s k r i p s i - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42420/1/cover.pdf · kata pengantar...

19
APLIKASI GIBERELIN ACID (GA3) DAN INDOLE ACETIC ACID (IAA) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERAKARAN TUNAS APEL MANALAGI SECARA KULTUR IN VITRO S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S1 Jurusan Agronomi RAHMAWATI FATIMAH NIM: 201410200311045 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI JURUSAN AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MALANG 2018

Upload: vankiet

Post on 05-Aug-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

APLIKASI GIBERELIN ACID (GA3) DAN INDOLE ACETIC ACID (IAA)

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERAKARAN

TUNAS APEL MANALAGI SECARA KULTUR IN VITRO

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana S1

Jurusan Agronomi

RAHMAWATI FATIMAH

NIM: 201410200311045

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

JURUSAN AGRONOMI

FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MALANG

2018

SKRIPSI

APLIKASI GIBERELIN ACID (GA3) DAN INDOLE ACETIC ACID (IAA)

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERAKARAN

TUNAS APEL MANALAGI SECARA KULTUR IN VITRO

Oleh:

RAHMAWATI FATIMAH NIM: 201410200311045

Disusun berdasarkan Surat Keputusan Dekan

Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

Nomor : E.6.l/1625.a/FPP-UMM/XI/2018 dan rekomendasi Komisi Skripsi

Fakultas Pertanian Peternakan UMM pada tanggal: 23 November 2018

dan keputusan Ujian Sidang yang dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2018

Dewan Penguji,

Dr. Drs. Untung Santoso, M.Si

Ketua/Pembimbing Utama

Dr. Drs. Harun Rasyid, M.Si

Anggota / Pembimbing Pendamping

Aulia Zakia, SP. M.Si

Anggota

Agus Dwi Sulistyono, S.Si. M.Si

Anggota

Malang, 23 November 2018

Mengesahkan:

Dekan,

Dr. Ir. David Hermawan, MP.IPM

NIP. 196405261990031003

Ketua Jurusan,

Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP.

NIP. 196410201991011001

HALAMAN PERSETUJUAN

APLIKASI GIBERELIN ACID (GA3) DAN INDOLE ACETIC ACID (IAA)

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERAKARAN

TUNAS APEL MANALAGI SECARA KULTUR IN VITRO

Oleh:

RAHMAWATI FATIMAH

NIM: 201410200311045

Disetujui oleh:

Pembimbing Utama

Dr. Drs. Untung Santoso, M.Si.

NIP. 196311081990021001

Tanggal, 22 September 2018

Pembimbing Pendamping

Dr. Drs. Harun Rasyid, MP.

NIP. 196306191991031003

Tanggal, 22 September 2018

Malang, 23 November 2018

Menyetujui:

An. Dekan,

Wakil Dekan I,

Dr. Aris Winaya, M.M, M.Si.

NIP. 196405141990031002

Ketua Jurusan,

Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP.

NIP. 196410201991011001

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rahmawati Fatimah

NIM : 201410200311045

Tempat, tanggal lahir : Madiun, 11 Januari 1996

Jurusan : Agronomi / Agroteknologi

Fakultas : Pertanian Peternakan

Menyatakan bahwa Karya Ilmiah yang berjudul “Aplikasi Giberelin Acid (GA3)

dan Indole Acetic Acid (IAA) terhadap Pertumbuhan dan Perakaran Tunas

Apel Manalagi secara Kultur In Vitro” adalah bukan karya orang lain, baik

sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang diacu dalam

naskah ini dan telah disebut sumbernya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik.

Malang, 23 November 2018

Mengetahui,

Pembimbing Utama, Yang menyatakan,

Dr. Drs. Untung Santoso, M.Si. Rahmawati Fatimah

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 11 Januari 1996 di

Madiun, sebagai putri pertama dari tiga bersaudara,

ayahanda bernama Drs. Subangun, M.K.Pd dan ibunda

Darmayati Budianingsih, S.Pd.AUD.

Penulis menyelesaikan pendidikan Madrasah

Ibtidaiyah Muhammadiyah Dolopo Kab. Madiun pada

tahun 2008, Sekolah Menengah Pertama Terpadu

Ponorogo tahun 2011 dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Geger Kab. Madiun

tahun 2014. Tahun yang sama yaitu tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan

di Jurusan Agronomi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian-Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang hingga selesai.

Semasa perkuliahan, penulis pernah aktif di bidang kemahasiswaan yaitu

sebagai staf muda Himpunan Mahasiswa Agronomi (2014/2015) dan sebagai

Sekretaris Bidang Minat dan Bakat Himpunan Mahasiswa Jurusan Agronomi

(2015 / 2016) Fakultas Pertanian-Peternakan. Penulis juga telah mendapatkan

sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertfikasi Profesi (BNSP) sebagai

Pekerja Pembibitan Tanaman (Production Nursery) (2016) dan sebagai

Pembudidaya Tanaman (Agriculture) (2017).

LEMBAR PERSEMBAHAN

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Dia mendapat pahala (dari kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat siksa

(dari kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan Kami, janganlah

Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan

Kami, janganlah Engkau membebani Kami beban yang berat sebagaimana

Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah

Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya.

Ma’afkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong

Kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

(Q.S. Al-Baqarah (2) : 286)

Kupersembakhan Karya Ilmiah ini untuk :

Yang Maha Kuasa, Allah SWT sebagai bentuk rasa syukur atas berkat,

rahmat, serta hidayah-Nya yang telah memberikan kemudahan dalam

mengerjakan tugas akhir ini. Yang Tercinta kepada keluarga sebagai rasa bakti

terhadap keluarga besar, terutama bapak Subangun dan ibu Darmayati

Budianingsih serta adik-adik Muhammad Saifuddin Isnaini dan Alia Zulfani

Salsa yang telah memberikan semangat dan doa serta motivasi selama ini. Staf

dan Dosen Agronomi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah dan

memberikan ilmu yang tak ternilai harganya dari semester 1 hingga akhir

terutama Dr. Drs. Untung Santoso, M.Si dan Dr. Drs. Harun Rasyid, MP yang

telah memberikan bimbingan dan motivasi lebih. Dr. Ir. Fatimah Nursandi,

M.Si yang telah bersedia menjadi pembimbing lapang dari Mitra Anggrek

Indonesia yang memberikan banyak ilmu dan wawasan baru. Yang terdekat,

abang, sahabat, serta teman-teman seperjuangan Agronomi angkatan 2014

Universitas Muhammadiyah Malang terutama kelas C, yang telah memberikan

dukungan, semangat dan bantuannya.

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan

laporan penelitian dengan judul “Aplikasi Giberelin Acid (GA3) dan Indole Acetic

Acid (IAA) Terhadap Pertumbuhan dan Perakaran Tunas Apel Manalagi Secara In

vitro”.

Laporan penelitian ini merupakan salah satu persyaratan untuk

menyelesaikan pendidikan tingkat Sarjana pada Jurusan Agronomi, Fakultas

Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih atas segala

bantuan baik berupa tenaga dan pikiran, kepada yang terhormat:

1. Ayahanda Subangun, ibunda Darmayati Budianingsih, dan adik-adik dalam

memberikan dukungan serta doa yang tiada hentinya.

2. Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP. selaku Ketua Jurusan Agronomi.

3. Dr. Drs. Untung Santoso, MSi. sebagai pembimbing utama yang telah

bersedia membimbing dengan sabar dan mengarahkan selama penyusunan

skripsi ini hingga selesai.

4. Dr. Drs. Harun Rasyid MP. sebagai pembimbing pendamping yang telah

banyak membantu penulis dan dengan sabar membimbing dan mendampingi

selama proses penyusunan skripsi ini hingga selesai.

