rubrik telaah buku guru dan siswa kel 10 layo
TRANSCRIPT
RUBRIK TELAAH BUKU GURU DAN SISWA
1. Kebenaran isi atau konsep
b.Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik,
Periode-periode
perkembangan secara
umum
Aspek yang dinilai TOPIK
ST 1 ST 2 ST 3 ST 4 ST 5 ST 6
Periode I (0-2th) Kepandaian sensori
motorik
- - - - - -
Periode II (2-7th) Pikiran pra operasional - - - - - -
Periode III (7-11th) Operasi berpikir
konkret
- - - -
Periode IV (11 thn –
dewasa)
Operasi berpikir formal
c. Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar
No Aspek yang diamati Keterangan
1. Pendekatan yang digunakan pada buku Pendekatan yang digunakan pada buku
yaitu pendekatan scientifik yang meliputi
mengamati, menanya, mencoba,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
2 Keterangan yang menunjukan pada
buku menggunakan pendekatan scienti
a. Mengamati
b. Menanya
c. Mencoba
d. Mengasosiasi
Proses mengamati fakta atau fenomena
mencakup mencari informasi, melihat,
mendengar, membaca, dan atau
menyimak. Pada buku ini proses
menyimak dapat diaplikasikan dengan
membaca materi pembentukan minyak
bumi, mencari informasi tentang
komponen minyak bumi, pengolahan
minyak bumi dll, siswa dapat juga
mengamati proses pembentukan minyak
bumi melalui gambar.
Dari proses mengamati, timbulah
pertanyaan sesuai dengan materi tersebut.
Proses bertanya dapat dilakukan dengan
cara diskusi, misalnya pada hal 244,
mendiskusikan tentang proses
pembentukan dan teknik pemisahan
fraksi minyak bumi beserta kegunaanya.
Kegiatan mencoba diaplikasikan dengan
cara mengumpulkan data,
mengembangkan kreativitas, dan
keterampilan kerja ilmiah. Pada materi
minyak bumi , kegiatan mencoba dapat
dilakukan dengan mengumpulkan data
dengan mengunjungi situs internet misal
pada hal 242 tentang petroleum, pada hal
e. Mengkomunikasikan
248 tentang kegunaan minyak bumi dll.
siswa mencoba menyelesaikan masalah
dengan mengembangkan ketrampilan
yang ada dari informasi yang telah
didapat.
siswa melakukan aktivitas antara lain
menganalisis data, mengelompokkan,
membuat kategori, menyimpulkan, dan
memprediksi/mengestimasi dengan
memanfaatkan lembar kerja diskusi atau
praktik.
Hasil dari mengasosiasi tersebut
disampaikan di kelas dan dinilai oleh
guru sebagai hasil belajar peserta didik
atau kelompok peserta didik tersebut.
Pada materi minyak bumi pada buku
langkah ini dapat dilihat pada hal 249
dengan mempresentasikan lembar
kerjanya menggunakan microsoft word
atau m. Power point pada hal 254
d. Kebenaran substansi materi pelajaran
Aspek Pengamatan
Memiliki rujukan
Buku ini memiliki rujukan yang jelas dan
dapat diakses. Misalnya pada halaman 242.
Terdapat rujukan dari situs internet yang
dapat diakses dengan mudah.
Kesesuaian konseptualisasiDalam buku teks kimia ini tidak terdapat
ketidaksesuaian konsep.
Kelengkapan jabaran isi /materi sesuai
dengan struktur keilmuan
Buku ini memiliki jabaran isi/materi yang
sesuai dengan struktur keilmuan. Misalnya
pada sub topic Komponen Minyak Bumi
pada halaman 241. Terdapat uraian
mengenai komponen-komponen minyak
bumi yang meliputi senyawa hidrokarbon
alifatik rantai lurus, bercabang, siklik, dan
aromatic.
Uraian jabaran isi/materi dilengkapi contoh-
contoh yang konkret.
Buku ini dilengkapi dengan uraian
isi/materii yang dilengkapi dengan contoh
yang konkret dan dapat menjelaskan isi
materi. Misalnya pada halaman 248.
