rumah sakit umum daerah dokter soedarso
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Halaman i
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah danrahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyusun Laporan KinerjaTahunan 2019 Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso sebagai pertanggungjawaban kinerja atas pelaksanaan APBD, APBDP tahun 2019 yang bertolok ukurdari Rencana Strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) RumahSakit Umum Daerah Dokter Soedarso yang mengacu pada Rencana PembangunanJangka Menengah (RPJM) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018-2023.
Laporan Kinerja merupakan media pertanggung jawaban yang dibuatsecara periodik yang berisi informasi mengenai kinerja instansi pemerintah dan
bermanfaat untuk mendorong instansi pemerintah menyelenggarakan tugasumum pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar yang disusunberdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah (AKIP), dan Peraturan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang PedomanPenyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah.
Laporan Kinerja Tahunan mempunyai beberapa fungsi, antara lainmerupakan alat penilai kinerja secara kuantitatif, sebagai wujud akuntabilitaspelaksaan tugas dan fungsi rumah sakit, dan sebagai wujud transparansi sertapertanggungjawaban kepada masyarakat di satu sisi dan disisi lain LaporanKinerja Tahunan merupakan alat kendali dan alat pemacu kinerja setiap SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Sejalan dengan kondisi yang demikian, Laporan Kinerja Tahunan yang kamisusun berupaya melaporkan apa yang direncanakan sesuai dokumenperencanaannya dan sejauh mana strategi yang dilaksanakan dapat mendukung
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Halaman ii
pencapaian tujuan dan sasaran dalam rangka mewujudkan visi dan misi RumahSakit Umum Daerah Dokter Soedarso, sekaligus sebagai wujud komitmen dalammelaksanakan akuntabilitas, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sertakewenangan yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso.
Kami menyadari Laporan Kinerja Tahunan yang disusun belum secaralengkap menggambarkan kinerja yang ideal. Oleh karenanya kami terus berupayamenyempurnakan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), untukitu kami mohon koreksi dan saran dalam rangka perbaikan Laporan KinerjaTahunan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso untuk tahun mendatang.
Pontianak, Februari 2020Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Dokter Soedarso
drg. Yuliastuti Saripawan, M. KesPembina Tingkat I
NIP. 19710714 200012 2 002
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..........DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………..BAB I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum1. Pendahuluan…………………………………………………………………………2. Susunan Organisasi……………………………………………………………….3. Tupoksi………………………………………………………………………………..4. Sumber Daya Aparatur (SDA)…………………………………………………5. Sumber Daya Keuangan…………………………………………………………6. Sarana dan Prasarana……………………………………………………………
B. Permasalahan Utama (Strategic Issued)..........................................
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
A. Rencana Strategis1. Visi……………………………………………………………………………………….2. Misi………………………………………………………………………………………3. Tujuan dan Sasaran Strategis ………………………………………………..
B. Perjanjian Kinerja .........................................................................
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJAA. Capaian Kinerja Organisasi .................................................... …….B. Realisasi Anggaran................................................................ …….
BAB IV. PENUTUPA. Kesimpulan dan Saran ........................................................... …….
LAMPIRAN1. Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2019
i-iiiii
1228
1011
16
182024
25
2739
58
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
1
1. Pendahuluan
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 1993 menjadi RSUD Dokter
Soedarso, kemudian berdasarkan Peraturan Daerah Prop Kalbar Nomor 3
tahun 2002 menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso dan
selanjutnya berdasarkan Perda No. 3 tahun 2005 hingga sekarang kembali
menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso. Berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Perangkat DaerahProvinsi Kalimantan Barat ditindak lanjuti dengan Peraturan Gubernur KalimatanBarat Nomor 71 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi, Tugas Pokok, Fungsidan Tata Kerja Perangkat Daerah. Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarsoadalah Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Pendidikan berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.05/III/3970/09 tanggal 8
Oktober 2009 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pontianak Kalimantan Barat sebagai Rumah Sakit pendidikan, dalam hal ini
bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjung Pura
Pontianak. Rumah sakit Umum Daerah Dokter Soedarso memiliki surat izin dari
Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.07.06/III/771/09. Berdasarkan
Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor: 44/RSUD SOEDARSO/2015
tanggal 11 Desember 2015, RSUD Dokter Soedarso merupakan Rumah Sakit
Umum yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) dengan status penuh. Lulus Akreditasi Tingkat Paripurna
yang berlaku sampai dengan 9 November 2018 Nomor : KARS-
SERT/341/VII/2016.andan merupakan Rumah Sakit Rujukan tertinggi Tingkat
Propinsi dimana seiring dengan perkembangan Peraturan dan Perundangan
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
2
Otonomi Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso ditetapkanmenjadi Lembaga Teknis Daerah.
2. Susunan Organisasi
a. Struktur OrganisasiStruktur Organisasi RSUD Dokter Soedarso terdiri dari :
a. Direktur ;
b. Wakil Direktur I ;
c. Wakil Direktur II ;
d. Bidang Pelayanan ;
e. Bidang Penunjang ;
f. Bidang Pengembangan;
g. Bidang Pengendalian :
h. Bidang Pengelolaan Dana Fungsional :
i. Bagian Tata Usaha;
j. Komite Pengendalian Penyakit Infeksi;
k. Komite Medik ;
l. Komite Keperawatan ;
m. Komite Farmasi dan Terapi;
n. Instalasi ;
o. Satuan Pengawas Intern;
p. Dewan Penyantun ;
q. Kelompok Jabatan Fungsional.
3. Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI)
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 71 tahun 2008
tentang Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso, Rumah Sakit Umum Daerah Dokter
Soedarso mempunyai Tugas pokok sebagai berikut :
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
3
a. Tugas Pokok :Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso mempunyai tugas
melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta
pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan lingkup
tugasnya yang dipimpin oleh seorang Direktur yang berkedudukan dibawah
dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
b. Fungsi :RSUD Dokter Soedarso didalam melaksanakan tugasnya mempunyai
fungsi:
1) Penyusunan program kerja RSUD Dr. Soedarso ;
2) Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan, penunjang,
pengembangan, pengendalian dan pengelolaan dana fungsional;
3) Penyusunan petunjuk operasional dan pelaksanaan bidang
pelayananan yang meliputi pelayanan medik dan pelayanan
keperawatan ;
4) Penyusunan petunjuk operasional dan pelaksanaan bidang penunjang
yang meliputi penunjang medik dan penunjang non medik;
5) Penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan di bidang
pengembangan yang meliputi pendidikan dan penelitian, serta mutu dan
akreditasi ;
6) Penyusunan petunjuk operasional dan pelaksanaan bidang
pengendalian yang meliputi sistem informasi dan rekam medik, serta
hukum, humas dan pemasaran;
7) Penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan di bidang pengelolaan
dana fungsional yang meliputi dana langsung dan dana tidak langsung;
8) Pelaksanaan pelayanan rujukan ;
9) Pelaksanaan pembinaan pelayanan dan asuhan keperawatan ;
10)Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, dan aset serta
urusan umum di lingkungan RSUD Dr. Soedarso ;
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
4
11)Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas ;
12)Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh Gubernur.
c. Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Masing-Masing :a. Direktur sebagai unsur pimpinan mempunyai tugas memimpin,
membina, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan
mengendalikan kegiatan RSUD Dr. Soedarso berdasarkan kebijakan
Gubernur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Wakil Direktur I mempunyai tugas membantu Direktur dalam
memberikan bimbingan dan mengkoordinasikan kegiatan bidang
pelayanan, penunjang, pengembangan dan instalasi-instalasi pelayanan.
c. Wakil Direktur II mempunyai tugas membantu Direktur dalam
memberikan bimbingan dan mengkoordinasikan kegiatan tata usaha,
bidang pengendalian dan bidang pengelolaan dana.
d. Bidang Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi semua
kebutuhan dan melakukan pemantauan dan mengevaluasi kegiatan
pelayanan rawat jalan dan rawat darurat, pelayanan rawat inap dan
rawat intensif, pelayanan khusus dan penggunaan fasilitas pelayanan
serta melakukan pemantauan dan mengendalikan penerimaan serta
pemulangan pasien dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
dilingkungan instalasi-instalasi medik dan dalam pelaksanaan tugasnya
membawahi 2 (dua) Seksi yaitu :
- Seksi Pelayanan Medik ;
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan kebutuhan
pelayanan medik, melakukan koordinasi, pemantauan dan evaluasi
terhadap pelayanan medik pada rawat jalan, rawat darurat, bedah
sentral rehabilitasi medik, haemodialisa serta pemeriksaan kesehatan
menyeluruh, melakukan pemantauan dan mengevaluasi terhadap
penggunaan fasilitas dan kegiatan pelayanan medik, serta
pemantauan dan pengevaluasian pelayanan pasien.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
5
- Seksi pelayanan Keperawatan ;
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan kebutuhan
pelayanan keperawatan melkukan koordinasi, pemantauan dan
evaluasi terhadap pelayanan keperawatan pada rawat inap dan rawat
intensif, melakukan pemantauan dan mengevaluasi terhadap
penggunaan fasilitas dan kegiatan pelayana keperawatan, serta
pemantauan dan pengevaluasian pelayanan pasien.
e. Bidang Penunjang mempunyai tugas melaksanakan program, fasilitasi,
koordinasi, pemantauan dan pengevaluasian kegiatan dibidang penunjang
medik dan penunjang non medik dan dalam pelaksanaan tugasnya
membawahi :
- Seksi Penunjang Medik ;
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan kebutuhan
pelayanan penunjang medik, melakukan koordinasi, pemantauan dan
evaluasi terhadap penggunaaan fasilitas dan kegiatan pelayanan
penunjang medik pada instalasi radiologi, instalasi laboratorium,
instalasi farmasi, instalasi Gizi dan instalai terkait lainnya.
- Seksi Penunjang Non Medik ;
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan kebutuhan
pelayanan penunjang non medik, melakukan koordinasi, pemantauan
dan evaluasi terhadap penggunaan fasilitas dan kegiatan pelayanan
penunjang non medik pada instalasi pengelolaan fasilitas rumah sakit,
instalasi sanitasi dan pemulasaraan jenazah, instalasi sterilisasi dan
binatu, serta instalasi terkait lainnya.
f. Bidang Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan pengembangan
sumber daya manusia meliputi pendidikan, pelatihan, penelitian, mutu dan
akreditasi dan dalam pelaksanaan tugasnya membawahi :
- Seksi Pendidikan dan Penelitian;
Mempunyai tugas melaksanakan program peningkatan sumber daya
manusia melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan penelitian.
- Seksi Mutu dan Akreditasi;
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
6
Mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data
yang berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan di bidang mutu dan
akreditasi.
g. Bidang Pengendalian mempunyai tugas melaksanakan koordinasi,
evaluasi, pelaporan dan pengendalian di bidang pelayanan rumah sakit
yang meliputi kegiatan sistem informasi manajemen rumah sakit,
pengelolaan rekam medik, hukum, humas dan pemasaran dan dalam
pelaksanaan tugasnya membawahi :
- Seksi Sistem Informasi dan Rekam Medik ;
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pemeberian informasi,
petunjuk dan penyuluhan kepada masyarakat, pengelolaan rekam
medik dan audit rekam medik.
- Seksi Hukum, Humas dan Pemasaran ;
Mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan
penyusunan peraturan perundang-undangan, penelaahan dan
penyelesaian masalah hukum, publikasi dan pemberitaan resmi
kehumasan serta pemasaran.
h. Bidang Pengelolaan Dana Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan dana fungsional meliputi dana langsung, dana tidak langsung
dan dalam pelaksanaan tugasnya membawahi :
- Seksi Pengelolaan Dana langsung ;
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengelolaan penerimaan
dana langsung yang meliputi penerimaan dana dari pelanggan
perorangan, pelanggan pihak ketiga dan fleksibilitas tariff.
- Seksi Pengelolaan Dana Tidak Langsung;
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengelolaan penerimaan
dana tidak langsung yang meliputi pengajuan tagihan kepada pihak
ketiga dan melakukan pendistribusian jasa pelayanan.
i. Bagian Tata usaha mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan
kebijakan teknis di bidang penyusunan rencana kerja, monitoring dan
evaluai, administrasi kepegawaian, umum, serta pengelolaan keuangan
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
7
dan asset dan dalam pelaksanaan tugasnya membawahi 3 (tiga) Sub
Bagian yaitu :
- Sub Bagian Rencana Kerja dan Monev ;
Mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan
kebijakan penyusunan rencana kerja, rencana strategis, serta monitoring
dan evaluasi.