5. Dr. Ir. Fatimah Nursandi, MSi. yang telah memberikan bimbingan selama

pelaksanaan penelitian hingga selesai.

6. Aulia Zakia, SP. M.Si. dan Agus Dwi Sulistyono, S.Si. M.Si. selaku dosen

penguji yang telah memberikan saran-sarannya dalam penyusunan skripsi ini.

7. Ahmad Zaibudin, teman-teman “Calon Sarjana Muda”, teman-teman tim

kultur apel, agave, dan nanas yang telah menemani, membantu dan

memotivasi selama pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi ini

selesai.

ii

8. Teman-teman Agronomi angkatan 2014 yang selama ini membantu dan

memberikan semangat dalam pelaksanaan penelitian ini hingga selesai.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari

kesempurnaan. Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat

membangun demi sempurnanya penulisan skripsi ini. Semoga bermanfaat.

Wasalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh

Malang, 10 Oktober 2018

Penulis

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

ABSTRAK .............................................................................................................. ii

ABSTRACT .......................................................................................................... iiv

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... ix

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

1.3. Tujuan................................................................................................... 4

1.4. Hipotesis ............................................................................................... 5

BAB II.TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 6

2.1. Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill.)................................................ 6

2.2. Kultur In Vitro ...................................................................................... 8

2.3. Zat Pangatur Tumbuh ......................................................................... 10

2.3.1. Giberelin Acid (GA3) ......................................................................... 11

2.3.2. Indole-3-Acetic Acid (IAA) ................................................................ 13

2.3.3. GA3 dan IAA ...................................................................................... 14

2.4. Pertumbuhan Tunas ............................................................................ 15

2.5. Induksi Perakaran ............................................................................... 16

BAB III. METODE PENELITIAN....................................................................... 19

3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ........................................................ 19

3.2. Alat dan Bahan ................................................................................... 19

3.2.1. Alat ..................................................................................................... 19

3.2.2. Bahan .................................................................................................. 19

3.3. Metode Penelitian ............................................................................... 20

3.4. Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 21

3.4.1. Sterilisasi Alat .................................................................................... 21

3.4.2. Prapenelitian ....................................................................................... 21

3.4.3. Penelitian ............................................................................................ 25

3.5. Variabel Pengamatan.......................................................................... 26

vi

3.6. Analisis dan Penyajian Data ............................................................... 28

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 29

4.1. Hasil ................................................................................................... 29

4.1.1. Jumlah Tunas...................................................................................... 29

4.1.2. Panjang Tunas .................................................................................... 30

4.1.3. Jumlah Cabang Tunas ........................................................................ 31

4.1.4. Jumlah Daun ....................................................................................... 32

4.1.5. Jumlah Akar ....................................................................................... 34

4.1.6. Panjang Akar ...................................................................................... 35

4.1.7. Kenampakan Pertumbuhan Tunas dan Akar ...................................... 36

4.1.8. Perubahan Bentuk dan Warna Tunas ................................................. 37

4.2. Pembahasan ........................................................................................ 39

4.2.1. Pertumbuhan....................................................................................... 39

4.2.2. Perakaran ............................................................................................ 45

BAB V. PENUTUP ............................................................................................... 49

5.1. Kesimpulan......................................................................................... 49

5.2. Saran ................................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 50

LAMPIRAN .......................................................................................................... 56

vii

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

1. Denah Percobaan………………………………………...…….. 20

2. Rata-Rata Jumlah Tunas Apel Manalagi Minggu ke-0 dan

Minggu ke-6................................................................................ 29

