salah satu cara mengukur efektivitas definisi operasional ialah mendapatkan
DESCRIPTION
nnnnTRANSCRIPT
Salah satu cara mengukur efektivitas definisi operasional ialah mendapatkanfakta di lapangan yang sesuai dengan definisi operasional tersebut. Definisioperasional merujuk pada penjelasan variabel menurut indikator yang dapat dicari dilapangan. Terdapat dua arah kegiatan yang perlu dilakukan, yaitu:1. Jika telah diketahui kerangka konsep dan variabel, maka kegiatan yangdilakukan ialah menurunkan variabel menjadi definisi yang merangkum faktafaktadi lapangan.2. Pada saat ini telah banyak kuesioner yang diproduksi. Jika indikator-indikatoruntuk menerangkan suatu konsep telah diketahui dalam kuesioner-kuesioner,maka kegiatan yang dilakukan ialah merangkum indikator tersebut menjadipenjelasan untuk mendefinisikan konsep atau variable
1. Nama anggota rumah tangga: nama semua anggota rumah tangga diurutkanmulai dari kepala rumah tangga, istri/suami, anak yang belum kawin, anak yangsudah kawin, menantu, cucu, dan sebagainya. Nama tidak boleh disingkat dantanpa menggunakan kata sebutan, misalnya; Tuan, Nyonya, Bapak, Ibu, danlain-lain. Setelah semua selesai dicatat, bacakan kembali nama-nama tersebutkemudian ajukan lagi pertanyaan untuk memastikan adanya:a. Orang yangnamanya belum tercatat karena lupa atau dianggap bukan anggota rumahtangga seperti bayi atau anak kecil, pembantu, teman/tamu yang sudah tinggal 6 bulan atau lebih, keponakan, anak indekos dan sebagainya yang biasa tinggal dirumah tangga tersebut; dan orang yang sedang bepergian kurang dari 6 bulantetapi biasanya tinggal di rumah tangga tersebut. Tambahkan nama-nama yangtertinggal tersebut pada baris-baris sesuai dengan urutan kode hubungandengan kepala rumah tangga; b. Orang yang dianggap anggota rumah tanggakarena biasanya tinggal di rumah tangga tersebut tetapi sedang bepergianselama 6 bulan atau lebih. Hapus nama dari daftar, bila sudah terlanjur ditulis.Urutkan kembali nama-nama anggota rumah tangga sesuai dengan urutan kodehubungan dengan kepala rumah tangga.
3. Jenis kelamin: Isikan kode jenis kelamin, kode 1 untuk “Laki-laki” dan kode 2untuk ”Perempuan”. Jangan menduga jenis kelamin seseorang berdasarkannamanya. Untuk meyakinkannya tanyakan apakah anggota rumah tanggatersebut lakilaki atau perempuan.4. Umur: Tanyakan umur responden, umur dihitung dalam tahun denganpembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun yang terakhir.Perhitungan umur didasarkan pada kalender Masehi. Penjelasan: 1. Jika umurresponden 27 tahun 9 bulan, dicatat 27 tahun. 2. Jika umurnya kurang dari 1tahun, dicatat 0 tahun. Apabila responden tidak mengetahui umurnya denganpasti, usahakan untuk memperoleh keterangan mengenai umurnya dengan carasebagai berikut: 1. Melalui akte kelahiran, surat kenal lahir, kartu dokter, kartuimunisasi, dan Kartu Menuju Sehat (KMS) atau catatan lain yang dibuat olehorang tuanya. Perhatikan tanggal dikeluarkannya surat-surat tersebut (misalnyaKTP atau kartu keluarga) bila yang tercatat di sana adalah umur (bukan tanggallahir). 2. Menghubungkan waktu kelahiran responden dengan tanggal, bulan dantahun kejadian atau peristiwa penting yang terjadi di Indonesia atau di daerahyang dikenal secara nasional maupun regional. Contoh: Pemilu, gunung meletus,banjir, kebakaran, pemilihan kepala desa/lurah, dan sebagainya. Beberapaperistiwa penting yang dapat digunakan dalam memperkirakan umur antara lain:
a. Pendaratan Jepang di Indonesia (1942). b. Proklamasi Kemerdekaan RepublikIndonesia (1945). c. Pemilu I (1955). d. Pemberontakan G30S/PKI (1965). 3.Membandingkan umur anggota rumah tangga dengan saudara-saudarakandungnya. Mulailah dengan memperkirakan umur anak yang terkecil,kemudian bandingkan dengan anak kedua terkecil dengan menanyakan kira-kiraberapa umur atau sudah bisa berbuat apa saja {duduk (6 bulan), merangkak (8bulan), berdiri (9 bulan), berjalan (12 bulan)} si kakak waktu adiknya lahir ataumulai ada dalam kandungan. Lakukan cara-cara di atas ini untuk mencariketerangan mengenai anak-anak yang lebih besar. 4. Membandingkan dengananak tetangga atau saudara yang diketahui umurnya dengan pasti. Perkirakan
Migrasi satu kali bepergian/perjalanan dihitung sejak meninggalkan tempattinggal dan kembali lagi ke tempat tinggal semula. Bepergian/perjalanan yangbelum selesai (yang bersangkutan belum kembali ke tempat tinggal semula),tidak dikategorikan sebagai bepergian. Konsep bepergian dapat dilihat dalamdiagram dibawah ini: