa selain alasan untuk penambahan pelayanan vendor di
dalam Mall, alasan akuisisi lainnya adalah untuk meningkatkan
asset dan omset dari Terlapor;---------------------------------------------
3.5 Bahwa total saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sejumlah 200
(dua ratus) lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya
sebesar Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan
susunan pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra Bersama
sebelum pengambilalihan adalah sebagai berikut: ---------------------
halaman 61 dari 80
SALINAN
3.5.1 PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199 (seratus sembilan
puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---
3.5.2 PT. Mustika Agung Buana sebesar sebanyak 1 (satu)
lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham;---------------------------------------------
3.6 Bahwa berdasarkan akta Notaris Nomor 1852 tertanggal 28
Desember 2015 telah terjadi pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama milik dari PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor
sebesar 100 (seratus) saham); ---------------------------------------------
3.7 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015 telah terjadi perjanjian
jual beli saham PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT. Indah Nusa
Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh sembilan)
saham dengan nilai transaksi sebesar Rp. 99.000.000,00
(sembilan puluh sembilan juta rupiah) yang dituangkan dalam
perjanjian pemindahan hak hak atas saham yang dibuat di
Tangerang pada tanggal 29 Desember 2015 yang ditandatangani
oleh Budi Sutrisno yang bertindak atas nama PT. Indah Nusa
Abadi dengan Frederick Rompas yang bertindak atas nama PT.
Nirvana Property dengan persetujuan Eka Rijani Jahja selaku
Komisaris PT. Indah Nusa Abadi dan Erik Suhendar Hardosubroto
selaku Komisaris PT. Nirvana Property; ----------------------------------
3.8 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015 juga telah terjadi
pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT.
Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra
sebesar 1 (satu) saham;-----------------------------------------------------
3.9 Bahwa transaksi pengambilahan saham yang terjadi pada tanggal
29 Desember 2015 dituangkan dalam Akta Perubahan PT. Mutiara
Mitra bersama Nomor 1953 tertanggal 29 Desember 2015; ----------
3.10 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari
PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)
saham berlaku sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; ----------------------------
halaman 61 dari 80
SALINAN
3.5.1 PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199 (seratus sembilan
puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---
3.5.2 PT. Mustika Agung Buana sebesar sebanyak 1 (satu)
lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham;---------------------------------------------
3.6 Bahwa berdasarkan akta Notaris Nomor 1852 tertanggal 28
Desember 2015 telah terjadi pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama milik dari PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor
sebesar 100 (seratus) saham); ---------------------------------------------
3.7 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015 telah terjadi perjanjian
jual beli saham PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT. Indah Nusa
Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh sembilan)
saham dengan nilai transaksi sebesar Rp. 99.000.000,00
(sembilan puluh sembilan juta rupiah) yang dituangkan dalam
perjanjian pemindahan hak hak atas saham yang dibuat di
Tangerang pada tanggal 29 Desember 2015 yang ditandatangani
oleh Budi Sutrisno yang bertindak atas nama PT. Indah Nusa
Abadi dengan Frederick Rompas yang bertindak atas nama PT.
Nirvana Property dengan persetujuan Eka Rijani Jahja selaku
Komisaris PT. Indah Nusa Abadi dan Erik Suhendar Hardosubroto
selaku Komisaris PT. Nirvana Property; ----------------------------------
3.8 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015 juga telah terjadi
pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT.
Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra
sebesar 1 (satu) saham;-----------------------------------------------------
3.9 Bahwa transaksi pengambilahan saham yang terjadi pada tanggal
29 Desember 2015 dituangkan dalam Akta Perubahan PT. Mutiara
Mitra bersama Nomor 1953 tertanggal 29 Desember 2015; ----------
3.10 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari
PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)
saham berlaku sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; ----------------------------
halaman 61 dari 80
SALINAN
3.5.1 PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199 (seratus sembilan
puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---
3.5.2 PT. Mustika Agung Buana sebesar sebanyak 1 (satu)
lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham;---------------------------------------------
3.6 Bahwa berdasarkan akta Notaris Nomor 1852 tertanggal 28
Desember 2015 telah terjadi pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama milik dari PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor
sebesar 100 (seratus) saham); ---------------------------------------------
3.7 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015 telah terjadi perjanjian
jual beli saham PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT. Indah Nusa
Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh sembilan)
saham dengan nilai transaksi sebesar Rp. 99.000.000,00
(sembilan puluh sembilan juta rupiah) yang dituangkan dalam
perjanjian pemindahan hak hak atas saham yang dibuat di
Tangerang pada tanggal 29 Desember 2015 yang ditandatangani
oleh Budi Sutrisno yang bertindak atas nama PT. Indah Nusa
Abadi dengan Frederick Rompas yang bertindak atas nama PT.
Nirvana Property dengan persetujuan Eka Rijani Jahja selaku
Komisaris PT. Indah Nusa Abadi dan Erik Suhendar Hardosubroto
selaku Komisaris PT. Nirvana Property; ----------------------------------
3.8 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015 juga telah terjadi
pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT.
Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra
sebesar 1 (satu) saham;-----------------------------------------------------
3.9 Bahwa transaksi pengambilahan saham yang terjadi pada tanggal
29 Desember 2015 dituangkan dalam Akta Perubahan PT. Mutiara
Mitra bersama Nomor 1953 tertanggal 29 Desember 2015; ----------
3.10 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari
PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)
saham berlaku sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; ----------------------------
halaman 61 dari 80
SALINAN
3.5.1 PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199 (seratus sembilan
puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---
3.5.2 PT. Mustika Agung Buana sebesar sebanyak 1 (satu)
lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham;---------------------------------------------
3.6 Bahwa berdasarkan akta Notaris Nomor 1852 tertanggal 28
Desember 2015 telah terjadi pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama milik dari PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor
sebesar 100 (seratus) saham); ---------------------------------------------
3.7 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015 telah terjadi perjanjian
jual beli saham PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT. Indah Nusa
Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh sembilan)
saham dengan nilai transaksi sebesar Rp. 99.000.000,00
(sembilan puluh sembilan juta rupiah) yang dituangkan dalam
perjanjian pemindahan hak hak atas saham yang dibuat di
Tangerang pada tanggal 29 Desember 2015 yang ditandatangani
oleh Budi Sutrisno yang bertindak atas nama PT. Indah Nusa
Abadi dengan Frederick Rompas yang bertindak atas nama PT.
Nirvana Property dengan persetujuan Eka Rijani Jahja selaku
Komisaris PT. Indah Nusa Abadi dan Erik Suhendar Hardosubroto
selaku Komisaris PT. Nirvana Property; ----------------------------------
3.8 Bahwa pada tanggal 29 Desember 2015 juga telah terjadi
pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama milik PT.
Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana Mahaputra
sebesar 1 (satu) saham;-----------------------------------------------------
3.9 Bahwa transaksi pengambilahan saham yang terjadi pada tanggal
29 Desember 2015 dituangkan dalam Akta Perubahan PT. Mutiara
Mitra bersama Nomor 1953 tertanggal 29 Desember 2015; ----------
3.10 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari
PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)
saham berlaku sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; ----------------------------
halaman 62 dari 80
SALINAN
3.11 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari
PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh
sembilan) saham dan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana
Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29 Desember
2015 berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -------------
3.12 Bahwa dengan adanya pengambilalihan sama PT. Mutiara Mitra
Bersama sebesar 100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99
(sembilan puluh sembilan) lembar saham oleh Terlapor dan juga
pengambilalihan saham PT. Mustika Agung Buana sebesar 1 (satu)
persen oleh PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29
Desember 2015 menyebabkan terjadi perubahan susunan
pemegang saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana
berikut; ------------------------------------------------------------------------
3.12.1 PT. Nirvana Property sebanyak 199 (seratus sembilan
puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---
3.12.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar sebanyak 1 (satu)
lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham;---------------------------------------------
3.13 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham tersebut Terlapor
merupakan pemegang saham mayoritas dari PT. Mutiara Mitra
Bersama dengan kepemilikan saham 99,5% (sembilan puluh
sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29 Desember 2015 ; -----
3.14 Bahwa Terlapor merupakan badan usaha yang melakukan
pengambilalihan saham dengan dikuasainya 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen) saham dari PT. Mutiara Mitra
Bersama; ----------------------------------------------------------------------
3.15 Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan
berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 29 Juli 2008 yang
dibuat dihadapan Notaris Novendra S.H. dan telah mendapatkan
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008 tertanggal 19
November 2008; --------------------------------------------------------------
halaman 62 dari 80
SALINAN
3.11 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari
PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh
sembilan) saham dan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana
Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29 Desember
2015 berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -------------
3.12 Bahwa dengan adanya pengambilalihan sama PT. Mutiara Mitra
Bersama sebesar 100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99
(sembilan puluh sembilan) lembar saham oleh Terlapor dan juga
pengambilalihan saham PT. Mustika Agung Buana sebesar 1 (satu)
persen oleh PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29
Desember 2015 menyebabkan terjadi perubahan susunan
pemegang saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana
berikut; ------------------------------------------------------------------------
3.12.1 PT. Nirvana Property sebanyak 199 (seratus sembilan
puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---
3.12.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar sebanyak 1 (satu)
lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham;---------------------------------------------
3.13 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham tersebut Terlapor
merupakan pemegang saham mayoritas dari PT. Mutiara Mitra
Bersama dengan kepemilikan saham 99,5% (sembilan puluh
sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29 Desember 2015 ; -----
3.14 Bahwa Terlapor merupakan badan usaha yang melakukan
pengambilalihan saham dengan dikuasainya 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen) saham dari PT. Mutiara Mitra
Bersama; ----------------------------------------------------------------------
3.15 Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan
berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 29 Juli 2008 yang
dibuat dihadapan Notaris Novendra S.H. dan telah mendapatkan
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008 tertanggal 19
November 2008; --------------------------------------------------------------
halaman 62 dari 80
SALINAN
3.11 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari
PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh
sembilan) saham dan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana
Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29 Desember
2015 berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -------------
3.12 Bahwa dengan adanya pengambilalihan sama PT. Mutiara Mitra
Bersama sebesar 100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99
(sembilan puluh sembilan) lembar saham oleh Terlapor dan juga
pengambilalihan saham PT. Mustika Agung Buana sebesar 1 (satu)
persen oleh PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29
Desember 2015 menyebabkan terjadi perubahan susunan
pemegang saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana
berikut; ------------------------------------------------------------------------
3.12.1 PT. Nirvana Property sebanyak 199 (seratus sembilan
puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---
3.12.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar sebanyak 1 (satu)
lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham;---------------------------------------------
3.13 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham tersebut Terlapor
merupakan pemegang saham mayoritas dari PT. Mutiara Mitra
Bersama dengan kepemilikan saham 99,5% (sembilan puluh
sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29 Desember 2015 ; -----
3.14 Bahwa Terlapor merupakan badan usaha yang melakukan
pengambilalihan saham dengan dikuasainya 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen) saham dari PT. Mutiara Mitra
Bersama; ----------------------------------------------------------------------
3.15 Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan
berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 29 Juli 2008 yang
dibuat dihadapan Notaris Novendra S.H. dan telah mendapatkan
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008 tertanggal 19
November 2008; --------------------------------------------------------------
halaman 62 dari 80
SALINAN
3.11 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari
PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh
sembilan) saham dan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana
Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29 Desember
2015 berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -------------
3.12 Bahwa dengan adanya pengambilalihan sama PT. Mutiara Mitra
Bersama sebesar 100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99
(sembilan puluh sembilan) lembar saham oleh Terlapor dan juga
pengambilalihan saham PT. Mustika Agung Buana sebesar 1 (satu)
persen oleh PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29
Desember 2015 menyebabkan terjadi perubahan susunan
pemegang saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana
berikut; ------------------------------------------------------------------------
3.12.1 PT. Nirvana Property sebanyak 199 (seratus sembilan
puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---
3.12.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar sebanyak 1 (satu)
lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham;---------------------------------------------
3.13 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham tersebut Terlapor
merupakan pemegang saham mayoritas dari PT. Mutiara Mitra
Bersama dengan kepemilikan saham 99,5% (sembilan puluh
sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29 Desember 2015 ; -----
3.14 Bahwa Terlapor merupakan badan usaha yang melakukan
pengambilalihan saham dengan dikuasainya 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen) saham dari PT. Mutiara Mitra
Bersama; ----------------------------------------------------------------------
3.15 Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan
berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 29 Juli 2008 yang
dibuat dihadapan Notaris Novendra S.H. dan telah mendapatkan
pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Keputusan Nomor AHU-87797.AH.01.01.Tahun 2008 tertanggal 19
November 2008; --------------------------------------------------------------
halaman 63 dari 80
SALINAN
3.16 Bahwa Terlapor pada saat pendiriannya memilki nama PT. Kalista
Mineral. Perubahan nama perseroan dari PT. Kalista Mineral
menjadi PT. Nirvana Property dituangkan dalam Akta Notaris
Nomor 31 tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris
Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010 berdasarkan
Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor AHU-30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14
Juni 2010); --------------------------------------------------------------------
3.17 Bahwa Terlapor memiliki anak perusahaan di Indonesia sebelum
mengakuisisi PT. Mutiara Mitra Bersama adalah sebagaimana
berikut: ------------------------------------------------------------------------
3.17.1 PT. Tristar Land dimiliki sahamnya sebesar 39.875 (tiga
puluh sembilan ribu delapan ratus tujuh puluh lima)
lembar saham setara dengan 99,69% (sembilan puluh
sembilan koma enam puluh sembilan persen) oleh
PT. Nirvana Property;---------------------------------------------
3.17.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra dimiliki sahamnya sebesar
2.475 (dua ribu empat ratus tujuh puluh lima) lembar
saham setara dengan 99% (sembilan puluh sembilan
persen) oleh PT. Nirvana Property;------------------------------
3.18 Bahwa Terlapor merupakan pemegang saham mayoritas terhadap
2 (dua) perusahaan tersebut, hal tersebut menunjukkan
PT. Nirvana Property adalah sebagai Pengendali;-----------------------
3.19 Bahwa total aset dan penjualan dari PT. Nirvana Property yang
dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai berikut: ----------------------
Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877
Penjualan 0 0 0
3.20 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama adalah pelaku usaha sebagai
Badan Usaha yang diambilalih; -------------------------------------------
3.21 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama merupakan perusahaan yang
didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 2142 tanggal 30
November 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Widya Agustyna,
S.H. dan telah mendapatkan pengesahan menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-