Terdapat kolom di sisi buku yang member
contoh dari materi.
f.Kesesuaian dengan nilai moral dan nilai-nilai sosial;
Umur Aspek yang dinilai Topik
ST 1 ST 2 ST 3 ST 4 ST 5 ST 6
4-7 tahun Realisme moral - - - - -
7-10 tahun (pra operasional) - - - - - -
11 tahun
Ke atas
Masa transisi (konkret-
operasional)
Otonomi moral, realisme
dan resiprositas (formal
operasional)
- - - -
Umur Tahap Ciri Khas
4-7 tahun
7-10
tahun
11 tahun
Ke atas
Realisme moral
(pra operasional)
Masa transisi (konkret-
operasional)
Otonomi moral, realisme
dan resiprositas (formal
operasional)
1. Memusatkan pada akibat-akibat perbuatan
2. Aturan-aturan tak berubah
3. Hukuman atas pelanggaran bersifat otomatis
Perubahan secara bertahap ke pemilikan moral
tahap kedua
1.Mempertimbangkan tujuan-tujuan perilaku
moral
2.Menyadari bahwa aturan moral adalah
kesepakatan tradisi yang dapat berubah
2. Koherensi Penyajian gagasan
2.a Koheresi penyajian gagasan terhadap KI dan KD
K1. Menghayati dan mengajarkan ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 1 Koherensi
Penghayatan terhadap agama
yang dianutnya
Bahasan dalam buku membangkitkan
kesadaran peserta didik akan kebesaran
Tuhan YME, yang kemudian akan
meyebabkan peningkatan penghayatan
terhadap agama yang dianutnya misal
pada hal 241 yang isinya proses
pembentukan minyak bumi tidak akan
terjadi tanpa adanya campur tangan Tuhan
yang Maha Esa
Pengamalan agama yang
dianutnya
Dalam buku terdapat bahasan akan adanya
kebesaran Tuhan YME yang kemudian
diamalkan dalam kehidupan yang terdapat
pada hal 241 yaitu mensyukuri dan
memanfaatkan minyak bumi sebaik
mungkin untuk kemakmuran manusia
KI.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Perilaku kejujuran, rasa ingin tahu,
objektif, teliti, cermat, tekun, kritis,
kreatif, inovatif
Buku dalam pembahasannya, kandungan
fiturnya, mendorong dan mengajarkan
peserta didik untuk memiliki sikap jujur,
rasa ingin tahu, objektif, teliti, cermat,
tekun, kritis, kreatif, inovatif. Perilaku
ini dapat diterapkan dalam langkah
langkah pembelajaran siswa dalam
proses pembelajaran. Dapat juga
diterapkan dalam uji materi, mencari
info dalam situs internet, tugas, bangkit
karakter dll
Gotong royong, toleransi, bertanggung
jawab, terbuka
Didalam buku mendorong peserta didik
untuk memiliki sikap siap bergotong
royong, toleransi, bertanggungjawab, dan
terbuka. Misalnya saja dalam proses
diskusi dalm teman sekelompok yang
harus menerapkan perilaku tersebut.
Cinta Lingkungan Bahasan dalam buku memberikan
pengertian peserta didik bahwa alam
kapasitasnya terbatas, sehingga
pemanfaatan alam untuk memenuhi
kebutuhannya harus bijaksana sehingga
tidak menghalangi generasi berikutnya
untuk memenuhi kebutuhannya.
Penerapannya dalam buku adalah pada hal
248 – 254 , karena perilaku cinta
lingkungan, dapat memanfaatkan
kegunaan minyak bumi dan residunya
serta dapat mencegah dampak negatif dari
pembakaran bahan bakar.
KI.3 dan KD.3.9
Kompetensi Inti 3 Kompetensi Dasar Koherensi
KI.3 Memahami dan
menerapkan pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KD. 3.9 Memahami
proses
pembentukkan dan
teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak
bumi serta
kegunaannya.
Dalam bahasan buku terdapat
keselarasan antara KI dan KD.
Keakuaratan fakta dan kejadian
disesuaikan dengan kenyataan.
konsep yang disajikan tidak
menimbulkan banyak tafsir dan
sesuai dengan definisi, hukum
dan teori yang disajikan sesuai
dengan hukum yang berlaku
dalam kimia, dan prosedur yang
disajikan telah runtut dan benar.
Koherensi penyajian gagasan
pada buku ditunjukkan pada
beberapa contoh, misal
contoh fakta pada hal 247 yaitu
bensin paling banyak dikonsumsi
untuk bahan bakar motor.
