salah satu rujukan yang paling sering digunakan untuk mengidentifikasi prinsip

2
Salah satu rujukan yang paling sering digunakan untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip good governance adalah karakteristik good governance yang diajukan oleh United Nation Development Program (UNDP) (dalam LAN, 2000) sebagai berikut: a. Participations. Setiap warga negara mempunyai suara dalam pembuatan keputusan baik secara langsung maupun melalui intermediasi institusi legitimasi yang mewakili kepentingannya. Partisipasi semacam ini dibangun atas dasar kebebasan berasosiasi dan berbicara serta berpartisipasi secara konstruktif. b. Rule of law. Kerangka hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu terutama hukum untuk hak azasi manusia. c. Transparency. Transparansi dibangun atas dasar kebebasan arus informasi. Proses-proses, lembaga dan informasi secara langsung dapat diperoleh oleh mereka yang membutuhkan. Informasi harus dapat dipahami dan dimonitor. d. Responsiveness. Lembaga-lembaga dan proses-proses harus mencoba melayani melayani setiap stakeholders. e. Consensus orientation. Good governance menjadi perantara kepentingan yang berbeda untuk memperoleh pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas baik dalam hal kebijakan-kebijakan maupun prosedur-prosedur. f. Equity. Semua warga negara baik laki-laki maupun perempuan mempunyai kesempatan untuk meningkatkan atau menjaga kesejahteraan mereka. g. Effectiveness dan efficiency, Proses-proses dan lembaga- lembaga menghasilkan sesuai dengan apa yang digariskan menggunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin. h. Accountability. Para pembuat keputusan dalam pemerintahan, sektor swasta dan masyarakat (civil society) bertanggung jawab kepada publik dan lembaga-lembaga stakeholders. Akuntabilitas ini tergantung pada organisasi dan sifat keputusan yang dibuat, apakah keputusan tersebut untuk kepentingan internal atau eksternal organisasi.

Upload: akhmad-solehudin

Post on 30-Sep-2015

230 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Paper

TRANSCRIPT

Salah satu rujukan yang paling sering digunakan untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip good governance adalah karakteristik good governance yang diajukan oleh United Nation Development Program (UNDP) (dalam LAN, 2000) sebagai berikut:

a.Participations. Setiap warga negara mempunyai suara dalam pembuatan keputusan baik secara langsung maupun melalui intermediasi institusi legitimasi yang mewakili kepentingannya. Partisipasi semacam ini dibangun atas dasar kebebasan berasosiasi dan berbicara serta berpartisipasi secara konstruktif.

b.Rule of law. Kerangka hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu terutama hukum untuk hak azasi manusia.

c.Transparency. Transparansi dibangun atas dasar kebebasan arus informasi. Proses-proses, lembaga dan informasi secara langsung dapat diperoleh oleh mereka yang membutuhkan. Informasi harus dapat dipahami dan dimonitor.

d.Responsiveness. Lembaga-lembaga dan proses-proses harus mencoba melayani melayani setiap stakeholders.

e.Consensus orientation. Good governance menjadi perantara kepentingan yang berbeda untuk memperoleh pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas baik dalam hal kebijakan-kebijakan maupun prosedur-prosedur.

f.Equity. Semua warga negara baik laki-laki maupun perempuan mempunyai kesempatan untuk meningkatkan atau menjaga kesejahteraan mereka.

g.Effectiveness dan efficiency, Proses-proses dan lembaga-lembaga menghasilkan sesuai dengan apa yang digariskan menggunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin.

h.Accountability. Para pembuat keputusan dalam pemerintahan, sektor swasta dan masyarakat (civil society) bertanggung jawab kepada publik dan lembaga-lembaga stakeholders. Akuntabilitas ini tergantung pada organisasi dan sifat keputusan yang dibuat, apakah keputusan tersebut untuk kepentingan internal atau eksternal organisasi.

i.Strategic vision, Para pemimpin dan publik harus memiliki perspektif yang good governance dan pengembangan manusia yang luas dan jauh ke depan sejalan dengan apa yang diperlukan untuk pembangunan semacam ini.

Kesembilan karakteristik tersebut di atas saling memperkuat dan tidak dapat berdiri sendiri.