2471847.AH.01.01.Tahun 2015 tertanggal 14 Desember 2015); ----
halaman 63 dari 80
SALINAN
3.16 Bahwa Terlapor pada saat pendiriannya memilki nama PT. Kalista
Mineral. Perubahan nama perseroan dari PT. Kalista Mineral
menjadi PT. Nirvana Property dituangkan dalam Akta Notaris
Nomor 31 tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris
Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010 berdasarkan
Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor AHU-30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14
Juni 2010); --------------------------------------------------------------------
3.17 Bahwa Terlapor memiliki anak perusahaan di Indonesia sebelum
mengakuisisi PT. Mutiara Mitra Bersama adalah sebagaimana
berikut: ------------------------------------------------------------------------
3.17.1 PT. Tristar Land dimiliki sahamnya sebesar 39.875 (tiga
puluh sembilan ribu delapan ratus tujuh puluh lima)
lembar saham setara dengan 99,69% (sembilan puluh
sembilan koma enam puluh sembilan persen) oleh
PT. Nirvana Property;---------------------------------------------
3.17.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra dimiliki sahamnya sebesar
2.475 (dua ribu empat ratus tujuh puluh lima) lembar
saham setara dengan 99% (sembilan puluh sembilan
persen) oleh PT. Nirvana Property;------------------------------
3.18 Bahwa Terlapor merupakan pemegang saham mayoritas terhadap
2 (dua) perusahaan tersebut, hal tersebut menunjukkan
PT. Nirvana Property adalah sebagai Pengendali;-----------------------
3.19 Bahwa total aset dan penjualan dari PT. Nirvana Property yang
dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai berikut: ----------------------
Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877
Penjualan 0 0 0
3.20 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama adalah pelaku usaha sebagai
Badan Usaha yang diambilalih; -------------------------------------------
3.21 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama merupakan perusahaan yang
didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 2142 tanggal 30
November 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Widya Agustyna,
S.H. dan telah mendapatkan pengesahan menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-
2471847.AH.01.01.Tahun 2015 tertanggal 14 Desember 2015); ----
halaman 63 dari 80
SALINAN
3.16 Bahwa Terlapor pada saat pendiriannya memilki nama PT. Kalista
Mineral. Perubahan nama perseroan dari PT. Kalista Mineral
menjadi PT. Nirvana Property dituangkan dalam Akta Notaris
Nomor 31 tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris
Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010 berdasarkan
Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor AHU-30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14
Juni 2010); --------------------------------------------------------------------
3.17 Bahwa Terlapor memiliki anak perusahaan di Indonesia sebelum
mengakuisisi PT. Mutiara Mitra Bersama adalah sebagaimana
berikut: ------------------------------------------------------------------------
3.17.1 PT. Tristar Land dimiliki sahamnya sebesar 39.875 (tiga
puluh sembilan ribu delapan ratus tujuh puluh lima)
lembar saham setara dengan 99,69% (sembilan puluh
sembilan koma enam puluh sembilan persen) oleh
PT. Nirvana Property;---------------------------------------------
3.17.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra dimiliki sahamnya sebesar
2.475 (dua ribu empat ratus tujuh puluh lima) lembar
saham setara dengan 99% (sembilan puluh sembilan
persen) oleh PT. Nirvana Property;------------------------------
3.18 Bahwa Terlapor merupakan pemegang saham mayoritas terhadap
2 (dua) perusahaan tersebut, hal tersebut menunjukkan
PT. Nirvana Property adalah sebagai Pengendali;-----------------------
3.19 Bahwa total aset dan penjualan dari PT. Nirvana Property yang
dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai berikut: ----------------------
Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877
Penjualan 0 0 0
3.20 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama adalah pelaku usaha sebagai
Badan Usaha yang diambilalih; -------------------------------------------
3.21 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama merupakan perusahaan yang
didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 2142 tanggal 30
November 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Widya Agustyna,
S.H. dan telah mendapatkan pengesahan menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-
2471847.AH.01.01.Tahun 2015 tertanggal 14 Desember 2015); ----
halaman 63 dari 80
SALINAN
3.16 Bahwa Terlapor pada saat pendiriannya memilki nama PT. Kalista
Mineral. Perubahan nama perseroan dari PT. Kalista Mineral
menjadi PT. Nirvana Property dituangkan dalam Akta Notaris
Nomor 31 tertanggal 9 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris
Yulia S.H. dan berlaku sejak tanggal 14 Juni 2010 berdasarkan
Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor AHU-30033.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 14
Juni 2010); --------------------------------------------------------------------
3.17 Bahwa Terlapor memiliki anak perusahaan di Indonesia sebelum
mengakuisisi PT. Mutiara Mitra Bersama adalah sebagaimana
berikut: ------------------------------------------------------------------------
3.17.1 PT. Tristar Land dimiliki sahamnya sebesar 39.875 (tiga
puluh sembilan ribu delapan ratus tujuh puluh lima)
lembar saham setara dengan 99,69% (sembilan puluh
sembilan koma enam puluh sembilan persen) oleh
PT. Nirvana Property;---------------------------------------------
3.17.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra dimiliki sahamnya sebesar
2.475 (dua ribu empat ratus tujuh puluh lima) lembar
saham setara dengan 99% (sembilan puluh sembilan
persen) oleh PT. Nirvana Property;------------------------------
3.18 Bahwa Terlapor merupakan pemegang saham mayoritas terhadap
2 (dua) perusahaan tersebut, hal tersebut menunjukkan
PT. Nirvana Property adalah sebagai Pengendali;-----------------------
3.19 Bahwa total aset dan penjualan dari PT. Nirvana Property yang
dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai berikut: ----------------------
Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877
Penjualan 0 0 0
3.20 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama adalah pelaku usaha sebagai
Badan Usaha yang diambilalih; -------------------------------------------
3.21 Bahwa PT. Mutiara Mitra Bersama merupakan perusahaan yang
didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 2142 tanggal 30
November 2015 yang dibuat dihadapan Notaris Widya Agustyna,
S.H. dan telah mendapatkan pengesahan menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-
2471847.AH.01.01.Tahun 2015 tertanggal 14 Desember 2015); ----
halaman 64 dari 80
SALINAN
3.22 Bahwa bidang usaha PT. Mutiara Mitra Bersama ialah berusaha di
bidang perdagangan, pengangkutan, pembangunan, perindustrian,
jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian, dan kehutanan; --------
3.23 Bahwa pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra Bersama
sebelum diambilalih adalah sebagai berikut: ---------------------------
3.23.1 Bahwa PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199 (seratus
sembilan puluh sembilan) lembar saham atau 99,5%
(sembilan puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan
saham;-------------------------------------------------------------
3.23.2 Bahwa PT. Mustika Agung Buana sebesar sebanyak 1
(satu) lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham;----------------------------------------------
3.24 Bahwa setelah pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama
sebesar 100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99 (sembilan
puluh sembilan) lembar saham oleh Terlapor dan juga
pengambilalihan saham PT. Mustika Agung Buana sebesar 1 (satu)
persen oleh PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29
Desember 2015 menyebabkan terjadi perubahan susunan
pemegang saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana
berikut: ------------------------------------------------------------------------
3.24.1 PT. Nirvana Property sebanyak 199 (seratus sembilan
puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---
3.24.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar sebanyak 1 (satu)
lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham;---------------------------------------------
3.25 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham tersebut. Terlapor
merupakan pemegang saham mayoritas dari PT. Mutiara Mitra
Bersama dengan kepemilikan saham 99,5% (sembilan puluh
sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29 Desember 2015; ------
3.26 Bahwa sebelum diambilalih, PT. Mutiara Mitra Bersama memiliki
beberapa anak perusahaan diantaranya adalah: -----------------------
3.26.1 Bahwa PT. Melia Arjuna Bejana dimiliki sahamnya
sebesar 99,5% (sembilan puluh sembilan koma lima
persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------------
halaman 64 dari 80
SALINAN
3.22 Bahwa bidang usaha PT. Mutiara Mitra Bersama ialah berusaha di
bidang perdagangan, pengangkutan, pembangunan, perindustrian,
jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian, dan kehutanan; --------
3.23 Bahwa pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra Bersama
sebelum diambilalih adalah sebagai berikut: ---------------------------
3.23.1 Bahwa PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199 (seratus
sembilan puluh sembilan) lembar saham atau 99,5%
(sembilan puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan
saham;-------------------------------------------------------------
3.23.2 Bahwa PT. Mustika Agung Buana sebesar sebanyak 1
(satu) lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham;----------------------------------------------
3.24 Bahwa setelah pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama
sebesar 100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99 (sembilan
puluh sembilan) lembar saham oleh Terlapor dan juga
pengambilalihan saham PT. Mustika Agung Buana sebesar 1 (satu)
persen oleh PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29
Desember 2015 menyebabkan terjadi perubahan susunan
pemegang saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana
berikut: ------------------------------------------------------------------------
3.24.1 PT. Nirvana Property sebanyak 199 (seratus sembilan
puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---
3.24.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar sebanyak 1 (satu)
lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham;---------------------------------------------
3.25 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham tersebut. Terlapor
merupakan pemegang saham mayoritas dari PT. Mutiara Mitra
Bersama dengan kepemilikan saham 99,5% (sembilan puluh
sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29 Desember 2015; ------
3.26 Bahwa sebelum diambilalih, PT. Mutiara Mitra Bersama memiliki
beberapa anak perusahaan diantaranya adalah: -----------------------
3.26.1 Bahwa PT. Melia Arjuna Bejana dimiliki sahamnya
sebesar 99,5% (sembilan puluh sembilan koma lima
persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------------
halaman 64 dari 80
SALINAN
3.22 Bahwa bidang usaha PT. Mutiara Mitra Bersama ialah berusaha di
bidang perdagangan, pengangkutan, pembangunan, perindustrian,
jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian, dan kehutanan; --------
3.23 Bahwa pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra Bersama
sebelum diambilalih adalah sebagai berikut: ---------------------------
3.23.1 Bahwa PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199 (seratus
sembilan puluh sembilan) lembar saham atau 99,5%
(sembilan puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan
saham;-------------------------------------------------------------
3.23.2 Bahwa PT. Mustika Agung Buana sebesar sebanyak 1
(satu) lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham;----------------------------------------------
3.24 Bahwa setelah pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama
sebesar 100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99 (sembilan
puluh sembilan) lembar saham oleh Terlapor dan juga
pengambilalihan saham PT. Mustika Agung Buana sebesar 1 (satu)
persen oleh PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29
Desember 2015 menyebabkan terjadi perubahan susunan
pemegang saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana
berikut: ------------------------------------------------------------------------
3.24.1 PT. Nirvana Property sebanyak 199 (seratus sembilan
puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---
3.24.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar sebanyak 1 (satu)
lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham;---------------------------------------------
3.25 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham tersebut. Terlapor
merupakan pemegang saham mayoritas dari PT. Mutiara Mitra
Bersama dengan kepemilikan saham 99,5% (sembilan puluh
sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29 Desember 2015; ------
3.26 Bahwa sebelum diambilalih, PT. Mutiara Mitra Bersama memiliki
beberapa anak perusahaan diantaranya adalah: -----------------------
3.26.1 Bahwa PT. Melia Arjuna Bejana dimiliki sahamnya
sebesar 99,5% (sembilan puluh sembilan koma lima
persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------------
halaman 64 dari 80
SALINAN
3.22 Bahwa bidang usaha PT. Mutiara Mitra Bersama ialah berusaha di
bidang perdagangan, pengangkutan, pembangunan, perindustrian,
jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian, dan kehutanan; --------
3.23 Bahwa pemegang saham awal dari PT. Mutiara Mitra Bersama
sebelum diambilalih adalah sebagai berikut: ---------------------------
3.23.1 Bahwa PT. Indah Nusa Abadi sebanyak 199 (seratus
sembilan puluh sembilan) lembar saham atau 99,5%
(sembilan puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan
saham;-------------------------------------------------------------
3.23.2 Bahwa PT. Mustika Agung Buana sebesar sebanyak 1
(satu) lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham;----------------------------------------------
3.24 Bahwa setelah pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama
sebesar 100 (seratus) lembar saham dan sebesar 99 (sembilan
puluh sembilan) lembar saham oleh Terlapor dan juga
pengambilalihan saham PT. Mustika Agung Buana sebesar 1 (satu)
persen oleh PT. Genta Nirvana Mahaputra yang berlaku sejak 29
Desember 2015 menyebabkan terjadi perubahan susunan
pemegang saham dari PT. Mutiara Mitra Bersama sebagaimana
berikut: ------------------------------------------------------------------------
3.24.1 PT. Nirvana Property sebanyak 199 (seratus sembilan
puluh sembilan) lembar saham atau 99,5% (sembilan
puluh sembilan koma lima persen) kepemilikan saham;---
3.24.2 PT. Genta Nirvana Mahaputra sebesar sebanyak 1 (satu)
lembar saham atau 0,5% (nol koma lima persen)
kepemilikan saham;---------------------------------------------
3.25 Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham tersebut. Terlapor
merupakan pemegang saham mayoritas dari PT. Mutiara Mitra
Bersama dengan kepemilikan saham 99,5% (sembilan puluh
sembilan koma lima persen) sejak tanggal 29 Desember 2015; ------
3.26 Bahwa sebelum diambilalih, PT. Mutiara Mitra Bersama memiliki
beberapa anak perusahaan diantaranya adalah: -----------------------
3.26.1 Bahwa PT. Melia Arjuna Bejana dimiliki sahamnya
sebesar 99,5% (sembilan puluh sembilan koma lima
persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------------
halaman 65 dari 80
SALINAN
3.26.2 Bahwa PT. Tirta Anugrah Buana dimiliki sahamnya
sebesar 99,8% (sembilan puluh sembilan koma delapan
persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------------
3.26.3 Bahwa PT. Buana Citra Khatulistiwa dimiliki sahamnya
sebesar 99,87% (sembilan puluh sembilan koma delapan
puluh tujuh persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;------
3.26.4 Bahwa PT. Aneka Jayausaha Maju Terus dimiliki
sahamnya sebesar 99,98% (sembilan puluh sembilan
koma sembilan puluh delapan persen) oleh PT. Mutiara
Mitra Bersama;---------------------------------------------------
3.27 Bahwa nilai penjualan dan aset PT. Mutiara Mitra Bersama tahun
2012 – 2015 yang dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai
berikut: ------------------------------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014 2015Aset 0 0 0 145.761.503.530
Penjualan 0 0 0
3.28 Bahwa Majelis Komisi menilai pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama oleh Terlapor telah berlaku efektif secara yuridis
sejak tanggal 29 Desember 2015 berdasarkan Surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-
0991848, perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama dan Surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-
0992086, perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------------------------
4. Tentang Nilai Aset dan atau Nilai Penjualan setelahpengambilalihan saham; --------------------------------------------------------
4.1 Batasan nilai untuk melakukan pemberitahuan Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan Komisi sebagaimana diatur dalam
Pasal 5 ayat (2) dan (4) PP No. 57/2010; ------------------------------
4.2 Dalam pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010, Jumlah/batasan nilai
tertentu sebagaimana dimaksud terdiri atas: ------------------------
4.2.1 Bahwa nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua
triliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau -------------------
halaman 65 dari 80
SALINAN
3.26.2 Bahwa PT. Tirta Anugrah Buana dimiliki sahamnya
sebesar 99,8% (sembilan puluh sembilan koma delapan
persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------------
3.26.3 Bahwa PT. Buana Citra Khatulistiwa dimiliki sahamnya
sebesar 99,87% (sembilan puluh sembilan koma delapan
puluh tujuh persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;------
3.26.4 Bahwa PT. Aneka Jayausaha Maju Terus dimiliki
sahamnya sebesar 99,98% (sembilan puluh sembilan
koma sembilan puluh delapan persen) oleh PT. Mutiara
Mitra Bersama;---------------------------------------------------
3.27 Bahwa nilai penjualan dan aset PT. Mutiara Mitra Bersama tahun
2012 – 2015 yang dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai
berikut: ------------------------------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014 2015Aset 0 0 0 145.761.503.530
Penjualan 0 0 0
3.28 Bahwa Majelis Komisi menilai pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama oleh Terlapor telah berlaku efektif secara yuridis
sejak tanggal 29 Desember 2015 berdasarkan Surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-
0991848, perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama dan Surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-
0992086, perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------------------------
4. Tentang Nilai Aset dan atau Nilai Penjualan setelahpengambilalihan saham; --------------------------------------------------------
4.1 Batasan nilai untuk melakukan pemberitahuan Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan Komisi sebagaimana diatur dalam
Pasal 5 ayat (2) dan (4) PP No. 57/2010; ------------------------------
4.2 Dalam pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010, Jumlah/batasan nilai
tertentu sebagaimana dimaksud terdiri atas: ------------------------
4.2.1 Bahwa nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua
triliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau -------------------
halaman 65 dari 80
SALINAN
3.26.2 Bahwa PT. Tirta Anugrah Buana dimiliki sahamnya
sebesar 99,8% (sembilan puluh sembilan koma delapan
persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------------
3.26.3 Bahwa PT. Buana Citra Khatulistiwa dimiliki sahamnya
sebesar 99,87% (sembilan puluh sembilan koma delapan
puluh tujuh persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;------
3.26.4 Bahwa PT. Aneka Jayausaha Maju Terus dimiliki
sahamnya sebesar 99,98% (sembilan puluh sembilan
koma sembilan puluh delapan persen) oleh PT. Mutiara
Mitra Bersama;---------------------------------------------------
3.27 Bahwa nilai penjualan dan aset PT. Mutiara Mitra Bersama tahun
2012 – 2015 yang dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai
berikut: ------------------------------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014 2015Aset 0 0 0 145.761.503.530
Penjualan 0 0 0
3.28 Bahwa Majelis Komisi menilai pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama oleh Terlapor telah berlaku efektif secara yuridis
sejak tanggal 29 Desember 2015 berdasarkan Surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-
0991848, perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama dan Surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-
0992086, perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------------------------
4. Tentang Nilai Aset dan atau Nilai Penjualan setelahpengambilalihan saham; --------------------------------------------------------
4.1 Batasan nilai untuk melakukan pemberitahuan Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan Komisi sebagaimana diatur dalam
Pasal 5 ayat (2) dan (4) PP No. 57/2010; ------------------------------
4.2 Dalam pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010, Jumlah/batasan nilai
tertentu sebagaimana dimaksud terdiri atas: ------------------------
4.2.1 Bahwa nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua
triliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau -------------------
halaman 65 dari 80
SALINAN
3.26.2 Bahwa PT. Tirta Anugrah Buana dimiliki sahamnya
sebesar 99,8% (sembilan puluh sembilan koma delapan
persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;----------------------
3.26.3 Bahwa PT. Buana Citra Khatulistiwa dimiliki sahamnya
sebesar 99,87% (sembilan puluh sembilan koma delapan
puluh tujuh persen) oleh PT. Mutiara Mitra Bersama;------
3.26.4 Bahwa PT. Aneka Jayausaha Maju Terus dimiliki
sahamnya sebesar 99,98% (sembilan puluh sembilan
koma sembilan puluh delapan persen) oleh PT. Mutiara
Mitra Bersama;---------------------------------------------------
3.27 Bahwa nilai penjualan dan aset PT. Mutiara Mitra Bersama tahun
2012 – 2015 yang dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai
berikut: ------------------------------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014 2015Aset 0 0 0 145.761.503.530
Penjualan 0 0 0
3.28 Bahwa Majelis Komisi menilai pengambilalihan saham PT. Mutiara
Mitra Bersama oleh Terlapor telah berlaku efektif secara yuridis
sejak tanggal 29 Desember 2015 berdasarkan Surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-
0991848, perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama dan Surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-
0992086, perihal: Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; -----------------------------------
4. Tentang Nilai Aset dan atau Nilai Penjualan setelahpengambilalihan saham; --------------------------------------------------------
4.1 Batasan nilai untuk melakukan pemberitahuan Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan Komisi sebagaimana diatur dalam
Pasal 5 ayat (2) dan (4) PP No. 57/2010; ------------------------------
4.2 Dalam pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010, Jumlah/batasan nilai
tertentu sebagaimana dimaksud terdiri atas: ------------------------
4.2.1 Bahwa nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua
triliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau -------------------
halaman 66 dari 80
SALINAN
4.2.2 Bahwa nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00
(lima triliun rupiah); ----------------------------------------------
4.3 Dalam pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset dan/atau nilai
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan
dari: -------------------------------------------------------------------------
4.3.1 Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan Usaha
hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih; dan ---------------------------------------------------
4.3.2 Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh Badan
Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha yang diambilalih;-------
4.4 Bahwa nilai penjualan dan/atau aset hasil Penggabungan atau
Peleburan atau Pengambilalihan adalah jumlah nilai penjualan
dan/atau aset yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
penjualan dan/atau aset tahun terakhir yang telah diaudit dari
masing masing pihak yang melakukan Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan ditambah dengan nilai
penjualan dan/atau aset dari seluruh badan usaha yang secara
langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau
dikendalikan oleh Badan Usaha yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan (Perkom No. 2
Tahun 2013); --------------------------------------------------------------
4.5 Bahwa dengan demikian, nilai aset dan/atau nilai penjualan
tidak hanya meliputi nilai aset dan/atau nilai penjualan dari
perusahaan yang melakukan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset dan/atau nilai penjualan
dari perusahaan yang terkait secara langsung dengan
perusahaan yang bersangkutan secara vertikal, yaitu induk
perusahaan sampai dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan
anak perusahaan sampai dengan anak perusahaan yang paling
bawah (Perkom No. 2 Tahun 2013);------------------------------------
halaman 66 dari 80
SALINAN
4.2.2 Bahwa nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00
(lima triliun rupiah); ----------------------------------------------
4.3 Dalam pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset dan/atau nilai
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan
dari: -------------------------------------------------------------------------
4.3.1 Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan Usaha
hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih; dan ---------------------------------------------------
4.3.2 Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh Badan
Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha yang diambilalih;-------
4.4 Bahwa nilai penjualan dan/atau aset hasil Penggabungan atau
Peleburan atau Pengambilalihan adalah jumlah nilai penjualan
dan/atau aset yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
penjualan dan/atau aset tahun terakhir yang telah diaudit dari
masing masing pihak yang melakukan Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan ditambah dengan nilai
penjualan dan/atau aset dari seluruh badan usaha yang secara
langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau
dikendalikan oleh Badan Usaha yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan (Perkom No. 2
Tahun 2013); --------------------------------------------------------------
4.5 Bahwa dengan demikian, nilai aset dan/atau nilai penjualan
tidak hanya meliputi nilai aset dan/atau nilai penjualan dari
perusahaan yang melakukan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset dan/atau nilai penjualan
dari perusahaan yang terkait secara langsung dengan
perusahaan yang bersangkutan secara vertikal, yaitu induk
perusahaan sampai dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan
anak perusahaan sampai dengan anak perusahaan yang paling
bawah (Perkom No. 2 Tahun 2013);------------------------------------
halaman 66 dari 80
SALINAN
4.2.2 Bahwa nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00
(lima triliun rupiah); ----------------------------------------------
4.3 Dalam pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset dan/atau nilai
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan
dari: -------------------------------------------------------------------------
4.3.1 Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan Usaha
hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih; dan ---------------------------------------------------
4.3.2 Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh Badan
Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha yang diambilalih;-------
4.4 Bahwa nilai penjualan dan/atau aset hasil Penggabungan atau
Peleburan atau Pengambilalihan adalah jumlah nilai penjualan
dan/atau aset yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
penjualan dan/atau aset tahun terakhir yang telah diaudit dari
masing masing pihak yang melakukan Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan ditambah dengan nilai
penjualan dan/atau aset dari seluruh badan usaha yang secara
langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau
dikendalikan oleh Badan Usaha yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan (Perkom No. 2
Tahun 2013); --------------------------------------------------------------
4.5 Bahwa dengan demikian, nilai aset dan/atau nilai penjualan
tidak hanya meliputi nilai aset dan/atau nilai penjualan dari
perusahaan yang melakukan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset dan/atau nilai penjualan
dari perusahaan yang terkait secara langsung dengan
perusahaan yang bersangkutan secara vertikal, yaitu induk
perusahaan sampai dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan
anak perusahaan sampai dengan anak perusahaan yang paling
bawah (Perkom No. 2 Tahun 2013);------------------------------------
halaman 66 dari 80
SALINAN
4.2.2 Bahwa nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00
(lima triliun rupiah); ----------------------------------------------
4.3 Dalam pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset dan/atau nilai
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan
dari: -------------------------------------------------------------------------
4.3.1 Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan Usaha
hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih; dan ---------------------------------------------------
4.3.2 Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh Badan
Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha yang diambilalih;-------
4.4 Bahwa nilai penjualan dan/atau aset hasil Penggabungan atau
Peleburan atau Pengambilalihan adalah jumlah nilai penjualan
dan/atau aset yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
penjualan dan/atau aset tahun terakhir yang telah diaudit dari
masing masing pihak yang melakukan Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan ditambah dengan nilai
penjualan dan/atau aset dari seluruh badan usaha yang secara
langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau
dikendalikan oleh Badan Usaha yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan (Perkom No. 2
Tahun 2013); --------------------------------------------------------------
4.5 Bahwa dengan demikian, nilai aset dan/atau nilai penjualan
tidak hanya meliputi nilai aset dan/atau nilai penjualan dari
perusahaan yang melakukan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset dan/atau nilai penjualan
dari perusahaan yang terkait secara langsung dengan
perusahaan yang bersangkutan secara vertikal, yaitu induk
perusahaan sampai dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan
anak perusahaan sampai dengan anak perusahaan yang paling
bawah (Perkom No. 2 Tahun 2013);------------------------------------
halaman 67 dari 80
SALINAN
4.6 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan Badan Usaha
Tertinggi yang dihitung adalah nilai aset dan/atau nilai
penjualan seluruh anak perusahaan. Hal ini dikarenakan secara
ekonomi, nilai aset anak perusahaan merupakan nilai aset dari
induk perusahaan (Perkom No. 2 Tahun 2013); ---------------------
4.7 Nilai aset yang dihitung adalah nilai aset yang berlokasi di
wilayah Indonesia. Sama halnya dengan nilai penjualan, yang
dihitung adalah nilai penjualan di wilayah Indonesia (tidak
termasuk export), baik yang berasal dari dalam maupun
penjualan yang bersumber dari luar wilayah Indonesia. Dalam
hal ini, nilai aset atau nilai penjualan yang dihitung adalah nilai
aset atau nilai penjualan seluruh anak perusahaan secara
langsung atau tidak langsung dari Badan Usaha Induk Tertinggi
(Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------------------------------
4.8 Bahwa dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010, cara
penghitungan jumlah/batasan nilai adalah sebagaimana
berikut: ---------------------------------------------------------------------
Huruf a----------------------------------------------------------------------
Dalam hal salah satu pihak yang melakukan Penggabungan
Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan
saham perusahaan memiliki perbedaan antara nilai aset tahun
terakhir dengan nilai aset tahun sebelumnya sebesar 30% atau
lebih, maka nilai asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai
aset 3 (tiga) tahun terakhir;--------------------------------------------
Huruf b----------------------------------------------------------------------
Cara perhitungan nilai penjualan sama dengan cara
perhitungan nilai aset;--------------------------------------------------
4.9 Bahwa dalam hal salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan memiliki
perbedaan yang signifikan antara nilai penjualan dan/atau nilai
aset tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya (terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka nilai
penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan rata rata
nilai penjualan dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir (Perkom
No. 2 Tahun 2013); -------------------------------------------------------
halaman 67 dari 80
SALINAN
4.6 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan Badan Usaha
Tertinggi yang dihitung adalah nilai aset dan/atau nilai
penjualan seluruh anak perusahaan. Hal ini dikarenakan secara
ekonomi, nilai aset anak perusahaan merupakan nilai aset dari
induk perusahaan (Perkom No. 2 Tahun 2013); ---------------------
4.7 Nilai aset yang dihitung adalah nilai aset yang berlokasi di
wilayah Indonesia. Sama halnya dengan nilai penjualan, yang
dihitung adalah nilai penjualan di wilayah Indonesia (tidak
termasuk export), baik yang berasal dari dalam maupun
penjualan yang bersumber dari luar wilayah Indonesia. Dalam
hal ini, nilai aset atau nilai penjualan yang dihitung adalah nilai
aset atau nilai penjualan seluruh anak perusahaan secara
langsung atau tidak langsung dari Badan Usaha Induk Tertinggi
(Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------------------------------
4.8 Bahwa dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010, cara
penghitungan jumlah/batasan nilai adalah sebagaimana
berikut: ---------------------------------------------------------------------
Huruf a----------------------------------------------------------------------
Dalam hal salah satu pihak yang melakukan Penggabungan
Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan
saham perusahaan memiliki perbedaan antara nilai aset tahun
terakhir dengan nilai aset tahun sebelumnya sebesar 30% atau
lebih, maka nilai asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai
aset 3 (tiga) tahun terakhir;--------------------------------------------
Huruf b----------------------------------------------------------------------
Cara perhitungan nilai penjualan sama dengan cara
perhitungan nilai aset;--------------------------------------------------
4.9 Bahwa dalam hal salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan memiliki
perbedaan yang signifikan antara nilai penjualan dan/atau nilai
aset tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya (terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka nilai
penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan rata rata
nilai penjualan dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir (Perkom
No. 2 Tahun 2013); -------------------------------------------------------
halaman 67 dari 80
SALINAN
4.6 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan Badan Usaha
Tertinggi yang dihitung adalah nilai aset dan/atau nilai
penjualan seluruh anak perusahaan. Hal ini dikarenakan secara
ekonomi, nilai aset anak perusahaan merupakan nilai aset dari
induk perusahaan (Perkom No. 2 Tahun 2013); ---------------------
4.7 Nilai aset yang dihitung adalah nilai aset yang berlokasi di
wilayah Indonesia. Sama halnya dengan nilai penjualan, yang
dihitung adalah nilai penjualan di wilayah Indonesia (tidak
termasuk export), baik yang berasal dari dalam maupun
penjualan yang bersumber dari luar wilayah Indonesia. Dalam
hal ini, nilai aset atau nilai penjualan yang dihitung adalah nilai
aset atau nilai penjualan seluruh anak perusahaan secara
langsung atau tidak langsung dari Badan Usaha Induk Tertinggi
(Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------------------------------
4.8 Bahwa dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010, cara
penghitungan jumlah/batasan nilai adalah sebagaimana
berikut: ---------------------------------------------------------------------
Huruf a----------------------------------------------------------------------
Dalam hal salah satu pihak yang melakukan Penggabungan
Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan
saham perusahaan memiliki perbedaan antara nilai aset tahun
terakhir dengan nilai aset tahun sebelumnya sebesar 30% atau
lebih, maka nilai asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai
aset 3 (tiga) tahun terakhir;--------------------------------------------
Huruf b----------------------------------------------------------------------
Cara perhitungan nilai penjualan sama dengan cara
perhitungan nilai aset;--------------------------------------------------
4.9 Bahwa dalam hal salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan memiliki
perbedaan yang signifikan antara nilai penjualan dan/atau nilai
aset tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya (terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka nilai
penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan rata rata
nilai penjualan dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir (Perkom
No. 2 Tahun 2013); -------------------------------------------------------
halaman 67 dari 80
SALINAN
4.6 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan Badan Usaha
Tertinggi yang dihitung adalah nilai aset dan/atau nilai
penjualan seluruh anak perusahaan. Hal ini dikarenakan secara
ekonomi, nilai aset anak perusahaan merupakan nilai aset dari
induk perusahaan (Perkom No. 2 Tahun 2013); ---------------------
4.7 Nilai aset yang dihitung adalah nilai aset yang berlokasi di
wilayah Indonesia. Sama halnya dengan nilai penjualan, yang