3. Rata-Rata Panjang tunas (cm) Apel Manalagi Minggu ke-0

dan Minggu ke-6………………………………………………. 30

4. Rata-Rata Jumlah Cabang Tunas Apel Manalagi Minggu ke-0

dan Minggu ke-6…………………………..……………...…… 31

5. Rata-rata Jumlah Daun Tunas Apel Manalagi Minggu ke-0

sampai Minggu ke-6…………………………………………… 33

viii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Halaman

1. Buah Apel Manalagi…..……………………………………... 7

2. Diagram Alur Penelitian………............................................... 21

3. Biji Buah Apel Manalagi…………………………………….. 22

4. Eksplan Tunas Apel Varietas Manalagi................................... 26

5. Grafik Rata-Rata Jumlah Akar Eksplan Tunas Apel Manalagi

Minggu ke-6 Setelah Tanam…………………………...……. 34

6. Grafik Rata-Rata Panjang Akar Eksplan Tunas Apel

Manalagi Minggu ke-6 Setelah Tanam……………………… 35

7. Pertumbuhan Tunas Apel Manalagi Eksplan Perlakuan 1

ppm GA3 + 7 ppm IAA……………………………………… 36

8. Kenampakan Pertumbuhan Tunas dan Akar Eksplan

Perlakuan 1 ppm GA3 + 7 ppm IAA ………………………... 37

9. Perubahan Bentuk Tunas…………………………………….. 38

10. Perubahan Warna Tunas Pada Eksplan yang Mengalami

Pencoklatan Perlakuan 7 ppm GA3 + I ppm IAA……………. 38

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran Halaman

1. Analisis Ragam Jumlah Tunas Apel Manalagi Minggu ke-0

dan Minggu ke-6…………………………………...………….

56

2. Analisis Ragam Panjang Tunas Apel Manalagi Minggu ke-0

dan Minggu ke-6………………………………………………

57

3. Analisis Ragam Jumlah Cabang Tunas Apel Manalagi

Minggu ke-0 dan ke-6…………………………………………

58

4. Analisis Ragam Jumlah Daun Tunas Apel Manalagi Minggu

ke-0 sampai ke-6………………………………………………

59

5. Analisis Ragam Jumlah Akar dan Panjang Akar Minggu ke-6

Setelah Tanam…………………………………………………

60

6. Komposisi Media MS………………………………................ 61

7. Pengambilan Larutan Stok GA3 dan IAA Sesuai dengan

Perlakuan………….…………...................................................

62

8. Sterilisasi Alat…………………..…………………………….. 63

9. Induksi Tunas…………………………………………………. 64

10. Subkultur Tunas………………………………………………. 65

11. Pembuatan Media Perlakuan………………………………….. 66

12. Pemilihan dan Penanaman Eksplan ke Media Perlakuan…….. 67

13. Pengamatan………………………………………………….... 68

50

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. (1985). Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh:

Auxin, Gibberellin, Cytokinin, Ethylene, Inhibitors. Bandung: Angkasa.

Al-Taleb, M. M., D. S. Hassawi, and S. M. Abu-Romman. (2011). Production of

Virus Free Potato Plants Using Meristem Culture from Cultivars Grown

under Jordanian Environment. American-Eurasian J. Agric. and Environ.

Sci., 11(4), 467–472.

Angelina, N. S., L. A. M. Siregar, dan L. A. P. Putri. (2017). Pengaruh Zat

Pengatur Tumbuh terhadap Induksi Akar (Rhizogenesis) pada Tanaman

Bangun-Bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng) secara In Vitro.

Nucleic Acids Research, 5(3), 644–649.

Antoro, E. (2017). Kusuma Agro Wisata. Retrieved July 8, 2018, from

https://twitter.com/KusumaAgro/status/837467796699287552.

Ardiansyah, A. (2012). Pengaruh Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Thidiazuron

dan Napthalene Acetic Aci Terhadap Pertumbuhan Embrio Beberapa

Kultivar Apel (Malus sylvestris Mill). Universitas Muhammadiyah Malang,

Malang.

Arif, M., Murniati, dan Ardian. (2016). Uji Beberapa Zat Pengatur Tumbuh Alami

Terhadap Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) Stum

Mata Tidur. Jom Faperta, 3(1).