Contoh konsep pada buku adalah
terdapat kotak kecil yang berisi
konsep kimia pada hal 239,345,
dan 248
Contoh teori adalah pada hal 239
mengenai teori pembentukan
minyak bumi
Contoh prosedural pada buku ada
di hal 244-246 tentang
pengolahan minyak bumi.
KI 4
Kompetensi Inti 4 Kompetensi Dasar Koherensi
Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam
ranah konkret dan
ranah abstrak terkait
dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya
di sekolah secara
mandiri, dan mampu
menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
4.9 Menyajikan hasil diskusi
kelompok tentang proses
pembentukkan dan teknik
pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi beserta
kegunaannya.
Pada buku hal 244 siswa
menyajikan presentasikan
hasil diskusinya mengenai
proses pembentukkan dan
teknik pemisahan fraksi-
fraksi minyak bumi beserta
kegunaannya sesuai dengan
kompetensi inti yaitu
mengolah, menalar dan
menyaji dalam bentuk
konkret dan abstrak
4.10 Menyajikan hasil diskusi
tentang dampak positif dan
negatif pemakaian hidrokarbon
dalam kehidupan sehari-hari.
Pada buku tidak ada
keterangan mengenai
menyajikan hasil diskusi
tentang dampak positif dan
negatif pemakaian
hidrokarbon dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga ini tidak
terkait antara sajian materi
dengan KD yang tertera.
4.11 Menyajikan hasil analisis
dampak pembakaran
hidrokarbon terhadap
perubahan iklim.
Pada buku hal 254 siswa
menyajikan presentasikan
hasil diskusinya mengenai
hasil analisis dampak
pembakaran hidrokarbon
terhadap perubahan iklim
sesuai dengan kompetensi
inti yaitu mengolah, menalar
dan menyaji dalam bentuk
konkret dan abstrak
2. Koherensi Penyajian Gagasan
b. Materi
Aspek Pengamatan
Sub topicSub topic yang ada sesuai dengan materi
dan bahan ajar di RPP
Pendekatan
Pendekatan yang kami gunakan ialah
pendekatan scientific dan sesuai dengan
materi yan ada buku teks.
C. Kegiatan
3. Kelayakan Bahasa
a. Keterbacaan
Aspek Pengamatan
Ukuran font
Ukuran font yang digunakan adalah ukuran
standar. Tidak terlalu besar dan tidak terlalu
kecil dan sesuai dengan ukuran buku.
Warna tulisan
Pemilihan warna tulisan dapat memudahkan
siswa dalam membaca dan memahami isi
buku. Selain itu, kata-kata yang dianggap
penting diberi warna yang lebih tebal atau
terang supaya mudah dilihat. Misalnya pada
halaman 239. Terdapat nama tokoh Dmitri
Ivanovick Mendeleev yang ditebalkan.
Jenis huruf yang digunakanJenis huruf yang digunakan dalam buku ini
sudah cukup baik dan mudah dibaca.
Penyajian data
Penyajian data yang ada dalam buku ini
meliputi table dan peta konsep. Misalnya
pada halaman 243. Terdapat table
komposisi senyawa hidokarbon dalam
berbagai komponen minyak bumi.
C. Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Aspek yang dinilai TOPIK
ST 1 ST 2 ST 3 ST 4 ST 5 ST 6
Penggunaan kaidah tata
bahasa normatif
Penggunaan kata-kata
baku
Penggunaan ejaan resmi
dalam ragam tulis
Penggunaan kalimat secara
efektif
Ciri – cirri ragam bahasa baku adalah sebagai berikut :
1.Penggunaan kaidah tata bahasa normatif. Misalnya dengan penerapan pola kalimat yang
baku: acara itu sedang kami ikuti dan bukan acara itu kami sedang ikuti.
2. Penggunaan kata-kata baku. Misalnya cantik sekali dan bukan cantik banget; uang dan
bukan duit; serta tidak mudah dan bukan nggak gampang.
3. Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku dalam
bahasa Indonesia adalah ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa baku harus mengikuti
aturan ini.