dihitung adalah nilai penjualan di wilayah Indonesia (tidak
termasuk export), baik yang berasal dari dalam maupun
penjualan yang bersumber dari luar wilayah Indonesia. Dalam
hal ini, nilai aset atau nilai penjualan yang dihitung adalah nilai
aset atau nilai penjualan seluruh anak perusahaan secara
langsung atau tidak langsung dari Badan Usaha Induk Tertinggi
(Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------------------------------
4.8 Bahwa dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010, cara
penghitungan jumlah/batasan nilai adalah sebagaimana
berikut: ---------------------------------------------------------------------
Huruf a----------------------------------------------------------------------
Dalam hal salah satu pihak yang melakukan Penggabungan
Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan
saham perusahaan memiliki perbedaan antara nilai aset tahun
terakhir dengan nilai aset tahun sebelumnya sebesar 30% atau
lebih, maka nilai asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai
aset 3 (tiga) tahun terakhir;--------------------------------------------
Huruf b----------------------------------------------------------------------
Cara perhitungan nilai penjualan sama dengan cara
perhitungan nilai aset;--------------------------------------------------
4.9 Bahwa dalam hal salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan memiliki
perbedaan yang signifikan antara nilai penjualan dan/atau nilai
aset tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya (terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka nilai
penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan rata rata
nilai penjualan dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir (Perkom
No. 2 Tahun 2013); -------------------------------------------------------
halaman 68 dari 80
SALINAN
4.10 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 tahun terakhir
dari Terlapor yang dinyatakan dalam rupiah adalah:---------------
Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877
Penjualan 0 0 0
4.11 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun terakhir
dari PT. Mutiara Mitra Bersama yang dinyatakan dalam rupiah
adalah sebagai berikut: --------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset - - -
Penjualan - - -
4.12 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 (tiga) tahun
terakhir dari PT. Nirvana Development Tbk yang dinyatakan
dalam rupiah adalah:) ----------------------------------------------------
Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development
TahunASET
PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset
2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437
2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662
2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043
2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830
4.13 Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset
dan/atau nilai penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dihitung berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai
penjualan dari: ------------------------------------------------------------
4.13.1 Bahwa Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan
Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih; dan ----------------------------------
4.13.2 Bahwa Badan Usaha yang secara langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh
Badan Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih;------------------------------------------------------
4.14 Bahwa jika mengacu pada pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010
huruf b, maka penjumlahan nilai asset dan atau nilai penjualan
dari badan usaha pengambilalih dapat dihitung dari asset
halaman 68 dari 80
SALINAN
4.10 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 tahun terakhir
dari Terlapor yang dinyatakan dalam rupiah adalah:---------------
Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877
Penjualan 0 0 0
4.11 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun terakhir
dari PT. Mutiara Mitra Bersama yang dinyatakan dalam rupiah
adalah sebagai berikut: --------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset - - -
Penjualan - - -
4.12 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 (tiga) tahun
terakhir dari PT. Nirvana Development Tbk yang dinyatakan
dalam rupiah adalah:) ----------------------------------------------------
Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development
TahunASET
PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset
2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437
2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662
2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043
2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830
4.13 Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset
dan/atau nilai penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dihitung berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai
penjualan dari: ------------------------------------------------------------
4.13.1 Bahwa Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan
Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih; dan ----------------------------------
4.13.2 Bahwa Badan Usaha yang secara langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh
Badan Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih;------------------------------------------------------
4.14 Bahwa jika mengacu pada pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010
huruf b, maka penjumlahan nilai asset dan atau nilai penjualan
dari badan usaha pengambilalih dapat dihitung dari asset
halaman 68 dari 80
SALINAN
4.10 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 tahun terakhir
dari Terlapor yang dinyatakan dalam rupiah adalah:---------------
Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877
Penjualan 0 0 0
4.11 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun terakhir
dari PT. Mutiara Mitra Bersama yang dinyatakan dalam rupiah
adalah sebagai berikut: --------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset - - -
Penjualan - - -
4.12 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 (tiga) tahun
terakhir dari PT. Nirvana Development Tbk yang dinyatakan
dalam rupiah adalah:) ----------------------------------------------------
Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development
TahunASET
PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset
2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437
2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662
2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043
2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830
4.13 Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset
dan/atau nilai penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dihitung berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai
penjualan dari: ------------------------------------------------------------
4.13.1 Bahwa Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan
Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih; dan ----------------------------------
4.13.2 Bahwa Badan Usaha yang secara langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh
Badan Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih;------------------------------------------------------
4.14 Bahwa jika mengacu pada pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010
huruf b, maka penjumlahan nilai asset dan atau nilai penjualan
dari badan usaha pengambilalih dapat dihitung dari asset
halaman 68 dari 80
SALINAN
4.10 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 tahun terakhir
dari Terlapor yang dinyatakan dalam rupiah adalah:---------------
Total 2012 2013 2014Aset 1.894.744.808 1.635.511.576 1.687.996.877
Penjualan 0 0 0
4.11 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun terakhir
dari PT. Mutiara Mitra Bersama yang dinyatakan dalam rupiah
adalah sebagai berikut: --------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset - - -
Penjualan - - -
4.12 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 (tiga) tahun
terakhir dari PT. Nirvana Development Tbk yang dinyatakan
dalam rupiah adalah:) ----------------------------------------------------
Laporan Keuangan Konsolidasi Nirvana Development
TahunASET
PenjualanAset Lancar Aset tidak Lancar Total Aset
2012 859,044,417,459 1,850,972,539,695 2,710,016,957,154 94,275,918,437
2013 820,296,270,933 2,134,712,866,979 2,955,009,137,912 263,489,864,662
2014 764,399,084,938 2,272,801,690,730 3,037,200,775,668 245,385,905,043
2015 1,417,773,346,748 1,723,892,310,106 3,141,665,656,854 505,050,683,830
4.13 Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset
dan/atau nilai penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dihitung berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai
penjualan dari: ------------------------------------------------------------
4.13.1 Bahwa Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan
Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih; dan ----------------------------------
4.13.2 Bahwa Badan Usaha yang secara langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh
Badan Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih;------------------------------------------------------
4.14 Bahwa jika mengacu pada pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010
huruf b, maka penjumlahan nilai asset dan atau nilai penjualan
dari badan usaha pengambilalih dapat dihitung dari asset
halaman 69 dari 80
SALINAN
dan/atau penjualan PT. Nirvana Development Tbk (sebagai
Badan Usaha Induk Tertinggi dari Terlapor);-------------------------
4.15 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset
tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat selisih lebih besar
dari 30%) dari badan usaha pengambilalih Terlapor; ---------------
Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan
27,81% 6,87%
4.16 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset
tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih besar dari 30%)
dari badan usaha yang diambilalih PT. Mutiara Mitra Bersama;
Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan0% 0%
4.17 Bahwa dengan tidak signifikannya perbedaan antara nilai
penjualan dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya dari perusahaan
yang mengambil alih dan diambilalih, maka nilai gabungan
penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan penjumlahan
aset dan/atau penjualan tahun terakhir yang telah diaudit dari
masing masing pihak; ----------------------------------------------------
4.18 Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau aset hasil
Pengambilalihan yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
penjualan dan/atau nilai aset dari badan usaha pengambilalih
dengan badan usaha yang diambilalih pada tahun terakhir
adalah: ---------------------------------------------------------------------
Batasan PT. NirvanaDevelopment Tbk
PT. MutiaraMitra Bersama Total
Aset 3,037,200,775,668 0 3,037,200,775,668Penjualan 245,385,905,043 0 245,385,905,043
4.19 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan atau” pada
batasan nilai sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 memiliki arti bersifat kumulatif maupun sifat fakultatif
yang berarti bisa keduanya atau salah satunya; --------------------
halaman 69 dari 80
SALINAN
dan/atau penjualan PT. Nirvana Development Tbk (sebagai
Badan Usaha Induk Tertinggi dari Terlapor);-------------------------
4.15 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset
tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat selisih lebih besar
dari 30%) dari badan usaha pengambilalih Terlapor; ---------------
Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan
27,81% 6,87%
4.16 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset
tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih besar dari 30%)
dari badan usaha yang diambilalih PT. Mutiara Mitra Bersama;
Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan0% 0%
4.17 Bahwa dengan tidak signifikannya perbedaan antara nilai
penjualan dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya dari perusahaan
yang mengambil alih dan diambilalih, maka nilai gabungan
penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan penjumlahan
aset dan/atau penjualan tahun terakhir yang telah diaudit dari
masing masing pihak; ----------------------------------------------------
4.18 Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau aset hasil
Pengambilalihan yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
penjualan dan/atau nilai aset dari badan usaha pengambilalih
dengan badan usaha yang diambilalih pada tahun terakhir
adalah: ---------------------------------------------------------------------
Batasan PT. NirvanaDevelopment Tbk
PT. MutiaraMitra Bersama Total
Aset 3,037,200,775,668 0 3,037,200,775,668Penjualan 245,385,905,043 0 245,385,905,043
4.19 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan atau” pada
batasan nilai sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 memiliki arti bersifat kumulatif maupun sifat fakultatif
yang berarti bisa keduanya atau salah satunya; --------------------
halaman 69 dari 80
SALINAN
dan/atau penjualan PT. Nirvana Development Tbk (sebagai
Badan Usaha Induk Tertinggi dari Terlapor);-------------------------
4.15 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset
tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat selisih lebih besar
dari 30%) dari badan usaha pengambilalih Terlapor; ---------------
Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan
27,81% 6,87%
4.16 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset
tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih besar dari 30%)
dari badan usaha yang diambilalih PT. Mutiara Mitra Bersama;
Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan0% 0%
4.17 Bahwa dengan tidak signifikannya perbedaan antara nilai
penjualan dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya dari perusahaan
yang mengambil alih dan diambilalih, maka nilai gabungan
penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan penjumlahan
aset dan/atau penjualan tahun terakhir yang telah diaudit dari
masing masing pihak; ----------------------------------------------------
4.18 Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau aset hasil
Pengambilalihan yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
penjualan dan/atau nilai aset dari badan usaha pengambilalih
dengan badan usaha yang diambilalih pada tahun terakhir
adalah: ---------------------------------------------------------------------
Batasan PT. NirvanaDevelopment Tbk
PT. MutiaraMitra Bersama Total
Aset 3,037,200,775,668 0 3,037,200,775,668Penjualan 245,385,905,043 0 245,385,905,043
4.19 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan atau” pada
batasan nilai sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 memiliki arti bersifat kumulatif maupun sifat fakultatif
yang berarti bisa keduanya atau salah satunya; --------------------
halaman 69 dari 80
SALINAN
dan/atau penjualan PT. Nirvana Development Tbk (sebagai
Badan Usaha Induk Tertinggi dari Terlapor);-------------------------
4.15 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset
tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat selisih lebih besar
dari 30%) dari badan usaha pengambilalih Terlapor; ---------------
Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan
27,81% 6,87%
4.16 Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset
tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih besar dari 30%)
dari badan usaha yang diambilalih PT. Mutiara Mitra Bersama;
Perbedaan 2013-2014Aset Penjualan0% 0%
4.17 Bahwa dengan tidak signifikannya perbedaan antara nilai
penjualan dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya dari perusahaan
yang mengambil alih dan diambilalih, maka nilai gabungan
penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan penjumlahan
aset dan/atau penjualan tahun terakhir yang telah diaudit dari
masing masing pihak; ----------------------------------------------------
4.18 Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau aset hasil
Pengambilalihan yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
penjualan dan/atau nilai aset dari badan usaha pengambilalih
dengan badan usaha yang diambilalih pada tahun terakhir
adalah: ---------------------------------------------------------------------
Batasan PT. NirvanaDevelopment Tbk
PT. MutiaraMitra Bersama Total
Aset 3,037,200,775,668 0 3,037,200,775,668Penjualan 245,385,905,043 0 245,385,905,043
4.19 Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan atau” pada
batasan nilai sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 memiliki arti bersifat kumulatif maupun sifat fakultatif
yang berarti bisa keduanya atau salah satunya; --------------------
halaman 70 dari 80
SALINAN
4.20 Bahwa Majelis Komisi menilai dengan terpenuhinya nilai aset
gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan badan usaha
yang diambilalih dari batasan nilai aset sebesar Rp.
2.500.000.000.000,00 (dua trilyun lima ratus miliar rupiah)
maka Terlapor memiliki kewajiban untuk melakukan
pemberitahuan Pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama kepada KPPU; --------------------------------------------------
5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi;--5.1 Bahwa Pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur mengenai waktu
pemberitahuan dimana Penggabungan Badan Usaha, Peleburan
Badan Usaha, atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yang
berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu wajib diberitahukan secara tertulis kepada Komisi paling
lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal telah berlaku efektif
secara yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan
Usaha, Pengambilalihan saham perusahaan; --------------------------
5.2 Bahwa pelaku usaha harus melakukan pemberitahuan paling
lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan telah berlaku efektif secara
yuridis (Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------------------------
5.3 Bahwa Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
telah berlaku efektif secara yuridis untuk badan usaha yang
berbentuk Perseroan Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam
Pasal 133 UU No. 40/2007 pada bagian penjelasan adalah tanggal:
(Perkom No. 2 Tahun 2013) ------------------------------------------------
5.3.1 Persetujuan Menteri atas perubahan Anggaran Dasar dalam
terjadi Penggabungan;-----------------------------------------------
5.3.2 Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam hal terjadi
perubahaan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 ayat (3) UU No. 40/2007 maupun yang tidak
disertai perubahaan Anggaran Dasar; dan-----------------------
5.3.3 Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian Perseroan
Terbatas dalam hal terjadi Peleburan;----------------------------
5.4 Bahwa jika salah satu pihak yang melakukan Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan adalah Perseroan Terbatas dan
pihak lain adalah perusahaan non-perseroan terbatas, maka
halaman 70 dari 80
SALINAN
4.20 Bahwa Majelis Komisi menilai dengan terpenuhinya nilai aset
gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan badan usaha
yang diambilalih dari batasan nilai aset sebesar Rp.