Arlianti, T., S. F. Syahid, N. N. Kristina, dan O. Rostiana. (2013). Pengaruh

Auksin IAA, IBA, dan NAA Terhadap Induksi Perakaran Tanaman Stevia

(Stevia rebaudiana) Secara In Vitro. Bul. Littro, 24(2), 57–62.

Arniputri, R. B., Prawanto, dan D. Purnomo. (2003). Pengaruh Konsentrasi IAA

dan BAP Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kunir Putih

(Kaempferia rotunda L.) Secara In Vitro. Jurnal Agrosains, 5(2), 48–51.

Arteca, R. N. (1996). Growth substances. London: Springer Science+Business

Media Dordrecht.

Aryantha, I. N. P., D. P. Lestari, dan N. P. D. Pangesti. (2004). Potensi Isolat

Bakteri Penghasil IAA dalam Peningkatan Pertumbuhan Kecambah Kacang

Hijau pada Kondisi Hidroponik. Jurnal Mikrobiologi Indonesia, 9(2), 43–

46.

Ashari, S. (1995). Hortikultura Aspek Budaya. Jakarta: Universitas Indonesia.

Badan Litbang Pertanian. (2012). Kultur Jaringan Menjadi Teknologi yang

Potensial untuk Perbanyakan Vegetatif Tanaman Jambu Mete Di Masa

Mendatang. Agroinovasi, (3453), 11–16.

BAPPENAS. (2000). A p e l ( Malus sylvestris Mill ). TTG Budidaya Pertanian.

Malang. Retrieved from

http://syekhfanismd.lecture.ub.ac.id/files/2012/11/APEL.pdf

51

Barnes, R. D. (1973). Air-Layering of Grafts to Overcome Incompatibility

Problems in Propagating Old Pine Trees. N.Z. J. For. Sci., 4(2), 120–126.

Baskara, M. (2010). Pohon Apel itu masih (bisa) berbuah lebat. Majalah Ilmiah

Populer Bakosurtanal - Ekspedisi Geografi Indonesia 2010 Jawa Timur,

78–82.

Danapriatna, N. (2014). Faktor yang Mempengaruhi Biosintesis IAA oleh

Azospirillum. Jurnal Ilmiah Solusi, 1(2), 82–88.

Danci, O. M. and M. Danci. (2008). The Comparison Between Four Potato

Cultivars Multiple Axillary Bud Micropropagation System Efficiency.

Lucrări ŞtiinŃifice Zootehnie Şi Biotehnologii, 41(1), 64–68.

Darmawan, M. B. (2017). Efektivitas BAP dan GA3 untuk Percepatan dan

Peningkatan Produksi Tunas Samping Pepaya (Carica papaya L.) var.

Callina Dewasa. Institut Pertanian Bogor.

De Klerk, G. J., Brugge, J. T., & Marinova, S. M. (1997). Effectiveness of

Indoleacetic Acid, Indolebutyric Acid and Naphthaleneacetic Acid During

Adventitious Root Formation In Vitro In Malus “Jork 9.” Jurnal Plant Cell,

Tissue and Organ Culture, 49, 39–44.

Deli, N. R., Z. A. Noli, dan Suwimen. (2015). Respon Pertumbuhan Nodus

Artemisia vulgaris L. pada Medium Murashige-Skoog dengan Penambahan

Beberapa Zat Pengatur Tumbuh Secara In Vitro. Jurnal Biologi Universitas

Andalas, 4(3), 162–168.

Dohitra, M., Y. Hapsari, dan T. Estiasih. (2015). Variasi Proses dan Grade Apel

(Malus sylvestris Mill.) Pada Pengolahan Minuman Sari Buah Apel: Kajian

Pustaka. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(3), 939–949.

Exnasia, Y. (2010). Efektivitas Konsentrasi Giberelin ( GA3 ) Pada Pertumbuhan

Stek Batang Kopi ( Coffea canephora ) dalam Media Cair. Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Haque, A. U., M. A. Samad, and T. L. Shapla. (2009). In Vitro Callus Initiation

and Regeneration of Potato. Bangladesh J. Agril. Res., 34(3), 449–456.