4. Penggunaan kalimat secara efektif. Di luar pendapat umum yang mengatakan bahwa
bahasa Indonesia itu bertele-tele, bahasa baku sebenarnya mengharuskan komunikasi
efektif: pesan pembicara atau penulis harus diterima oleh pendengar atau pembaca persis
sesuai maksud aslinya.
d. Kelayakan Bahasa , Pemanfaatan secara efektif dan efisien (jelas dan singkat)No Keterangan Kalimat Seharusnya 1 Minyak bumi berada dalam batuan
sehingga disebut juga petroleum (hal 240)
Minyak bumi dalam batuan disebut petroleum.
2. Minyak bumi yang berasal dari Indonesia lebih unggul dibandingkan minyak bumi yang berasal dari negara negara Timur Tengah karena memiliki kadar belerang yang rendah (hal 241)
Minyak bumi berasal dari Indonesia lebih unggul dibandingkan negara negara Timur Tengah karena memiliki kadar belerang yang rendah
3. Cara distilasi dengan menggunakan beberapa tingkat suhu pendinginan atau pengembunan disebut distilasi bertingkat ( hal 244 )
Cara distilasi menggunakan beberapa tingkat suhu pendinginan atau pengembunan disebut distilasi bertingkat
4. Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh udara yang tercemar gas NO2
berupa gangguan saluran pernapasan dan mata terasa perih (hal 254)
Gangguan kesehatan disebabkan udara yang tercemar gas NO2 adalah gangguan saluran pernapasan dan mata terasa perih
4. Fisibilitas implementasi contoh-contoh kegiatan pembelajaran pada
tingkat SMP
Aspek Pengamatan
Uji Kompetensi awal
Kegiatan kompetensi awal dapat juga
diimplementasikan pada level SMP. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui pengetahuan
awal peserta didik.
Namun, dalam hal materi, untuk
pengetahuan tingkatt SMP belum sesuai
untuk mempelajari materi minyak bumi.
Diskusi Kelompok
Kegiatan diskusi memang dianjurkan dalam
kurikulum 2013, hal ini dapat membantu
peserta didik dalam mempelajari suatu
materi secara bersama-sama dalam suatu
kelompok.
Kegiatan diskusi juga dapat diterapkan pada
satuan SMP untuk membantu proses belajar
pesera didik.
Mencari informasi
Kegiatan mencari informasi merupakan
salah satu dari rangkaian kegaiatan dalam
pendekatan ilmiah. Peserta didik bisa
mencari informasi melalui internet maupun
dari buku teks kimia yang ada. Kegiatan
mencari informasi dapat juga diterapkan
pada tingkat SMP untuk melatih
kemandirian belajar peserta didik.
Latihan soalKegiatan latihan soal dapat diterapkan pada
tingkat SMA maupun SMP.
6. Kegrafikan
a. Lay-out atau tata letak
Aspek Yang dinilai deskripsi
Susunan atau tata letak antara
gambar dengan paragraph
Susunannya sudah bagus, format
gambar juga sudah pas ukurannya ,
dan letak gambar di antara tulisan
juga sudah singkron.
b. Ilustrasi
No Letak Ilustrasi Aspek yang diamati Keterangan1. Gambar 8.4
Senyawa Hidrokarbon Siklik ( hal 242)
Pemilihan warna
Pemilihan huruf
Gambar menarik / tidak
Letak
Proporsi gambar
Tidak berwarna (hitam putih)Tidak ada huruf / keterangan gambar Kurang menarik (tidak berwarna)Tepat, disamping penjelasannya Gambar tidak terlalu besar dan jelas
2. Gambar 8.5 Komponen – komponen yang terkandung dalam minyak bumi (hal 244 )
Pemilihan warna
Pemilihan huruf
Gambar menarik / tidak
Letak
Proporsi gambar
Tidak berwarna (hitam putih )Sudah jelas , ukuran ket gambar pas Menarik, karena disajikan bentuk aslinya Tepat, dibawah penjelasan distilasiGambar tidak terlalu besar dan sama dengan aslinya.
3. Gambar 8.11Hemoglobin dalam sel darah merah ( hal 252 )
Pemilihan warna
Pemilihan huruf
Gambar menarik / tidak
Letak
Proporsi gambar
Tidak berwarna (hitam putih )Huruf terlalu kecil , senyawa jelas Menarik, menyajikan bentuk aslinyaSudah tepatGambar sudah jelas karena dibuat dari makro ke mikro
c. Gambar
Aspek Pengamatan
Ukuran gambar
Ukuran gambar tidak terlalu besar. Sesuai
dengan size huruf sehingga proporsi gambar
dan tulisan seimbang.