2.500.000.000.000,00 (dua trilyun lima ratus miliar rupiah)
maka Terlapor memiliki kewajiban untuk melakukan
pemberitahuan Pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama kepada KPPU; --------------------------------------------------
5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi;--5.1 Bahwa Pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur mengenai waktu
pemberitahuan dimana Penggabungan Badan Usaha, Peleburan
Badan Usaha, atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yang
berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu wajib diberitahukan secara tertulis kepada Komisi paling
lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal telah berlaku efektif
secara yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan
Usaha, Pengambilalihan saham perusahaan; --------------------------
5.2 Bahwa pelaku usaha harus melakukan pemberitahuan paling
lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan telah berlaku efektif secara
yuridis (Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------------------------
5.3 Bahwa Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
telah berlaku efektif secara yuridis untuk badan usaha yang
berbentuk Perseroan Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam
Pasal 133 UU No. 40/2007 pada bagian penjelasan adalah tanggal:
(Perkom No. 2 Tahun 2013) ------------------------------------------------
5.3.1 Persetujuan Menteri atas perubahan Anggaran Dasar dalam
terjadi Penggabungan;-----------------------------------------------
5.3.2 Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam hal terjadi
perubahaan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 ayat (3) UU No. 40/2007 maupun yang tidak
disertai perubahaan Anggaran Dasar; dan-----------------------
5.3.3 Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian Perseroan
Terbatas dalam hal terjadi Peleburan;----------------------------
5.4 Bahwa jika salah satu pihak yang melakukan Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan adalah Perseroan Terbatas dan
pihak lain adalah perusahaan non-perseroan terbatas, maka
halaman 70 dari 80
SALINAN
4.20 Bahwa Majelis Komisi menilai dengan terpenuhinya nilai aset
gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan badan usaha
yang diambilalih dari batasan nilai aset sebesar Rp.
2.500.000.000.000,00 (dua trilyun lima ratus miliar rupiah)
maka Terlapor memiliki kewajiban untuk melakukan
pemberitahuan Pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama kepada KPPU; --------------------------------------------------
5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi;--5.1 Bahwa Pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur mengenai waktu
pemberitahuan dimana Penggabungan Badan Usaha, Peleburan
Badan Usaha, atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yang
berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu wajib diberitahukan secara tertulis kepada Komisi paling
lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal telah berlaku efektif
secara yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan
Usaha, Pengambilalihan saham perusahaan; --------------------------
5.2 Bahwa pelaku usaha harus melakukan pemberitahuan paling
lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan telah berlaku efektif secara
yuridis (Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------------------------
5.3 Bahwa Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
telah berlaku efektif secara yuridis untuk badan usaha yang
berbentuk Perseroan Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam
Pasal 133 UU No. 40/2007 pada bagian penjelasan adalah tanggal:
(Perkom No. 2 Tahun 2013) ------------------------------------------------
5.3.1 Persetujuan Menteri atas perubahan Anggaran Dasar dalam
terjadi Penggabungan;-----------------------------------------------
5.3.2 Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam hal terjadi
perubahaan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 ayat (3) UU No. 40/2007 maupun yang tidak
disertai perubahaan Anggaran Dasar; dan-----------------------
5.3.3 Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian Perseroan
Terbatas dalam hal terjadi Peleburan;----------------------------
5.4 Bahwa jika salah satu pihak yang melakukan Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan adalah Perseroan Terbatas dan
pihak lain adalah perusahaan non-perseroan terbatas, maka
halaman 70 dari 80
SALINAN
4.20 Bahwa Majelis Komisi menilai dengan terpenuhinya nilai aset
gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan badan usaha
yang diambilalih dari batasan nilai aset sebesar Rp.
2.500.000.000.000,00 (dua trilyun lima ratus miliar rupiah)
maka Terlapor memiliki kewajiban untuk melakukan
pemberitahuan Pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama kepada KPPU; --------------------------------------------------
5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi;--5.1 Bahwa Pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur mengenai waktu
pemberitahuan dimana Penggabungan Badan Usaha, Peleburan
Badan Usaha, atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yang
berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu wajib diberitahukan secara tertulis kepada Komisi paling
lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal telah berlaku efektif
secara yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan
Usaha, Pengambilalihan saham perusahaan; --------------------------
5.2 Bahwa pelaku usaha harus melakukan pemberitahuan paling
lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan telah berlaku efektif secara
yuridis (Perkom No. 2 Tahun 2013); --------------------------------------
5.3 Bahwa Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
telah berlaku efektif secara yuridis untuk badan usaha yang
berbentuk Perseroan Terbatas, sesuai dengan ketentuan dalam
Pasal 133 UU No. 40/2007 pada bagian penjelasan adalah tanggal:
(Perkom No. 2 Tahun 2013) ------------------------------------------------
5.3.1 Persetujuan Menteri atas perubahan Anggaran Dasar dalam
terjadi Penggabungan;-----------------------------------------------
5.3.2 Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam hal terjadi
perubahaan Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 ayat (3) UU No. 40/2007 maupun yang tidak
disertai perubahaan Anggaran Dasar; dan-----------------------
5.3.3 Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian Perseroan
Terbatas dalam hal terjadi Peleburan;----------------------------
5.4 Bahwa jika salah satu pihak yang melakukan Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan adalah Perseroan Terbatas dan
pihak lain adalah perusahaan non-perseroan terbatas, maka
halaman 71 dari 80
SALINAN
pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak
tanggal ditandatanganinya pengesahan Penggabungan, Peleburan,
dan Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun tanggal
pengesahaan adalah tanggal efektif suatu badan usaha bergabung,
melebur dan beralihnya kepemilikan salah di perusahaan yang
diambilalih (Perkom No. 2 Tahun 2013); ---------------------------------
5.5 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari
PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)
saham berlaku sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; ----------------------------
5.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari
PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh
sembilan) saham dan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana
Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29 Desember
2015 berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -------------
5.7 Bahwa berdasarkan surat Direktorat Jenderal Administrasi
Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana disebutkan diatas, diketahui
bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama oleh
Terlapor berlaku secara efektif yuridis sejak tanggal 29 Desember
2015; ---------------------------------------------------------------------------
5.8 Bahwa Terlapor melakukan Pemberitahuan secara tertulis ke
KPPU terkait pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara
Mitra Bersama pada tanggal 7 Oktober 2016; --------------------------
5.9 Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender, pemberitahuan
pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama
seharusnya diberitahukan kepada Komisi paling lambat pada
tanggal 10 Februari 2016; --------------------------------------------------
Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan1 29-Dec-15 11 13-Jan-16 21 27-Jan-162 30-Dec-15 12 14-Jan-16 22 28-Jan-163 31-Dec-15 13 15-Jan-16 23 29-Jan-16
halaman 71 dari 80
SALINAN
pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak
tanggal ditandatanganinya pengesahan Penggabungan, Peleburan,
dan Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun tanggal
pengesahaan adalah tanggal efektif suatu badan usaha bergabung,
melebur dan beralihnya kepemilikan salah di perusahaan yang
diambilalih (Perkom No. 2 Tahun 2013); ---------------------------------
5.5 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari
PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)
saham berlaku sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; ----------------------------
5.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari
PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh
sembilan) saham dan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana
Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29 Desember
2015 berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -------------
5.7 Bahwa berdasarkan surat Direktorat Jenderal Administrasi
Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana disebutkan diatas, diketahui
bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama oleh
Terlapor berlaku secara efektif yuridis sejak tanggal 29 Desember
2015; ---------------------------------------------------------------------------
5.8 Bahwa Terlapor melakukan Pemberitahuan secara tertulis ke
KPPU terkait pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara
Mitra Bersama pada tanggal 7 Oktober 2016; --------------------------
5.9 Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender, pemberitahuan
pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama
seharusnya diberitahukan kepada Komisi paling lambat pada
tanggal 10 Februari 2016; --------------------------------------------------
Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan1 29-Dec-15 11 13-Jan-16 21 27-Jan-162 30-Dec-15 12 14-Jan-16 22 28-Jan-163 31-Dec-15 13 15-Jan-16 23 29-Jan-16
halaman 71 dari 80
SALINAN
pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak
tanggal ditandatanganinya pengesahan Penggabungan, Peleburan,
dan Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun tanggal
pengesahaan adalah tanggal efektif suatu badan usaha bergabung,
melebur dan beralihnya kepemilikan salah di perusahaan yang
diambilalih (Perkom No. 2 Tahun 2013); ---------------------------------
5.5 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari
PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)
saham berlaku sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; ----------------------------
5.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari
PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh
sembilan) saham dan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana
Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29 Desember
2015 berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -------------
5.7 Bahwa berdasarkan surat Direktorat Jenderal Administrasi
Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana disebutkan diatas, diketahui
bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama oleh
Terlapor berlaku secara efektif yuridis sejak tanggal 29 Desember
2015; ---------------------------------------------------------------------------
5.8 Bahwa Terlapor melakukan Pemberitahuan secara tertulis ke
KPPU terkait pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara
Mitra Bersama pada tanggal 7 Oktober 2016; --------------------------
5.9 Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender, pemberitahuan
pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama
seharusnya diberitahukan kepada Komisi paling lambat pada
tanggal 10 Februari 2016; --------------------------------------------------
Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan1 29-Dec-15 11 13-Jan-16 21 27-Jan-162 30-Dec-15 12 14-Jan-16 22 28-Jan-163 31-Dec-15 13 15-Jan-16 23 29-Jan-16
halaman 71 dari 80
SALINAN
pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak
tanggal ditandatanganinya pengesahan Penggabungan, Peleburan,
dan Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun tanggal
pengesahaan adalah tanggal efektif suatu badan usaha bergabung,
melebur dan beralihnya kepemilikan salah di perusahaan yang
diambilalih (Perkom No. 2 Tahun 2013); ---------------------------------
5.5 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari
PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)
saham berlaku sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
AH.01.03-0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT. Mutiara Mitra Bersama; ----------------------------
5.6 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama dari
PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 99 (sembilan puluh
sembilan) saham dan pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta Nirvana
Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku sejak 29 Desember
2015 berdasarkan surat Nomor: AHU-AH.01.03-0992086 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -------------
5.7 Bahwa berdasarkan surat Direktorat Jenderal Administrasi
Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana disebutkan diatas, diketahui
bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama oleh
Terlapor berlaku secara efektif yuridis sejak tanggal 29 Desember
2015; ---------------------------------------------------------------------------
5.8 Bahwa Terlapor melakukan Pemberitahuan secara tertulis ke
KPPU terkait pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara
Mitra Bersama pada tanggal 7 Oktober 2016; --------------------------
5.9 Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender, pemberitahuan
pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama
seharusnya diberitahukan kepada Komisi paling lambat pada
tanggal 10 Februari 2016; --------------------------------------------------
Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan Hari ke Tanggal/Bulan1 29-Dec-15 11 13-Jan-16 21 27-Jan-162 30-Dec-15 12 14-Jan-16 22 28-Jan-163 31-Dec-15 13 15-Jan-16 23 29-Jan-16
halaman 72 dari 80
SALINAN
4 4-Jan-16 14 18-Jan-16 24 1-Feb-165 5-Jan-16 15 19-Jan-16 25 2-Feb-166 6-Jan-16 16 20-Jan-16 26 3-Feb-167 7-Jan-16 17 21-Jan-16 27 4-Feb-168 8-Jan-16 18 22-Jan-16 28 5-Feb-169 11-Jan-16 19 25-Jan-16 29 9-Feb-1610 12-Jan-16 20 26-Jan-16 30 10-Feb-16
5.10 Bahwa Terlapor terlambat melakukan pemberitahuan kepada
KPPU selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; -------------
Hari Tanggal / Hari Tanggal /Ke Bulan Ke Bulan1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-16
halaman 72 dari 80
SALINAN
4 4-Jan-16 14 18-Jan-16 24 1-Feb-165 5-Jan-16 15 19-Jan-16 25 2-Feb-166 6-Jan-16 16 20-Jan-16 26 3-Feb-167 7-Jan-16 17 21-Jan-16 27 4-Feb-168 8-Jan-16 18 22-Jan-16 28 5-Feb-169 11-Jan-16 19 25-Jan-16 29 9-Feb-1610 12-Jan-16 20 26-Jan-16 30 10-Feb-16
5.10 Bahwa Terlapor terlambat melakukan pemberitahuan kepada
KPPU selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; -------------
Hari Tanggal / Hari Tanggal /Ke Bulan Ke Bulan1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-16
halaman 72 dari 80
SALINAN
4 4-Jan-16 14 18-Jan-16 24 1-Feb-165 5-Jan-16 15 19-Jan-16 25 2-Feb-166 6-Jan-16 16 20-Jan-16 26 3-Feb-167 7-Jan-16 17 21-Jan-16 27 4-Feb-168 8-Jan-16 18 22-Jan-16 28 5-Feb-169 11-Jan-16 19 25-Jan-16 29 9-Feb-1610 12-Jan-16 20 26-Jan-16 30 10-Feb-16
5.10 Bahwa Terlapor terlambat melakukan pemberitahuan kepada
KPPU selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; -------------
Hari Tanggal / Hari Tanggal /Ke Bulan Ke Bulan1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-16
halaman 72 dari 80
SALINAN
4 4-Jan-16 14 18-Jan-16 24 1-Feb-165 5-Jan-16 15 19-Jan-16 25 2-Feb-166 6-Jan-16 16 20-Jan-16 26 3-Feb-167 7-Jan-16 17 21-Jan-16 27 4-Feb-168 8-Jan-16 18 22-Jan-16 28 5-Feb-169 11-Jan-16 19 25-Jan-16 29 9-Feb-1610 12-Jan-16 20 26-Jan-16 30 10-Feb-16
5.10 Bahwa Terlapor terlambat melakukan pemberitahuan kepada
KPPU selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; -------------
Hari Tanggal / Hari Tanggal /Ke Bulan Ke Bulan1 11-Feb-16 91 22-Jun-162 12-Feb-16 92 23-Jun-163 15-Feb-16 93 24-Jun-164 16-Feb-16 94 27-Jun-165 17-Feb-16 95 28-Jun-166 18-Feb-16 96 29-Jun-167 19-Feb-16 97 30-Jun-168 22-Feb-16 98 1-Jul-169 23-Feb-16 99 11-Jul-1610 24-Feb-16 100 12-Jul-1611 25-Feb-16 101 13-Jul-1612 26-Feb-16 102 14-Jul-1613 29-Feb-16 103 15-Jul-1614 1-Mar-16 104 18-Jul-1615 2-Mar-16 105 19-Jul-1616 3-Mar-16 106 20-Jul-1617 4-Mar-16 107 21-Jul-1618 7-Mar-16 108 22-Jul-1619 8-Mar-16 109 25-Jul-1620 10-Mar-16 110 26-Jul-1621 11-Mar-16 111 27-Jul-1622 14-Mar-16 112 28-Jul-1623 15-Mar-16 113 29-Jul-1624 16-Mar-16 114 1-Aug-1625 17-Mar-16 115 2-Aug-1626 18-Mar-16 116 3-Aug-1627 21-Mar-16 117 4-Aug-1628 22-Mar-16 118 5-Aug-1629 23-Mar-16 119 8-Aug-1630 24-Mar-16 120 9-Aug-1631 28-Mar-16 121 10-Aug-1632 29-Mar-16 122 11-Aug-1633 30-Mar-16 123 12-Aug-1634 31-Mar-16 124 15-Aug-1635 1-Apr-16 125 16-Aug-1636 4-Apr-15 126 18-Aug-1637 5-Apr-15 127 19-Aug-1638 6-Apr-15 128 22-Aug-16
halaman 73 dari 80
SALINAN
39 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-16
halaman 73 dari 80
SALINAN
39 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-16
halaman 73 dari 80
SALINAN
39 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-16
halaman 73 dari 80
SALINAN
39 7-Apr-15 129 23-Aug-1640 8-Apr-15 130 24-Aug-1641 11-Apr-15 131 25-Aug-1642 12-Apr-15 132 26-Aug-1643 13-Apr-15 133 29-Aug-1644 14-Apr-15 134 30-Aug-1645 15-Apr-15 135 31-Aug-1646 18-Apr-15 136 1-Sep-1647 19-Apr-15 137 2-Sep-1648 20-Apr-15 138 5-Sep-1649 21-Apr-15 139 6-Sep-1650 22-Apr-15 140 7-Sep-1651 25-Apr-15 141 8-Sep-1652 26-Apr-15 142 9-Sep-1653 27-Apr-15 143 13-Sep-1654 28-Apr-15 144 14-Sep-1655 29-Apr-15 145 15-Sep-1656 2-May-16 146 16-Sep-1657 3-May-16 147 19-Sep-1658 4-May-16 148 20-Sep-1659 9-May-16 149 21-Sep-1660 10-May-16 150 22-Sep-1661 11-May-16 151 23-Sep-1662 12-May-16 152 26-Sep-1663 13-May-16 153 27-Sep-1664 16-May-16 154 28-Sep-1665 17-May-16 155 29-Sep-1666 18-May-16 156 30-Sep-1667 19-May-16 157 3-Oct-1668 20-May-16 158 4-Oct-1669 23-May-16 159 5-Oct-1670 24-May-16 160 6-Oct-1671 25-May-16 161 7-Oct-1672 26-May-1673 27-May-1674 30-May-1675 31-May-1676 1-Jun-1677 2-Jun-1678 3-Jun-1679 6-Jun-1680 7-Jun-1681 8-Jun-1682 9-Jun-1683 10-Jun-1684 13-Jun-1685 14-Jun-1686 15-Jun-1687 16-Jun-16
halaman 74 dari 80
SALINAN
88 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16
5.11 Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/ tanggal merah pada
tanggal 1 Januari 2016, 8 Februari 2016, 9 Maret 2016, 25 Maret
2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016, 6 Mei 2016, 22 Mei 2016, 6-7 Juli
2016, 4, 5 dan 8 Juli 2016, 17 Agustus 2016, 12 September 2016,
2 Oktober 2016); -------------------------------------------------------------
5.12 Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja didasarkan pada
Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014,
No. 3/SKB/MEN/V/2014, No. 02/SKB/MENPAN/V/2014 tentang
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan Keputusan
Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 150 Tahun 2015,
No. 2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015 Tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016;--------------------------------
5.13 Bahwa Majelis Komisi menilai Terlapor secara efektif yuridis
melakukan Pemberitahuan secara tertulis ke KPPU terkait
pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama
pada tanggal 7 Oktober 2016 dan berdasarkan penghitungan hari
kalender, pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan PT.
