rumah tradisional
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
Analisis Kelebihan dan Kekurangan Eksisting Rumah
KELEBIHAN KEKURANGAN
Rumah masih tradisional dan menggambarkan ciri khas dari desa
trunyan
Dengan keadaan perumahan di Desa Trunyan yang tidak memiliki
tembok penyengker, seperti yang terdapat pada rumah ini
mengakibatkan tumbuhnya suasana keakraban antar warga dan
tetangga sekaligus pada penghuni dari rumah tersebut.
Rumah ini memiliki natah yang dapat difungsikan sebagai taman
dan kegiatan upacara jika diperlukan serta sirkulasi
Berbagai macam tanaman yang terdapat di rumah ini dapat
difungsikan dengan baik jika dimanfaatkan secara maksimal.
Penggunaan perkerasan yang kurang tepat masih dapat
menyebabkan licin karena media yang digunakan cepat lumutan
Areal natah untuk jalan masih berupa tanah sehingga jika ditanami
tanaman akan terinjak karena tidak adanya batas antara
perkerasan dan tanaman
Penataan dan perawatan tanaman masih kacau serta terkesan
ngawur dan perletakannya belum sesuai dengan konteks, serta
fungsi dari tanaman belum dimaksimalkan dengan baik
Tidak terdapat elemen artscape dalam kapling
Minimnya penerangan luar
Kurang tertatanya posisi tanaman dan hunian sehingga belum bisa
dikatakan selaras
Pengembangan dan Desain Taman
a. Penambahan serta Penataan Element-Element Landscape
Keadaan tanaman dan tumbuhan-tumbuhan yang ada disini tidak memperhatikan hubungan kegiatan antara keluarga dengan manfaat
serta fungsi dari masing-masing tanaman sehingga tidak sesuai dengan konteksnya. Tanaman eksisting pada rumah ini banyak memiliki
fungsi baik sebagai obat-obatan hingga hanya sekedar hiasan, tetapi tanaman ini kurang dirawat dan tanaman untuk persembahyangan masih
minim keberadaannya.
b. Mengganti jenis perkerasan ( hardcape )
Melihat kekurangan- kekurangan pada penggunaan perkerasan dengan menggunakan Semen PC yang cepat retak, bopeng, serta cepat
lumutan, sehingga perlu di lakukan re –design terhadap perkerasan dengan menggunakan material potensi loka dengan mengaplikasikan
dengan unsure soft scape rumput, sehingga di dalam rumah selain terdapat suasana hijau, dapat berfungsi sebagai peresapan.
c. Menambah elemen fungsional, serta element Artscape
Menambahkan elemen-elemen fungsional pada taman, sehingga lebih menambah nilai estetis dan nilai fungsi pada taman, serta
menambah elemen art scape berupa penataan objek-objek untuk
lighting.
Usulan dan Analisa Pengembangan Landscape
pada Kapling Rumah
BLOCK SEBELUM SESUDAH ALASAN
A
Ini merupakan areal entrance masuk pada site.
Disini pada awalnya pada tumbuhannya kurang
terawatt dengan baik, dan penataan tanamannya
kurang baik dan tidak memiliki nilai estetika. Dan
tidak ada perkerasan sebagai akses masuk, hanya
tanah saja.
Disini diusulkan untuk memberi penataan pada
tanamannya, baik dari segi jenis tanaman yang
akan ditanam maupun menambah perkerasan
sebagai jalan, dan menanam rumput agar
memperindah halaman dan mengurangi kebecekan
jika terjadi hujan
B Untuk bagian ini kami menyarankan untuk
menambahkan rumput pada halaman agar
halamannya tidak terkesan monoton atau hijau
saja, serta menambahkan beberapa tanaman yang
memiliki fungsi, baik dari fungsi fungsional
(sebagai obat-obatan) maupun sebagai tanaman
hias.
C ` Untuk bagian natah di dekat rumahnya, disarankan
diberi perkerasan agar memudahkan untuk pejalan
dan penghuni rumah, serta mengurangi kebecekan
saat musim hujan. Selain itu dapat menambah
estetika dari rumah tersebut.
D Untuk bagian ini, hamper sama dengan bagian
sebelumnya, akan ditambahkan berbagai macam
tanaman yang akan berguna pada kehidupan
sehari-hari. Selain itu juga dapat digunakan sebagai
hiasan.
Elemen Penambahan
Softscape
NO. FOTO VEGETASI NAMA VEGETASI JENIS VEGETASI KARASTERISTIK FUNGSI
1 Bergu
Rhapis exelsa
Fungsi Estetika dan Fungsional
Palem yang tumbuh berumpun.
Daun nya berwarna hijau tua dan berbetuk kipas / menjari.
Pada batang terdapat bulu – bulu halus. Dapat mencapai tinggi hingga 250 cm.
Sebagai tanaman hias
Secara niskala di yakini dapat menghancurkan kekuatan negative.
2. Rumput
Philodendron bipinnatifidum
Fungsi Estetika Daun berwarna hijau dan daunnya tebal.
Panjang daun hanya sekitar 5 cm.
Tanaman ini merambat kesamping.