Harahap, L., L. A. M. Siregar, dan D. S. Hanafiah. (2015). Respon GA3 Terhadap

Induksi Tunas Mikro Tanaman Karet (Hevea brasiliensis (Muell). Arg).

Jurnal Agroekoteknologi, 4(1), 1689–1694.

Hardarani, N., A. Purwito, dan D. Sukma. (2011). Perbanyakan In Vitro dan

Induksi Akumulasi Alkaloid pada Tanaman Jeruju (Hydrolea spinosa L.). In

Prosiding Seminar Nasional PERHORTI.

Hartmann, H. T., D. E. Kester, and S. T. Davies. (1990). Plant Propagation:

Principles and Practices. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Hatta, M., M. Hayati, dan U. Irayani. (2008). Pengaruh IAA dan BAP Terhadap

Pertumbuhan Tanaman Nilam (Pogestemon cablin Benth) In Vitro. Jurnal

Floratek, 3, 56–60.

52

Hayati, M. (1992). Pegaruh Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh BAP, NAA dan

GA3 Terhadap Pertumbuhan Meristem Tanaman Nilam (Pogostemon cablin

Benth.) Secara In Vitro. Institut Pertanian Bogor.

Hendaryono, D. P. S., dan A. Wijayanti. (1994). Teknik Kultur Jaringan.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Herawan, T., M. Na’iem, S. Indrioko, dan A. Indrianto. (2015). Kultur Jaringan

Cendana (Santalum album L.) Menggunakan Eksplan Mata Tunas. Jurnal

Pemuliaan Tanaman Hutan, 9(3), 177–188.

Herbal, H. (2018). Manfaat Biji Apel Untuk Mengobati Kanker yang Tidak Orang

Ketahui. Retrieved June 11, 2018, from

http://www.hilmiherbal.com/manfaat-biji-apel-untuk-mengobati-kanker-

yang-tidak-orang-ketahui/manfaat-biji-apel/

Hidayatulloh, C. S. R. (2017). Multiplikasi Tunas Beberapa Varietas Tanaman

Apel (Malus sylvestris Mill.) Menggunakan Komposisi (Auksin, Sitokinini)

Secara In Vitro. Universitas Muhammadiyah Malang.

Hutami, S. (2006). Penggunaan Arang Aktif dalam Kultur In Vitro. Berita

Biologi, 8(1), 83–89.

Hutami, S., R. Purnamaningsih, I. Mariska, dan S. Diantina. (2014). Multiplikasi

Tunas dan Induksi Perakaran pada Ubi Kelapa (Dioscorea alata L .) dan

Gembili (Dioscorea esculenta L .) Secara In Vitro. Jurnal AgroBiogen,

10(2), 53–60.

Imansyah, A. A., Sugiyono, dan A. Yuniaty (2016). Pertumbuhan dan

Pembungaan In Vitro Krisan (Chrysanthemum sp.). Journal of Agriscience,

6(2), 61–69.

Irawati. (2000). Diferensiasi Berbagai Macam Eksplan Pada Perbanyakan

Philodendron goeldii (Araceae) Secara In Vitro. Berita Biologi, 5(1), 69–75.

Irfansyah, L. A. M. Siregar, dan D. S. Hanafiah. (2016). Respon Terbentuknya

Tunas Mikro Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) Akibat

Lama Penyinaran dan GA3. Jurnal Agroekoteknologi, 4(3), 2133–2138.

Jumroh, P. H., L. A. M. Siregar, dan S. Ilyas. (2014). Pertumbuhan dan

Perkembangan Tunas Puar Tenangau (Elettariopsis sp.) Akibat Perbedaan

Periode Sub Kultur. Jurnal Agroekoteknologi, 2(3), 1010–1014.