- Sub Bagian Umum dan Aparatur ;
Mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan menyiapkan bahan
perumusan kebijakan administrasi kepegawian, organisasi dan
tatalaksana serta urusan umum.
- Sub Bagian Keuangan dan Asset ;
Mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan
kebijakan pengelolaan keuangan dan aset.
j. Komite Pengendalian Penyakit Infeksi merupakan kelompok tenaga
profesional kesehatan yang anggotanya terdiri dari dokter wakil dari tiap
SMF, petugas laboratorium, farmasi, perawat, bidan, sterilisasi
(CSSD),binatu, IPFRS, sanitasi, gizi, kesehatan dan keselamatan kerja
(K3),dan kamar jenazah mempunyai tugas membantu Direktur dalam
menyusun dan evaluasi program, kebijakan dan standard operating
procedure pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi, pengembangan
dan peningkatan cara pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi,
penyusunan kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) clinical
governance dan keamanan pasien, melaksanakan pendidikan dan latihan
pencegahan dan pengedalian penyakit menular.
k. Komite Medik merupakan kelompok tenaga medis yang anggotanya terdiri
dari Ketua-Ketua Staf Medik Fungsional mempunyai tugas membantu
Direktur dalam menyusun standar pelayanan medik, memantau
pelaksanaannya, melaksanakan pembinaan etika profesi, mengatur
kewenangan profesi anggota staf medik fungsional dan mengembangkan
program pelayanan.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
8
l. Komite keperawatan merupakan kelompok profesi perawat/bidan yang
anggotanya terdiri dari perawat/bidan, mempunyai tugas membantu
Direktur menyusun standar keperawatan, pembinaan asuhan keperawatan,
melaksanakan pembinaan etika profesi keperawatan.
m. Komite Farmasi dan Terapi merupakan kelompok tenaga profesional
kesehatan yang mewakili hubungan komunikasi antara staf medis dan staf
farmasi yang anggotanya terdiri dari dokter yang mewakili spesialisasi-
spesialisasi yang ada di rumah sakit, dan apoteker yang mewakili farmasi
rumah sakit, mempunyai tugas membantu Direktur Menyusun dan
mengembangkan formularium rumah sakit, mengatur pengelolaan obat
yang digunakan di rumah sakit, meninjau penggunaan obat di rumah sakit
terhadap standar diagnosa dan terapi serta laporan mengenai efek
samping obat, melaksankan bimbingan terhadap instalasi farmasi dalam
mengembangkan peninjauan terhadap kebijakan dan peraturan mengenai
penggunaan obat di rumah sakit,mengevaluasi produk obat dan dosis obat
yang diusulkan oleh staf medis,menyebarluaskan ilmu pengetahuan obat
kepada staf medis dan staf keperawatan.
n. Instalasi merupakan unit penyelenggara pelayanan fungsional di RSUD Dr.
Soedarso dipimpin oleh seorang Kepala dalam Jabatan Fungsional,
mempunyai tugas membantu Direktur dalam penyelenggaraan pelayanan
fungsional sesuai dengan fungsinya secara langsung dengan
memanfaatkan sumber yang ada secara efektif dan efisiensi.
4. Sumber Daya Aparatur (SDA)
Sebagaiamana diketahui tenaga medis dan paramedis merupakan tulang
punggung system ketenagaan Rumah Sakit, demikian pula dengan tenaga-tenaga
teknis lainnya dimana pada saat ini tenaga-tenaga tersebut pada RSUD Dokter
Soedarso masih di bawah kebutuhan standar minimal ketenagaan. Pada tahun
2019 tenaga pada RSUD Dokter Soedarso berjumlah 927 Orang yang terdiri dari
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
9
319 orang laki-laki dan 608 orang Perempuan dan Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) pada Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso sebanyak 4 Orang
yang terdiri dari 1 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Jumlah Non Pegawai
Negeri Sipil (Non PNS) pada Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
sebanyak 234 orang. Jumlah Pegawai berdasarkan dari tingkat Kualifikasi
Pendidikan dan kepangkatan/Golongan Ruang Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
NO PENDIDIKAN TOTALIV III II I
PNS1 DOKTOR 1 12 SPESIALIS 32 16 483 S2 16 12 284 APOTEKER 3 6 95 NERS 10 32 426 S1 15 93 1087 D4 4 31 2 378 D3 337 93 4309 D2 1 110 D1 11 1111 SMA 50 134 18412 SMP 12 6 1813 SD 4 6 10
JUMLAH PNS 81 588 246 12 927CPNS
1 S1/ PROFESI 2 22 D3 2 23 SMA/D1 04 SMP 05 SD 0
JUMLAH CPNS 0 2 2 0 4TOTAL PNS & CPNS 81 590 248 12 931
Sumber ; Data Sub Bag Umum dan Aparatur Tahun 2019
KEPANGKATAN / GOLONGAN RUANG
REKAPITULASI PNS DAN CPNS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO TAHUN 2019BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN DAN GOLONGAN
1) Dari segi Kepangkatan/Golongan Ruang, terdiri dari:
a). Golongan I = 12 orang
b). Golongan II = 248 orang
c). Golongan III = 590 orang
d). Golongan IV = 81 orang
2) Dari segi Jabatan Struktural/Eselon adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
10
a). Eselon II = 3 Orang
b). Eselon III = 6 Orang
c). Eselon IV = 13 Orang
b. Disamping itu, Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso dibantu oleh
Pegawai Non Organik (Tenaga Perbantuan) dengan jumlah 234 orang.
5. Sumber Daya Keuangan
Dana yang tersedia untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
selama tahun 2019, bersumber dari dana APBD dan APBDP Rumah Sakit
Umum Daerah Dokter Soedarso dengan total dana sebesar Rp.
272.421.987.693,00 dengan perincian sebagai berikut:
No. Uraian Anggaran
1) APBD & APBDP Rp 272,421,987,693
a. Belanja Tidak Langsung Rp 99,446,272,959
- Belanja Pegawai Rp 99,446,272,959
b. Belanja Langsung Rp 172,975,714,734
- Belanja Pegawai Rp 44,494,636,450
- Belanja Barang dan Jasa Rp 75,199,964,862
- Belanja Modal Rp 53,281,113,422
Jumlah Rp 272,421,987,693
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
11
6. Sarana dan Prasarana
Salah satu sumber daya yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan
prasarana yang tersedia di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
adalah:
1. Luas Areal : 26,632 Ha
2. Bangunan :
a. Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) terdiri 2 lantai;
- Lantai 1 merupakan ruang pelayanan Instalasi Gawat Darurat
(IGD), Apotik 24 jam, medical record, kasir IGD 24 jam.
- Lantai 2 merupakan ruang pelayanan Incentive Care Unit (ICU),
ICCU, NICU dan PICU.
b. Gedung Pelayanan rawat jalan (Poliklinik) terdiri 3 lantai;
- Lantai 1 terdiri dari ruang Pendaftaran/Medical Record, Kasir,
BPJS centre Rawat Jalan dan Rawat Inap, Apotik, Bank Kalbar,
Klinik Anak, Klinik Interpensi dan GE, Klinik Jantung, Klinik Obgin
dan Kebidanan, serta Costumer Service,
- Lantai 2 terdiri dari ruang Pelayanan Pasien Klinik Bedah Tulang,
Klinik Bedah Umum, Klinik Urologi, Klinik Bedah Saraf, Klinik
Penyakit Dalam, Klinik Saraf, Klinik THT, Klinik Mata.
- Lantai 3 terdiri dari ruang Klinik Gigi dan Mulut, Klinik Penyakit
Kulit dan Kelamin, Klinik Paru dan klinik Stoma (Luka), Klinik
Bedah Plastik.
c. Gedung Administrasi yang berhubungan dengan kegiatan
administrasi perkantoran.
d. Pada tahun 2019 Jumlah Tempat Tidur Rawat Inap berjumlah 370
tempat tidur, adapun jumlah dan kondisi tempat tidur di Ruang
Transit IGD, Ruang Tindakan, Dan Ruang Rawat Jalan Khusus
Rawat Sehari (One Day Care) Pada Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
12
VIPIntermediateWard
A Instalasi Rawat Inap A1 C (Kelas II UMUM) 32 322 D (ARWANA) 18 21 393 G 16 164 VIP (IRNA) 7 18 255 VVIP 1 9 106 PPT 1 5 16 22
B Instalasi Rawat Inap B7 A (ANAK) 2 4 24 308 B (Perinatologi) 28 289 F (Ruang Infeksi) 16 16
10 27 27
11 I ( PARU) 27 2712 29 29
13 N (NIFAS /OBSTETRI) 4 21 2514 L (SYARAF) 12 12
C
15 ICU 10 1016 ICCU 6 617 PICU/NICU 4 418 HCU 7 7
D Ruang Transit 5 5
Sumber : data Seksi Keperawatan
UtamaIII
UtamaIV
KelasIII
VVIPHighcare
JUMLAH TOTAL TEMPAT TIDUR BERDASARKAN KELAS
JUMLAH TEMPAT TIDUR PADA RUANG RAWAT INAPRUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO
Instalasi Rawat InapIntensif /Khusus
JUMLAH TOTAL 3700 2 0 21 0 0 27 54 82 184
UtamaI
JLHTOTAL
TTNO RUANG RAWAT INAP KLS
IKLS
IIKLS
IIIIntensif
UtamaII
H (Peny. Dalam Pria &Wanita
K ( Bedah Pria danWanita
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
13
VIPIntermediateWard
1 M (Maternal)/ Bersalin 16 162 17 17
3 OK Sentral 84 OK IGD 25 OK PPT 2
Sumber : data Seksi Keperawatan
JUMLAH TEMPAT TIDUR TINDAKANRUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO
NO RUANG RAWAT INAP
JUMLAH TOTAL TEMPAT TIDUR BERDASARKAN KELAS
VVIPHighcare
IntensifKLS
IKLS
IIKLS
III
JLHTOTAL
TTUtama
IUtama
IIUtama
IIIUtama
IVKelas
III
IGD (Instalasi GawatDarurat )
33 0 450 0 0 0 0JUMLAH TOTAL 0 0 0
VIPIntermediateWard
1 FLU BURUNG 4 4
Sumber : data Seksi Keperawatan
Highcare
IntensifKLS
IKLS
IIKLS
III
JLHTOTAL
TTUtama
IUtama
IIUtama
IIIUtama
IVKelas
III
JUMLAH TEMPAT TIDUR DI UNIT PELAYANAN RUANG RAWAT KHUSUS SITUASIONALRUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO
NO RUANG RAWAT INAP
JUMLAH TOTAL TEMPAT TIDUR BERDASARKAN KELAS
VVIP
4 0 40 0 0 0 0JUMLAH TOTAL 0 0 0
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
14
123
Sumber : data Seksi Keperawatan
DATA JUMLAH TEMPAT TIDUR TINDAKAN DI UNIT PELAYANAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSO
1737
RAWAT KHUSUS RAWAT SEHARI (ONE DAY CARE)
RUANG RAWAT KHUSUS JUMLAH TOTAL TEMPAT TIDUR
RUANG ThalasemiaHemodialisa (HD)Ruang Rehabilitasi Medik
JUMLAH TOTAL TEMPAT TIDUR 94
1327
NO
e. Serta Gedung Penunjang lainnya seperti Instalasi gizi (dapur),
Kamar Bedah Sentral (OK), Laboratorium, Radiologi, UMS, Pusat
Diagnostik, Rehabilitasi Medik, Farmasi, Loundry, UMS, Pengelola
Fasilitas Rumah Sakit, Penunjang Non Medik Selektif, Kamar
Jenazah,MRI dan Bank Darah, Cathlab.
3. Kendaraan
Kendaraan yang tersedia, yaitu :
1) Kendaraan Roda Dua = 3 unit
2) Kendaraan Roda Empat 11 unit terdiri dari :
Ambulance = 5 unit
Mobil Jenazah = 2 unit
Opersional Kantor= 4 unit
4. Peralatan medis
Peralatan Medis yang ada mencakup seluruh peralatan yang ada pada
masing-masing unit pelayanan spesialistik meluputi :
Sebagian besar peralatan yang tersedia antara lain CT, Scan, Auto
Analyzer, Mesin Haemodialisa, EEG, Anasthaetic Mechine, EKG, USG,
Treadmill, Endoscopy, Electro Medical Monitor, incubator, Dental Unit,
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
15
Pesawat Rontgen 500 MA, Ventilator, X.Ray Mobile Plus 250 MA,
Echocardiography, Perimetri, Automatic Film Prosecor, Histocentre,
Floating Bath, Electric Couter, operating Lamp Celling Type, operating
table electric, MRI dan seluruh peralatan lainnya pada masing-masing unit
pelayanan. Pada Tahun 2019 RSUD Dr. Soedarso mengadakan Alat
medis Cathlab, Mammography dan C- Arm System.