Mutiara Mitra Bersama seharusnya diberitahukan kepada Komisi
paling lambat pada tanggal 10 Februari 2016, sehingga Terlapor
terlambat melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama 161
(seratus enam puluh satu) hari kerja; ------------------------------------
6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun1999;-----------------------------------------------------------------------------------
6.1 Menimbang bahwa Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
mengatur hal-hal sebagai berikut:------------------------------------------
(1)“Penggabungan atau Peleburan badan Usaha, atau pengambilalihan
saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 yang berakibat nilai
aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib
memberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
halaman 74 dari 80
SALINAN
88 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16
5.11 Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/ tanggal merah pada
tanggal 1 Januari 2016, 8 Februari 2016, 9 Maret 2016, 25 Maret
2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016, 6 Mei 2016, 22 Mei 2016, 6-7 Juli
2016, 4, 5 dan 8 Juli 2016, 17 Agustus 2016, 12 September 2016,
2 Oktober 2016); -------------------------------------------------------------
5.12 Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja didasarkan pada
Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014,
No. 3/SKB/MEN/V/2014, No. 02/SKB/MENPAN/V/2014 tentang
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan Keputusan
Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 150 Tahun 2015,
No. 2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015 Tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016;--------------------------------
5.13 Bahwa Majelis Komisi menilai Terlapor secara efektif yuridis
melakukan Pemberitahuan secara tertulis ke KPPU terkait
pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama
pada tanggal 7 Oktober 2016 dan berdasarkan penghitungan hari
kalender, pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan PT.
Mutiara Mitra Bersama seharusnya diberitahukan kepada Komisi
paling lambat pada tanggal 10 Februari 2016, sehingga Terlapor
terlambat melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama 161
(seratus enam puluh satu) hari kerja; ------------------------------------
6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun1999;-----------------------------------------------------------------------------------
6.1 Menimbang bahwa Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
mengatur hal-hal sebagai berikut:------------------------------------------
(1)“Penggabungan atau Peleburan badan Usaha, atau pengambilalihan
saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 yang berakibat nilai
aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib
memberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
halaman 74 dari 80
SALINAN
88 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16
5.11 Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/ tanggal merah pada
tanggal 1 Januari 2016, 8 Februari 2016, 9 Maret 2016, 25 Maret
2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016, 6 Mei 2016, 22 Mei 2016, 6-7 Juli
2016, 4, 5 dan 8 Juli 2016, 17 Agustus 2016, 12 September 2016,
2 Oktober 2016); -------------------------------------------------------------
5.12 Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja didasarkan pada
Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014,
No. 3/SKB/MEN/V/2014, No. 02/SKB/MENPAN/V/2014 tentang
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan Keputusan
Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 150 Tahun 2015,
No. 2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015 Tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016;--------------------------------
5.13 Bahwa Majelis Komisi menilai Terlapor secara efektif yuridis
melakukan Pemberitahuan secara tertulis ke KPPU terkait
pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama
pada tanggal 7 Oktober 2016 dan berdasarkan penghitungan hari
kalender, pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan PT.
Mutiara Mitra Bersama seharusnya diberitahukan kepada Komisi
paling lambat pada tanggal 10 Februari 2016, sehingga Terlapor
terlambat melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama 161
(seratus enam puluh satu) hari kerja; ------------------------------------
6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun1999;-----------------------------------------------------------------------------------
6.1 Menimbang bahwa Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
mengatur hal-hal sebagai berikut:------------------------------------------
(1)“Penggabungan atau Peleburan badan Usaha, atau pengambilalihan
saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 yang berakibat nilai
aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib
memberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
halaman 74 dari 80
SALINAN
88 17-Jun-1689 20-Jun-1690 21-Jun-16
5.11 Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/ tanggal merah pada
tanggal 1 Januari 2016, 8 Februari 2016, 9 Maret 2016, 25 Maret
2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016, 6 Mei 2016, 22 Mei 2016, 6-7 Juli
2016, 4, 5 dan 8 Juli 2016, 17 Agustus 2016, 12 September 2016,
2 Oktober 2016); -------------------------------------------------------------
5.12 Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja didasarkan pada
Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014,
No. 3/SKB/MEN/V/2014, No. 02/SKB/MENPAN/V/2014 tentang
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan Keputusan
Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 150 Tahun 2015,
No. 2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015 Tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2016;--------------------------------
5.13 Bahwa Majelis Komisi menilai Terlapor secara efektif yuridis
melakukan Pemberitahuan secara tertulis ke KPPU terkait
pengambilalihan saham perusahaan PT. Mutiara Mitra Bersama
pada tanggal 7 Oktober 2016 dan berdasarkan penghitungan hari
kalender, pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan PT.
Mutiara Mitra Bersama seharusnya diberitahukan kepada Komisi
paling lambat pada tanggal 10 Februari 2016, sehingga Terlapor
terlambat melakukan pemberitahuan kepada KPPU selama 161
(seratus enam puluh satu) hari kerja; ------------------------------------
6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun1999;-----------------------------------------------------------------------------------
6.1 Menimbang bahwa Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
mengatur hal-hal sebagai berikut:------------------------------------------
(1)“Penggabungan atau Peleburan badan Usaha, atau pengambilalihan
saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 yang berakibat nilai
aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib
memberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
halaman 75 dari 80
SALINAN
hari sejak tanggal penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan
tersebut” -----------------------------------------------------------------------
(2)“Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta
tata cara pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur
dalam Peraturan Pemerintah;------------------------------------------------------------
6.2 Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak
terjadinya pelanggaran terhadap Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999, maka Majelis Komisi mempertimbangkan unsur-unsur
sebagai berikut; -------------------------------------------------------------
6.3 Unsur pengambilalihan saham (sebagaimana dimaksud dalam Pasal
28 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999); ----------------------------
6.3.1 Bahwa Pasal 28 ayat (2) mengatur ”Pelaku usaha dilarang
melakukan pengambilalihan saham perusahaan lain apabila
tindakan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya praktek
monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat”; ---------------
6.3.2 Bahwa Pasal 28 ayat (3) mengatur “Ketentuan lebih lanjut
mengenai penggabungan atau peleburan badan usaha yang
dilarang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dan
ketentuan mengenai pengambilalihan saham perusahaan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), diatur dalam
Peraturan Pemerintah”; -----------------------------------------------
6.3.3 Bahwa Peraturan Pemerintah yang mengatur lebih lanjut hal-
hal yang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3) dan
Pasal 29 ayat (2) adalah Peraturan Pemerintah Nomor 57
Tahun 2010; ------------------------------------------------------------
6.3.4 Bahwa yang dimaksud dengan pengambilalihan berdasarkan
Pasal 1 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010
adalah “Perbuatan hukum yang dilakukan oleh pelaku usaha
untuk mengambilalih saham badan usaha yang
mengakibatkan beralihnya pengendalian atas badan usaha
tersebut”; ----------------------------------------------------------------
6.3.5 Bahwa berdasarkan uraian pada Butir 3 Tentang
Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama oleh
Terlapor, telah terjadi pengambilalihan saham sebagai berikut
6.3.5.1 Bawha PT. Mutiara Mitra Bersama dari PT. Indah
Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)
halaman 75 dari 80
SALINAN
hari sejak tanggal penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan
tersebut” -----------------------------------------------------------------------
(2)“Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta
tata cara pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur
dalam Peraturan Pemerintah;------------------------------------------------------------
6.2 Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak
terjadinya pelanggaran terhadap Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999, maka Majelis Komisi mempertimbangkan unsur-unsur
sebagai berikut; -------------------------------------------------------------
6.3 Unsur pengambilalihan saham (sebagaimana dimaksud dalam Pasal
28 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999); ----------------------------
6.3.1 Bahwa Pasal 28 ayat (2) mengatur ”Pelaku usaha dilarang
melakukan pengambilalihan saham perusahaan lain apabila
tindakan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya praktek
monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat”; ---------------
6.3.2 Bahwa Pasal 28 ayat (3) mengatur “Ketentuan lebih lanjut
mengenai penggabungan atau peleburan badan usaha yang
dilarang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dan
ketentuan mengenai pengambilalihan saham perusahaan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), diatur dalam
Peraturan Pemerintah”; -----------------------------------------------
6.3.3 Bahwa Peraturan Pemerintah yang mengatur lebih lanjut hal-
hal yang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3) dan
Pasal 29 ayat (2) adalah Peraturan Pemerintah Nomor 57
Tahun 2010; ------------------------------------------------------------
6.3.4 Bahwa yang dimaksud dengan pengambilalihan berdasarkan
Pasal 1 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010
adalah “Perbuatan hukum yang dilakukan oleh pelaku usaha
untuk mengambilalih saham badan usaha yang
mengakibatkan beralihnya pengendalian atas badan usaha
tersebut”; ----------------------------------------------------------------
6.3.5 Bahwa berdasarkan uraian pada Butir 3 Tentang
Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama oleh
Terlapor, telah terjadi pengambilalihan saham sebagai berikut
6.3.5.1 Bawha PT. Mutiara Mitra Bersama dari PT. Indah
Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)
halaman 75 dari 80
SALINAN
hari sejak tanggal penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan
tersebut” -----------------------------------------------------------------------
(2)“Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta
tata cara pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur
dalam Peraturan Pemerintah;------------------------------------------------------------
6.2 Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak
terjadinya pelanggaran terhadap Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999, maka Majelis Komisi mempertimbangkan unsur-unsur
sebagai berikut; -------------------------------------------------------------
6.3 Unsur pengambilalihan saham (sebagaimana dimaksud dalam Pasal
28 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999); ----------------------------
6.3.1 Bahwa Pasal 28 ayat (2) mengatur ”Pelaku usaha dilarang
melakukan pengambilalihan saham perusahaan lain apabila
tindakan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya praktek
monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat”; ---------------
6.3.2 Bahwa Pasal 28 ayat (3) mengatur “Ketentuan lebih lanjut
mengenai penggabungan atau peleburan badan usaha yang
dilarang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dan
ketentuan mengenai pengambilalihan saham perusahaan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), diatur dalam
Peraturan Pemerintah”; -----------------------------------------------
6.3.3 Bahwa Peraturan Pemerintah yang mengatur lebih lanjut hal-
hal yang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3) dan
Pasal 29 ayat (2) adalah Peraturan Pemerintah Nomor 57
Tahun 2010; ------------------------------------------------------------
6.3.4 Bahwa yang dimaksud dengan pengambilalihan berdasarkan
Pasal 1 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010
adalah “Perbuatan hukum yang dilakukan oleh pelaku usaha
untuk mengambilalih saham badan usaha yang
mengakibatkan beralihnya pengendalian atas badan usaha
tersebut”; ----------------------------------------------------------------
6.3.5 Bahwa berdasarkan uraian pada Butir 3 Tentang
Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama oleh
Terlapor, telah terjadi pengambilalihan saham sebagai berikut
6.3.5.1 Bawha PT. Mutiara Mitra Bersama dari PT. Indah
Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)
halaman 75 dari 80
SALINAN
hari sejak tanggal penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan
tersebut” -----------------------------------------------------------------------
(2)“Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta
tata cara pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur
dalam Peraturan Pemerintah;------------------------------------------------------------
6.2 Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak
terjadinya pelanggaran terhadap Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999, maka Majelis Komisi mempertimbangkan unsur-unsur
sebagai berikut; -------------------------------------------------------------
6.3 Unsur pengambilalihan saham (sebagaimana dimaksud dalam Pasal
28 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999); ----------------------------
6.3.1 Bahwa Pasal 28 ayat (2) mengatur ”Pelaku usaha dilarang
melakukan pengambilalihan saham perusahaan lain apabila
tindakan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya praktek
monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat”; ---------------
6.3.2 Bahwa Pasal 28 ayat (3) mengatur “Ketentuan lebih lanjut
mengenai penggabungan atau peleburan badan usaha yang
dilarang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dan
ketentuan mengenai pengambilalihan saham perusahaan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), diatur dalam
Peraturan Pemerintah”; -----------------------------------------------
6.3.3 Bahwa Peraturan Pemerintah yang mengatur lebih lanjut hal-
hal yang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3) dan
Pasal 29 ayat (2) adalah Peraturan Pemerintah Nomor 57
Tahun 2010; ------------------------------------------------------------
6.3.4 Bahwa yang dimaksud dengan pengambilalihan berdasarkan
Pasal 1 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010