Junior, S. A., R. S. Alexandre, E. R. Schmildt, F. L. Partelli, M. A. G. Ferrão, and

A. L. Mauri. (2013). Comparison Between Grafting and Cutting as

Vegetative Propagation Methods for Conilon Coffe Plants. Acta

Scientiarum-Agronomy, 35(4), 461–469.

Karjadi, A. K. (2016). Kultur Jaringan dan Mikropropagasi Tanaman Kentang

(Solanum tuberosum L.). Balai Penelitian Tanaman dan Sayuran No. 008.

Bandung.

53

Kartina, A. M., Nurmayulis, dan Susiyanti. (2011). Pengaruh Indole Butyric Acid

(IBA) Terhadap Pembentukan Akar Pada Tanaman Aren. Jurnal Agrivigor,

10(2), 208–217.

Krisantini, M. Tanu, dan Irawati. (1999). Pengaruh IAA dan GA3 Terhadap

Pertumbuhan Vegetatif Bibit Anggrek Dendrobium Walter Ouemae 4N x

Singapore White. Buletin Agronomi, 27(2), 18–21.

Kristina, N. N. dan S. F. Syahid. (2012). Induksi Perakaran dan Aklimatisasi

Tanaman Tabat Barito Setelah Konservasi In Vitro Jangka Panjang. Buletin

Littro, 23(1), 11–20.

Kumlay, A. M. (2014). Combination of the Auxins NAA, IBA, and IAA with

GA3 Improves the Commercial Seed-Tuber Production of Potato (Solanum

tuberosum L.) under In Vitro Conditions. BioMed Research International,

2014, 1–7.

Moshkov, I. E., Novikova, G. V., Hall, M. A., & George, E. F. (2008). Plant

Growth Regulators III: Gibberellins, Ethylene, Abcisic Acid, their

Analogues and Inhibitors. Plant Propagation by Tissue Culture 3rd Edition,

1, 227–281.

Muhallilin, I., H. Purnobasuki, dan Y. S. W. Manuhara. (2013). Induksi Akar Dari

Eksplan Daun Ginseng Jawa (Talinum paniculatum Gaertn.) Dengan Zat

Pengatur Tumbuh Auksin Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Biologi FST, 1(1).

Nafilah. (2015). 10 Jenis Apel ini Pasti Pernah Kamu Cicipi, Mana yang Favorit.

Retrieved November 9, 2017, from https://www.brilio.net/news/10-jenis-

apel-ini-pernah-kamu-cicipi-kamu-paling-suka-yang-mana-151208r.html#

Nandagopal, S. and B. D. R. Kumari. (2007). Effectiveness of Auxin Induced in

Vitro Root Culture in Chicory. Journal of Central European Agriculture,

8(1), 73–79.

Nursyamsi. (2010). Teknik Kultur Jaringan Sebagai Alternatif Perbanyakan

Tanaman Untuk Mendukung Rehabilitasi Lahan. Prosiding Ekspose, 85–

100.

Patten, C. L. and B. R. Glick. (2002). Role of Pseudomonas putida Indoleacetic

Acid in Development of the Host Plant Root System. Applied

Environmental Microbiology, 68(8), 3795–3801.

Putri, N. I. (2008). Kajian Bebagai Komposisi Media Serta Kondisi Gelap dan

Terang Terhadap Induksi Kalus Tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia

Lamk .). Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Rajagukguk, S., R. Dwiyani, dan I. N. G. Astawa. (2018). Pengaruh Konsentrasi

GA3 Terhadap Induksi Tunas Tanaman Anggur (Vitis vinivera L .) Secara

In Vitro. E-Jurnal Agroekotenologi, 7(2), 285–294.

Rosmaina dan D. Aryani. (2015). Optimasi NAA dan BAP Terhadap

Pertumbuhan dan Perkembangan Tunas Mikro Tanaman Kantong Semar

(Nepenthes mirabilis) Secara In Vitro. Jurnal Agroteknologi, 5(2), 29–36.