5. Fasilitas lainnya
- Penerangan/listrik : sumber tenaga PLN 865 KVA dan tenaga genset
sebanyak 3 buah masing-masing memiliki daya 500 KVA sehingga total
daya genset yang ada sebesar 1500 KVA serta Kavasitor Bank (alat
penstabil aliran listrik)
- Sumber Air Bersih : PDAM dan Air hujan.
- Air panas dan uap : Boiler 1 unit dengan tekanan desain 9,99 kg/cm2.
- Telekomunikasi : 2 (dua saluran sambungan PT. Telkom, sentral
telepon dengan hunting system kapasitas 200 pesawat).
- Gas Medik N2O, O2, Suction, Air presure secara sentral.
- Incenerator.
- Pengolah limbah (IPAL).
Pada tahun anggaran 2019 RSUD Dr. Soedarso telah melengkapi
sarana dan parasarana pada Gedung Perawatan Kelas III dengan kapasitas
10 kamar Perawatan yang menggunakan dana APBD-DAK 2018 demikian
juga dengan Gedung Instalasi Gizi yang menggunakan dana APBD-DAK
2018.
Demikian juga untuk Pembangunan Gedung Instalasi Farmasi dan
Gedung Instalasi Laboratorium telah selesai pembangunannya tahun
anggaran2019.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
16
Permasalahan yang dihadapi :1. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
390 tahun 2014 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter
Soedarso sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional. Pada dasarnya untuk
memenuhi standar sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional RSUD
Dokter Soedarso pada saat ini lebih banyak membenahi fasilitas dan
pelayanan sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
prima kepada masyarakat Kalimantan Barat. Dalam rangka
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Tahun 2019 RSUD Dr. Soedarso
membangun Gedung Baru yang terdiri dari enam lantai sehingga lebih
banyak membutuhkan anggaran yang lebih banyak untuk melengkapi
peralatan medis, non medis serta penunjang medis lainnya.
2. Selain itu permasalahan lainnya yaitu masih kurangnya tenaga medis
Dokter Spesialistik/Subspesialistik.
Solusi ;Berdasarkan permasalahan diatas maka Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso setiap tahunnya selalu melengkapi Sarana, prasarana dan
sumber daya manusianya supaya tercapai standar yang diperlukan dan
sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 56
tahun 2014, RSUD dr. Soedarso setiap tahunnya tetap berupaya untuk
penambahan dokter residen/PDS/Dokter tamu untuk peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan rumah sakit.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
17
Rencana Strategis (Renstra) merupakan langkah awal dalammengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang disusundengan mengintegrasikan antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain,agar mampu memenuhi keinginan stakeholders dan menjawab tuntutan perkembanganlingkungan strategis.
Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarsoperiode 2018 - 2023 mengandung penyataan visi, misi, tujuan, dan sasaran serta
strategi untuk mencapainya yang penyusunannya memperhatikan RPJM ProvinsiKalimantan Barat dan RPJM Nasional Khususnya Bidang kesehatan. Renstra RumahSakit Umum Daerah Dokter Soedarso disusun untuk mengantisipasi perkembangan,perubahan dan tantangan masa depan yang semakin komplek. Perubahan tersebutharus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan berkelanjutan sehinggadapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil(ultimate outcame) yang diharapkan. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadappenyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) yang disertaipenyelenggaraan pelayanan publik yang prima, perlu didukung kesiapan sumberdayayang handal baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya keuangan, sertapenyediaan sarana dan prasarana aparatur yang memadai.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
18
Uraian lebih lanjut Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Dokter SoedarsoTahun 2019 yang merupakan tahun pertama dari Rencana Strategis Pembangunan
Kesehatan Tahun 2018 - 2023, adalah sebagai berikut :
1. VISI
Visi adalah cara pandang jauh kedepan atau gambaran masa depan tentangbagaimana dan kemana Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso harus dibawa danberkarya agar konsisten, eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.
Visi yang ditetapkan dapat memberikan motivasi kepada seluruh staf/karyawan,pejabat dan masyarakat pada umumnya dalam rangka meningkatkan kinerja.
a. Pernyataan Visi
Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat penggunarumah sakit, maka upaya meningkatkan mutu pelayanan terus menerus dilakukansesuai dengan perkembangan IPTEK. Untuk itu, menjadikan sumber daya manusiarumah sakit yang handal dan professional dalam pemberian pelayanan baik pelayanankesehatan, administrasi dan keuangan merupakan upaya yang juga terus menerusdilakukan.
Diharapkan kedua upaya tersebut rumah sakit dapat memberikan yang terbaik bagimasyarakat sesuai dengan harapan masyarakat dan juga harapan sumber dayamanusia rumah sakit itu sendiri.
Kedua harapan tersebut digambarkan dalam satu Visi yaitu :
“ MENJADI RUMAH SAKIT TERBAIK MANDIRI DANPROFESIONAL “
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
19
b. Penjelasan Makna Visi :Makna yang terkandung dalam Visi tersebut, diperoleh beberapa komponenpokok sebagai berikut :
Rumah Sakit TerbaikDilaksanakan upaya menuju rumah sakit terbaik tentunya sesuai dengan tugaspokok dan fungsi, berdasarkan Standar Operating Prosedure (SOP) dan
Standar Pelayanan Minimal serta peraturan yang berlaku.
Menjadi rumah sakit terbaik adalah suatu kemajuan yang ingin dicapaibersama yaitu Pemilik Rumah Sakit, Sumber Daya Munusia Rumah Sakit,Stoke Holder dan yang terpenting adalah harapan masyarakat itu sendiri.Masyarakatlah yang nantinya akan menilai apakah rumah sakit daerah inisudah terbaik atau tidak.
Mandiri
Diharapkan kedepannya Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso dapatmengelola keuangan secara mandiri yang pada gilirannya mampumembiayai kebutuhan operasionalnya sendiri dengan tetap mengedapankanaspek sosial.
Profesional
Semua Sumber Daya Manusia Rumah Sakit harus mengedapankanprofesionalismenya dalam pemberian pelayanan. Profesionalisme disinimengedapankan tiga unsur yaitu: Aspek Moral, Pengetahuan danKeterampilan. Dengan ketiga unsur profesionalisme ini aspekkemanusiaan menjadi pertimbangan utama dalam memberikan pelayanansehingga hak-hak pasien terlindungi.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
20
2. MISIMisi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansipemerintah, sesuai dengan Visi yang ditetapkan agar tugas pokok dan fungsiRumah Sakit Umum Daerah dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Misi yang ditetapkan diharapkan sebagai acuan bagi seluruh pegawai RumahSakit Umum Daerah Dokter Soedarso dan pihak-pihak yang berkepentinganuntuk mengetahui program dan hasil yang diperoleh dengan tetap mengikutiperubahan-perubahan lingkungan yang terjadi baik perubahan lingkungan
internal maupun eksternal. Oleh karena itu misi yang ditetapkan sangatdimungkinkan untuk dilakukan perubahan dan penyesuaian sesuai dengantuntutan perubahan lingkungan yang signifikan.
a. Pernyataan Misi
Adapun Misi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso dalam rangkamendukung Visi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
b. Penjelasan Makna Misi
1) Meningkatkan pelayanan yang berkualitas dan terjangkaumasyarakat.
Misi ini mengandung makna Pelayanan yang bermutu dan dapatdirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat diupayakan melalui
1) Meningkatkan pelayanan yang berkualitas dan terjangkaumasyarakat.
2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan,pelatihan, penelitian dan pengembangan sumber daya manusia.
3) Meningkatkan kesejahteraan pegawai.
4) Meningkatkan pendapatan guna menunjang kemandirian rumahsakit.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
21
penerapan Standar pelayanan minimal, Standar Operating Prosedure(SOP), ketentuan dan peraturan yang berlaku.
2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melaluipendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan sumberdaya manusia.
Misi ini mengandung makna memberikan kesempatan dan pemerataankepada sumber daya manusia rumah sakit untuk menambahpengetahuan dan keterampilan serta pemerataan pendidikan, pelatihandan juga melaksanakan penelitian dibidang kesehatan sesuaiperkembangan IPTEK sehingga dapat meningkatkan pelayanan primakepada masyarakat.
3) Meningkatkan Kesejahteraan pegawai
Misi ini mengandung makna meningkatkan kesejahteraan karyawanmelalui pembinaan kedisiplinan dan pengawasan.
4) Meningkatkan pendapatan guna menunjang kemandirian rumahsakit.
Misi ini mengandung makna meningkatkan pendapatan guna menunjangkemandirian rumah sakit melalui ketersediaan sarana dan prasaranayang memadai serta efektifitas peluang-peluang pendapatan ataspelayanan yang diberikan.
3. TujuanTujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai dalam kurun waktu satu sampailima tahun kedepan yang menggambarkan arah strategis organisasi. Tujuandiperlukan untuk meletakkan kerangka prioritas dengan memfokuskan arahsemua program dan aktivitas organisasi pada pencapaian misi. Sebagaipenjabaran dari misi, tujuan harus dapat menunjukkan suatu kondisi yg ingindicapai dimasa mendatang. Dengan demikian tujuan dapat bersifat
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
22
kualitatif ataupun kuantitatif, harus searah dengan visi dan misi organisasi,merupakan jawaban atas prioritas permasalahan, mencakup jangka waktu
relatif panjang, serta menunjukkan secara jelas arah program.Untuk menetapkan tujuan, diperlukan suatu alat bantu berupa metode atauanalisis yang dapat memberikan suatu rujukan teoritis dalam menggambarkansituasi dan kondisi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso. Daripencermatan lingkungan intern dan ekstern ini akan diperoleh strategi yangakan menentukan faktor-faktor kunci keberhasilan guna memberikan rambu-rambu dalam menetapkan tujuan.
Agar dapat mengukur pencapaian tujuan pada suatu periode tertentudiperlukan adanya indikator kinerja tujuan, yang pada hakekatnya merupakanbenefit atau impacts dari suatu kegiatan. Untuk keperluan ini dibutuhkanadanya Sistem Pengukuran Kinerja yang berlaku untuk di lingkungan RumahSakit Umum Daerah Dokter Soedarso.Suatu instansi pemerintah dalam menetapkan tujuan harus memperhatikankriteria:
1) Cukup jelas2) Diselaraskan dengan Visi dan Misi3) Mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
instansi
4) Menggambarkan hasil yang ingin dicapai5) Mengakomodir issue strategis yang dihadapi6) Mencerminkan “Core Area” dimana organisasi berperan.
Berdasarkan uraian di atas Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarsomenetapkan tujuan berikut ini.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
23
3.1. Tujuan Umum :
”Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
khusus di Kalimantan Barat”.
Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah DokterSoedarso, maka tujuan umum yang akan dicapai adalah meningkatnyakesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat orang peorang untuk hidupsehat . Hal ini ditandai hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat,memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan sertabertambahnya pengetahuan hidup sehat.
3.2. Tujuan Khusus :
a. Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai Misi Pertama yaitu “Meningkatkanpelayanan yang berkualitas dan terjangkau masyarakat” adalah .
o Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang paripurna sesuaistandard dan indikator pelayanan rumah sakit denganmenerapkan Standar Operating Prosedure dan StandarPelayanan Minimal serta mengutamakan kepuasan pelanggandan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
b. Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai Misi Kedua yaitu ”Meningkatkanpengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan, pelatihan, penelitiandan pengembangan sumber daya manusia”.
o Meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang profesionalkhususnya tenaga medis, keperawatan dan non keperawatan,serta menyelenggarakan penelitan dan pengembangan sesuaiperkembangan IPTEK.
c. Tujuan Yang ditetapkan untuk mencapai Misi Ketiga yaitu “Meningkatkankesejahteraan karyawan”.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
24
o Terwujudnya kesejahteraan karyawan melalui pembinaankedisiplinan dan pengawasan.
d.Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai Misi Keempat yaitu “ Meningkatkanpendapatan guna menunjang kemandirian rumah sakit”
o Terciptanya peluang-peluang pendapatan dengan ketersediaansarana dan prasarana rumah sakit yang memadai sertaefektifitas dan effisiensi pengeluaran.
4. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama :
Tujuan waktu jangka panjang ( 3 sampai 5 tahun), untuk mencapai tujuan ,maka setiap priode (bulan/triwulan/semester/tahunan atau satuan waktuyang lebih pendek dari tujuan) ditetapkan sasaran-sasaran yang diharapkanuntuk dapat mencapai tujuan.
Sasaran hendaknya dapat diukur dengan jelas, fokus pada tindakan dan hasilyaitu kegiatan yang bersifat spesifik, dapat diukur dan diwujudkan. Sasaran-sasaran tahunan akan dijadikan dasar sebagai penyusunan rencana kerjaRumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso.
Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso sangatdiharapkan dapat dicapai melalui sasaran-sasaran strategis yang diidentifikasisebagai berikut :1. Meningkatnya Kualitas Hidup, dimana indikator utamanya adalah NDR Net
Death Rate) dan GDR (Gross Death Rate). NDR adalah angka kematian48 jam setelah di rawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikatorini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. SedangkanGDR adalah angka kematian umumm untuk setiap 1000 penderita keluar.
2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan, Indikator Utamanya adalah BOR.,ALOS. TOI, dan BTO. BOR (Bed Occupancy Ratio = PersentasePemakaian Tempat Tidur) adalah Prosentasi pemakaian tempat tidur pada
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
25
satuan waktu tertentu, Nilai Parameter BOR yang ideal adalah antara 60-80%. ALOS ("Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien
dirawat adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator inidisamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapatmemberikan gambaran mutu pelayanan. Secara umum nilai ALOS yangideal antara 6-9 hari. TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidakditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator inimemberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. BTO (BedTurn Over = Angka perputaran tempat tidur) adalah frekuensi pemakaiantempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalamsatu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidurrata-rata dipakai 40-50 kali atau 3-4 kali perbulan.
3. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Rumah Sakit, Indikator Kinerjautamanya adalah akreditasi Paripurna.
Perjanjian Kinerja merupakan penjabaran sasaran dan program yang telahditetapkan berdasarkan Renstra yang akan dilaksanakan melalui berbagaikegiatan selama 1 (satu) tahun meliputi Sasaran, Program, Kegiatan danIndikator Kinerja dan target yang akan direalisasikan sebagaimana yangdiuraikan lebih lanjut dalam formulir Pengukuran Kinerja (PK). Adapun sasaranStrategis dan indikator sasaran beserta targetnya yang akan dilaksanakan dalamtahun 2019 adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat
26
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya Kualitas Hidup NDR<25/1000
GDR<45/1000
25
45
2 Meningkatnya Kualitas Pelayanan BOR 60 – 80%
LOS 6 – 9 Hari
TOI 1 – 3 Hari
BTO 40 – 50 Kali
61
6
3
45
3 Meningkatnya Kualitas Tata Kelola
Rumah Sakit
Akreditasi Paripurna
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
27
Metode Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasisebagai berikut:
1). Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atausemakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakanrumus:
RealisasiCapaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
2). Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atausemakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakanrumus:
Rencana – (Realisasi – Rencana)Capaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
Atau:
(2 x Rencana) – RealisasiCapaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
28
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja padalevel sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antarasasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkanrencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu,untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikatoroutcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengansasaran yang diinginkan.
Hasil Pengukuran Kinerja
Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian kinerja yangdiperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan kegiatan sesuai dengansasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misiinstansi pemerintah. Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaiansistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja
kegiatan yang berupa indikator masukan, keluaran. Sebagian lagi berupa indikatorhasil (outcomes). Sedangkan indikator manfaat, dan dampak sebagian baruterbatas pada identifikasi untuk melihat keterkaitannya dengan tujuan dansasaran, mengingat sistem pengukuran kinerja di lingkungan Pemerintah ProvinsiKalimantan Barat belum sepenuhnya terbangun.
Sedangkan hasil pencapaian kinerja sasaran ditentukan oleh indikator kinerjasasaran yang meliputi indikator makro, indikator strategis dan indikator mikroPenetapan indikator-indikator ini harus didasarkan pada perkiraan yang realistisdengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, serta datapendukung yang terorganisasi, sehingga keberhasilan pencapaiannya dapatmengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yangbersangkutan.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
29
Pengukuran kinerja yang dilakukan mencakup:
a. Kinerja kegiatan merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing
kelompok indikator kegiatan. Pengukuran kinerja kegiatan ini menggunakanformulir Pengukuran Kinerja (PK).
b. Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana telah dituangkandalam Rencana Kerja
Hasil capaian baik kekurangan maupun kelebihannya merupakan hasil kerjamanajemen dalam mensinergikan berbagai sumber daya dan keterlibatan seluruhkomponen yang ada dalam masyarakat, tidak terkecuali pengaruh kondisi dansituasi yang melingkupinya.
Upaya pengukuran kinerja diakui tidak selalu mudah karena hasil capai suatuindikator tidak semata-mata merupakan output dari suatu program atau sumberdana, tetapi merupakan akumulasi, korelasi, dan sinergi antara berbagai programdan berbagai pihak yang terlibat dalam proses pembangunan. Dengan demikian,keberhasilan pembangunan tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumberdana atau oleh suatu pihak saja.
Kinerja tugas umum pemerintahan dan pembangunan pada Tahun Anggarantertentu bukanlah kinerja yang berdiri sendiri tapi terkait dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, akan sangat sulit dan hampir mustahil untuk
mengukur atau memberikan penilaian terhadap kinerja APBD satu tahun anggaransampai pada tingkat atau indikator dampak karena dampak dari suatu programatau kegiatan ada yang baru dapat dinilai dalam jangka waktu lebih dari satutahun sesuai dengan tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangkapanjang dari program itu.
Evaluasi dan Analisis Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarsomeliputi kebijakan pelayanan kesehatan prima berupa meningkatnya kualitaspenyelenggaraan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
30
Soedarso yang dimaksudkan dalam rangka mencapai Misi menyelenggarakanpelayanan prima, merata, manusiawi dan terjangkau serta mendorong kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat dengan memperhatikan aspek sosial ekonomi, untukitu maka diperlukan pengelolaan operasional Rumah Sakit Umum Daerah DokterSoedarso yang berkesinambungan.
Dimasa mendatang Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarsosangat dimungkinkan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatsebagai penerima jasa pelayanan berdasarkan masukan atau aspirasi darimasyarakat maupun fleksibilitas tarif rumah sakit sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.
Pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat sangat diperlukan gunameningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kalimantan Barat umumnnya danmasyarakat kota Pontianak khususnya. Oleh karena itu Rumah Sakit Umum DaerahDokter Soedarso perlu meningkatkan, melengkapi dan memanfaatkan sarana danprasarana yang ada, menambah dan meningkatkan sumber daya manusia yangberkualitas serta mendayagunakan semaksimal mungkin disertai denganpenyediaan dana yang memadai untuk kebutuhan operasional dan pembangunan.
Guna mewujudkan hal itu Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarsomempunyai Motto : Bekerja keras melaksanakan pelayanan kesehatan yang primaberdasarkan pengetahuan dan teknologi yang benar serta peningkatan kualitas
Sumber Daya Manusia.
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019 :
Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian indikator kinerja pada levelsasaran Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso tahun 2019 adalah sebagaiberikut :
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
31
NOSASARAN
STRATEGIS IKU TARGET REALISASI %
1MeningkatnyaKualitas Hidup NDR<25/1000 25 57 28
GDR<45/1000 45 99 20
2Meningatnya KualitasPelayanan BOR 60-80% 61 61 100
LOS 6-9 hari 6 5 83TOI 1-3 hari 3 4 66
BTO 40-50 kali 45 41 91
3 Meningkatnya TataKelola Rumah Sakit
Akreditasi Paripurna paripurna 100
Secara rinci capaian kinerja sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
Dilihat dari capaian indikator sasaran diatas dapat disimpulkan bahwa sasarantersebut diatas dapat dikategorikan cukup Berhasil. Secara umum capaian indikatorkinerja sasaran tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Pelayanan Rawat Inap diukur dengan indikator pelayanan yang dipergunakanyaitu BOR, LOS, BTO,TOI, NDR dan GDR pada pelayanan rawat inap.
Dari 6 (enam) indikator pelayanan rawat inap, 3 (tiga) indikator pelayanan rawatinap masuk dalam standar ideal yaitu : BOR, LOS dan BTO, pada tahun 2019masih dikatagorikan belum ideal dan belum optimal mutu pelayanannya adalahNDR dan GDR dan TOI, hal ini terlihat dari masih rendahnya realisasi rata-rata haritempat tidur tidak ditempati dan masih tingginya angka kematian umum dan
angka kematian jam setelah dirawat jika > 48 jam, jika dibandingkan standarpelayanan ideal berarti pelayanan rawat inap belum effisien.
a. Rata-rata penggunaan tempat-tidur (BOR)
Rata-rata penggunaan tempat-tidur pasien di Rumah sakit telah ditetapkanoleh DEPKES RI idealnya berkisar antar 60% – 80 % per periode tertentu, jikadibandingkan dengan capaian kinerja pemakaian tempat tidur Rumah SakitUmum Daerah Dokter Soedarso sebesar 100%. Hal Tersebut
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
32
menggambarkan bahwa Tingkat Pemanfaatan tempat tidur di Rumah SakitUmum Daerah Dokter Soedarso sudah efektif.
b. Rata-rata lama hari Perawatan (ALOS)
Rata-rata lama hari perawatan pasien di rumah sakit idealnya berkisar antara6 – 9 hari/org, sedangkan lama hari rawat di Rumah Sakit Umum DaerahDokter Soedarso rata-rata 5 hari/orang masih dalam katagori ideal dancapaian kinerja sebesar 83%.
c. Frekewensi pemakaian tempat tidur pada waktu tertentu (BTO).Merupakan pemakaian tempat tidur berapa kali dalam satu satuan waktutertentu ( 1 tahun) tempat tidur rumah sakit dipakai, idealnya selama satutahun rata-rata satu tempat tidur dipakai antara 40 – 50 kali, jikadibandingkan dengan pemakaian tempat tidur Rumah Sakit Umum DaerahDokter Soedarso sebesar 41 kali/tahun masih dalam kategori ideal dengancapaian 91%.
d. Turn Over Internal (TOI)
Merupakan rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saatterisi berikutnya. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1–3 hari,jika dibandingkan dengan rata-rata tempat tidur kosong Rumah Sakit UmumDaerah Dokter Soedarso sebesar 4 hari masih dalam katagori kurang idealdan capaian 66%
e. Neath Death Rate (NDR)
merupakan angka kematian > 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000penderita keluar, indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanandi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso, nilai yang masih ditoleriradalah kurang dari 25 per 1000 penderita keluar. Jika dibandingkan denganangka kematian NDR Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso sebesar57 per 1000 penderita keluar menunjukkan bahwa mutu pelayanan belumoptimal dan perlu peningkatan pelayanan lagi. Hal ini juga di akibatkan
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
33
system pelayanan kesehatan yang berjenjang dari program BPJS, dimanaRSUD Dokter sedarso merupakan rumah sakit rujukan nasional.
f. Angka kematian umum (GDR)
merupakan angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar.Seyogyanya nilai angka kematian umum ini tidak lebih dari 45 per 1000penderita. Jika dibandingkan dengan angka kematian di Rumah Sakit UmumDaerah Dokter Soedarso sebesar 99 per 1000 penderita maka dapat diprediksibahwa mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso masihbelum optimal, sehingga perlu peningkatan pelayanan atau penangananterhadap pasien.
Capaian Indikator yang masih rendah dapat disebabkan oleh banyak faktor yaitusalah satunya karena RSUD Dr. Soedarso merupakan rumah sakit rujukan tingkatlanjut dan juga karena faktor tersebarnya sarana pelayanan kesehatan rujukanbaik milik pemerintah maupun rumah sakit swasta di seluruh Kalimantan Baratdengan standar pelayanan yang hampir sama sebagai akibat berkembangnyateknologi kedokteran yang berdampak pada ketatnya persaingan bisnis pelayanankesehatan. Oleh karena itu Rumah sakit berupaya untuk meningkatkan pelayanandengan melengkapi rumah sakit dengan fasilitas dan sarana kesehatan yangoptimal.
a. Untuk Mencapai Stategis yang optimal dan sesuai target Rumah Sakit terusberupaya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pelayanan maupun SDM.Upaya-upaya peningkatan Pelayanan dapat dilihat dari analisis atas efisiensipenggunaan sumber Daya, pada Tabel berikut :
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
34
No
SasaranStrategi
sProgram Anggaran Capaian
KinerjaTingkat
EfisisensiTarget Realisasi %
1 MeningkatnyaKualitasHidup
ProgramPerbekalanFarmasi danPelayananKefarmasian
2,647,330,300 2,443,402,535 92.30 24 N/a
2 MeningkatnyaKualitasPelayanan
ProgramUpayaPelayananKesehatan
2,333,689,728 1,659,027,126 71.09
85 N/a
ProgramPeningkatandanPengembangan SistemInformasiManajemenRumah Sakit
3,968,523,000 3,458,841,000 87.16
ProgramPengadaanPeningkatandanPemeliharaan SaranadanPrasaranaRumah Sakit
43,225,057,372 40,685,056,186 94.12
3MeningkatnyaTataKelolaRumahSakit
ProgramPeningkatanMutu danStandarisasiPelayananrumah Sakit
120,006,850,000 113,397,333,172 94.49
100 100ProgramPenigkatandanPendayagunaan SDMKesehatan
772,877,000 691,128,171 89.42
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
35
b. Analisis Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalanpencapaian pernyataan kinerja.