adalah “Perbuatan hukum yang dilakukan oleh pelaku usaha
untuk mengambilalih saham badan usaha yang
mengakibatkan beralihnya pengendalian atas badan usaha
tersebut”; ----------------------------------------------------------------
6.3.5 Bahwa berdasarkan uraian pada Butir 3 Tentang
Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama oleh
Terlapor, telah terjadi pengambilalihan saham sebagai berikut
6.3.5.1 Bawha PT. Mutiara Mitra Bersama dari PT. Indah
Nusa Abadi kepada Terlapor sebesar 100 (seratus)
halaman 76 dari 80
SALINAN
saham berlaku sejak 29 Desember 2015
berdasarkan surat Direktorat Jenderal Administrasi
Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-
0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra
Bersama; -----------------------------------------------------
6.3.5.2 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor
sebesar 99 (sembilan puluh sembilan) saham dan
pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama
dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta
Nirvana Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku
sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat Nomor:
AHU-AH.01.03-0992086 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -----------
6.3.6 Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham
terpenuhi;---------------------------------------------------------------6.4 Unsur nilai aset dan atau nilai penjualan yang melebihi jumlah
tertentu;-------------------------------------------------------------------------
6.4.1 Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (2) Undang Undang
Nomor 5 Tahun 1999, ketentuan tentang penetapan nilai
aset dan atau nilai penjualan serta tatacara pemberitahuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam
Peraturan Pemerintah;-----------------------------------------------
6.4.2 Bahwa Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang
penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta tata cara
pemberitahuan sebagaimana dimaksud adalah Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; ------------------------------
6.4.3 Bahwa menurut ketentuan Pasal 5 ayat (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010, batasan nilai untuk
melakukan pemberitahuan Penggabungan, Peleburan dan
Pengambilalihan kepada Komisi adalah; -------------------------
6.4.4 Bahwa nilai aset badan usaha hasil penggabungan atau
peleburan atau pengambilalihan melebihi Rp
halaman 76 dari 80
SALINAN
saham berlaku sejak 29 Desember 2015
berdasarkan surat Direktorat Jenderal Administrasi
Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-
0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra
Bersama; -----------------------------------------------------
6.3.5.2 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor
sebesar 99 (sembilan puluh sembilan) saham dan
pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama
dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta
Nirvana Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku
sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat Nomor:
AHU-AH.01.03-0992086 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -----------
6.3.6 Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham
terpenuhi;---------------------------------------------------------------6.4 Unsur nilai aset dan atau nilai penjualan yang melebihi jumlah
tertentu;-------------------------------------------------------------------------
6.4.1 Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (2) Undang Undang
Nomor 5 Tahun 1999, ketentuan tentang penetapan nilai
aset dan atau nilai penjualan serta tatacara pemberitahuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam
Peraturan Pemerintah;-----------------------------------------------
6.4.2 Bahwa Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang
penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta tata cara
pemberitahuan sebagaimana dimaksud adalah Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; ------------------------------
6.4.3 Bahwa menurut ketentuan Pasal 5 ayat (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010, batasan nilai untuk
melakukan pemberitahuan Penggabungan, Peleburan dan
Pengambilalihan kepada Komisi adalah; -------------------------
6.4.4 Bahwa nilai aset badan usaha hasil penggabungan atau
peleburan atau pengambilalihan melebihi Rp
halaman 76 dari 80
SALINAN
saham berlaku sejak 29 Desember 2015
berdasarkan surat Direktorat Jenderal Administrasi
Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-
0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra
Bersama; -----------------------------------------------------
6.3.5.2 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor
sebesar 99 (sembilan puluh sembilan) saham dan
pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama
dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta
Nirvana Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku
sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat Nomor:
AHU-AH.01.03-0992086 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -----------
6.3.6 Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham
terpenuhi;---------------------------------------------------------------6.4 Unsur nilai aset dan atau nilai penjualan yang melebihi jumlah
tertentu;-------------------------------------------------------------------------
6.4.1 Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (2) Undang Undang
Nomor 5 Tahun 1999, ketentuan tentang penetapan nilai
aset dan atau nilai penjualan serta tatacara pemberitahuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam
Peraturan Pemerintah;-----------------------------------------------
6.4.2 Bahwa Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang
penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta tata cara
pemberitahuan sebagaimana dimaksud adalah Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; ------------------------------
6.4.3 Bahwa menurut ketentuan Pasal 5 ayat (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010, batasan nilai untuk
melakukan pemberitahuan Penggabungan, Peleburan dan
Pengambilalihan kepada Komisi adalah; -------------------------
6.4.4 Bahwa nilai aset badan usaha hasil penggabungan atau
peleburan atau pengambilalihan melebihi Rp
halaman 76 dari 80
SALINAN
saham berlaku sejak 29 Desember 2015
berdasarkan surat Direktorat Jenderal Administrasi
Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-
0991848 perihal Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan PT. Mutiara Mitra
Bersama; -----------------------------------------------------
6.3.5.2 Bahwa pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra
Bersama dari PT. Indah Nusa Abadi kepada Terlapor
sebesar 99 (sembilan puluh sembilan) saham dan
pengambilalihan saham PT. Mutiara Mitra Bersama
dari PT. Mustika Agung Buana kepada PT. Genta
Nirvana Mahaputra sebesar 1 (satu) saham berlaku
sejak 29 Desember 2015 berdasarkan surat Nomor:
AHU-AH.01.03-0992086 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan; -----------
6.3.6 Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham
terpenuhi;---------------------------------------------------------------6.4 Unsur nilai aset dan atau nilai penjualan yang melebihi jumlah
tertentu;-------------------------------------------------------------------------
6.4.1 Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (2) Undang Undang
Nomor 5 Tahun 1999, ketentuan tentang penetapan nilai
aset dan atau nilai penjualan serta tatacara pemberitahuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam
Peraturan Pemerintah;-----------------------------------------------
6.4.2 Bahwa Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang
penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta tata cara
pemberitahuan sebagaimana dimaksud adalah Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; ------------------------------
6.4.3 Bahwa menurut ketentuan Pasal 5 ayat (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010, batasan nilai untuk
melakukan pemberitahuan Penggabungan, Peleburan dan
Pengambilalihan kepada Komisi adalah; -------------------------
6.4.4 Bahwa nilai aset badan usaha hasil penggabungan atau
peleburan atau pengambilalihan melebihi Rp
halaman 77 dari 80
SALINAN
2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah);
atau ---------------------------------------------------------------------
6.4.5 Bahwa nilai penjualan (omzet) badan usaha hasil
penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan
melebihi Rp 5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); -----
6.4.6 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan gabungan
diperoleh fakta-fakta bahwa nilai penjualan dan/atau nilai
aset gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan
badan usaha yang diambilalih dalam 1 tahun terakhir
sebesar Rp. 3.037.200.775.668,00 (tiga triliun tiga puluh
tujuh miliar dua ratus juta tujuh ratus tujuh puluh lima
ribu enam ratus enam puluh delapan rupiah) dan untuk
nilai aset Rp. 245.385.905.043,00 (dua ratus empat puluh
lima milyar tiga ratus delapan puluh lima juta sembilan
ratus lima ribu empat puluh tiga rupiah) untuk nilai
penjualan); telah melebihi batasan nilai aset Rp.
2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah);
6.4.7 Bahwa berdasarkan nilai aset dan atau nilai penjualan
sebagaimana disebutkan pada butir 4 Tentang Nilai Aset dan
atau Nilai Penjualan setelah pengambilalihan saham PT.
Mutiara Mitra Bersama oleh Terlapor telah mengakibatkan
nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu; ----------------------------------------------------------------
6.4.8 Bahwa dengan demikian unsur nilai aset dan/atau nilai
penjualan yang melebihi jumlah tertentu terpenuhi;--------6.5 Unsur keterlambatan melakukan pemberitahuan kepada Komisi;
6.5.1 Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 5 tahun 1999, Pengambilalihan saham sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 29 yang berakibat nilai aset dan atau
nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib
memberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30
(tiga puluh hari) sejak tanggal efektif yuridis
pengambilalihan saham tersebut; ---------------------------------
6.5.2 Bahwa sebagaimana telah diuraikan pada butir 5 Tentang
Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan kepada Komisi,
Pemberitahuan yang disampaikan Terlapor kepada Komisi
halaman 77 dari 80
SALINAN
2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah);
atau ---------------------------------------------------------------------
6.4.5 Bahwa nilai penjualan (omzet) badan usaha hasil
penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan
melebihi Rp 5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); -----
6.4.6 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan gabungan
diperoleh fakta-fakta bahwa nilai penjualan dan/atau nilai
aset gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan
badan usaha yang diambilalih dalam 1 tahun terakhir
sebesar Rp. 3.037.200.775.668,00 (tiga triliun tiga puluh
tujuh miliar dua ratus juta tujuh ratus tujuh puluh lima
ribu enam ratus enam puluh delapan rupiah) dan untuk
nilai aset Rp. 245.385.905.043,00 (dua ratus empat puluh
lima milyar tiga ratus delapan puluh lima juta sembilan
ratus lima ribu empat puluh tiga rupiah) untuk nilai
penjualan); telah melebihi batasan nilai aset Rp.
2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah);
6.4.7 Bahwa berdasarkan nilai aset dan atau nilai penjualan
sebagaimana disebutkan pada butir 4 Tentang Nilai Aset dan
atau Nilai Penjualan setelah pengambilalihan saham PT.
Mutiara Mitra Bersama oleh Terlapor telah mengakibatkan
nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu; ----------------------------------------------------------------
6.4.8 Bahwa dengan demikian unsur nilai aset dan/atau nilai
penjualan yang melebihi jumlah tertentu terpenuhi;--------6.5 Unsur keterlambatan melakukan pemberitahuan kepada Komisi;
6.5.1 Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 5 tahun 1999, Pengambilalihan saham sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 29 yang berakibat nilai aset dan atau
nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib
memberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30
(tiga puluh hari) sejak tanggal efektif yuridis
pengambilalihan saham tersebut; ---------------------------------
6.5.2 Bahwa sebagaimana telah diuraikan pada butir 5 Tentang
Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan kepada Komisi,
Pemberitahuan yang disampaikan Terlapor kepada Komisi
halaman 77 dari 80
SALINAN
2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah);
atau ---------------------------------------------------------------------
6.4.5 Bahwa nilai penjualan (omzet) badan usaha hasil
penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan
melebihi Rp 5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); -----
6.4.6 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan gabungan
diperoleh fakta-fakta bahwa nilai penjualan dan/atau nilai
aset gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan
badan usaha yang diambilalih dalam 1 tahun terakhir
sebesar Rp. 3.037.200.775.668,00 (tiga triliun tiga puluh
tujuh miliar dua ratus juta tujuh ratus tujuh puluh lima
ribu enam ratus enam puluh delapan rupiah) dan untuk
nilai aset Rp. 245.385.905.043,00 (dua ratus empat puluh
lima milyar tiga ratus delapan puluh lima juta sembilan
ratus lima ribu empat puluh tiga rupiah) untuk nilai
penjualan); telah melebihi batasan nilai aset Rp.
2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah);
6.4.7 Bahwa berdasarkan nilai aset dan atau nilai penjualan
sebagaimana disebutkan pada butir 4 Tentang Nilai Aset dan
atau Nilai Penjualan setelah pengambilalihan saham PT.
Mutiara Mitra Bersama oleh Terlapor telah mengakibatkan
nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu; ----------------------------------------------------------------
6.4.8 Bahwa dengan demikian unsur nilai aset dan/atau nilai
penjualan yang melebihi jumlah tertentu terpenuhi;--------6.5 Unsur keterlambatan melakukan pemberitahuan kepada Komisi;
6.5.1 Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 5 tahun 1999, Pengambilalihan saham sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 29 yang berakibat nilai aset dan atau
nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib
memberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30
(tiga puluh hari) sejak tanggal efektif yuridis
pengambilalihan saham tersebut; ---------------------------------
6.5.2 Bahwa sebagaimana telah diuraikan pada butir 5 Tentang
Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan kepada Komisi,
Pemberitahuan yang disampaikan Terlapor kepada Komisi
halaman 77 dari 80
SALINAN
2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah);
atau ---------------------------------------------------------------------
6.4.5 Bahwa nilai penjualan (omzet) badan usaha hasil
penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan
melebihi Rp 5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); -----
6.4.6 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan gabungan
diperoleh fakta-fakta bahwa nilai penjualan dan/atau nilai
aset gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan
badan usaha yang diambilalih dalam 1 tahun terakhir
sebesar Rp. 3.037.200.775.668,00 (tiga triliun tiga puluh
tujuh miliar dua ratus juta tujuh ratus tujuh puluh lima
ribu enam ratus enam puluh delapan rupiah) dan untuk
nilai aset Rp. 245.385.905.043,00 (dua ratus empat puluh
lima milyar tiga ratus delapan puluh lima juta sembilan
ratus lima ribu empat puluh tiga rupiah) untuk nilai
penjualan); telah melebihi batasan nilai aset Rp.
2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah);
6.4.7 Bahwa berdasarkan nilai aset dan atau nilai penjualan
sebagaimana disebutkan pada butir 4 Tentang Nilai Aset dan
atau Nilai Penjualan setelah pengambilalihan saham PT.
Mutiara Mitra Bersama oleh Terlapor telah mengakibatkan
nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu; ----------------------------------------------------------------
6.4.8 Bahwa dengan demikian unsur nilai aset dan/atau nilai
penjualan yang melebihi jumlah tertentu terpenuhi;--------6.5 Unsur keterlambatan melakukan pemberitahuan kepada Komisi;
6.5.1 Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 5 tahun 1999, Pengambilalihan saham sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 29 yang berakibat nilai aset dan atau
nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib
memberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30
(tiga puluh hari) sejak tanggal efektif yuridis
pengambilalihan saham tersebut; ---------------------------------
6.5.2 Bahwa sebagaimana telah diuraikan pada butir 5 Tentang
Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan kepada Komisi,
Pemberitahuan yang disampaikan Terlapor kepada Komisi
halaman 78 dari 80
SALINAN
terkait Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama
oleh Terlapor pada tanggal 7 Oktober 2016 adalah terlambat
selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja terhitung
30 hari sejak tanggal efektif yuridis Penggabungan atau
Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham
Perusahaan; -----------------------------------------------------------
6.5.3 Bahwa dengan demikian, unsur keterlambatan melakukan
pemberitahuan kepada Komisi terpenuhi;-----------------------7. Tentang Kesimpulan Majelis Komisi; ----------------------------------------
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan dan uraian di atas,
Majelis Komisi sampai pada kesimpulan sebagai berikut: ---------------
7.1 Bahwa terbukti telah terjadi pengambilalihan saham PT Mutiara
Mitra Bersama oleh Terlapor;-------------------------------------------
7.2 Bahwa terbukti nilai aset dan atau nilai penjualan Terlapor dan PT
Mutiara Mitra Bersama, setelah pengambilalihan saham
memenuhi jumlah tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 29
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 juncto Pasal 5 Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----------------------------------
7.3 Bahwa terbukti adanya keterlambatan melakukan pemberitahuan
kepada Komisi setelah tanggal efektif yuridis yaitu terlambat
selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; ----------------
8. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; ------------
Menimbang bahwa sebelum memutuskan, Majelis Komisi
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut; ------------------------------
8.1 Bahwa berdasarkan Pasal 36 huruf l juncto Pasal 47 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang
menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif terhadap
pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1999;---------------------------------------------------------------
8.2 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (2) huruf g, Undang
Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan
sanksi tindakan administratif berupa pengenaan denda
serendahrendahnya Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan
setinggitingginya Rp 25.000.000.0000,00 (dua puluh lima miliar
rupiah); ---------------------------------------------------------------------
halaman 78 dari 80
SALINAN
terkait Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama
oleh Terlapor pada tanggal 7 Oktober 2016 adalah terlambat
selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja terhitung
30 hari sejak tanggal efektif yuridis Penggabungan atau
Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham
Perusahaan; -----------------------------------------------------------
6.5.3 Bahwa dengan demikian, unsur keterlambatan melakukan
pemberitahuan kepada Komisi terpenuhi;-----------------------7. Tentang Kesimpulan Majelis Komisi; ----------------------------------------
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan dan uraian di atas,
Majelis Komisi sampai pada kesimpulan sebagai berikut: ---------------
7.1 Bahwa terbukti telah terjadi pengambilalihan saham PT Mutiara
Mitra Bersama oleh Terlapor;-------------------------------------------
7.2 Bahwa terbukti nilai aset dan atau nilai penjualan Terlapor dan PT
Mutiara Mitra Bersama, setelah pengambilalihan saham
memenuhi jumlah tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 29
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 juncto Pasal 5 Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----------------------------------
7.3 Bahwa terbukti adanya keterlambatan melakukan pemberitahuan
kepada Komisi setelah tanggal efektif yuridis yaitu terlambat
selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; ----------------
8. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; ------------
Menimbang bahwa sebelum memutuskan, Majelis Komisi
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut; ------------------------------
8.1 Bahwa berdasarkan Pasal 36 huruf l juncto Pasal 47 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang
menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif terhadap
pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1999;---------------------------------------------------------------
8.2 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (2) huruf g, Undang
Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan
sanksi tindakan administratif berupa pengenaan denda
serendahrendahnya Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan
setinggitingginya Rp 25.000.000.0000,00 (dua puluh lima miliar
rupiah); ---------------------------------------------------------------------
halaman 78 dari 80
SALINAN
terkait Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama
oleh Terlapor pada tanggal 7 Oktober 2016 adalah terlambat
selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja terhitung
30 hari sejak tanggal efektif yuridis Penggabungan atau
Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham
Perusahaan; -----------------------------------------------------------
6.5.3 Bahwa dengan demikian, unsur keterlambatan melakukan
pemberitahuan kepada Komisi terpenuhi;-----------------------7. Tentang Kesimpulan Majelis Komisi; ----------------------------------------
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan dan uraian di atas,
Majelis Komisi sampai pada kesimpulan sebagai berikut: ---------------
7.1 Bahwa terbukti telah terjadi pengambilalihan saham PT Mutiara
Mitra Bersama oleh Terlapor;-------------------------------------------
7.2 Bahwa terbukti nilai aset dan atau nilai penjualan Terlapor dan PT
Mutiara Mitra Bersama, setelah pengambilalihan saham
memenuhi jumlah tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 29
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 juncto Pasal 5 Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----------------------------------
7.3 Bahwa terbukti adanya keterlambatan melakukan pemberitahuan
kepada Komisi setelah tanggal efektif yuridis yaitu terlambat
selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; ----------------
8. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; ------------
Menimbang bahwa sebelum memutuskan, Majelis Komisi
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut; ------------------------------
8.1 Bahwa berdasarkan Pasal 36 huruf l juncto Pasal 47 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang
menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif terhadap
pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1999;---------------------------------------------------------------
8.2 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (2) huruf g, Undang
Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan
sanksi tindakan administratif berupa pengenaan denda
serendahrendahnya Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan
setinggitingginya Rp 25.000.000.0000,00 (dua puluh lima miliar
rupiah); ---------------------------------------------------------------------
halaman 78 dari 80
SALINAN
terkait Pengambilalihan Saham PT Mutiara Mitra Bersama
oleh Terlapor pada tanggal 7 Oktober 2016 adalah terlambat
selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja terhitung
30 hari sejak tanggal efektif yuridis Penggabungan atau
Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham
Perusahaan; -----------------------------------------------------------
6.5.3 Bahwa dengan demikian, unsur keterlambatan melakukan
pemberitahuan kepada Komisi terpenuhi;-----------------------7. Tentang Kesimpulan Majelis Komisi; ----------------------------------------
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan dan uraian di atas,
Majelis Komisi sampai pada kesimpulan sebagai berikut: ---------------
7.1 Bahwa terbukti telah terjadi pengambilalihan saham PT Mutiara
Mitra Bersama oleh Terlapor;-------------------------------------------
7.2 Bahwa terbukti nilai aset dan atau nilai penjualan Terlapor dan PT
Mutiara Mitra Bersama, setelah pengambilalihan saham
memenuhi jumlah tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal 29
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 juncto Pasal 5 Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----------------------------------
7.3 Bahwa terbukti adanya keterlambatan melakukan pemberitahuan
kepada Komisi setelah tanggal efektif yuridis yaitu terlambat
selama 161 (seratus enam puluh satu) hari kerja; ----------------
8. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; ------------
Menimbang bahwa sebelum memutuskan, Majelis Komisi
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut; ------------------------------
8.1 Bahwa berdasarkan Pasal 36 huruf l juncto Pasal 47 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang
menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif terhadap
pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1999;---------------------------------------------------------------
8.2 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (2) huruf g, Undang
Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan
sanksi tindakan administratif berupa pengenaan denda
serendahrendahnya Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan
setinggitingginya Rp 25.000.000.0000,00 (dua puluh lima miliar
rupiah); ---------------------------------------------------------------------
halaman 79 dari 80
SALINAN
8.3 Bahwa Terlapor setelah menerima pemberitahuan pengambialihan
saham, segera merespon dengan baik dan melengkapi syarat-
syarat administratif kepada KPPU ;-----------------------------------
8.4 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang
meringankan bagi Terlapor yaitu telah bersikap baik dan
kooperatif selama proses Sidang Majelis Komisi berlangsung;----
9. Tentang Diktum Putusan dan Penutup;-----------------------------------------Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan, penilaian,
analisa dan kesimpulan di atas serta dengan mengingat Pasal 43 ayat
(3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: ----------------
MEMUTUSKAN
1. Menyatakan bahwa Terlapor terbukti secara sah dan meyakinkanmelanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 junctoPasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----------------
2. Menghukum Terlapor membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000,-(Satu Miliar Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagaisetoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usahaSatuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bankPemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan DendaPelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); ---------------------------------
3. Bahwa setelah Terlapor melakukan pembayaran denda, maka salinanbukti pembayaran denda tersebut harus dilaporkan dan diserahkanke KPPU;---------------- -----------------------------------------------------------
Demikian putusan ini ditetapkan melalui Musyawarah Majelis Komisi pada
hari Senin tanggal 26 Februari 2018 dan dibacakan di persidangan yang
dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 27 Februari2018 oleh Majelis Komisi yang terdiri dari R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H.
sebagai Ketua Majelis Komisi, Prof. Dr. Ir. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S.
dan Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec., Ph.D. masing-masing sebagai
Anggota Majelis Komisi, dengan dibantu oleh Detica Pakasih, S.H., M.H., R
Arif Yulianto, S.H., Jafar Ali Barsyan,S.H., dan Rizka Maulida, S.H. masing-
masing sebagai Panitera.
halaman 79 dari 80
SALINAN
8.3 Bahwa Terlapor setelah menerima pemberitahuan pengambialihan
saham, segera merespon dengan baik dan melengkapi syarat-
syarat administratif kepada KPPU ;-----------------------------------
8.4 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang
meringankan bagi Terlapor yaitu telah bersikap baik dan
kooperatif selama proses Sidang Majelis Komisi berlangsung;----
9. Tentang Diktum Putusan dan Penutup;-----------------------------------------Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan, penilaian,
analisa dan kesimpulan di atas serta dengan mengingat Pasal 43 ayat
(3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: ----------------
MEMUTUSKAN
1. Menyatakan bahwa Terlapor terbukti secara sah dan meyakinkanmelanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 junctoPasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----------------
2. Menghukum Terlapor membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000,-(Satu Miliar Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagaisetoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usahaSatuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bankPemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan DendaPelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); ---------------------------------
3. Bahwa setelah Terlapor melakukan pembayaran denda, maka salinanbukti pembayaran denda tersebut harus dilaporkan dan diserahkanke KPPU;---------------- -----------------------------------------------------------
Demikian putusan ini ditetapkan melalui Musyawarah Majelis Komisi pada
hari Senin tanggal 26 Februari 2018 dan dibacakan di persidangan yang
dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 27 Februari2018 oleh Majelis Komisi yang terdiri dari R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H.
sebagai Ketua Majelis Komisi, Prof. Dr. Ir. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S.
dan Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec., Ph.D. masing-masing sebagai
Anggota Majelis Komisi, dengan dibantu oleh Detica Pakasih, S.H., M.H., R
Arif Yulianto, S.H., Jafar Ali Barsyan,S.H., dan Rizka Maulida, S.H. masing-
masing sebagai Panitera.
halaman 79 dari 80
SALINAN
8.3 Bahwa Terlapor setelah menerima pemberitahuan pengambialihan
saham, segera merespon dengan baik dan melengkapi syarat-
syarat administratif kepada KPPU ;-----------------------------------
8.4 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang
meringankan bagi Terlapor yaitu telah bersikap baik dan
kooperatif selama proses Sidang Majelis Komisi berlangsung;----
9. Tentang Diktum Putusan dan Penutup;-----------------------------------------Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan, penilaian,
analisa dan kesimpulan di atas serta dengan mengingat Pasal 43 ayat
(3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: ----------------
MEMUTUSKAN
1. Menyatakan bahwa Terlapor terbukti secara sah dan meyakinkanmelanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 junctoPasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----------------
2. Menghukum Terlapor membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000,-(Satu Miliar Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagaisetoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usahaSatuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bankPemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan DendaPelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); ---------------------------------
3. Bahwa setelah Terlapor melakukan pembayaran denda, maka salinanbukti pembayaran denda tersebut harus dilaporkan dan diserahkanke KPPU;---------------- -----------------------------------------------------------
Demikian putusan ini ditetapkan melalui Musyawarah Majelis Komisi pada
hari Senin tanggal 26 Februari 2018 dan dibacakan di persidangan yang
dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 27 Februari2018 oleh Majelis Komisi yang terdiri dari R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H.
sebagai Ketua Majelis Komisi, Prof. Dr. Ir. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S.
dan Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec., Ph.D. masing-masing sebagai
Anggota Majelis Komisi, dengan dibantu oleh Detica Pakasih, S.H., M.H., R
Arif Yulianto, S.H., Jafar Ali Barsyan,S.H., dan Rizka Maulida, S.H. masing-
masing sebagai Panitera.
halaman 79 dari 80
SALINAN
8.3 Bahwa Terlapor setelah menerima pemberitahuan pengambialihan
saham, segera merespon dengan baik dan melengkapi syarat-
syarat administratif kepada KPPU ;-----------------------------------
8.4 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang
meringankan bagi Terlapor yaitu telah bersikap baik dan
kooperatif selama proses Sidang Majelis Komisi berlangsung;----
9. Tentang Diktum Putusan dan Penutup;-----------------------------------------Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan, penilaian,
analisa dan kesimpulan di atas serta dengan mengingat Pasal 43 ayat
(3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: ----------------
MEMUTUSKAN
1. Menyatakan bahwa Terlapor terbukti secara sah dan meyakinkanmelanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 junctoPasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----------------
2. Menghukum Terlapor membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000,-(Satu Miliar Rupiah) yang harus disetor ke Kas Negara sebagaisetoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usahaSatuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bankPemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan DendaPelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); ---------------------------------
3. Bahwa setelah Terlapor melakukan pembayaran denda, maka salinanbukti pembayaran denda tersebut harus dilaporkan dan diserahkanke KPPU;---------------- -----------------------------------------------------------
Demikian putusan ini ditetapkan melalui Musyawarah Majelis Komisi pada
hari Senin tanggal 26 Februari 2018 dan dibacakan di persidangan yang
dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 27 Februari2018 oleh Majelis Komisi yang terdiri dari R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H.
sebagai Ketua Majelis Komisi, Prof. Dr. Ir. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S.
dan Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec., Ph.D. masing-masing sebagai
Anggota Majelis Komisi, dengan dibantu oleh Detica Pakasih, S.H., M.H., R
Arif Yulianto, S.H., Jafar Ali Barsyan,S.H., dan Rizka Maulida, S.H. masing-
masing sebagai Panitera.
halaman 80 dari 80
SALINAN
Ketua Majelis Komisi,
t.t.d.
R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H
Anggota Majelis Komisi,
t.t.d.
Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec.,.
Anggota Majelis Komisi,
t.t.d.
Prof. Dr. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S.
Panitera,t.t.d
t.t.d t.t.d
Detica Pakasih, S.H., M.H.
t.t.d
Arif Yulianto, S.H.
t.t.d
Jafar Aly Bharsyan,S.H Rizka Maulida, S.H.
halaman 80 dari 80
SALINAN
Ketua Majelis Komisi,
t.t.d.
R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H
Anggota Majelis Komisi,
t.t.d.
Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec.,.
Anggota Majelis Komisi,
t.t.d.
Prof. Dr. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S.
Panitera,t.t.d
t.t.d t.t.d
Detica Pakasih, S.H., M.H.
t.t.d
Arif Yulianto, S.H.
t.t.d
Jafar Aly Bharsyan,S.H Rizka Maulida, S.H.
halaman 80 dari 80
SALINAN
Ketua Majelis Komisi,
t.t.d.
R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H
Anggota Majelis Komisi,
t.t.d.
Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec.,.
Anggota Majelis Komisi,
t.t.d.
Prof. Dr. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S.
Panitera,t.t.d
t.t.d t.t.d
Detica Pakasih, S.H., M.H.
t.t.d
Arif Yulianto, S.H.
t.t.d
Jafar Aly Bharsyan,S.H Rizka Maulida, S.H.
halaman 80 dari 80
SALINAN
Ketua Majelis Komisi,
t.t.d.
R. Kurnia Sya’ranie, S.H., M.H
Anggota Majelis Komisi,
t.t.d.
Drs. Munrokhim Misanam, M.A., Ec.,.
Anggota Majelis Komisi,
t.t.d.
Prof. Dr. Tresna P. Soemardi, S.E., M.S.
Panitera,t.t.d
t.t.d t.t.d
Detica Pakasih, S.H., M.H.
t.t.d
Arif Yulianto, S.H.
t.t.d
Jafar Aly Bharsyan,S.H Rizka Maulida, S.H.