Warna gambar
Warna gambar pada buku ini cenderung
hitam dan putih dan tidak berwarna. Hanya
ada kolom-kolom yang mengandung
kegiatan pembelajaran dan konsep kimia
yang berwarna.
Penempatan gambar
Gambar yang ada pada buku ini
ditempatkan di sisi kanan atau kiri buku
namun ada pula yang ada di tengah-tengah
buku. Misalnya pada halaman 240. Terdapat
gambar proses pembentukan minyak bumi.
Kesesuaian gambar dan materi
Gambar yang ada pada buku ini memiliki
kesesuaian dengan materi yang dibahas.
Misalnya pada halaman 244. Terdapat
gambar alat distilasi bertingkat yang
menjelaskan tahap-tahap destilasi minyak
bumi.
e. Desain tampilan
Aspek yang dinilai Deskripsi
Warna Gambar , Ukuran Tulisan ,
Kemenarikkan tampilan pada saat dilihat
Warna dan Ukuran tulisan pada design tampilan
sudah bagus , dan ukuran tulisan juga pas
kemudian tampilan juga sangat menarik .
6f. Identitas / keterangan gambar
No Gambar Keterangan
1 Gambar 8.1 ( hal 239) Gambar 8.1 merupakan gambar moluska sebagai bahan percobaan distilasi minyak bumi. Pada gambar terdapat macam macam moluska, untuk itu sarannya adalah sebutkanlah macam-macam moluska itu agar keterangan semakin jelas.
2. Gambar 8.2 ( hal 240) Gambar 8.2 merupakan gambar proses pembentukan minyak bumi, sudah cukup baik dalam memberi keterangan karena dari gambar juga sudah jelas.
3. Gambar 8.3 ( hal 241) Gambar 8.3 yang a gambar kurang jelas , ket menyatakan bahwa pembentukan minyak bumi terperangkap dalam batuan kulit bumi, keterangan dtidak diperjelas mana yang dimaksud terperangkap dalam batuan kulit bumiGambar 8.3 b keterangannya juga kurang jelas , pengeboran minyak bumi lepas pantai, dari gambar hanya terlihat gambar kapal tanpa melihatkan bakaimana proses pengeboran di lepas pantai
4. Gambar 8.4 ( hal 242) Gambar 8.4 menunjukkan gambar senyawa hidrokarbon siklik, sarannya keterangan pada gambar di tambah lagi dengan memberikan keterangan yang mana unsur karbo, hidrogen dsb.
5. Gambar 8.5 ( hal 244) Gambar 8.5 keteranganya sudah jelas mengenai komponen minyak bumi, gambar juga diilustrasikan dengan menara penyulingan yang sebenarnya dengan keterangan yang jelas.
6. Gambar 8.6 ( hal 245) Gambar 8.6 keterangannya sudah jelas dengan menjabarkan struktur pemecahan senyawa n dekana menjadi n-oktana
7. Gambar 8.7 ( hal 247) Pada gambar 8.7 keterangan gambar menceritakan tentang bensin yang sering digunakan dalam kendaraan bermotor. Keterangan sudah sesuai dengan gambar
8 Gambar 8.8 ( hal 249) Pada gambar 8.8 keterangan gambar menceritakan tentang LPG yang digunakan dalam tabung gas Keterangan sudah sesuai dengan gambar.
9 Gambar 8.9 ( hal 251) Keterangan gambar dan gambar sudah jelas dengan menusia dan hewan membutuhkan oksigen
10 Gambar 8.10 ( hal 251) Pada gambar 8.10 keterangan gambar menceritakan tentang gas CO2 yang diperoleh dari hasil industri. Keterangan sudah sesuai dengan gambar.
11 Gambar 8.11 ( hal 252) Gambar 8.11 sudah sangat jelas denagn keterangan yang lengkap dan juga disertakan dengan gambar ilustrasi dari hemoglobin yang ada didalam sel darah merah manusia
12 Gambar 8.13 (hal 253) Gambar kurang jelas dengan keterangan yang ada.