Sebagai tanaman hias
Dipercaya dapat menanggulangi kekuatan magis
Mengurangi becek saat hujan / menyerap air
3. Pelawa
Cadiaeum variegatum
Fungsi Fungsional dan Estetika
Daunnya biasanya berwarna hijau kemerahan
Memiliki warna di ujung daun
Tingginya tidak lebih dari 180cm
Sebgai penghias pagar dan pekarangan rumah
Dapat sebagi sayuran
Obatan, obatan tradsional seperti deman, mengibati penyakit raja singa, diare dan
me;ancarkan peredaran darah.
4. Kunyit
Curcuma domestica
Fungsi Fungsional Merupakan tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara
Merupakan tanaman umbi-umbian yang berkembang biak dengan cara Akar tinggal.
Umbi kunyi sangat mudah dikenali karena berwarna kuning pada umunya
Tinggi tanaman hingga mencapai 1 meter dengan sifat batang basah
Daun mempunyai tekstur yang halus, tidak berbulu dan tidak berbintik
Memiliki bunga majemuk berwarna merah, pucat, dan berwarna kuning pada pangkalnya, serta dibungkus oleh daun pelindung berwarna putih.
Mengandung
Dapat digunakan sebagai rempah-rempah
Berfungsi sebagai obat peradangn sendi, mempengaruhi bagian perut jika sakit, anti gatal, anti septik dsb
Mengandung vitamin B1, B2, B6, B12
banyak khasiat yang dapat berguna sebagai obat
5. Lidah Buaya
Aloe barbadensis Milleer
Fungsi Estetika dan Fungsional
Ciri khas tanaman lidah buaya bisa dilihat dari bentuk daunnya.
Daun lidah buaya berwarna hijau ke abu-abuan, memiliki lapisan lapisan lilin, bagian pinggir dau berjajar duri yang tumpul, daun mudanya terdapat bercak hijau sampai putih.
Kandungan utama daun adalah air pada daging daun bentuk Gel/lendir.
Batang dan bunga lidah buaya terlihat bila lidah buaya sudah tua.
Bila tanaman masih muda, batang tertutup oleh daun-daun. Sementara bunga tanaman lidah buaya berbentuk seperti lonceng
Mengatasi permaslaahn kulit khususnya untuk kulit yang melepuh
Mengatasi rasa gatal yang disebabkan oleh serangga
Dapat berfungsi sebagai gel conditioner alami untuk rambut
6. Kenanga / Sandat
Cananga odorata fruticosa
Fungsi Estetika dan Fungsional
Dapat tumbuh sampai 5 meter.
Dapat juga di tanam di dalam pot.
Batang lurus dengan kayu keras.
Bunganya panjang, halus dan sedikit bergelombang.
Bunga nya akan berubah warna dari hujau ke kuning seiring masa nya.
Sebagai penghias Sebagai sarana
upacara Memberikan bau
yang harum Dapat sebagi
tanaman penduh Biasa nya di
gunakan pada upacar perkawinan
Sebagi bhan pembuat dupa
7. Kemboja / Jepun
Plumeria alba
Fungsi Estetika dan Fungsional
Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah, tetapi dapat tumbuh di daerah tropis dan sub tropis
Bentuk pohonnya sebagian besar kecil walaupun ada yang besar dengan daunnya yang jarang namun tebal
Bunganya memiliki harum yang khas dengan warna putih hingga keunguan
Bunga dengan empat atau enam helai mahkota bunga dianggap
Biasanya digunakan sebagai tanaman hias pad ataman / outdoor
Bunganya dapat digunakan sebagai sarana persembahyangan
Selain itu bunganya juga dapat digunakan sebagai bahan baku dupa
memiliki kekuatan gaib oleh kelompok masyarakat tertentu
Hardscape
NO. JENIS HARDSCAPE NAMA HARDSCAPE KARAKTER FUNGSI
1. Batu Bata Bahan dasarnya terbuat
dari tanah liat sehingga
komposisinya tidak merusak
tanah
Umumnya berwarna merah
dan keputihan / coklat
Dapat digunakan sebagai variasi
pedestrian
Desain Rancangan
Softscape
Sebagai Tempat Peletakan TANAMAN HIAS
Sebagai Tempat Peletakan TANAMAN OBAT-OBATAN dan HIASAN
Hardscape
Sebagai Tempat Peletakan TANAMAN HIAS dan PENOLAK BALA
Sebagai Tempat Peletakan TANAMAN HIAS dan PENOLAK BALA
Sebagai Tempat Peletakan TANAMAN HIAS
Sebagai Tempat Peletakan TANAMAN HIAS dan OBAT-OBATAN
Disini dibuat perkerasan sebagai akses menuju rumah tinggal
Disini dibuat seperti gate atau pintu masuk sebagai penanda entrance
Disini dibuat perkerasan sebagai natah atau halaman sebagai tempat untuk beraktifitas
Re Desain Final dan Keterangannya
Penggunaan perkerasan sebagai jalan untuk pedestrianPenambahan tanaman
hias dan pohon sebagai elemen estetika dan fungsi