Pencapaian Program/ kegiatan di Rumah Sakit hampir dalam kategoriberhasil, hanya pada program Upaya Pelayanan Kesehatan Kesehatan yangmasih kurang berhasil dikarenakan pada Kegiatan Pemulangan/Penguburanpasien kurang/tidak mampu sama sekali nihil disebabkan tidak adanya pasienyang kurang mampu yang dikuburkan atau di pulangkan. dan pada kegiatanPeningkatan Pelayanan Kesehatan Spesialistik/Sub Spesialistik pencapaiannyakurang optimal hanya 69.79% dikarenakan jumlah tenaga dokter yangfluktuatif shingga penyerapan anggaran berdasarkan jumlah dokter yang ada.
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun inidengan tahun lalu dan beberpa tahun terakhir.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
36
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
37
3. Membandingkan Realisasi Kinerja sampai dengan tahun ini dengantarget jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaanstrategis Organisasi
NO
SasaranStrategis
IKU REALISASI Target2019
2017 2108 2019
1 MeningkatnyaKualitasHidup
NDR<25/1000GDR<45/1000
6399
5994
5799
2545
2 Meningatnya KualitasPelayanan
BOR 60-85%LOS 6-9 hariTOI 1-3 hariBTO 40-50 kali
604348
685342
615441
616345
3 Meningkatnya TataKelolaRumahSakit
Akreditasi Akreditasi Akreditasi Akreditasi Paripurna
Pencapaian kerja berdasarkan Indikator BOR, TOI dan BTO terlihat lebih rendahpada tahun 2019 di bandingkan 2018 disebabkan bertambahnya jumlah tempattidur di Rumag Sakit, dimana pada tahun 2018 jumlah tempat tidur 346 dan padatahun 2019 jumlah tempat tidur adalah 373. Faktor lainnya adalah kunjunganRawat Inap Tahun 2019 lebih sedikit dibanding tahun 2018. Pada Tahun 2018,Jumlah Kunjungan sebanyak 14.896 orang, sedangkan tahun 2019 sebanyak14.842 orang. Prosentase cakupan pelayanan tersebut bisa dikarenakan RSUD Dr.Soedarso sebagai rumah sakit rujukan tingkat lanjut dan juga faktor tersebarnya
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
38
sarana pelayanan kesehatan rujukan baik milik pemerintah maupun rumah sakitswasta diseluruh Kalimantan Barat dengan standart pelayanan yang hampir sama
sebagai akibat berkembangnya teknologi kedokteran yang berdampak padaketatnya persaingan bisnis pelayanan kesehatan.
4. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan ataupeningkatan/penurunan Kinerja serta Alternatif yang telah di lakukan
Hambatan dan kendala :
1. Adapun Hambatan maupun kendala dalam pencapaian sasaran program UpayaPelayanan Kesehatan (RSUD) antara lain :
1. Jumlah Dokter Spesialis/ Subspesialiaas yang masih belum memenuhistandar.
2. Jumlah Tenaga Dokter yang fluktuatif sehingga penyerapan untukkegiatan pelayanan Kesehatan Spesialistik/Sub Spesialistik berdasarkanjumlah yang ada.
3. Kegiatan pemulangan/penguburan pasien kurang/tidak mampu anggarantidak terserap karena tidak adanya penguburan pasien kurang/tidakmampu.
2. Hambatan dan kendala dalam sasaran program pengadaan, peningkatan danpemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit adalah :
a. Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Belum Memenuhi standar RS kelas A
b. Harga peralatan yang tidak sesuai dengan perencanaan awal ataumengalami kenaikan harga.
3. Hambatan dan kendala dalam sasaran program sumber daya kesehatan (RSUD)adalah antara waktu pelaksanaan pelatihan dan jadwal kehadiran nara sumberterjadi ketidak sesuaian.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
39
Upaya atau solusi dalam mengantisipasi hambatan dan kendala dalam pencapaiansasaran-sasaran program antara lain :
1. mengusulkan untuk penambahan untuk tenaga medis dokterresidence/PDS/Dokter Pendamping guna peningkatan pelayanan kesehatan.
2. Berupaya mengembangkan dan meningkatkan jenis pelayanan untukmemenuhi berbagai tuntutan kebutuhan Masyarakat.
3. ke depannya agar lebih cermat dalam menganalisis perencanaan kebutuhanbarang
Data Realisasi Program dan Kegiatan Prioritas ;
Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yangdilaksanakan dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai tujuandan sasaran yang ditetapkan. Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran makadisusunlah rencana program yang dijabarkan melalui kegiatan-kegiatan.Pelaksanaan Program dan Kegiatan Prioritas dan kegiatan indikatif tersebutmencakup sebagai berikut :
NO
PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1 Program Upaya Pelayanan
Kesehatan
2.133.064.728 1.484.282.126 69.58
2 Program Upaya KesehatanMasyarakat
200.625.000 174.745.000 87.10
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
40
3 Program PerbekalanFarmasi dan PelayananKefarmasian
2.647.330.300 2.443.402.535 92.30
4 Program Peningkatan Mutudan Standarisasi PelayananRumah Sakit
120.006.850.000 113.397.333.172 94.49
5 Program Pengadaan,Peningkatan danPemeliharaan Sarana danPrasarana Rumah Sakit
43.225.057.372 40.685.056.186 94.12
6 Program Sumber DayaKesehatan (RSUD)
772.877.000 691.128.171 89.42
Sasaran 1. Mewujudkan mutu pelayanan kesehatan yangefektif dan efisiensi.
Sasaran ini diarahkan untuk mencapai misi “Meningkatkan pelayanan yangberkualitas dan terjangkau masyarakat” dengan kebijakan program yaituPeningkatan mutu pelayanan kesehatan dengan cepat dan tepat berdasarkanStandar Operating Prosedure dan Standar Pelayanan Minimal. Sasaran inidilaksanakan dalam 5 program dan 14 kegiatan dengan alokasi anggaran dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Penyempurnaan (APBDP) tahun anggaran 2019 untuk mewujudkansasaran tersebut Anggaran yang tersedia sebesar Rp. 124.903.100.028.00dengan realisasi sebesar Rp. 117.437.969.583.00 atau pencapainnya sebesar94 %. .
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
41
1. Program Peningkatan Mutu dan Standarisasi Pelayanan RumahSakit pada kegiatan Pendampingan Pelaksanaan BLUD dengan anggaran
yang tersedia pada tahun 2019 sebesar Rp. 120.000.000.000,00 danrealisasi keuangan sebesar Rp. 113.390.783.172 capaian realisasi 94.49%dari target 100% yang terinci sebagai berikut :A. BELANJA OPERASIA.1. BELANJA PEGAWAI1. Belanja PegawaiKegiatan Belanja Pegawai target output dalam rangka pembayaranHonorarium Pegawai Honorer / Tidak Tetap dan pembayaran HonorariumPelaksana BLUD antara lain, Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan,Honorarium Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa, Honorarium PejabatPenerima Hasil Pekerjaan Barang dan Jasa, Honorarium PanitiaPengadaan Barang dan Jasa, Honorarium Panitia Penerima HasilPekerjaan Barang dan Jasa, Honorarium Pemimpin BLUD, HonorariumPanitia Pengelolaan Kegiatan, Honorarium Pengelolaan Keuangan,Honorarium Dewan Pengawas, Dana yang dianggarkan sebesar Rp.5.496.548.000,- dengan realisasi keuangan Rp. 4.406.085.822,- (80.16%) dan realisasi fisik 100 % outcome tersedianya Pembayaran pelaksanakegiatan BLUD yang bekerja pada RSUD Soedarso dan tersedianya
Pembayaran Pegawai Honorarium/Tidak Tetap untuk Tenaga honortingkat SD, SMP, SMA, D3, S1/S2 dan Dokter Spesialis yang bekerja padaRSUD Soedarso.2. Belanja Jasa PelayananKegiatan Belanja Jasa Pelayanan di Rumah Sakit target output dalamrangka memenuhi biaya yang terdiri dari Biaya Jasa Pelayanan - Medis,Biaya Jasa Pelayanan – Paramedis dan Non Medis, Biaya Jasa Pelayanan– Dokter Jaga / Petugas Jaga, Biaya Jasa Pelayanan – Rohaniawan, Danayang dianggarkan sebesar Rp. 36.924.126.950,-dengan realisasi
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
42
keuangan Rp. 35.870.586.835,- (97.14 %) dan Realisasi fisik 100 %outcome tersedianya Biaya Jasa pelayanan.
A.2 BELANJA BARANG DAN JASA1. Belanja BahanKegiatan Belanja Bahan di Rumah Sakit target output dalam rangkamemenuhi kebutuhan yang terdiri dari Biaya Bahan dan Obat-obatan,Biaya Consumable HD dan CAPD, Biaya Alat Medis Habis Pakai, Biaya BHPMedis, Biaya Bahan dan Alat Laboratorium, Biaya Bahan dan AlatRadiologi, Biaya Pengisian Tabung Gas Medis, Biaya Bahan Makanan danMinuman Pasien, Biaya Pelayanan Darah, Dana yang dianggarkan sebesarRp. 49.487.903.600,- dengan realisasi keuangan Rp. 46.509.953.599,-(93.98%) dan Realisasi fisik 100 % outcome tersedianya kebutuhanBahan-bahan untuk pelayanan.2. Belanja PemeliharaanKegiatan Bbelanja Pemeliharaan di Rumah Sakit target output dalamrangka memenuhi biaya yang terdiri dari Biaya pemeliharaan AlatKedokteran, Biaya pemeliharaan Alat Laboratorium, Biaya pemeliharaanAlat Radiologi, Biaya pemeliharaan Elektro Non Medis, Biayapemeliharaan Instalasi / Jaringan dan Biaya Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin, Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan, Biaya PemeliharaanAset tetap lainnya, Biaya Pemeliharaan Instalasi Listrik dan Telepon,Biaya Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Komunikasi / Sistem Informasi,Biaya Pemeliharaan Fisik Lainnya, Dana yang dianggarkan sebesar Rp.3.522.446.000,- dengan realisasi keuangan Rp. 3.026.936.650,- (85.93%)dan Realisasi fisik 100 % outcome tersedianya Biaya Pemeliharaan alatRumah sakit dan Biaya pemeliharaan untuk mendukung BLUD.3. Belanja Barang dan Jasa
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
43
Kegiatan Belanja Barang dan Jasa di Rumah Sakit target output dalamrangka memenuhi biaya yang terdiri dari Biaya Alat Listrik dan Elektronik
(Lampu Pijar, Battery Kering), Biaya Bahan Bakar Minyak / Gas danPelumas, Biaya Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran, Biaya Air, BiayaPeralatan Rumah Tangga, Biaya Seksi Mutu dan Akreditasi, BiayaPeningkatan Mutu SDM, Dana yang dianggarkan sebesar Rp.10.105.877.500 dengan realisasi keuangan Rp. 9.932.418.447,-(98.28%) dan Realisasi fisik 100 % outcome tersedianya Biaya Barangdan Jasa untuk mendukung BLUD.4. Belanja Administrasi KantorKegiatan Belanja Administrasi Kantor target output Biaya Penggandaan(Fotocopy), Biaya Jilid, Dana yang dianggarkan sebesar Rp.5.847.117.500,- dengan realisasi keuangan Rp. 5.752.688.160,- (98.38%)dan realisasi fisik 100 % outcome tersedianya Biaya Administrasi untukmendukung BLUD.5. Belanja Umum dan AdministrasiKegiatan Belanja Umum dan Administrasi target output Biaya PremiAsuransi dan Kesehatan, Biaya Jasa Perijinan Kendaraan Dinas /Operasional, Biaya angkut sampah dan Biaya Kontribusi. Dana yangdianggarkan sebesar Rp. 1.380.398.000,- dengan realisasi keuangan Rp.