54

Santoso, U., & Nursandi, F. (2003). Kultur Jaringan Tanaman (Edisi ke 1).

Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press.

Setiawan dan A. Wahyudi. (2014). Pengaruh Giberelin Terhadap Pertumbuhan

Beberapa Varietas Lada Untuk Penyediaan Benih Secara Cepat. Bul. Littro,

25(2), 111–118.

Shiddiqi, U. A., Murniati, dan S. I. Saputra. (2012). Pengaruh Pemberian Zat

Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Bibit Stum Mata Tidur Tanaman

Karet (Hevea brasiliensis). Universitas Riau.

Sidhu, Y. (2010). In Vitro Micropropagation of Medicinal Plants by Tissue

Culture. The Plymouth Student Scientist, 4(1), 432–449.

Siregar, A. S. dan A. Supriyanto. (2014). Perbanyakan Apel Melalui Inisiasi

Kultur Meristem Apel In Vitro. In Prosiding Seminar Nasional PERHORTI

(pp. 188–194).

Siska, D. M., I. Mahadi, dan Zulfarina. (2006). Pengaruh Pemberian Hormon IAA

dan BAP Terhadap Pertumbuhan Tunas Anggrek Dendrobium phalaenopsis

Fitzg Secara In Vitro. Universitas Riau, Riau.

Sitanggang, A., Islan, dan S.I. Saputra. (2015). Pengaruh Pemberian Pupuk

Kandang Ayam dan ZAt Pengatur Tumbuh Giberelin Terhadap Pertumbuhan

Bibit Kopi Arabika (Coffe arabica L.). Jom Faperta, 2(1).

Sodikin. (2005). Pengaruh Pemberian GA3 dan Kinetin Terhadap Pertumbuhan

Kalus Umbi Kentang (Solanum tuberosum var. Granola) Secara In Vitro.

Universitas Diponegoro.

Suhariyono. (2014). Sejarah Perkembangan Apel di Indonesia. Retrieved from

http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/sejarah-perkembangan-apel-di-

indonesia/

Sulistiyorini, I., M. Sari, D. Ibrahim, dan Syafaruddin. (2012). Penggunaan Air

Kelapa dan Beberapa Auksin Untuk Induksi Multiplikasi Tunas dan

Perakaran Lada Secara In Vitro. Buletin RISTRI, 3(3), 231–238.

Tabiyeh, D. T., F. Bernard, and H. Shacker. (2006). Investigation og Glutathione,

Salicylic Acid and GA3 Effects on Browning in Pistacia vera Shoot Tips

Culture. Acta Horticulturae, 726, 201–204.

Thingnaes, E., S. Torre, A. Ernstsen, and R. Moe. (2003). Day and Night

Temperature Responses in Arabidopsis: Effects on Gibberellin and Auxin

Content, Cell Size, Morphology and Flowering Time. Annals of Botany,

92(4), 601–612.

Wahyurini, E. (2010). Stimulasi Pertumbuhan dan Perkembangan Beberapa

Kultivar Lili (Lilium longiflorum) dengan Aplikasi GA3 dan Paclobutrazol.

Jurnal Agrivet, 14, 27–35.

55

Wardiyati, T. (1998). Kultur Jaringan Tanaman Hortikultura. Malang: Fakultas

Pertanian Universitas Brawijaya.

Yusnita. (2004). Kultur Jaringan: Cara Memperbanyak Tanaman secara Efisien.

Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Yuwono, S. S. (2015). Apel (Malus sylvestris Mill). Retrieved August 2, 2018,

from http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/09/apel-malus-sylvestris-mill/

Zaman, M. S., A. Quraishi, and N. Gul. (2001). Meristem Culture of Potato

(Solanum tuberosum L.) for Production of Virus-Free Plantlets. Journal of

Biological Science, 1(10), 898–899.

Zulkarnain. (2009). Kultur Jaringan Tanaman. Jakarta: Bumi Aksara.