1.137.769.604 (82.42%) dan realisasi fisik 100 % outcome tersedianyaBiaya Umum dan Administrasi Lainnya untuk mendukung BLUD.
B. BELANJA MODALB.1. BELANJA PERALATAN DAN MESIN1. Alat KesehatanKegiatan belanja alat kesehatan terget output Peralatan Kedokteran /Kesehatan antara lain Ventilator Transport Infinity Delta XL with IBP Vista10 With IBP dan Baby pap Neonatal (CPAP) Dana yang dianggarkan
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
44
sebesar Rp. 3.144.691.200,- dengan realisasi keuangan Rp.3.144.690.924,- (99.99%) dan realisasi fisik 100 % outcome tersedianya
Peralatan dan Mesin Untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan RumahSakit Umum Daerah Dr. Soedarso.2. Peralatan KantorKegiatan Belanja Peralatan Kantor dengan target Output perlengkapankantor komputer dan printer dana yang dianggarkan sebesar Rp.2.066.641.250,- dengan realisasi keuangan Rp. 1.968.526.000,- (95.25%)dan realisasi fisik 100 % outcome tersedianya Peralatan danperlengkapan kantor Rumah Sakit Umum Daerah Dr. SoedarsoB.3. BELANJA GEDUNG DAN BANGUNANKegiatan Belanja Gedung dan Bangunan terget output yaitu selasar KelasIII Dana yang dianggarkan sebesar Rp. 1.200.000.000,- denganrealisasi keuangan Rp. 1.183.915.331,- (98.66%) dan realisasi fisik 100% outcome Terlaksananya Kegiatan Selasar Kelas III Rumah SakitUmum Daerah Dr. Soedarso yang memadai.
B.4. BELANJA JALAN, IRIGASI DAN JARINGANKegiatan Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan target output Jalan, Irigasidan Jaringan, Dana yang dianggarkan sebesar Rp. 500.000.000,- dengan
realisasi keuangan Rp. 437.291.800,- (87.46%) dan realisasi fisik 100 %outcome tersedianya Jalan, Irigasi dan Jaringan Rumah Sakit UmumDaerah Dr. Soedarso.
B.5. BELANJA ASET TETAP LAINNYAKegiatan Belanja Aset Tetap Lainnya Dana yang dianggarkan sebesar Rp.324.250.000,- dengan realisasi keuangan Rp. 20.000.000,- (6.17%) danrealisasi fisik 100 % outcome tersedianya Aset tetap Rumah SakitUmum Daerah Dr. Soedarso.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
45
2. Program Upaya Pelayanan Kesehatan dengan anggaran yang tersedia
pada tahun 2019 sebesar Rp. 2.133.064.728,00 dan realisasi keuangan sebesarRp. 1.484.282.126,00 dengan capaian realisasi 69.58% dari target 100% yangdilakukan dalam 4 kegiatan yaitu :
- Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan TKI Bermasalah pagu
anggaran sebesar Rp. 22.119.428 realisasi keuangan Rp. 22.119.428
(100%). Target pelayanan terhadap TKI bermasalah sebanyak 10 orang.
Output Perawatan dan pengobatan tenaga kerja Indonesia bermasalah /
pasien terlantar selama satu tahun anggaran, outcome tersedianya
pelayanan pasien TKI bermasalah / pasien terlantar target kinerja 100%.
- Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Spesialistik / Sub
spesialistik pagu anggaran sebesar Rp. 2.071.695.300,- realisasi
keuangan Rp. 1.445.762.698,- (69,79%). Target output Tenaga
Residens dan pendampingan sebanyak 15 orang, outcome terwujudnya
pelayanan kesehatan dengan target Kinerja 100%.
- Kegiatan Pemulangan / Penguburan Pasien kurang / tidak mampu pagu
anggaran sebesar Rp. 20.000.000,00 realisasi keuangan Rp. 0,00 (0%).
Target output pemulangan / penguburan pasien tidak mampu selama
satu tahun anggaran, outcome tersedianya pelayanan pemulangan /
penguburan pasien tidak mampu, target kinerja 80%.
- Kegiatan Bhakti Sosial Pagu anggaran Rp. 19.250.000,- Realisasi
Keuangan Rp. 16.400.000,- (85.19%) Target pemeriksaan Gratis
terhadap masyarakat sebanyak 230 orang Output pembinaan upaya
masyarakat dengan pemeriksaan gratis sebanyak 1 kali kegiatan.
Outcome adalah terlaksananya bhakti Sosial di Rumah Sakit, Target
Kinerja 100%
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan CapaianKinerja dan Keuangan dengan anggaran yang tersedia pada tahun 2019
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
46
sebesar Rp. 102.135.000 dan realisasi keuangan sebesar Rp. 100.023.000dengan capaian realisasi 97.93 % dari target 100% yang dilakukan dalam 7
kegiatan yaitu :
- Kegiatan Penyusunan laporan Keuangan pagu anggaran sebesar Rp.
22.440.000,- realisasi keuangan Rp. 21.602.000,- (96.27%). Target
yaitu Tertibnya Administrasi Laporan Keuangan dengan output
Penggandaan dan jilid Dokumen Laporan Keuangan sebanyak 4
dokumen, outcome terlaksananya penyusunan pelaporan keuangan
RSUD Dr. Soedarso dengan target Kinerja 100%.
- Kegiatan Penyusunan LAKIP pagu anggaran sebesar Rp. 10.760.000,-
realisasi keuangan Rp. 10.500.000,- (97,58%). Target output dokumen
LAKIP RSUD Dr, Soedarso sebanyak 1 dokumen, outcome
terlaksananya penyusunan LAKIP target kinerja 100%.
- Kegiatan Penyusunan dan Pelaporan LPPD dan LKPJ pagu anggaran
sebesar Rp. 13.530.000,- realisasi keuangan Rp. 13.250.000,00
(97,93%). Target output Bahan Laporan Kepala Daerah LPPD dan LKPJ
sebanyak 2 dokumen, outcome terlaksananya penyusunan LPPD dan
LKPJ target kinerja 100%.
- Kegiatan Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD pagu anggaran
sebesar Rp. 20.160.000,- realisasi keuangan Rp. 19.786.000 (98,14%).
Target output Pedoman Pelaksanaan Program Kegiatan RKA SKPD dan
DPA SKPD sebanyak 2 dokumen, outcome terlaksananya penyusunan
program dan kegiatan rumah sakit target kinerja 100%.
- Kegiatan Penyusunan Renstra Pagu anggaran sebesar Rp 8.295.000,-
Realisasi Keuangan Rp 8.295.000,- (100%), Target Perencanaan,
penganggaran dan pelaporan disusun tepat waktu. Output dari kegiatan
ini adalah adanya Pedoman Program dan Kegiatan Lima tahun atau
Dokumen Renstra sebanyak 1 dokumen. Outcome tersedianya
Dokumen Renstra dengan Target kinerja 100%.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
47
- Kegiatan Penyusunan Renja SKPD dengan Pagu anggaran Rp.
14.610.000,- Realisasi Keuangan Rp. 14.250.000,- (97.54%). Target
Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan disusun Tepat Waktu.
Output dari kegiatan ini adalah adanya Pedoman Rencana Kerja
Program dan Kegiatan Jangka Pendek sebanyak 1 Dokumen. Outcome
Terlaksananya Penyusunan Renja SKPD.
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pagu Anggaran Rp. 12.340.000,-
realiasi Keuangan Rp. 12.340.000 (100%). Target Perencanaan,
Penganggaran dan Pelaporan yang disusun tepat waktu. Adapun Output
adalah adanya bahan Evaluasi dalam Penyusunan Laporan sebanyak 4
Dokumen. Outcome terlaksananya Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
TLHP.
4. Program Penentuan Kebutuhan Barang dan JasaDengan anggaran yang tersedia pada tahun 2019 sebesar Rp. 20.570.000 dan
realisasi keuangan sebesar Rp. 19.478.750 dengan capaian realisasi 94.69 %
dari target 100% yang dilakukan dalam 1 kegiatan yaitu :
- Kegiatan Penyusunan / Pelaporan Inventaris Aset pagu anggaran
sebesar Rp. 20.570.000,- realisasi keuangan Rp. 19.478.750,-
(94.69%). Target Tertibnya Barang Milik Daerah output Penyusunan /
pelaporan Inventaris Aset sebanyak 4 dokumen, outcome terlaksananya
penyusunan laporan inventaris rumah sakit target kinerja 100%.
5. Program Perbekalan Farmasi dan Pelayanan Kefarmasian
Dengan anggaran yang tersedia pada tahun 2019 sebesar Rp. 2.647.330.300
dan realisasi keuangan sebesar Rp. 2.443.402.535 dengan capaian realisasi
92.30 % dari target 100% yang dilakukan dalam 1 kegiatan yaitu :
- Kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan pagu anggaran
sebesar Rp. 2.647.330.300,- realisasi keuangan Rp. 2.443.402.535,-
(92.30%). Target output Persentese Ketersediaan obat dan Perbekalan
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
48
Kesehatan selama 1 Tahun Angggaran. Outcome tersedianya obat dan
Perekalan kesehatan dengan target Kinerja 100%.
Sasaran 2 : Meningkatkan pelayanan yang prima kepada semua lapisanmasyarakat secara terus menerus dan berkesinambungan
Sasaran ini diarahkan untuk mencapai misi “Meningkatkan pelayanan yang
berkualitas dan terjangkau masyarakat” dengan kebijakan program yaituPeningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang diarahkan untukberprilaku hidup sehat melalui pengobatan dan penyuluhan . Sasaran inidilaksanakan dalam 2 program dan 3 kegiatan dengan alokasi anggaran dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah Penyempurnaan (APBDP) tahun anggaran 2019 untukmewujudkan sasaran tersebut di sediakan anggaran sebesar Rp.207.475.000.00 dengan realisasi sebesar Rp. 181.295.000.00 atau dengancapaian realisasi sebesar 87 %
Data Realisasi Program dan Kegiatan Prioritas ;
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya yangdilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarat arti pentingnya hidup sehat.Dari program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat tersebut,kegiatan prioritas yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, dengan anggaran yangtersedia sebesar Rp. 200.625.000 dan realisasi keuangan sebesar Rp.174.745.000 dengan capaian realisasi 87.10% dari target 100% yang
dilakukan dalam 2 Kegiatan yairu :- Kegiatan Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat pagu anggaran
sebesar Rp. 39.400.000,- realisasi keuangan Rp. 37.300.000,-
(94.67%). Target Terlaksanya Penyuluhan Kesehatan oleh Tim PKRS
sebanyak 120 kali Penyuluhan. Output penyuluhan kesehatan dan
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
49
pemberdayaan kepada Masyarakat sehingga timbul Kesadaran
Masyarakat Untuk Hidup Sehat, outcome terwujudnya Peningkatan
kesadaran masyarakat Hidup Sehat di dalam dan dilingkungan sekitar
rumah sakit dengan target Kinerja 100%.
- Kegiatan Publikasi dan Kehumasan Rumah Sakit pagu anggaran
sebesar Rp. 161.225.000,- realisasi keuangan Rp. 137.445.000
(85.25%). Target output informasi dan publikasi rumah sakit melalui
pemasangan spanduk / baliho / banner dan publikasi media massa dan
elektronik selama satu tahun, outcome terlaksananya informasi /
publikasi rumah sakit target kinerja 100%.
2. Program Peningkatan mutu dan Standarisasi Pelayanan RumahSakit, pada kegiatan Survey Kepuasan Masyarakat dengan pagu
anggaran yang tersedia sebesar Rp. 6.850.000 dan realisasi keuangan
sebesar Rp. 6.550.000 dengan capaian realisasi 95.62% dari target 100%
Target output laporan indeks kepuasan masyarakat sebanyak 1 dokumen,
outcome persentase tingkat kepuasan pelayanan rumah sakit target
kinerja 100%.
Sasaran 3 : Meningkatkan mutu dan profesionalisme Sumber DayaManusia Rumah Sakit.
Sasaran ini diarahkan untuk mencapai misi “Meningkatkan pengetahuan danketerampilan melalui pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangansumber daya manusia” dengan kebijakan program Memantapkan sumber dayamanusia rumah sakit yang diarahkan dengan memberi kesempatan pemerataankaryawan/pegawai dalam mengembangkan keahlian dan keterampilan melaluipendidikan dan latihan. Sasaran ini dilaksanakan dalam 2 program dan 14kegiatan dengan alokasi anggaran dari Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Penyempurnaan(APBDP) tahun anggaran 2019 untuk mewujudkan sasaran tersebut dengan
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
50
anggaran sebesar Rp. 1.434.383.000.00 dengan realisasi sebesar Rp.1.264.741.362.00 atau dengan capaian realisasi 88 %.
Secara umum capaian indikator kinerja sasaran tersebut dapat digambarkansebagai berikut :
1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dilaksanakan dengankegiatan Pendidikan dan pelatihan formal, dengan anggaran yang tersediasebesar Rp. 661.506.000 dan realisasi keuangan sebesar Rp. 573.613.191dengan capaian realisasi 86.71% dari target 100% yang dilakukan dalam 3kegiatan yaitu :
- Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan pagu anggaran sebesar Rp.
469.466.000,- realisasi keuangan Rp. 450.919.262,- (96.05%). Target
yaitu Jumlah ASN yang berkompetensi setelah mengikuti Pendidikan
dan Pelatihan sebanyak 37 Orang. Output belanja kursus-kursus
singkat / pelatihan luar dan dalam daerah, Sosialisasi dan bimbingan
teknis PNS selama 1 tahun anggaran, outcome tersedianya SDM yang
professional target kinerja 100%.
- Kegiatan Sosialisasi, Bimbingan Teknis, Workshop pagu anggaran
sebesar Rp. 150.000.000,- realisasi keuangan Rp. 82.693.929,-
(55.13%). Target meliputi Jumlah ASN yang mengikuti Sosialisasi
Peraturan Perundang-undangan Bimtek, dan Workshop ditargetkan
sebanyak 25 Orang. Output Bimbingan Teknis, sosialisasi selama 1
tahun anggaran, outcome dari kegiatan ini tersedianya SDM yang
potensial dan Profesiaonal dengan target Kinerja 100%.
- Kegiatan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional pagu anggaran
sebesar Rp. 42.040.000,- realisasi keuangan Rp. 40.000.000 (95.15%).
Target output Dokumen angka kredit jabatan fungsional, sebanyak 300
PAK, outcome Terlaksanya Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional
RSUD Dr. Soedarso dengan target Kinerja 100%.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
51
2. Program Sumber Daya Kesehatan
Program Sumber Daya Kesehatan adalah upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan Sumber Daya Kesehatan yang ada di Rumah sakit umum DaerahDokter Soedarso. Anggaran yang tersedia pada tahun 2018 sebesar Rp.772.877.000 dan realisasi keuangan sebesar Rp. 691.128.171 dengan capaianrealisasi (89.42%) dari target 100% dengan dilakukan 11 kegiatan.
Dari program Sumber Daya Kesehatan tersebut, kegiatan prioritas yang telahdilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Pengembangan Keprofesian Tenaga Kesehatan dana yang
dianggarkan sebesar Rp. 380.000.000,-. dengan realisasi keuangan
Rp. 320.271.674,- (84.28%). Target output Pelatihan/workshop,
kursus/magang keprofesian tenaga kesehatan selama satu tahun
anggaran outcome terpenuhinya tenaga kesehatanyang professional
sesuai standard target kinerja 100%.
2. Kegiatan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dana yang dianggarkan
sebesar Rp. 69.690.000,-. dengan realisasi keuangan Rp. 69.690.000,-
(100%). Target output Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) sebanyak
200 peserta outcome terpenuhinya tenaga terampil dalam bantuan
Hidup Dasar target kinerja 100%.
3. Kegiatan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yang
dianggarkan sebesar Rp. 52.387.500,- dengan realisasi keuangan Rp.
50.737.500,- (96.85%). Target output pelatihan yaitu meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan yang di ikuti sebanyak sebanyak 35 Orang
peserta, outcome tersedianya tenaga terlatih dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi target kinerja 100%.
4. Kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dana yang
dianggarkan sebesar Rp. 34.565.500,- dengan realisasi keuangan Rp.
34.170.515,- (98.86%). Target output pelatihan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) yang akan diikuti sebanyak 35 peserta, outcome
meningkatkan keselamatan kerja karyawan target kinerja 100%.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
52
5. Kegiatan Pelatihan Code Blue dana yang dianggarkan sebesar Rp.
55.109.500,- dengan realisasi keuangan Rp. 41.474.800,- (75.26%).
Target output pelatihan Code Blue yang akan diikuti sebanyak 30
peserta, outcome tersedianya SDM yang handal dalam meminimalisir
efek kejadian di RS target kinerja 100%.
6. Kegiatan Pelatihan Costumer Service Exellence dana yang dianggarkan
sebesar Rp. 34.595.500,- dengan realisasi keuangan Rp. 33.453.500
(96.70%). Target output Pelatihan Costumer Servce Exellence yang
diikuti sebanyak 30 Orang Peserta, outcome Terlaksananya Pelatihan
Costumer Service excellence target kinerja 100%.
7. Kegiatan Pelatihan Manajemen Kepala Bangsal dana yang dianggarkan
sebesar Rp. 34.785.500,- dengan realisasi keuangan Rp. 33.938.982,-
(97.57%). Target output Pelatihan Manajemen Kepala Bangsal diikuti
sebanyak 30 orang peserta, outcome terlaksananya Pelatihan
Manajemen Kepala Bangsal target kinerja 100%.
8. Kegiatan Pelatihan Farmasi Klinik yang dianggarkan sebesar Rp.
30.502.000,- dengan realisasi keuangan Rp. 28.485.100 (93.39%).
Target output pelatihan diikuti sebanyak 12 orang peserta, outcome
terlaksananya kegiatan pelatihan Farmasi Klinik target kinerja 100%.
9. Kegiatan Pelatihan Disaster Plan Rumah Sakit yang dianggarkan
sebesar Rp. 36.536.500,- dengan realisasi keuangan Rp. 34.801.100,-
(95.25%). Target output pelatihan diikuti sebanyak 30 orang peserta,
outcome terlaksananya kegiatan pelatihan Disaster Plan Rumah Sakit
target kinerja 100%.
10.Kegiatan Pelatihan Penerapan Proses Asuhan Gizi Terstandar di Rumah
Sakit yang dianggarkan sebesar Rp. 25.032.500,- dengan realisasi
keuangan Rp. 24.432.500,- (97.60%). Target output pelatihan diikuti
sebanyak 30 orang peserta, outcome terlaksananya kegiatan Pelatihan
Penerapan Proses Asuhan Gizi Terstandar di Rumah Sakit target kinerja
100%.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
53
11.Kegiatan Pelatihan Model Bimbingan Preceptorship yang dianggarkan
sebesar Rp. 19.672.500,- dengan realisasi keuangan Rp. 19.672.500,-
(100%). Target output pelatihan diikuti sebanyak 30 orang peserta,
outcome terlaksananya kegiatan pelatihan Model Bimbingan
Preceptorship target kinerja 100%.
Sasaran 4 : Meningkatkan pendapatan dengan ketersediaan sarana danprasarana untuk menunjang kelancaran pelayanan
Sasaran ini diarahkan untuk mencapai misi “Meningkatkan pendapatan gunamenunjang kemandirian rumah sakit” dengan kebijakan program Peningkatanpendapatan rumah sakit melalui ketersediaan sarana dan prasarana yangmemadai dan efektifitas peluang-peluang pendapatan. Sasaran inidilaksanakan dalam 2 program dan 13 kegiatan dengan alokasi anggarandari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Belanja DaerahPenyempurnaan (APBDP) tahun anggaran 2018 untuk mewujudkan sasarantersebut anggaran yang tersedia sebesar Rp. 46.045.530.972,00 denganrealisasi sebesar Rp. 43.195.959.337,00 atau 93 %.
1. PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN DAN PEMELIHARAAN SARANADAN PRASARANA RUMAH SAKITDengan anggaran yang tersedia pada tahun 2019 sebesar Rp. 43.225.057.372
dan realisasi keuangan sebesar Rp. 40.685.056.186 dengan capaian realisasi
94.12 % dari target 100% yang dilakukan dalam 10 kegiatan yaitu :
Dengan Kegiatan Meliputi:
- Kegiatan Pengadaan Loundry Pagu anggaran Rp 2.718.150.000 dengan
Realisasi Keuangan Rp. 2.371.255.200,- (87.24%) Target kegiatan yaitu
peningkatan pelayanan Loundry di Rumah Sakit. Output belanja modal
berupa peralatan Loundry sebanyak 27 unit. Outcome tersedianya
sarana dan prasarana peralatan Loundry Rumah Sakit dengan target
kinerja 100%.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
54
- Kegiatan Pengadaan Peralatan Pemadam Kebakaran Pagu anggaran
Rp. 42.855.000,- Realisasi Keuangan Rp. 42.150.200,- (98.36%) Target
kegiatan pengadaan, peningkatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana peralatan pemadam kebakaran. Output prasarana pemadam
kebakaran 1 paket. Outcome tersedianya alat pemadam kebakaran
dengan target kinerja 100%.
- Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Ruang Farmasi Pagu Anggaran Rp.
195.062.900,- Realisasi Keuangan Rp. 136.470.173,- ( 69.96%) Target
Peningkatan Pelayanan Farmasi Rumah Sakit. Output Belanja
perlengkapan ruang Farmasi sebanyak 77 unit. Outcome tersedianya
Perlengkapan Ruang Farmasi dengan target kinerja 100%.
- Kegiatan Pengadaan Peralatan Gizi Pagu anggaran Rp. 448.260.000,-
Realisasi Keuangan Rp. 189.028.200,- (42.17%) target Peningkatan
Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Output Belanja Peralatan Gizi sebanyak
23 Unit. Outcome terlaksanaya pengadaan peralatan gizi dengan target
kinerja 100%.
- Kegiatan Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit pagu anggaran
sebesar Rp. 8.505.229.472,- realisasi keuangan Rp. 7.897.005.005,-
(92.86%). Target output Pengadaan alat-alat kesehatan selama satu
tahun Anggaran untuk pelayanan prima di rumah sakit. outcome
tersedianya alat kesehatan rumah sakit target kinerja 100%.
- Kegiatan Pengadaan Alat – alat Instalasi Central Sterile Service
Departement (CSSD) pagu anggaran sebesar Rp. 5.240.000.000,-
realisasi keuangan Rp. 5.114.743.900,- (97.61%). Target output
pengadaan alat-alat CSSD sebanyak 4 unit, outcome terlaksananya
pengadaan Peralatan CSSD yang memadai target kinerja 100%.
- Kegiatan Pengadaan Gedung Instalasi Farmasi pagu anggaran sebesar
Rp. 8.000.000.000,- realisasi keuangan Rp. 7.651.431.500,- (95.64%).
Target output Gedung Instalasi Farmasi sebanyak 1 gedung, outcome
terpenuhinya gedung Instalasi Farmasi target kinerja 100%.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
55
- Kegiatan Pengadaan Gedung Instalasi Laboratorium pagu anggaran
sebesar Rp. 10.000.000.000 realisasi keuangan Rp. 9.786.308.000,-
(97.86%). Target output Gedung Instalasi Laboratorium sebanyak 1
Gedung, outcome terpenuhinya gedung Instalsi Laboratorium yang
memadai target kinerja 100%.
- Kegiatan Pengadaan UPS pagu anggaran sebesar Rp. 1.472.000.000,-
realisasi keuangan Rp. 1.471.604.000,- (99.97%). Target output
prasarana UPS di rumah sakit sebanyak 1 unit, outcome terpenuhinya
Prasarana UPS Rumah sakit target kinerja 100%.
- Kegiatan Pengadaan Alat IPL pagu anggaran sebesar Rp.
6.603.500.000,- realisasi keuangan Rp. 6.025.060.000,- (91.24%).
Target output meningkatnya standarisasi ruang incinerator atau
pengelolaan limbah padat infeksius rumah sakit sebanyak 3 unit ,
outcome tersedianya Alat IPL pengelolaaan limbah padat infeksius yang
memadai target kinerja 100%.
2. PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN DAN PEMELIHARAAN SARANADAN PRASARANA RUMAH SAKITDengan anggaran yang tersedia pada tahun 2019 sebesar Rp. 2.820.473.600
dan realisasi keuangan sebesar Rp. 2.510.903.151 dengan capaian realisasi
89.02% dari target 100% yang dilakukan dalam 3 kegiatan yaitu :
- Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Studio dan Komunikasi
dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 321.870.000,- dan realisasi
Keuangan sebesar Rp. 297..672.600,- (92.48%). Target Kegiatan yaitu
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan Prasarana Studio dan
Komunikasi. Output Belanja modal alat-alat studio dan alat-alat
komunikasi selama 1 tahun anggaran sedangkan outcome terpenuhinya
sarana dan prasarana rumah sakit yang memadai dengan target Kinerja
100%.
- Kegiatan Pengadaan Sarana / Prasarana Pendukung Gedung Kantor
dengan Pagu Anggaran Rp. 200.496.000,- dan realisasi Keuangan
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
56
sebesar Rp. 198.389.000,- (98.95 %). Target kegiatan yaitu persentase
pemenuhan kebutuhan peralatan perlengkapan pendukung gedung
kantor.. Output Belanja Modal peralatan perlengkapan pendukung
Gedung Kantor sedangkan output dari kegiatan adalah tersedianya
peralatan perlengkapan gedung kantor dengan persentase kinerja 100%.
- Kegiatan Pengadaan Mebelair dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.
2.298.107.600 dan Realisasi Keuangan Rp. 2.014.841.551,- (87.67%).
Target kegiatan adalah Persentase Pemenuhan Kebutuhan Mebelair.
Output Belanja Modal Mebelair Rumah sakit sedangkan outcome adalah
terpenuhinya mebelair rumah sakit dengan persentase kinerja 100%.
Pendapatan Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada Tahun Anggaran 2019
Pendapatan RSUD Dokter Soedarso Tahun Anggaran 2019 secara keseluruhandari target yang ditetapkan yakni sebesar Rp. 120.000.000.000,00 dan terealisasisebesar Rp. 108.494.897.892.26 mencapai (90.41 % ). Pendapatan Retribusi RSUD
Dr. Soedarso Tahun Anggaran 2019 dapat dilihat pada table di bawah ini :
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
57
TARGETPENDAPATAN REALISASI REALISA
(Rp) (Rp) (%)
120,000,000,000.00 108,494,897,892.26 90.411 119,670,000,000.00 106,701,320,740.00 89.16
11,500,000,000.00 6,498,467,209.00 56.51Instalasi Rawat Jalan Umum 1,025,436,134.00Instalasi Rawat Jalan JKN 5,467,281,155.00Instalasi Rawat Jalan Pihak Ketiga 5,749,920.00
Instalasi Laboratorium 6,500,000,000.00 8,463,122,168.00 130.20Instalasi Laboratorium Umum 1,406,089,463.00Instalasi Laboratorium JKN 6,935,905,536.00Instalasi Laboratorium Pihak Ketiga 121,127,169.00
Instalasi Radiologi 4,500,000,000.00 5,864,625,089.00 130.33Instalasi Radiologi Umum 1,164,236,574.00Instalasi Radiologi JKN 4,680,700,311.00Instalasi Radiologi Pihak Ketiga 19,688,204.00
Instalasi Gawat Darurat 1,400,000,000.00 2,161,583,364.00 154.40Instalasi Gawat Darurat Umum 368,352,402.00Instalasi Gawat Darurat JKN 1,781,508,462.00Instalasi Gawat Darurat Pihak Ketiga 11,722,500.00
Instalasi Bedah Sentral 13,000,000,000.00 18,621,493,722.00 143.24Instalasi Bedah Sentral Umum 3,240,427,477.00Instalasi Bedah Sentral JKN 14,623,991,385.00Instalasi Bedah Sentral Pihak Ketiga 757,074,860.00
Haemodalisa 8,700,000,000.00 3,382,488,545.00 38.88Haemodialisa Umum 42,568,803.00Haemodialisa JKN 3,339,919,742.00Haemodialisa Pihak Ketiga -
Farmasi 28,350,000,000.00 38,263,997,755.00 134.97Farmasi Umum 2,668,933,425.00Farmasi JKN 35,378,625,945.00Farmasi Pihak Ketiga 216,438,385.00
Medical Check up ( UMS ) 2,050,000,000.00 746,584,140.00 36.42Pelayanan Ambulan dan Kereta Jenazah 250,000,000.00 300,831,613.00 120.33
Pelayanan Ambulance dan Kereta Jenazah Umum 300,831,613.00Pelayanan Ambulance dan Kereta Jenazah JKN -Pelayanan Ambulance dan Kereta Jenazah Pihak Ketiga -
Pemulasan Jenazah dan Pelayanan Medico Legal 70,000,000.00 67,482,800.00 96.40Perawatan Jenazah dan Pemeriksaan Forensik 28,877,800.00Visum Et Repertum 38,605,000.00
Instalasi Rawat Inap 36,250,000,000.00 18,628,255,663.00 51.39Instalasi Rawat Inap Umum 4,407,482,107.00Instalasi Rawat Inap JKN 13,282,965,439.00Instalasi Rawat Inap Pihak Ketiga 937,808,117.00
Instalasi Rawat Inap Khusus 5,750,000,000.00 2,715,742,672.00 47.23Instalasi Rawat Inap Khusus Umum 347,692,612.00Instalasi Rawat Inap Khusus JKN 2,368,050,060.00Instalasi Rawat Inap Khusus Pihak Ketiga -
Pendidikan dan Penelitian 1,350,000,000.00 986,646,000.00 73.08
2
3 320,000,000.00 288,450,000.00 90.14 80,000,000.00 117,000,000.00 146.25 240,000,000.00 171,450,000.00 71.44
4 10,000,000.00 1,505,127,152.26 15,051.27Hasil Pemanfaatan Kekayaan Daerah 10,000,000.00 59,865,000.00 598.65
51,811,347.26 1,371,340,672.00
Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan 672,428.00Pendapatan lain-lain 21,437,705.00
LAIN-LAIN PENDAPATAN BLUD YANG SAH
Jasa GiroDenda BPJS
PENDAPATAN BLUDJASA LAYANAN
Instalasi Rawat Jalan
HIBAH
HASIL KERJASAMA DENGAN PIHAK LAINParkir dan Keamanan
NO JENIS PENDAPATAN
Sewa Gedung
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Tahun
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
58
A. KesimpulanBerdasarkan Data Kinerja Pelayanan, Kinerja Keuangan dan KinerjaOrganisasi Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedraso termasuk dalamkategori berhasil dalam melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan BadanLayanan Umum dan termasuk kategori berpotensi tinggi untuk tumbuh,dari berbagai prestasi dan keberhasilan yang telah di capai, salah satunyaadalah dari penghargaan yang diberikan oleh KementrianPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai “RoleModel Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Baik Tahun 2019” diJakarta Tanggal 22 November 2019 dan pada Kategori OPD LayananPublik Informatif Untuk Anugrah Keterbukaan Informasi Badan PublikRSUD Dr. Soedarso meraih peringkat ke 4. Dari Keberhasilan tersebutdiakui masih terdapatnya kekurangan dan kelemahan yang perlumendapat perhatian, antara lain masih adanya keluhan tentang
pelayanan, angka kematian yang masih tinggi, masih rendahnyakomitmen pegawai, komunikasi yang kurang efektif serta lingkunganrumah sakit masih perlu penataan lebih baik. Untuk itu di tuntut upayalebih keras lagi guna mengatasi berbagai kekurangan dan kelemahantersebut.
B. Langkah-langkah Kedepan ;
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dlam melaksanakankeseluruhan program dan kegiatan urusan pelayanan kesehatan seta
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Tahun
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
59
untuk mengoptimalkan capaian sasaran sebagai Rumah Sakit RujukanNasional dan pelaksanaan BLUD Rumah Sakit maka diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mengusulkan anggaran ke Pemerintah Propinsi sesuai dengan skalaprioritas kebutuhan rumah sakit.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh,merata dan terjangkau serta meningkatkan mutu quality assurancebagi masyarakat.
3. Meningkatkan skill dan knowledge tenaga medis dan paramedisserta non paramedis melalui kegiatan pendidikan, pelatihan danketerampilan serta kursus-kursus sesuai dengan profesi.
4. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit sebagai pusat rujukandan rehabilitasi bagi masyarakat melalui kegiatan akreditasi RumahSakit.
5. Mengadakan peralatan medis dan perlatan non-medis maupunpenunjang medis dengan kualitas yang baik, memperbaiki danmengganti yang sudah tidak layak pakai.
6. Merehab dan melakukan renovasi gedung lama terutama gedung-gedung perawatan rawat inap, perluasan bangunan danpembangunan gedung baru sesuai dengan standar Rumah Sakit.
7. Mengembangkan pelayanan penunjang di Rumah Sakit.
8. Perbaikan internal rumah sakit dalam rangka meningkatkankesadaran aparatur terhadap tugas pokok dan fungsi mutupelayanan kesehatan.
9. Mengadakan kerjasama operasional dengan pihak ketiga dibidangpelayanan medis dan non medis.
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Tahun
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
60
Akhirnya dengan disusunnya Laporan Kinerja Tahunan ini,
diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada semuapihak yang terkait mengenai kedudukan, tugas dan fungsi rumah sakit,sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja padaperiode berikutnya. Secara internal Laporan Kinerja Tahunan ini harusdijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dengan jalanselalu menyesuaikan indikator-indikator kinerja yang telah ada denganperkembangan tuntutan stakholders, sehingga pelayanan rumah sakit dapatdirasakan keberadaannya oleh masyarakat dengan memberikan pelayananyang professional dan terjangkau. Saran dan masukan dari pihak terkaitsangat kami harapkan guna penyempurnaan Laporan Kinerja Tahunan ini.
Pontinak, Februari 2020Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Dokter Soedarso
drg. Yuliastuti Saripawan, M. KesPembina Tingkat I
NIP. 19710714 200012 2 002
Laporan Kinerja Tahunan 2019Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Tahun
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
61
PERANGKAT DAERAH : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER SOEDARSOTAHUN ANGGARAN : 2019
NDR <25 / 1000 25 57 28
GDR <45 /1000 45 9920
BOR 60 - 80% 61 61 100
LOS 6 - 9 Hari 6 5 83
TOI 1 - 3 Hari 3 4 66
BTO 40 - 50 Kali 45 41 91
3 Akreditasi Paripurna Paripurna Paripurna 100
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
NO Sasaran Strategis Realisasi %Indikator Kinerja Utama
(IKU)Target
1
2
Meningkatnya Kualitas Hidup
Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Meningkatnya Kualitas Tata KelolaRumah Sakit
Pontianak, Februari 2020Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
drg. Yuliastuti Saripawan, M. KesPembina Tingkat I
NIP. 19710714 200012 2 002
Jumlah Realisasi Anggaran Sasaran Strategis Tahun 2019 158,875,947,190Rp
Meningkatnya Kualitas Tata KelolaRumah Sakit
Jumlah Total Anggaran Sasaran Strategis Tahun 2019 169,110,519,900Rp
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
42,052,644,193 45,899,428,786 2,647,330,300 38,542,902,113 33,877,156,886 2,443,402,535 91.65 73.81 92.30 36 22 24 N/a N/a N/a
1,962,023,600 2,180,309,700 2,333,689,728 1,295,681,013 85,645,968 1,659,027,126 66.04 3.93 71.09 91 94 85 N/a N/a N/a
588,990,000 2,644,423,000 3,968,523,000 579,363,200 1,747,900,000 3,458,841,000 98.37 66.10 87.16 91 94 85 N/a N/a N/a
160,259,824,000 105,736,450,000 43,225,057,372 138,823,842,489 74,117,793,157 40,685,056,186 86.62 70.10 94.12 91 94 85 N/a N/a N/a
95,005,375,000 428,077,100 120,006,850,000 87,261,051,258 101,179,032 113,397,333,172 91.85 23.64 94.49 100 100 100 N/a N/a N/a
721,180,000 1,128,000,000 772,877,000 615,640,186 908,991,718 691,128,171 85.37 80.58 89.42 100 100 100 100 100 100
ProgramPeningkatan danPendayagunaanSDM Kesehatan
MeningkatnyaTata Kelola
Rumah Sakit3
2
1
Program perbekalanfarmasi danPelayanan
kefarmasian
Meningkatnyakualitas hidup
Program UpayaPelayananKesehatan
MeningkatnyaKualitas
Pelayanan
ProgramPeningkatandanpengembangansistem informasimanajemen RumahSakit
ProgramPeningkatan Mutudan StandarisasaiPelayana Rmah
Sakit
Program PengadaanPeningkatan dan
PemeliharaanSarana dan
Prasarana RumahSakit
tingkat efisiensiProgramSasaranStrategisNO
target realisasai %
anggaran capaian kinerja